LAPORAN PENDAHULU P ENDAHULUAN AN CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE) DI RUANG 27 RSU Dr. Dr. SAIFUL ANWAR ANWAR MALANG
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL
Disusun ol! " L#r#s Frs$%#n'i W#si$in 2)*2*+))))72
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS AKULTAS ILMU ILM U KESEHAT KESE HATAN AN UNI,ERSITAS MUHAMMADI-AH MALANG 2)
/A/ I PEM/AHASAN
A. Defnisi Gagal ginjal kronis adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan ginjal
ungsi
yang
bersiat
menahun, berlangsung progresi dan cukup lanjut, hal ini
terjadi
fltrasi
bila
laju
glomerular
kurang dari 50 mLmin. !"uyono, et al, #00$% Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir !&"'D% merupakan gangguan ungsi renal yang progresi dan irre(ersible dimana
kemampuan
tubuh
gagal
untuk
mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia !retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah%. !)runner * "uddarth, #00$% ). &tiologi +enyebab dari gagal ginjal kronis antara lain $. -neksi saluran kemih !pieloneritis kronis% #. +enyakit peradangan !glomeruloneritis% . +enyakit (askuler hipertensi !nerosklerosis, stenosis arteri renalis% /. Gangguan jaringan penyambung !"L&, poliarteritis nodusa, sklerosis sitemik% 5. +enyakit kongenital dan herediter !penyakit ginjal polikistik, asidosis tubulus ginjal%
. +enyakit metabolik !D1, gout, hiperparatiroidisme% 2. 3eropati toksik 4. 3eropati obstrukti !batu saluran kemih% +enyebab gagal ginjal kronik cukup banyak tetapi untuk keperluan klinis dapat dibagi dalam # kelompok $. +enyakit parenkim ginjal +enyakit ginjal primer Glomeruloneritis, 1ieloneritis, Ginjal polikistik, bc ginjal +enyakit ginjal sekunder 3eritis lupus, 3eropati, Amilordosis ginjal, +oliarteritis nodasa, "clerosis sistemik progresi, Gout, diabetes melitus. #. +enyakit ginjal obstrukti pembesaran prostat,)atu saluran kemih, 'e6uks ureter, "ecara garis besar penyebab gagal ginjal dapat dikategorikan -neksi yang berulang dan neron yang memburuk 7bstruksi saluran kemih Destruksi pembuluh darah akibat diabetes dan hipertensi yang lama "car pada jaringan dan trauma langsung pada ginjal 8. 9lasifkasi Gagal ginjal kronik dibagi stadium "tadium $ penurunan cadangan ginjal, pada stadium kadar kreatinin serum normal dan penderita asimptomatik. "tadium # insufsiensi ginjal, dimana lebihb dari 25 : jaringan telah rusak, )lood ;rea 3itrogen ! );3 % meningkat, dan kreatinin serum meningkat. "tadium gagal ginjal stadium akhir atau uremia.
9D7<- merekomendasikan pembagian 89D berdasarkan stadium dari tingkat penurunan L=G
"tadium $ kelainan ginjal yang ditandai dengan albuminaria persisten dan L=G yang masih normal ! > ?0 ml menit $,2 m# "tadium #
9elainan ginjal dengan albuminaria persisten dan L=G
antara 0@4? mLmenit$,2 m# "tadium
kelainan ginjal dengan L=G antara 0@5?
mLmenit$,2m# "tadium
/
kelainan
ginjal
dengan
L=G
antara
$5@
#?mLmenit$,2m# "tadium5 kelainan ginjal dengan L=G $5mLmenit$,2m# atau gagal ginjal terminal. ;ntuk menilai G=' ! Glomelular =iltration 'ate % 88 ! 8learance 8reatinin est % dapat digunakan dengan rumus 8learance creatinin ! ml menit % B ! $/0@umur % C berat badan ! kg % 2# C creatinin serum +ada anita hasil tersebut dikalikan dengan 0,45.
D. 1aniestasi 9linis 1aniestasi klinik menurut "meltEer !#00$% antara lain hipertensi, !akibat retensi cairan dan natrium dari akti(itas sisyem renin @ angiotensin F aldosteron%, gagal jantung kongesti dan udem pulmoner !akibat cairan berlebihan% dan perikarditis !akibat iriotasi pada lapisan perikardial oleh toksik, pruritis, anoreksia, mual, muntah, dan cegukan, kedutan otot, kejang, perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi%. 1aniestasi klinik menurut "uyono !#00$% adalah sebagai berikut a.
Gangguan kardio(askuler ipertensi, nyeri dada, dan sesak naas akibat perikarditis, eHusi perikardiac
dan
gagal
jantung
akibat
penimbunan cairan,
gangguan irama jantung dan edema. b.
Gannguan +ulmoner 3aas dangkal, kussmaul, batuk dengan sputum kental dan riak, suara krekels.
c.
Gangguan gastrointestinal
Anoreksia, nausea, dan omitus yang berhubungan dengan metabolisme protein dalam usus, perdarahan pada saluran gastrointestinal, ulserasi dan perdarahan mulut, naas bau ammonia. d.
