LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GASTRITIS DI RUANG ANGSA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
OLEH : I DEWA GEDE DWIJA YASA 1202105066
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA 2014
A. KO KONS NSEP EP DASA DASAR R PEN PENYA YAKI KIT T 1. An!" An!"#$ #$ F$%$" F$%$"&"' &"'$$ L#()n L#()n' ' *G%! *G%!+,+,-
L#()n'
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai. Terdiri dari 3 bagian, yaitu : •
Kardia.
•
Fundus.
•
Antrum.
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cinci(sfinter), yang bisa membuka dan menutup. alam keadaan normal, sfinter meng!alangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. "ambun "ambung g berfun berfungsi gsi sebaga sebagaii gudang gudang makana makanan, n, yang yang berkon berkontrak traksi si secara secara ritmik ritmik untuk untuk mencampur makanan dengan en#im$en#im. %el$sel yang melapisi lambung meng!asilkan 3 #at penting :
•
"endir
"endir melindungi sel$sel lambung dari kerusakan ole! asam lambung. %etiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengara! kepada terbentuknya tukak lambung. •
Asam klorida (&'l)
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan ole! pepsin guna memeca! memeca! protei protein. n. Keasama Keasaman n lambun lambung g yang yang tinggi tinggi uga uga berper berperan an sebagai sebagai peng!a peng!alan lang g ter!adap infeksi dengan cara membunu! berbagai bakteri. •
2.
rekursor pepsin (en#im yang memeca!kan protein)
D+$ D+$n$ n$%$ %$ / +n' +n'+, +,!$ !$n n •
*astritis adala! peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut kronik, difus atau local (%oepaman, +-).
•
*astritis adala! inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansoer, +).
•
*astritis adala! radang mukosa lambung (%amsu!idaat, , +-).
•
*astritis *astritis merupakan merupakan suatu keadaan keadaan peradangan peradangan atau perdara!an perdara!an mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal (atofisiologi, %yl/ia A rice !al 011)
2erdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan ba!a *astritis merupakan inflamasi mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik, difus atau lokal.
. E$+#$"&" E$+#$"&"'$ '$ / $n%$ $n%$+n +n 3%)% 3%)%
*astri *astritis tis merupa merupakan kan sala! sala! satu satu penya penyakit kit yang yang paling paling banya banyak k diump diumpai ai diklin diklinik ik enyakit alam ( 4 ilid 44 5disi 3) *astritis *astritis akut merupakan merupakan penyakit penyakit yang sering ditemukan ditemukan biasanya inak dan dapat sembu! sendiri ( atofisiologi %yl/ia 6 7ilson) dan 8 -9 9; yang diraat di 4'< menderita gastritis akut.
4. P+n+(( P+n+(( / 3!", 3!", ,+$% ,+$%"%$% "%$%$$
a. *astritis Akut Merupakan inflamasi akut dari dinding lambung, biasanya terbatas pada mukosanya saa. +. *astritis eksogen akut, disebabkan faktur dari luar yang terdiri dari beberapa bagian:
*astritis eksogen akut yang simple, disebabkan ole! :
•
Makanan Makanan dan minum minuman an panas yang dapat dapat merusak merusak mukosa mukosa lambu lambung, ng,
seperti seperti
rempa!$rempa!, alco!ol dan sebagainya.
=bat$obatan seperti, digitalis, iodium, %F, kortison, dsb. *astritis akute korosi/a, disebabkan ole!:
•
=bat$obatan seperti : Analgetik, Anti inflamasi, antibiotik dsb.
2a!an kimia dan minuman yang bersifat korosif, ba!an alkali yang kuat seperti, soda, kaustik, (non$!ydro>ide) korosif sublimat.
1. *astritis endogen akut, disebabkan kelainan dalam tubu! yang terdiri dalam beberapa bagian : •
*astritis infektiosa akut, disebabkan ole! to>in atau bakteri yang beredar dalam dara! dan masuk ke antung, misalnya morbili, dipteri , /ariola dsb.
•
*astritis egmonos akute, di sebabkan ole! in/asi langsung dari bakteri pirogen pada dinding lambung, lambung, seperti streptococcus, stpilacoccus dsb.
b. *astritis Kronis Merupakan suatu inflamasi kronik yang teradi pada aktu lama pada permukaan mukosa lambung, penyebabnya penyebabnya belum diketa!ui secara langsung, namun diduga disebabkan ole! : +. 2akteri, infeksi stapilococcus (akute) mungkin pada ak!irnya akan menadi kronis. 1. 4nfeksi lokal, infeksi pada sinus, gigi dan post nasal dapat menimbulkan gastritis. 3. Alko!ol dapat menyebabkan kelainan pada mukosa la mbung. 0. Faktor, psikologis dapat menimbulkan !ipersekresi asam lambung.
