LINGUISTIK FUNGSIONAL 1. Hakikat Linguistik Menurut Harimurti Kridalaksana, Kridalaksana, linguistik adalah ilmu ilmu tentang tata ahasa, ahasa, !en"elidikan ahasa se#ara ilmiah. Leih $auh lagi, linguistik adalah ilmu "ang khusus mem!ela$ari mem!ela$ari ahasa. Maksudn"a, sistem tanda un"i un"i "ang dise!akati untuk di!ergunakan di!ergunakan %leh !ara angg%ta kel%m!%k mas"arakat tertentu dalam eker$a sama, erk%munikasi, dan mengidenti&ikasi '())*+ -. Kata linguistik erasal dari kata latin lingua "ang erarti ahasa. alam ahasa/ ahasa 0%man erarti ahasa/ahasa "ang erasal dari ahasa latin. alam ahasa latin langue dan langange dalam ahasa eran#is, dan lingua dalam ahasa Itali, 2erhaar erhaar '())3+ ari !en$aaran di atas da!at disim!ulkan ah4a lingustik adalah ilmu "ang khusus mem!ela$ari ahasa, tata ahasa, dan !en"elidikan ahasa se#ara ilmiah. Sehingga da!at di!ergunakan dalam hal eker$a sama, erk%munikasi, dan mengidenti&ikasi. (. Latar 5elakang Linguistik Fungsi%nal Linguistik &ungsi%nal di!el%!%ri %leh 0%man 6ak%s%n dan Andre Martinet, kehadirann"a sangat erarti dalam u!a"a men$ematani kesen$angan 'ga!- antara linguistik struktural Amerika dan 7r%!a. Linguistik struktural '7r%!a- an"ak di!engaruhi %leh gagasan &ungsi/ &ungsi linguistik "ang men$adi #iri khas aliran raha. True#k%$ terkenal mengemangkan met%de/met%de deskri!si &%n%l%gi, maka 0. 6ak%s%n terkenal karena telah men"atakan dengan !asti !entingn"a &%n%l%gi diakr%nis "ang mengka$i kemali dik%t%mi/dik%t%mi F. e Saussure antara lain dik%t%mi "ang memisahkan dengan tegas sinkr%nis dan diakr%nis. Andre Martinet an"ak mengemangkan te%ri/te%ri aliran raha. engan tulisann"a tentang netralisasi dan segmentasi. ikiran/!ikirann"a telah mem!erka"a dan mengemangkan studi linguistik, terutama &%n%l%gi deskri!ti&, &%n%l%gi diakr%nis, sintaksis, dan linguistik umum, disam!ing ia menera!kan met%de dan linguistik m%dern dengan menaruh !erhatian "ang luar iasa !ada ken"ataan ahasa aktual.
Selain Andre Martin, dalam aliran raha $uga terda!at t%k%h lain seagai !emrakarsa erdirin"a linguistik &ungsi%nal, 2ilem Mathesius. 8ang mengemukakan ah4a telaah ahasa dilakukan se#ara sinkr%nis dan diakr%nis. Selain itu $uga dikemukakan &ungsi utama ahasa dan &ungsi khusus. Selain itu, aliran ini memedakan &%netik dan &%n%l%gi, m%r&%l%gi, dan sintaksis, 'Kushartanti,dkk, ())*+ ()3/()*-. Gagasan 6ak%s%n meru!akan !engemangan dari !emikiran/!emikiran aliran raha. Selain &ungsi linguistik seagai #iri khas sek%lah raha, ia $uga men"%r%ti &ungsi/&ungsi unsur tertentu dan &ungsi/&ungsi akti9itas linguistik itu sendiri. 6ak%s%n memandang suatu tindak linguistik dari enam sudut, "aitu '1- dalam huungan dengan !emi#ara, '(- !endengar, 'k%nteks, '3- k%ntak, '*- k%de, dan ':- !esan. Sehingga ia menemukan enam &ungsi, "aitu+ 1. 