A. Level Level Penggu Penggunaa naan n tes Psikolo Psikologi gi Kompetensi penggunaan alat tes berkaitan erat dengan tingkatan atau level kompleksitas pada alat tes itu sendiri. American Psychological Association (APA) telah mengkategorikan alat tes psikologi ke dalam tiga level sebagai berikut: 1. Level A Level ini mencakup alat tes yang dapat di administrasikan, diskor dan dan diin diinte terp rpret retasi asika kan n deng dengan an bant bantua uan n manu manual. al. es !enis !enis ini ini dapat dapat diperguna dipergunakan kan dan diinterpretas diinterpretasikan ikan oleh nonpsikolo nonpsikolog g yang memiliki memiliki rasa tanggung !a"ab, seperti eksekuti# business dan kepala sekolah. Penggunaan tes$tes level A memerlukan kursus tingkat advance ataupun ataupun lulusan lulusan sar!ana sar!ana dari universitas terakreditasi, terakreditasi, atau pelatihan pelatihan yang setara setara di ba"ah ba"ah pengar pengaraha ahan n superv superviso isorr atau konsul konsultan tan yang yang %uali# %uali#ied ied.. &ontoh dari alat tes ini adalah tes vocational dan pencapaian akademik, seba sebagi gian an besa besarr inve invent ntor orii mina minat, t, dan dan tes$ tes$te tess pili piliha han n gand gandaa yang ang menggunak menggunakan an pengukuran pengukuran sederhana sederhana dalam penginterp penginterpretasian retasiannya, nya, baik individual maupun kelompok. '. Level Penggunaan alat tes level ini memerlukan latar belakang training khusus dalam pengadministrasian, skoring, dan interpretasi. Alat$alat tes pada level ini lebih kompleks daripada level A dan memerlukan pemahaman tentang prinsipprinsip psikometri, si#at$si#at yang diukur, dan bidang keilmuan dimana alat tes tersebut digunakan (misalnya pendidikan, klinis, konseling). Alat tes ini dapat dipergunakan oleh mereka yang telah meny menyele elesai saika kan n pend pendid idik ikan an tingk tingkat at lan! lan!ut ut dala dalam m bida bidang ng testi testing ng dari dari universitas atau institusi yang terakreditasi, atau telah memperoleh training yang setara diba"ah penga"asan psikolog. Paling tidak, pengguna alat tes ini harus telah mengikuti pelatihan yang yang tepat tepat tentan tentang g prinsi prinsip$p p$prin rinsip sip psikom psikometri etri (reliab (reliabilit ilitas, as, validi validitas, tas, kons konstr truk uksi si tes) tes) dan dan memi memili liki ki peng pengal alam aman an yang ang terk terkon ontr trol ol dala dalam m pengadministrasian, penyekoran, dan penginterpretasian alat$alat tes
tersebut. es$tes level umumnya mencakup sebagian besar tes prestasi atau minat individual atau kelompok, inventori screening, dan tes personal. &ontoh alat tes kategori ini adalah tes bakat dan tes inventory kepribadian untuk populasi normal. . Level & Level & merupakan kategori yang paling ketat dan mencakup tes$ tes dan alat bantu yang membutuhkan pelatihan dan pengalaman dalam pengadministrasian, penyekoran, dan penginterpretasian. Alat tes kategori ini memerlukan pemahaman yang substansi# tentang testing. Penggunaan alat tes kategori ini membutuhkan pelatihan dalam bidang pro#esional khusus dimana tes ini digunakan (misalnya psikologi sekolah, klinis, atau konseling). *ecara khusus, tes kategori ini hanya dapat dipergunakan oleh mereka yang memperoleh pendidikan minimum, master di bidang psikologi atau bidang$bidang yang berkaitan. +uga diperlukan veri#ikasi tentang i!in atau serti#ikat sebagai psikolog. es$tes level & umumnya mencakup beberapa tes diagnostik klinis, kepribadian, bahasa, atau bakat, baik kelompok maupun individual. *ebagai contoh, yang termasuk instrumen kategori ini adalah tes kecerdasan individu, tes proyekti#, dan tes battery neuropsikologi
