BAB 1 PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Infeks Infeksii Candid Candidaa pertam pertamaa kali kali di dapatka dapatkan n di dalam dalam mulut mulut sebaga sebagaii thrush thrush yang dilaporkan oleh Francois Valleix (1836! "an kemudian pada tahun tahun 1#$3 %amur %amur penyeba penyebab b thru thrush sh ditemukan dan diberi nama sebagai &andida! &andida! &ebanyakan &ebanyakan infeksi infeksi %amur yang patogen disebabkan oleh species candida yang candida yang umumnya mempengaruhi manusia! 'asalah yang timbul pada mukosa dan candidiasis sistemik mencerminkan peningkatan resiko pasien ter%a ter%ang ngki kitt cand candid ida, a,
yang yang seharu seharusny snyaa %aringa %aringan n normal normal biasany biasanyaa resisten resisten
terhadap inasi candida! candida! )eni )ening ngka kata tan n pre preale alens nsii kela kelain inan an lokal lokal dan dan siste sistemi mik k yang yang pada pada dasa dasarn rny ya berh berhub ubun unga gan n deng dengan an syst system em imun imun pasi pasien en!! Infe Infeks ksii candida meng mengha hasil silka kan n kela kelain inan an spect spectru rum m luas* luas* mula mulaii dari dari kela kelain inan an superficial mucocutabeus sampai inasif! )enanganan yang serius tehadap candidiasis inasif yang mengancam nya+a masih sangat terhambat oleh keterlambatan diag diagno nosi siss
dan
kura kuran ngny gnya
meto etode
diag iagnost nostik ik
yang ang
han handal dal
yang ang
memung memungkin kinkan kan deteks deteksii baik baik fungem fungemia ia dan inasif inasif %aringa %aringan n oleh oleh species candida.1 &andidosis sendiri adalah suatu penyakit %amur* yang bersifat akut atau subakut subakut dan disebabkan disebabkan oleh spesies Candida* Candida* biasanya biasanya oleh species Candida albicans dan albicans dan dapat mengenai mulut* agina* kulit* kuku* bronki* atau paru* kadang,kadang dapat menyebabkan septikemia* endokarditis* atau meningitis!
1
2
Definisi &and &andid idia iasi siss kuti kutiss adal adalah ah suat suatu u infe infeks ksii %amu %amurr pada pada kuli kulitt yang ang
disebabkan oleh %amur genus Candida! &andidosis terbagi men%adi 3 macam yakni kandidosis superficialis kandidosis kronik atau dalam dan sistemik! -ama lain kandidosis kutis adalah superficial kandidosis atau infeksi kulit, %amur. infeksi kulit,ragi! /erdasarkan letak gambaran klinisnya terbagi men%adi kandidosis terlokalisasi dan generalisata!
3
Epidemiologi C!albicans dapat ditemukan di mana,mana sebagai mikroorganisme
yang menetap didalam saluran yang berhubungan dengan lingkungan luar manusia (rektum* rongga mulutdan agina! )realensi infeksi C!albicans pada manusia dihubungkan dengan kekebalan tubuh yang menurun* sehingga inasi dapat ter%adi! 'eningkatnya prealensi infeksi C!albicans dihubungkan dengan kelompok penderita dengan gangguan system imunitas seperti pada penderita 0I"* penderita yang men%alani transplantasi organ dan kemoterapi antimaligna!$ elain itu makin meningkatnya tindakan inasif* seperti penggunaan kateter dan %arum infus sering dihubungkan dihubungkan dengan ter%adinya ter%adinya inasi C!albi C!albicans cans ke dalam dalam %aringa %aringan! n! 2d+ard 2d+ard (1## (1## dalam dalam penelit penelitian ianny nyaa mengem mengemuka ukakan kan bah+a bah+a dari dari 344!61 344!61 kasus kasus infeks infeksii nosoko nosokomia miall yang yang ditemukan* ditemukan* $5!$ kasus (5*# disebabkan disebabkan oleh %amur dan $1!488 kasus (5# disebabkan disebabkan oleh spesies Candida! )eneliti lain (7dds dkk!1## dkk!1## mengemukakan bah+a dari 6!4 penderita 0I" sekitar 44*8 nya adalah penderita kandidosis!$ /anyak studi epidemiologi melaporkan bah+a ter%adinya kasus,kasus kandid kandidosi osiss tidak
dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh iklim iklim dan geogra geografis! fis! 9al 9al itu
2
menun%ukkan bah+a C!albicans sebagai penyebab kandidosis dapat ditemukan di berbagai negara!