7ks!resi&, er!usat !ada !emi#ara, "ang ditu$ukan %leh inter$eksi/inter$eksi; (. K%nati&, er!usat !ada !endengar, "ang ditu$ukan %leh 9%kati& dan im!erati9e; . en%tati9e, er!usat !ada k%nteks, "ang ditu$ukan %leh !ern"ataan/!ern"ataan &aktual, dalam !elaku ketiga, dan dalam suasana hati indikati&; 3. hati#, er!usat !ada k%ntak, "ang ditu$ukan %leh adan"a $alur "ang tidak ter!utus antara !emi#ara dan !endengar. Misaln"a, dalam !emi#araan melalui tele&%n, kata/ kata "ang di!ergunakan untuk memuat $elas ah4a sese%rang masih mendengarkan dan menun$ukan $alur !er#aka!an tidak ter!utus; *. Metalinguistik, er!usat !ada k%de; "ang eru!a ahasa !engantar ilmu !engetahuan, iasan"a erisi rumus/rumus atau lamang/lamang tertentu; :. uitis, er!usat !ada !esan. Selan$utn"a gagasan dan !andangan 6ak%s%n lain adalah telaah tentang a!hasia dan ahasa kanak/kanak.
A!hasia "ang dimaksud adalah ge$ala kehilangan kemam!uan menggunakan ahasa lisan aik seagian mau!un seluruhn"a, seagai akiat !erkemangan "ang salah. Gangguan a&asik da!at dikel%m!%kkan men$adi dua, "akni+ 1. Similarit" dis%rders , "ang mem!engaruhi seleksi dan sutitusi item, dengan stailitas k%minasi dan k%nstektur "ang ersi&at relati9e. (. ?%ntiguit" dis%rders , "ang seleksi dan sutitusin"a se#ara relati9e n%rmal
sedangkan k%minasi rusak dan tidak gramatikal, urutan kata ka#au, hilangn"a in&leksi dan !re!%sisi, k%n$ungsi, dan seagain"a 6ak%s%n $uga menekankan !entingn"a k%relasi/k%relasi &%n%l%gis seagai seuntai !eredaan/!eredaan arti "ang ter!isah. Menurut uku 6ak%s%n dan Halle Fundamentals %& Language, 1@*:, men"atakan #iri/#iri e!ressi9e, #%n&igurati9e , dan distin#ti9e+ 1. 7!ressi9e , meletakan tekanan !ada agian u$aran "ang ereda atau !ada u$aran "ang ereda; men"arankan sika! em%si !emi#ara; (. ?%n&igurati9e , menandai agian u$aran ke dalam satuan/satuan gramatikal, dengan memisahkan #iri kulminati& satu !ersatu, atau dengan memisahkan mematasin"a '#iri/#iri demarkati&-; . istin#ti9e , ertindak untuk mem!erin#i satuan/satuan linguistik, dimana #iri/ #iri itu ter$adi se#ara serem!ak dalam untaian, "ang eru$ud &%nem. F%nem/&%nem dirangkaikan ke dalam urutan; !%la dasar urutan seru!a itu eru$ud suku kata. alam setia! suku kata terda!at agian "ang leih n"aring "ang eru!a !un#ak. 5ila !un#ak itu erisi dua &%nem atau leih, maka salah satu dari!adan"a adalah !un#ak &%nem atau !un#ak suku kata. T%k%h lain dalam linguistik &ungsi%nal adalah Andre Maertinet, ia $uga mengemangkan te%ri/te%ri Sek%lah raha. ikiran/!ikiran Martinet mengenai &%n%l%gi deskri!ti&, &%n%l%gi diakr%nis, sintaksis, dan linguistik umum meru!akan sumangan !emikiran agi linguistik m%dern. F%n%l%gi seagai &%netik &ungsi%nal harus erdasarkan &akta/&akta dasar atau mengetahui &ungsi/&ungsi !eredaan un"i ahasa s eagaimana mestin"a. Martinet men#urahkan !erhatian !ada &%n%l%gi diakr%nis, dengan men#%a memuat deskri!si murni, dimana &%n%l%gisasi dan de&%n%l%gisasi direkam, disertai keterangan tentang !eruahan/!eruahan menurut !rinsi!/!rinsi! umum. Kriterium inter!retasi dasar dierikan %leh dua unsur "ang erla4anan+ '1- e&isiensi dalam k%munikasi, dan '(- tendensi !ada u!a"a "ang minimum. Ia $uga men"atakan analisis &%nem ke dalam #iri/#iri distingti& mengungka!kan adan"a k%relasi/k%relasi, dimana seuah &%nem "ang terintegrasi dalam