5. P!" P!"$%$ $%$"&" "&"'$ '$
2a!an$ 2a!an$ba! ba!an an makana makanan, n, minuma minuman, n, obat obat maupun maupun #at kimia kimia yang yang masuk masuk kedalam kedalam lambun lambung g menye menyebab babkan kan iritasi iritasi atau erosi erosi pada pada mukos mukosany anyaa se!ing se!ingga ga lambun lambung g ke!ila ke!ilanga ngan n barrier (pelindung). %elanutnya teradi peningkatan difusi balik ion !idrogen. *angguan difusi pada mukosa dan penngkatan sekresi asam lambung yang meningkat ? banyak. Asam lambu lambung ng dan dan en#i en#im$e m$en# n#im im penc pencern ernaan aan.. Kemu Kemudi dian an meng mengin in/a /asi si muko mukosa sa lambu lambung ng dan dan teradila! reaksi peradangan. emikian emikian uga teradi peradangan dilambung dilambung karena in/asi langsung langsung pada sel$sel dinding dinding lambung lambung ole! bakteri bakteri dan terinfeksi. eradangan eradangan ini termanifestasi termanifestasi seperti seperti perasaan perasaan peri! di epigastrium, rasa panas ? terbakar dan nyeri tekan. %pasme %pasme lambun lambung g uga uga mengala mengalami mi pening peningkat katan an diirin diiringi gi ganggu gangguan an pada pada spinkt spinkter er esop!a esop!agus gus se!ing se!ingga ga teradi teradi mual$m mual$mual ual sampai sampai munta! munta!.. 2ila 2ila iritasi iritasi ? erosi erosi pada pada mukos mukosaa lambu lambung ng sampa sampaii pada pada arin aringa gan n lamb lambun ung g dan dan meng mengena enaii pemb pembul ulu! u! dara dara!. !. %e!i %e!ing ngga ga kontinuitasnya terputus dapat mennimbulkan !ematemesis maupun melena. 6. K&% K&%$ $$3 $3% %$$
*astritis menurut enisnya terbagi menadi 1, yaitu (a/id =/edorf 1991) : +. *astritis akut isebabkan isebabkan ole! mencerna asam atau alkali kuat yang dapat menyebabkan menyebabkan mukosa menadi gangren atau perforasi. *astritis akut dibagi menadi dua garis besar yaitu : •
*astritis 5ksogen akut ( biasanya disebabkan ole! faktor$faktor dari luar, seperti ba!an kimiamisal : lisol, alko!ol, merokok, kafein lada, steroid , mekanis iritasi bakterial, obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang dosis renda! suda! dapat menyebabkan erosi mukosa lambung).
•
*astritis 5ndogen akut (adala! gastritis yang disebabkan ole! kelainan badan ).
1. *astritis Kronik 4nflamasi lambung yang lama dapat disebabkan ole! ulkus benigna atau maligna dari dari lambun lambung, g, atau atau ole! ole! bakteri bakteri &elico &elicobac bacter ter pylory pylory (&. ylory ylory). ). *astri *astritis tis kronik kronik dikelompokkan lagi dalam 1 tipe yaitu tipe A dan tipe 2. ikatakan gastritis kronik tipe A ika ika mampu mampu meng!a meng!asilk silkan an imun imun sendir sendiri. i. Tipe Tipe ini dikait dikaitkan kan dengan dengan atropi atropi dari dari kele kelen nar ar
lamb lambun ung g
dan dan
penu penuru runa nan n
muko mukosa sa..
enu enuru runa nan n
pada pada
sekr sekres esii
gast gastri rik k
mempengaru mempengaru!i !i produksi produksi antibodi. antibodi. Anemia pernisiosa pernisiosa berkembang berkembang pada proses ini.
*astritis kronik tipe 2 lebi! la#im. Tipe ini dikaitkan dengan infeksi !elicobacterpylori yang menimbulkan ulkus pada dinding lambung.
. G+ G+ & & 3&$n 3&$n$%
%$a. *astritis Akut +) *astritis Akute 5ksogen %imple : •
•
•
@yeri epigastrik mendadak. @ausea yang di susul dengan /omitus. %aat serangan serangan pasien berkeringat berkeringat,, gelisa!, sakit perut, perut, dan kadang disertai disertai panas serta tac!icardi.
•
2iasanya dalam +$1 !ari sembu! kembali. kembali.
1) *astritis Akute 5ksogen Korosi/a : •
asien kolaps dengan dengan kulit yang yang dingin.
•
Tac!icardi dan sianosis.
•
erasaan seperti terbakar, terbakar, pada epigastrium.
•
@yeri !ebat ? kolik. kolik.
3) *astritis 4nfeksiosa Akute : •
•
Anoreksia erasaan tertekan pada epigastrium. epigastrium.
•
umitus.
•
&ematemisis
0) *astritis &egmonos Akute : •
@yeri !ebat mendadak di di epigastrium.
