KONSEP DASAR PENYAKIT DAN KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI A. KONSEP KONSEP DASAR DASAR HIPER HIPERTEN TENSI SI 1. Peng Penger erti tian an Tek Tekan anan an Darah Darah Tekanan ekanan darah darah adalah adalah tekana tekanan n yang yang ditimb ditimbulk ulkan an pada pada dindin dinding g
arteri. Tekanan puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi dan disebut tekana tekanan n sistoli sistolik. k. Tekanan ekanan diasto diastolik lik adalah adalah tekana tekanan n terend terendah ah yang yang terjadi saat jantung beristirahat. Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai sebagai rasio tekanan sistolik terhadap terhadap tekanan tekanan diastolik, diastolik, dengan nilai dewasa dewasa normal normalnya nya berkis berkisar ar dari dari 100/60 100/60 sampai sampai 140/0 140/0.. !ata"ra !ata"rata ta tekanan darah normal biasanya 1#0/$0 %&melt'er ( )are, #001*. +enurut ayens %#00-* tekanan darah timbul ketika bersikulasi di dalam pembuluh darah. rgan jantung dan pembuluh darah berperan penting dalam proses ini dimana jantung sebagai pompa muskular yang menyuplai tekanan untuk menggerakkan darah, dan pembuluh darah yang memiliki dinding yang elastis dan ketahanan yang kuat. &ementara itu almer %#00* menyatakan bahwa tekanan darah diukur dalam satuan milimeter air raksa %mmg*. 2. Peng Penger erti tian an Hipe Hipert rten eni i !ipe iperte rtens nsii adal adalah ah meni mening ngka katn tnya ya teka tekana nan n darah darah arter arterii yang yang peristen. ipertensi atau penyakit darah tinggi sebenarnya adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi nutrisi yang dibawa dibawa oleh oleh darah darah terham terhambat bat sampai sampai ke jaring jaringan an tubuh
yang
membutuhkan. an.
+enurut
%o % orld
ealth
rgani'ation* batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 1#0"140 mmg sistolik dan $0"0 mmg diastolik. 2adi, seseorang disebut mengidap hipertensi bila tekanan darahnya selalu terbaca di atas atas
140/ 40/0 0
masy masyar arar arak akat at
mmg mmg..
ip iperte ertens nsii
yang yang seri serius us,,
menja enjadi di
masa masala lah h
kare karena na jika jika tida tidak k
keseh esehat atan an
terk terken enda dali li akan akan
berkembang dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. 3kibatnya bisa
atal
karena
sering
timbul
komplikasi,
misalnya
stroke
%pendarahan otak*, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. ". Pen# Pen#e$ e$a$ a$ Hipe Hipert rten eni i &ecara umum hipertensi disebabkan oleh 5 a. 3sup 3supan an garam garam yang yang ting tinggi gi 1
b. &trees psikologis c. akt aktor or gen genet etik ik %ke %ketu turu runa nan* n* d. 7ura 7urang ng olah olahra raga ga e. 7ebiasaan 7ebiasaan hidup hidup yang tidak baik seperti seperti merokok merokok dan dan alkohol alkohol . enyem enyempit pitan an pembulu pembuluh h darah oleh oleh lemak/ lemak/kol koleste esterol rol tinggi tinggi g. eni ening ngka kata tan n usi usiaa h. 7egemukan )erdasarkan )erdasarkan penyebabny penyebabnyaa hipertensi hipertensi dibagi dibagi menjadi menjadi dua golongan, golongan, yaitu5 a. ipe ipert rten ensi si ri rime merr %8sen %8sensi sial* al* ipertensi primer disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya. aktor yang mempengaruhinya yaitu 5 genetic, lingkungan, hiperaktiitas sara simpatis sistem rennin. 3nglot 3nglotensi ensin n dan pening peningkat katan an 9a : ;a intrase intraselul luler er.. aktor aktor"" aktor yang meningkatkan resiko 5 obesitas, merokok, alcohol dan polisitemia. b. ipertensi &ekunder eny enyeb ebab ab yait yaitu u 5 peng penggu guna naan an estro estroge gen, n, peny penyak akit it ginj ginjal, al, sindro sindrom m cushing cushing dan hipert hipertens ensii yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan kehamilan. ipertensi pada usia lanjut dibedakan atas 5 a. iperte ipertensi nsi dimana dimana tekana tekanan n sistolik sistolik sama sama atau lebih lebih besar besar dari 140 mmg dan / atau tekanan diastolic sama dengan atau lebih besar dari 0 mmg. b. ipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari dari 160 mmg dan tekana tekanan n diasto diastolic lic lebih lebih rendah rendah dari 0 mmg. enyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan"perubahan pada 5 a. 8lasti 8lastisita sitass dind dinding ing aorta aorta menuru menurun n b. 7atup jantung menebal dan menjadi kaku c. 7emamp 7emampuan uan jant jantung ung memo memompa mpa darah darah menuru menurun n 1< setiap tahun sesudah berumur #0 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya. d. 7ehila 7ehilanga ngan n elastis elastisitas itas pemb pembulu uluh h darah darah al ini terjadi karena kurangnya eektiitas pembuluh darah perier untuk oksigenasi. 2
e. +ening +eningkat katnya nya resist resisten en pembu pembuluh luh dara darah h perier perier %. Tan&a an&a &an &an Ge'a(a Ge'a(a &ari &ari Hiper Hiperten teni i a. Tidak idak ada ada gej gejal alaa Tidak idak ada gejala gejala yang yang spesii spesiik k yang yang dapat dapat dihubu dihubungk ngkan an dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. ali ini berari hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur b. =ejala yang la'im 1* +engel +engeluh uh saki sakitt kepa kepala, la, pusing pusing #* >ema >emas, s, kel kelel elah ahan an -* &esa &esak k naas aas 4* =elisah ?* +ual 6* +untah * 7esad 7esadara aran n menu menuru run n $* +imisan ). K(ai K(ai*i *ika kai i Hipe Hiperte rten nii Tekanan ekanan darah darah diklasi diklasiik ikasi asikan kan berdasa berdasarka rkan n penguk pengukura uran n rata rata @ rata ata #
kali
pengukuran ran
pada ada
masing ing
@
masin sing kunjungan.
