LAPORAN PENDAHULUAN BAYI BARU LAHIR NORMAL
A. Pengertian
1. Menuru Menurutt Depkes Depkes RI RI (2005) (2005) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dengan berat lahir 2500-3500 gram. 2. Menuru Menurutt M. Soleh Soleh Kosim Kosim (2007) (2007) Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500-3500 gram, cukup bulan, langsung menangis, tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat. 3. Menuru Menurutt Dona Dona L. Wong Wong (2003) (2003) Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir sampai usia 4 minggu, lahirnya biasanya dari usia gestasi antara 38-42 minggu. Jadi, bayi baru lahir normal (BBL) adalah bayi lahir cukup bulan dan sehat sehat deng dengan an bera beratt antar antaraa 2500 2500-3 -350 500 0 gram gram,, deng dengan an usia usia gest gestasi asi 38-4 38-42 2 minggu, secara sponton tanpa ada penyulit yang menyertai.
B. Spesifikasi Bayi Baru Lahir Normal.
a. Init Initia iall ukur ukuran an dan dan vit vital al sign sign.. Panjang
: Ukuran bokong 31 – 55, kepala sampai tumit 48 – 53 cm.
Berat
: 2500 – 4000gram.
Suhu
: Ketiak = 36,5 – 37 ‘C.
Rektum = 35,5 – 37,5 ‘C. Denyut Jantung : 110 – 160 x/m. Respirasi
: 40 – 60 x/m.
b. Kulit Keliha Kelihatan tan lembut lembut,, halus, halus, hampir hampir transp transpara aran, n, elastis elastis,, bermu bermukan kan merah, vernik caseosa dan lanuno sedikit. c. Kepala Fleksi ke dada, tengkorak bertingkat, lembut, fontanella mayor 3 – 6 cm, fontanella minor 1 – 2 cm.
d. Leher. Pendek dan lurus, bayi yang tiarap dapat menahan leher, dengan memutar kepala dengan satu sisi lainnya, bayi yang dalam posisi duduk memperlihatkan kemampuan sementara waktu untuk menegakkan kepala. Lingkar kepala OB = 35 cm, OS = 34 cm, OK OK = 32 cm. e. Mata. Pupil berbentuk bulat, respon terhadap cahaya langsung bereaksi. f. Telinga. Respon terhadap suara nyaring dengan terkejut, membran timpani terlihat suram. g. Hidung Hidung,, teng tenggor goroka okan, n, dan dan mulut mulut Bayi bernafas dengan hidung, dapat bersin dan menangis dengan kuat, lidah terletak digaris tengah mulut, palatum lengkap, refleks isap baik. h. Dada da dan pa paru Lingkar Lingkar dada 30,5 – 33 cm, diameter anterior posterior dan lateral adalah sama, ujung xipoie anterior menonjol pada puncak dari sudut iga, pernafasan perut
40 – 60 x/m. sebentar lambat dangkal atau dalam dan
cepat cepat dengan dengan periode periode apneu apneu 6 – 15 detik, detik, suara nafas nafas jelas, jelas, nyarin nyaring, g, bronchovesikuler dan hipersonan, terkadang payudara mengeluarkan sekret. i.
Pung Punggu gung ng dan dan eks ekstr trim imit itas as.. Tang Tangan an dan dan kaki kaki memp mempun unya yaii ukur ukuran an,, bent bentuk uk dan dan letak letak yang yang simetris, tubuh fleksi dan kedua tangan menggenggam, tulang belakang lurus saat berbaring dan menapak pada posisi berbaring telungkup “seperti huruf huruf C” pungg punggung ung stabil dan tidak tidak terjadi terjadi dislok dislokasi, asi, tonus tonus otot otot baik baik terutama ketahanan terhadap posisi fleksi yang berlawanan dan rentang penuh sendi utama.
j.
Jantung Mengikuti Mengikuti kecendrungan kecendrungan pernafasan, pernafasan, denyut jantung 110 – 160 x/m, bunyi jantung jelas dan teratur, frekuensi tidak teratur, PMI mungkin
terlihat dari interkosta ke 4 kiri dan garis midklavikula, S1 lebih nyaring, S2 pada puncak dan S2 lebih nyaring dari S1 di daerah pulmonal. k. Perut. Lunak dengan bentuk silinder, menonjol, pada permukaan perut terlih terlihat at permu permukaa kaan n vena, vena, ujung ujung umbil umbilikal ikal kering kering dan agak agak gelap, gelap, liver liver teraba kenyal, ujung tajam / halus, 1 – 2 cm dibawah kosta iga kanan, ujung ujung lien lien sepanj sepanjang ang pinggi pinggirr dari dari sudut sudut kuadra kuadran n kiri kiri atas, atas, ginjal ginjal bisa bisa dipalpasi dalam dengan menekan sekitar 1 – 2 cm diatas umbilikal. l.