untaian k%relati& akan men$adi stail. Ia telah mengemangkan gagasan artikulasi rangka! "ang menarik. U#a!an ahasa !ertama/tama melalui suatu artikulasi dalam m%nem/m%nem "ang eru!a unit/unit dasar gramatis "ang %leh !ara linguis Amerika
RENGKI AFRIA Kamis, 26 Desember 2013 HALLIDAY: ESSAY
RENGKI AFRIA 1220713009
Aliran-aliran yang berkembang pada ranah linguistik sangatlah dipengaruhi oleh bidang ilmu lain dan paham-paham yang ada disekitarnya, terutama yang serumpun dalam ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Fungsionalisme dalam kajian linguistik merupakan pengaruh dari beberapa paham dalam ilmu seperti antropologi, sosiologi dan psikologi. Paham yang ada disekitar kemunculan fungsionalisme sebagai akarnya adalah strukturalis meskipun ada yang berpendapat berbeda tentang hal ini. Dalam ilmu antropologi, fase perkembangannya lebih dahulu kemunculan fungsionalisme dari pada strukturalisme itu sendiri. Akan tetapi untuk bidang linguistik, strukturalisme merupakan akar dari kemunculan fungsionalisme atau struktural fungsional, yang kemudian Halliday menyebutnya dengan Linguistik truktural Fungsional !FL" atau Linguistik Fungsional istemik. #akalah ini akan menjelaskan tentang kemunculan fungsionalisme dalam kajian linguistik dan pemikiran Halliday tentang Linguistik truktural Fungsional tersebut.
Aliran Fungsionalisme tudi bahasa
secara
umum
!$%ahasa$"
dibagi
menjadi
orang-orang dari bahasa !$Langues$" dan berbicara !$parole $". &ang pertama adalah$ Linguistik dalam arti sempit$. 'edua, linguistik $bahasa$ adalah pada gilirannya dibagi menjadi linguistik diakronis dan sinkronis linguistik. (ni sama-sama sah, tetapi menyimpang $benar-benar$. Poin ketiga kami kemudian berhubungan dengan gagasan tentang bahasa sebagai sistem $nilai$. Dalam ilmu ekonomi, untuk #isalnya, ada sistem nilai-nilai yang berhubungan kerja dengan upah yang dibayar untuk melakukannya. Demikian juga !untuk aussure" nilai-nilai kata-kata mereka-makna. Dalam setiap kasus kita prihatin dengan$ sistem ekui)alensi antara hal-hal yang berbeda dari perintah. Dalam satu itu antara kerja dan upah. Di lain itu adalah antara $signifiant$, atau sesuatu yang $berarti$, dan $signifie$, atau sesuatu yang $dimaksudkan$. *+* Pada akhir abad kesembilan
belas
-
untuk
alasan
yang
semuanya
tampak baik pada aktu itu, dan beberapa di antaranya tetap meyakinkan hari ini - persamaan bahasa dengan spscies biologis memiliki sebagian besar telah ditinggalkan. Hal ini menciptakan kesulitan bagi gagasan linguistik sebagai disiplin akademis jika bahasa tidak spesies hidup, dalam arti apa yang mereka $hal-hal$ yang dapat dipelajari. /+/ Fungsionalisme adalah gerakan dalam linguistik yang berusaha menjelaskan fenomena bahasa dengan segala manifestasinya dan beranggapan baha mekanisme bahasa dijelaskan dengan konseuensi-konsekuensi yang ada kemudian dari mekanisme itu sendiri. 0ujud bahasa sebagai sistem komunikasi manusia tidak dapat dipisahkan dari tujuan berbahasa, sadar atau tidak sadar. 'onsep utama dalam fungsionalisme ialah fungsi bahasa dan fungsi dalam bahasa. *. /. 1. 2. 3.
