LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
Oleh : NGAKAN RAKA SAPUTRA NIM.P07120210!" DI# KEPERAWATAN TINGKAT II SEMESTER I#
KEMENTRIAN KESEHATAN REPU$LIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KESEHATAN DENPASAR %URUSAN KEPERAWATAN TAHUN TAHUN 201" 2 01"
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) A. KONSEP DASAR PENYAKIT 1. Pe&'e*+& Chronic Kidney Disease (CKD) adalah salah satu penyakit renal tahap akhir.CKD
merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible. Dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan elektrolit yang menyebabkan uremia atau retensi urea dan sampah nitrogenlain dalam darah (Smeltzer dan Bare !""#). CKD adalah kerusakan faal gin$al yang hampir selalu tidak dapat pulih dan dapat disebabkan berbagai hal. %stilah uremia sendiri telah dipakai sebagai nama keadaan ini selama lebih dari satu abad. &alaupun sekarang kita sadari bah'a ge$ala CKD tidak selalu disebabkan oleh retensi urea dalam darah (Sibuea anggabean dan ultom !""*) agal in$al Kronik (K) adalah penurunan fungsi gin$al yang bersifat persisten dan irreversible. Sedangkan gangguan fungsi gin$al yaitu penurunan la$u filtrasi glomerulus yang dapat digolongkan dalam kategori ringan sedang dan berat (+ans$oer !"",). agal gin$al kronis atau cronic kidney disease ( CKD ) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme
dan keseimbangan cairan dan
elektrolit yang
menyebabkan uremia (Brunner - Suddarth !""!). Dari beberapa pemaparan diatas dapat disimpulkan bah'a cronic kidney disease merupakan hilangnya kemampuan gin$al untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan makanan normal. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bah'a CKD adalah penyakit gin$al yang tidak dapat lagi pulih atau kembali sembuh secara total seperti sediakala. CKD adalah penyakit gin$al tahap ahir yang dapat disebabakan oleh berbagai hal.Dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan elektrolit yang menyebabkan uremia. 2. T+h+,+& Pe&-+* CKD
+enurut Su'itra (!"") dan Kydney Organizazion (!"",) tahapan CKD dapat ditun$ukan dari la$u filtrasi glomerulus (/0) adalah sebagai berikut 1 a. 2ahap % adalah kerusakan gin$al dengan /0 normal atatu meningkat 3 4" ml5menit5#,6 m!. b. 2ahap %% adalah kerusakan gin$al dengan penurunan /0 ringan yaitu " 7 84 ml5menit5#,6 m!. c. 2ahap %%% adalah kerusakan gin$al dengan penurunan /0 sedang yaitu 6"7*4 ml5menit5#,6 m!. d. 2ahap %9 adalah kerusakan gin$al dengan penurunan /0 berat yaitu #*7!4 ml5menit5#,6 m!. e. 2ahap 9 adalah gagal gin$al dengan /0 : #* ml5menit5#,6 m!. !. E*/l/'* Diba'ah ini ada beberapa penyebab CKD menurut rice dan &ilson (!"") diantaranya adalah tubula intestinal penyakit peradangan penyakit vaskuler hipertensif gangguan $aringan ikat gangguan kongenital dan herediter penyakit metabolik nefropati toksik nefropati obsruktif. Beberapa contoh dari golongan penyakit tersebut adalah 1 7 enyakit infeksi tubulointerstinal seperti pielo nefritis kronik dan refluks nefropati. 7 enyakit peradangan seperti glomerulonefritis. 7 enyakit vaskular seperti hipertensi nefrosklerosis benigna nefrosklerosis maligna 7
dan stenosis arteria renalis. angguan $aringan ikat seperti /upus eritematosus sistemik poliarteritis nodosa dan
7
seklerosis sistemik progresif. angguan kongenital dan herediter seperti penyakit gin$al polikistik dan asidosis
7
tubulus gin$al. enyakit metabolik seperti diabetes militus gout dan hiperparatiroidisme serta
7 7
amiloidosis. ;efropati toksik seperti penyalah gunaan analgetik dan nefropati timah. ;efropati obstruktif seperti traktus urinarius bagian atas yang terdiri dari batu neoplasma fibrosis retroperitoneal. 2raktus urinarius bagian ba'ah yang terdiri dari
hipertropi prostat setriktur uretra anomali kongenital leher vesika urinaria dan uretra. . P/h/& M++l+h (2erlampir) . P+h/**/l/'* +enurut Smeltzer dan Bare (!""#) proses ter$adinya CKD adalah akibat dari