Gene Geneta tali liaa wani wanita ta dan dan pria pria.. Labia mayora menutup labia minora, klitoris sudah agak tetutup. Pada pria glans plenis ditutupi oleh kulit dimana terdapat saluran uretra, tertis sudah dalam skrotum, urin terlihat jernih.
m. Rek Rektum tum. Anus ada, mekonium ada, refleks anus jelas.
C. Perawatan Bayi Baru Lahir.
a.
b.
Penc Penceg egah ahan an hipo hipote term rmia ia.. •
Kurangi / hilangkan sumber-sumber kehilangan panas pada bayi.
•
Pantau suhu bayi.
Pemenuhan nutrisi. •
c.
d.
Rawat gabung dan ASI ekslusif yang adekuat.
Pen Penceg cegahan ahan asp aspiras irasi. i. •
Tehnik menyusui yang baik.
•
Bersihkan sekresi dari mulut dan tenggorokan.
•
Observasi vital sign dan keadaan umum.
Pen Penceg cegahan ahan infe infeks ksi. i. •
Perawatan yang steril.
•
Personal hygent.
B. Asuh Asuhan an pad pada a Bayi Bayi Bar Baru u Lahi Lahirr
Pada waktu kelahiran, adaptasi terjadi pada tubuh bayi baru lahir, karena perubahan perubahan dramatis dramatis ini memerlukan memerlukan pemantauan pemantauan yang ketat untuk
menentukan dan memberikan perawatan yang komprehensif pada bayi pada saat ia diruang rawat, untuk mengajarkan orang tua bagaimana cara merawat bayi mereka dan untuk memberi motivasi dalam upaya pasangan menjadi orang tua, sehingga orang tua menjadi percaya diri dan mantap.
1. Pengkaji Pengkajian an segara segara bayi bayi baru baru lahir
Penilaian segera kondisi bayi, yaitu : 1) Apakah Apakah bayi menangis menangis kuat/bernafas kuat/bernafas tanpa kesulutan? kesulutan? 2) Apakah Apakah bayi bergerak bergerak dengan dengan aktif/lemas? aktif/lemas? 3) Apakah Apakah warna kulit kulit bayi kemerahan, kemerahan, pucat/biru pucat/biru?? Penilaian awal bayi baru lahir dengan menggunakan APGAR Score, yaitu yaitu alat alat untuk untuk mengka mengkaji ji kondis kondisii sesaat sesaat setela setelah h bayi bayi lahir lahir melipu meliputi ti 5 vari variab abel el yaitu yaitu pern pernafa afasan san,, freku frekuen ensi si jantu jantung ng,, warn warna, a, tonu tonuss otot otot dan dan iritab iritabilit ilitas as reflek refleks, s, yang yang dietmu dietmukan kan oleh oleh Dr. Virgini Virginiaa Apgar Apgar (1950) (1950).. APGAR Score dilakukan pada saat : 1) Satu menit menit kelahiran yaitu untuk untuk memberi kesempatan kesempatan pada bayi untuk memulain perubahan. 2) Meni Menitt ke-5 ke-5.. 3) Meni Menitt ke-10 ke-10..