4
Etiologi :ang tersering sebagai penyebab adalah Candida albicans! pesies
patogenik yang lainnya adalah C! tropicalis C! parapsilosis* C!guilliermondii C! krusei* C! pseudotropicalis* C!lusitaneae!3*1 5
Patofisiologi2
/ila ter%adi perubahan fisiologis atau penurunan kekebalan selular maupun sistem fagositosis maka Candida yang saprofit akan mampu menyebabkan penyakit! Infeksi kandida dapat ter%adi apabila ada faktor predisposisi baik endogen maupun eksogen! Faktor endogen 1
Per!"a#an fisiologik
a
&ehamilan* karena perubahan p9 dalam agina!
b
&egemukan* karena banyak keringat!
c
"ebilitas!
d
latrogenik!
e
2ndokrinopati* gangguan gula darah kulit!
f
)enyakit kronik; tuberkulosis* lupus eritematosus dengan keadaan umum yang buruk!
g $
'alnutrisi (defisiensi riboflain
Um!r ; orang tua dan bayi lebih mudah terkena infeksi karena status
imunologiknya tidak sempurna!
3
3
lm!nologik ;
)enyakit
genetik*
pengobatan
dengan
antibiotik*
kortikosteroid* sitostatik dan imunosupresan* neutropenia! Faktor eksogen
1
lklim* panas* dan kelembaban menyebabkan perspirasi meningkat!
$
&ebersihan kulit!
3
4
&ontak dengan penderita* misalnya pada thrush* balanopostitis!
Aspek $m!nologis $nfeksi Candida 1
%ir!lensi &am!r Candida
Dinding 'el
Faktor irulensi Candida yang menentukan adalah dinding sel! "inding sel berperan penting karena merupakan bagian yang berinteraksi langsung dengan sel pe%amu! "inding sel Candida mengandung =at yang penting untuk irulensinya* antara lain turunan mannoprotein
yang
mempunyai
sifat
imunosupresif
sehingga
mempertinggi pertahanan %amur terhadap imunitas pe%amu* seperti pada Candida albicans yang mengeluarkan mikotoksin diantaranya gliotoksin yang mampu menghambat aktiitas fagositosis dan menekan sistem imun lokal! Candida tidak hanya menempel* namun %uga penetrasi ke dalam mukosa! 2n=im proteinase aspartil membantu Candida pada tahap
4
a+al inasi %aringan untuk menembus lapisan mukokutan yang berkeratin! "
'ifat dimorfik Candida
Faktor irulensi lain adalah sifat dimorfik Candida. :aitu kemampuan Candida berubah bentuk men%adi pseudohifa! ifat morfologis yang dinamis merupakan cara untuk beradaptasi dengan keadaan sekitar!
/entuk ragi (spora
o
/entuk pseudohifa ( hifa* miselium* filamen! "alam keadaan patogen* C. albicans lebih banyak ditemukan
dalam bentuk pseudohifa dibandingkan bentuk spora! /entuk hifa mempunyai irulensi yang lebih tinggi dibandingkan bentuk spora karena ; •
>kurannya lebih besar dan lebih sulit difagositosis oleh sel makrofag* sehingga mekanisme di luar sel untuk mengeliminasi pseudohifa dari %aringan terinfeksi sangatlah penting!
•
terhadap
perubahan
lingkungan
sekitarnya!