penurunan fungsi renal produk akhir metabolisme protein yang normalnya diekresikan kedalam urin tertimbun dalam darah sehingga ter$adi uremia yang mempengarui sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah maka setiap ge$ala semakin
meningkat. Sehingga menyebabkan gangguan kliren renal. Banyak masalah pada gin$al sebagai akibat dari penurunan $umlah glomerulus yang berfungsi sehingga menyebabkan penurunan klirens subtsansi darah yang seharusnya dibersihkan oleh gin$al. enurunan la$u filtrasi glomerulus (/0) dapat dideteksi dengan mendapatkan urin !< $am untuk pemeriksaaan kliren kreatinin. +enurunya filtrasi glomelurus atau akibat tidak berfungsinya glomeluri klirens kreatinin. Sehingga kadar kreatinin serum akan meningkat selain itu kadar nitrogen urea darah (;=D) biasanya meningkat. Kreatinin serum merupakan indikator paling sensitif dari fungsi renal karena substansi ini diproduksi secara konstan oleh tubuh. ;=D tidak hanya dipengarui oleh penyakit renal tahap akhir tetapi $uga oleh masukan protein dalam diet katabolisme dan medikasi seperti steroid. enurunan la$u filtrasi glomerulus (/0) $uga berpengaruh pada retensi cairan dan natrium. >etensi cairan dan natrium tidak terkontol dikarenakan gin$al tidak mampu untuk mengonsentrasikan atau mengencerkan urin secara normal pada penyakit gin$al tahap akhir respon gin$al yang sesuai terhadap perubahan masukan cairan dan elektrolit sehari7hari tidak ter$adi. ;atrium dan cairan sering tertahan dalam tubuh yang meningkatkan resiko ter$adinya oedema gagal $antung kongesti dan hipertensi. ?ipertensi $uga dapat ter$adi akibat aktivasi aksis renin angiotensin dan ker$asama keduanya meningkatkan sekresi aldosteron. asien lain mempunyai kecenderungan untuk kehilangan garam mencetuskan resiko hipotensi dan hipovolemia. @pisode muntah dan diare menyebabkan penipisan air dan natrium yang semakin memperburuk status uremik. Asidosis metabolik ter$adi akibat ketidak mampuan gin$al mensekresikan muatan asam (?) yang berlebihan. Sekresi asam terutama akibat ketidakmampuan tubulus gin$al untuk mensekresi amonia (;?6) dan mengabsorpsi natrium bikarbonat (?C6). enurunan sekresi fosfat dan asam organik lain $uga ter$adi. Kerusakan gin$al pada CKD $uga menyebabkan produksi eritropoetin menurun dan anemia ter$adi disertai sesak napas angina dan keletian. @ritropoetin yang tidak adekuat dapat memendekkan usia sel darah merah defisiensi nutrisi dan kecenderungan untuk mengalami perdarahan karena setatus pasien terutama dari saluran gastrointestinal sehingga ter$adi anemia berat atau sedang. @ritropoitin sendiri adalah subtansi normal
yang diproduksi oleh gin$al untuk menstimulasi sum7sum tulang untuk menghasilkan sel darah merah. Abnormalitas utama yang lain pada CKD menurut Smeltzer dan Bare (!""#) adalah gangguan metabolisme kalsium dan fosfat tubuh yang memiliki hubungan saling timbal balik $ika salah satunya meningkat yang lain menurun. enurunan /0 menyebabkan peningkatan kadar fosfat serum dan sebaliknya penurunan kadar serum menyebabkan penurunan sekresi parathormon dari kelen$ar paratiroid. ;amun pada CKD tubuh tidak berespon secara normal terhadap peningkatan sekresi parathormon dan akibatnya kalsium di tulang menurun menyebabkan perubahan pada tulang dan menyebabkan
penyakit
tulang
selain
itu
metabolik
aktif
vitamin
D
(#!*
dihidrokolekalsiferol) yang secara normal dibuat didalam gin$al menurun seiring dengan berkembangnya
CKD
ter$adi
penyakit
tulang
uremik
dan
sering
disebut
Osteodistrofienal . Osteodistrofienal ter$adi dari perubahan komplek kalsium fosfat dan keseimbangan parathormon. /a$u penurunan fungsi gin$al $uga berkaitan dengan gangguan yang mendasari ekresi protein dan urin dan adanya hipertensi. asien yang mengekresikan secara signifikan se$umlah protein atau mengalami peningkatan tekanan darah cenderung akan cepat memburuk dari pada mereka yang tidak mengalimi kondisi ini.