erban erbandin dingan gan klasi klasiika ikasi si tekana tekanan n darah darah menuru menurutt 29; ABB dan 29; ABBB dapat dilihat di tabel berikut5 Kateg+ri Tekanan Darah ,
-N
/II0 9ormal re
ipertensi E E
Kateg+ri Tekanan
Tekanan ekanan Darah Darah
Darah
Sit+(ik Sit+(ik ,Hg0 ,Hg0 Danata3 Danata3
, -N /II0
Dan
Tekanan Darah Sit+(ik ,Hg0
ptimal
C 1#0mmg
E
1#0 @ 1- mmg 3tau
$0 @ $ mmg
9ormal 9ormal
C 1-0 mmg
C $?mmg
Dan
C $0 mmg
1-0 @ 1- mmg 3tau
$? @ $ mmg
140 @ 1? mmg 3t 3 tau F160 mmg 3tau
0 @ mmg F 100 mmg 100 @ 10
ipe ipert rten ensi si Derajat B Derajat BB
Tinggi ip iperte erten nsi Derajat 1 E
E
Derajat #
160 @ 1 mmg 3tau
E
Derajat -
F1$0 mmg
3tau
mmg F 110 110 mmg
4. Pat+* at+*i ii+ i+(+ (+gi gi
3
+ekanisme
terjadinya
hipertensi
terbentuknya angiotensin II dari
angiotensin
adalah
melalui
I oleh angiotensin
I
converting enzyme %3;8*. 3;8 memegang peran isiologis penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiotensinogen yang diproduksi di hati. &elanjutnya oleh hormon, renin %diproduksi oleh ginjal* akan diubah menjadi angiotensin I . leh 3;8 yang terdapat di paru"paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II. Angiotensin II inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama. 3ksi pertama adalah meningkatkan
sekresi hormon
antidiuretik %3D* dan rasa haus. 3D diproduksi di hipotalamus %kelenjar
pituitari*
dan
bekerja
pada
ginjal
untuk
mengatur
osmolalitas dan volume urin. Dengan meningkatnya 3D, sangat sedikit urin yang diekskresikan ke luar tubuh %antidiuresis*, sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya. Gntuk mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian intraseluler. 3kibatnya, volume darah meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah. 3ksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal. Gntuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan
mengurangi ekskresi
NaCl %garam*
dengan
cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. 9aiknya konsentrasi 9a;l akan
diencerkan
kembali
dengan
cara
meningkatkan
volume
cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah %3nggraini, aren, et. al. #00*.
4
5. Path6a#
5
7. 8akt+r Riik+ Hiperteni pa&a Lania ipertensi merupakan salah satu gangguan pada
sistem
kardiovaskular yang sering sekali terjadi pada lansia. Dengan 6
bertambahnya usia, jantung serta pembuluh darah akan mengalami beberapa perubahan struktur dan ungsi. &alah satu perubahan ungsional terkait dengan pembuluh darah adalah meningkatnya tekanan sistolik yang akan terjadi secara progresi. +enurut American Heart Association nilai sistolik 160 mmg merupakan batas normal tertinggi untuk lansia. &edangkan menurut International Society of Hypertension ISH! tekanan sistolik diatas 140 mmg sudah dapat dikatakan sebagai hipertensi derajat B. aktor risiko hipertensi secara umum terbagi menjadi dua, yakni aktor yang tidak dapat dimodiikasi dan dapat dimodiikasi. aktor yang tidak dapat dimodiikasi adalah umur serta genetik, sedangkan aktor yang dapat dimodiikasi adalah pola makan, aktivitas dan sebagainya. )erikut ini akan dijelaskan terlebih dahulu aktor risiko yang tidak dapat dimodiikasi5 a. U3r enelitian"penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli menunjukkan mengalami
bahwa hipertensi
semakin akan
tua
seseorang
semakin
tinggi.
maka al
risiko tersebut
diakibatkan oleh penurunan elastisitas pembuluh darah arteri seiring dengan pertambahan umur. ipertensi bisa dijumpai pada semua usia, namun paling sering ditemukan pada usia -? tahun atau lebih dan meningkat ketika menginjak usia ?0 dan 60 tahun. &elain itu pada wanita menopause akan lebih berisiko mengalami hipertensi. alaupun belum dapat dibuktikan dalam penelitian, namun
hormon
estrogen
diperkirakan
dapat
meningkatkan
konsentrasi D> dan menurunkan >D> yang dapat menurunkan risiko terjadi hipertensi.
$. Genetik !iwayat keluarga merupakan salah satu aktor resiko
hipertensi yang tidak dapat dimodiikasi dan telah terbukti dari banyak
penelitian"penelitian
oleh
beberapa
ahli.