)ertumbuhan
dan
perubahan bentuk dari ragi men%adi hifa yang lebih inasif %uga dipengaruhi imunitas selular! IF-,? memblok transisi bentuk sel ragi men%adi bentuk pseudohifa! 2
$m!nomod!lasi dan Ad#esi
5
1
Imunomodulasi respons imun pe%amu Imunomodulasi adalah kemampuan potensial sel Candida dalam memodulasi sistem imunologi pe%amu* berupa rangsangan untuk meningkatkan atau menurunkan reaksi imun pe%amu! @at seperti khitin* glukan* dan mannoprotein adalah kandungan yang terdapat dalam dinding sel yang berperan dalam proses imunomodulasi! Aespons tersebut di antaranya menyebabkan diproduksinya se%umlah protein yang disebut sebagai heat shock proteins (hsp ). )ada Candida, hsp %uga berperan dalam merangsang respons imun pe%amu* di
samping
perannya
dalam
proses
pertumbuhan! )ada Candida terdapat dua famili hsp yang dikenal* yaitu hsp# dan hsp5! $
0dhesi sel %amur pada hospes 0spek interaksi yang kedua adalah adhesi yang merupakan syarat ter%adinya kolonisasi! "engan adhesi Candida melekat pada sel epitel* sel endotel* faktor terlarut* dan matriks ekstraselular! Interaksi antara Candida dengan pe%amu melibatkan sel fagosit* sel organ pe%amu yang terinfeksi* matriks ekstraselular* dan protein yang terlarut dalam serum!
3
Aespon Imunologis pada Infeksi Candida
6
&elainan yang disebabkan oleh sepsies candida ditentukan oleh ditentukan oleh interaksi yang kompleks antara patogenitas fungi dan mekanisme pertahanan pe%amu! Faktor penentu patogenitas candida adalah ; 1
pesies Benus candida mempunyai $ spesies* 1 spesies dilaporkan dapat menyebabkan proses pathogen pada manusia! C. albicans adalah
$
candida yang paling tinggi patogenitasnya! "aya lekat /entuk hifa dapat melekat lebih kuat daripada germtube* edang germtube melekat lebih kuat daripada sel ragi! /agian terpenting untuk melekat adalah suatu glikoprotein permukaan atau mannoprotein!
3
"aya lekat %uga dipengaruhi oleh suhu lingkungan! "imorfisme C! albican merupakan %amur dimorfik yang mampu tumbuh dalam kultur sebagai blastospora dan sebagai pseudohifa! "imorfisme terlibat dalam
patogenitas
kandida!
/entuk
blastospora
diperlukan
untuk memulai suatu lesi pada %aringan dengan mengeluarkan en=im hidrolitik yang merusak %aringan! etelah ter%adi lesi baru terbentuk hifa yangmelakukan inasi! 4
bila C!albicans dirusak secara mekanik! 2n=im
7
2n=im diperlukan untuk inasi! 2n=im yang dihasilkan oleh C!albicans ada $ %enis yaitu protease dan fosfolipase! )en%elasan diatas merupakan hal,hal yang dilakukan oleh %amur untuk menginasi kedalam tubuh pen%amu! 'ekanisme pertahanan tubuh terhadap %amur yang menginasi masuk adalah sebagai berikut ; 1
a+ar mekanik &ulit normal* tidak luka dan tidak ada defek merupakan sa+ar mekanik tubuh terhadap inasi candida! &erusakan mekanik pertahanan
$
kulit merupakan faktor predisposisi ter%adinya kandidiasis! ubstansi antimicrobial non,spesifik 9ampir semua hasil sekresi dan cairan dalam
mamalia
mengandung substansi yang beker%a secara non,spesifik menghambat atau
3
membunuh mikroba! Fagositosis dan intracellular killing )eran sel )'- dan makrofag %aringan untuk memakan dan membunuh spesies candida merupakan mekanisme yang sangat penting untuk menghilangkan atau memusnahkan sel %amur! el ragi merupakan bentuk candida yang siap difagosit! edangkan bentuk pseudohifa karena ukurannya* susah difagosit! Branulosit dapat %uga membunuh elemen miselium candida* makrofag berperan dalam mela+an candida melalui
pembunuhan intraseluler melalui system mieloperoksidase (')7! 4 Aespon imun spesifik Imunitas seluler memegang peranan dalam pertahanan mela+an infeksi candida!
pengobatan
imunosupresif dan penderita dengan infeksi 9IV! ystem imunitas seluler pada penderita kandidiasis kurang berperan!
8
('& manifestasi klinis
yang
bersifat
antigenic
komplemen
dan
merangasang
sehingga
terbentuknya
akan
mengaktifasi
immunoglobulin!
