LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN
TUMOR COLLI
OLEH
ANIK WIDIYA WIDIYA 150141001
KEMENTERIAN KESEHAT KESEHATAN REPUBLIK R EPUBLIK INDONESIA IND ONESIA POLITEKNIK KESEHAT KESEHATAN KEMENKES MALANG MALA NG JURUSAN JURUSA N KEPERAW KEPER AWA ATAN PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN MALANG 2016
TINJAUAN KASUS A. Pengertian Tumor
Dalam pengertian umum tumor adalah benjolan atau pembengkakan dalam tubuh. Dalam pengertian khusus tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh neoplasma.
B. Etiologi
1. Karsinogen kimiawi dapat alami atau sintetik, misalnya Aflatoksin B1 pada kacang, vinylklorida pada industri plastik, benoapiran pada asap kendaraan bermotor, kemoterapi dalam kesehatan. !. Karsinogen fisik, misalnya sinoar ionisasi pada nuklir, sinar radioaktif, sinar ultraviolet ". #ormon, misalnya estrogen $. %iral, misalnya &B'(), #B%, #*%, +B% . -aya hidup, misalnya diet, merokok, alcohol . *arasit, misalnya schistoma hematobium /. -enetik 0. *enurunan imunitas . Kla!i"i#a!i Tumor
1. eoplasma dapat bersifat ganas atau jinak. eoplasma ganas atau kanker terjadi karena timbul dan berkembang biaknya sel(sel secara tidak terkendali sehingga sel(sel ini tumbuh terus merusak bentuk dan organ tempat tumbuh kanker. !. eoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan tidak menyusup, tidak merusak tetapi membesar dan menekan jaringan sekitarnya 2ekspansif3 dan umumnya tidak bermetastase ". Klassifikasi patologik tumor dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis pada jaringan dan tumor D. Pato"i!iologi Tumor
4el tumor ialah sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel ini berbeda dari sel normal dalam bentuk dan strukturnya. *erbedaan sifat sel tumor tergantung dari besarnya penyimpangan dalam bentuk dan fungsinya, autonominya dalam pertumbuhan, kemampuan dalam berinfiltrasi dan menyebabkan metastase *ada umumnya tumor mulai tumbuh dari satu sel di suatu tempat 2unisentrik3, tetapi kadang tumor berasal dari beberapa sel dalam satu organ 2multisentrik3 atau dari beberapa organ 2multiokuler3 pada waktu bersamaan 2sinkron3 atau berbeda 2metakron3. 4elama pertumbuhan tumor masih terbatas pada organ tempat asalnya maka tumor dikatakan mencapai tahap local, namum bilatelah infiltrasi ke organ sekitarnya dikatakan mencapai tahap invasive atau infiltrative. 4el tumor bersifat tumbuh terus sehingga makin lama makin besar dan mendesak jaringan sekitarnya. *ada neoplasma sel tumbuh sambil menyusup dan merembes ke jaringan sekitarnya dan dapat meninggalkan sel induk masuk ke pembuluh darah atau pembuluh limfe, sehingga terjadi penyebaran hematogen dan limfatogen.
E. Tumor olli
1. &umor pada colli 2leher3 bisa berupa tumor jinak atau tumor ganas. !. &umor jinak bisa berupa kista, hemangioma. ". &umor ganas bisa berupa 'imfoma on #odgkin.. $. Pemeri#!aan
Berbagai penyakit dapat tampil sebahgai tumor leher sering membingungkan. *ada pemeriksaan khususnya diperhatikan letak tumor, ukuran, bentuk dan sifat permukaan. Diagnosis ditentukan dengan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis dari jaringan hasil eksisi atau biopsy *emeriksaan dengan 5& 4can dapat pula dilakukan.