ipertensi
cenderung merupakan penyakit keturunan. 2ika salah satu dari orang tua kita mempunyai hipertensi, sepanjang hidup kita 7
mempunyai #?< kemungkinan terkena pula. 2ika kedua orang tua kita mempunyai hipertensi, kemungkinan terkena penyakit tersebut 60< %&heps, #00?*. &elain itu peran aktor genetik juga dapat dibuktikan dengan ditemukannya kejadian hipertensi lebih banyak terjadi pada kembar mono'igot daripada hetere'igot. &elain dua aktor risiko di atas terdapat pula beberapa aktor risiko lain yang dapat dimodiikasi, antara lain5 9. :er+k+k &ai sekarang merokok merupakan satu"satunya aktor risiko paling penting yang dapat menyebabkan hipertensi pada lansia. 7andungan"kandungan berbahaya yang terdapat dalam rokok dapat menyebabkan banyak sekali kerugian pada tubuh, diantaranya, menurunkan kadar D>, meningkatkan adhesivtas trombosit dan kadar ibrinogen, mengganti oksigen dengan karbon dioksida pada molekul hemoglobin, serta meningkatkan konsumsi oksigen di miokardium. leh karena itu sangatlah penting untuk memberikan penjelasan kepada lansia tentang keuntungan yang dapat diperoleh dengan berhenti merokok serta kerugian"kerugian yang akan di dapat apabila tetap mengkonsumsi rokok tersebut. &. Hiper(ipi&eia 7adar kolesterol pada lansia akan secara alami meningkat seiring dengan bertambahnya usia. &elain itu hiperlipidemia juga berkaitan dengan konsumsi lemak jenuh yang erat kaitannya dengan peningatan berat badan dan nantinya akan menjadi aktor risiko terjadinya hipertensi. eningkatan >D> dan penurunan D> adalah tanda yang penting untuk penyakit arteri koroner atau aterosklerosis berkaitan dengan kenaikan tekanan darah baik pada pria maupun wanita. e. Dia$ete :e(it3 &an O$etita Diabetes merupakan penyakit kronik yang menjadi aktor risiko independen untuk hipertensi. 7etika viskositas darah meningkat maka tekanan darahpun akan ikut meningkat. >ansia yang mengalami diabetes biasanya diikuti dengan obesitas. enurunan berat badan pada lansia akan sangat bukan hanya untuk
8
diabetes namun untuk hipertensi dan hiperlipidemia yang *.
menyertainya. Ga#a Hi&3p 3ktivitas isik yang menurun pada lansia dapat pula menjadi aktor risiko terjadinya hipertensi. Dengan penurunan aktivitas isik ini maka tonus otot akan mengalami kehilangan masa otot tak berlemak yang akan digantikan dengan jaringan lemak yang akan mengakibatkan penigkatan risiko penyakit kardiovaskular. 3ktivitas isik yang cukup juga akan menjaga berat badan yang ideal. &elain itu stress dapat pula berpengaruh pada hipertensi maka gaya hidup sehat sangat dianjurkan untuk
mengurangi risiko hipertensi g. Diet Tinggi Gara )erdasarkan penelitian !adecki Thomas 8 2.D. rang yang memiliki kebiasaan konsumsi tinggi garam akan memiliki risiko hipertensi sebesar 4.-?. =aram yang memiliki siat menarik air, akan menyebabkan peningkatan volume plasma dan tekanan darah. >ansia dan ras 3rika 3merika mungkin memiliki sensitivitas tinggi terhadap intak sodium terhadap perkembangan hipertensi %Aollmer et a., #001 dalam +iller *. &elain aktor"aktor diatas terdapat pula peningkatan konsumsi kaein yang dapat menjadi aktor risisko terjadinya hipertensi. +eskipun tidak signiikan kaein dan alcohol akan meningkatkan aktivitas sara simpatis yang dapat merangsang sekresi corticotrophin realizing hormone C"H! yang dapat meningkatkan tekanan darah. ipertensi pada lansia dapat mengakibatkan timbulnya asma dan kencing manis serta pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi kelumpuhan, kesulitan berbicara sampai kematian. ;. Pen9egahan Hiperteni 3da tiga cara untuk mencegah hipertensi, yaitu 5 a. encegahan dengan pola hidup sehat +enerapkan pola hidup yang sehat dalam keseharian kita sangat penting dalam pencegahan hipertensi. &ebaliknya pola hidup yang tidak sehat beresiko tinggi terkena penyakit hipertensi. 9
Termasuk dalam pola hidup yang tidak sehat misalnya merokok, minum alkohol, suka makan enak alias banyak mengandung kolesterol, makanan yang gurih dengan kadar garam berlebih, minuman berkaein, dll. &ementara pada saat yang sama kurang berolahraga atau kurang beraktiitas, sering stress, minim air putih, serta kurang makan buah dan sayuran. b.
encegahan dengan medical check up +engunjungi seorang dokter atau tenaga para medis, jangan selalu diartikan mau berobat. )isa juga dalam rangka pencegahan satu penyakit, misalnya pencegahan hipertensi. Btulah yang disebut pencegahan / pemeriksaan secara medis medical check up!. rang yang rentan terhadap hipertensi, baik karena aktor keturunan atau pun gaya hidup, sebaiknya rajin memeriksakan diri tekanan darahnya ke dokter atau tenaga medis lain. &ebab, darah tinggi atau hipertensi bila tidak segera diatasi adalah pra kondisi bagi penyakit lain yang lebih serius. Dengan demikian, mencegah darah tinggi berarti pula mencegah diri kita dari penyakit lain. 2ika dalam pemeriksaan ditemukan tanda atau gejala hipertensi, seorang dokter akan memberikan advise penanganannya. &ebaliknya jika tidak berarti ditemukan gejala apapun.
c. encegahan dengan cara tradisional Bndonesia adalah negara yang kaya dengan tanaman obat tradisional. )eberapa diantara tanaman tradisional %serta hasilnya* yang bisa menurunkan tekanan darah, misalnya bayam, biji bungan matahari, kacang"kacangan, dark coklat, pisang, kedelai, kentang, alpukat, mentimun, bawang putih, daun seledri, belimbing, pace atau mengkudu, pepaya, selada air, cincau hijau dan lain"lain. )eberapa tanaman diantaranya sudah diteliti dan diuji secara medis, seperti 5 1* )ayam )ayam merupakan sumber magnesium yang sangat baik. Tidak hanya melindungi 3nda dari penyakit jantung, tetapi juga 10
dapat mengurangi tekanan darah. &elain itu, kandungan olat dalam bayam dapat melindungi tubuh dari homosistein yang membuat
bahan
kimia
berbahaya.