Immunoglobulin ini akan membentuk kompleks antigen,antibodi di permukaan sel candida* kompleks antigen,antibodi ini malah melindungi candida dari fungsi imun pen%amu! elain itu candida %uga mengeluarkan =at toksik terhadap neutrophil dan fagosit lain!
9
Aagi hanya menginfeksi lapisan luar dari epitel membrane mukosa dan kulit (stratum korneum! Desi pertama berupa pustule yang dalamnya memotong secara hori=ontal di ba+ah stratum korneum dan yang lebih dalam lagi! ecara klinis dapat ditemukan lesi merah* halus* permukaan mengkilap* cigarette paper-like, dan bercak yang berbatas tegas! 'embrane mukosa mulut dan traktus agina yang terinfeksi terkumpul men%adi sisik dan sel inflamasi dan berkembang men%adi curdy material! "alam menghadapi inasi dari Candida* tubuh mengerahkan sel fagosit untuk mengeliminasinya! Interferon (IF-,gamma akan memblok proses transformasi dari bentuk spora men%adi hifa! 'aka bisa disimpulkan* pada seorang +anita dengan defek imunitas humoral* Candida lebih mudah membentuk diri men%adi hifa yang lebih irulen! &oloni Candida akan meningkatkan beban antigenik yang selan%utnya menimbulkan peralihan dari tipe
berfungsi
menghambat
pembentukan
germ
tube!
Aeaksi
hipersensitiitas tipe 1 berhubungan dengan reaktiitas
10
dari ID,$! 'aka dari itu* adanya )B2$ akan menghambat kemampuan proteksi terhadap Candida! elain itu* )B2$ %uga menghambat aktiitas makrofag! Interaksi candida dengan flora normal kulit lainnya yaitu men%adi competitor untuk mendapatkan nutrisi seperti glukosa! ecara umum* percobaan pada tikus memberi kesan bah+a imunitas selular dan humoral mempunyai peranan mayor dan minor dalam sistem pertahanan terhadap infeksi Candida! istem kekebalan yang berperan terhadap Candida adalah sistem kekebalan selular* limfosit < bertindak selaku regulator utama! el C"4E dan C"8E mempunyai peranan dalam respons pe%amu terhadap infeksi Candida dan merupakan komponen sentral dalam pertahanan pe%amu yang memproduksi sitokin! "alam dinding sel Candida terdapat bahan polidispersi yang mempunyai berat molekul tinggi yang menginduksi proliferasi limfosit* produksi ID,$ dan IF-,?* serta membangkitkan perla+anan sitotoksik sel -&! Fungsi limfosit < dalam kekebalan terhadap Candida adalah memproduksi sitokin yang merangsang dan meningkatkan aktiitas kandidisidal sel efektor seperti sel '- dan )'-! istem imun selular nonspesifik seperti yang diperankan oleh makrofag* )'-* dan sel,sel -& lebih dominan pada infeksi sistemik dibandingkan infeksi superfisial dan mukosal! ecara in vitro maupun in vivo diketahui bah+a sel C"4E adalah sel < yang terlibat dalam membangkitkan imunitas selular terhadap Candida! el
11
C"8E %uga mempunyai efek bagi pertahanan tubuh terhadap Candida, hanya lebih kecil dan tertutup oleh C"4! 2fek yang dibutuhkan dari C"4 adalah
kemampuan
memproduksi
sitokin*
misalnya
<-F,*
yang
meningkatkan aktiitas sel,sel fagositik! timulasi sel mononuklear darah perifer manusia oleh Candida atau antigennya mengakibatkan diproduksinya beberapa sitokin yang berbeda! el mononuklear +anita sehat akan memproduksi <-F dan ID,1! ID,1 merupakan sitokin yang memicu produksi ID,$ oleh
)anifestasi *linis 1 &andidiasis kutis ; $ &andidosis intertriginosa
Bambar 1!1 &andidiasis Intertriginosa Desi mengenai daerah pelipatan,pelipatan badan* umbilikus* pannikulus (lipatan lemak badan! Desi berupa bercak yang berbatas tegas* bersisik* basah* dan eritematosa dikelilingi oleh esikel,esikel
12
dan pustul,pustul kecil atau bula yang bila pecah meninggalkan daerah erosi* dengan pinggir yang kasar dan berkembang seperti lesi primer!