ASU%AN KEPE&AWATAN A. PEN'KAJIAN KEPE&AWATAN
1. 4istem )ntegumen a. *erhatikan 6 nyeri, bengkak, flebitis, ulkus b. )nspeksi kemerahan 7 gatal, eritema c. *erhatikan pigmentasi kulit d. Kondisi gusi, gigi, mukosa 7 lidah !. 4istem -astrointestinalis a. Kaji frekwensi, mulai, durasi, berat ringannya mual 7 muntah setelah pemberian kemotherapi b. 8bservasi perubahan keseimbangan cairan 7 elektrolit c. Kaji diare 7 konstipasi d. Kaji anoreksia
e. Kaji 6 jaundice, nyeri abdomen kuadran atas kanan ". 4istem #ematopoetik a. Kaji etropenia b. Kaji tanda infeksi c. Auskultasi paru d. *erhatikan batuk produktif 7 nafas dispnoe e. Kaji suhu f. Kaji &rombositopenia 6 9 :.:::;m" < menengah, 9 !:.:::;m" < berat g. Kaji Anemia h. =arna kulit, capilarry refill i.
Dispnoe, lemah, palpitasi, vertigo
$. 4istem >espiratorik 7 Kardiovaskular a. Kaji terhadap fibrosis paru yang ditandai 6 Dispnoe, kering, batuk non produktif < terutama bleomisin b. Kaji tanda 5#? c. 'akukan pemeriksaan +K. 4istem euromuskular a. *erhatikan adanya perubahan aktifitas motorik b. *erhatikan adanya parestesia
c. +valuasi refleks d. Kaji ataksia, lemah, menyeret kaki e. Kaji gangguan pendengaran f.
Diskusikan AD'
. 4istem genitourinari a. Kaji frekwensi BAK b. *erhatikan bau, warna, kekeruhan urine c. Kaji 6 hematuria, oliguria, anuria d. @onitor B, kreatinin B. Diagno!a Ke(era)atan
1. >esiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh !. )ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia ". >esiko terhadap perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit $. >esiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah . *erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise, mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis . Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi, radioterapi, imobilitas.
/. -angguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada penampilan. . Inter*en!i Ke(era)atan
1. >esiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh &ujuan 6 Anak tidak mengalami gejala(gejala infeksi
)ntervensi 6 a. *antau suhu dengan teliti >asional 6 untuk mendeteksi kemungkinan infeksi b. &empatkan anak dalam ruangan khusus >asional 6 untuk meminimalkan terpaparnya anak dari sumber infeksi c. Anjurkan semua pengunjung dan staff rumah sakit untuk melaksanakan teknik mencuci tangan dengan baik >asional 6 untuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif d. -unakan teknik aseptik yang cermat untuk semua prosedur invasif >asional 6 untuk mencegah kontaminasi silang;menurunkan resiko infeksi e. +valuasi keadaan anak terhadap tempat(tempat munculnya infeksi seperti tempat penusukan jarum, ulserasi mukosa, dan masalah gigi >asional 6 untuk intervensi dini penanganan infeksi f. )nspeksi membran mukosa mulut. Bersihkan mulut dengan baik >asional 6 rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan organisme g. Berikan periode istirahat tanpa gangguan >asional 6 menambah energi untuk penyembuhan dan regenerasi seluler
h. Berikan diet lengkap nutrisi sesuai usia >asional 6 untuk mendukung pertahanan alami tubuh i.
Berikan antibiotik sesuai ketentuan >asional 6 diberikan sebagai profilaktik atau mengobati infeksi khusus
!. )ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia &ujuan 6 terjadi peningkatan toleransi aktifitas )ntervensi 6 a. +valuasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dala aktifitas sehari(hari >asional 6 menentukan derajat dan efek ketidakmampuan b. Berikan lingkungan tenang dan perlu istirahat tanpa gangguan >asional6 menghemat energi untuk aktifitas dan regenerasi seluler atau penyambungan jaringan c. Kaji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau dibutuhkan >asional 6 mengidentifikasi kebutuhan individual dan membantu pemilihan intervensi d. Berikan bantuan dalam aktifitas sehari(hari dan ambulasi >asional 6 memaksimalkan sediaan energi untuk tugas perawatan diri ". >esiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah &ujuan 6 < &idak terjadi kekurangan volume cairan (*asien tidak mengalami mual dan muntah )ntervensi 6 a. Berikan antiemetik awal sebelum dimulainya kemoterapi >asional 6 untuk mencegah mual dan muntah