. Klasi#ikasi alat tes psikologi erdasarkan aspek$aspek psikologis yang diukur alat tes psikologi dibagi men!adi klasi#ikasi yaitu : 1. Pengukuran kemampuan kogniti# a. Pengukuran kemampuan intelegensi yang meliputi 1. es intelegensi anak '. es intelegensi de"asa . es intelegensi khusus (bayi, usia prasekolah, anak retardasi mental, orang cacat, lintas budaya). b. Pengukuran kemampuan khusus, meliputi:
1. es bakat '. es prestasi . es ker!a . es klinis '. Pengukuran kemampuan non$kogniti#-kepribadian a. Pengukuran kepribadian, terdiri atas 1) tes kepribadian inventori, dan ') tes kepribadian bentuk proyekti#. b. Pengukuran minat c. Pengukuran sikap d. Pengukuran konsep diri e. es situasional . Pengukuran kogniti# khusus, meliputi: 1. es bakat '. es prestasi . es ker!a . es klinis &. acam$macam Alat es Psikologi Ada macam$macam alat tes, hanya ada beberapa sa!a yang saya !elaskan pada laporan ini diantaranya adalah 1. es rorschach es rorschach adalah tes yang pertama menerapkan noda tinta pada penyeledikan diagnostik atas kepribadian secara keseluruhan. es rosa ada 1/ kartu. asing$masing kartu memuat cetakan noda tinta simetris bilateral. Lima noda tinta diletakkan pada bayangan abu$abu dan hitam sa!a, dua memadukan beberapa bayangan pastel. Aspek yang dinilai dalam tes rorschach adalah: a. Kogniti#0 tara# intelektual, pendekat, keluasan minat b. A#ekti#0 emosional, tanggung!a"ab, reaksi terhadap stress c. ungsi ego0 kekuatan ego, area kon#lik, de#ense Asumsi yang mendasarinya
adalah bah"a seseorang akan
rangsangan eksternal kelas berdasarkan persepsi orang$set khusus dan termasuk kebutuhan, moti# dasar, kon#lik dan bah"a proses clustering adalah "akil dari proses yang digunakan dalam situasi kehidupan nyata. 2mumnya
selama
penyelenggaraan
tes
rosa,
responden
ditun!ukkan masing$masing noda tinta, satu kali setiap saat dan diminta untuk memberitahu apa yang dinampakkan oleh noda tinta tersebut. *elain menyimpan catatan verbal tentang respon terhadap setiap kartoda tinta.
Pengu!i umumnya mencatat "aktu reaksi dan lama respon atau posisi dimana kartu dipegang, catatan spontan, ungkapan emosional dan perilaku insidental lain dari responden selama sesi tes tersebut. Pada "aktu tertentu setelah presentasi 1/ kartu, kebanyakan pengu!i menga!ukan pertanyaan pada individu secara sistematik tentang bagian dan aspek noda tinta terhadap mana asosiasi diberikan. *elama penyelidikan ini, para responden !uga memiliki kesempatan untuk menguraikan serta men!ernihkan respon lebih a"al mereka. erikut ini adalah buah contoh kartu$kartu tes rosa :
'. es 3artegg
Pada saat Anda men!alankan 3artegg est, Anda akan diberi selembar kertas yg berisi 4 kotak yg ada stimulus' nya, kemudian Anda
akan diberikan perintah untuk melengkapi dari gambar yg ada di kotak tersebut. 5si dari masing' gambar :
gambar 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal$hal yg berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang
menempatkan diri pada lingkungan nya. gambar '. berupa 6 tp berada di kotak sebelah kiri , menun!ukkan
#leksibilitas perasaan. gambar . berupa garis horisontal dr pendek, sedang tinggi se!a!ar:
mengukur hasrat untuk ma!u- ambisi gambar . berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana
seseorang mengatasi kesulitan gambar 7. seperti huru# tp miring mengukur bagaimana cara bertindak. gambar 8. berupa garis horisontal 0 vertikal : mengukur cara berpikir
-analisa0 sintesa gambar 9. berupa titik' : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah
sudah stabil, kekanakan) gambar 4. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial- hubungan
sosial.
. A ; A2
ra" A an es (es
ang di nilai dari kedua gambar tersebut adalah bukan bagusnya gambar melainkan besar kecil gambar, tarikan garis (tegas atau tidak atau patah$patah), letak gambar (kanan$kiri, atas$ba"ah, atau center). iasanya Anda !uga diminta untuk memberikan keterangan pohon apa yang digambar, kalau orang ( dia lagi melakukan apa dan !enis kelaminnya apa). iap$tiap gambar memiliki arti.