1
&andidiasis mengenai sela %ari tangan (tersering pada sela %ari ketiga dan keempat* yang sering kena air! # 3
&andidosis perianal Desi berupa maserasi seperti infeksi dermatofit tipe basah! )enyakit ini menimbulkan pruritus ani!
4
1
&andidosis kutis generalisata Desi mengenai daerah pelipatan,pelipatan badan* umbilikus* pannikulus (lipatan lemak badan! &ulit nyeri* inflamasi* er itematus dan ada satelit esikelGpustul* bula atau papulopustular yang pecah meninggalkan permukaan yang kasar dengan tepi erosi! 5
)aronikia dan onikomikosis Desi berupa kemerahan* bengkak yang tidak bernanah* kuku men%adi tebal* mengeras* dan berlekuk,lekuk* kadang,kadang ber+arna kecoklatan* tidak rapuh* tetap berkilat dan tidak terdapat sisa %aringan di ba+ah kuku seperti pada tine unguium! 1
6
Bambar 7nikomikosis &andidosis napkin ("iaper Aash
13
Bambar "iaper Aash ering terdapat pada bayi yang popoknya selalu basah dan %arang diganti yang dapat menimbulkan dermatitis iritan* %uga sering diderita neonatus sebagai ge%ala sisa dermatitis oral dan perianal!1 5
&andidosis granulomatosa )enyakit ini sering menyerang anak,anak lesi berupa papul kemerahan tertutup krusta tebal ber+arna kuning kecoklatan dan melekat erat pada dasarnya! &rusta ini dapat menimbul seperti tanduk sepan%ang $ cm* lokasinya sering terdapat di +a%ah* kepala* kuku* badan dan tungkai! 1
+
Diagnosis Banding
&eterangan "efinisi
)enyakit "ermatitis )eradangan kulit (epidermis dan dermis sebagai respon terhadap pengaruh endogen dan atau eksogen* menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema* edema* papul*
2ritrasma )enyakit bakteri kronik pada stratum korneum yang disebabkan corynebacterium minitussismum* ditandai dengan adanya lesi berupa eritema dan skuama halus terutama di daerah ketiak dan
14
2tiologi
Desi berbatas tegas* peradangan pada tepi lebih nyata daripada daerah tengahnya! 2floresensi terdiri atas macam,macam bentuk yang primer dan sekunder (polimorf!
Desi
)emeriksaan –
esikel* skuama* likenifikasi dan keluhan gatal!6 )enyebab eksogen (bahan kimia* fisik* mikroorganismedan penyebab endogen ( atopik* sebagiannya tidak diketahui etiologinya yang pasti!6 )ada stadium akut kelainan kulit berupa eritema* edem* esikel atau bula* erosi dan eksudasi* sehingga tampak basah (madidans! tadium subakut* eritema dan edema berkurang* eksudat mengering men%adi krusta! )ada stadium kronis lesi tampak kering* skuama* hiperpigmentasi* papul dan likenifikasi* mungkin %uga terdapat erosi atau eksoriasi karena garukan!6
)emeriksaan – &79 1* akan
lipatan paha! 5
"isebabkan oleh bakteri Corynebacterium minissusmum! 5
Desi kulit dapat berukuran sebesar miliar sampai plakat! Desi eritroskuamosa* berskuama halus kadang,kadang dapat terlihat merah kecoklat,coklatan! Variasi ini rupanya tergantung pada daerah area lesi dan +arna kulit penderita
penun%ang
15
tampak elemen – "ermatitis kontak merah membara %amur!4 (coral red). )atch
Bambar
! ,
Diagnosis 1 0namnesis dan ge%ala klinik yang khas!
