LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA KLIEN DENGAN DERMATITIS DI POLI KULIT DAN KELAMIN RSD dr. SOEBANDI JEMBER
disusun guna memenuhi tugas Program Pendidikan Ners (PPN) Stase Keperawatan Medikal Bedah
oleh Yosyita Rahah! S. K"# NIM $%&'$$$%$%%( $%&'$$$%$%%(
PROGRAM PENDIDIKAN NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNI)ERSITAS JEMBER &%$*
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA KLIEN DENGAN DERMATITIS DI POLI KULIT DAN KELAMIN RSD dr. SOEBANDI JEMBER O+"h , Yosyita Rahah! S. K"#. $. Kas-s Dermatitis &. Pros"s Pros"s T" T"radi/ya radi/ya Masa+ah Masa+ah A. P"/0 P"/0"r "rti tia/ a/ Dermat Dermatitis itis adalah adalah perada peradanga ngan n pada pada kulit kulit (inflam (inflamasi asi pada pada kulit) kulit) yang yang
disertai dengan pengelupasan kulit ari dan pembentukkan sisik (Smeltzer !""!)# dermat dermatitis itis adalah adalah perada peradanga ngan n hebat hebat yang yang menye menyebab babkan kan pemben pembentuk tukan an lepuh atau gelembung ke$il (%esikel) pada kulit hingga akhirnya pe$ah dan mengel mengeluark uarkan an $airan# $airan# &stila &stilah h eksim eksim 'uga 'uga diguna digunakan kan untuk untuk sekelom sekelompok pok kondisi yang menyebabkan perubahan pola pada kulit dan menimbulkan perubahan spesifik di bagian permukaan# &stilah ini diambil dari Bahasa unani nani yang bera berarti rti men mendi didi dih h atau atau meng mengal alir ir kelu keluar ar (Mit (Mit$h $hel elll dan dan *epplewhite !""+) Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terh terhad adap ap peng pengaru aruh h fakto faktorr ekso eksoge gen n atau atau peng pengar aruh uh fakto faktorr endo endoge gen n menimb menimbulk ulkan an kelain kelainan an klinis klinis berupa berupa eflorese efloresensi nsi polimo polimorfik rfik (eritem (eritema a edema edema papul %esikel %esikel skuama) dan keluhan gatal# gatal# Dermatitis $enderung $enderung residif dan men'adi kronis (D'uanda !",")# Dermat Dermatitis itis atau atau lebih lebih dikena dikenall sebagai sebagai eksim eksim merupa merupakan kan penya penyakit kit kulit kulit yang mengalami peradangan kerena berma$am sebab dan timbul dalam berbagai
'enis
terutama
kulit
yang
kering
umumnya
berupa
pembengkakan memerah dan gatal pada kulit kulit (-idhya (-idhya !",,)#
B. K+as K+asi1 i1i2 i2as asii ,# Derm Dermat atit itis is kont kontak ak Dermat Dermatiti itiss kontak kontak adalah adalah respon respon perada peradanga ngan n kulit kulit akut akut atau atau kronik kronik
terhadap paparan bahan iritan eksternal yang mengenai kulit# Dermatitis
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA KLIEN DENGAN DERMATITIS DI POLI KULIT DAN KELAMIN RSD dr. SOEBANDI JEMBER O+"h , Yosyita Rahah! S. K"#. $. Kas-s Dermatitis &. Pros"s Pros"s T" T"radi/ya radi/ya Masa+ah Masa+ah A. P"/0 P"/0"r "rti tia/ a/ Dermat Dermatitis itis adalah adalah perada peradanga ngan n pada pada kulit kulit (inflam (inflamasi asi pada pada kulit) kulit) yang yang
disertai dengan pengelupasan kulit ari dan pembentukkan sisik (Smeltzer !""!)# dermat dermatitis itis adalah adalah perada peradanga ngan n hebat hebat yang yang menye menyebab babkan kan pemben pembentuk tukan an lepuh atau gelembung ke$il (%esikel) pada kulit hingga akhirnya pe$ah dan mengel mengeluark uarkan an $airan# $airan# &stila &stilah h eksim eksim 'uga 'uga diguna digunakan kan untuk untuk sekelom sekelompok pok kondisi yang menyebabkan perubahan pola pada kulit dan menimbulkan perubahan spesifik di bagian permukaan# &stilah ini diambil dari Bahasa unani nani yang bera berarti rti men mendi didi dih h atau atau meng mengal alir ir kelu keluar ar (Mit (Mit$h $hel elll dan dan *epplewhite !""+) Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terh terhad adap ap peng pengaru aruh h fakto faktorr ekso eksoge gen n atau atau peng pengar aruh uh fakto faktorr endo endoge gen n menimb menimbulk ulkan an kelain kelainan an klinis klinis berupa berupa eflorese efloresensi nsi polimo polimorfik rfik (eritem (eritema a edema edema papul %esikel %esikel skuama) dan keluhan gatal# gatal# Dermatitis $enderung $enderung residif dan men'adi kronis (D'uanda !",")# Dermat Dermatitis itis atau atau lebih lebih dikena dikenall sebagai sebagai eksim eksim merupa merupakan kan penya penyakit kit kulit kulit yang mengalami peradangan kerena berma$am sebab dan timbul dalam berbagai
'enis
terutama
kulit
yang
kering
umumnya
berupa
pembengkakan memerah dan gatal pada kulit kulit (-idhya (-idhya !",,)#
B. K+as K+asi1 i1i2 i2as asii ,# Derm Dermat atit itis is kont kontak ak Dermat Dermatiti itiss kontak kontak adalah adalah respon respon perada peradanga ngan n kulit kulit akut akut atau atau kronik kronik
terhadap paparan bahan iritan eksternal yang mengenai kulit# Dermatitis
kontak kontak adalah adalah dermat dermatiti itiss yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh bahan. bahan.sub substan stansi si yang yang menempel pada kulit# (D'uanda!",") Dermatitis yang mun$ul dipi$u alergen (penyebab alergi) tertentu seperti ra$un yang terdapat pada tanaman merambat atau detergen# &ndikasi dan ge'ala antara kulit memerah dan gatal# /ika memburuk penderita akan mengalami mengalami bentol0bent bentol0bentol ol yang meradang# meradang# Disebabkan Disebabkan kontak kontak langsung langsung dengan salah satu penyebab iritasi pada kulit atau alergi# Dermatitis kontaki terbagi ! yaitu 1 a# Dermat Dermatiti itiss kontak kontak iritan iritan (mekani (mekanisme sme non imuno imunolog logik) ik) Kulit Kulit berkon berkontak tak dengan dengan zat iritan iritan dalam dalam waktu waktu dan konsen konsentra trasi si $uku $ukup p umum umumny nyaa berb berbat atas as relat relatif if tega tegas# s# Papa Papara ran n ulan ulang g akan akan menye menyebab babkan kan proses proses men'adi men'adi kronik kronik dan kulit kulit meneba meneball disebu disebutt skin hardering# b# Dermatitis kontak alergik (mekanisme imunologik spesifik) Batas atas tak tak tega tegas# s# Prose rosess yang ang mend endasar asarin iny ya iala ialah h reak reaksi si hiperse hipersensi nsiti% ti%itas itas## 2okali 2okalisasi sasi daerah daerah terpap terpapar ar tapi tapi tidak tidak tertutu tertutup p kemungkinan di daerah lain# Perbedaan Dermatitis kontak iritan dan kontak alergik No# ,# !# 4# 5#