". M+&*e+* Kl*&* Karena pada CKD setiap sistem tubuh dipengaruhi oleh kondisi uremia maka pasien
akan menun$ukkan se$umlah tanda dan ge$ala. Keparahan tanda dan ge$ala tergantung pada bagian dan tingkat kerusakan gin$al dan kondisi lain yang mendasari. +anifestasi yang ter$adi pada CKD antara lain ter$adi pada sistem kardiovaskuler dermatologi gastro intestinal neurologis pulmoner muskuloskletal dan psiko7sosial menurut Smeltzer dan Bare (!""#) diantaranya adalah 1 a. Kardiovaskuler 1 ?ipertensi yang diakibatkan oleh retensi cairan dan natrium dari aktivasi sistem • • •
renin angiotensin aldosteron. agal $antung kongestif. @dema pulmoner akibat dari cairan yang berlebih.
b. Dermatologi seperti ruritis yaitu penumpukan urea pada lapisan kulit. c. astrointestinal seperti anoreksia atau kehilangan nafsu makan mual sampai dengan ter$adinya muntah. d. ;euromuskuler seperti ter$adinya perubahan tingkat kesadaran tidak mampu berkonsentrasi kedutan otot sampai ke$ang. e. ulmoner seperti adanya seputum kental dan liat pernapasan dangkal kusmol sampai ter$adinya edema pulmonal. f. +uskuloskletal seperti ter$adinya
fraktur
karena
kekurangan
kalsium
dan
pengeroposan tulang akibat terganggunya hormon dihidroksi kolekalsi feron. g. siko sosial seperti ter$adinya penurunan tingkat kepercayaan diri sampai pada harga diri rendah (?D>) ansietas pada penyakit dan kematian.
7. K/3,l*+* Seperti penyakit kronis lainnya penderita CKD akan mengalami beberapa
komplikasi. Komplikasi dari CKD menurut Smeltzer dan Bare (!""#) serta Su'itra (!"") antara lain adalah 1 a. ?iperkalemi akibat penurunan sekresi asidosis metabolik katabolisme dan masukan diit berlebih. b. rikarditis efusi perikardial dan tamponad $antung akibat retensi produk sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat. c. ?ipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi sistem renin angiotensin aldosteron. d. Anemia akibat penurunan eritropoitin. e. enyakit tulang serta klasifikasi metabolik akibat retensi fosfat kadar kalsium serum yang rendah metabolisme vitamin D yang abnormal dan peningkatan kadar alumunium akibat peningkatan nitrogen dan ion anorganik. f. =remia akibat peningkatan kadar uream dalam tubuh. g. agal $antung akibat peningkatan ker$a $antung yang berlebian. h. +alnutrisi karena anoreksia mual dan muntah. i. ?iperparatiroid ?iperkalemia dan ?iperfosfatemia.
4. Pe&++l++&++& enderita CKD perlu mendapatkan penatalaksanaan secara khusus sesuai dengan
dera$at penyakit CKD bukan hanya penatalaksanaan secara umum. +enurut Su'itra (!"") sesuai dengan dera$at penyakit CKD dapat dilihat dalam tabel berikut 1 2abel #. Dera$at CKD
Sumber 1 Su'itra !"". DERA%AT
L5G (3l63&6147! 32)
#
3 4"
PERENCANAAN PENATALAKSANAAN TERAPI
Dilakukan
terapi pada penyakit
dasarnya
kondisi
memperkecil
resiko
komorbid evaluasi pemburukan (progresion)
fungsi
gin$al
kardiovaskuler. !
"784
+enghambat pemburukan (progresion) fungsigin$al.
6
6"7*4
+engevaluasi dan melakukan terapi pada komplikasi.
< *
#*7!4 : #*
ersiapan untuk pengganti gin$al (dialisis). Dialysis dan mempersiapkan t erapi p enggantian gin$al (transplantasi gin$al).
