Descripción: laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada fraktur femur
fraktur
PATAH TULANG PAHAAAFull description
Deskripsi lengkap
fraktur femurDeskripsi lengkap
ABSES SUBMANDIBULADeskripsi lengkap
abses perianalDeskripsi lengkap
Lp Askep Abses OtakFull description
keperawatan medikal bedahDeskripsi lengkap
LP ABSES GINJAL
LAPORAN PENDAHULUAN
ABSES FEMUR
A. Masal Masalah ah Kese Keseha hata tan n Abses Femur B. Definisi Abses (Latin: abscessus ) merupakan kumpulan nanah (netrofil ( netrofil yang yang telah mati) yang teraku terakumul mulasi asi di sebuah sebuah kaita kaitass !aringa !aringan n karena karena adany adanyaa proses proses infeksi infeksi (biasan (biasanya ya oleh oleh bakteri atau bakteri atau parasit parasit)) atau karena adanya benda asing (misalnya serpihan" luka peluru" atau !arum suntik). #roses ini merupakan reaksi perlindungan oleh !aringan untuk men$egah penyebaran%perluasan infeksi ke bagian lain dari tubuh. Ma$am&ma$am Ma$a m&ma$am abses tergantung dari posisi atau lokasinya" diantaranya abses abdomen" abses otak" abses gusi" abses femur dan lain&lain. Abses femur yaitu adanya kumpulan pus pada femur karena infeksi bakteri. Ada dua !enis abses" septik dan steril. Kebanyakan abses adalah septik" yang berarti bah'a mereka adalah hasil dari infeksi. epti$ abses dapat ter!adi di mana sa!a s a!a di tubuh. anya bakteri dan respon kekebalan tubuh yang diperlukan. ebagai tanggapan terhadap bakteri" sel&sel darah putih yang terinfeksi berkumpul di situs tersebut dan mulai memproduksi bahan kimia yang disebut en*im yang menyerang bakteri dengan terlebih dahu dahulu lu tand tandaa dan dan kemu kemudi dian an men$e en$ern rnan any ya. +n*i +n*im m ini ini memb membun unuh uh bakt bakter erii dan dan mengha menghan$u n$urka rkan n mereka mereka ke potong potongan&p an&poto otonga ngan n ke$il ke$il yang yang dapat dapat ber!ala ber!alan n di sistem sistem peredaran darah sebelum men!adi dihilangkan dari tubuh. ayangnya" bahan kimia ini !uga men$erna !aringan tubuh. Dalam kebanyakan kasus" bakteri menghasilkan bahan kimia yang serupa. asilnya adalah tebal" $airan&nanah kuning yang mengandung bakteri mati" di$erna !aringan" sel&sel darah putih" dan en*im. ,. +tiologi ebagian besar abses disebabkan karena infeksi" baik karena mikroba (bakteri" parasit" !amur) atau karena benda asing misalnya adanya serpihan benda ta!am yang tertanam di ba'ah kulit. Abses steril s teril kadang&kadang bentuk yang lebih ringan dari proses yang sama bukan disebabkan oleh bakteri" tetapi oleh non&hidup iritan seperti obat&obatan. -ika menyuntikkan obat seperti penisilin tidak diserap" itu tetap tempat itu disuntikkan dan dapat menyebabkan iritasi yang $ukup untuk menghasilkan abses steril. eperti abses steril karena tidak ada infeksi yang terlibat. Abses steril $ukup $enderung berubah men!adi keras" padat ben!olan karena mereka bekas luka" bukan kantong&kantong sisa nanah.
Banyak agen yang berbeda menyebabkan abses. ang paling umum adalah pembentuk nanah (piogenik) bakteri seperti taphylo$o$$us aureus" yang merupakan penyebab umum abses di ba'ah kulit. Abses di dekat usus besar" terutama di sekitar anus" dapat disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan dalam usus besar. Abses otak dan abses hati dapat disebabkan oleh organisme yang dapat ber!alan di sana melalui aliran darah. Bakteri" amuba" dan !amur tertentu dapat melakukan per!alanan dengan $ara ini. Abses di bagian lain dari tubuh disebabkan oleh organisme yang biasanya menghuni struktur terdekat atau yang menginfeksi mereka. uatu infeksi bakteri dapat menyebabkan abses melalui beberapa $ara" yaitu: Bakteri masuk ke ba'ah kulit akibat luka yang berasal dari tusukan !arum yang tidak
steril. Bakteri menyebar dari suatu infeksi di bagian tubuh lain se$ara limfatogen atau
hematogen. Bakteri yang dalam keadaan normal hidup di dalam tubuh manusia atau tidak menimbulkan gangguan" terkadang menyebabkan terbentuknya abses.