#enyangkut yang pertama sikap fungsionalistis sebagai berikut. Analisis bahasa mulai dari fungsi ke bentuk. udut pandang pembicara menjadi perspektif analisis. Deskripsi yang sistematis dan menyeluruh tentang hubungan antara fungsi dan bentuk. Pemahaman atas kemampuan komunikatif sebagai tujuan analisis bahasa. Perhatian yang cukup pada bidang interdisipliner, misalnya sosiolinguistik dan penerapan linguistik pada masalah praktis, misalnya pembinaan bahasa. %erikut ini akan dijelaskan tentang kemunculan fungsionalisme dalam bidang ilmu sosial yang mana mempengaruhi kemunculan fungsionalisme atau struktural fungsional dalam ranah ilmu
1[1] Peter Matthews, 2003. A Short History of Structural Linguistics. Australia !a"#ri$ge %ni&ersity Press. P. 1' 2[2] (eo)rey Sa"*son, 1+0, Schools of Linguistics Hutchinson Lon$on Mel#ourne Sy$ney Auc-lan$ ohannes#urg. P. 103
linguistik. %erbicara tentang faham dan pemikiran tentunya tidak bisa dilepaskan dari tokoh dan fenomena yang ada disekitarnya. Acuan dalam menjelaskan kemunculan fungsionalisme itu akan dimulai dari aussure sebagai pelopor Linguistik moderen disamping klaim baha fungsionalisme ini berakar dari struktruralisme. aussure lahir pada tahun *435, merupakan anak dari seorang naturalis yang dilingkupi oleh keluarga yang kuat dalam bidang ilmu alam. (a mengenal linguistik dari seorang filolog yang bernama Adolf Pictet. Pemikir yang kuat pada 6amannya antara lain adalah igmund Freud !bidang psikologi" dan Durkheim !bidang fisika sosial". Penjelasan-penjelasan aussure tentang strukturalism kemudian diadopsi oleh bidang lain seperti antropologi dan semiotik. trukturalisme dalam bidang antropologi banyak dipengaruhi oleh pemikiran %ronisla 'asper #alinoski !*442-*72/". Prinsip-prinsip yang dikembangkan olehnya juga merupakan pengaruh dari ilmu linguistik modern de aussure. #alinoski ini merupakan pelopor ethnografi dan pelopor kemunculan struktural fungsional dan kemudian juga mempengaruhi ahli-ahli sosiologi dan linguistik. 8.9. Firth seorang ahli linguistik (nggris juga mendapat pengaruh besar dari #alinoski. trukturalisme dalam bidang antropologi semakin mencuat berkat pengaruh :laude-Le)i;strauss, bahkan memberi pengaruh besar terhadap sosiologi, sastra dan bahasa serta filsafat. Pengaruh strukturalis dalam bidang osiologi dilakukan oleh kesadaran kolektif. Pemikiran-pemikirannya tentang strata sosial dan institusi sosial juga sebagai pemicu lahirnya fungsionalisme dalam ilmu sosiologi. =eori itu kemudian dikemukakan oleh 'ingsley dan 0ilbert #oore pada tahun *723. =alcott Parsons juga merupakan seorang ahli sosiologi yang juga mengembangkan teori fungsional struktural !Adaptation, ?oal attainment, (ntegration, Latency". 9oland %arthes juga memberi pengaruh struktural kuat terhadap sosiologi terutama tentang teori-teori sosial dan mar@isme. Ada beberapa penganut struktural yang berasal dari Amerika seperti Fan6 %oas !*434-*72/",