+enurut Su'itra (!"") penatalaksanaan untuk CKD secara umum antara lain adalah sebagai berikut 1 a. &aktu yang tepat dalam penatalaksanaan penyakit dasar CKD adalah sebelum ter$adinya penurunan /0 sehingga peningkatan fungsi gin$al tidak ter$adi. ada ukuran gin$al yang masih normal secara ultrasonografi biopsi serta pemeriksaan histopatologi gin$al dapat menentukan indikasi yang tepat terhadap terapi spesifik. Sebaliknya bila /0 sudah menurun sampai !"6" E dari normal terapi dari penyakit dasar sudah tidak bermanfaat. b. enting sekali untuk mengikuti dan mencatat kecepatan penurunan /0 pada pasien penyakit CKD hal tersebut untuk mengetahui kondisi komorbid yang dapat memperburuk keadaan pasien. 0aktor7faktor komorbid ini antara lain gangguan keseimbangan cairan hipertensi yang tak terkontrol infeksi traktus urinarius obstruksi traktus urinarius obatobat nefrotoksik bahan radio kontras atau peningkatan aktifitas penyakit dasarnya. embatasan cairan dan elektrolit pada penyakit CKD sangat diperlukan. ?al tersebut diperlukan untuk mencegah ter$adinya edema dan komplikasi kardiovaskuler. Asupan cairan diatur seimbang antara masukan dan pengeluaran urin serta Insesible Water Loss (%&/). Dengan asumsi antara *""7 8"" ml5hari yang sesuai dengan luas tubuh. @lektrolit yang harus dia'asi dalam asupannya adalah natrium dan kalium. embatasan kalium dilakukan karena
hiperkalemi dapat mengakibatkan aritmia $antung yang fatal. leh karena itu pembatasan obat dan makanan yang mengandung kalium (sayuran dan buah) harus dibatasi dalam $umlah 6*7 ** m@g5lt. sedangkan pada natrium dibatasi untuk menghindari ter$adinya hipertensi dan edema. Fumlah garam disetarakan dengan tekanan darah dan adanya edema. c. +enghambat perburukan fungsi gin$al. enyebab turunnya fungsi gin$al adalah hiperventilasi glomerulus yaitu 1 #) Batasan asupan protein mulai dilakukan pada /0 : " ml5mnt sedangkan diatas batasan tersebut tidak dian$urkan pembatasan protein. rotein yang dibatasi antara "7"85kg BB5hr yang "6*7"*" gr diantaranya protein nilai biologis tinggi. Kalori yang diberikan sebesar 6"76* kkal5 kg BB5hr dalam pemberian diit. rotein perlu dilakukan pembatasan dengan ketat karena protein akan dipecah dan diencerkan melalui gin$al tidak seperti karbohidrat. ;amun saat ter$adi malnutrisi masukan protein dapat ditingkatkan sedikit selain itu makanan tinggi protein yang mengandung ion hydrogen fosfor sulfur dan ion anorganik lain yang diekresikan melalui gin$al. Selain itu pembatasan protein bertu$uan untuk membatasi asupan fosfat karena fosfat dan protein berasal dari sumber yang sama agar tidak ter$adi hiperfosfatemia. !) 2erapi farmakologi untuk mengurangi hipertensi intraglomerulus. emakaian obat anti hipertensi disamping bermanfaat untuk memperkecil resiko komplikasi pada kardiovaskuler $uga penting untuk memperlambat perburukan kerusakan nefron dengan cara mengurangi hipertensi intraglomerulus dan hipertrofi glomerulus. Selain itu pemakaian obat hipertensi seperti penghambat enzim konverting angiotensin ( Angiotensin Converting Enzim / ACE inhibitor ) dapat memperlambat perburukan fungsi gin$al. ?al ini ter$adi akibat mekanisme ker$anya sebagai anti hipertensi dan anti proteinuri. d. encegahan dan terapi penyakit kardiofaskuler merupakan hal yang penting karena <"7<* E kematian pada penderita CKD disebabkan oleh penyakit komplikasinya pada kardiovaskuler. ?al7hal yang termasuk pencegahan dan terapi penyakit vaskuler adalah pengendalian hipertensi D+ dislipidemia anemia hiperfosvatemia dan terapi pada kelebian cairan dan elektrolit. Semua ini terkait dengan pencegahan dan terapi terhadap komplikasi CKD secara keseluruhan.
e.