•
asa tegang pada epigastrium. epigastrium.
•
anas tinggi tinggi dan lemas
•
"ida! kering sedikit sedikit ekterik.
•
%ianosis pada ektremitas.
•
Abdomen lembek.
b. *astritis Kronis +) *astritis %uperfisialis •
asa tertekan yang yang samar pada epigastrium.
•
enurunan 22
•
Kembung ? rasa penu! pada epigastrium.
•
asa peri! sebelun dan sesuda! makan.
•
Terasa pusing
•
omitus
1) *astritis Atropikan •
asa tertekan pada epigastrium.
•
asa penu! penu! pada pada perut.
•
Keluar angin pada mulut. mulut.
•
Muda! tersinggung.
•
Mulut dan tenggorokan terasa kering.
3) *astritis &ypertropik Kronik •
@yeri pada epigastrium yang yang tidak selalu berkurang setela! minum minum susu.
•
@yeri biasanya timbul pada malam !ari.
•
Kadang disertai melena. melena.
7. P+#+, P+#+,$3% $3%n n $%$3 $%$3
a) Kesadaran : pada aalnya 'M ( compos mentis), perasaan tidak berdaya. b) espirasi : tidak mengalami gangguan c) Kardio/askuler : !ypotensi, takikardia, disritmia, nadi perifer lema!, pengisian kapiler lambat (/asokontriksi), arna kulit pucat, sianosis, kulit?membrane mukosa berkeringat ( status syok, nyeri akut) d) ers ersy yaraf arafan an : saki sakitt kepa kepala la,, kele kelem ma!an a!an,, ting tingka katt kesa kesada dara ran n dapa dapatt terg tergan angg ggu, u, disorientasi?bingung, nyeri epigastrium.
e) encernaan : anoreksia, mual, munta! ole! karena luka duodenal, nyeri ulu !ati, tidak toleran ter!adap makanan ( coklat, pedas), membrane mukosa kering. Factor pencetus : makanan, rokok, alco!ol, obat$obatan dan stressor psikologi. f) *enetourenaria : biasanya tidak mengalami gangguan. g) Muskuloskletal : kelema!an, kelela!an. !) 4ntergritas ego : factor stress akut, kronis, perasaan tidak berdaya, adanya tanda ansietas : gelisa!, pucat, berkeringat.
8.
P+#+ P+#+,$ ,$3% 3% n n $' $'n" n"%! %!$3 $3/P /P+n +n)n )n n' n'
a. emeriksaan laboratorium •
Kultur : untuk membuktikan adanya infeksi &elicobacter pylori
•
'"= ( apid ureum test) : untuk menegakkan diagnosis &.pylori
•
emeriksaan serologi untuk &.pylori : sebagai diagnosis aal
•
Analisis cairan lambung : untuk memperelas diagnosis
b. emeriksaan radiologi •
5ndoskopi 5ndoskopi : meliputi meliputi topografi topografi dan gambaran gambaran endoskopin endoskopinya ya dimana dimana gambaran gambaran endoskopinya meliputi :
•
5ritematous ? eksudatif
•
5rosi flat, erosi raised, atrofi, !emoragik, !yperplasia rugae.
•
&ispat &ispatolo ologi gi dengan dengan melaku melakukan kan biopsy biopsy pada pada semua semua segmen segmen lambun lambung g dimana dimana !asilnya meliputi :
5tiologi Menyebutkan ada tidaknya bakteri &elicobacter ylori
Topografi Meliputi Meliputi gastritis gastritis kronis kronis antrum, antrum, korpus korpus atau gastritis dengan dengan predomonas predomonasii antrum atau korpus.
Morfologi Menerangkan Menerangkan tentang tentang inflamasiny inflamasinya, a, akti/itas akti/itas radang, radang, metaplasia metaplasia intestinal, intestinal, &elicobacter pylori.
10. D$'n"%$%/ D$'n"%$%/3,$! 3,$!+,$ +,$ $'n"%$% $'n"%
%$a. *astritis akut Tiga cara dalam menegakkan diagnosis yaitu gambaran klinis, gambaran lesi mukosa akut dimukosa lambung berupa erosi atau ulkus dangkal dengan tepi rata pada endoskopi dan gambaran radiologi. engan kontras tunggal sukar untuk meli!at lesi permukaan yang superficial, karena itu sebaiknya digunakan kontras ganda. %ecara umum peranan endoskopi saluran cerna bagian atas lebi! sensiti/e dan spesifik untuk diagnosis kelainan akut lambung.