&andidiasis kutis biasanya ter%adi pada lipatan kulit yang lembab dan termaserasi! &eluhan yang sering ter%adi adalah gatal* kemerahan* dan daerah yang termaserasi!6 &ulit nyeri* inflamasi* eritematous* dan ada
16
satelit
esikelGpustula*
bula
atau
papulopustular
yang
pecah
meninggalkan permukaan yang kasar dengan tepi yang erosi! 4
$
)emeriksaan dengan &79 1,$ dan pengecatan gram! )ada pemeriksaan dengna &79 1 menun%ukan adanya spora dan pseudohifa* namun pada kandidiasis kutis tidak selalu tampak! 4 )ada pengecetan gram* yeast akan men%adi dense* gram positif* oiod bodies* diameter $,m! &ombinasi antara Gomori ethanemine !ilver (B' dan Congo "ed dapat bermanfaat untuk mendiagnosa banding infeksi fungi! )ada #lastomyces dan $ityrosporum memberikan hasil positif pada hasil
pengecetan* sedangkan pada Candida dan %itoplasma negatif!
3
Bambar pecies Candida pada pemeriksaan &79 1 &ultur!
17
Bambar 9asil kultur pecies Candida )ada kultur C! albicans harus dibedakan dengan %enis kandida yanng lain* yang biasanya %arang men%adi patogen! eperti C. krusei, C. stellatoidea, C. tropicalis, C. pseudotropicans, dan C. guilliermondii. &ultur pada abouraud
glucose
agar yang dibubuhi antibiotik
(kloramfenikol menun%ukan hasil biakan yang seperti krim* keabu,
4
abuan* dan koloni basah dalam +aktu 4 hari! 9isto )0 bila diagnosis meragukan! "engan pengecetan )0 ()eriodic 0cid,chiff atau B' ! pilihan untuk kandida leukoplakia dan bila diperlukan pada kandidiasis kutis! 4
-
Penatalaksanaan 4 a. Penatalaksanaan se/ara !m!m
1
'engurangi dan mengobati faktor,faktor predisposisi
$
'engobati infeksi sekunder dengan kompres sol! odium khlorida *# selama 3 hari dan antibiotik yang tidak bersspektrum luas (eritromisin* kotrimoksasol* linkomisin* dan klindamisin selama ,5 hari
". Penatalaksanaan se/ara k#!s!s
1! )engobatan topikal • •
'ikona=ole krim dioleskan $x sehari "ioleskan $x sehari selama 14 hari* dapat lebih sampai 4 minggu* sebaiknya 1,$ minggu sesudah sembuh atau &79 negatif! >ntuk kandida paronikhia perlu +aktu 3,4 bulan
$! )engobatan sistemikGoral
18
Indikasi; /ila lesi luas • )enderita imunokompremais berat • )aronikhia yang gagal dengan obat topikalGberatGkronis; • mumnya baik* bergantung pada berat ringannya faktor predisposisi !4
BAB 2 LAPAN *A'U' 1
$dentitas Pasien -ama >sia Jenis &elamin 0lamat )eker%aan
; -y! 0 ; 5 tahun ; )erempuan ;
19
; $$ Februari $16 ; 3!8$!
Anamnesis *el!#an Utama ; Batal,gatal di pelipatan tubuh iaat Peralanan Penakit ; )asien datang ke )oliklinik &ulit dan &elamin A iti &hodi%ah
epan%ang dengan keluhan gatal di bagian lipatan payudara se%ak 1 bulan yang lalu* a+alnya gatal dan digaruk,garuk tanpa pasien sadari timbul bercak merah,merah* gatal setiap hari semakin gatal saat pasien berkeringat* sudah diberi obat oral (lupa nama obatnya gatal tidak membaik! ebelumnya pasien %uga mengeluhkan gatal di lipat paha se%ak 4 bulan yang lalu saat pasien men%alankan ibadah ha%i di 'akkah* pasien mengatakan memakai celana dalam yang sekali pakai! &eluhan gatal dilipat paha sudah membaik* pasien diberi obat (tidak tahu namanya dan di olesi dengan minyak ta+on! )asien tidak mengeluhkan keputihan!
iaat Penakit Da#!l!
