Lp Abses Coli

LAPORAN LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PASIEN TN. U DENGAN ABSES REGIO COLLI DI IGD NGUDI WALUYO WLINGI Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah emergency

Disusun oleh :

SOFY LAILATUL FITRI

!""#"$"""$ %&LO'(O% )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWA KEPERAWATAN TAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 A. Pene ene!" !"#$ #$n n

 A*ses +Latin: abscessus, merupakan kumpulan nanah +netro-il yang telah mati, yang terakumulasi di se*uah ka.itas /aringan karena adanya proses in-eksi +*iasanya oleh *akteri atau parasit, atau karena adanya *enda asing +misalnya serpihan0 luka peluru0 atau /arum suntik,1 (roses ini merupakan

reaksi

perlindungan

oleh

/aringan

untuk

mencegah

penye*aran2perluasan in-eksi ke *agian tu*uh yang lain1 A*ses adalah in-eksi kulit dan su*kutis dengan ge/ala *erupa kantong *erisi nanah1 +Siregar0 3""4,1  A*ses adalah pengumpulan nanah yang terlokalisir se*agai aki*at dari in-eksi yang meli*atkan organisme piogenik0 nanah merupakan suatu campuran dari /aringan nekrotik0 *akteri0 dan sel darah putih yang sudah mati yang dicairkan oleh en5im autolitik +'orison0 3""$ dalam 6urari- 7 %usuma0 3"$,  A*ses +misalnya *isul, *iasanya merupakan titik 8mata90 yang kemudian pecah rongga a*ses kolaps dan t er/adi o*literasi karena -i*rosis0 meninggalkan /aringan parut yang kecil +;arrison0 3""!, Dari pengertian di atas dapat disimpulkan *ah
B. An$"%&# '$n F#(#%)%# )e*e!

Leher ter*agi atas dua *agian utama yang *er*entuk segitiga0 yaitu anterior dan posterior0 oleh otot sternomastoid yang *er/alan menyerong dari prosesus mastoid tulang pelipis ke se*elah depan kla.ikula dan dapat dira*a disepan/ang tulang itu1 %la.ikula terletak pada dasar leher dan memisahkan dari thora=1 Segitiga

posterior

leher

dise*elah

depan

di*atasi

oleh

otot

sternomastoid dan di*elakang oleh tepi anterior otot trape5ius1 >agian ini *erisi se*agian dari ple=us sara-

ser.ikal dan

ple=us *rakhialis1

Serangkaian kelen/ar lim-e yang terletak posterior dai sternomastoid dan urat?urat sara- dan pem*uluh darah1 Diatas segitiga ini terletak iga pertama dan diatas iga ini *er/alan arteri su*kla.ia1 Di tempat inilah penekanan arteri su*kla.ia dengan /ari dapat dilakukan1 Segitiga anterior dari *atang leher ter*agai dalam *e*erapa segitiga lagi yaitu segitiga karotis karena memuat arteri karotis *eserta ca*angnya yaitu karotis interna dan e=terna dan /uga .ena /ugularis internada dan *e*erapa .ena0 arteri dan sara- lainnya terdapat disini1 Segitiga digastrik terletak di*aatang leher dari depan1 'anu*rium

sterni merupakan patokan penting0 se*a* di*elakangnya terletak se*agian dari arkus aorta dan .ena?.ena innominata1 Trachea dimulai langsung di*a
C.

P$"%+#(#%)%# @ika *akteri masuk ke dalam /aringan yang sehat0 maka akan ter/adi suatu in-eksi1 Se*agian sel mati dan hancur0 meninggalkan rongga yang *erisi /aringan dan sel?sel yang terin-eksi1 Sel?sel darah putih yang merupakan pertahanan tu*uh dalam mela
D. Pathways Bakteri Gram Positif  (Staphylococcus aureus Streptococcus mutans)