sebagai sains. Dia juga menolak kesimpulan yang bersifat mentalistik dari %oas dan apir yang banyak dipengaruhi oleh psikologi beha)ioris. amun pada akhirnya %loomfield juga mendapat tantangan dari oam :homsky terutama dalam kajian intaksis dengan karyanya yang berjudul truktur intaksis !formalis". Pendekatan mentalistik yang diapliksikan :homsky dan :homskian melahirkan teori generatif semantik, gramar leksikal fungsional, dll. 'emunculan aliran fungsionalisme dalam bidang linguistik merupakan kontribusi dari berbagai bidang ilmu diantranya adalah antropologi, sosiologi, dan psikologi yang menganut strukturalisme. Hal ini dapat dilihat dari pengaruh besar aussure hingga :homskian. Fungsionalisme dalam kajian ini kemudian lebih dikenal dengan sebutan truktural Fungsional. Hal yang menonjol dalam kemunculan struktural fungsional dalam ranah linguistik yang dikembangkan oleh Halliday diasumsikan sebagai pengaruh dari tiga bidang ilmu yaitu antropologi, sosiologi dan psikologi. Dalam bidang antropologi yang menonjol adalah tentang sistem tanda !semiotik". Bntuk bidak sosiologi adalah pengaruh %arthes tentang peran dan status sosial. Dan selanjutnya dalam bidang psikologi adalah pengaruh beha)iorist dan teori kesadaran.
BIBLIOGRAFI HALLIDA Halliday lahir dan dibesarkan di (nggris . 'etertarikannya untuk bahasa dipelihara oleh orang tuanya ibunya , 0inifred , telah mempelajari Prancis, dan ayahnya , 0ilfred , adalah dialectologist , seorang penyair dialek , dan guru bahasa (nggris dengan cinta untuk tata bahasa dan drama
Posisi pertama akademik Halliday adalah Asisten Dosen di :ina, di :ambridge Bni)ersity, *732-*734 . Pada tahun *734 ia pindah ke
Linguis!i" Fungsional #!ru"!ural Hali$a% Linguistik fungsional sistemik ! FL " adalah sebuah pendekatan untuk linguistik yang menganggap bahasa sebagai sistem semiotik sosial. (ni dikembangkan oleh #ichael Halliday , yang mengambil gagasan dari sistem dari gurunya , 89 Firth . edangkan Firth dianggap sistem untuk merujuk pada kemungkinan subordinasi struktur , Halliday dalam arti tertentu dibebaskan dimensi pilihan dari struktur dan membuat dimensi pengorganisasian sentral dari teori ini . Dengan kata lain, sedangkan banyak pendekatan untuk linguistik struktur deskripsi tempat dan sumbu sintagmatik di latar depan , Hallidean teori fungsional sistemik mengadopsi sumbu paradigmatis sebagai titik tolak . (stilah sistemik sesuai foregrounds aussure poros paradigmatik dalam memahami cara kerja bahasa. Bntuk Halliday , prinsip teoritis sentral kemudian baha setiap tindakan komunikasi melibatkan pilihan . %ahasa adalah suatu sistem , dan pilihan yang tersedia dalam berbagai bahasa dipetakan menggunakan alat representasi dari sistem jaringan .#ichael Halliday , yang mendirikan linguistik fungsional sistemik. Linguistik fungsional sistemik juga fungsional karena menganggap bahasa telah bere)olusi di baah tekanan dari fungsi tertentu yang sistem bahasa harus melayani . Gleh karena itu, fungsi 3[3] htt*//en.wi-i*e$ia.org/wi-i/MichaelHalli$ay, $iunggah *a$a tanggal 2 ese"#er 2013, 100