b. *astritis kronis iag iagno nosis sis gast gastrit ritis is kron kronik ik dite ditega gakk kkan an berd berdas asark arkan an peme pemerik riksaa saan n endo endosk skop opii dan dan dilan dilanutk utkan an dengan dengan pemerik pemeriksaan saan !ispat !ispatolo ologi gi biopsy biopsy mukosa mukosa lambun lambung. g. erlu erlu pula pula dilakukan dilakukan kultur kultur untuk untuk membuktik membuktikan an adanya adanya infeksi infeksi &elicobacter &elicobacter ylori apalagi apalagi ika ditemukan ulkus baik pada lambung ataupun pada duodenum, mengingat angka keadian yang yang cukup cukup tinggi tinggi yaitu yaitu !amper !amper mencap mencapai ai +99;. +99;. ilaku ilakukan kan pula pula rapid rapid ureum ureum test ('"=). 'riteria minimal untuk menegakkan diagnosis &.pylori ika !asil '"= dan atau A positif. ilakukan pula pemeriksaan serologi untuk &.pylori sebagai diagnosis aal.
11. T9+, T9+,9 9/!$n /!$n3n 3n +nn'n +nn'nn n
enata enatalak laksan sanaan aan gastri gastritis tis secara secara umum umum adala! adala! meng!i meng!ilan langka gkan n faktor faktor utama utama yaitu yaitu etiolog etiologiny inya, a, diet diet lambun lambung g dengan dengan porsi porsi kecil kecil dan sering, sering, serta serta =bat$o =bat$obat batan. an. @amun @amun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut : •
*astritis Akut Kurangi minum minum alko!ol dan makan sampai geala$geala meng!ilangB uba! menadi diet yang tidak mengiritasi. Cika geala$geala menetap, mungkin diperlukan cairan 4. Cika gastritis teradi akibat menelan asam kuat atau alkali, encerkan dan netralkan asam dengan antasida umum, misalnya aluminium !idroksida, antagonis reseptor &1, in!ibitor pompa proton, antikolinergik dan sukralfat ( untuk sitoprotektor).
Cika gastritis teradi akibat menelan basa kuat, gunakan sari bua! eruk yang encer atau cuka yang di encerkan. Cika korosi para!, !indari emetik dan bilas lambung karena ba!aya perforasi. Antasida : Antasida merupakan obat bebas yang dapat berbentuk cairan atau tablet dan merupakan obat yang umum dipakai untuk mengatasi gastritis ringan. Antasida menetralisir asam lambung dan dapat meng!ilangkan rasa sakit akibat asam lambung dengan cepat. eng!a eng!amb mbat at asam : Ketika Ketika antasid antasidaa suda! suda! tidak tidak dapat dapat lagi lagi mengat mengatasi asi rasa sakit tersebu tersebut, t, dokter dokter kemung kemungkin kinan an akan akan merek merekome omenda ndasik sikan an obat obat sepert sepertii cimetid cimetidin, in, raniti ranitidin din,, ni#ati ni#atidin din atau atau famoti famotidin din untuk untuk mengur mengurang angii umla! umla! asam lambun lambung g yang yang diproduksi.
•
*astritis Kronis Modifikasi diet, reduksi stress, dan farmakoterapi. 'ytoprotecti/e agents : =bat$obat golongan ini membantu untuk melindungi aringan$ aringan yang melapisi lambung dan usus kecil. Dang termasuk ke dalamnya adala! sucraflate sucraflate dan misoprostol. misoprostol. Cika meminum meminum obat$obat A4@% secara teratur (karena suatu sebab), dokter biasanya menganurkan untuk meminum obat$obat golongan ini. 'ytop 'ytopro rotec tecti ti/e /e agen agents ts yang ang lain lainny nyaa adala adala! ! bism bismut ut! ! subs subsal alicy icyla late te yang yang uga uga meng!ambat akti/itas &. ylori. eng!ambat pompa proton : 'ara yang lebi! efektif untuk mengurangi asam lambung adala! dengan cara menutup Epompa asam dalam sel$sel lambung peng!asil asam. eng eng!a !amb mbat at pomp pompaa prot proton on meng mengur uran angi gi asam asam deng dengan an cara cara menu menutu tup p kera kera dari dari Epom Epompa pa$po $pomp mpa a ini. ini. Dang Dang term termasu asuk k obat obat golo golong ngan an ini ini adal adala! a! omep omepra# ra#ol ole, e, lans lansop opra ra#o #ole le,,
rabe rabepr pra# a#ol olee
dan dan
esom esomep epra ra#o #ole le..