Mengeluarkan enzim hyaluronidase dan enzim koagulase

merusak jembatan antar sel

transpor nutrisi antar sel terganggu

Jaringan rusak/ mati/ nekrosis

Media bakteri yang baik 

Jaringan terinfeksi  

Peradangan Sel darah putih mati

 

emam Jaringan menjadi abses ! berisi P"S

Pembedahan

 Gangguan 'hermoregulator 

 

Pe#ah

(Pre 1perasi)

 $eaksi Peradangan ($ubor% &alor% 'umor% olor% ungsiolaesea)

 Nyeri (Pre

$esiko Penyebaran 0nfeksi (Pre dan Post 1perasi)

uka 0nsisi  Nyeri (Post Operasi)

Sumber * +ardjatmo 'jokro Negoro% P+ dan +endra "tama% ,--.

E. Jen#( , -en#( A(e( , A*ses in/al  A*ses gin/al yaitu peradangan gin/al aki*at in-eksi1 Ditandai dengan pem*entukan se/umlah *ercak kecil *ernanah atau a*ses

yang le*ih *esar yang dise*a*kan oleh in-eksi yang men/alar ke  /aringan gin/al melalui aliran darah1 3, A*ses (erimandi*ular  >ila a*ses menye*ar sampai di *a
(sub-periostal)

atau

di

*a
selaput

lendir

mulut

(submucosal) atau ke *a
pada permukaan

gusi atau kulit

mulut

+-istel,1

(eraila nanah menye*ar ke rongga?rongga tulang0 maka sumsum tulang akan terkena radang +osteomyelitis,1 >agian?*agian dari tulang terse*ut dapat mati dan kontradiksi dengan tu*uh1 Dalam hal ini nanah akan keluar dari *e*erapa tempat +multiple -itsel,1 !, A*ses dingin +cold a*cess, (ada a*ses ini0 karena sedikitnya radang0 maka a*ses ini merupakan a*ses menahun yang ter*entuk secara perlahan?lahan1 >iasanya ter/adi pada penderita tu*erkulosis tulang0 persendian atau kelen/ar lim-a aki*at perki/uan yang luas1 B, A*ses hati  A*ses ini aki*at komplikasi disentri amu*a +Latin: &ntamoe*a histolytica,0 yang sesungguhnya *ukan a*ses0 karena rongga ini tidak *erisi nanah0 melainkan /aringan nekrotik yang dise*a*kan oleh amu*a1 @enis a*ses ini dapat dikenali dengan ditemukannya amu*a pada dinding a*ses dengan pemeriksaan histopatologis dari /aringan1 #, A*ses +Lat1 a*scessus, Rongga

a*normal

yang

*erada

di

*agian

tu*uh0

ketidaknormalan di *agian tu*uh0 dise*a*kan karena pengumpulan

nanah di tempat rongga itu aki*at proses radang yang kemudian mem*entuk nanah1 Dinding rongga a*ses *iasanya terdiri atas sel yang telah cedera0 tetapi masih hidup1 Isi a*ses yang *erupa nanah terse*ut terdiri atas sel darah putih dan /aringan yang nekrotik dan mencair1 A*ses *iasanya dise*a*kan oleh kuman patogen misalnya: *isul1

F. E"#%)%# 'enurut Siregar +3""4, suatu in-eksi *akteri *isa menye*a*kan a*ses melalui *e*erapa cara: ,

>akteri masuk ke *a
3,

>akteri menye*ar dari suatu in-eksi di *agian tu*uh yang lain

$,

>akteri yang dalam keadaan normal hidup di dalam tu*uh manusia dan tidak menim*ulkan gangguan0 kadang *isa menye*a*kan ter*entuknya a*ses1

(eluang ter*entuknya suatu a*ses akan meningkat /ika : , 3, $,

Terdapat kotoran atau *enda asing di daerah tempat ter/adinya in-eksi Daerah yang terin-eksi mendapatkan aliran darah yang kurang Terdapat gangguan sistem keke*alan

