Lapsus Bronkopneumonia Anak

BRONKOPNEUMONIA

I.

Nama

: dr. Erinne Defriani

Tanggal nggal Pre Presen senta tasi si

: 20 Agu Agustu stuss 20! 20!

Pem"im"ing

: dr. #$a%&an

IDENTITA# PA#IEN Nama Jenis kelamin Umur Agama Alamat RM Jenis asus Masuk R' tanggal ulang ulang !ari !ari R' tangg tanggal al II.

: By. M : Laki-Laki : 6,5 Bulan : Islam : Rimbo e!ui : "#-$%-%& : Me!ik : #" Agustus ("#5 )#*.""+ : Mas Masi i !ira !iraa att !i !i R' R'

ANAMNE#I#

Anamnesis !ilakukan se/ara alloanamnesis !engan Ibu 0' 1a!a tanggal #" Agustus ("#5 1ukul #*."" ib. Kelu%an Utama : 'esak na2as Kelu%an Tam"a%an : Batuk, !emam Ri&a$at Pen$a'it #e'arang :

0' !atang ke I34 R'U4 ai aiss !engan keluan keluan sesak na2as seak seak * ari 'MR'. 'esak tera!i tera!i se1anang ari !an sesak sesak na2as !irasakan !irasakan lebi memberat memberat seak 1agi sebelum !ibaa ke I34. 'esak ti!ak !iikuti !iikuti !engan mengi, ti!ak !i1engarui !i1engarui ole makanan,atau1un makanan,atau1un /ua/a. a!a saat sesak ti!ak ter!a1at arna kebiruan 1a!a bibir mau1un tangan !an kaki. Riayat terse!ak makanan atau1un ben!a asing sebelumnya !isangkal ibu 0'. 'elain itu, ter!a1at ter!a1at !emam seak * ari 'MR'. 4emam !irasakan !irasakan agak tinggi, tinggi, terus menerus, menerus, ti!ak menggigil, menggigil, !an ti!ak !isertai keang keang 'ebelum sesak sesak na2as 1asien batuk seak &

'MR'. Batuk ber!aak !an ti!ak ter!a1at 1ilek. 4an !aak ti!ak bisa keluar. i!ak a!a men/ret mau1un munta. 'aat ini 0' tela menalani 1eraatan !i R' selama 6 ari, ibu 0' mengaku sesak su!a berkurang, batuk uga su!a berkurang. Ri&a$at Pen$a'it Da%ulu :

0' 1erna men!erita 1enyakit se1erti ini sebelumnya. 0' su!a 1erna !iraat * kali !i R' !engan keluan yang sama. 4ua kali !i R'U4 M. 7unus !an satu kali !i R'U4 ais. Riayat asma !an alergi !isangkal. Ibu 0' mengaku ti!ak a!a riayat 1enyakit antung sebelumnya. Ri&a$at Ke%amilan dan Kela%iran :

89AMILAN 8LA9IRAN

Morbi!itas eamilan eraatan Antenatal  em1at elairan enolong ersalinan

Tida' ada Teratur  "ulan se'ali Ruma 'akitRuma BersalinBidan 4okterBidan4ukun

Lainnya; ( #)*ntan
= ertumbuan gigi I : = sikomotor - engkura1

: 6 bulan

- Beralan

:-

- 4u!uk

:-

- Ber!iri

:-

- Bi/ara

:-

Ri&a$at Ma'anan

"-6 bulan minum A'I 6,5 bulan bubur instan !an A'I

Ri&a$at Imunisasi a'sin Dasar /umur B<3 ( > > 44 ( & 6 0LI0 " ( & > > 98AII' B " # 6 MMR > > Imunisasi !asar belum lengka1, belum imunisasi /am1ak

Ulangan /umur

Ri&a$at Pen$a'it Keluarga

i!ak ter!a1at keluarga yang memiliki keluan yang sama se1erti 0'. i!ak ter!a1at riayat asma, alergi mau1un riayat 1enyakit antung 1a!a keluarga.

#*sial E'*n*mi

Lingkungan ruma /uku1 bersi, ti!ak terlalu ramai, ti!ak kotor, ruma memiliki ( kamar ti!ur !engan * orang anggota keluarga, ?< satu, @entilasi !an 1en/aayaan /uku1, ti!ak lembab. 'umber minum sumur galian, M< menggunakan air sumur.