Penyebab Permulaan Penderita 2esi
+#
7'i 8empel
Dermatitis kontak iritan &ritan primer Pada kontak pertama Semua orang Batas lebih 'elas 6ritema sangat 'elas Sesudah ditempel !5 'am bila iritan di angkat reaksi akan segera
Dermatitis kontak alergik 3lergen kontak S.sensitizer Pada kontak ulang *anya orang yang alergik Batas tidak begitu 'elas 6ritema kurang 'elas Bila sesudah !5 'am bahan allerg allergen en di angkat angkat reaksi reaksi menetap atau meluas berhenti#
!# Derm Dermat atit itis is atop atopik ik Dermat Dermatiti itiss atopik atopik adalah adalah keadaa keadaan n perada peradanga ngan n kulit kulit kronis kronis dan resitif resitif disertai gatal yang umumnya sering ter'adi selama masa bayi dan anak0 anak sering berhubungan dengan peningkatan kadar &g6 dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita (D#3 rinitis alergik atau asma bronkial) kelainan kulit berupa papul gatal yang kemudian mengalami
ekskoriasi dan likenifikasi distribusinya dilipatan (fleksural)# (D'uanda !",")# Dermatitis atopik adalah penyakit kulit reaksi inflamasi yang didasari oleh faktor herediter dan faktor lingkungan bersifat kronik residif dengan ge'ala eritema papula %esikel kusta skuama dan pruritus yang hebat# Bila residif biasanya disertai infeksi atau alergi faktor psikologik atau akibat bahan kimia atau iritan# Dengan indikasi dan ge'ala antara lain gatal0gatal kulit menebal dan pe$ah0pe$ah# Seringkali mun$ul di lipatan siku atau belakang lutut# Dermatitis biasanya mun$ul saat alergi dan seringkali mun$ul pada keluarga yang salah satu anggota keluarga memiliki asma# Biasanya dimulai se'ak bayi dan mungkin bisa bertambah atau berkurang tingkat keparahannya selama masa ke$il dan dewasa 4# Neurodermatitis Peradangan kulit kronis gatal sirkumstrip ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menon'ol (likenifikasi) menyerupai kulit batang kayu akibat garukan atau gosokan yang berulang0ulang karena berbagai ransangan pruritogenik# (D'uanda !",") Neurodermatitis (2iken Simpleks Kronis) adalah suatu peradangan menahun pada lapisan kulit paling atas yang menimbulkan rasa gatal# Penyakit ini menyebabkan ber$ak0ber$ak penebalan kulit yang kering bersisik dan berwarna lebihi gelap dengan bentuk lon'ong atau tidak beraturan# 8imbul karena goresan pada kulit se$ara berulang bisa berwu'ud ke$il datar dan dapat berdiameter sekitar !+ sampai !+ $m# Penyakit ini mun$ul saat se'umlah pakaian ketat yang kita kenakan menggores kulit sehingga iritasi# Sebagai akibat dari iritasi menahun akan ter'adi penebalan kulit# Kulit yang menebal ini menimbulkan rasa gatal sehingga merangsang penggarukan yang akan semakin mempertebal kulit# Biasanya mun$ul pada pergelangan kaki pergelangan tangan lengan dan bagian belakang dari leher# Penyakit ini menimbulkan warna ke$oklatan pada daerah yang terkena#
5# Dermatitis numularis /enis eksim ini pada umunya berhubungan dengan kulit kering dan sering menyerang pada orang yang berusia lan'ut# 9e'ala penyakit eksim 'enis ini berupa kulit mengering merah gatal dan mun$ul dalam bentuk bulatan0 bulatan pipih seperti koin logam biasanya terdapat pada kulit kaki dan tangan# Penyebab
ter'adinya
penyakit
ini
belum
'elas
namun
infeksi
mikroorganisme agaknya turut peran# 3danya sensiti%its alergi terhadap mikroorganisme (Stafilokokus dan mikrokokus) ini dapat memperburuk penyakit ini# Penyakit ini biasanya ter'adi di daerah panas# Kebiasaan minum alkohol dan adanya ketegangan 'iwa dapat mempermudah timbulnya penyakit ini# Penyakit ini biasanya ter'adi pada orang dewasa dan lebih banyak pada wanita# Dermatitis kontak 'uga mengambil peranan sebagai salah satu fa$tor pen$etus begitupun dengan trauma fisik dan kimiawi# Bintik0bintik bulat berawal sebagai beruntusan.'erawat dan lepuhan yang menyebabkan gatal yang selan'utnya pe$ah dan membentuk keropeng# Bintik0bintik ini lebih 'elas tampak di punggung lengan atau tungkai dan di bokong tetapi bisa 'uga ditemukan pada batang tubuh# Pun$ak awitan pada usia ++0:+ tahun baik pria maupun wanita# Dapat 'uga ditemukan pada usia ,+0!+ tahun# 2esi awal ke$il berupa %sikel atau papulo%esikel kemudian bergabung membentuk satu bulatan seperti mata uang (koin) berbatas tegas sedikit edema dan eritematosa# +# Dermatitis seboroik Merupakan golongan kelainan kulit yang didasari oleh fa$tor konstitusi hormon kebiasaan buruk dan bila di'umpai pada muka dan aksila akan sulit dibedakan# Merupakan penyakit kronik residif dan gatal# Kelainan berupa skuama kering basah atau kasar; krusta kekuningan dengan bentuk dan besar ber%ariasi# Kulit terasa berminyak dan li$in melepuhnya sisi0sisi dari hidung antara kedua alis belakang telinga serta dada bagian atas lipatan mammae presternal ketiak umbilikus lipat bokong lipat paha dan skrotum# Pada kulit kepala terdapat skuama kering dikenal sebagai
dandruff dan bila basah disebut pytiriasis steatoides ; disertai kerontokan rambut# 2esi dapat men'alar ke dahi belakang telinga tengkuk serta oozing (membasah) dan men'adi nkeadaan eksfoliatif generalisata# Pada bayi dapat ter'adi eritroderma deskuamati%a atau disebut penyakit 2einer# Dermatitis ini seringkali diakibatkan faktor keturunan mun$ul saat kondisi mental dalam keadaan stres atau orang yang menderita penyakit saraf seperti Parkinson# 6.