>akteri tersering penye*a* a*ses adalah Staphylococus Aureus

G. M$n#+e("$(# K)#n#(  A*ses *isa ter*entuk diseluruh *agian tu*uh0 termasuk paru?paru0 mulut0 rektum0 dan otot1 A*ses yang sering ditemukan didalam kulit atau tepat di*aare +3"",0 ge/ala dari a*ses tergantung kepada lokasi dan pengaruhnya terhadap -ungsi suatu organ sara-1 e/alanya *isa *erupa: 1 31 $1 41 !1 B1

6yeri 6yeri tekan Tera*a hangat (em*engakakan %emerahan Demam

Suatu a*ses yang ter*entuk tepat di*a
massa yang

*er
1

 A*ses yang progresi-0 akan tim*ul

CtitikC pada

kepala a*ses

sehingga Anda dapat melihat materi dalam dan kemudian secara spontan akan ter*uka +pecah,1

31

Se*agian *esar akan terus *ertam*ah *uruk tanpa pera
mengalami demam dan mulai merasa sakit1 A*ses dalam mungkin le*ih menye*arkan in-eksi keseluruh tu*uh1

H. K%&/)#$(# %omplikasi mayor dari a*ses adalah penye*aran a*ses ke /aringan sekitar atau /aringan yang /auh dan kematian /aringan setempat yang ekstensi- +gangren,1 (ada se*agian *esar *agian tu*uh0 a*ses /arang dapat sem*uh dengan sendirinya0 sehingga tindakan medis secepatnya diindikasikan ketika terdapat kecurigaan akan adanya a*ses1 Suatu a*ses dapat menim*ulkan konsekuensi yang -atal1 'eskipun /arang0 apa*ila a*ses terse*ut mendesak struktur yang .ital0 misalnya a*ses leher dalam yang dapat menekan trakea1 +Siregar0 3""4,1

I.

Pe&e!#($$n Penn-$n , (emeriksaan la*oratorium : (eningkatan /umlah sel darah putih1 3, Untuk menentukan ukuran dan lokasi a*ses dilakukan pemeriksaan rontgen0 US0 T Scan0 atau 'RI1

J. Pen$"$)$($n$$n Me'#(

 A*ses luka *iasanya tidak mem*utuhkan penanganan menggunakan anti*iotik1 6amun demikian0 kondisi terse*ut *utuh ditangani dengan inter.ensi *edah dan de*ridement1 Suatu a*ses harus diamati dengan teliti untuk mengidenti-ikasi penye*a*nya0 terutama apa*ila dise*a*kan oleh *enda asing0 karena *enda asing terse*ut harus diam*il1 Apa*ila tidak dise*a*kan oleh *enda asing0 *iasanya hanya perlu dipotong dan diam*il a*sesnya0 *ersamaan dengan pem*erian o*at analgetik dan anti*iotik1 Drainase a*ses dengan menggunakan pem*edahan diindikasikan apa*ila a*ses telah *erkem*ang dari peradangan serosa yang keras men/adi tahap nanah yang le*ih lunak1 Drain di*uat dengan tu/uan mengeluarkan cairan a*ses yang senantiasa diproduksi *akteri1  Apa*ila menim*ulkan risiko tinggi0 misalnya pada area?area yang kritis0 tindakan pem*edahan dapat ditunda atau diker/akan se*agai tindakan terakhir yang perlu dilakukan1 'em*erikan kompres hangat dan meninggikan posisi anggota gerak dapat dilakukan untuk mem*antu penanganan a*ses kulit1 %arena sering kali a*ses dise*a*kan oleh *akteri Staphylococcus aureus0 anti*iotik antista-ilokokus seperti -luclo=acillin atau diclo=acillin sering digunakan1 Dengan adanya kemunculan Staphylococcus aureus resisten 'ethicillin +'RSA, yang didapat melalui komunitas0 anti*iotik *iasa terse*ut men/adi tidak e-ekti-1 Untuk menangani 'RSA yang didapat melalui komunitas0 digunakan anti*iotik lain: clindamycin0 trimethoprim? sul-ametho=a5ole0 dan do=ycycline1  Adapun hal yang perlu diperhatikan *ah
K. Pene$*$n 'en/aga ke*ersihan kulit dengan sa*un cair yang mengandung 5at anti?*akteri merupakan cara ter*aik untuk mencegah ter/adinya in-eksi atau mencegah penularan1

2.