D. #atofisiologi #roses abses merupakan reaksi perlindungan oleh !aringan untuk men$egah penyebaran atau perluasan infeksi ke bagian lain tubuh. /rganism atau benda asing membunuh sel&sel lo$al yang pada akhirnya menyebabkan pelepasan sitokin. itokin ini memi$u respon inflamasi yang menarik kedatangan sel&sel leukosit ke area tersebut dan meningkatkan aliran darah setempat. truktur akhir dari suatu abses adalah dibentuknya dinding abses atau kapsul oleh sel& sel sehat di sekeliling
abses sebagai upaya untuk men$egah ter!adinya infeksi oleh
akumulasi pus terhadap struktur lain di sekitarnya. Meskipun demikian" sering kali proses ini !ustru menghalangi sel&sel imun untuk mengatasi penyebab peradangan (agen infeksi atau benda asing) dan mela'an bakteri&bakteri yang terdapat dalam pus. Abses harus dibedakan dengan empyema. +mpyema menga$u pada akumulasi pus di dalam kaitas yang baru terbentuk melalui proses ter!adinya abses tersebut. -ika suatu abses pe$ah di dalam maka infeksi bisa menyebar di dalam tubuh maupun di ba'ah permukaankulit" tergantung pada lokasi abses. Ketika proses berlangsung" !aringan mulai berubah men!adi $air" dan bentuk&bentuk abses. 0ni adalah sifat abses menyebar sebagai pen$ernaan kimia $air lebih banyak dan lebih !aringan. elan!utnya" penyebaran mengikuti !alur yang paling resistensi" umum" !aringan yang paling mudah di$erna. ebuah $ontoh yang baik adalah abses tepat di ba'ah kulit. #aling mudah segera berlan!ut di sepan!ang ba'ah permukaan daripada
bepergian melalui lapisan terluar atau ba'ah melalui struktur yang lebih dalam di mana ia bisa menguras isi yang bera$un. 0si abses !uga dapat bo$or ke sirkulasi umum dan menghasilkan ge!ala seperti infeksi lainnya. 0ni termasuk menggigil" demam" sakit" dan ketidaknyamanan umum. +. Manifestasi Klinis Karena abses merupakan salah satu manifestasi peradangan" maka manifestasi lain yang mengikuti abses dapat merupakan tanda dan ge!ala dari proses inflamasi" yakni: kemerahan (rubor)" panas ($alor)" pembengkakan (tumor)" rasa nyeri (dolor)" dan hilangnya fungsi organ. Abses adalah tahap terakhir dari suatu infeksi !aringan yang dia'ali dengan proses yang disebut peradangan. A'alnya" seperti bakteri mengaktifkan sistem kekebalan tubuh" beberapa ke!adian ter!adi: 1 Darah mengalir ke daerah meningkat. 1 uhu daerah meningkat karena meningkatnya pasokan darah ($olor). 1 2ilayah membengkak akibat akumulasi air" darah" dan $airan lainnya (tumor). 1 3ernyata merah (rubor). 1 4asanya sakit" karena iritasi dari pembengkakan dan aktiitas kimia (dolor). uatu abses yang terbentuk tepat di ba'ah kulit biasanya tampak sebagai suatu ben!olan. -ika abses akan pe$ah maka daerah pusat ben!olan akan lebih putih karena kulit atasnya menipis. uatu abses dalam tubuh sebelum menimbulkan ge!ala sering kali terlebih dahulu tumbuh men!adi lebih besar. Abses dalam lebih memungkinkan menyebarkan infksi ke seluruh tubuh. F. Komplikasi Komplikasi mayor abses adalah penyebaran abses ke !aringan sekitar atau !aringan yang !auh dan kematian !aringan setempat yang ekstensif (gangren). uatu abses dapat menimbulkan konsekuensi yang fatal (meskipun !arang) apabila abses tersebut mendesak struktur yang ital" misalnya abses leher dalam yang dapat menekan trakhea. 5. #emeriksaan #enun!ang Abses di kulit atau di ba'ah kulit sering kali mudah dikenali. 3ermasuk abses femur. #ada penderita abses biasanya ditemukan peningkatan !umlah sel darah putih. 6ntuk menentukkan ukuran dan lokasi abses dalambisa dilakukan pemeriksaan rontgen" 65",3 s$an atau M40.