Dermatitis statis Merupakan dermatitis sekunder akibat insufisiensi kronik %ena (atau hipertensi %ena) tungkai bawah# (D'uanda!",") Dermatitis mun$ul ketika adanya akumulasi $airan di bawah 'aringan kulit akibat bendungan tekanan %ena makin meningkat sehingga meman'ang dan melebar# 8erlihat berkelok0kelok seperti $a$ing (%arises)#
merah
berubah
men'adi
hemosiderin#
3kibat
garukan
menimbulkan erosi skuama# Bila berlangsung lama edema diganti 'aringan ikat sehingga kulit teraba kaku warna kulit lebih hitam yang mun$ul dengan adanya %arises menyebabkan pergelangan kaki dan tulang kering berubah warna men'adi memerah atau $oklat menebal dan gatal# 3. Etio+o0i Penyebab dermatitis belum diketahui se$ara pasti# Sebagian besar
merupakan respon kulit terhadap agen0agen misal nya zat kimia bakteri dan fungi selain itu alergi makanan 'uga bisa menyebabkan dermatitis# =espon tersebut dapat berhubungan dengan alergi# ( 3rief Mans'oer ,>>?) Penyebab dermatitis dapat berasal dari luar (eksogen) misalnya bahan kimia ($ontoh 1 detergen asam basa oli semen) fisik (sinar dan suhu) mikroorganisme ($ontohnya 1 bakteri 'amur) dapat pula dari dalam (endogen) misalnya dermatitis atopik# ( D'uanda!",") Se'umlah kondisi kesehatan alergi faktor genetik fisik stres dan iritasi dapat men'adi penyebab eksim# Masing0masing 'enis eksim biasanya
memiliki penyebab berbeda pula# Seringkali kulit yang pe$ah0pe$ah dan meradang yang disebabkan eksim men'adi infeksi# /ika kulit tangan ada strip merah seperti goresan kita mungkin mengalami selulit infeksi bakteri yang ter'adi di bawah 'aringan kulit# Selulit mun$ul karena peradangan pada kulit yang terlihat bentol0bentol memerah berisi $airan dan terasa panas saat disentuh dan selulit mun$ul pada seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya tidak bagus# D. Pato1iso+o0i 3da dua fase yang biasanya dialami oleh penderita dermatitis# Pertama
fase anak fase ini dimulai dengan mun$ulnya dermatitis sub akut# /enis dermatitis ini $enderung lebih kering# Dermatitis ini sering mun$ul di lipat siku.lutut#
Kedua fase dewasa fase ini disertai dengan mun$ulnya
hiperpigmentasi (kelebihan pigmen pada kulit yang bisa menyebabkan warna hitam pada bekas luka yang terinfeksi) hiperkeratosis dan likenifikasi (penebalan kulit dan bertambah 'elasnya garis0garis normal kulit)# Pada dermatitis kontak iritan kelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan iritan melalui ker'a kimiawi maupun fisik# Bahan iritan merusak lapisan tanduk dalam beberapa menit atau beberapa 'am bahan0bahan iritan tersebut akan berdifusi melalui membran untuk merusak lisosom mitokondria dan komponen0komponen inti sel# Dengan rusaknya membran lipid keratinosit maka fosfolipase akan diaktifkan dan membebaskan asam arakidonik akan membebaskan prostaglandin dan leukotrin yang akan menyebabkan dilatasi pembuluh darah dan transudasi dari faktor sirkulasi dari komplemen dan system kinin# /uga akan menarik neutrofil
dan
membebaskan
limfosit histamin
serta
mengaktifkan
prostaglandin
dan
sel
mast
yang
akan
leukotrin#
P3@
akan
mengakti%asi platelets yang akan menyebabkan perubahan %askuler# Dia$il gliserida akan merangsang ekspresi gen dan sintesis protein# Pada dermatitis kontak iritan ter'adi kerusakan keratisonit dan keluarnya mediator0 mediator# Sehingga perbedaan mekanismenya dengan dermatis
kontak alergik sangat tipis yaitu dermatitis kontak iritan tidak melalui fase sensitisasi#3da dua 'enis bahan iritan yaitu 1 iritan kuat dan iritan lemah# &ritan kuat akan menimbulkan kelainan kulit pada pa'anan pertama pada hampir semua orang sedang iritan lemah hanya pada mereka yang paling rawan atau mengalami kontak berulang0ulang# @aktor kontribusi misalnya kelembaban udara tekanan gesekan dan oklusi mempunyai andil pada ter'adinya kerusakan tersebut# Pada dermatitis kontak alergi ada dua fase ter'adinya respon imun tipe &A yang menyebabkan timbulnya lesi dermatitis ini yaitu 1 a# @ase Sensitisasi @ase sensitisasi disebut 'uga fase induksi atau fase aferen# Pada fase ini ter'adi sensitisasi terhadap indi%idu yang semula belum peka oleh bahan kontaktan yang disebut alergen kontak atau pemeka# 8er'adi bila hapten menempel pada kulit selama ,?0!5 'am kemudian hapten diproses dengan 'alan pinositosis atau endositosis oleh sel 26 (2angerhans 6pidermal) untuk mengadakan ikatan ko%alen dengan protein karier yang berada di epidermis men'adi komplek hapten protein# Protein ini terletak pada membran sel 2angerhans dan berhubungan dengan produk gen *230D= (*uman 2euko$yte 3ntigen0D=)# Pada sel penya'i antigen (antigen presenting $ell)# Kemudian sel 26 menu'u duktus 2imfatikus dan ke parakorteks 2imfonodus regional dan ter'adilah proses penya'ian antigen kepada molekul
untuk
mengeluarkan
&20,
(interleukin0,)
yang
akan
merangsang sel 8 untuk mengeluarkan &20!# Kemudian &20! akan mengakibatkan proliferasi sel 8 sehingga terbentuk primed me mory 8 $ells yang akan bersirkulasi ke seluruh tubuh meninggalkan limfonodi dan
akan memasuki fase elisitasi bila kontak berikut dengan alergen yang sama# Proses ini pada manusia berlangsung selama ,50!, hari dan belum terdapat ruam pada kulit# Pada saat ini indi%idu tersebut telah tersensitisasi yang berarti mempunyai resiko untuk mengalami dermatitis kontak alergik# b# @ase elisitasi @ase elisitasi atau fase eferen ter'adi apabila timbul pa'anan kedua dari antigen yang sama dan sel yang telah tersensitisasi telah tersedia di dalam kompartemen dermis# Sel 2angerhans akan mensekresi &20, yang akan merangsang sel 8 untuk mensekresi &l0!# Selan'utnya &20! akan merangsang &N@ (interferon) gamma# &20, dan &N@ gamma akan merangsang keratinosit memproduksi &<3M0, (inter$ellular adhesion mole$ule0,) yang langsung beraksi dengan limfosit 8 dan lekosit serta sekresi eikosanoid# 6ikosanoid akan mengaktifkan sel mast dan makrofag untuk melepaskan histamin sehingga ter'adi %asodilatasi dan permeabilitas yang meningkat# 3kibatnya timbul berbagai ma$am kelainan kulit seperti eritema edema dan %esikula yang akan tampak sebagai dermatitis# Proses peredaan atau penyusutan peradangan ter'adi melalui beberapa mekanisme yaitu proses skuamasi degradasi antigen oleh enzim dan sel kerusakan sel 2angerhans dan sel keratinosit serta pelepasan Prostaglandin 60,dan ! (P960,!) oleh sel makrofag akibat stimulasi &N@ gamma# P960 ,! berfungsi menekan produksi &20!= sel 8 serta men$egah kontak sel 8 dengan keratisonit# Selain itu sel mast dan basofil 'uga ikut berperan dengan memperlambat pun$ak degranulasi setelah 5? 'am paparan antigen diduga histamin berefek merangsang molekul
kulit bergantung pada stadium penyakit batas dapat tegas atau tidak tegas penyebaran dapat setempat generalisata bahkan uni%ersal#