Tabel. APGAR Score Skor A: Appereance A: Appereance
0 Pucat
1 Badan
2 Seluruh
color
merah,
ekstremitas
(warna kulit)
ekstremitas
kemerah-
P: Pulse P: Pulse (heart Tidak ad ada
biru Dibawah
merahan Diatas 100
rate)
100
Frekuensi jantung G: Grimace
Tidak ad ada
Sedikit
Menangis,
(reaksi
garekan
batuk/
terhadap
mimik
bersin
angka
rangsangan) A: Activity A: Activity
Lumpuh
Ekstremitas
Gerakan
(tonus otot)
dalam fleksi aktif
R: Respiration R: Respiration
sedikit Lemah,
Tidak ada
(usaha nafas)
Menangis
tidak teratur kuat Jumlah
Sumber : Sinopsis Obstetri hal. 120
Klasifikasi klinik nilai APGAR
1) Asfiksia Asfiksia berat (nilai (nilai APGAR APGAR 0-3) 0-3) Mem Memerlu erluka kan n resu resusi sita tasi si seca secara ra akti aktiff dan dan pemb pember eria ian n oksi oksige gen n terkend terkendali ali karena karena selalu selalu disert disertai ai asidosi asidosis, s, maka maka perlu perlu diberik diberikan an natrikus bikarbonas 7,5% dengan dosis 2,4 ml/kg BB dan cairan glukosa 40% 1-2 ml/kg BB, diberikan via vena umbilikus. umbilikus. 2) Asfiksia Asfiksia ringan sedang sedang (nilai (nilai APGAR 4-6) 4-6) Memerlukan resusitasi dan pemberian oksigen sampai bayi dapat bernafas normal kembali. 3) Bayi normal normal atau asfiksia sedikit sedikit (nilai APGAR APGAR 7-9). 4) Bayi normal normal dengan dengan nilai nilai APGAR APGAR 10. 5) 2. Asuhan Asuhan segera segera bayi baru lahir
Adalah asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir selama satu jam pertama setelah kelahiran. Sebagian besar BBL akan menunjukan usaha pernafasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan. Oleh karena itu, penting diperhatikan dalam memberikan asuhan segera yaitu jaga bayi agar tetap kering dan hangat, kontak kulit ibu dan bayi segara mungkin. Asuhan segara pada bayi baru lahir meliputi : a. Membersi Membersihkan hkan jalan jalan nafas nafas
1) Samb Sambil il meni menilai lai pern pernafa afasan san secara secara cepa cepatt leta letakk kkan an bayi bayi deng dengan an handuk diatas perut ibu. 2) Bars Barsih ihka kan n len lendir/ dir/da dara rah h dari dari waja wajah h den dengan gan kain kain bersi ersih h dan kering/kassa.
3) Peri Periks ksaa ulang ulang perna pernafas fasan an.. 4) Bayi akan akan segera segera menang menangis is 30 detik detik pertam pertamaa setelah lahir.
Jika bayi tidak dapat menangis spontan, lakukan : 1) Leta Letakk kkan an bayi bayi pada pada posis posisii terle terlent ntan ang g ditem ditempa patt yang yang kera kerass dan dan hangat. 2) Gulung Gulung sepotong sepotong kain dan letakkan letakkan dibawah bahu bahu sehingga sehingga leher bayi ekstensi. 3) Bersihkan Bersihkan hidung, hidung, rongga hidung hidung dan tenggorokan tenggorokan bayi bayi dengan jari tangan yang dibungkus kasa steril. 4) Tepuk kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan
kain kering dan kasar.
Penghisapan lendir 1) Guna Gunaka kan n alat alat penh penhisa isap p lend lendir ir (De (De Lee) Lee)ata atau u alat alat lain lain yang steril steril sediakan juga tabung oksigen dan selangnya. 2) Segera lakukan lakukan usaha usaha menghis menghisap ap mulut mulut dan hidung. hidung. 3) Memantau Memantau usaha usaha nafas nafas yang yang pertama pertama dengan dengan mencatatny mencatatnya. a. 4) Warna kulit, adanya cairan/mekonium dalam hidung atau mulut
harus diperhatikan. b. Perawata Perawatan n tali tali pusat pusat
Mengikat tali pusat dengan cara, sebagai berikut : 1) Mencelupkan tangan yang menggunakan sarung tangankelarutan
klorin 0,5% untuk membersihkan darah dan sekresi tubuh lain. 2) Bilas tangan tangan dengan dengan air desinfek desinfeksi si tingkat tingkat tinng tinngi. i. 3) Kering Keringkan kan tangan tangan dengan dengan mengguna menggunakan kan handuk handuk atau kain bersih bersih dan kering. 4) Letakkan Letakkan bayi bayi yang terbung terbungkus kus diatas diatas permukaan permukaan yang yang bersih bersih dan hangat. 5) Guna Gunaka kan n bena benang ng tali tali pusa pusatt atau atau klem klem penj penjep epit it tali tali pusat pusat yang yang didesin didesinfek feksi si tingka tingkatt tinggi tinggi atau atau steril, steril, kunci kunci ikatan ikatan tali tali ousat ousat dengan simpul mati atau kuncikan plastik penjepit tali pusat.