. #enatalaksanaan 7. #embedahan #ada umumnya abses memerlukan tindakan pembedahan" debridement dan kuretase untuk meringankan nyeri dan mengeluarkan pus atau drainasesehingga
memper$epatpenyembuhan. Abses yang disebabkan oleh benda asing" maka benda asing tersebut harus diambil terlebih dahulu. Bila tidak maka $ukup diambil absesnya atau dikeluarkan pusnya bersamaan dengan pemberian obat analgesi$ dan mungkin antibioti$. Drainase abses dengan menggunakan pembedahan biasanya diindikasikan bila abses telah berkembang dari peradangan serosa yang keras men!adi tahap nanah yang lebih lunak. Apabila menimbulkan resiko tinggi" misalnya pada area&area yang kritis maka tindakan ini di!adikan sebagai alternatie terakhir. 8. Konseratif #enanganan konseratif meliputi pemberian obat antibioti$ dan analgesi$. Karena sering
kali
abses
disebabkan
oleh
staphylo$o$$us
aureus"
maka
antibiotikantistafilokakus seperti flu$lo9a$illin atau di$lo9a$illin sering digunakan. Dengan adanya hemun$ulan taphylo$o$$us aureus resisten Methi$illin (M4A) yang didapat melalui komunitas" maka antibioti$ biasa tersebut men!adi tidakefektif. 6ntuk menangani M4A ini digunakan antibioti$ antara lain: $lindamy$in" trimethoprim" sulfamethosa*ole dando9y$y$lin. edangkan pemberian analgesi$ hanya diindikasikan !ika klien terasa nyeri dengan adanya anbes atau pembedahan yang ada. al yang perlu diperhatikan adalah penanganan dengan antibioti$ sa!a tanpa drainase pembedahan merupakan tidakan yang tidak efektif.hal ini karena antibioti$ sering tidak mampu masuk ke dalam abses dan antibioti$ sering kali tidak dapat beker!a pada p yang rendah. -ika abses se$ara langsung di ba'ah kulit" maka akan perlahan&lahan !alan melalui kulit karena lebih $epat !alannya beker!a di tempat lain. Karena bahan&bahan kimia beker!a lebih $epat pada temperatur lebih tinggi" aplikasi kompres panas pada kulit di atas abses akan memper$epat pen$ernaan kulit dan hasil akhirnya dalam merobohkan dan pelepasan spontan nanah. #era'atan ini terbaik di$adangkan untuk abses yang lebih ke$il di daerah kurang sensitif dari tubuh seperti tungkai" batang" dan belakang leher. al ini !uga berguna untuk semua dangkal abses dalam tahap a'al. 0ni akan mematangkan; mereka. Kontras hidroterapi" bolak&balik kompres panas dan dingin" !uga dapat membantu membantu tubuh dalam resorpsi dari abses. 0.
#rognosis etelah abses benar dikeringkan" prognosis sangat baik untuk kondisi itu sendiri. Alasan untuk abses (penyakit lain seorang indiidu mempunyai) akan menentukan hasil keseluruhan. -ika" di sisi lain" abses pe$ah men!adi daerah&daerah tetangga atau i*in agen yang menular tumpah ke dalam aliran darah" yang serius atau mungkin berakibat fatal.