Berikut adalah berbagai bentuk kelainan kulit atau efloresensi berdasarkan stadium (Stadium tersebut tidak selalu berurutan bisa sa'a se'ak awal suatu dermatitis se'ak awal memberi gambaran klinis berupa kelainan kulit stadium kronis)1 a# Stadium akut; eritema edema %esikel atau bula erosi atau eksudasi sehingga tampak basah (madidans) b# Stadium subakut; eritema berkurang eksudasi mengering men'adi krusta# $# Stadium
kronik;
tampak
lesi kering
skuama hiperpigmentasi
likenifikasi papul dapat pula terdapat erosi atau ekskoriasi akibat garukan berulang# Dimanapun lokasi timbulnya dermatitis ge'ala utama yang dirasakan pasien adalah gatal# 8erkadang rasa gatal sudah mun$ul sebelum ada tanda kemerahan pada kulit# 9e'ala kemerahan biasanya akan mun$ul pada wa'ah lutut tangan dan kaki# Namun tidak menutup kemungkinan kemerahan mun$ul didaerah lain# Daerah yang terkena akan terasa sangat kering menebal atau keropeng# Pada orang kulit putih daerah ini pada mulanya akan berwarna merah muda lalu berubah men'adi $oklat# Sementara itu pada orang dengan kulit lebih gelap dermatitis akan mempengaruhi pigmen kulit sehingga daerah dermatitis akan tampak lebih terang atau lebih gelap# Sub'ektif pada tanda0tanda radang akut terutama pruritus (sebagai pengganti dolor)# Selain itu 'uga terdapat kenaikan suhu (kalor) kemerahan (rubor) edema atau pembengkakan dan gangguan fungsi kulit (fungsiolesa)# Cbyektif biasanya batas kelainan tidak tgas an terdapt lesi polimorfi yang dapat timbul s$ara serentak atau beturut0turut# Pada permulaan eritema dan edema# 6dema sangat 'elas pada klit yang longgar misalya muka (terutama palpebra dan bibir) dan genetelia eksterna infiltrasi biasanya terdiri atas papul# Dermatitis madidans (basah) bearti terdapat eksudasi#Disana0sini terdapat sumber dermatitis artinya terdapat Aesikel0%eikel fungtiformis yang berkelompok yang kemudian membesar# Kelainan tersebut dapat disertai bula atau pustule 'ika disertai infeksi# Dermatitis sika (kering) berarti tiak
madidans bila gelembung0gelumbung mongering maka akan terlihat erosi atau ekskoriasi dengan krusta# *al ini berarti dermatitis men'adi kering disebut ematiti sika# Pada stadium tersebut ter'adi deskuamasi artinya timbul sisik# Bila proses men'adi kronis tapak likenifikasi dan sebagai sekuele telihat hiperpigmentai tau hipopigmentasi# 4. P""ri2saa/ P"/-/a/0 Pemeriksaan ini tidak memberi gambaran khas untuk diagnostik karena
gambaran histopatologiknya dapat 'uga terlihat pada dermatitis oleh sebab lain# Pada dermatitis akut perubahan pada dermatitis berupa edema interseluler (spongiosis) terbentuknya %esikel atau bula dan pada dermis terdapat dilatasi %askuler disertai edema dan infiltrasi peri%askuler sel0sel mononu$lear# Dermatitis sub akut menyerupai bentuk akut dengan terdapatnya akantosis dan kadangkadang parakeratosis# Pada dermatitis kronik akan terlihat akantosis hiperkeratosis parakeratosis spongiosis ringan tidak tampak adanya %esikel dan pada dermis di'umpai infiltrasi peri%askuler pertambahan kapiler dan fibrosis# 9ambaran tersebut merupakan dermatitis se$ara umum dan sangat sukar untuk membedakan gambaran histopatologik antara dermatitis kontak alergik dan dermatitis kontak iritan# Pemeriksaan ultrastruktur menun'ukkan !04 'am setelah paparan antigen seperti dinitroklorbenzen (DN
Pada penderita dermatitis ada beberapa tes diagnosti$ yang dilakukan# 7ntuk mengetahui seseorang apakah menderita penyakit dermatitis akibat alergi dapat kita periksa kadar &g 6 dalam darah maka nilainya lebih besar dari nilai normal (",0"5 ug.ml dalam serum) atau ambang batas tinggi# 2alu pasien tersebut harus melakukan tes alergi untuk mengetahui bahan.zat apa yang menyebabkan penyakit alergi (alergen)# 3da beberapa ma$am tes alergi yaitu 1 ,# Skin Prick Test (8es tusuk kulit)# 8es ini untuk memeriksa alergi terhadap alergen hirup dan makanan misalnya debu tungau debu serpih kulit binatang udang kepiting dan lain0lain# 8es ini dilakukan di kulit lengan bawah sisi dalam lalu alergen yang diu'i ditusukkan pada kulit dengan menggunakan 'arum khusus (pan'ang mata 'arum ! mm) 'adi tidak menimbulkan luka berdarah di kulit# *asilnya dapat segera diketahui dalam waktu 4" menit Bila positif alergi terhadap alergen tertentu akan timbul bentol merah gatal# Syarat tes ini 1 a# Pasien harus dalam keadaan sehat dan bebas obat yang mengandung antihistamin (obat anti alergi) selama 4 E hari tergantung 'enis obatnya# b# 7mur yang di an'urkan 5 +" tahun# !# Patch Tes (8es 8empel)# 8es ini untuk mengetahui alergi kontak terhadap bahan kimia pada penyakit dermatitis atau eksim# 8es ini dilakukan di kulit punggung# *asil tes ini baru dapat diba$a setelah 5? 'am# Bila positif terhadap bahan kimia tertentu akan timbul ber$ak kemerahan dan melenting pada kulit# Syarat tes ini 1 4# =3S8 ( Radio Allergo Sorbent Test )# 8es ini untuk mengetahui alergi terhadap alergen hirup dan makanan# 8es ini memerlukan sampel serum darah sebanyak ! $$# 2alu serum darah tersebut diproses dengan mesin komputerisasi khusus hasilnya dapat diketahui setelah 5 'am# Kelebihan tes ini 1 dapat dilakukan pada usia berapapun tidak dipengaruhi oleh obat0obatan# 5# Skin Test (8es kulit)#
8es ini digunakan untuk mengetahui alergi terhadap obat yang disuntikkan#
Dilakukan
di
kulit
lengan
bawah
dengan
$ara
menyuntikkan obat yang akan di tes di lapisan bawah kulit# *asil tes baru dapat diba$a setelah ,+ menit# Bila positif akan timbul bentol merah gatal# +# 8es Pro%okasi# 8es ini digunakan untuk mengetahui alergi terhadap obat yang diminum makanan dapat 'uga untuk alergen hirup $ontohnya debu# 8es pro%okasi untuk alergen hirup dinamakan tes pro%okasi bronkial# 8es ini digunakan untuk penyakit asma dan pilek alergi# 8es pro%okasi bronkial dan makanan sudah 'arang dipakai karena tidak nyaman untuk pasien dan berisiko tinggi ter'adinya serangan asma dan syok# tes pro%okasi bronkial dan tes pro%okasi makanan sudah digantikan oleh Skin Pri$k 8est dan &g6 spesifik metode =3S8 . G. P"/ata+a2sa/aa/ Pada prinsipnya penatalaksanaan yang baik adalah mengidentifikasi
penyebab
dan
menyarankan
pasien
untuk menghindarinya terapi
indi%idual yang sesuai dengan tahap penyakitnya dan perlindungan pada kulit# ,) Pen$egahan Merupakan hal yang sangat penting pada penatalaksanaan dermatitis kontak iritan dan kontak alergik# Di lingkungan rumah beberapa hal dapat dilaksanakan misalnya penggunaan sarung tangan karet di ganti dengan sarung tangan plastik menggunakan mesin $u$i sikat bergagang pan'ang penggunaan deter'en# !) Pengobatan Pengobatan yang tepat didasarkan atas kausa yaitu menyingkirkan penyebabnya# 8etapi seperti diketahui dermatitis multi fa$tor kadang 'uga tidak diketahui pasti maka penobatan bersifat simtomatis yaitu dengan menghilangkan. mengurangi keluhan dan menekan peradangan# ,# Pengobatan topikal Cbat0obat topikal yang diberikan sesuai dengan prinsip0prinsip umum pengobatan dermatitis yaitu bila basah diberi terapi basah (kompres terbuka) bila kering berikan terapi kering# Makin akut