III.

PEMERIK#AAN 1I#IK /ID 034320!5 6.00 7IB ea!aan umum : tam1ak sakit se!ang esa!aran : /om1os mentis Berat Ba!an : 6 kg an!a @ital rekuensi na!i : #&" 1er menit rekuensi na1as : &" 1er menit 'uu tubu : *$,6 "<

Ke)ala :

#.

Bentuk !an ukuran

: Normo/e1ali, ubun-ubun normal

(.

Rambut !an kulit ke1ala

: 9itam, !istribusi merata, !an ti!ak mu!a !i/abut

*.

Mata

: 1al1ebra ti!ak /ekung, oe!em 1al1ebra --, konungti@a

ti!ak 1u/at, s/lera ti!ak ikterik, re2lek /aaya langsung CC, re2lek /aaya ti!ak langsung CC. &.

elinga

5.

9i!ung

: Normotia, ti!ak tam1ak serumen !an ti!ak tam1ak sekret. : i!ak a!a !e2ormitas, nafas 8u)ing %idung /95 se1tum

!e@iasi )-+, sekret )-+ 6.

Bibir

: i!ak kering, ti!ak sianosis : 3B ti!ak teraba membesar

-e%er T*ra's:

#

4in!ing toraks

(

aru -

Ins1eksi al1asi erkusi Auskultasi

: retra'si e)igastri' /9 ,

: 'imetris !alam kea!aan statis !an !inamis : Dokal 2remitus sukar !inilai : 'onor 1a!a 1aru ke!ua la1ang 1aru : 'uara na2as bronko@esiluker !i ke!ua la1ang 1aru, r*n'%i "asa% 'asar

939, eeEing --.

* -

Jantung Ins1eksi al1asi

-

ti!ak teraba trill Auskultasi : BJ I normal, BJ II normal, regular, ti!ak a!a s1litting, ti!ak a!a murmur,

: I/tus /or!is ti!ak tam1ak : I/tus /or!is teraba 1a!a I<' D # /m me!ial garis mi!/la@i/ularis sinistra,

ti!ak a!a gallo1

A"d*men:

-

Ins1eksi al1asi erkusi Auskultasi

: bun/it, ti!ak tam1ak !istensi, ti!ak tam1ak @ena /ollateral : urgor kulit baik, lemas : im1ani : bising usus )C+ normal

Anus dan re8tum

: ti!ak a!a kelainan

Kelenar geta% "ening

: i!ak teraba

enitalia

: Laki-laki

Angg*ta gera'

: atas

: akral angat, !e2ormitas )-+, sianosis )-+, oe!em )-+

baa : akral angat, !e2ormitas )-+, sianosis )-+, oe!em )-+

I.

PEMERIK#AAN PENUN;AN /034320!

4ara Lengka1 : 9b

: #"." g!l

Leukosit

: #*"""

8ritrosit

: *,5 tiul

rombosit

: #$"."""

L84

: #" mmam

44R

: Negati2

?i!al

: Negati2

oto orak : terlam1ir esan : am1ak in2iltrat !i 1eriiller !an 1arakar!ial !i ke!ua la1angan 1aru
.

RE#UME

0' !atang ke I34 R'U4 ais !engan keluan sesak na2as seak * ari 'MR'. 'esak tera!i se1anang ari !an sesak na2as !irasakan lebi memberat seak 1agi sebelum !ibaa ke I34. 'esak ti!ak !iikuti !engan mengi, ti!ak !i1engarui ole makanan,atau1un /ua/a. a!a saat sesak ti!ak ter!a1at arna kebiruan 1a!a bibir mau1un tangan !an kaki. Riayat terse!ak makanan atau1un ben!a asing sebelumnya !isangkal ibu 0'. 'elain itu, ter!a1at !emam seak * ari 'MR'. 4emam !irasakan agak tinggi, terus menerus, ti!ak menggigil, !an ti!ak !isertai keang 'ebelum sesak na2as 1asien batuk seak & 'MR'. Batuk ber!aak !an ti!ak ter!a1at 1ilek. 4an !aak ti!ak bisa keluar. 'aat ini 0' tela menalani 1eraatan !i R' selama 6 ari, ibu 0' mengaku sesak su!a berkurang, batuk uga su!a berkurang.