enelitian
telah
menunjukkan bahwa tingkat tinggi asam amino %homosistein* dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. #* )iji bunga matahari. 7andungan magnesiumnya sangat tinggi dan biji bunga matahari mengandung pitosterol, yang dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. 7olesterol tinggi merupakan pemicu tekanan darah tinggi, karena dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Tapi, pastikan mengonsumsi kuaci segar yang tidak diberi garam. -* 7acang"kacangan 7acang"kacangan, seperti kacang tanah, almond, kacang merah mengandung magnesium dan potasium. otasium dikenal cukup eekti menurunkan tekanan darah tinggi. 4* isang )uah ini tidak hanya menawarkan rasa le'at tetapi juga membuat tekanan darah lebih sehat. isang mengandung kalium dan serat tinggi yang bermanaat mencegah penyakit jantung. enelitian juga menunjukkan bahwa satu pisang sehari cukup untuk membantu mencegah tekanan darah tinggi. ?* 7edelai )anyak sekali keuntungan mengonsumsi kacang kedelai bagi kesehatan. &alah satunya adalah menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi. 7andungan isolavonnya memang sangat bermanaat bagi kesehatan. 6* 7entang 9utrisi dari kentang sering hilang karena cara memasaknya yang tidak sehat. adahal kandungan mineral, serat dan potasium pada kentang sangat tinggi yang sangat baik untuk menstabilkan tekanan darah. * ;okelat pekat %dark chocolate* 7arena kandungan lavonoid
dalam
cokelat
dapat
membantu menurunkan tekanan darah dengan merangsang produksi nitrat oksida. 9itrat oksida membuat sinyal otot"otot
11
sekitar pembuluh darah untuk lebih relaks, dan menyebabkan aliran darah meningkat. $* 3vokad 3sam oleat dalam avokad, dapat membantu mengurangi kolesterol. &elain itu, kandungan kalium dan asam olat, sangat penting untuk kesehatan jantung. &elain dengan tanaman obat tradisional, cara tradisional lain yang juga dapat menurunkan tekanan darah, sekaligus pencegahan hipertensi, misalnya terapi bekam dan akupresure. )ekam merupakan cara tradisional yang sudah sangat terkenal, dan bermanaat untuk pencegahan berbagai macam penyakit. 3kupresure juga bermanaat untuk mengurangi nyeri pada penderita hipertensi dengan menekan titik"titik tekannya.
1<. Peerikaan Diagn+tik emeriksaan penunjang dilakukan dua cara yaitu 5
a. emeriksaan yang segera seperti 5 1* Darah 5 rutin, )G9, creatirine, elektrolik, 7=D #* Grine 5 Grinelisa dan kultur urine. -* 87= 5 1# >ead, melihat tanda iskemi. 4* oto dada 5 apakah ada oedema paru %dapat ditunggu setelah pengobatan terlaksana*. b. emeriksaan lanjutan %tergantung dari keadaan klinis dan hasil pemeriksaan yang pertama* 5 1* 7emungkinan kelainan renal 5 BA, !enald angiography %kasus tertentu*, biopsi renald %kasus tertentu*. #* +enyingkirkan kemungkinan tindakan bedah neurologi 5 &pinal tab, ;T &can. -* )ila disangsikan eokhromositoma 5 urine #4 jam untuk 7atekholamine, metamerin, venumandelic 3cid %A+3*. %)rooker,#001*. 11. Penata(akanaan Hiperteni
12
+enurut &melt'er ( )are %#001*, mengemukakan bahwa tujuan dari tiap program penanganan atau penatalaksanaan pasien hipertensi adalah mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas penyerta dengan mencapai dan mempertahankan tekanan darah di bawah 140/0 mmg. +enurut 7urniawan %#006* penatalaksanaan pasien hipertensi dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu secara nonarmakologis dan armakologis 5 a. enatalaksanaan non"armakologis +enurut Dalimartha %#00$* terapi nonarmakologis yang dapat dilakukan pada penderia hipertensi adalah terapi diet, olahraga, dan berhenti merokok 5
1* Terapi diet a* Diet rendah garam embatasan konsumsi
garam
sangat
dianjurkan,
maksimal # gr garam dapur perhari dan menghindari makanan yang kandungan garamnya tinggi. +isalnya telur asin, ikan asin, terasi, minuman dan makanan yang mengandung ikatan natrium. Tujuan diet rendah garam adalah untuk membantu menghilangkan retensi %penahan* air dalam jaringan tubuh sehingga dapat menurunkan tekanan darah. alaupun rendah garam, yang penting diperhatikan dalam melakukan diet ini adalah komposisi makanan harus tetap mengandung cukup 'at @ 'at gi'i, baik kalori, protein, mineral, maupun vitamin yang seimbang. +enurut Dalimartha %#00$* diet rendah garam penderita hipertensi dibagi menjadi - yaitu diet garam rendah B, diet garam rendah BB dan diet garam rendah BBB 5 %a* Diet garam rendah B %#00"400 mg 9a* Diet garam rendah B diberikan kepada pasien dengan edema, asites atau hipertensi berat. ada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur. Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya. %b* Diet garam rendah BB %600"$00 mg 9a* 13
Diet garam rendah BB diberikan kepada pasien dengan edema, asites, atau hipertensi tidak berat. emberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah B. ada pengolahan makanannya boleh menggunakan H sdt garam dapur. Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya. %c* Diet garam rendah BBB %1000 @ 1#00 mg 9a* Diet garam rendah BBB diberikan kepada pasien dengan edema dan atau hipertensi ringan. emberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah B. ada pengolahan makanannya boleh menggunakan 1 sdt garam dapur. b* Diet rendah kolesterol dan lemak terbatas +embatasi konsumsi lemak dilakukan agar kadar kolesterol darah tidak terlalu tinggi. 7adar kolesterol darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan terjadinya endapan kolesterol dalam dinding pembuluh darah. >ama @ kelamaan
jika
endapan
kolesterol
bertambah
akan
menyumbat pembuluh nadi dan mengganggu peredaran darah. Dengan demikian, akan memperberat kerja jantung dan
secara
tidak
langsung memperparah
hipertensi.
)eberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengatur diet lemak antara lain sebagai berikut 5 a! indari penggunaan lemak hewan, margarin, dan mentega, terutama makanan yang digoreng dengan minyak b! )atasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jeroan lainnya serta sea food %udang, kepiting*, minyak kelapa,dan santan c! =unakan susu skim untuk pengganti susu full cream d! )atasi konsumsi kuning telur, paling banyak tiga butir seminggu c* +akan banyak buah dan sayuran segar )uah dan sayuran segar mengandung banyak vitamin dan mineral. )uah yang banyak mengandung 14
mineral kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah yang ringan. eningkatan masukan kalium %4,? gram atau 1#0"1? m8I/hari* dapat memberikan eek penurunan darah. &elain itu, pemberian kalium juga membantu untuk mengganti
kehilangan kalium akibat dari rendahnya
natrium.
d* lahraga eningkatan
aktivitas
isik
dapat
berupa
peningkatan kegiatan isik sehari"hari atau berolahraga secara teratur. +anaat olahraga teratur terbukti bahwa dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko terhadap stroke, serangan jantung, gagal ginjal, gagal jantung, dan penyakit pembuluh darah lainya. e* )erhenti merokok +erokok merangsang sistem adrenergik
dan
meningkatkan tekanan darah. )erdasarkan penelitian bahwa ada hubungan yang linear antara jumlah alkohol yang diminum dengan laju kenaikan tekanan sistolik arteri. b. enatalaksanaan armakologis enatalaksanaan armakologis untuk hipertensi adalah pemberian antihipertensi. Tujuan terapi antihipertensi adalah mencegah komplikasi hipertensi dengan eek samping sekecil mungkin. bat yang ideal adalah obat yang tidak mengganggu gaya hidup atau menyebabkan simptomatologi yang bermakna tetapi dapat mempertahankan tekanan arteri terkendali. enurunan tekanan arteri jelas mengurangi risiko morbiditas dan mortalitas akibat stroke, gagal jantung, meskipun terapi terhadap hipertensi ringan dengan obat belum memperlihatkan banyak harapan dalam mengurangi risiko penyakit koroner. 2enis obat antihipertensi yang sering digunakan adalah sebagai berikut 5 1* Diuretika Diuretika adalah obat yang memperbanyak kencing, mempertinggi pengeluaran garam %9a;l*. bat yang sering digunakan adalah obat yang daya kerjanya panjang sehingga 15
dapat digunakan dosis tunggal, diutamakan diuretika yang hemat
kalium.
bat
yang
banyak
beredar
adalah
Spironolactone, HC#, Chlortalidone dan Indopanide. #* 3la"blocker 3la"blocker adalah obat yang dapat memblokir reseptor ala yang menyebabkan vasodilatasi perier serta turunnnya tekanan darah. 7arena eek hipotensinya ringan sedangkan eek sampingnya agak kuat %hipotensi ortostatik dan takikardi* maka jarang digunakan. bat yang termasuk dalam 3la"blocker adalah $razosin dan #erazosin. -* )eta"blocker +ekanisme kerja obat )eta"blocker belum diketahui dengan pasti. Diduga kerjanya berdasarkan beta blokade pada jantung sehingga mengurangi daya dan rekuensi kontraksi jantung. Dengan demikian, tekanan darah akan menurun dan daya hipotensinya baik. bat yang terkenal dari jenis %eta& blocker adalah $ropanolol , Atenolol, $indolol dsb. 4* bat yang bekerja sentral bat yang bekerja sentral dapat mengurangi pelepasan non adrenalin sehingga menurunkan aktivitas sara adrenergik periir dan turunnya tekanan darah. enggunaan obat ini perlu memperhatikan eek hipotensi ortostatik. bat yang termasuk dalam jenis ini adalah Clonidine, 'uanfacine dan (etildopa. ?* Aasodilator bat vasodilator mempunyai eek mengembangkan dinding arteriole sehingga daya tahan periir berkurang dan tekanan darah menurun. bat yang termasuk dalam jenis ini adalah Hidralazine dan )carazine. 6* 3ntagonis kalsium +ekanisme antagonis
kalsium
adalah
menghambat
pemasukan ion kalsium ke dalam sel otot polos pembuluh darah dengan eek vasodilatasi dan turunnya tekanan darah. bat jenis antagonis kalsium yang terkenal adalah Nifedipine dan *erapamil. 16
* enghambat 3;8 bat penghambat 3;8 ini menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat Angiotensin converting enzim yang berdaya vasokontriksi kuat. bat jenis penghambat 3;8 yang popular adalah Captopril %;apoten* dan )nalapril.