yang diambil telah meninggalkan jejak mereka pada struktur dan organisasi bahasa di semua tingkatan , yang dikatakan dicapai melalui metafunctions . =he metafunction istilah khusus untuk linguistik fungsional sistemik . Grganisasi kerangka fungsional di sekitar sistem , yaitu , pilihan , perbedaan yang signifikan dari yang lain pendekatan fungsional , seperti , misalnya , tata bahasa fungsional Dik itu !F? , atau sekarang sering disebut , acana tata bahasa fungsional" dan tata bahasa fungsional leksikal . Dengan demikian , penting untuk menggunakan sebutan - sistemik penuh fungsional linguistik - bukan hanya tata bahasa fungsional atau linguistik fungsional . %agi Halliday, semua bahasa melibatkan tiga fungsi umum , atau metafunctions satu construes pengalaman !makna tentang dunia luar dan dalam", salah mengesahkan hubungan sosial !makna berkaitan dengan hubungan interpersonal", dan salah satu merajut bersama dari kedua fungsi untuk membuat teks !kata-kata" . . 'arena fungsi-fungsi ini dianggap terujud secara bersamaan yaitu, seseorang tidak dapat berarti tentang dunia tanpa harus baik penonton - bahasa nyata atau )irtual juga harus mampu membaa makna ini bersama-sama ini adalah peran dari organisasi struktural, baha gramatikal, semantik atau kontekstual . 'etiga fungsi umum yang disebut metafunctions !makna ganda" . 2+2 Pengaruh terbesar dari truktural Fungsional Halliday berasal dari pemikiran 8.9. Firth dan pengaruh ma6hab Prague. Firth sendiri mendapatkan pengaruh besar dari #alinoski. Penekanan teori Halliday ini ada pada sisi makna simbol dalam konsep aussure dan konsep ide yang menyatakan baha bahasa itu terbentuk dari bagaimana bahasa itu digunakan. Hal lain yang bisa dilihat baha Halliday menganggap bahasa sebagai fondasi bagi pengalaman manusia. #akna menjadi tekanan pada prinsip ini selain dari fungsi atau dapat dikatakan baha fungsi dan makna sebagai basis bahasa manusia dan aktifitas komunikasi. Dengan basis struktural yang bertumpu kepada sintaksis, maka pengertian bahasa selajutnya adalah sebagai sebuah rangkaian konstruksi yang terdiri dari morfem hingga struktur acana. Pendapat lain juga mengatakan baha teori ini melihat bahasa sebagai sebuah bentuk semiotik sosial dimana seseorang menggunakan bahasa untuk mencapai tujuan dengan mengekspresikan makna sesuai konteks. Pendekatan yang dipakai oleh Halliday adalah konsep konteks situasi yang tercipta dari hubungan sistematis antara lingkungan sosial dan fungsi organisasional bahasa. etiap ujaran berarti sebuah tindakan !speech act", tindakan tersebut terjadi sebagai sebuah bentuk interaksi dalam sebuah kontek social. 'ontek social ini dapat berupa struktur struktur lain [] htt*//en.wi-i*e$ia.org/wi-i/Syste"icfunctionallinguistics. $iunggah *a$a tanggal 2 $ese"#er 2013, 100.