=bat =bat$o $oba batt
golo golong ngan an
ini ini
uga uga
meng!ambat kera &. pylori. &. p!ylory mungkin diatasi dengan antibiotik (misB tetrasiklin atau amo>icillin) dan garam garam bismut! bismut! (pepto (pepto bismo bismol) l) atau terapi terapi &.!y &.!ylory lory.. .Terap .Terapii ter!ada ter!adap p &. ylor ylori. i. Terdapat beberapa regimen dalam mengatasi infeksi &. pylori. Dang paling sering digu diguna naka kan n adal adala! a! komb kombin inasi asi dari dari anti antibi biot otik ik dan dan peng peng!a !amb mbat at pomp pompaa prot proton on.. Terkad Terkadang ang ditamb ditamba!k a!kan an pula pula bismu bismut! t! subsaly subsalycila cilate. te. Antibi Antibioti otik k berfun berfungsi gsi untuk untuk membunu! membunu! bakteri, peng!ambat peng!ambat pompa pompa proton proton berfungsi berfungsi untuk untuk meringanka meringankan n rasa sakit, mual, menyembu!kan inflamasi dan meningkatkan efektifitas antibiotik. Terapi
ter!adap infeksi &. pylori tidak selalu ber!asil, kecepatan untuk membunu! &. pylori sangat beragam, bergantung pada regimen yang digunakan. Akan tetapi kombinasi dari tiga obat tampaknya lebi! efektif daripada kombinasi dua obat. Terapi dalam angka aktu yang lama (terapi selama 1 minggu dibandingkan dengan +9 !ari) uga tampaknya meningkatkan efektifitas.
12. 12. K"# K"#&$ &$3 3%$ %$
a. *astritis Akute •
erdara!an saluran cerna atas, !ingga anemia dan kematian.
•
•
erforasi lambung.
b. *astritis Kronis •
*angguan *angguan penyerapan penyerapan itamin itamin 2+1 karena atropi lambung lambung dan akan anemia pernisiosa.
•
*angguan penyerapan #at besi.
•
enyempitan daeara! fillorus.
•
Kanker lambung.
. KONSEP KONSEP DASAR DASAR ASUHAN ASUHAN KEPERA KEPERAWA WATAN TAN 1.
P+n'3$n
teradi
+. engkaian (+) 4dentitas asien
- @ama : - Medis :
(1) 4dentitas enanggung Caab
- @ama : -
(3) iayat Kese!atan
- Kelu!an utama : - iayat penyakit sekarang : - iayat ke!amilan dan kela!iran: - iayat kese!atan keluarga
(0) ola Kese!atan Fungsional ola *ordon $ ola ola persep persepsi si dan dan peme pemeli! li!araa araan n kese!a kese!atan tan $ ola ola nutr nutrisi isi dan dan metab metabol olic ic $ ola ola caira cairan n dan dan meta metabo boli licc $ ola ola ist istir ira! a!at at dan dan tidu tidur r $ ola ola akti akti/i /itas tas dan dan lati lati!a !an n $ ola el elimi iminasi $ ola ola perse perseps psii dan dan kogn kognit itif if $ ola ola repro reprodu duks ksii dan dan seksu seksual al $ ola ola perse perseps psii dan dan kons konsep ep diri diri
$ ola ola meka mekani nism smee kop kopin ing g $ ola ola nila nilaii dan dan kepe keperca rcaya yaan an
(G) engkaian Fisik $ Keadaan umum pasien $ Kesadaran $ emeriksaan TT
(H) emeriksaan enunang $ emeriksaan "aboratorium $ emeriksaan radiologic
Analisa (pengelompokan data) % : •
Klien mengalu! kelema!an ? kelela!an
•
Klien memiliki perasaan tidak berdaya
•
Klien mengelu! mual, masala! menelan : cegukan, nyeri ulu !ati, sendaa bau asam, tidak toleran ter!adap makanan conto! : makanan pedas, diet, penurunan berat badan.
•
Klien mengelu! sakit kepala?pusing
= : •
&ipo &ipote tens nsi, i, kele kelema ma!a !an? n? nadi nadi peri perife ferr lema! lema!,, arna arna kuli kulitt : puca pucat, t, sian sianos osis is (tergantung (tergantung pada umla! umla! ke!ilangan ke!ilangan dara!), kelembaban kelembaban kulit ? membrane membrane muko mukosa sa : berk berker erin inga gatt ( menu menun nuk ukka kan n stat status us syok syok,, nyer nyerii akut akut,, resp respon on psikologik), takikardia, disritmia.
•
tanda ansietas misalnya : gelisa!, pucat, berkeringat, per!atian menyempit, gemetar, suara gemetar.
•
•
@yeri tekan abdomen Munta!, membrane mukosa kering, penurunan produksi mukosa, berat enis urine meningkat.
2.
D$'n" D$'n"% % 3+ 3++, +,;! ;!n n n n' ' #)n'3 #)n'3$n $n #)n< #)n<)& )&
a. @yeri ber!ubungan dengan agen cedera (biologis, #at kimia, fisik, psikologis) ditandai dengan melaporkan nyeri secara /erbal b. Ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutu!an tubu! ber!ubungan dengan keti ketida dakm kmam ampu puan an menc mencer erna na maka makana nan n dita ditand ndai ai deng dengan an nyeri nyeri abdo abdome men n dan dan ketidakmampuan memakan makanan c. Kekurangan /olume cairan ber!ubungan dengan ke!ilangan cairan aktif ditandai dengan penurunan tekanan dara! dan kelema!an
.