6) Lepaskan Lepaskan klem penjepi penjepitt logam dan dan letakkan letakkan didalam didalam larutan larutan klorin klorin 0,5%. 7) Selim Selimut utii bay bayi deng dengan an kain kain bersi bersih h dan dan keri kering ng,, pasti pastika kan n bagi bagian an kepala tertutup. c. Memperta Mempertahank hankan an suhu tubu tubuh h
Mencegah terjadinya kehilangan panas melalui cara berikut ini : 1) kering keringkan kan bayi bayi dengan dengan seksama seksama pastikan tubuh bayi dikeringkan segera setelah lahir untuk menceg mencegah ah kehila kehilanga ngan n panas panas yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh evapor evaporasi asi cairan ketuban ditubuh bayi, mengeringkan dengan cara menyeka tubuh bayi dengan kain bersih. 2) Selimuti bayi dengan selimut/kain bersih dan hangat. Mengganti
handuk, selimut atau kain yang basah, karena kain yang basah dapat menyerap panas pada bayi. 3) Selimu Selimuti ti bagian bagian kepala kepala bayi, bayi, karena karena bagian bagian kepala kepala bayi memilik memilikii permukaan yang relatif luas akan cepat kehilangan panas jika tidak ditutup. 4) Anjurkan Anjurkan ibu ibu untuk untuk memeluk memeluk dan menghanga menghangatkan tkan bayi. bayi. 5) Melakukan Melakukan penim penimbangan bangan setelah bayi bayi mengguka menggukan n pakaian. pakaian. 6) Tempatkan Tempatkan bayi pada lingkungan lingkungan yang hangat. hangat.
3. Asuhan Asuhan BBL BBL 1-24 1-24 jam jam pertama pertama
a. Tujuan Menget Mengetahu ahuii aktifi aktifitas tas bayi bayi normal normal atau tidak, tidak, mengid mengident entifik ifikasi asi masal asalah ah kese keseha hata tan n BBL BBL yang ang meme memerl rluk ukan an perh perhat atia ian n kelu keluar arga ga,, penolong persalinan dan tindak lanjut petugas petugas kesehatan. b. Pemantauan 2 jam pertama meliputi : 1) Kemampuan Kemampuan menghisap menghisap kuat/lemah kuat/lemah.. 2) Bayi tampak tampak aktif aktif atau lunglai. lunglai. 3) Bayi kemerahan/b kemerahan/biru. iru. Sebelum penolong meninggalkan ibu harus melakukan pemeriksaan dan penilaian ada tidak masalah kesehatan terutama pada :
a. Gang Ganggu guan an pern pernaf afasa asan, n, warn warnaa dan dan akti aktivi vita tasny snyaa dila dilanj njut utka kan n untu untuk k diamati. b. Pertahankan suhu tubuh bayi dengan tidak memandikan minimal 6 jam
atau minimal suhu 36,5 oC dan membungkus bayi dengan kain kering dan hangat kepala bayi harus ditutup. c. Lakukan Lakukan pemerik pemeriksaan saan fisik fisik dengan dengan cara cara : 1) Gunakan Gunakan tempat tempat yang hangat hangat dan bersih. bersih. 2) Cuci tangan sebelum sebelum dan sesudah tindakan, tindakan, gunakan gunakan sarung tangan tangan dan bertindak lembut. 3) Lihat, Lihat, dengar dan rasakan rasakan tiap-tiap daerah, daerah, dimulai dimulai dari kepala kepala dan diterukan secara sistematik menuju kaki. 4) Jika Jika dite ditemu muka kan n fakt faktor or/m /mas asal alah ah,, cari cari bant bantua uan n lebi lebih h lanj lanjut ut jika jika diperlukan. 5) Rekam hasil pengamatan pengamatan.. d. Pemberi Pemberian an vitami vitamin n K diberik diberikan an untuk untuk mencegah mencegah perdar perdaraha ahan n yang yang bisa bisa muncul muncul karena protombin protombin rendah pada hari-hari pertama kehidupan kehidupan bayi. Bayi cukup bulan/normal 1 Kg/hari peral selama 3 hari. Bayi berisiko 0,51 mg per perenteral/IM. e. Mengid Mengident entifi ifikasi kasi BBL 1) Perala Peralatan tan identif identifikas ikasii bayi bayi harus harus selalu selalu tersedia, tersedia, harus harus kebal air, tepinya tepinya harus lembut tidak melukai, tidak mudah sobek, dan tidak mudah lepas. 2) Harus tercantum tercantum pada pada alat alat identi identifikasi, fikasi, seperti seperti : - Nama Nama (bay (bayi, i, ibun ibuny ya) - Tanggal lah lahiir - Nomor lahir - Jen Jenis kelami amin 3) Disetia Disetiap p tempat tempat tidur tidur harus harus dicant dicantumk umkan an nama, nama, tangga tanggall lahir lahir dan nomor nomor identifikasi berat badan, panjang badan, lingkar kepala, linkar perut, dan catat juga direkam medik. 4. Pengkaji Pengkajian an refleks refleks fisiolo fisiologis gis bayi bayi