CKD mengakibatkan berbagai komplikasi yang manifestasinya sesuai dengan dera$at penurunan /0. Seperti anemia dilakukan penambahan 5 tranfusi eritropoitin. emberian kalsitrol untuk mengatasi osteodistrasi renal. ;amun dalam pemakaiannya
harus dipertimbangkan karena dapat meningkatkan absorsi fosfat. f. 2erapi dialisis dan transplantasi dapat dilakukan pada tahap CKD dera$at <7*. 2erapi ini biasanya disebut dengan terapi pengganti gin$al.
8. C++ Me&'h*9&' L5G (L+9 5*l+* Gl/3e9l9) L+9 *l+* 'l/3e9l+ (/0) (bahasa %nggris1 Gromerular filtration rate (GFR)) adalah la$u rata7rata penyaringan darah yang ter$adi di glomerulus yaitu sekitar
!*E dari total curah $antung per menitG #6"" ml . /0 digunakan sebagai salah satu indikator menilai fungsi gin$al. Biasanya digunakan untuk menghitung bersihan kreatinin yang selan$utnya dimasukkan kedalam formula. Komposisi dari hasil filtrasi glomerulus adalah kalsium asam lemak dan mineral. /0 di hitung dari hasil Koefisien filtrasidan tekanan filtrasi bersih. Koefisien filtrasi adalah #!.* ml5min5mm?g. Sedangkan 2ekanan filtrasi bersih dapat dihitung dengan mencari
selisih
antara tekanan
hidrostatik
glomerulus dikurangi
hasil
pen$umlahan tekanan onkotik glomerulus dengan tekanan kapsula bo'man. ;ilai 0> normal adalah 4" #!" m/5min5#.,6 m!. >umus +enghitung 0>7>umus lomerular 0iltration >ate berdasarkan alat Kalkulasi 0> adalah sebagai berikut1 G5R / 3+le: (10 ; +'e) < =(') 6 >72 < Se93 Ce+*&*&e? G5R / e3+le: G5R(e3+le) @ G5R(3+le) < 0.4
anduan Bahasa %ndonesia +enggunakan Kalkulator 0>1
•
%silah A'e *& Ye+B dengan umur anda sekarangH misalnya 1 6 ($ika anda umur 6 tahun).
•
ilihlah P+*e& Ge&eB anda M+leB $ika anda P*+ dan 5e3+leB $ika anda W+&*+.
•
%silah We*'hB dengan berat badan anda sekarang misalnya 1 " ($ika berat anda " kg) dan pilihlah satuan IKGB
•
%silah Se93 Ce+*&*&eB sesuai dengan $umlah yang anda dapatkan dari hasil pemeriksaan laboratorium pada kadar kreatinin anda.
10. Pe3e*++& Pe&9&+&' a. emeriksaan /aboratorium #) =rin a) 9olume 1 Biasanya kurang dari <"" ml5$am (oliguria) atau urine tidak ada
(anuria). b) &arna 1 Secara normal perubahan urine mungkin disebabkan oleh pus 5 nanah bakteri lemak partikel koloid fosfat sedimen kotor 'arna kecoklatan menun$ukkan adanya darah miglobin dan porfirin. c) Berat Fenis 1 Kurang dari #"#* (menetap pada #"#" menun$ukkan kerusakan gin$al berat). d) smolalitas 1 Kurang dari 6*" msm5kg menun$ukkan kerusakan tubular amrasio urine 5 ureum sering #1#. !) Kliren kreatinin mungkin agak menurun. 6) ;atrium 1 /ebih besar dari <" @mJ5/ karena gin$al tidak mampu mereabsorbsi natrium. <) rotein 1 Dera$at tinggi proteinuria ( 67< ) secara kuat menun$ukkan kerusakan glomerulus bila sel darah merah (SD+) dan fregmen $uga ada. *) Darah a) Kreatinin 1 Biasanya meningkat dalam proporsi. Kadar kreatinin#" mg5d/ diduga tahap akhir (mungkin rendah yaitu *). b) ?itung darah lengkap 1 ?ematokrit menurun pada adanya anemia. ?b biasanya kurang dari ,78 g5d/. c) SD+ (Sel Darah +erah) 1 &aktu hidup menurun pada defisiensi eritropoetin seperti pada azotemia.