R+n< R+n<n n A%)9 A%)9n n K+ K++ +, ,; ;! !n n
Terlampir
4.
E=&)%$
N" N" D>
E=&)%$
% :
asien menyat nyataakan nyeri eri !i !ilang dan meras rasa ny nyaman
= : A : : % :
asien nampak rileks, muka tenang 4nter/ensi tercapai erta!ankan inter/ensi asien me mengata atakan su suda! ma mampu ma makan ter teratu atur dan dan ti tidak ada mual dan munta! asie asien n terl terli! i!at at mampu ampu meng eng!abi !abisk skan an porsi orsi makan akan dan klien lien suda! @ampak tidak lemas 4nter/ensi tercapai erta!ankan inter/ensi - Klien mengatakan tidak merasa lemas, tidak merasa !aus berlebi!an, tidak mual dan munta! munta! - Klien mengatakan keluaran urine tela! normal - Klien mangatakan tidak merasa pusing
+.
+.
1.
1.
= :
3
A : : %:
3
=:
Tekan ekanan an dara! ara! klien lien norm ormal, al, tu turgo rgor kul kulit it norm ormal, al, mem membr bran anee
A: :
mukosa lembab 4nter/ensi tercapai erta!ankan inter/ensi
R+n<n A%)9n K++,;!n D$'n"%+ *angguan rasa
T))n n K,$!+,$ H%$& %etela! dilakukan asu!an
nyaman : @yeri akut
keperaatan selama ....> 10 am,
In!+,=+n%$ Pain management
+.
+. kompre!ensif
(lokasi,
berat rasa nyeri yang dirasakan
du ra rasi,
dan
nyeri teratasi dengan kriteria
karakteris ti tik,
!asil :
frekuensi, kualitas dan faktor
NOC label : Pain control
presipitasi).
penyebab 1. Menggu Menggunak nakan an metode metode pencega!an (skala 3) 3. Menggu Menggunak nakan an metode metode nonanalgesik untuk mengurangi nyeri (skala 3) 0. Mengen Mengenali ali geal geala$g a$gea eala la nyeri (skala 3) G. Melapo Melaporka rkan n nyeri nyeri suda! suda! terkontrol (skala 3)
menge mengeta! ta!ui ui
terapi sesuai indikasi.
dari klien 3.
dari ketidak nyamanan. 3. *una *unaka kan n tekn teknik ik komun komunik ikas asii
pengalaman
terapeuti terapeutik k untuk mengeta!ui mengeta!ui
sebelumnya
pengalaman
nyeri
klien
yang ang
tenang
farm farmak akol olog ogis is
nyeri
0. Agar Agar klien klien merasa merasa nyaman nyaman
ling lingku kung ngan an
G. Aarkan
mengeta!ui
klien
sebelumnya. 0. 2er 2erikan ikan
pember pemberian ian
1. Meng Menget eta! a!ui ui reak reaksi si non/ non/er erba ball
1. =bser/ =bser/asi asi reaksi reaksi non/er non/erbal bal +. Meng Mengen enal al fak fakto torr
R%$"n& meng menget eta! a!ui ui sebe sebera rapa pa
G.
non
dirasakan klien
(rel (relak aksa sasi si,,
distraksi dll) untuk mengetasi H. Memb Memban antu tu meng mengur uran angi gi rasa rasa
nyeri. H. Kolaborasi
pemberian
nyeri
analgetik analgetik untuk mengurangi mengurangi I. Menge enge/a /alluasi uasi
nyer nyerii
yang yang
nyeri.
NOC label : Pain level level
I. 5/alua 5/aluasi si tindak tindakan an pengur pengurang ang -. Agar gar
+. Mela Melapo pork rkan an adany adanyaa
nyeri?kontrol nyeri.
nyeri (skala 3) 1. Frekue Frekuensi nsi nye nyeri ri (skal (skalaa 3) 3. anan anangny gnyaa episod episodee
0. ernya ernyataa taan n nyeri nyeri (skala (skala 3)
kebu kebutu tu!a !an n
nut nutrisi risi
klie klien n
. Mene Menent ntuk ukan an
. Moni Monito torr ita itall sign sign
+9. +9. Agar Agar
kond kondis isii
meni menila laii
anal analge geti tik k
dan
ge al ala
efek
Therapy asu!a su!an n NIC Label : Nutrition Therapy
pasi pasieen
+. "akuka "akukan n pengka pengkaia ian n lengka lengkap p mengenai nutrisi klien.