a. Mata
Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang yang tiba-tiba pada kornea kornea.. Jika Jika tidak tidak ada maka maka menun menunjuk jukan an adany adanyaa kerusak kerusakan an saraf saraf cranial. cranial. Pupil kontriksi kontriksi saat diarahkan diarahkan sinar kepadanya, kepadanya, ketukan halus pada glabela (bagian dahi diantara dua iris mata) menyebabkan mata tertutup rapat. b. Mulut dan tenggorokan 1) Mengh Menghisa isap p Bayi harus memulai gerakan menghisap kuat pada area sirkumoral sebagai respon terhadap rangsangan dapat terjadi pada saat tidur sekalipun. 2) Root Rootin ing g Meny Menyen entu tuh h dan dan menek enekan an dagu dagu sepa sepanj njan ang g sisi sisi mulu mulutt akan akan menye menyebab babkan kan bayi bayi membali membalikan kan kepala kepala kaarah kaarah sisi sisi tersebu tersebutt dan mulai menghisap. 3) Mengu Menguap ap Respon spontan terhadap penurunan oksigen dengan meningkatkan jumlah udara inspirasi, harus menetap sepanjang hidup. 4) Munt Muntah ah Stimulasi terhadap faring posterior terhadap makanan, hisapan atau masukn masuknya ya selang selang harus harus menye menyebab babkan kan bayi bayi mengal mengalami ami reflek reflekss muntah. 5) Ekstr Ekstruk uksi si Bila Bila lida lidah h disen disentu tuh h atau atau dite diteka kan n bayi bayi meres merespo ponn nnya ya deng dengan an mendor mendorong ongny nyaa keluar keluar,, harus harus menghi menghilan lang g saat bayi bayi berum berumur ur 4 bulan.
6) Batu Batuk k Iritasi membrane mukosa laring menyebabkan batuk, biasanya ada setelah hari pertama lahir. c. Ekstr stremitas 1) Mengg Menggen engg ggam am
Sentuhan pada telapak tangan atau kaki menyebabkan fleksi tangan dan jari. 2) Masa Masa tub tubuh uh -
Refleks mo moro Memberikan isyarat pada bayi dengan satu teriakan kencang dan geraka gerakan n mendad mendadak ak respon respon bayi bayi akan akan berupa berupa menghe menghenta ntakan kan tangan dan kaki lurus arah keluar, sedangkan lutut fleksi dan tangan akan kembali kearah dada seperti bayi dalam pelukan.
-
Tonik leher Jika bayi dimiringkan dengan cepat kesalah satu sisi lengan dan kakiny kakinyaa akan akan bereks bereksten tensi si dan lengan lengan berlaw berlawana anan n serta serta kaki kaki fleksi.
d. Neck Neck-R -Rig igh htin ting Jika bayi terlentang kepalan dipalingkan kesalah satu sisi bahu dan batang tubuh membalik kearah tersebut dan diikuti dengan pelvis. e. Inku Inkurv rvasi asi bata batang ng tubu tubuh h Sent Sentu uhan han
pada ada
pung pungg gung ung
bay bayi
sep sepanja anjan ng
tula tulang ng
belak elakan ang g
menyebabkan panggul bergerak kearah sisi yang distimulasi. 5. Mengaja Mengajarkan rkan orang orang tua cara cara merawat merawat bayi
a. Pemb Pember eria ian n nutrisi nutrisi 1) Berikan Berikan ASI sesering sesering keinginan/kebu keinginan/kebutuhan tuhan bayi bayi atau jika payudara payudara penuh. 2) Frekuensi Frekuensi menyusu menyusuii 2-3 jam. jam. 3) Pastikan Pastikan bayi mendapat mendapat kolostrum selama selama 24 jam untuk melindun melindungi gi diri dari infeksi. 4) Berikan Berikan ASI saja saja selama selama 6 bulan. bulan. 5) b. Mempertahankan kehangatan bayi 1) Suhu ruangan setidaknya 18-20 oC.
2) Jika bayi kedingin kedinginan an harus didekap didekap pada tubuh tubuh ibu. 3) Jangan mengguna menggunakan kan alat penghangat penghangat buatan ditempat tidur (botol (botol berisi air panas).
c. Memberitahu Memberitahukan kan tanda-tan tanda-tanda da bahaya bahaya bayi baru lahir lahir 1) Pernaf Pernafasan asan sulit sulit atau atau >60x/ >60x/men menit. it. 2) Suhu terlalu panas >38 oC atau terlalu dingin < 36 oC.
