TEORI LINGUISTIK (LINGUISTIC ( LINGUISTIC THEORY) 1. Seperan Seperangkat gkat hipotesi hipotesis s yang yang dipergu dipergunak nakan an untuk untuk menjelas menjelaskan kan data data bahasa bahasa baik baik yang yang bersifa bersifatt lahiri lahiriah ah sepert sepertii bunyi bunyi bahasa, bahasa, maupun maupun yang bersifat batin seperti makna. 2. Cabang linguist linguistik ik yang memusatka memusatkan n perhatian perhatian pada teori umum umum dan metode-metode umum dalam penyelidikan bahasa. LIN!IS"I# "$%&ISI'N%L ("$%&I"I'N%L LIN!IS"ICS) "radisional *s Struktural "ata bahasa bahasa tradis tradision ional al mengana menganalis lisis is bahasa bahasa berdasa berdasarka rkan n filsaf filsafat at dan semantik. "ata bahasa struktural menganalisis bahasa berdasarkan struktur atau +irri+iri formal yang ada dalam suatu bahasa tertentu. Linguistik aman unani unani %bad ke- S/ s.d abad ke-2 /. /asal asalah ah keba kebaha has saan0 aan0 1.pe 1.pert rten enttanga angan n anta antara ra fisis fisis da dan pertentangan antara analogi dan dan anomali .
nomos. nomos.
2.
#aum Sophis "okoh-tokoh okoh-tokoh rotogoras dan eorgias 1. /elaku /elakukan kan kerja kerja se+ar se+ara a empiris empiris 2. /elaku /elakukan kan kerja se+ara se+ara pasti pasti dengan menggunak menggunakan an ukuranukuran-uku ukuan an tertentu. 3. Sangat mementin mementingkan gkan bidang bidang retorika retorika dalam dalam studi bahasa. bahasa. 4. /embedakan /embedakan tipe-tipe tipe-tipe kalimat kalimat berdasarkan berdasarkan isi isi dan makna makna
lato (425 6 347 S./.)
1. /emperdebatkan analogi dan anomaly dalam bukunya &ialoog. 8uga mengemukakan bahasa alamiah dan bahasa kon*ensional. 2. /emberikan batasan bahasa bahasa adalah pernyataan pikiran manusia dengan perantaraan onomata dan rhemata. 3. /embedakan kata dalam onoma dan rhema. 'noma berarti nama, nomina, nominal, subjek $hema berarti u+apan, *erba, predikat 'noma dan rhema merupakan anggota dari logos kalimat atau klausa.
%ristoteles (394 6 322 S,/,) /urid lato &alam studi bahasa %ristoteles 1. /enambahkan satu kelas kata lagi syndesmoi. 8adi ada 3 ma+am kelas kata onoma, rhema, dan syndesmoi Sundesmoi sama dengan kata tugas (fun+tion :ords). 2. /embedakan gender kata maskulin, feminin, dan neutrum. %ristoteles selalu bertolak dari logika. &ia memberikan pengertian, definisi, konsep, makna, dsb. Selalu berdasar logika. #aum Stoik #elompok ahli filsafat pada abad ke-4 S./. 1. /embedakan studi bahasa se+ara logika dan se+ara tata bahasa. 2. /en+iptakan istilah-istilah khusus untuk studi bahasa. 3. /embedakan 3 komponen utama dari studi bahasa a. simbol, sign0 b. makna0 +. hal-hal di luar bahasa benda atau situasi 4. /embedakan legein (bunyi) dan propheretal (fonem) . /embagi jenis kata atas 4 kata benda, kata kerja., syndesmoi, dan arthoronkata yang menyatakan gender dan jumlah ;. /embedakan adanya kata kerja komplet dan tidak komplet, kata kerja aktif dan pasif.