17
=. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI 1. Pengka'ian a. engkajian asien
1*
Bdentitas asien
#*
!iwayat ekerjaan ( &tatus 8konomi
-*
3ktivitas !ekreasi
4*
!iwayat 7eluarga
b. ola 7ebiasaan &ehari"hari %Airginia anderson* +enurut teori Airginia enderson, pengkajian terhadap kebutuhan pasien dapat dilakukan diantaranya dari segi5 1* )ernaas ada saat pengkajian, pada umumnya pasien mengeluh sulit bernaas. #* +akan ada saat pengkajian pola makan biasanya pasien mengeluh mual . -* +inum ada saat pengkajian, pasien biasanya tidak mengeluhkan gangguan. 4* 8liminasi )3) ( )37 ada saat pengkajian, pasien biasanya tidak mengeluhkan gangguan. ?* =erak aktivitas a* 7emampuan 3D> 5 %1* 7emampuan untuk makan %#* 7emampuan untuk mandi %-* 7emampuan untuk toileting %4* 7emampuan untuk berpakaian %?* 7emampuan untuk instrumentalia
b* 7emampuan mobilisasi5 ada
saat
pengkajian,
pasien
biasanya
mampu
mengubah posisi d itempat tidur, mampu duduk di tempat tidur, namun ketika pasien berdiri dan berpindah pasien merasakan pusing. 6* Bstirahat tidur asien biasanya mengalami gangguan tidur akibat nyeri dada, sesak, dan pusing yang dirasakannya. * engaturan suhu tubuh 18
ada saat pengkajian suhu tubuh pasien biasanya berada dalam rentang normal yaitu -6 o ; " -J ;. $* 7ebersihan diri ada saat pengkajian, pasien biasanya tidak mengalami masalah/ keluhan kebersihan diri. * !asa nyaman ada saat pengkajian, biasanya pasien mengatakan sakit pada bagian kepala, nyeri pada dada, merasa sesak, serta kesemutan pada ekstremitas. 10* !asa aman ada saat pengkajian pasien biasanya gelisah atau cemas dengan raut wajah pasien tampak tidak tenang. 11* &osial ada umumnya pasien tidak mengalami komunikasi
atau
hubungan
social
dengan
gangguan lingkungan
sekitarnya. 1#* engetahuan belajar +eliputi kemampuan pasien dalam menerima inormasi tentang penyakitnya, serta nasihat @ nasihat yang diberikan oleh perawat atau dokter, berhubungan dengan penyakitnya. 1-* !ekreasi ada umumnya pasien lebih banyak beristirahat di rumah atau asilitas kesehatan, dengan memanaatkan asilitas TA sebagai hiburan atau berkumpul bersama keluarga. ada pasien hipertensi ringan biasanya dianjurkan untuk melakukan latihan isik seperti lari, jogging, jalan santai atau bersepeda dan bersenang"senang. asien juga dianjurkan untuk melakukan teknik relaksasi untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan. 14* &piritual ada umumnya, pasien tidak memiliki masalah dalam spiritual. 1?* &tatus 7esehatan 1* &tatus 7esehatan &aat Bni ada umumnya pasien hipertensi mengeluh nyeri kepala dan kelelahan. #* !iwayat 7esehatan +asa >alu
19
asien memiliki riwayat hipertensi dengan pengobatan yang tidak terkontrol dan tidak berkesinambungan .3danya riwayat penyakit ginjal dan adrenal. c. emeriksaan isik 1* 7eadaan Gmum TTA, )), =;& #* 7eadaan Gmum 7esadaran
5 lemah
%85+5A*
TTA, ))/T) -* Bntegumen 7ulit lansia keriput % kerena proses penuaan yang terjadi*, kelenturan dan kelembaban kurang. 4* 7epala 9ormal cephali, distribusi rambut merata, beruban, kulit kepala dalam keadaan bersih, tidak terdapat ketombe ataupun kutu rambut, wajah simetris, nyeri tekan negati. ?* +ata asien umumnya mengeluh pandangan kabur.
6* Telinga asien
umumnya
tidak
mengeluhkan
gangguan
pendengaran yang berkaitan dengan hipertensi. * idung dan sinus ada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan. $* +ulut dan tenggorokan ada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan. * >eher ada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan. 10* Dada ada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan. 11* ernaasan ada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan. 1#* 7ardiovaskular 20
TDK 160/100 mmg, 9adi K $$L/menit %nadi teraba cukup kuat*.
>ansia
biasanya
mengeluh
dadanya
berdebar
@
debar. Terkadang terasa nyeri dada. 1-* =astrointestinal ada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan. 14* erkemihan ada umumnya pasien mengalami proteinuria. 1?* =enitourinaria ada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan. 16* +uskuloskeletal >ansia biasanya merasakan kesemutan dan keram pada lutut saat cuaca dingin sehingga sulit berdiri. Tonus otot berkurang, tulang dada, pipi, klavikula tampak menonjol, terjadi sarkopenia, ekstremitas atas bawah hangat. 1* &istem sara pusat >ansia biasanya mengalami sedikit penurunan daya ingat, tidak ada disorientasi, emisi tenang, siklus tidur memendek.
1$* &istem endokrin ada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan.
2. Diagn+a Kepera6atan a. enurunan curah
jantung
b/d
peningkatan
aterload,
vasokonstriksi, hipertropi/rigiditas ventrikuler, iskemia miokard b. Bntoleransi aktivitas b/d kelemahan, ketidakseimbangan suplai c. d. e. . g. h. i.
dan kebutuhan oksigen 9yeri %sakit kepala* b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral 7elebihan volume cairan !esiko ketidakeektian perusi jaringan otak 7etidakeektian koping Deisiensi pengetahuan 3nisetas !esiko cedera
". Inter>eni Kepera6atan
21
N+
Diagn+a
T3'3an &an Kriteria Hai(
Inter>eni ,NI0
1.
Kepera6atan Pen3r3nan 93rah
,NO0 NO
NI
'ant3ng
1. ;ardiac ump 8ectiveness #. ;irculation &tatus -. Aital &ign &tatus Kriteria Hai(
1. Tanda vital dalam rentang normal #. Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan -. Tidak ada edema paru, perier, dan tidak ada asites
ar&ia9 are
1. 8valuasi adanya nyeri dada #. +onitor status kardiovaskuler -. +onitor status pernapasan yang menandakan gagal jantung 4. +onitor abdomen sebagai indikator penurunan perusi ?. +onitor adanya perubahan tekanan darah 6. 3njurkan untuk menurunkan stres
4. Tidak ada penurunan kesadaran
/ita( Sign :+nit+ring
1. +onitor TD, nadi, suhu, dan !! #. ;atat adanya luktuasi tekanan darah -. +onitor kualitas dari nadi 4. +onitor rekuaensi dan irama pernapasan ?. Bdentiikasi penyebab dari perubahan vital sign
22
2.
Int+(erani akti>ita
NO
1. 8nergy ;onservation
A9ti>it# Therap#?
1. 7olaborasikan dengan
#. 3ctivity Tolerance
Tenaga !ehabilitas +edik
-. &el ;are 5 3D>s
dalam merencanakan
Kriteria Hai( ?