penyakit makin rendah prosentase bahan aktif# Bila akut berikan kompres bila subakut diberi losio pasta krim atau linimentum (pasta pendingin ) bila kronik berikan salep# Bila basah berikan kompres bila kering superfisial diberi bedak bedak ko$ok krim atau pasta bila kering di dalam diberi salep# Medikamentosa topikal sa'a dapat diberikan pada kasus0kasus ringan# /enis0'enisnya adalah 1 a# Kortikosteroid Kortikosteroid mempunyai peranan penting dalam sistem imun# Pemberian topikal akan menghambat reaksi aferen dan eferen dari dermatitis kontak alergik# Steroid menghambat akti%asi dan proliferasi spesifik antigen# &ni mungkin disebabkan karena efek langsung pada sel penya'i antigen dan sel 8# Pemberian steroid topikal pada kulit menyebabkan hilangnya molekul
asetonid#
pemakaian
topikal
dengan
menggosok se$ara lembut# 7ntuk meningkatan penetrasi obat dan memper$epat penyembuhan dapat dilakukan se$ara tertutup dengan film plastik selama :0," 'am setiap hari# Perlu diperhatikan timbulnya efek samping berupa potensiasi atrofi kulit dan erupsi akneiformis# b# =adiasi ultra%iolet Sinar ultra%iolet 'uga mempunyai efek terapetik dalam dermatitis kontak melalui sistem imun# Paparan ultra%iolet di kulit mengakibatkan hilangnya fungsi sel 2angerhans dan menginduksi timbulnya sel panya'i antigen yang berasal dari sumsum tulang yang dapat mengakti%asi sel 8 supresor# Paparan ultra%iolet di kulit mengakibatkan hilangnya molekul permukaan sel langehans
(
menekan
reaksi
peradangan
dan
imunitis#
Se$ara
imunologis dan histologis P7A3 akan mengurangi ketebalan epidermis menurunkan 'umlah sel 2angerhans di epidermis sel mast di dermis dan infiltrasi mononuklear# @ase induksi dan elisitasi dapat diblok oleh 7AB# Melalui mekanisme yang diperantarai 8N@ maka 'umlah *230 D= dari sel 2angerhans akan sangat berkurang 'umlahnya dan sel 2angerhans men'adi tolerogenik# 7AB 'uga merangsang ekspresi &<3M0, pada keratinosit dan sel 2angerhans# $# Siklosporin 3 Pemberian siklosporin 3 topikal menghambat elisitasi dari hipersensiti%itas kontak pada marmut per$obaan tapi pada manusia hanya memberikan efek minimal mungkin disebabkan oleh kurangnya absorbsi atau inakti%asi dari obat di epidermis atau dermis# d# 3ntibiotika dan antimikotika Superinfeksi dapat ditimbulkan oleh S# aureus S# beta dan alfa hemolitikus 6# koli Proteus dan Kandida spp# Pada keadaan superinfeksi tersebut dapat diberikan antibiotika (misalnya gentamisin) dan antimikotika (misalnya $lotrimazole) dalam bentuk topikal# e# &munosupresif Cbat0obatan baru yang bersifat imunosupresif adalah @K +": (8a$rolimus) dan SDH 3SM >?,# 8a$rolimus beker'a dengan menghambat proliferasi sel 8 melalui penurunan sekresi sitokin seperti &20! dan &205 tanpa merubah responnya terhadap sitokin eksogen lain# *al ini akan mengurangi peradangan kulit dengan tidak menimbulkan atrofi kulit dan efek samping sistemik# SDH 3SM >?, merupakan deri%at askomisin makrolatum yang berefek anti inflamasi yang tinggi# Pada konsentrasi ",F potensinya sebanding dengan kortikosteroid klobetasol0,E0propionat ""+F
dan pada konsentrasi ,F sebanding dengan betametason ,E0 %alerat ",F namun tidak menimbulkan atrofi kulit# Konsentrasi yang
dia'urkan adalah ,F# 6fek
anti peradangan
tidak
mengganggu respon imun sistemik dan penggunaan se$ara topikal sama efektifnya dengan pemakaian se$ara oral# !# Pengobatan sistemik Pengobatan sistemik ditu'ukan untuk mengontrol rasa gatal dan atau edema 'uga pada kasus0kasus sedang dan berat pada keadaan akut atau kronik# /enis0'enisnya adalah 1 a# 3ntihistamin Maksud pemberian antihistamin adalah untuk memperoleh efek sedatifnya# 3da yang berpendapat pada stadium permulaan tidak terdapat pelepasan histamin# 8api ada 'uga yang berpendapat dengan adanya reaksi antigen0antobodi terdapat pembebasan histamin serotonin S=S03 bradikinin dan asetilkolin# b# Kortikosteroid Diberikan pada kasus yang sedang atau berat se$ara peroral intramuskular atau intra%ena# Pilihan terbaik adalah prednison dan prednisolon# Steroid lain lebih mahal dan memiliki kekurangan karena berdaya ker'a lama# Bila diberikan dalam waktu singkat maka efek sampingnya akan minimal# Perlu perhatian khusus pada penderita ulkus peptikum diabetes dan hipertensi# 6fek sampingnya
terutama
pertambahan berat badan gangguan
gastrointestinal dan perubahan dari insomnia hingga depresi# Kortikosteroid beker'a dengan menghambat proliferasi limfosit mengurangi molekul
Beker'a dengan menghambat pembentukan 8N@0a &20!= dan ekspresi
&<3M0,
pada
keratinosit
dan
sel
2angerhans#
Merupakan deri%at teobromin yang memiliki efek menghambat peradangan# e# @K +": (8rakolimus) Beker'a dengan menghambat respon imunitas humoral dan selular# Menghambat sekresi &20!= &N@0r 8N@0a 9M0?, Merupakan deri%ay askomisin dengan aktifitas anti inflamasi yang tinggi# Dapat 'uga diberikan se$ara topi$al pemberian se$ara oral lebih baik daripada siklosporin Namun 'ika pada dermatitis tersebut ditemukan adanya infeksi bakteri maka dapat diberikan 'uga antibiotik disamping kortikosteroid# Berikut ini golongan antibiotik untuk dermatitis1 ,# 3ntibiotika golongan aminoglikosid beker'a dengan menghambat sintesis protein dari bakteri $ontoh gentamisin dan neomisin dimana se$ara in%itro strain Stafilokokus aureus dan sebagian besar Stafilokokus epidermis sensitif terhadap 9entamisin# !# 3ntibiotika golongan kloramfenikol beker'a dengan menghambat sintesis protein dari bakteri# 4# 3ntibiotika golongan makrolida beker'a dengan menghambat sintesis protein dari bakteri $ontoh eritromisin 5# 3ntibiotik lain $ontoh asam fusidat efektif untuk infeksi kulit yang disebabkan oleh strain stafilokokus aureus dan mupirosin yang 'uga efektif terhadap sebagian besar Stafilokokus (termasuk S#epidermis dan S#aureus) dan streptokokus#
'. Clinical Pathways
(. As-ha/ K"#"ra5ata/ a. P"/02aia/
,# &dentitas Pasien !# Keluhan 7tama# 4# Biasanya pasien mengeluh gatal rambut rontok# 5# =iwayat Kesehatan# a# =iwayat penyakit sekarang 8anyakan se'ak kapan pasien merasakan keluhan seperti yang ada pada keluhan utama dan tindakan apa sa'a yang dilakukan pasien untuk menanggulanginya# b# =iwayat penyakit dahulu 3pakah pasien dulu pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit kulit lainnya# $# =iwayat penyakit keluarga 3pakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit kulit lainnya# d# =iwayat psikososial 3pakah pasien merasakan ke$emasan yang berlebihan# 3pakah sedang mengalami stress yang berkepan'angan# e# =iwayat pemakaian obat 3pakah pasien pernah menggunakan obat0obatan yang dipakai pada kulit atau pernahkah pasien tidak tahan (alergi) terhadap sesuatu obat +# Pola @ungsional 9ordon a# Pola Persepsi dan Penanganan Kesehatan Persepsi terhadap penyakit 1 8anyakan kepada klien pendapatnya mengenai kesehatan dan penyakit# 3pakah pasien langsung men$ari pengobatan atau menunggu sampai penyakit tersebut mengganggu akti%itas pasien# Penggunaan 1
