BRONKOPNEUMONI A KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN ANAK UNIVERSITAS TARUMANAGARA PERIODE 22 FEB 2016 – 30 APRIL 2016
BRONKOPNEUMONIA • Peradangan Peradangan yang mengenai parenkim paru bagian distal dari
bronkiolus terminalis yang mencangkup bronkiolus respiratorius, duktus aleolaris, sakus aleolaris dan aleoli, serta menimbulkan konsolidasi !aringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat" Bisa mengenai lebi# dari satu tempat"
BRONKOPNEUMONIA • $ebi# sering merupakan in%eksi sekunder ter#adap berbagai keadaan
yang melema#kan daya ta#an tubu# • In%eksi primer
#anya di!umpai pada anak&anak ' orang tua
E(IO$O)I
PA(O)ENE*I* • Patogenesis • *tadium I + - ./ !am pertama0 • *tadium II +1 !am berikutnya0 • *tadium III +2 - 1 #ari0
kongesti
#epatisasi mera#
#epatisasi kelabu
• *tadium I3 +4 - .. #ari0
resolusi
PA(O)ENE*I* • *tadium kongesti
respon peradangan a5al pelepasan mediator&mediator in6amasi ' komplemen peningkatan permeabilitas kapiler paru perpinda#an eksudat interstisium edema
• *tadium #epatisasi mera#
leukosit
lobus padat
aleolus terisi sel dara# mera#, eksudat, 7brin,
paru mera#
• *tadium #epatisasi kelabu
sel dara# puti# mengkolonisasi paru %agositosis sisa/ sel ' eritrosit diresorbsi lobus berisi 7brin ' leukosit paru kelabu
• *tadium resolusi
sisa/ 7brin ' eksudat lisis
kembali ke semula
diabsorbsi makro%ag
paru
)AMBARAN K$INI* • Biasanya dida#ului ole# peradangan saluran na%as bagian atas
batuk, pilek selama beberapa #ari disertai kenaikan su#u tubu# yang tiba&tiba
• Umumnya gelisa#, dispneu, perna%asan cepat ' dangkal disertai
perna%asan cuping #idung
)AMBARAN K$INI* • Peningkatan na%as diikuti dengan retraksi dari intercostal, subkostal,
dan suprasternal, dan penggunaan otot perna%asan aksesorius • Pada perkusi toraks sering tidak ditemukan kelainan • Pada auskultasi mungkin #anya terdengar ronki basa# nyaring #alus
atau sedang
PEMERIK*AAN 8I*IK • Pada setiap na%as terdapat retraksi otot epigastrik, interkostal, suprasternal,
dan pernapasan cuping #idung" • Pada palpasi ditemukan okal %remitus yang simetris" Konsolidasi yang kecil
pada paru yang terkena tidak meng#ilangkan getaran %remitus selama !alan napas masi# terbuka, namun bila ter!adi perluasan in%eksi paru +kolaps paru9atelektasis0 maka transmisi energi ibrasi akan berkurang" • Pada perkusi tidak terdapat kelainan • Pada auskultasi ditemukan crackles sedang nyaring" Crackles di#asilkan ole#
gelembung&gelembung udara yang melalui sekret !alan napas9!alan napas kecil yang tiba&tiba terbuka"
PEMERIK*AAN PENUN:AN) • ;ara# peri%er lengkap • Pneumonia irus leukosit dapat normal atau meningkat +biasanya tidak lebi# dari /<"<<<9mm20 dengan predominan lim%osit
• Pneumonia bakterial peningkatan leukosit antara .="<<< - <"<<<9mm2 dan predominan PMN
PEMERIK*AAN PENUN:AN) • Radiologis • Bronkopneumonia, ditandai dengan gambaran di%us merata pada kedua paru, berupa bercak&bercak in7ltrat yang dapat meluas #ingga daera# peri%er paru, disertai dengan peningkatan corakan peribronkial
• Mikrobiologis Pemeriksaan mikrobiologik untuk diagnosis pneumonia anak tidak ruti n dilakukan kecuali pada pneumonia berat yang dira5at di R*
;IA)NO*I* Berdasarkan kriteria >?O +/<<@0 ."