berupa realitas dan fakta social. 8ika kita hubungkan dengan pendapat %arthes tentang institusi social, peran dan status social, maka setiap ujaran tersebut akan diucapkan oleh seseorang yang memiliki status social dan melakukan sebuah peran dalam perujudan sistem ide. iapa yang bicara, dimana, untuk keperluan apa, dalam konteks situasi disebut sebagai register. ementara makna tuturan juga ada dalam lingkup konteks budaya dan hal yang begitu disebut dengan genre. %ahasa sebagai unsur kebudayaan membentuk sebuah sistem dalam kajian antropologi. ementara fungsional menurut pandangan antropologi adalah sebuah kebudayaan akan tetap ada dan dipakai !fungsional" apabila kebudayaan tersebut memenuhi kebutuhan indi)idu atau kolektif. :ontohnya, budaya gotong royong masih dipertahankan apabila mampu memenuhi kebutuhan indi)idu dan kolektif, tapi apabila tidak maka bentuk gotong royong akan hilang. 'elemahannya dalam kajian antropologi adalah perubuhan kebudayaan itu sendiri bukanlah menjadi persoalan, atau hal yang bias dijelaskan. Hal lain yang bias kita lihat adalah adanya sistem yang membuatnya fungsional. (stilah sistem dalam Linguistik Fungsional istemik ini dapat diacukan dari pendekatan antropologi ini, dan juga dalam pendekata sosiologi. ebuah institusi sosial seperti kampus, akan ada pembagian peran yang melekat dengan status secara structural mulai dari rector sampai kepada staf. Apabila satu sub sistem tidak berfungsi dengan baik, maka akan mengganggu kerja sistem yang lain. Penekanan yang diadopsi oleh Halliday tentang sistem dalam Linguistik Fungsional merupakan gabungan antara istem symbol dan sistem sosiologi !kontek situasi". 'elahiran FL ini merupakan proses dari perkembangan faham struktural Ferdinand de aussure yang basisnya merupakan linguistik mikro dan kemudian merambah kepada bidang ilmu antropologi, sosiologi, psikologi dan lain-lain. 0alau terjadi pertentangan dan perbedaan beberapa orang pemikir, akan tetapi FL mencoba menggabungkan semuanya dalam kerangka strukturalis. 'onsep konsep yang berusaha disatukan Halliday dalam FL adalah kesadaran sosial, semiotik, morfosintaksis, sistem sosial, register dan konteks budaya. Hal ini tentunya juga terlihat dari apa yang digiati oleh Halliday sendiri, yang fokus pada perkembangan dan pemilikan bahasa. =eori dan pendekatan Halliday ini sangat berpengaruh saat ini dalam kajian Applied linguistik terutama pengajaran bahasa. Hal inilah sebenarnya yang mendasari :ommunicati)e Language =eaching sebagai metode dan beserta teknik-teknik yang dapat dikembangkan dari pendekatan Linguistik Fungsional istemik. Halliday adalah berperan penting dalam teorinya tata bahasa dan deskripsi, dijelaskan dalam bukunya An (ntroduction to Fungsional ?rammar , pertama kali diterbitkan pada tahun *743 . ebuah
edisi re)isi diterbitkan pada tahun *772 , dan kemudian yang ketiga, di mana ia bekerja sama dengan :hristian #atthiessen , pada tahun /CC2 . =api konsepsi Halliday tata bahasa - atau $ le@icogrammar $ ! istilah yang dia diciptakan untuk menyatakan baha le@is dan tata bahasa merupakan bagian dari fenomena yang sama" - didasarkan pada teori yang lebih umum bahasa sebagai sumber semiotik sosial , atau $yang berarti potensi $Halliday berikut Hjelmsle) dan Firth dalam membedakan teori dari kategori deskriptif dalam linguistik. Dia berpendapat baha $ kategori teoritis , dan antar hubungan mereka , menafsirkan model abstrak dari bahasa ... mereka saling mengerti dan menentukan . arsitektur teoritis berasal dari bekerja pada acana deskripsi alam , dan dengan demikian $ tidak ada garis yang sangat jelas ditarik antara $ ! teoritis " linguistik $ dan $ linguistik terapan $ dengan demikian , teori $ terus berkembang seperti yang dibaa untuk menanggung pada pemecahan masalah dari penelitian atau bersifat praktis $. Halliday kontras kategori teoritis dengan kategori deskriptif , yang didefinisikan sebagai $ kategori diatur dalam deskripsi bahasa tertentu $. Pekerjaan deskriptif -ya telah difokuskan pada bahasa (nggris dan :ina. Halliday menolak tegas klaim tentang bahasa yang terkait dengan tradisi generatif . %ahasa , menurutnya, tidak bisa disamakan dengan $ himpunan semua kalimat gramatikal $ , apakah set yang dipahami sebagai terbatas atau tak terbatas . (a menolak penggunaan logika formal dalam teori linguistik sebagai tidak rele)an dengan pemahaman bahasa dan penggunaan pendekatan seperti bencana bagi linguistik .pada :homsky khusus , ia menulis baha masalah imajiner diciptakan oleh seluruh rangkaian dikotomi yang diperkenalkan :homsky , atau mengambil alih tidak hanya sintaks semantik tetapi juga tata bahasa le@is , bahasa pikiran , kompetensi kinerja . %egitu dikotomi ini telah dibentuk , masalah muncul menemukan dan mempertahankan batas-batas di antara mereka. 3+3 etiap kajian bahasa berdasarkan pada suatu pendekatan, tidak ada kajian bahasa yang beba terhadap anggapan dasar. Pada konsep LF dikemukakan baha bahasa merupakan sistem arti dan sistem bentuk dan ekspresi untuk merealisasikan arti tersebut. %erdasarkan persfektif LF, bahasa berfungsi untuk membuat makna atau arti dan bahasa mempunyai tiga fungsi yaitu *. /. 1.