8anyakan
tentang
penggunaan obat0obat
tertentu
(misalnya
antidepresan trisiklik antihistamin fenotiasin inhibitor monoamin oksidase ( M3C) antikolinergik dan antispasmotik dan obat anti0 parkinson 8anyakan tentang penggunaan al$ohol dan tembakau untuk mengetahui gaya hidup klien# b# Pola Nutrisi.Metabolisme 8anyakan bagaimana pola dan porsi makan sehari0hari klien ( pagi siang dan malam ) 8anyakan bagaimana nafsu makan klien apakah ada mual muntah pantangan atau alergi 8anyakan apakah klien mengalami gangguan dalam menelan 8anyakan apakah klien sering mengkonsumsi buah0buahan dan sayur0sayuran yang mengandung %itamin antioksidant $# Pola 6liminasi 8anyakan bagaimana
pola
B3K dan
B3B
warna
dan
karakteristiknya Berapa kali miksi dalam sehari karakteristik urin dan defekasi 3dakah masalah dalam proses miksi dan defekasi adakah penggunaan alat bantu untuk miksi dan defekasi# d# Pola 3kti%itas.Clahraga Perubahan akti%itas biasanya.hobi sehubungan dengan gangguan pada kulit# Kekuatan Ctot 1Biasanya klien tidak ada masalah dengan kekuatan ototnya karena yang terganggu adalah kulitnya Keluhan Berakti%itas 1 ka'i keluhan klien saat berakti%itas# e# Pola &stirahat.8idur Kebiasaan 1 tanyakan lama kebiasaan dan kualitas tidur pasien Masalah
Pola
8idur
1
8anyakan
apakah
ter'adi
masalah
istirahat.tidur yang berhubungan dengan gangguan pada kulit Bagaimana perasaan klien setelah bangun tidurI 3pakah merasa
segar atau tidakI f# Pola Kognitif.Persepsi Ka'i status mental klien Ka'i kemampuan berkomunikasi dan kemampuan klien dalam memahami sesuatu Ka'i tingkat anGietas klien berdasarkan ekspresi wa'ah nada bi$ara klien# &dentifikasi penyebab ke$emasan klien Ka'i penglihatan dan pendengaran klien# Ka'i apakah klien mengalami %ertigo Ka'i nyeri 1 9e'alanya yaitu timbul gatal0gatal atau ber$ak merah pada kulit# g# Pola Persepsi dan Konsep Diri 8anyakan pada klien bagaimana klien menggambarkan dirinya sendiri apakah ke'adian yang menimpa klien mengubah gambaran dirinya 8anyakan apa yang men'adi pikiran bagi klien apakah merasa $emas depresi atau takut 3pakah ada hal yang men'adi pikirannya h# Pola Peran *ubungan 8anyakan apa peker'aan pasien 8anyakan tentang system pendukung dalam kehidupan klien seperti1 pasangan teman dll# 8anyakan apakah ada masalah keluarga berkenaan dengan perawatan penyakit klien i#
Pola Seksualitas.=eproduksi 8anyakan masalah seksual klien yang berhubungan dengan penyakitnya 8anyakan kapan klien mulai menopause dan masalah kesehatan terkait dengan menopause 8anyakan apakah klien mengalami kesulitan.perubahan dalam pemenuhan kebutuhan seks
'#
Pola Koping08oleransi Stres 8anyakan dan ka'i perhatian utama selama dirawat di =S ( finan$ial atau perawatan diri ) Ka'i keadan emosi klien sehari0hari dan bagaimana klien mengatasi ke$emasannya (mekanisme koping klien )# 3pakah ada penggunaan obat untuk penghilang stress atau klien sering berbagi masalahnya dengan orang0orang terdekat#
k# Pola Keyakinan0Nilai 8anyakan agama klien dan apakah ada pantangan0pantangan dalam beragama serta seberapa taat klien men'alankan a'aran agamanya# Crang yang dekat kepada 8uhannya lebih berfikiran positif# 6. Dia0/osa K"#"ra5ata/
,) Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit !) Nyeri dan gatal yang berhubungan dengan lesi kulit 4) Perubahan pola tidur yang berhubungan dengan pruritus 5) Perubahan $itra tubuh yang berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak baik +) Kurang pengetahuan tentang perawatan kulit dan $ara $ara menangani kelainan kulit :) =esiko infeksi berhubungan dengan lesi ber$ak ber$ak merah pada kulit
7. I/t"r8"/si K"#"ra5ata/ NO
DIAGNOSA
,#
Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit
!
Nye ri dan gatal ya ng berhubungan dengan lesi kulit
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL 9NO3: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama #######G!5 'am integritas 'aringan1 kulit dan mukosa normal dengan indikator1 a# temperatur 'aringan dalam rentang yang diharapkan b# elastisitas dalam rentang yang diharapkan $# hidrasi dalam rentang yang diharapkan d# pigmentasi dalam rentang yang diharapkan e# warna dalam rentang yang diharapkan f# tektur dalam rentang yang diharapkan g# bebas dari lesi h# kulit utuh
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ###### G!5 'am pasien dapat mengontrol nyeri dengan indikator1 a# Mengenali faktor penyebab b# Mengenali onset (lamanya sakit) $# Menggunakan metode pen$egahan d# Menggunakan metode nonanalgetik untuk mengurangi nyeri e# Menggunakan analgetik sesuai kebutuhan f# Men$ari bantuan tenaga kesehatan g# Melaporkan ge'ala pada tenaga kesehatan h# Menggunakan sumber0sumber yang tersedia i# Mengenali ge'ala0ge'ala nyeri '# Men$atat pengalaman nyeri sebelumnya k# Melaporkan nyeri sudah terkontrol Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ###### G!5 'am pasien dapat mengetahui tingkatan nyeri dengan indikator1 a# melaporkan adanya nyeri
INTER)ENSI 9NI3: P6N93-3S3N K72&8 a# &nspeksi kondisi luka b# Cbser%asi ekstremitas untuk warna panas keringat nadi tekstur edema dan luka $# &nspeksi kulit dan membran mukosa untuk kemerahan panas drainase d# Monitor kulit pada area kemerahan e# Monitor penyebab tekanan f# Monitor adanya infeksi g# Monitor kulit adanya rashes dan abrasi h# Monitor warna kulit i# Monitor temperatur kulit '#
h# 3'arkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar M3N3/6M6N N6=& Definisi 1 mengurangi nyeri dan menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan pasien# &nter%ensi 1 a# lakukan pengka'ian nyeri se$ara komprehensif termasuk lokasi karakteristik durasi frekuensi kualitas dan faktor presipitasi b# obser%asi reaksi non %erbal dari ketidaknyamanan $# gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien d# ka'i kultur yang mempengaruhi respon nyeri e# e%aluasi pengalaman nyeri masa lampau f# e%aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain g# tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau h# bantu pasien dan keluarga untuk men$ari dan menemukan dukungan i# kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi '# nyeri seperti suhu ruangan pen$ahayaan dan kebisingan k# kurangi faktor presipitasi l# pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi non farmakologi dan inter personal)
!