A(*$n Ke/e!$3$"$n A.

Pen$-#$n , Identitas  A*ses *isa menyerang siapa sa/a dan dari golongan usia *erapa sa/a0 namun yang paling sering diserang adalah *ayi dan anak?anak1 3, Ri
%eluhan utama 6yeri0 panas0 *engkak0 dan kemerahan pada area a*ses1

*,

Ri
A*ses di kulit atau di*a
+3,

ditemukan1 Ri
+$,

steril atau terkena peluru0 dll1 Ri
c,

Ri dan dia*etes mellitus1

B.

Pe&e!#($$n F#(# (ada pemeriksaan -isik ditemukan : , 3, $, 4, !, B,

C.

Luka ter*uka atau tertutup Organ 2 /aringan terin-eksi 'assa eksudat dengan *ermata (eradangan dan *er
, ;asil pemeriksaan leukosit menun/ukan peningkatan /umlah sel darah putih1 3, Untuk menentukan

ukuran

dan

lokasi

a*ses

pemeriksaan rontgen0 US0 T0 Scan0 atau 'RI1

dilakukan

D.

D#$n%($ Ke/e!$3$"$n Tahap selan/utnya yang harus dilakukan setelah memperoleh data melalui pengka/ian adalah merumuskan diagnosa1 (engertian dari diagnosa kepera
3,

(re operasi a, 6yeri Akut *erhu*ungan dengan agen in/uri *iologi *, ;ipertermi *erhu*ungan dengan proses penyakit (ost Operasi a, 6yeri *erhu*ungan dengan insisi pem*edahan *, Resiko penye*aran in-eksi *erhu*ungan dengan luka ter*uka %erusakan Intergritas kulit *erhu*ungan dengan trauma

c,

 /aringan1 E.

Pe!en$n$$n Ke/e!$3$"$n >erdasarkan diagnosa kepera
menentukan rencana

tindakan yang akan

dilakukan : a1

(re operasi 14 N5e!# e!*n$n 'en$n !e$(# /e!$'$n$n. T-$n

:

Setelah

dilakukan

tindakan

kepera
: %lien mengungkapkan secara .er*al rasa nyeri *erkurang0 klien dapat rileks0 klien mampu keterampilan sesuai

mendemonstrasikan relaksasi

dengan

dan

akti.itas

kemampuannya0

TTE

dalam *atas normal TD : 3" 2 " mm;g0 6adi : " = 2 menit0 pernapasan : 3" = 2 menit1 Inter.ensi , O*ser.asi TTE 3, %a/i lokasi0 intensitas0 dan lokasi

Rasional , Se*agai data a
nyeri1

3, Se*agai data dasar mengetahui se*erapa

he*at

dirasakan

nyeri

klien

sehingga

mempermudah $, O*ser.asi reaksi non .er*al dari ketidaknyamanan1 4, Dorong menggunakan

selan/utnya $, Reaksi non

teknik

o*at

inter.ensi

.er*a

menandakan

nyeri yang dirasakan klien he*at 4, Untuk mengurangi ras nyeri yang

mana/emen relaksasi1 !, %ola*orasikan

yang

dirasakan

analgetik

klien

-armakologis !, 'empercepat

sesuai indikasi1

dengan

non

penyem*uhan

terhadap nyeri 24

G$n$n

"*e!&%!e)$"%!

e!*n$n

'en$n

Setelah

dilakukan

tindakan

kepera
diharapkan

;ipertermi

/!%(e( /e!$'$n$n T-$n

:

dapat teratasi1 : Suhu tu*uh dalam *atas normal +$B "

K!#"e!#$ *$(#)