3) Warna Warna kulit kulit kuning kuning (terutam (terutamaa pada pada 24 jam pertama pertama)) biru/p biru/puca ucatt dan memar. 4) Jika Jika diberik diberikan an ASI/ma ASI/makan kan hisapan hisapan lemah, mengant mengantuk uk berleb berlebiha ihan n dan muntah terus. 5) Tali Tali pusa pusatt beng bengka kak, k, mera merah h kelu keluar ar cair cairan an,, berb berbau au busu busuk, k, dan dan berdarah. 6) Adanya tanda-tanda infeksi seperti suhu tubuh meningkat, merah,
bengkak, keluar cairan (nanah) dan pernafasan sulit. 7) Tidak Tidak berkemi berkemih h selama 23 jam, tinja tinja lembek, lembek, kering kering,, hijau tua, tua, ada lendir/darah ditinja. 8) Bayi mengg menggigil igil atau menangis menangis tidak tidak seperti seperti biasanya, biasanya, sangat sangat mudah mudah tersinggung tersinggung,, lemas, terlalu mengantuk mengantuk,, lunglai, lunglai, kejang halus, tidak bisa tenang dan menagis terus menerus. 6. Mencegah Mencegah infeksi infeksi pada pada bayi bayi
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh paparan atau kontaminasi mikro organisme selama proses persalinan atau beberapa saat setelah persalinan. Sebelum menangni BBL pastikan penolong persalinan telah melakukan pencegahan infeksi, sebagai berikut : a. Pastikan Pastikan cuci cuci tangan tangan sebelum sebelum dan dan sesudah sesudah memegana memegana bayi bayi atau setelah setelah menngunkan toilet untuk BAB/BAK. b. Jaga tali pusat bayi dalam keadaan bersih selalu dan letakkan popok dibawah talipusat, jika tali pusat kotor cuci dengan air bersih, laporkan segera apabila timbul perdarahan, pembengkakan, dan keluar cairan merah berbau busuk. c. Ibu menjag menjagaa kebersih kebersihan an bayi bayi dan diriny dirinyaa terutam terutamaa payudara payudara sewakt sewaktu u mandi. d. Muka, Muka, pantat pantat dan tali pusat pusat dibersihk dibersihkan an dengan dengan air bersih, bersih, hangat hangat dan sabun tiap hari.
e. Jaga bayi terhadap orang yang menderita infeksi dan pastikan semua
orang memegang bayi selalu mencuci tangan terlebih dahulu. 7. Pencegah Pencegahan an infeks infeksii pada pada mata mata
Tetes mata untuk mencegah infeksi pada mata dpat diberikan setelah bayi diberi ASI oleh ibunya dengan menggunakan salep mata Tetraciklin 1%. Cara pemberian profilaksis mata : a. Cici Cici tan tanga gan n terl terleb ebih ih dah dahul ulu. u. b. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuan pemberian obat tersebut. c. Beri Berika kan n salep salep mata mata pada pada setiap setiap garis garis luru luruss mulai mulai bagia bagian n mata mata yang yang dekat dengan hidung menuju luar mata. d. Jangan menghapus salep mata dan menganjurkan keluarga untuk tidak
menghapus obat tersebut. 8. Diagno Diagnosa sa kepera keperawat watan an
a. Risi Risiko ko hipo hipote term rmi. i. b. Risiko bersihan jalan nafas tidak efektif.
c. Risi Risiko ko infe infek ksi. si. 9. Inte Interv rven ensi si
a. Risi Risiko ko hipo hipote term rmii Intervesinya yaitu : 1) Mengeringkan tubuh bayi segera setelah lahir dengan handuk yang
bersih dan kering dan hangat. 2) Bungku Bungkuss bayi bayi dengan dengan selimut selimut yang yang hangat hangat.. 3) Observasi Observasi suhu tubuh bayi bayi dan lingkunga lingkungan. n. 4) Menghangatk Menghangatkan an tubuh tubuh bayi bayi dengan dengan metode metode kangguru. kangguru. 5) Mencegah Mencegah kehilan kehilangan gan panas panas pada pada bayi bayi dengan dengan cara : -
Membe Memberi rika kan n tut tutup up kepa kepala la bayi bayi/to /topi pi..
-
Mengga Mengganti nti popo popok/k k/kain ain/pa /pakai kaian an yang yang basah basah deng dengan an yang yang kerin kering. g.