a!a 1emeriksaan 2isik !i!a1atkan kea!aan umum tam1ak sakit se!ang, na!i #(&menit, RR *%menit, suu *$,6"<. a!a status generalis !i!a1atkan na2as /u1ing i!ung, 1emeriksaan torak !i!a1atkan retraksi e1igastrik, auskultasi ter!a1at ronki basa kasar 1a!a ke!ua la1ang 1aru. a!a 1emeriksaan laboratorium !i!a1atkan 9b #" mg!l, leukosit #*""" ul, eritrosit *,5 tul, trombosit #$""""ul. a!a 2oto toraks !i!a1atkan kesan bronko1nemonia. I.

II.

DIANO#I# BANDIN - Bronko1neumonia - Bronkiolitis - Asma DIANO#I# KER;A Bronko1neumonia

III.

PENATA-AK#ANAAN /ID - 0( nasal kanul ",5 ltmenit - ID4 A8N #B (" t1m mikro - In.
I<.

PRONO#I# G A! @itam : Bonam G A! 2ungsionam: Bonam G A! sanasionam : 4ubia a! bonam

<.

1O--O7 UP #u"e'tif ##$("#5 )9ari ke #+

O"e'tif KU : ''

- 'esak na2as berkurang - 4emam )-+ - Batuk ber!aak )C+

Kes :
'

: *6H.("<

Assessment - Bronko1neumonia

!engan 1erbaikan

Planning -0( Nasal kanul

",5 ltmenit -ID4 A8N #B (" t1m mikro

•

N : #*" mnt

-In.
•

RR : *" mnt

 ("" gr )i@+ -ara/etamol !ro1

K3- :
*  ",6 // )0+ -Mu/era !ro1 * 

orak : 'N

",( // -uyer

bronko@esikuler, r

)Metil1re!nisolon

basar kasar C, -, BJ I

#,
II reg, murmur -, gallo1

@itamin < #+ *  #

-

)0+ -Nebulisasi ",$ //

Ab!omen : su1el, bun/it, BU C, turgor

@entolin C ( //

baik

#($("#5 )9ari ke (+

8kstremitas : Akral

aFuabi!est : *  # -isiotera1i ari

9angat

ke #

KU : ''

- 'esak na2as berkurang - 4emam )-+ - Batuk ber!aak )C+

Kes :
'

: *H.("<

•

N : #*( mnt

•

RR : *$ mnt K3- :
orak : 'N bronko@esikuler, r basar kasar C, -, BJ I II reg, murmur -, gallo1 Ab!omen : su1el, bun/it, BU C, turgor baik 8kstremitas : Akral 9angat

- Bronko1neumonia !engan 1erbaikan

-0( Nasal kanul ",5 ltmenit ID4 A8N #B (" t1m mikro -In.
*  ",6 // )0+ -Mu/era !ro1 *  ",( // -uyer )Metil1re!nisolon #,
@entolin C ( // aFuabi!est : *  # -isiotera1i ari ke ( #*$("#5 )9ari ke *+

KU : ''

- 'esak na2as berkurang - 4emam )-+ - Batuk ber!aak )C+ berkurang

Kes :

'

: *6.%"<

•

N : #*" mnt

•

RR : *& mnt

(" t1m mikro (In. Am1i/ilin *

# : •

-ID4 A8N #B

# // -In. 3entamisin *  ",(5 // -e!imin !ri1 ( ",6 // -ara/etamol !ro1

K3- :
*  ",6 // )0+ -Mu/era !ro1 * 

orak : 'N bronko@esikuler, r basar kasar C , -,

",( // -Nebulisasi ",$ //

BJ I II reg, murmur -,

@entolin C ( //

gallo1 -

aFuabi!est : *  # -isiotera1i ari

Ab!omen : su1el,

ke *

bun/it, BU C, turgor baik 8kstremitas : Akral 9angat #&$("#5 )9ari ke &+

KU : 'R


Kes :
'

: *H.#"<

•

N : #(6mnt

•

RR : *" mnt K3- :