 G $# ",1 Inter.ensi , O*ser.asi TTE0 terutama tu*uh klien1 3, An/urkan klien

untuk

suhu

Rasional , Untuk data a
*anyak

inter.ensi 3, Untuk mencegah dehidrasi aki*at

minum0 minimal  gelas 2 hari1 $, Lakukan kompres hangat1

penguapan tu*uh dari demam $, 'em*antu .asodilatasi pem*uluh darah

4, %ola*orasi

dalam

mempercepat

hilangnya demam 4, 'empercepat penurunan demam

pem*erian

antipiretik1 *1

sehingga

(ost Operasi 14 N5e!# e!*n$n

'en$n

)$

#n(#(#

$#$"

/e&e'$*$n. T-$n

:

Setelah

dilakukan

tindakan

kepera
%riteria ;asil

: %lien mengungkapkan secara .er*al rasa nyeri *erkurang0 klien dapat rileks0 klien mampu keterampilan sesuai

mendemonstrasikan relaksasi

dengan

dan

akti.itas

kemampuannya0

TTE

dalam *atas normal TD : 3" 2 " mm;g0 6adi : " = 2 menit0 pernapasan : 3" = 2 menit1 Inter.ensi , O*ser.asi TTE

Rasional , Se*agai data a
3, %a/i lokasi0 intensitas0 dan lokasi

keadaan umum klien 3, Se*agai data dasar mengetahui

nyeri1

se*erapa

he*at

dirasakan mempermudah

$, O*ser.asi reaksi non .er*al dari ketidaknyamanan1 4, Dorong menggunakan

teknik

o*at

selan/utnya $, Reaksi non .er*a

yang

sehingga inter.ensi menandakan

nyeri yang dirasakan klien he*at 4, Untuk mengurangi ras nyeri yang

mana/emen relaksasi1 !, %ola*orasikan

klien

nyeri

analgetik

sesuai indikasi1

dirasakan

klien

-armakologis !, 'empercepat

dengan

non

penyem*uhan

terhadap nyeri F.

Pe)$($n$$n Ke/e!$3$"$n (elaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditu/ukan untuk mem*antu klien mencapai tu/uan yang diharapkan1 Tu/uan dari pelaksanaan yaitu mencapai tu/uan yang telah ditetapkan0 peningkatan kesehatan0 pencegahan penyakit0 pemulihan kesehatan dan mem-asilitasi koping1 (elaksanaan %epera
mem*antu

mempercepat

penyem*uhan

serta

mengurangi

peradangan dan pem*engkakan1

G.

E6$)$(# Ke/e!$3$"$n &.aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses kepera
yang

menandakan

se*erapa

/auh

diagnosa

kepera
%lien melaporkan rasa nyeri *erkurang Rasa nyaman klien terpenuhi Daerah a*ses tidak terdapat pus Tidak ditemukan adanya tanda G tanda in-eksi + pem*engkakan0

e1

demam0kemerahan , Tidak ter/adi komplikasi1

DAFTAR PUSTAKA

2arpenito% ynda Juall ! Moyet% Buku Saku3 iagnosis &epera4atan% .5 th 6dition% Penerbit Buku &edokteran 6G2% Jakarta% ,-.5

+arrison7 Prinsip8prinsip ilmu penyakit dalam7 6ditor dalam bahasa 0nggris * kurt J7 esseba#her7 6t7 9l * editor bahasa 0ndnesia 9hmad +7 9sdie7 6disi .57  jakarta * 6G27 ,--:7

 Nanda 0nternational% iagnosis &epera4atan * efinisi dan &lasifikasi% Penerbit Buku &edokteran 6G2% Jakarta% ,-.,

 Nurarif% 9min +uda ! +ardi &usuma% 9plikasi 9suhan &epera4atan Berdasarkan iagnosa Medis ! N9N93 N028N12% Media#tion Publishing% Jakarta% ,-.5

Siregar% $%S7 Atlas Berwarna Saripati Kulit 7 6ditor +uria4ati +artanta7 6disi ,7 Jakarta*6G2%,--;7

Suzanne% 2% Smeltzer% Brenda G Bare7  Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Bruner and Suddarth7 9li Bahasa 9gung 7