1. )erpartisipasi dalam aktivitas isik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan !! #. +ampu melakukan aktivitas sehari"hari %3D>s* secara mandiri -. Tanda"tanda vital normal 4. +ampu berpindah 5 dengan atau tanpa bantuan alat ?. &tatus kardiopulmunari adekuat 6. &irkulasi status baik
program terapi yang tepat #. )antu klien untuk mengidentiikasi aktiitas yang mampu dilakukan -. )antu untuk mengidentiikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan 4. )antu untuk mendapat alat bantu aktivitas seperti kursi roda, krek ?. )antu untuk mengidentiikasi kekurangan dalam beraktivitas 6. )antu pasien untuk mengembankan motivasi diri dan penguatan . +onitor respon isik, emosi, sosial dan spiritual
. &tatus respirasi5 pertukaran gas dan ".
N#eri
ventilasi adekuat NO 1. ain >evel #. ain ;ontrol -. ;omort >evel Kriteria Hai( ? 1. +ampu mengontrol
nyeri %tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik
Pain :anageent
1. >akukan pengkajian nyeri secara komprehensi termasuk lokasi, karakterisitik, durasi, rekuensi, kualitas dari aktor presipitasi #. 7ontrol lingkungan yang 23
nonarmakologi untuk
dapat mempengaruhi nyeri
mengurangi nyeri,
seperti suhu ruangan,
mencari bantuan* #. +elaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri -. +ampu mengenali nyeri %skala, intensitas, rekuensi, dan tanda nyeri* 4. +enyatakan rasa nyaman setelah nyeri
pencahayaan dan kebisingan -. 7urangi aktor presipitasi nyeri 4. ilih dan lakukan penanganan nyeri %armakologi, nonarmakologi, dan interpersonal* ?. 3jarkan tentang teknik nonarmakologi 6. Tingkatkan istirahat . +onitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
berkurang Ana(agei9 A&initrati+n
1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat. #. ;ek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan rekuensi. -. Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri 4. Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal. ?. +onitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian %.
Ke(e$ihan 9airan
>+(3e NO
1. 8lectrolite and acid base balance #. luid balance -. ydration
analgesik pertama kali NI 8(3i& :anageent
1. ertahankan catatan intake dan output yang akurat #. +onitor vital sign 24
Kriteria Hai(
-. +onitor indikasi
1. Terbebas dari edema
retensi/kelebihan cairan
#. +emelihara tekanan
4. 7aji lokasi dan luas edema
vena sentral, tekanan
?. +onitor masukan
kapiler paru, output
makanan/cairan dan hitung
jantung, dan vital sign
intake cairan kalori
dalam batas normal -. Terbebas dari kelelahan, kecemasan
8(3i& :+nit+ring
1. Tentukan riwayat jumlah dan
atau kebingungan
tipe intake cairan dan
4. +enjelaskan indikator kelebihan cairan
eliminasi #. ;atat secara akurat intake dan output -. +onitor tanda dan gejala dari oedema
).
Reik+
NO
NI
keti&ake*ekti*an
1. ;irculation status
Periphera( Senati+n
per*3i 'aringan
#. Tissue reusion 5
:anageent
+tak
cerebral Kriteria Hai(
1. Tekanan sistole dan diastole dalam rentang normal #. Tidak ada ortostatikhipertensi -. Tidak ada tanda"tanda peningkatan tekanan intrakranial %tidak lebih dari 1? mmg* 4. )erkomunikasi dengan jelas dan sesuai kemampuan ?. +enunjukkan perhatian,
1. +onitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas/dingin/tajam/tumpul #. +onitor adanya paretese -. Bnstruksikan keluarga untuk megobservasi kulit jika ada lesi/laserasi 4. =unakan sarung tangan untuk proteksi ?. )atasi gerakan pada kepala, leher, dan punggung 6. +onitor kemampuan )3) . 7olaborasi pemberian 25
konsentrasi, dan orientasi
analgetik $. +onitor adanya
6. +embuat kepeutusan dengan benar
tromboplebitis . Diskusikan mengenai
. +enunjukkan ungsi
penyebab perubahan
sensori motori cranial
sensasi
yang utuh 5 tingkat kesadaran membaik, tidak ada gerakan" gerakan involunter 4.
Keti&ake*ekti*an k+ping
NO
NI
1* Decision making
De9ii+n aking
#* !ole inhasmet
1* +enginormasikan klien
-* &osial suport 7riteria hasil 1* +engidentiikasi pola koping yang eekti #* +engungkapkan secara verbal tentang koping yang eekti -* +engatakan penurunan stres 4* 7lien mengatakan telah menerima tentang keadaanya ?* +ampu
alternati atau solusi lain penanganan #* +emasilitasi klien untuk membuat keputusan -* )antu klien untuk mengidentiikasi keuntungan, kerugian dari keadaan R+(e inhan9eent
1* )antu klien untuk mengidentiikasi macam" macam nilai kehidupan #* )antu klien identiikasi strategi positi untuk mengatur pola nilai yang dimiliki
mengidentiikasi strategi tentang koping
+ping enhan9eent
1* 3njurkan klien untuk mengidentiikasi gambaran perubahan peran yang realistis #* =unakan pendekatan tenang
26
dan meyakinkan -* indari pengambilan keputusan pada saat klien berada dalam stres berat 4* )erikan inormasi actual yang terkait dengan diagnosis, terapi dan prognosis
5.