Nye ri dan gatal ya ng berhubungan dengan lesi kulit
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ###### G!5 'am pasien dapat mengontrol nyeri dengan indikator1 a# Mengenali faktor penyebab b# Mengenali onset (lamanya sakit) $# Menggunakan metode pen$egahan d# Menggunakan metode nonanalgetik untuk mengurangi nyeri e# Menggunakan analgetik sesuai kebutuhan f# Men$ari bantuan tenaga kesehatan g# Melaporkan ge'ala pada tenaga kesehatan h# Menggunakan sumber0sumber yang tersedia i# Mengenali ge'ala0ge'ala nyeri '# Men$atat pengalaman nyeri sebelumnya k# Melaporkan nyeri sudah terkontrol Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ###### G!5 'am pasien dapat mengetahui tingkatan nyeri dengan indikator1 a# melaporkan adanya nyeri
b# luas bagian tubuh yang terpengaruh $# frekuensi nyeri d# pan'angnya episode nyeri e# pernyataan nyeri f# ekspresi nyeri pada wa'ah g# posisi tubuh protektif h# kurangnya istirahat i# ketegangan otot '# perubahan pada frekuensi pernafasan k# perubahan nadi l# perubahan tekanan darah m# perubahan ukuran pupil n# keringat berlebih o# kehilangan selera makan
h# 3'arkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar M3N3/6M6N N6=& Definisi 1 mengurangi nyeri dan menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan pasien# &nter%ensi 1 a# lakukan pengka'ian nyeri se$ara komprehensif termasuk lokasi karakteristik durasi frekuensi kualitas dan faktor presipitasi b# obser%asi reaksi non %erbal dari ketidaknyamanan $# gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien d# ka'i kultur yang mempengaruhi respon nyeri e# e%aluasi pengalaman nyeri masa lampau f# e%aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain g# tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau h# bantu pasien dan keluarga untuk men$ari dan menemukan dukungan i# kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi '# nyeri seperti suhu ruangan pen$ahayaan dan kebisingan k# kurangi faktor presipitasi l# pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi non farmakologi dan inter personal)
m# ka'i tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter%ensi n# a'arkan tentang teknik non farmakologi o# berikan analgetik untuk mengurangi nyeri p# e%aluasi keefektifan kontrol nyeri J# tingkatkan istirahat r# kolaborasikan dengan dokter 'ika keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil 3N32968&< 3DM&N&S8=38&CN Definisi 1 penggunaan agen farmakologi untuk menghentikan atau mengurangi nyeri &nter%ensi 1 a# tentukan lokasi karakteristik kualitas dan dera'at nyeri sebelum pemberian obat b# $ek instruksi dokter tentang 'enis obat dosis dan frekuensi $# $ek riwayat alergi d# pilih analgetik yang diperlukan atau kombinasi dari analgetik ketika pemberian lebih dari satu e# tentukan pilihan analgetik tergantung tipe dan beratnya nyeri f# tentukan analgetik pilihan rute pemberian dan dosis optimal g# pilih rute pemberian se$ara &A &M untuk pengobatan nyeri se$ara teratur h# monitor %ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgetik pertama kali
b# luas bagian tubuh yang terpengaruh $# frekuensi nyeri d# pan'angnya episode nyeri e# pernyataan nyeri f# ekspresi nyeri pada wa'ah g# posisi tubuh protektif h# kurangnya istirahat i# ketegangan otot '# perubahan pada frekuensi pernafasan k# perubahan nadi l# perubahan tekanan darah m# perubahan ukuran pupil n# keringat berlebih o# kehilangan selera makan
m# ka'i tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter%ensi n# a'arkan tentang teknik non farmakologi o# berikan analgetik untuk mengurangi nyeri p# e%aluasi keefektifan kontrol nyeri J# tingkatkan istirahat r# kolaborasikan dengan dokter 'ika keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil 3N32968&< 3DM&N&S8=38&CN Definisi 1 penggunaan agen farmakologi untuk menghentikan atau mengurangi nyeri &nter%ensi 1 a# tentukan lokasi karakteristik kualitas dan dera'at nyeri sebelum pemberian obat b# $ek instruksi dokter tentang 'enis obat dosis dan frekuensi $# $ek riwayat alergi d# pilih analgetik yang diperlukan atau kombinasi dari analgetik ketika pemberian lebih dari satu e# tentukan pilihan analgetik tergantung tipe dan beratnya nyeri f# tentukan analgetik pilihan rute pemberian dan dosis optimal g# pilih rute pemberian se$ara &A &M untuk pengobatan nyeri se$ara teratur h# monitor %ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgetik pertama kali
i# berikan analgetik tepat waktu terutama saat nyeri hebat '# e%aluasi efektifitas analgetik tanda dan ge'ala (efek samping) 4
Perubahan pola tidur yang Setelah dilakukan tindakan keperawatan berhubungan dengan selama # G!5'am gangguan pola tidur pruritus pasien teratasi dengan kriteria hasil1 a# /umlah 'am tidur dalam batas normal b# Pola tidurkualitas dalam batas normal $# Perasaan fresh sesudah tidur.istirahat d# Mampu mengidentifikasi hal0hal yang meningkatkan tidur
5
Perubahan $itra tubuh yang berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak baik a# b# $# d#
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama # G!5'am diharapkan Pengembangan peningkatan penerimaan diri pada klien ter$apai dengan kriteria hasil1 Mengembangkan peningkatan kemauan untuk menerima keadaan diri# Mengikuti dan turut berpartisipasi dalam tindakan perawatan diri# Melaporkan perasaan dalam pengendalian situasi# Menguatkan kembali dukungan positif dari diri sendiri#
Sleep Enhancement a# Men'aga kulit agar selalu lembab b# Determinasi efek0efek medikasi terhadap pola tidur $# /elaskan pentingnya tidur yang adekuat d# @asilitasi untuk mempertahankan akti%itas sebelum tidur (memba$a) e#
i# berikan analgetik tepat waktu terutama saat nyeri hebat '# e%aluasi efektifitas analgetik tanda dan ge'ala (efek samping) 4
Perubahan pola tidur yang Setelah dilakukan tindakan keperawatan berhubungan dengan selama # G!5'am gangguan pola tidur pruritus pasien teratasi dengan kriteria hasil1 a# /umlah 'am tidur dalam batas normal b# Pola tidurkualitas dalam batas normal $# Perasaan fresh sesudah tidur.istirahat d# Mampu mengidentifikasi hal0hal yang meningkatkan tidur
5
Perubahan $itra tubuh yang berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak baik a# b# $# d#
+
Kurang p enget ahuan tentang perawatan kulit dan $ara $ara menangani kelainan kulit
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama # G!5'am diharapkan Pengembangan peningkatan penerimaan diri pada klien ter$apai dengan kriteria hasil1 Mengembangkan peningkatan kemauan untuk menerima keadaan diri# Mengikuti dan turut berpartisipasi dalam tindakan perawatan diri# Melaporkan perasaan dalam pengendalian situasi# Menguatkan kembali dukungan positif dari diri sendiri#
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama #####G!5 'am psien mengetahui tentang proses penyakit dengan indikator pasien dapat 1 a# @amiliar dengan nama penyakit b# Mendeskripsikan proses penyakit $# Mendeskripsikan faktor penyebab d# Mendeskripsikan faktor resiko e# Mendeskripsikan efek penyakit f# Mendeskripsikan tanda dan ge'ala g# Mendeskripsikan per'alanan penyakit h# Mendeskripsikan tindakan untuk menurunkan progresifitas penyakit i# Mendeskripsikan komplikasi '# Mendeskripsikan tanda dan ge'ala dari komplikasi k# Mendeskripsikan tindakan pen$egahan untuk komplikasi