A6A< K+#+4A2A3A<
7. #engka!ian Anamnesa a. 0dentitas Meliputi nama" umur" !enis kelamin" pendidikan" tanggal atau !am masuk rumah sakit" nomor register" diagnosa" nama orang tua" alamat" umur pendidikan" peker!aan" peker!aan orang tua" agama dan suku bangsa. b. 4i'ayat penyakit sekarang Klien dengan post appendiktomy mempunyai keluhan utama nyeri yang disebabkan insisi abdomen. $. 4i'ayat penyakit dahulu Meliputi penyakit apa yang pernah diderita oleh klien seperti hipertensi" operasi abdomen yang lalu" apakah klien pernah masuk rumah sakit" obat&abatan yang pernah digunakan apakah mempunyai ri'ayat alergi dan imunisasi apa yang pernah diderita. d. 4i'ayat penyakit keluarga Adalah keluarga yang pernah menderita penyakit diabetes mellitus" hipertensi" gangguan !i'a atau penyakit kronis lainnya uapaya yang dilakukan dan bagaimana genogramnya . e. #ola Fungsi Kesehatan
& #ola persepsi dan tatalaksana hidup sehat Adakah kebiasaan merokok" penggunaan obat&obatan" alkohol dan kebiasaan olah raga (lama frek'ensinya)" bagaimana status ekonomi keluarga kebiasaan merokok dalam mempengaruhi lamanya penyembuhan luka. & #ola 3idur dan 0stirahat 0nsisi pembedahan dapat menimbulkan nyeri yang sangat sehingga dapat mengganggu kenyamanan pola tidur klien. & #ola aktifitas Aktifitas dipengaruhioleh keadaan dan malas bergerak karena rasa nyeri luka operasi" aktifitas biasanya terbatas karena harus bedrest berapa 'aktu lamanya setelah pembedahan. & #ola hubungan dan peran Dengan keterbatasan gerak kemungkinan penderita tidak bisa melakukan peran baik dalam keluarganya dan dalam masyarakat penderita mengalami emosi yang tidak stabil. & #ola sensorik dan kognitif Ada tidaknya gangguan sensorik nyeri" penglihatan" pearaan serta pendengaran" kemampuan berfikir" mengingat masa lalu" orientasi terhadap orang tua" 'aktu dan tempat. & #ola penanggulangan stress Kebiasaan klien yang digunakan dalam mengatasi masalah. & #ola tata nilai dan keper$ayaan Bagaimana keyakinan klien pada agamanya dan bagaimana $ara klien mendekatkan diri dengan tuhan selama sakit.
#emeriksaan a.#emeriksaan Fisik & tatus Kesehatan umum. Kesadaran biasanya kompos mentis" ekspresi 'a!ah menahan sakit tanpa sakit ada tidaknya kelemahan. & 0ntegumen. Ada tidaknya oedem" sianosis" pu$at" pemerahan luka pembedahan pada abdomen sebelah kanan ba'ah. & Kepala dan Leher. +kspresi 'a!ah kesakitan pada kon!ungtia lihat apakah ada 'arna pu$at. & 3ora9 dan #aru . Apakah bentuknya simetris" ada tidaknya sumbatan !alan nafas" gerakan $uping hidung maupun alat Bantu nafas frek'ensi pernafasan biasanya normal (7= > 8? kali permenit). Apakah ada ron$hi" 'he*ing" stridor.
& Abdomen #ada post operasi biasanya sering ter!adi ada tidaknya pristaltik pada usus ditandai dengan distensi abdomen" tidak flatus dan mual" apakah bisa ken$ing spontan atau retensi urine" distensi supra pubis" periksa apakah produksi urine $ukup" keadaan urine apakah !ernih" keruh atau hematuri !ika dipasang kateter periksa apakah mengalir lan$ar" tidak ada pembuntuan serta terfiksasi dengan baik. & +kstremitas. Apakah ada keterbatasan dalam aktiitas karena adanya nyeri yang hebat" !uga apakah ada kelumpuhan atau kekakuan. b. #emeriksaan #enun!ang •
#emeriksaan Laboratorium.
& Darah. Ditemukan leukosit 7?.??? > 7@.???? mn. & 6rine. Ditemukan se!umlah ke$il leukosit dan eritrosit . 8. Diagnosa Kepera'atan. •
5angguan rasa nyaman (nyeri) sehubungan dengan peradangan pada abdomen
•
#otensial ter!adi infeksi berhubungan dengan abses pada abdomen
•
Ke$emasan sehubungan dengan kurangnya informasi dari team kesehatan akan penyembuhan penyakit
. #eren$anaan Dari diagnosa kepera'atan diatas maka dapat disusun ren$ana pera'atan sesuai dengan prioritas masalah kesehatan" yaitu : •
5angguan rasa nyaman (nyeri) sehubungan dengan peradangan pada abdomen
3u!uan :
Beri pen!elasan pada klien tentang sebab dan akibat nyeri.
b.
A!arkan teknik relaksasi dan destraksi.
$.
Bantu klien menentukan posisi yang nyaman bagi klien.
d.