-ID4 A8N #B (" t1m mikro (In. Am1i/ilin *


orak : 'N

*  ",6 // )0+ -Mu/era !ro1 * 

bronko@esikuler, r


basar kasar C , -, BJ I II reg, murmur -,

@entolin C ( //

gallo1 -

#5$("#5 )9ari ke 5+

bun/it, BU C, turgor

/#al"utam*l >

baik

ta"5

8kstremitas : Akral

Metil)rednis*l*n

9angat

? ta"

KU : 'R


Ab!omen : su1el,

aFuabi!est : *  # -Pu$er 6=

Kes :

'

: *H.#"<

•

N : #(6mnt

•

RR : *" mnt


K3- :
*  ",6 // )0+ -Mu/era !ro1 * 

orak : 'N bronko@esikuler, r basar kasar C , -,



@entolin C ( //

gallo1 -

aFuabi!est : *  # -uyer *#

Ab!omen : su1el,

)'albutamol 

bun/it, BU C, turgor

tab,

baik

Metil1re!nisolon

8kstremitas : Akral

K tab+

9angat #6$("#5 )9ari ke 6+

(" t1m mikro (In. Am1i/ilin *

# : •

-ID4 A8N #B

KU : 'R

- Bronko1neumonia

-ID4 A8N #B


Kes :
!engan 1erbaikan

(In. Am1i/ilin *

# : •

'

(" t1m mikro

: *H.#"<

•

N : #(6mnt

•

RR : *" mnt K3- :
orak : 'N bronko@esikuler, r

# // -In. 3entamisin *  ",(5 // -e!imin !ri1 ( ",6 // -ara/etamol !ro1 *  ",6 // )0+ -Mu/era !ro1 * 

basar kasar C , -,



@entolin C ( //

gallo1 -

aFuabi!est : *  # -uyer *#

Ab!omen : su1el, bun/it, BU C, turgor

)'albutamol  tab,

baik 8kstremitas : Akral 9angat

TIN;AUAN PU#TAKA

Metil1re!nisolon K tab+

DE1INI#I

Bronko1neumonia

a!ala

1era!angan

1a!a

1arenkim

1aru

yang

melibatkan

bronkus atau bronkiolus yang beru1a !istribusi berbentuk ber/ak-ber/ak )patchy distribution+. neumonia meru1akan 1enyakit 1era!angan akut 1a!a 1aru yang !isebabkan ole in2eksi mikroorganisme !an sebagian ke/il !isebabkan ole 1enyebab non-in2eksi yang akan menimbulkan konsoli!asi aringan 1aru !an gangguan 1ertukaran gas setem1at. EPIDEMIO-OI

Insi!en 1enyakit ini 1a!a negara berkembang am1ir *" 1a!a anak-anak !i baa umur 5 taun !engan resiko kematian yang tinggi, se!angkan !i Amerika 1neumonia menunukkan angka #* !ari seluru 1enyakit in2eksi 1a!a anak !i baa umur ( taun. ETIO-OI

enyebab bronko1neumonia yang biasa !ium1ai a!ala : #. aktor In2eksi a.

a!a neonatus: Streptokokus group B, Respiratory Sincytial Virus )R'D+.

b.

a!a bayi :

- Dirus: Virus parainfluensa, virus influenza, Adenovirus, R'D, Cytomegalovirus. - 0rganisme ati1ikal: Chlamidia trachomatis, Pneumocytis. - Bakteri: Streptokokus pneumoni, aemofilus influenza, !ycobacterium tuberculosa, Bordetellapertusis"

/.

a!a anak-anak :

- Dirus : Parainfluensa, #nfluensa Virus, Adenovirus, R'D - 0rganisme ati1ikal : !ycoplasma pneumonia - Bakteri: Pneumokokus, !ycobakterium tuberculosis !. a!a anak besar  !easa mu!a

- 0rganisme ati1ikal: !ycoplasma pneumonia, C" trachomatis $ Bakteri: Pneumokokus, Bordetella pertusis, !" tuberculosis K-A#I1IKA#I

embagian 1neumonia sen!iri 1a!a !asarnya ti!ak a!a yang memuaskan, !an 1a!a umumnya 1embagian ber!asarkan anatomi !an etiologi. Bebera1a ali tela membuktikan baa 1embagian 1neumonia ber!asarkan etiologi terbukti se/ara klinis !an memberikan tera1i yang lebi rele@an. #.