Gangguan muskuloskeletal
'esiles leg sindrom ! pegal pada kakinya sehingga selalu digerakan %, burning eet syndrom ! rasa kesemutan dan terbakar, terutama ditelapak kaki %, tremor, miopati ! kelemahan dan hipertropi otot F otot ekstremitas. e.
Gangguan -ntegumen 9ulit berarna pucat akibat anemia dan kekuning F kuningan akibat penimbunan urokrom, gatal F gatal akibat toksik, kuku tipis dan rapuh.
.
Gangguan endokrim Gangguan seksual
libido ertilitas dan
ereksi menurun,
gangguan menstruasi dan aminore. Gangguan metabolic glukosa, gangguan metabolic lemak dan (itamin D. g. Gangguan cairan elektrolit dan keseimbangan asam dan basa )iasanya retensi garam dan air tetapi dapat juga terjadi kehilangan
natrium
dan
dehidrasi,
asidosis,
hiperkalemia,
hipomagnesemia, hipokalsemia. h. "ystem hematologi Anemia
yang
disebabkan
karena
berkurangnya
produksi
eritopoetin, sehingga rangsangan eritopoesis pada sum F sum tulang berkurang, hemolisis akibat berkurangnya masa hidup eritrosit dalam suasana uremia toksik, dapat juga terjadi gangguan ungsi trombosis dan trombositopeni.
&. +emeriksaan Diagnostik Didalam memberikan
pelayanan
keperaatan
terutama
inter(ensi maka perlu pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan baik secara medis ataupun kolaborasi antara lain $. ;rine Iolume Jarna "edimen )erat jenis 9reatinin +rotein #. Darah )un kreatinin itung darah lengkap "el darah merah 3atrium serum 9alium 1agnesium osat +rotein 7smolaritas serum . +ielograf intra(ena 1enunjukkan abnormalitas pel(is ginjal dan ureter +ielograf retrograd Dilakukan bila dicurigai ada obstruksi yang re(ersibel Arteriogram ginjal 1engkaji sirkulasi ginjal dan mengidentifkasi ekstra(askular, • • • • • •
• • • • • • • •
• • • • •
massa. /. "istouretrogram berkemih 1enunjukkan ukuran kandung kemih, re6uks kedalam ureter, retensi. 5. ;ltrasono ginjal 1enunjukkan ukuran kandung kemih, dan adanya massa, kista, obstruksi pada saluran perkemihan bagian atas. . )iopsi ginjal 1ungkin dilakukan secara endoskopi untuk menentukan sel jaringan untuk diagnosis histologis 2. &ndoskopi ginjal neroskopi Dilakukan untuk menentukan pel(is ginjal K keluar batu, hematuria dan pengangkatan tumor selekti
4. &9G 1ungkin abnormal menunjukkan ketidakseimbangan elektrolit dan asam basa, aritmia, hipertrof (entrikel dan tanda tanda perikarditis. =. +enatalaksanaan +enatalaksanaan keperaatan pada pasien dengan 89D dibagi tiga yaitu a% 9onser(ati @ Dilakukan pemeriksaan lab.darah dan urin @ 7bser(asi balance cairan @ 7bser(asi adanya odema @ )atasi cairan yang masuk b% Dialysis @ +eritoneal dialysis biasanya dilakukan pada kasus F kasus emergency. "edangkan dialysis yang bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersiat akut
adalah 8A+D ! 8ontinues Ambulatori +eritonial
Dialysis % @ emodialisis aitu dialisis yang dilakukan melalui tindakan inasi di (ena dengan
menggunakan
mesin.
+ada
aalnya
hemodiliasis
dilakukan melalui daerah emoralis namun untuk mempermudah maka dilakukan @ AI fstule menggabungkan (ena dan arteri @ Double lumen langsung pada daerah jantung ! (askularisasi ke jantung % c% 7perasi @ +engambilan batu @ transplantasi ginjal G. 9omplikasi 9omplikasi yang mungkin timbul akibat gagal ginjal kronis antara lain $. iperkalemia #. +erikarditis . ipertensi /. Anemia 5. +enyakit tulang !"meltEer * )are, #00
%$ DAFTAR PUSTAKA erdman, .. * 9amitsuru, ". #0$/. NANDA International Nursing Diagnosis: Defnitions & Clasifcation, 2015-2017. 7Cord Jiley )lackell 3urari, Amin uda dan 9usuma, ardhi. #0$5. Aplikasi Asuan !epera"atan #er$asarkan Diagnosa %e$is $an Nan$a NIC-NC '$isi (e)isi *ili$ 2. Mogjakarta 1ediaction. "meltEer, "uEanne 8 dan )renda G )are. #00$. #uku A+ar !epera"atan %e$ikal #e$a #runner & u$$art. &disi 4. Makarta &G8 "uyono, "lamet. #00$. #uku A+ar Ilu en/akit Dala. '$isi . *ili$ I II. Makarta. )alai +enerbit =9;ambayong, Man, dr. #000. atofsiologi untuk !epera"atan. Makarta &G8