#aum %le
ropa lainnya. #arena sifatnya yang mentradisi, maka buku itu disebut tata bahasa tradisional.
anini 4?? S./.menyusun @ 4.??? pemerian ttg struktur bahasa Sanskerta dengan prinsip-prinsip dan gagasan-gagasan yang masih dipakai dalam linguisti+ modern. =loomfield (1997-1545) menyebut anini sebagai “one of the greatest monuments of the human intelligence A atas bukunya B%stdhyasiA yang merupakan deskripsi lengkap dari bahasa Sanskerta. aman $oma:i arro #arianya &e Lingua Latina terdiri dari 2 jilid. =uku ini dibagi dalam bidang-bidang etimologi, morfologi, dan sintaksis. >timologi adalah +abang linguistik yang menyelidiki asal usul kata serta perubahan-perubahannya dalam bentuk dan maknanya. /is duellum menjadi belum BperangA hostis semula berarti Borang asingA berubah makna menjadi BmusuhA /orfologi adalah +abang linguistik yang mempelajari pembentukannya (morfem dan kombinasi morfem).
kata
dan
Sintaksis adalah +abang linguisti+ yang mempelajari pengaturan dan hubungan antara kata dengan kata
"ata =ahasa ris+ia
"erdiri dari 19 jilid (1; jilid mengenai morfologi dan 2 jilid mengenai sintaksis). 1. /erupakan tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan oleh penutur aslinya. 2. "eori-teori tata bahasanya merupakan tonggak-tonggak utama pembi+araan bahasa se+ara tradisional. =uku ini menjadi dasar tata bahasa Latin dan filsafat Daman pertengahan. aman ertengahan Studi bahasa pada Daman pertengahan di >ropa mendapat perhatian penuh oleh para filsuf dan bahasa Latin menjadi lingua fran+a karena dipakai sebagai bahasa gereja, bahasa diplomasi, dan bahasa ilmu pengetahuan. aman $enaisans Studi bahasa yang penting pada Daman renaisans ini, yaitu 1. Selain menguasai bahasa Latin, para sarjana pada :aktu itu juga menguasai bahasa unani, bahasa Ibrani, dan bahasa %rab0 2.bahasa >ropa juga mendapat perhatian dalam bentuk pembahasan, penyusunan tata bahasa, dan perbandingan bahasa. =ahasa Ibrani dan bahasa %rab banyak dipelajari pada abad pertengahan karena kedudukannya sebagai bahasa kitab su+i, yaitu Injil (Ibrani) dan EurFan (%rab). =ahasa-bahasa >ropa dan bahasa-bahasa di luar >ropa juga mendapat perhatian untuk tujuan-tujuan tertentu (kegiatan keagamaan dan kegiatan lain seperti politik, perdagangan dll.). =ila disimpulkan maka pembi+araan mengenai linguistik tradisional adalah sbb 1. ada tata bahasa tradisional tidak dikenal perbedaan antara bahasa lisan dengan bahasa tulisan. &eskripsi bahasa hanya bertumpu pada bahasa tulisan.
2. =ahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan berpatokan pada bahasa Latin. 3. #aidah-kaidah bahasa dibuat se+ara preskriptif. 4. ersoalan bahasa seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika. . enemuan-penemuan atau kaidah-kaidah terdahulu +endurung untu selalu dipertahankan.
LINGUISTIK STRUKTURAL (STRUCTURAL LINGUISTICS ) %LI$%N SGISS Linguistik tradisional selalu menerapkan pola-pola tata bahasa unani dan Latin dalam mendeskripsikan suatu bahasa. Linguistik stru+tural berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan +iri atau sifat khas yang dimiliki bahasa itu. "okoh Herdinand de S aussure Herdinand de Saussure (197 6 1513) sebagai =apak Linguistik /odern. =ukunya Course de Linguistiue enerale (151;) &iterjemahkan ke dalam bhasa Inggris oleh Gade =askin (terbit 15;;) &iterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh $ahayu Jidayat (terbit 1599). andangan dalam buku tersebut 1. 2. 3. 4.
"elaah sinkronik dan diakronik erbedaan langue dan parole erbedaan signifiant dan signifieF Jungan sintagmatik dan paradigmati+
"ataran fonologi
rata kata mata bala data "ataran morfologi me ra:at di ra:at pe ra:at te ra:at "ataran sintaksis %li memba+a #oran &ia memakai baju %ni makan Se+ara
lengkap
digambarkan sbb0
kue hubungan
paradigmatik
dan
sintagmatik
dapat
paradigmatik
sintagmatik
%li
memba+a
buku
&ia
membeli
baju
%ni
makan
kue
minum
kopi
%mat
%LI$%N S"$!#"!$%LIS/> &I %/>$I#% elopor Hrans =oas, >d:ard Sapir, dan Leonard =loomfield. Hrans =oas dan >d:ard Sapir =ahasa merupakan salah satu aspek yang dapat merefleksikan kebudayaan manusia dengan jelas. H.=oas (199-1542) =ukunya Jandbook of %meri+an Indian Languages (1511) !raian tentang penyeledidikan bahasa, yang merupakan an+angan deskriptif dalam penyelidikan bahasa. Ciri khas faham relati*isme terhadap bahasa yakni pada setiap bahasa terdapat kategori-kategori logis tertentu yang merupakan keharusan digunakan pada bahasa tersebut.