-
Men Menggu ggunaka nakan n popo popok k yang ang dila dilap pisi isi plast lastik ik seh sehing ingga bayi ayi mendapat sumber panas terus menerus.
b. Risiko bersihan jalan nafas tidak efektif Intervensinya yaitu :
1) Menilai Menilai pernaf pernafasan asan dengan dengan cepat. cepat. 2) Memb Members ersih ihka kan n jaln jaln nafas nafas.. 3) Menghi Menghisap sap lendir lendir denga dengan n penghis penghisap ap De Lee. Lee. 4) Menye Menyediak diakan an tabung tabung oksigen oksigen dan dan selangny selangnya. a. 5) Segera menghisap menghisap mulut mulut dan dan hidung hidung bayi bayi sesuai sesuai kondisi. kondisi. 6) Memantau Memantau dan mencatat mencatat usaha usaha nafas yang pertama. pertama. c. Risi Risiko ko infe infek ksi Intervensinya yaitu : 1) Kaji Kaji ulang ulang tandatanda-tan tanda da infe infeksi ksi.. 2) Menj Menjag agaa bay bayi dari dari oara oarang ng-o -ora rang ng yang ang mend mender erit itaa infe infeks ksii dan dan pastikan setiap orang selalu mencuci tangan terlebih dahulu. 3) Memberikan Memberikan tetes tetes mata pada pada BBL untuk untuk mencegah mencegah penyak penyakit it mata dan clamidia. 4) Memberi viatamin K 0,5 mg (IM) untuk mencegah perdarahan
karena defisiensi vitamin K. 5) Membri Membrikan kan perawa perawatan tan tali pusat. pusat.
Perubahan Fisiologi Neonatus.
Fisiologi neonatus ialah ilmu yang mempelajari fungsi dan proses vital neonatus, yaitu satu organisme yang sedang tumbuh, yang baru mengalami proses
kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan ekstra uteri, tiga faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi yaitu maturasi, adaptasi dan toleransi. a. Resp Respir iras asii Neon Neonat atus us..
Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen dari pertukaran gas harus melalui paru bayi. Sebelum terjadi pernafasan, neonatus dapat mempertahankan hidupnya dalam keadaan anoksia lebih lama karena ada kelanjutan metabolisme anaerob. Rangsangan untuk gerakan pernafasan pertama ialah tekanan mekanis dari toraks sewaktu melalui jalan lahir. Penurunan PaO2 dan kenaikan PaCO 2 merangsang kemoreseptor terletak disinus karotikus, rangsangan dingin di daerah muka dapat merangsang permulaan gerakan pernafasan. Refleks deflasi, hering breus, selama ekspirasi, setelah inspirasi dengan tekanan positif, terlihat suatu insp inspira irato tory ry gasp. gasp. Resp Respir irasi asi pada pada masa masa dema demalu luss teru terutam tamaa diafr diafrag agma matik tik dan dan abdominal dengan biasanya masih tidak teratur dalam hal frekuensi dan dalamnya pernafasan, setelah paru berfungsi, pertukaran gas dalam paru sama dengan pada orang orang dewasa, dewasa, tetapi tetapi oleh oleh karena karena bronch bronchiol iolus us relati relatiff kecil, kecil, mudah mudah terajad terajadii air tropping. b. Jant Jantun ung g Dan Dan Sirk Sirkul ulas asi. i.
Pada masa fetus darah plasenta melalui vena umbilikalis sebagian ke hati, sebagian langsung ke serambi kiri jantung kemudian ke bilik kiri jangtung, dari bilik darah dipompa melalui aorta ke seluruh tubuh. Dari bilik kanan darah dipompa sebagian ke paru dan sebagian melalui duktus arteriosus aorta. Setelah bayi lahir paru akan berkembang mengakibatkan menutupnya foramen ovale secar secaraa fung fungsio siona nal, l, hal hal ini ini terjad terjadii pada pada jam-ja jam-jam m pert pertam ama, a, setel setelah ah kela kelahi hira ran. n. Tekanan darah pada waktu lahir dipengaruhi oleh sejumlah darah yang melalui transfusi plasenta dan pada jam-jam pertama sedikit menurun, untuk kemudian naik lagi dan menjadi konstan kira-kira 85/40 mmHg. c. Tr Trak aktu tuss Dige Digest stiv ivus us..
Trak Traktu tuss dige digest stiv ivus us pada pada neon neonat atus us rela relati tiff lebi lebih h bera beratt dan dan panj panjan ang g dibandingkan orang dewasa. Pada neonatus traktus digestivus mengandung zat yang berwarna hitam kehijauan yang terdiri dari mukopolisakarida dan disebut mekonium. Pengeluaran mekonium biasanya dalam 10 jam pertama. Dan dalam 4 hari biasanya tinja sudah berbentuk dan berwarna biasa. Enzim traktus digestivus
biasanya sudah terdapat pada neonatus kecuali amilase pankreas, aktifitas lipase telah ditemukan pada fetus 7 – 8 bulan. d. Hati Hati Dan Dan Met Metab abol olis isme me..