. Kraeppelin dan Pauli
es ini pada a"alnya dibuat oleh seorang psikiater yang bernama kraepelin yang a"alnya digunakan untuk membedakan antara orang yang normal dan tidak normal. ?amun seiring perkembangan "aktu, test ini sudah digunakan oleh perusahaan, badan hukum termasuk instansi pemerintahan untuk menyeleksi calon tenaga ker!a- pega"ai. *ebuah *peed est yang terdiri dari 7 la!ur angka satuan antar / sampai dengan @ yang tersusun secara acak sebanyak 8/ angka secara vertikal pada tiap$tiap la!ur. &iri utama sebuah speed test adalah tidak adanya "aktu yang cukup untuk menyelesaikan semua soal sehingga testi tidak diharapkan untuk menyelesaikan sepenuhnya setiap la!ur. 5nti dalam tes ini adalah bagaimana kecepatan ker!a testi.
7. &hildren apperception test (cat) &A (&hildren Apperception est) adalah tes yang dirancang khusus untuk anak$anak berusia $1/ tahun. es ini dikembangkan oleh ellak pada tahun 1@@. Kartu &A mengganti manusia men!adi he"an dengan asumsi bah"a anak$anak kecil lebih muda melakukan proyeksi pada he"an daripada manusia.
Kartu 1: Anak ayam duduk mengelilingi sebuah me!a dengan ayam de"asa muncul di latar belakang.
'.
Kartu ': eruang besar dan bayi beruang bermain tarik$menarik
.
tali. Kartu : *inga duduk di atas takhta dia"asi oleh tikus melalui
.
sebuah lubang. Kartu : *eekor kanguru dengan anak kanguru di kantongnya dan
7.
anak kanguru tertua di sampingnya. Kartu 7: ua bayi beruang tidur di kasur kecil di depan tempat
8.
tidur yang lebih besar yang berisi dua ben!olan. Kartu 8: *ebuah g ua di mana dua beruang b esar disamping
9.
berbaring bayi beruang. Kartu 9: *eekor harimau ganas melompat ke arah monyet yang
4.
mencoba meman!at pohon. Kartu 4: ua monyet de"asa duduk di so#a, sementara monyet
@.
de"asa lain sedang berbicar dengan bayi monyet. Kartu @: *ebuah kamar terdapat tempat tidur diambang pintu
1/.
seekor kelinci duduk sambil memangdang ke arah tersebut. Kartu 1/: *eekor anak an!ing yang dipukul oleh an!ing de"asa di depan kamar mandi. ata pelaksanaan tes &A ini yaitu pemeriksa memberikan kartu
demi kartu. esti diharapakan menceritakan apa yang ter!adi dalam kartu tersebut. selain itu, pemeriksa dapat meminta lebih spesi#ik pada anak tersebut untuk men!elaskan adagen pada gambar tersebut. 3aktu yang digunakan hanya '/$7 menit. *kor mengenai !a"aban benar atau salah, tidak ada. elainkan dianalisis !a"aban tersebut sesuai dengan kebutuhan, kon#lik, emosi, sikap dan pola respons. 2ntuk itu, pemeriksa harus mencatat dan mengobservasi dalam pelaksanaan tes berlangsung. es yang lebih baruan dikembangkan, Coberts Apperception est #or &hildren (CA&), lebih dekat untuk memenuhi standar psikometri untuk penyusunan tes dan evaluasi daripada teknik$teknik lain !enis ini. CA& menyediakan ' rangkaian dari 18 kartu stimulus tumpang tindih, satu untuk anak laki$laki dan satu untuk perempuan.
anak lainnya. Daliditasnya pun terus menun!ukkan hasil yang baik, disamping itu buku pegangan dengan garis pedoman rinci untuk penentuan skor dan interpretasi CA& dalam penggunaan klinis !uga telah dipersiapkan oleh
&ontoh &A est :
8. P5 ( innesota ultiphasic Personality 5nventory ) innesota ultiphasic Personality 5nventory ( P5 1 dan P5 ' ) merupakan salah satu tes inventory dengan bentuk sel# report dengan pilihan !a"aban HyaI atau HtidakI. P5 dikembangkan oleh *trake Batha"ay dan +.& c Kinley pada tahun 1@/an dan pertama kali dipublikasikan pada tahun 1@. Pada tahun 1@4@, P5 direvisi men!adi P5$' mengingat karena ada area yang tidak tercakup dalam P5 dan karena ada beberapa item yang sangat tidak representative untuk digeneralisasikan pada populasi. Aspek yang diungkap
Adapun beberapa aspek yang diungkap dari P5 ini adalah :
embedakan kelompok normal dan kelompok abnormal endiagnosa atau memeriksa gangguan !i"a
es ini hanya boleh di administrasikan oleh ahli$ahli yang kompeten dan berhak, seperti psikolog atau psikiatrik dengan memberikan buku soal kepada subyek yang berisi pernyataan$pernyataan yang di!a"ab benar atau salah. 3aktu penger!aan tes tak terbatas tapi biasanya 1,7 !am.