&alam masalah fonetik, =oas mengikuti pendekatan yang digunakan oleh de Saussure yaitu pendekatan yang berhubungan dengan sifat-sifat dasar sistematik bunyi bahasa. =ahasa merupakan
tuturan
artikulatoris, yakni
komunikasi dengan
menggunakan kelompok-kelompok bunyi yang dihasilkan oleh alat-alat artikulasi (organs of spee+h). 1.#ategori ramatikal !nit dasar bahasa (termasuk makna) adalah kalimat dan bukan kata. 2.ronomina #ata anti 3.erba #ategori *erbal dalam bahasa-bahasa >ropa person, number, tense, mood, dan *oi+e. >d:ard Sapir (1994-1535) #arianya Language (1521) Language is a purely human and non instin+ti*e method of +ommuni+ating ideas, emotions and desires by means of a system of *oluntarily produ+ed symbols. #onsepsinya mengenai bahasa 1./akna bahasa itu dihubungkan dengan gambaran (image) *isual, tingkat pemahaman, atau rasa hubungan. 2.#esesuaian anatara tuturan dan makna merupakan suatu hubungan yang boleh tetapi tidak perlu selalu ada (kelihatan). 8adi, agasan atau ide
merupakan isi dari suatu yuturan yang paling tinggi potensinya. &enagn demikian bentuk dan makna bahasa seharusnya mendapat perhatian dan kajian yang sebaik-baiknya. !nsur-!nsur "uturan =agian-bagian yang paling mendasar dari suatu bahasa radi+al (unsurunsur gramatikal mempunyai kesejajaran makna dengan morfem), unsureunsur gramatikal, kata , dan kalimat. Istilah parts of spee+h atau fonem tidak digunakan melainkan BformA yakni makna bunyi atau seperangkant bunyi-bunyi yang engandung makna. andangannya terhadap bentuk-bentuk linguistik a.hubungan antara bentuk-bentuk linguisti+ (sama dengan morfem, kata, dan kalimat). b.proses gramatikal (a.l. spt afiksasi dan modifikasi). +.konsep gramatikal. =unyi =ahasa Sistem bunyi berbagai bahasa lalu membandingkan dan membuat perbedaan-perbedaan. =entuk =ahasa a. #onsep dasar yang diberikan oleh suatu bahasa. b. /etode formal,di mana konsep dasar itu dihubungkan dimodifikasi.
=ahasa, $as, dan #ebudayaan
dan
Sapir dan muridnya =.Lee Ghorf bahasa itu menentukandan memainkan peranan yang sangat penting dalam mengembangkan kebudayaan manusia. %spek pikiran dan +ara berpikir manusia sangat dipengaruhi oleh bahasa mereka.
Leonard =loomfield (1997-1545) #aryanya Language (1533)0 teori fonem dan morfem, pemisahan analitik untuk subkomponen fonemik, morfemik, dan sintaksis, penemuan konsep relati*itas linguisti+ dr berbagai bahasa,dan penerapan konsep teori pada pengajaran bahasa. Linguisti+ Horm (bentuk =ahasa) =ound form dan free form /akna sebuah morfem adalah sememe kumpulan morfem suatu bahasa adalah merupakanleksikon bahasa itu. /akna sebagian ditentukan oleh tatanan bentuk, sedangkan tatanan bentuk yang bermakna dari suatu bahasa, itulah yang merupakan struktur bahasa itu.%da 4 +ara menysun form a. b. +. d.
'rder (urutan) /odulation (penggunaan fonem sekunder) honeti+ modifi+ation (modofikasi fonetik) Sele+tion( memberikan satu fa+tor makna oleh karena bentuk yang berbeda memberikan makna yang berbeda pula.