yang ang
dan dan
cepa cepatt
pasi pasien en
keef keefek ekti tifa fan n pena penang ngan anan an
ter! ter!ad adap ap
efek efek
sampingnya
NOC Label : Nutritional Status Status
nutr nutris isii
yang
adekuat 1. Cuml Cumla! a! cair cairan an dan dan maka makana nan n yang diterima sesuai dengan kebutu!an tubu! pasien
+. apat apat mengeta!ui mengeta!ui status status nutrisi nutrisi klien
se!ingga
mela melaku kuka kan n
terpenu!i dengan criteria !asil :
+. emas emasuk ukaan
yang diberikan
samping
nutris nutrisii : kurang kurang dari dari keperaatan selama J> 10 am kebutu!an tubu!
pene peneri rima maan an
tentang manaemen nyeri.
tanda
nyeri (skala 3)
dibe diberrikan ikan
pers perseepsi psi
klien tentang manaemen nyeri
+9. 5/aluasi 5/aluasi efektifit efektifitas as analgetik analgetik,,
G. 5kspre 5kspresi si aa! aa! saat saat
%ete %etela la! !
-. Moni Monito torr
meng mengeeta!u ta!uii
secara berkala
nyeri (skala 3)
Ketidakseimbangan
dirasakan klien
dapat
inte inter/ r/en ensi si
yang yang
int intake ake
kalo kalorri
tepat. 1. Monitor makana makanan?c n?cair airan an
intake dan
!itung !itung
1. Menge engeta ta!u !uii
apabila teradi kekurangan
intake kalori !arian 3. Mengatur Mengatur lingkunga lingkungan n menadi menadi menyenangkan dan rileks.
3. Member Memberika ikan n lingku lingkunga ngan n yang yang nyam nyaman an makan
pada pada
klie klien n
untu untuk k
3. @ila @ilaii
labo labora rato tori rium um
dala dalam m
rentang normal, protein total H$- gr;, albumin 3,G$G gr;,
0. ili! ili! supple suppleme ment nt nutris nutrisii ika ika diperlukan G. Anurkan
nutrisi klien pasien
untuk
globulin +,G$3 gr;, &2 tidak
memili! memili! makanan makanan yang lunak, lunak,
kurang dari +9 gr;
tida tidak k
0. Membran
mukosa
konungti/a tidak pucat
dan
0.
berb berbum umbu bu,,
dan dan
G. Mencega!
teradinya
pendara!an pada esop!agus
tida tidak k
asam. H. Moni Monito torr
!asi !asill
peme pemeri riks ksaa aan n
laboratorium, ika diperlukan.
H. Mengeta!ui Mengeta!ui status status nutrisi nutrisi klien se!ingga se!ingga dapat diberikan diberikan diet yang tepat
Kekura Kekuranga ngan n cairan
/olume /olume
%etela! %etela! mendapatka mendapatkan n asu!an asu!an NIC label: Flui "anagement kepe kepera ra ata atan J> 10 am am, +. erta!anka erta!ankan n catatan catatan intake intake dan di!a di!ara rapk pkan an kead keadaa aan n klie klien n output yang akurat membaik dengan kriteria !asil: 1. Monitor status !idrasi 1) NOC NOC label: label: Flui Flui !alanc !alancee (kelembaban membran +. Tekanan dara! klien mukosa, nadi adekuat, tekanan mendekati mendekati kisaran kisaran normal normal dara! orto st statik), ika (si (sistol stol:: +19$ +19$+3 +39 9 dan dan diperlukan diastol: -9$9) (skala G) 3. Monito Monitorr /ital /ital sign sign 1. eny enyut ut nadi nadi mend mendek ekat atii 0. Monitor masukan kisa kisara ran n H9$+ H9$+99 99 kali kali per per makana makanan?c n?cair airan an dan !itung !itung menit (skala G) intake kalori 3. 4ntake dan keluaran G. Kola Kolabo bora rasi sika kan n pemb pember eria ian n selama selama 10 am seimba seimbang ng cairan 4 (skala G) 0. 5last lastiisita sitass turgo urgorr kuli kulitt H. Monitor Monitor status status nutrisi nutrisi
+. Kese Keseim imba bang ngan an cair cairan an dala dalam m tubu! terpenu!i. 1. apa apatt meng menget eta! a!ui ui kead keadaa aan n umum secara cepat
3. Meng Menget eta! a!ui ui kead keadaa aan n umum umum secara cepat 0. Terp Terpan anta tau u agar agar cairan cairan dala dalam m tubu! seimbang G. Mengga nggant ntik ikaan ke!i ke!illanga angan n cair cairan an dan dan memp memper erba baik ikii keseimbangan cairan H. Terpantau agar nutrisi