d) DA (as Darah Analisa) 1 p? penurunan asidosis metabolik (kurang dari ,!) ter$adi karena kehilangan kemampuan gin$al untuk mengeksekresi hidrogen dan amonia atau hasil akhir katabolisme protein. Bikarbonat menurun C! menurun. e) ;atrium serum 1 +ungkin rendah bila gin$al kehabisan natrium atau normal (menun$ukkan status dilusi hipernatremia). f) Kalium 1 eningkatan sehubungan dengan retensi sesuai dengan perpindahan selular (asidosis) atau pengeluaran $aringan (hemolisis SD+). ada tahap akhir perubahan @K mungkin tidak ter$adi sampai kalium * m@J atau lebih besar. g) +agnesium ter$adi peningkatan fosfat kalsium menurun. h) rotein (khuusnya albumin) kadar serum menurun dapat menun$ukkan kehilangan protein melalui urine perpindahan cairan penurunan pemasukan atau penurunan sintesis karena kurang asam amino esensial. smolalitas serum lebih besar dari !8* mosm5kg sering sama dengan urine. b. emeriksaan >adiologi #) =ltrasono grafi gin$al digunakan untuk menentukan ukuran gin$al dan adanya masa kista obtruksi pada saluran perkemihan bagian atas. !) Biopsi in$al dilakukan secara endoskopik untuk menentukan sel $aringan untuk diagnosis histologis. 6) @ndoskopi gin$al dilakukan untuk menentukan pelvis gin$al. <) @K mungkin abnormal menun$ukkan ketidakseimbangan elektrolit dan asam basa. *) K=B foto digunakan untuk menun$ukkan ukuran gin$al 5 ureter 5 kandung kemih dan adanya obtruksi (batu). ) Arteriogram gin$al adalah mengka$i sirkulasi gin$al dan megidentifikasi ekstravaskuler massa. ,) ielogram retrograd untuk menun$ukkan abormalitas pelvis gin$al. 8) Sistouretrogram adalah berkemih untuk menun$ukkan ukuran kandung kemih refluk kedalam ureter dan retensi. 4) ada pasien CKD pasien mendapat batasan diit yang sangat ketat dengan diit tinggi kalori dan rendah karbohidrat. Serta dilakukan pembatasan yang sangat ketat pula pada asupan cairan yaitu antara *""78"" ml5hari. #") ada terapi medis untuk tingkat a'al dapat diberikan terapi obat anti hipertensi obat diuretik dan atrapit yang berguna sebagai pengontol pada penyakit D+ sampai selan$utnya nanti akan dilakukan dialisis dan transplantasi.
$. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pe&'+*+& a. Demografi. enderita CKD kebanyakan berusia diantara 6" tahun namun ada $uga yang
mengalami CKD diba'ah umur tersebut yang diakibatkan oleh berbagai hal seperti proses pengobatan penggunaan obat7obatan dan sebagainya. CKD dapat ter$adi pada siapapun peker$aan dan lingkungan $uga mempunyai peranan penting sebagai pemicu ke$adian CKD.Karena kebiasaan ker$a dengan duduk 5 berdiri yang terlalu lama dan lingkungan yang tidak menyediakan cukup air minum 5 mengandung banyak senya'a 5 zat logam dan pola makan yang tidak sehat. b. >i'ayat penyakit yang diderita pasien sebelum CKD seperti D+ glomerulo nefritis hipertensi rematik hiperparatiroidisme obstruksi saluran kemih dan traktus urinarius bagian ba'ah $uga dapat memicu kemungkinan ter$adinya CKD. c. engka$ian pola fungsional ordon #) ola persepsi dan pemeliharaan kesehatan pasien e$alanya adalah pasien mengungkapkan kalau dirinya saat ini sedang sakit parah.asien
$uga
mengungkapkan
telah
menghindari
larangan
dari
dokter.2andanya adalah pasien terlihat lesu dan kha'atir pasien terlihat bingung kenapa kondisinya seprti ini meski segala hal yang telah dilarang telah dihindari. !) ola nutrisi dan metabolik e$alanya adalah pasien tampak lemah terdapat penurunan BB dalam kurun 'aktu bulan.2andanya adalah anoreksia mual muntah asupan nutrisi dan air naik atau turun. 6) ola eliminasi e$alanya adalah ter$adi ketidak seimbangan antara output dan input. 2andanya adalah penurunan BAK pasien ter$adi konstipasi ter$adi peningkatan suhu dan tekanan darah atau tidak singkronnya antara tekanan darah dan suhu. <) Aktifitas dan latian e$alanya adalah pasien mengatakan lemas dan tampak lemah serta pasien tidak dapat menolong diri sendiri.2andanya adalah aktifitas dibantu. *) ola istirahat dan tidur e$alanya adalah pasien terliat mengantuk letih dan terdapat kantung mata.2andanya adalah pasien terliat sering menguap. ) ola persepsi dan koknitif