Ber!asarkan lokasi lesi !i 1aru

a.

neumonia lobaris

b.

neumonia interstitialis

/.

Bronko1neumonia

(.

Ber!asarkan asal in2eksi

a.

neumonia yang !i!a1at !ari masyarkat )community ac%uired pneumonia 
b.

neumonia yang !i!a1at !ari ruma sakit )hospital$based pneumonia+

*.

Ber!asarkan mikroorganisme 1enyebab

a.

neumonia bakteri

b.

neumonia @irus

/.

neumonia miko1lasma

!. neumonia amur &.

Ber!asarkan karakteristik 1enyakit

a.

neumonia ti1ikal

b.

neumonia ati1ikal

5.

Ber!asarkan lama 1enyakit

a.

neumonia akut

b.

neumonia 1ersisten

PATOENE#I#

Normalnya, saluran 1erna2asan steril !ari !aera sublaring sam1ai 1arenkim 1aru. aru 1aru !ilin!ungi !ari in2eksi bakteri melalui mekanisme 1ertaanan anatomis !an mekanis, !an 2aktor imun lokal !an sistemik. Mekanisme 1ertaanan aal beru1a 2iltrasi bulu i!ung, re2leks batuk !an mukosilier a1aratus. Mekanisme 1ertaanan lanut beru1a sekresi Ig A lokal !an res1on in2lamasi yang !i1erantarai leukosit, kom1lemen, sitokin, imunoglobulin, makro2ag al@eolar, !an imunitas yang !i1erantarai sel. In2eksi 1aru tera!i bila satu atau lebi mekanisme !i atas terganggu, atau bila @irulensi organisme bertamba. Agen in2eksius masuk ke saluran na2as bagian baa melalui inalasi atau as1irasi 2lora komensal !ari saluran na2as bagian atas, !an arang melalui ematogen. Dirus !a1at meningkatkan kemungkinan terangkitnya in2eksi saluran na2as bagian baa !engan mem1engarui mekanisme 1embersian !an res1on imun. 4i1erkirakan sekitar (5-H5  anak !engan 1neumonia bakteri !i!aului !engan in2eksi @irus. In@asi bakteri ke 1arenkim 1aru menimbulkan konsoli!asi eksu!ati2 aringan ikat 1aru yang bisa lobular )bronko1neumoni+, lobar, atau intersisial. neumonia bakteri !imulai !engan tera!inya i1eremi akibat 1elebaran 1embulu !ara, eksu!asi /airan intra-al@eolar, 1enum1ukan 2ibrin, !an in2iltrasi neutro2il, yang !ikenal !engan sta!ium e1atisasi mera. onsoli!asi aringan menyebabkan 1enurunan compliance 1aru !an ka1asitas @ital. eningkatan aliran !ara yamg meleati 1aru yang terin2eksi menyebabkan tera!inya 1ergeseran 2isiologis )ventilation$ perfusion missmatching + yang kemu!ian menyebabkan tera!inya i1oksemia. 'elanutnya !esaturasi oksigen menyebabkan 1eningkatan kera antung. 'ta!ium berikutnya terutama !iikuti !engan 1enum1ukan 2ibrin !an !isintegrasi 1rogresi2 !ari sel-sel in2lamasi )e1atisasi kelabu+. a!a kebanyakan kasus, resolusi konsoli!asi tera!i setela $-#" ari !imana eksu!at !i/erna se/ara enEimatik untuk selanutnya !ireabsorbsi !an !an !ikeluarkan melalui batuk. A1abila in2eksi bakteri meneta1 !an meluas ke ka@itas 1leura,

su1urasi intra1leura menyebabkan tera!inya em1yema. Resolusi !ari reaksi 1leura !a1at berlangsung se/ara s1ontan, namun kebanyakan menyebabkan 1enebalan aringan ikat !an 1embentukan 1erlekatan )Bennete, ("#*+. 'e/ara 1atologis, ter!a1at & sta!ium 1neumonia, yaitu : #.