4a'at luka se$ara teratur daan aseptik.
4asional : a.
#en!elasan yang benar membuat klien mengerti sehingga dapat dia!ak beker!a sama.
b.
Dapat mengurangi ketegangan atau mengalihkan perhatian klien agar dapat
mengurangi rasa nyeri. $.
#enderita sendiri yamg merasakan posisi yang lebih menyenangkan sehingga
mengurangi rasa nyeri. d.
#era'atan luka yang teratur dan aseptik dapat menghindari seke$il mungkin inasi
kuman pada luka operasi. e.
Analgesik dapat mengurangi rasa nyeri.
•
#otensial ter!adi infeksi sehubungan dengan inasi kuman pada luka operasi.
3u!uan : 0nfeksi pada luka operasi tidak ter!adi. Kriteria hasil : 3idak ada tanda > tanda infeksi (rubor" dolor ) luka bersih dan kering. 4en$ana tindakan : a.
Beri pen!elasan pada klien tentang pentingnya pera'atan luka dan tanda & tanda atau
ge!ala infeksi. b.
4a'at luka se$ara teratur dan aseptik.
$.
-aga luka agar tetap bersih dan kering.
d.
-aga kebersihan klien dan lingkungannya.
e.
/bserasi tanda > tanda ital.
f.
Kolaborasi dengan dokter untuk antibiotik yang sesuai.
4asional : a.
#enderita akan mengerti pentingnya pera'atan luka dan segera melapor bila ada tanda
> tanda infeksi. b.
#era'atan luka yang teratur dan aseptik dapat menghindari seke$il mungkin inasi
kuman pada luka operasi. $.
Media yang lembab dan basah merupakan media yang baik untuk pertumbuhan
kuman. d.
Mengetahui sedini mungkin tanda > tanda infeksi pada luka operasi.
e.
Mengetahui sedini mungkin tanda > tanda infeksi se$epatnya mengatasi .
•
Ke$emasan sehubungan dengan kurangnya informasi dari Antibiotik menghambat
proses infeksi dalam tubuh. 3u!uan : 4asa $emas berkurang. Kriteria hasil : Klien dapat mengekspresikan ke$emasan se$ara konstruktif" klien dapat tidur dengan tenang dan berkomunikasi dengan teman sekamarnya. 4en$ana 3indakan : a.
-elaskan keadaan proses penyebab dan penyakitnya
b.
-elaskan pengaruh psikologis terhadap fisiknya (#enyembuhan penyakit).
$.
-elaskan tindakan pera'atan yang akan diberikan.
4asional : a.
Dengan pen!elasan diharapkan klien dapat mengerti sehingga klien menerima dan
beradaptasi dengan baik. b.
#engertian dan pemahamannya yang benar membantu klien berfikir se$ara konstruktif.
$.
Dengan pen!elasan benar akan menambah keyakinan atau keper$ayaan diri klien.
(FK 60C 7?) . +aluasi Merupakan tahap akhir dalam proses kepera'atan. 3u!uan ealuasi adalah : 6ntuk menilai apakah tu!uan dalam kepera'atan ter$apai atau tidak untuk melakukan pengka!ian ulang. 6ntuk menilai apakah tu!uan ter$apai sebagian" seluruhnya atau tidak ter$apai dapat dibuktikan dari prilaku penderita. Dalam hal ini !uga sebagai langkah koreksi terhadap ren$ana kepera'atan semula. 6ntuk men$apai ren$ana kepera'atan berikutnya yang lebih relean.
DAF3A4 #63AKA
Fahmi"raden. 8?7?. Abses abdomen. http:%%$ommunity.um.a$.id%sho'thread.phpE7G& Abses&Abdomen. Diakses tanggal 7 Agustus 8?7? !am 7G.?? 20B http:%%'ikimedya.blogspot.$om%8?7?%?G%konsep&dasar&abses&intra&abdomen.html. Diakses tanggal 7 Agustus 8?7? !am 7G.7? 20B http:%%bedahdigesti.'ordpress.$om%8??%7?%7?%abdominal&abses%.
Diakses
tanggal
Agustus 8?7? !am 7G.7 20B http:%%blog.ilmukepera'atan.$om%abses&definisi&tanda&dan&ge!ala&diagnosis&abses.html. Diakses tanggal 7 Agustus 8?7? !am 7G.7G 20B