Ai+ayat alergi makanan (, "iabetes 'ellitus (, • iaat Penakit *el!arga
salep* pasien lupa nama obat namun keluhan tetap! 3
Pemeriksaan Fisik
&eadaan umum ; Cukup &esadaran
; Compos mentis
BC
; 24 V '6
Vital ign
;
; 11G5 mm9g
20
&epalaGDeher
-adi
; 88 xGmenit
uhu
; 36! o C
AA
; $ xGmenit
; 0nemia ,* ikterus ,* sianosis ,* dipsneu ,* mata co+ong ,* deformitas ,*pernafasan cuping hidung ,* perbesaran &B/ ,
; imetris E* retraksi K
)aru Inspeksi ; pergerakan dinding dada simetris* ben%olan K )alpasi
; tem fremitus EGE normal* krepitasi ,* nyeri tekan K
)erkusi
; onorGonor
0uskultasi Jantung
; esGes* Ah ,G,* Hh ,G, ;
Inspeksi
; ictus cordis ,* ossure cardiac K
)alpasi
; ictus cordis kuat angkat K* thrill K
)erkusi
; /atas %antung normal
0uskultasi
; 1$
0bdomen
; Inspeksi ; "atar* pider nei ,* eritema ,* massa , )alpasi
;
oepel*
nyeri
tekan
,*hepar
dan
lien
tidak
teraba*undulasi , )erkusi
;
0uskultasi; /> E -* meteorismus K 2kstremitas
21
2dema ,G,* akral hangat kering merah EGE* CA< L$ detik 'tat!s Dermatologis
Lokasi
sinistra Efloresensi
; Aegio
Primer
'akula eritematosa batas %elas
berskuama* tampak gambaran satelit papul Bent!k korimbiformis* berbatas tegas Distri"!si bilateral dan multipel
6am"ar egio 7#orakalis
6am"ar egio $ng!inal
22
4
Planning Diagnosis
5
)emeriksaan &79 1,$ &ultur
Diagnosis Banding 1 2ritrasma 2 "ermatitis 3
(
Diagnosis Candidiasis Intertriginosa
+
Penatalaksanaan 23
0! -on 'edikamentosa 1 $
'andi 4xGhari (pagi,siang,sore,malam! 'inimal 3x sehari etiap mandi diusahakan ba%u* handuk* celana dalam* kaosGbh* sprei
3
harus ganti! Bunakan handuk kecil agar mudah mencucinya! 0nggota keluarga dirumah yang sakit seperti ini harus berobat karena
penyakitnya menular! 4 )engobatan %amur harus tertib (rutin kontrol sesuai petun%uk dokter /! 'edikamentosa 1
$
,
istemik &etocona=ole $mg E pehachlor 3gr 1 x 1 (malam
Prognosis "ubia at bonam
24
BAB 3 PE)BAHA'AN
)asien datang ke )oliklinik &ulit dan &elamin A iti &hodi%ah epan%ang dengan keluhan gatal di bagian lipatan payudara se%ak 1 bulan yang lalu* a+alnya gatal dan digaruk,garuk tanpa pasien sadari timbul bercak merah,merah* gatal setiap hari semakin gatal saat pasien berkeringat* sudah diberi obat oral (lupa nama obatnya gatal tidak membaik! ebelumnya pasien %uga mengeluhkan gatal di lipat paha se%ak 4 bulan yang lalu saat pasien men%alankan ibadah ha%i di 'akkah* pasien mengatakan memakai celana dalam yang sekali pakai! &eluhan gatal dilipat paha sudah membaik* pasien diberi obat (tidak tahu namanya dan di olesi dengan minyak ta+on! )asien tidak mengeluhkan keputihan! )asien mengatakan sebelumnya sudah berobat ke dokter dan diberi salep* pasien lupa nama obat namun keluhan tetap! )ada pemeriksaan fisik didapatkan regio
25
distribus bilateral dan multipel! "ari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosis candidiasis intertriginosa! -amun pada pasien belum dilakukan pemeriksaan penun%ang &79 1,$ dan kultur untuk menyingkirkan deferensial diagnosis eritrasma* dermatitis dan tinea! Candidiasis Intertriginosa diagnosisnya berdasarkan anamnesis dan ge%ala klinis adanya lesi mengenai daerah pelipatan,pelipatan badan* umbilikus* pannikulus (lipatan lemak badan! Desi berupa bercak yang berbatas tegas* bersisik* basah* dan eritematosa dikelilingi oleh esikel, esikel dan pustul,pustul kecil atau bula yang bila pecah meninggalkan daerah erosi* dengan pinggir yang kasar dan berkembang seperti lesi primer! )ada pasien ini %uga di%umpai hal,hal diatas dan ini sesuai dengan kepustakaan tentang gambaran candidiasis intertriginosa! )enatalaksanaan pada pasien ini secara umum adalah memperbaiki hygiene perorangan maupun lingkungan! )enatalaksanaan secara khusus dibagi men%adi dua yaitu terapi topikal diberi ketocona=ole 5*gr E gentamicin sulfate $*gr yang dioleskan 4 xGhari* dan terapi sistemik diberi antihistamin dan anti %amur seperti pehachlor 3mg E ketocona=ole $mg diminum 1xGhr!