=entuk grammar dikelompokkan atas 3 kelas a. Senten+e type
b. Constru+tion
synta<,
tidak
ada
bentuk
terikatdi
anatara
konstituennya dan morfologi, apabila konstituennya terdiri dari bentuk terikat +. Substitution
ALIRAN FIRTHIAN 8ohn $.Hirth (195?-15;?) guru besar pada !ni*ersity of London terkenal dengan teorinya mengenai fonologi prosodi. %liran yang dikembangkannya dikenal dengan nama %liran rosodi. Nama lain aliran ini adalah %liran Hirth, %liran Hirthian, atau %liran London. Honologi prosodi adalah suatu +ara untuk menentukan arti pada tataran fonetis. Honologi prosodi terdiri dari satuan-satuan fonematis dan satuan prosodi. Satuan-satuan fonematis berupa unsur-unsur segmental, yaitu konsonan dan *o+al, sedangkan satuan prosodi berupa +iri-+iri atau sifatsifat struktur yang lebih panjang daripada suatu segment tunggal. %da 3 ma+am pokok prosodi (1) prosodi yang menyangkut gabungan fonem struktur kata, struktur suku kata, golongan konsonan, dan gabungan *o+al0 (2) prosodi yang terbentuk oleh jeda0 dan (3) prosodi yang realisasi fonetisnya
melampaui
satuan
yang
lebih
besar
daripada
fonem
suprasegmental. andangan Hirth tentang bahasa dalam karianya B"he "ongues of /an and Spee+hA (1534) dan Bapers in Linguisti+sA (151). &ia berpendapat bah:a telaah bahasa harus memperhatikan komponen sosiologis. "iap tutur harus dikaji dlam konteks situasinya, yaitu orang-orang yang berperan dalam
masyarakat,
kata-kata
yang
mereka
u+apkan,
dan
hal-hal
yang
berhubungan.
Sistemik Linguistik elopor /%# Jalliday. /urid 8.$. Hirth karena itu aliran ini dinamai Neo Hirthian Linguisti+s. andangan tentang Sistemik Linguistik (SL)
1. SL memberi perhatian penuh pada sosiologi bahasa terutama segi kemasyarakatan bahasa. 2. SL memandang bahasa sebagai pelaksana. SL mengakui pentingnya perbedaan langue dari parole (H.de Saussure). 3. SL mengutamakan pemerian +irri-+iri bahasa tertentu beserta *ariasi*ariasinya dan tidak tertarik pada semestaan bahasa. 4. SL mengenal adanya gradasi atau kontinum. =atas butir-butir bahasa seringkali tidak jelas. /is bentuk gramatikal dan yang tidak grammati+al. Skala kegramatikalan tidak gramatikal lebih janggal gramatikal (tidak biasa) kurang janggal kurang biasa gramatikal (biasa) lebih biasa
. SL menggambarkan 3 tataran utama bahasa. substansi fonik
fonologi
forma leksis
grafis
grafologi
gramatika
konteks
situasi tesis situasi langsung situasi luas
Substansi adalah bunyi yang kita u+apkan :aktu kita berbi+ara dan lambang yang kita gunakan :aktu kita menulis. Substansi bahasa lisan
disebut substansi fonis, sedangkan substansi bahasa tulis disebut substansi grafis. Horma adalah susunan substansi dalam pola yang bermakna. Horma dibagi atas leksis dan gramatika. Leksis adalah butir-butir lepas bahasa dan pola tempat butir-butir itu ter letak. ramatika menyangkut kelaskelas butir bahasa dan pola-pola tempat terletaknya butir bahasa tersebut. Situasi meliputi tesis, sistuasi langsung dan situasi luas. "esis suatu tuturan adalah apa yang sedang dibi+arakan. Situasi langsung adalah situasi pada :aktu tuturan benar-benar diu+apkan. Situasi luas adalah suatu tuturan menyangkut semua pengalaman pembi+ara atau penulis yang memengaruhinya untuk memakai tuturan yang diu+apkannya atau ditulisnya. ang menghubungkan substansi fonik dengan forma adalah fonologi, yang menghubungkan substansi grafik dengan forma adalah grafologi, dan yang menghubungkan forma dengan situasi disebut konteks.