De*iieni
NO
pengetah3an
1. 7nowledge 5 disease
Deinisi5 ketiadaan
proces #. 7nowledge 5 health
atau deisiensi inormasi kogniti yang berkaitan dengan topic tertentu. )atasan 7arakteristik5
erilaku
hiperbola 7etidakakuratan mengikuti
perintah 7etidakakuratan melakukan tes erilaku tidak
Kriteria hai(
1. asien dan keluarga menyatakan tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan #. asien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar. -. asien dan keluarga
tepat %mis.,
mampu menjelaskan
hysteria,
kembali apa yang
bermusuhan,
dijelaskan perawat/tim
agitasi, apatis* engungkapan
kesehatan lainnya.
masalah aktor yang berhubungan5
behavior
NI Tea9hing ? &ieae pr+9e
1. )erikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesiik #. =ambarkan tanda dan gejala yang biasa pada penyakit, dengan tanda yang tepat -. Bdentiikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat 4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit. ?. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan. 6. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second inormasi atau opinion . Bnstruksikan pasien
7eterbatasan
mengenai tanda dan gejala
kogniti
untuk melaporkan pada 27
&alah interpretasi
pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang
inormasi 7urang pajanan 7urang minat
dalam belajar 7urang dapat
tepat.
menginat Tidak amilier dengan 7.
sumber inormasi Anieta
NO
Deinisi 5 erasaan
1. 3nLiety &el"control
tidak nyaman atau
#. 3nLiety >evel
kekawatiran yang
-. ;oping
An@iet# Re&39ti+n ,pen3r3nan ke9eaan0
1. =unakan pendekatan yang menenangkan.
samar disertai respon
Kriteria Hai( ?
#. ahami perspekti pasien
autonom M perasaan
1. 7lien mampu
terhadap situasi stres.
takut yang
mengidentiikasi dan
disebabkan oleh
mengungkapkan gejala
memberikan keamanan dan
antisipasi terhadap
cemas.
mengurangi takut.
bahaya. al ini
#. +engidentiikasi,
-. Temani pasien untuk
4. Bdentiikasi tingkat
merupakan isyarat
mengungkapkan, dan
kewaspadaan yang
menunjukkan teknik
memperingatkan
untuk mengontrol
mengungkapkan perasaan,
individu akan akan
cemas.
ketakutan, persepsi.
adanya bahaya dan
-. Aital sign normal.
kemampuan individu
4. ostur tubuh, ekspresi
untuk bertindak
wajah, bahasa tubuh
menghadapi ancaman
dan tingkat aktivitas
kecemasan. ?. Dorong pasien untuk
6. Bnstruksikan psien menggunakan teknik relaksasi. . )erikan obat untuk
menunjukkan
mengurangi kecemasan.
berkurangnya ;.
Riik+ 9e&era
kecemasan. NO
NI
a. !isk ;ontrol
En>ir+nent :anageent
&etelah -L#4 jam interaksi
,:ana'een Lingk3ngan0
diharapkan5
a. &ediakan lingkungan yang 28
Kriteria Hai(
a. 7lien terbebas dari
aman untuk pasien b. Bdentiikasi kebutuhan keamanaan pasie, sesuai
cedera b. 7lien mampu
dengan kndisi isik dan ungsi
menjelaskan cara/metode untk mencegah injuri/cedera c. 7lien mampu menjelaskan actor resiko dari lingkungan atau perilaku personal d. +ampu memodiikai
kogniti pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien c. indari lingkungan yang berbahaya %misalnya memindahkan perabotan* d. asang side rall tempat tidur e. &ediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih . Tempatkan saklar lampu di
gaya hidup untuk mencegah injuri e. +enggunakan asilitas kesehatan yang ada . +ampu mengenali perubahan status
tempat yang mudah dijangkau pasien g. )atasi pengunjung h. 3njurkan keluarga untuk i.
menemani pasien 7ontrol lingkungan dari
j.
kebisingan indahkan barang"barang
kesehatan
yang dapat membahayakan k. )erikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
%. Ipeentai Kepera6atan elaksanaan atau implementasi merupakan realisasi dari rangkaian
dan penentuan diagnosa keperawatan. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Bmplementasi umum yang biasa dilakukan pada pasien hipertensi 5 a.
+onitor tanda"tanda vital
29
b. +onitor adanya perubahan tekanan darah c.
;atat adanya luktuasi tekanan darah
d. Bdentiikasi penyebab dari perubahan vital sign e.
+emantau asupan nutrisi
.
+emantau intake dan output cairan
g. +embantu meningkatkan koping h. +emberikan 8 agar menghindari
penyebab
timbulnya
hipertensi. ). E>a(3ai 8valuasi merupakan tahap akhir proses asuhan keperawatan. ada
tahap ini kita melakukan penilaian akhir terhadap kondisi pasien dan disesuaikan dengan kriteria hasil yang sebelumnya telah dibuat. 8valuasi yang diharapkan pada pasien yaitu 5 a. Tekanan vena sentral, tekanan kapiler paru, output jantung, dan vital sign dalam batas normal b. Tekanan sistole dan diastole dalam rentang normal c.
Tidak ada ortostatik hipertensi
d. Tidak ada tanda"tanda peningkatan tekanan intrakranial %tidak lebih dari 1? mmg* e. +ampu mengidentiikasi strategi tentang koping
DA8TAR PUSTAKA
&mlet'er, &. ;., )are, ). =. #001. %uku A+ar epera-atan (edikal %edah. 8disi $ Aol #. 2akarta. ayens, ), dkk. #00-. %uku pintar melakukan Hipertensi. 2akarta. almer, dkk. #00. #ekanan arah #inggi. 2akarta 5 8rlangga. 30
, #001. =uidelines or the management o hypertension. =uidelines subcommittee. / Hypertens01 . lm. 1?1"$-. &heps, &. =. #00?. (ayo Clinic Hipertensi, (engatasi #ekanan arah #inggi. /akarta. )rooker, ;hristine. #001. amus Saku epera-atan. 2akarta 5 8=; 3nggraini et el. #00. 2aktor 3 factor yang %erhubungan dengan e+dian Hipertensi pada $asien yang %erobat di $oliklinik e-asa $uskesmas %angkiang $eriode /anuari Sampai /uni 4556. "iau. Dalimartha, &etiawan. #00$. Atlas #umbuhan 7bat /ilid 8. /akarta 9 $# $ustaka %unda.
31