Sleep Enhancement a# Men'aga kulit agar selalu lembab b# Determinasi efek0efek medikasi terhadap pola tidur $# /elaskan pentingnya tidur yang adekuat d# @asilitasi untuk mempertahankan akti%itas sebelum tidur (memba$a) e#
863<*&N91 P6N9683*73N P=CS6S P6N3K&8 Definisi 1 membantu pasien memahami informasi yang berhubungan dengan penyakit yang spesifik &nter%ensi a# Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik b# /elaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaiman hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi $# 9ambarkan tanda dan ge'ala yang biasa mun$ul pada penyakit d# 9ambarkan proses penyakit e# &dentifikasi kemungkinan penyebab dengan $ara yang tepat f# Sediakan informasi tentang kondisi pasien g# Sediakan bagi keluarga atau SC informasi tentang kema'uan pasien h# Sediakan pengukuran diagnostik yang tersedia i# Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk men$egah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit '# Diskusikan pilihan terapi k# 9ambarkan rasional rekomendasi mana'emen terapi l# Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
+
:
Kurang p enget ahuan tentang perawatan kulit dan $ara $ara menangani kelainan kulit
=esiko infeksi berhubungan dengan lesi ber$ak ber$ak merah pada kulit
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama #####G!5 'am psien mengetahui tentang proses penyakit dengan indikator pasien dapat 1 a# @amiliar dengan nama penyakit b# Mendeskripsikan proses penyakit $# Mendeskripsikan faktor penyebab d# Mendeskripsikan faktor resiko e# Mendeskripsikan efek penyakit f# Mendeskripsikan tanda dan ge'ala g# Mendeskripsikan per'alanan penyakit h# Mendeskripsikan tindakan untuk menurunkan progresifitas penyakit i# Mendeskripsikan komplikasi '# Mendeskripsikan tanda dan ge'ala dari komplikasi k# Mendeskripsikan tindakan pen$egahan untuk komplikasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ####G!5 'am status kekebalan pasien meningkat dengan indilaktor1 a# tidak didapatkan infeksi berulang b# tidak didapatkan tumor $# status rspirasi sesuai yang diharapkan temperatur badan sesuai yang diharapkan d# integritas kulit e# integritas mukosa f# tidak didapatkan fatigue kronis g# reaksi skintes sesuai paparan h# -B< absolut dalam batas normal Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama #####G!5 'am psien mengetahui $ara $ara mengontrol infeksi dengan indikator1 a# Mendeskripsikan proses penularan penyakit b# Mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi terhadap proses penularan penyakit
863<*&N91 P6N9683*73N P=CS6S P6N3K&8 Definisi 1 membantu pasien memahami informasi yang berhubungan dengan penyakit yang spesifik &nter%ensi a# Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik b# /elaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaiman hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi $# 9ambarkan tanda dan ge'ala yang biasa mun$ul pada penyakit d# 9ambarkan proses penyakit e# &dentifikasi kemungkinan penyebab dengan $ara yang tepat f# Sediakan informasi tentang kondisi pasien g# Sediakan bagi keluarga atau SC informasi tentang kema'uan pasien h# Sediakan pengukuran diagnostik yang tersedia i# Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk men$egah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit '# Diskusikan pilihan terapi k# 9ambarkan rasional rekomendasi mana'emen terapi l# Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion m# 6ksplorasi kemungkinan sumber dukungan n# &nstruksikan pasien mengenai tanda dan ge'ala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan KCN8=C2 &N@6KS& Definisi1 meminimalkan mendapatkan infeksi dan transmisi agen infeksi &nter%ensi 1 a# Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain b# Pertahankan teknik isolasi $# Batasi pengun'ung bila perlu d# &nstruksikan pengun'ung untuk men$u$i tangan saat berkun'ung dan setelah berkun'ung e# 9unakan sabun anti mikroba untuk $u$i tangan f#
:
=esiko infeksi berhubungan dengan lesi ber$ak ber$ak merah pada kulit
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ####G!5 'am status kekebalan pasien meningkat dengan indilaktor1 a# tidak didapatkan infeksi berulang b# tidak didapatkan tumor $# status rspirasi sesuai yang diharapkan temperatur badan sesuai yang diharapkan d# integritas kulit e# integritas mukosa f# tidak didapatkan fatigue kronis g# reaksi skintes sesuai paparan h# -B< absolut dalam batas normal Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama #####G!5 'am psien mengetahui $ara $ara mengontrol infeksi dengan indikator1 a# Mendeskripsikan proses penularan penyakit b# Mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi terhadap proses penularan penyakit
$# Mendeskripsikan tindakan yang Dapat dilakukan untuk pen$egahan proses penularan penyakit d# Mendeskripsikan tanda dan ge'ala infeksi e# Mendeskripsikan penatalaksanaan yang tepat untuk infeksi
mendapatkan second opinion m# 6ksplorasi kemungkinan sumber dukungan n# &nstruksikan pasien mengenai tanda dan ge'ala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan KCN8=C2 &N@6KS& Definisi1 meminimalkan mendapatkan infeksi dan transmisi agen infeksi &nter%ensi 1 a# Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain b# Pertahankan teknik isolasi $# Batasi pengun'ung bila perlu d# &nstruksikan pengun'ung untuk men$u$i tangan saat berkun'ung dan setelah berkun'ung e# 9unakan sabun anti mikroba untuk $u$i tangan f#
m# 9unakan strategi untuk men$egah infeksi nosokomial n# &stirahat yang adekuat o# Ka'i warna kulit turgor dan tekstur $u$i kulit dengan hati0hati p# 9anti &A line sesuai aturan yang berlaku J# Pastikan perawatan aseptik pada &A line r# Pastikan teknik perawatan luka yang tepat s# Berikan antibiotik sesuai autran t# 3'ari pasien dan keluarga tanda dan ge'al u# infeksi dan kalau ter'adi melaporkan pada %# perawat w# 3'arkan klien dan anggota keluarga bagaimana G# men$egah infeksi
$# Mendeskripsikan tindakan yang Dapat dilakukan untuk pen$egahan proses penularan penyakit d# Mendeskripsikan tanda dan ge'ala infeksi e# Mendeskripsikan penatalaksanaan yang tepat untuk infeksi
m# 9unakan strategi untuk men$egah infeksi nosokomial n# &stirahat yang adekuat o# Ka'i warna kulit turgor dan tekstur $u$i kulit dengan hati0hati p# 9anti &A line sesuai aturan yang berlaku J# Pastikan perawatan aseptik pada &A line r# Pastikan teknik perawatan luka yang tepat s# Berikan antibiotik sesuai autran t# 3'ari pasien dan keluarga tanda dan ge'al u# infeksi dan kalau ter'adi melaporkan pada %# perawat w# 3'arkan klien dan anggota keluarga bagaimana G# men$egah infeksi
DA4TAR PUSTAKA D'uanda S Sularsito# !","# S3# Dermatitis &n1 D'uanda 3 ed &lmu penyakit
kulit dan kelamin# 6disi && /akarta1 @K 7&1 ,!:04,# /ohnson M# et all# !""!# Nursing Cut$omes
Medikal
Bedah
Brunner
Suddarth.Brunner SuddarthLs 8eGbook Cf Medi$al0Surgi$al# ed ? Aol 4 /akarta1 69<#