e$alanya penurunan sensori dan rangsang.2andanya adalah penurunan kesadaran seperti ngomong nglantur dan tidak dapat berkomunikasi dengan $elas. ,) ola hubungan dengan orang lain e$alanya pasien sering menghindari pergaulan penurunan harga diri sampai ter$adinya ?D> (?arga Diri >endah).2andanya lebih menyendiri tertutup komunikasi tidak $elas. 8) ola reproduksi e$alanya penurunan keharmonisan pasien dan adanya penurunan kepuasan dalam hubungan.2andanya ter$adi penurunan libido keletihan saat berhubungan penurunan kualitas hubungan. 4) ola persepsi diri e$alanya konsep diri pasien tidak terpenuhi.2andanya kaki men$adi edema citra diri $auh dari keinginan ter$adinya perubahan fisik perubahan peran dan percaya diri. #") ola mekanisme koping. e$alanya emosi pasien labil.2andanya tidak dapat mengambil keputusan dengan tepat mudah terpancing emosi. ##) ola kepercayaan e$alanya pasien tampak gelisah
pasien
mengatakan
merasa
bersalah
meninggalkan perintah agama.2andanya pasien tidak dapat melakukan kegiatan agama seperti biasanya. d. engka$ian fisik enampilan 5 keadaan umum. • /emah aktifitas dibantu ter$adi penurunan sensifitas nyeri.Kesadaran pasien dari •
compos mentis sampai coma. 2anda7tanda vital 2ekanan darah naik respirasi riet naik dan ter$adi dispnea nadi meningkat dan
•
reguler. Antropometri enurunan berat badan selama bulan terahir karena kekurangan nutrisi atau
•
ter$adi peningkatan berat badan karena kelebian cairan. Kepala >ambut kotor mata kuning 5 kotor telinga kotor dan terdapat kotoran telinga hidung kotor dan terdapat kotoran hidung mulut bau ureum bibir kering dan
•
•
pecah7pecah mukosa mulut pucat dan lidah kotor. /eher dan tenggorok eningkatan kelen$ar tiroid terdapat pembesaran tiroid pada leher. Dada
Dispnea sampai pada edema pulmonal dada berdebar7debar. 2erdapat otot bantu napas pergerakan dada tidak simetris terdengar suara tambahan pada paru (rongkhi basah) terdapat pembesaran $antung terdapat suara tambahan pada •
•
•
•
$antung. Abdomen 2er$adi peningkatan nyeri penurunan pristaltik turgor $elek perut buncit. enital Kelemahan dalam libido genetalia kotor e$akulasi dini impotensi terdapat ulkus. @kstremitas Kelemahan fisik aktifitas pasien dibantu ter$adi edema peng eroposan tulang dan Capillary efil lebih dari # detik. Kulit 2urgor $elek ter$adi edema kulit $adi hitam kulit bersisik dan mengkilat 5 uremia dan ter$adi perikarditis.
2. D*+'&/+ Ke,e+=++& a. angguan pertukaran gas berhubungan dengan oedema paru penurunan curah
$antung penurunan perifer yang menyebabkan asidosis laktat b. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi ;a dan air penurunan haliaran urine dan diet berlebih c. ;yeri Akut berhubungan dengan agen cedera d. angguan @liminasi =rine e. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan uremia dan pengeluaran cairan dan elektrolit berlebih f. Ketidakseimbangan nutrisi1 kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia mual muntah pembatasan diet dan perubahan membran mukosa mulut. g. %ntoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum anemia retensi produk sampah penurunan suplai ! h. Ketidakefektifan perfusi $aringan perifer berhubungan dengan suplai ! ke$aringan i.