Segera setelah lahir hati menunjukan perubahan biokimia dan morfologis, yaitu yaitu kenalk kenalkan an kadar kadar protei protein n dan penuru penurunan nan kadar kadar lemak lemak dan glikog glikogen. en. Sel hemopoetik juga mulai berkurang walaupun memakan waktu agak lama. Luas permukaan neonatus terlahir lebih besar daripada orang dewasa, sehingg metabolisme basal per kg BB lebih besar, pada jam pertama energi didapatkan dari pembakaran karbohidrat. Pada hari kedua energi berasal dari pembakaran lemak, setelah mendapatkan susu lebih kurang pada hari keenam, energi 60 % didapatkan dari lemak dan 40 % dari karbohidrat. e. Prod Produk uksi si Pana Panas. s.
Bila suhu sekitar turun, turun, ada 3 cara tubuh untuk meninggikan meninggikan suhu, yaitu: aktifitas aktifitas otot, shivering, shivering, non shivering thermogenesis thermogenesis (NST). Pada neonatus cara untuk untuk mening meninggik gikan an suhu suhu terutam terutamaa dengan dengan NST, NST, yaitu yaitu dengan dengan pembak pembakaran aran ‘ Brown Fat ‘ yang memberikan lebih banyak energi per gram dari pada lemak biasa. f. Keseim Keseimban banga gan n Air Air Dan Dan Fungs Fungsii Ginja Ginjal. l.
Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar natrium relat relatif if lebi lebih h besar besar dari daripa pada da kali kalium um.. Hal Hal ini ini mena menand ndak akan an bahw bahwaa ruan ruanga gan n ekstraselular ekstraselular luas. Fungsi Fungsi ginjal belum sempurna sempurna karena jumlah nefron matur belum sebanyak orang dewasa, ada ketidakseimbangan antara luas permukaan glomerolus dan volume tubulus proksimal ‘ Renal Blood Flow ‘ pada neonatus relatif kurang bila dibandingkan dengan orang dewasa. g. Ke Kele lenj njar ar En Endo dokr krin in..
Selama dalam uterus fetus mendapatkan hormon dari ibu, pada waktu bayi baru lahir kadang-kadang hormon tersebut masih berfungsi. Misalnya dapat dilihat pembesaran kelenjaran air susu pada bayi laki-laki ataupun perempuan. Kadang-kad Kadang-kadang ang dapat dilihat dilihat ‘ With Drawal ‘ misalnya misalnya pengeluaran pengeluaran darah dari vagi vagina na yang yang meny menyeru erupa paii haid haid pada pada bay bayi perem perempu puan an,, kele kelenj njar ar tyroi tyroid d suda sudah h sempurna sempurna terbentuk terbentuk sewaktu lahir dan sudah mulai berfungsi berfungsi sejak beberapa hari sebelum lahir.
h. Susunan Saraf Pusat.
Sewaktu Sewaktu lahir fungsi motorik motorik terutama terutama ialah subkortikol. subkortikol. Setelah lahir jumlah cairan otak berkurang sedangkan lemak dan protein bertambah. bertambah. i.
Imun munoglobulin.
Pada neonatus tidak terdapat sel plasma pada sum-sum tulang dan lamina proprianeum dan apendiks plasenta merupakan sawar sehingga fetus bebas dari antige antigen n dan stress stress imunol imunologi ogis. s. Pada Pada bayi bayi baru baru lahir lahir hanya hanya terdap terdapat at globul globulin in gamma G, yaitu imunologi dari ibu yang dapat melalui plasenta karena berat molekulnya kecil, tetapi bila ada infeksi yang dapat melalui plasenta seperti illeus, taksoplasma, herpes simpleks dan penyakit virus lainnya, reaksi imunologi dapat terjadi terjadi dengan dengan pemben pembentuk tukan an sel plasma plasma dan anti body body gamma gamma A, gamma gamma G, gamma gamma M, imunol imunologi ogi dalam dalam kolost kolostrum rum bergu berguna na sebagai sebagai protek proteksi si lokal lokal dalam dalam traktus digestivus, misalnya terhadap beberapa strain E. Colli.
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, Bisan. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta : JNPK-KR Mochtar, Rustam. 1999. Sinopsis Obstetri. Obstetri. Jakarta : EGC Prawiro Prawiro Harjo, Harjo, Sarwono. Sarwono. 2002. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal . Jakarta : Yayasan Bina Pusaka Lutan, Lutan, delfi. 2008. http://keperawatan –gun.blogspot.com2008/11/2008/asuha –gun.blogspot.com2008/11/2008/asuhan n bayi baru lahir html