'ta!ium I )&-#( am 1ertama atau sta!ium kongesti+

4isebut %i)eremia, menga/u 1a!a res1on 1era!angan 1ermulaan yang berlangsung 1a!a !aera baru yang terin2eksi. 9al ini !itan!ai !engan 1eningkatan aliran !ara !an 1ermeabilitas ka1iler !i tem1at in2eksi. 9i1eremia ini tera!i akibat 1ele1asan me!iator-me!iator 1era!angan !ari selsel mast setela 1engakti2an sel imun !an /e!era aringan. Me!iator-me!iator tersebut men/aku1 istamin !an 1rostaglan!in. 4egranulasi sel mast uga mengakti2kan alur kom1lemen. om1lemen bekera sama !engan istamin !an 1rostaglan!in untuk melemaskan otot 1olos @askuler 1aru !an 1eningkatan 1ermeabilitas ka1iler 1aru. 9al ini mengakibatkan 1er1in!aan eksu!at 1lasma ke !alam ruang interstisium seingga tera!i 1embengkakan !an e!ema antar ka1iler !an al@eolus. enimbunan /airan !i antara ka1iler !an al@eolus meningkatkan arak yang arus !item1u ole oksigen !an karbon!ioksi!a maka 1er1in!aan gas ini !alam !ara 1aling ber1engaru !an sering mengakibatkan 1enurunan saturasi oksigen emoglobin. (.

'ta!ium II )&$ am berikutnya+

4isebut %e)atisasi mera% , tera!i seaktu al@eolus terisi ole sel !ara mera, eksu!at !an 2ibrin yang !iasilkan ole 1enamu ) ost + sebagai bagian !ari reaksi 1era!angan. Lobus yang terkena mena!i 1a!at ole karena a!anya 1enum1ukan leukosit, eritrosit !an /airan, seingga arna 1aru mena!i mera !an 1a!a 1erabaan se1erti e1ar, 1a!a sta!ium ini u!ara al@eoli ti!ak a!a atau sangat minimal seingga anak akan bertamba sesak, sta!ium ini berlangsung sangat singkat, yaitu selama &$ am. *.

'ta!ium III )*-$ ari berikutnya+

4isebut %e)atisasi 'ela"u , yang tera!i seaktu sel-sel !ara 1uti mengkolonisasi !aera 1aru yang terin2eksi. a!a saat ini en!a1an 2ibrin terakumulasi !i seluru !aera yang /e!era !an tera!i 2agositosis sisa-sisa sel. a!a sta!ium ini eritrosit !i al@eoli mulai !iresorbsi, lobus masi

teta1 1a!at karena berisi 2ibrin !an leukosit, arna mera mena!i 1u/at kelabu !an ka1iler !ara ti!ak lagi mengalami kongesti. &.

'ta!ium ID )H-## ari berikutnya+

4isebut uga stadium res*lusi , yang tera!i seaktu res1on imun !an 1era!angan mere!a, sisasisa sel 2ibrin !an eksu!at lisis !an !iabsorsi ole makro2ag seingga aringan kembali ke strukturnya semula. MANI1E#TA#I K-INIK

neumonia kususnya bronko1neumonia biasanya !i!aului ole in2eksi saluran na2as bagian atas selama bebera1a ari. 'uu !a1at naik se/ara men!a!ak sam1ai *%-&""< !an mungkin !isertai keang karena !emam yang tinggi. Anak sangat gelisa, !is1nu, 1erna2asan /e1at !an !angkal !isertai 1erna2asan /u1ing i!ung !an sianosis !i sekitar i!ung !an mulut. Batuk biasanya ti!ak !ium1ai 1a!a aal 1enyakit,anak akan men!a1at batuk setela bebera1a ari, !i mana 1a!a aalnya beru1a batuk kering kemu!ian mena!i 1ro!ukti2. 4alam 1emeriksaan 2isik 1en!erita 1neumonia kususnyabronko1neumonia !itemukan al-al sebagai berikut : #.

a!a ins1eksi terliat setia1 na2as ter!a1at retraksi otot e1igastrik, interkostal, su1rasternal,