b. Berikan antiemetik secara teratur pada waktu dan program kemoterapi >asional 6 untuk mencegah episode berulang c. Kaji respon anak terhadap anti emetik >asional 6 karena tidak ada obat antiemetik yang secara umum berhasil d. #indari memberikan makanan yang beraroma menyengat >asional 6 bau yang menyengat dapat menimbulkan mual dan muntah e. Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering >asional 6 karena jumlah kecil biasanya ditoleransi dengan baik f. Berikan cairan intravena sesuai ketentuan >asional 6 untuk mempertahankan hidrasi $. *erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise, mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis &ujuan 6 pasien mendapat nutrisi yang adekuat )ntervensi 6 a. Dorong orang tua untuk tetap rileks pada saat anak makan >asional 6 jelaskan bahwa hilangnya nafsu makan adalah akibat langsung dari mual dan muntah serta kemoterapi b. )inkan anak memakan semua makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gii pada saat selera makan anak meningkat >asional 6 untuk mempertahankan nutrisi yang optimal c. Berikan makanan yang disertai suplemen nutrisi gii, seperti susu bubuk atau suplemen yang dijual bebas >asional 6 untuk memaksimalkan kualitas intake nutrisi
d. )inkan anak untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan >asional 6 untuk mendorong agar anak mau makan e. Dorong masukan nutrisi dengan jumlah sedikit tapi sering >asional 6 karena jumlah yang kecil biasanya ditoleransi dengan baik f. Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya nutrient >asional 6 kebutuhan jaringan metabolik ditingkatkan begitu juga cairan untuk menghilangkan produk sisa suplemen dapat memainkan pera nan penting dalam mempertahankan masukan kalori dan protein yang adekuat g. &imbang BB, ukur &B dan ketebalan lipatan kulit trisep >asional 6 membantu dalam mengidentifikasi malnutrisi protein kalori, khususnya bila BB dan pengukuran antropometri kurang dari normal . Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi, radioterapi, imobilitas &ujuan 6 pasien mempertahankan integritas kulit
)ntervensi 6 a. Berikan perawatan kulit yang cemat, terutama di dalam mulut dan daerah perianal >asional 6 karena area ini cenderung mengalami ulserasi b. bah posisi dengan sering >asional 6 untuk merangsang sirkulasi dan mencegah tekanan pada kulit c. @andikan dengan air hangat dan sabun ringan >asional 6 mempertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit
d. Kaji kulit yang kering terhadap efek samping terapi kanker >asional 6 efek kemerahan atau kulit kering dan pruritus, ulserasi dapat terjadi dalam area radiasi pada beberapa agen kemoterapi e. Anjurkan pasien untuk tidak menggaruk dan menepuk kulit yang kering >asional 6 membantu mencegah friksi atau trauma kulit f. Dorong masukan kalori protein yang adekuat >asional 6 untuk mencegah keseimbangan nitrogen yang negative g. *ilih pakaian yang longgar dan lembut diatas area yang teradiasi >asional 6 untuk meminimalkan iritasi tambahan . -angguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada penampilan &ujuan 6 pasien atau keluarga menunjukkan perilaku koping positif )ntervensi 6 a. Dorong anak untuk memilih wig 2anak perempuan3 yang serupa gaya dan warna rambut anak sebelum rambut mulai rontok >asional 6 untuk membantu mengembangkan penyesuaian rambut terhadap kerontokan rambut b. Berikan penutup kepala yang adekuat selama pemajanan pada sinar matahari, angin atau dingin >asional 6 karena hilangnya perlindungan rambut c. Anjurkan untuk menjaga agar rambut yang tipis itu tetap bersih, pendek dan halus >asional 6 untuk menyamarkan kebotakan parsial d. elaskan bahwa rambut mulai tumbuh dalam " hingga bulan dan mungkin warna atau teksturnya agak berbeda
>asional 6 untuk menyiapkan anak dan keluarga terhadap perubahan penampilan rambut baru e. Dorong hygiene, berdan, dan alat alat yang sesuai dengan jenis kelamin , misalnya wig, skarf, topi, tata rias, dan pakaian yang menarik >asional 6 untuk meningkatkan penampilan
DA$TA& PUSTAKA
>umahorbo, #otma.1CCC. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Endokrin. akarta 6 +-5 4melter, 4uanne 5.!::1. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. akarta 6 +-5. *erkumpulan +ndokrinologi )ndonesia 5abang akarta. !::0. Penatalaksanaan Penyakit-penyakit iroid !agi "okter. akarta 6 *usat *enerbitan Departemen )lmu *enyakit Dalam ?K ).