Fungsi memaparkan pengalaman !fungsi (deasonal" Fungsi mempertukar pengalaman !fungsi antar persona" Fungsi merangkai pengalaman !fungsi tekstual". Aliran Fungsional sistemik ini sangat bagus untuk digunakan sebagai landasan dalam menanalisis bahasa berdasarkan konteknya, baik dari segi gramatikal, clausa, fonologi serta ilmu linguistic lainnya. [] htt*//en.wi-i*e$ia.org/wi-i/MichaelHalli$ay, $iunggah *a$a tanggal 2 ese"#er 2013, 100
DAF&AR KE'(#&AKAAN DAN #()BER BA*AAN Abdul :haer, /CC5. Linguistik Umum. 8akarta 9ineka :ipta Ge%&&re" Sam!s%n, 1@B), S#h%%ls %& Linguisti#s + Hut#hins%n L%nd%n Mel%urne S"dne" Au#kland 6%hannesurg. . 1)
Halliday, #.A. '. Hasan 9. *743. Language Context, and text:Aspect of language in a social semiotic Perspective. London G@ford Bni)ersity Press. Halliday, #.A. '., /CC2. An Introduction to Functional Grammar . e &ork G@ford Bni)ersity Press. htt!+CCen.4iki!edia.%rgC4ikiCMi#haelDHallida", diunggah !ada tanggal (* esemer ()1, 1)+3) htt!+CCen.4iki!edia.%rgC4ikiCS"stemi#D&un#ti%nalDlinguisti#s. diunggah !ada tanggal (* desemer ()1, 1)+*).
Peter #atthes, /CC1. A Sort !istor" of Structural Linguistics . Australia :ambridge Bni)ersity Press.
i!%skan %leh 0engki A&ria di 1(C(:C()1 )B.(1.)) M Kirimkan Ini le4at 7mail5l%gThisE5eragi ke T4itter5eragi ke Fa#e%%k5agikan ke interest 0eaksi+ Tidak ada kme!"ar: #ska! Kme!"ar Li!k ke $s"i!% i!i
5uat seuah Link %sting Leih 5aru %sting Lama 5eranda Langganan+ %skan K%mentar 'At%m-
&Y #R'FIL
0engki A&ria Kerin#i, 6ami, Ind%nesia Im a Sim!le ers%n Lihat !r%&il lengka!ku
#e!%ik(" Ama)! *+i$s
#ENGN-NG
T"a+ Ta.a!%a! Lama! /662 Ada kesalahan di dalam gadget ini
TLISAN SAYA •
Okt%er 'esemer '*-
•
N%9emer ':-
•
•
Feruari '3-
•
6uni '(-
•
A!ril '*-
•
Feruari '-
•
esemer '*-
•
N%9emer '*-
•
Okt%er '(-
•
Mei '(-
•
Maret '(-
•
Feruari '(-
•
6anuari '3-
LIHAT INF' LK HA70A ?OU0S7 T70IMA KASIH T7LAH 570KUN6UNG 0engk" A&ria, S.d. Tem!late Tra9el. Gamar tem!late %leh &!m. ierda"akan %leh 5l%gger .