!an 1erna1asan /u1ing i!ung. an!a obekti2 yang mere2leksikan a!anya !istres 1erna1asan a!ala retraksi !in!ing !a!aO 1enggunaan otot tambaan yang terliat !an /u1ing i!ungO orto1neaO !an 1ergerakan 1erna2asan yang berlaanan. ekanan intra1leura yang bertamba negati2 selama ins1irasi melaan resistensi tinggi alan na2as menyebabkan retraksi bagian-bagian yang mu!a ter1engaru 1a!a !in!ing !a!a, yaitu aringan ikat inter !an sub kostal, !an 2ossae su1rakla@ikula !an su1rasternal. ebalikannya, ruang interkostal yang melenting !a1at terliat a1abila tekanan intra1leura yang semakin 1ositi2. Retraksi lebi mu!a terliat 1a!a bayi baru lair !imana aringan ikat interkostal lebi ti1is !an lebi lema !iban!ingkan anak yang lebi tua.

ontraksi yang terliat !ari otot sternoklei!omastoi!eus !an 1ergerakan 2ossae su1rakla@ikular selama ins1irasi meru1akan tan!a yang 1aling !a1at !i1er/aya akan a!anya sumbatan alan na2as. a!a in2ant, kontraksi otot ini tera!i akibat Phead bobbing Q, yang !a1at !iamati !engan elas ketika anak beristiraat !engan ke1ala !isangga tegal lurus !engan area suboksi1ital. A1abila ti!ak a!a tan!a !istres 1erna1asan yang lain 1a!a Phead bobbing Q, a!anya kerusakan sistem sara2 1usat !a1at !i/urigai. engembangan /u1ing i!ung a!ala tan!a yang sensiti2 akan a!anya !istress 1erna1asan !an !a1at tera!i a1abila ins1irasi memen!ek se/ara abnormal )/ontonya 1a!a kon!isi nyeri !a!a+. engembangan i!ung mem1erbesar 1asase i!ung anterior !an menurunkan resistensi alan na1as atas !an keseluruan. 'elain itu !a1at uga menstabilkan alan na1as atas !engan men/ega tekanan negati2 2aring selama ins1irasi. (.

onsoli!asi yang ke/il 1a!a 1aru

a!a 1al1asi !itemukan @okal 2remitus yang simetris.

yang terkena ti!ak mengilangkan getaran 2remitus selama alan na1as masi terbuka, namun bila tera!i 1erluasan in2eksi 1aru )kola1s 1aruatelektasis+ maka transmisi energi @ibrasi akan berkurang. *.

a!a 1erkusi ti!ak ter!a1at kelainan

&.

a!a auskultasi !itemukan crackles se!ang nyaring.

Crackles a!ala bunyi non musikal, ti!ak kontinyu, interu1si 1en!ek !an berulang !engan s1ektrum 2rekuensi antara (""-(""" 9E. Bisa berna!a tinggi atau1un ren!a )tergantung tinggi ren!anya 2rekuensi yang men!ominasi+, keras atau lema )tergantung !ari am1litu!o osilasi+ arang atau banyak )tergantung umla crackles individual + alus atau kasar )tergantung !ari mekanisme tera!inya+. Crackles !iasilkan ole gelembung-gelembung u!ara yang melalui sekret alan na1asalan na1as ke/il yang tiba-tiba terbuka.

PEMERIK#AAN RADIO-OI

3ambaran ra!iologis mem1unyai bentuk !i2us bilateral !engan 1eningkatan /orakan bronko@askular !an in2iltrat ke/il !an alus yang tersebar !i 1inggir la1ang 1aru. Bayangan ber/ak ini sering terliat 1a!a lobus baa. PEMERIK#AAN -ABORATORIUM

a!a 1emeriksaan laboratorium ter!a1at 1eningkatan umla leukosit. 9itung leukosit !a1at membantu membe!akan 1neumoni @iral !an bakterial. In2eksi @irus leukosit normal atau meningkat )ti!ak melebii ("."""mm* !engan lim2osit 1re!ominan+ !an bakteri leukosit meningkat #5."""-&".""" mm* !engan neutro2il yang 1re!ominan. a!a itung enis leukosit ter!a1at 1ergeseran ke kiri serta 1eningkatan L84. Analisa gas !ara menunukkan i1oksemia !an i1okarbia, 1a!a sta!ium lanut !a1at tera!i asi!osis res1iratorik. Isolasi mikroorganisme !ari 1aru, /airan 1leura atau !ara bersi2at in@asi2 seingga ti!ak rutin !ilakukan. KRITERIA DIANO#I#

4iagnosis !itegakkan bila !itemukan * !ari 5 geala berikut : #.