26
BAB 4 *E'$)PULAN
&andidiasis kutis adalah suatu infeksi %amur pada kulit yang disebabkan oleh %amur genus Candida! :ang tersering sebagai penyebab adalah Candida albicans! /ila ter%adi perubahan fisiologis atau penurunan kekebalan selular maupun sistem fagositosis maka Candida yang saprofit akan mampu menyebabkan penyakit! Infeksi kandida dapat ter%adi apabila ada faktor predisposisi baik endogen maupun eksogen! )ada kandidiasis intertriginosa akan didapatkan lesi mengenai daerah pelipatan,pelipatan badan* umbilikus* pannikulus (lipatan lemak badan! Desi berupa bercak yang berbatas tegas* bersisik* basah* dan eritematosa dikelilingi oleh esikel,esikel dan pustul,pustul kecil atau bula yang bila pecah meninggalkan daerah erosi* dengan pinggir yang kasar dan berkembang seperti lesi primer! &andidiasis mengenai sela %ari tangan (tersering pada sela %ari ketiga dan keempat* yang sering kena air )enatalaksanaan pada candida intertriginosa dapat dibagi beberapa yakni secara umum mengurangi dan mengobati faktor,faktor predisposisi
27
dan mengobati infeksi sekunder dengan kompres sol! odium khlorida *# selama 3 hari dan antibiotik yang tidak berspektrum luas (eritromisin* kotrimoksasol* linkomisin* dan klindamisin selama ,5 hari! &emudian penatalaksanaan secara khusus terdapat $ pengobatan yaitu* pengobatan topical dengan mikona=ole krim dioleskan $x sehari* dioleskan $x sehari selama 14 hari* dapat lebih sampai 4 minggu* sebaiknya 1,$ minggu sesudah sembuh atau &79 negatif! >ntuk kandida paronikhia perlu +aktu 3,4 bulan! )engobatan sistemikGoral di indikasikan bila lesi luas* penderita imunokompremais
berat*
paronikhia
yang
gagal
dengan
obat
topikalGberatGkronis* dan dapat diberikan tablet ketokona=ole 1 tabletGhari selama 1,$ minggu* kapsul itrakona=ole; 1 x $ kapsulGhari selama 5 hari!
28
DAF7A PU'7A*A
1
&us+ad%i! &andidosis! &lmu penyakit 'ulit dan 'elamin Edisi & ! /alai
2
)enerbit F&>I! Jakarta ; $11! 9al 16,1# Conny Aiana <%ampakasari! $6! &arakteristik Candida albicans! "alam;
3
Cermin "unia &edokteran! Vol 11. 33, Holf &* Aichard 0J* "ick ! Candidiasis! "alam ; Fit=patrick! Color 0tlas and ynopsis of Clinical "ermatology! 2d th! -e+ york! 'cBra+ 9ill
4
Company! $5! uyoso unarso* 2rianti 2y* /arakbah Jusuf! &andidiasis uperfisialis! $edoman iagnosis dan Terapi-edisi &&& ! /agG 'F Ilmu &ulit dan
&elamin! A> "okter oetomo; urabaya! $! 9al 5$,55 Hilliam " James*
6
p $#5,31 Janik 'atthe+ )* 9effernan 'ichael )! :east Infections;Candidiasis and
5
edicine. 'cBra+,9ill ; >0! $8! p 18$$,18$8 /udimul%a*>nandar! 'ikosis! &lmu penyakit 'ulit dan 'elamin Edisi & ! /alai )enerbit F&>I! Jakarta ; $11! 9al #4
29