baik (skala G) terpenu!i Membran mukosa I. orong keluarga untuk I. @utris @utrisii dapat dapat terpen terpenu!i u!i lembab (skala G) membantu pasien makan H. Tida Tidak k ada ada ras rasaa !au !auss yan yang g -. Kolaborasi Kolaborasi dengan dengan dokter dokter -. Mencega! teradinya berlebi!an (skala G) komplikasi lebi! lanut I. Konf Konfus usii menu menuru run n (ska (skala la G) -. usi using ng ter terat atas asii (ska (skala la G) G) NIC label: &ypovolemia "anagement #) NOC labe abel: Nut Nutrit ritiona ionall Monitor status status cairan termasu termasuk k +. Terpa rpantau ntau kese keseiimban mbanga gan n Status: Foo an Flui +. Monitor intake dan output cairan cairan dalam tubu! terpenu!i Inta$e rpanta ntau ting tingka katt &b dan dan +. 4nta 4ntake ke maka makana nan n pero perora rall 1. Monitor tingkat &b dan 1. Terpa !ematokrit !ema !e mato tokr krit it ika i ka ter te ra adi yang ang adeku dekuat at,, sesu sesuai ai kelainan kebutu!an (skala G) 3. Monito Mon itor r tanda tan da /ital /it al 3. Meng Menget eta! a!ui ui kead keadaa aan n umum umum 1. 4ntake 4ntake cairan cairan peroral peroral yang yang secara cepat adekuat, sesuai kebutu!an 0 . M o n i t o r r e s p o n p a s i e n 0. Meman Memantau tau keadaa keadaan n pasie pasien n (skala G) ter!adap penamba!an cairan G. Monito Monitorr berat berat badan badan G. Memant mantaau kead keadaaan umum umum status gi#i pasien H. orong pasien untuk H. Memb Memban antu tu meme memenu! nu!ii nutri nutrisi si menamba! intake oral tubu! I. Moni Monito torr adan adany ya tand tandaa dan dan I. Memantau ika teradi geala kelebi!an /olume cairan kelebi!an /olume cairan -. Moni Monito torr adan adanya ya tand tandaa gaga gagall Memantau ik a teradi ginal komplikasi lebi! lanut G.
%)
NOC
label:
Tissue
Integrity: S$in an "ucous "embranes +. Temperatur kulit mende mendeka kati ti kisa kisara ran n 3Ho$ 3-o' (skala G) 1. 5las 5lasti tisi sita tass kuli kulitt kemb kembal alii (sesuai (sesuai umur, kembali ke keadaa keadaan n semula semula setela setela! ! ditar ditarik ik tanpa tanpa bekas bekas atau atau kerutan sisa) (skala G) 3. erspi erspiras rasii terad teradii dengan dengan umla! dan pada kondisi yang tepat (skala G) 0. Teks Tekstu turr kulit kulit keri kering ng dan dan !alus (skala G) Keteba Ketebalan lan kulit kulit mende mendekat katii
normal (skala G)
PATHWAY
Toin ! bakteri 4n/asi langsung Bakteri & $lokohol #sikologis yg beredar Makanan infeksi dari bakteri pirogen Bahan kimia yang dalam darah & bersifat korosif pada dinding dan masuk ke minuman lambung "antung panas, Kelainan pada Menurunnya sensori Gangguan Ketidakseimbangan nutrisi : Kekurangan Gastritis Menurunnya tonus & Erosi mukosa mukosa muekspulsi kosa @yeri %orongan Gastritis untuk makan Inflamasi rasa kurang dari kebutuhan tubuh volume cairan Gastritis Kronis Eksogen $noreksia peristaltik lambung lambung G astritis Muntah isi lambung ke endogen akut epigastrium
DAFTAR PUSTAKA
+.
Aras, %r %riaty. 19 199I. Artikel Ilmiah: Prevalensi dan Distribusi Gangguan Elektrolit pada Lanjut Usia di Bangsal Bangsal Penakit Dalam !"UP Dr# $ariadi "emarang . "emarang . %emarang
1.
'arpenito, "y "ynda Cu Cuall. 19 199H. Buku "aku Diagnosis $epera%atan Edisi &'. &' . Cakarta : 5*'
3.
&erdman, T. T. &e &eat!er. 19 19+1. Diagnosis $epera%atan: De(inisi dan $lasi(ikasi )'&)* )'&+. )'&+. Cakarta: 5*'
0.
Coanne, dkk. 199-. ,ursing Interventions -lassi(i.ation /,I-01 2i(th Edition. Edition . Amerika: Mosby
G.
Moor!ead, dkk. 199-. ,ursing 3ut.omes -lassi(i.ation /,3-01 2ourth Edition. Edition . Amerika: Mosby
H.
otter, a atricia A. A. 19 199G. Buku Ajar 2undamental $epera%atan: $onsep1 Proses1 Proses 1 dan Praktik1 E4+1 5ol# ). ). Cakarta: 5*'
I.
%melt#er, %u#anne '. 199+. Buku Ajar $epera%atan 6edikal*Bedah Brunner 7 "uddarth# 5ol# E48# Cakarta : 5*'