'esak na1as !isertai !engan 1erna2asan /u1ing i!ung !an tarikan !in!ing !a!a

(.

anas ba!an

*.

Ronki basa alus-se!ang nyaring )crackles+

&.

oto tora meninikkan gambaran in2iltrat !i2us

5.

Leukositosis )1a!a in2eksi @irus ti!ak melebii ("."""mm* !engan lim2osit 1re!ominan,

!an bakteri #5."""-&"."""mm* neutro2il yang 1re!ominan+ PENATA-AK#ANAAN

enatalaksanaan 1neumonia kususnya bronko1neumonia 1a!a anak ter!iri !ari ( ma/am, yaitu 1enatalaksanaan umum !an kusus : #.

enatalaksaan Umum

a.

emberian oksigen lembab (-& Lmenit  sam1ai sesak na2as ilang atau a0( 1a!a analisis

gas !ara S 6" torr. b.

emasangan in2us untuk rei!rasi !an koreksi elektrolit.

/.

Asi!osis !iatasi !engan 1emberian bikarbonat intra@ena.

(.

enatalaksanaan usus

a.

Mukolitik, eks1ektoran !an obat 1enurun 1anas sebaiknya ti!ak !iberikan 1a!a H( am

1ertama karena akan mengaburkan inter1retasi reaksi antibioti aal. b.

0bat 1enurun 1anas !iberikan anya 1a!a 1en!erita !engan suu tinggi, takikar!i, atau

1en!erita kelainan antung /.

emberian

antibiotika

ber!asarkan

mikroorganisme

1enyebab

!an

mani2estasi

klinis. neumonia ringan amoksisilin #"-(5 mgkgBB!osis )!i ilaya !engan angka resistensi 1enisillin tinggi !osis !a1at !inaikkan mena!i $"-%" mgkgBBari+. aktor yang 1erlu !i1ertimbangkan !alam 1emilian tera1i : #.

uman yang !i/urigai atas !asas !ata klinis, etiologis !an e1i!emiologis

(.

Berat ringan 1enyakit

*.

Riayat 1engobatan selanutnya serta res1on klinis

&.

A!a ti!aknya 1enyakit yang men!asari

emilian antibiotik !alam 1enanganan 1neumonia 1a!a anak arus !i1ertimbangkan ber!asakan 1engalaman em1iris, yaitu bila ti!ak a!a kuman yang !i/urigai, berikan antibiotik aal )(&-H( am 1ertama+ menurut kelom1ok usia. #.

Neonatus !an bayi mu!a ) ( bulan+ :

a.

am1i/illin C aminoglikosi!

b.

amoksisillin - asam kla@ulanat

/.

amoksisillin C aminoglikosi!

!. se2alos1orin generasi ke-* (.

Bayi !an anak usia 1ra sekola )( bl-5 tn+

a.

beta laktam amoksisillin

b.

amoksisillin - asam kla@ulanat

/.

golongan se2alos1orin

!. kotrimoksaEol e.

makroli! )eritromisin+

*.

Anak usia sekola )T 5 tn+

a.

amoksisillinmakroli! )eritromisin, klaritromisin, aEitromisin+

b.

tetrasiklin )1a!a anak usia T $ taun+ arena !asar antibiotik aal !i atas a!ala /oba-/oba )trial an! error+ maka arus

!ilaksanakan !engan 1emantauan yang ketat, minimal tia1 (& am sekali sam1ai ari ketiga. Bila 1enyakit bertamba berat atau ti!ak menunukkan 1erbaikan yang nyata !alam (&-H( am ganti !engan antibiotik lain yang lebi te1at sesuai !engan kuman 1enyebab yang !i!uga.

DA1TAR PU#TAKA

-

Bennete M.J. ("#*. Pediatric Pneumonia.tt1:eme!i/ine.me!s/a1e./omarti/le%6H$((-

-

o@er@ie. )#( A1ril ("#5+ Ikatan 4okter Anak In!onesia. ("#(. an!uan elayanan Me!is Ilmu eseatan Anak. Jakarta : enerbit I4AI

Lapsus Bronkopneumonia Anak

Recommend Documents