Bukan Pneumonia Bila tidak ditemukan sesak napas dan napas cepat
/"
Pneumonia – Bila tidak ada sesak napas – Ada napas cepat dengan la!u napas • Anak umur / bulan C D< 9mnt • Anak umur /&.. bulan C =< 9mnt • Anak umur .&= ta#un C < 9mnt • Anak umur C = ta#un C 2< 9mnt
;IA)NO*I* 2"
Pneumonia berat • Bila ada sesak napas +pernapasan cuping #idung dan atau retraksi0 • ;alam keadaan sangat berat dapat di!umpai • (idak dapat menyusu atau minum9makan, atau memunta#kan semuanya • Ke!ang, letargis atau tidak sadar • *ianosis • ;istress pernapasan berat
BER;A*ARKAN UMUR PEN;ERI(A • Pneumonia neonatus dan bayi kecil • Pneumonia balita dan anak yg lebih besar
BER;A*ARKAN *(A(U* PEN;ERI(A • Community aquired pneumonia (Pneumonia komunitas) • Hospital acquired Pneumonia +Nosocomial Pneumonia0 • Pneumonia pada Immunocompromised Host • Pneumonia aspirasi
PNEUMONIA KOMUNI(A* • Pneumonia Tipik • Pneumonia Atipik
PNEUMONIA (IPIK • Demam tinggi • Badan kedinginan • Batuk produktif ada dahak (warna yang khas) • Nyeri dada • Fisik Konsoidasi paru! didapatkan rhonki "asah
PNEUMONIA (IPIK • #a"oratorium$ #eukositosis! kuman % daam sputum (&ram) • Biakan kuman (%)' • Kuman$ ' pneumonia! ' Aureus! ' infuen*a! +' ,atharais! Pseudomonas' Ke"siea! D'
PNEUMONIA A(IPIK
• &am"aran Kinik • Demam tak terau tinggi • Batuk tak produktif • Nyeri kepaa! dan otot • +ua! muntah! diare
PNEUMONIA A(IPIK • Kuman$ • +' Pneumonia! -' Pneumonia! +ora.ea -atarhhais!! /irus dan ain0'
• #a"oratorium$ • #eukositosis ringan atau Norma • putum (1)! Biakan sering Negati2e • Akhir ini dgn seroogik3 moekuar "ioogi (P-4)
;; • 3irus s Bakteri +onset, !umla# leukosit, radiology, produktiitas batuk,
toksisitas 0 • (ipik s Atipik • Bronkiolitis • Asma • (B Paru
PNEUMONIA Tipik
Atipik
;emam
(inggi Badan terasa dingin
(idak terlalu tinggi
Batuk
Produkti%
(ak Produkti%
Kelu#an
Nyeri dada
Nyeri kepala9otot
$eukosit
$eukositosis
$eukositosis ringan9N
)ram
Positi%
Negati%
*putum
Biakan +F0
*ering negati%
Kuman
*"Pneumonia *"Aureus ?"In6uenGa
M"Pneumonia H"Pneumonia M"Hatarr#alis 3irus
A*MA • Mengi berulang dan9atau batuk persisten dengan k#arakteristik • (imbul episodik • Henderung malam #ari9dini #ari • Musiman • *etela# aktiitas 7sik • Ri5ayat asma atau atopi
;IA)NO*I* A*MA Batuk atau >#eeGing
Patut diduga asma : -episodik -nokturnal/morning drip -- musiman -- pajanan thd pencetus -- riwayat atopi pasien keluarga
Tidak jelas asma : -Timbul masa neonatus -- gagal tumbuh --infeksi kronik -Muntah/tersedak -- kelainan fokal paru -- kelainan sistem KV
Ri5ayat penyakit Pm" 8isik U!i (uberkulin
Periksa peak flow meter atau spirometri untuk menilai : -e!ersibiliitas "#$%&' -- !ariabilitas "#$%&'
.erikan bronkodilator
Pertimbangkan pmr( : -)oto o toraks * sinus -- uji faal paru - uji respon thdp bronkodilator dan steroid sistemik % hari -+ji pro!okasi bronkus -- uji keringat -- uji imunologis - pmr( motilitas silia -- pmr( refluks ,
Tidak berhasil
.erhasil
iagnosis kerja : 0sma
.erikan obat anti asma : .ila tidak berhasil nilai ulang
Tidak mendukung diagnosis lain
Mendukung diagnosis lain
iagnosis * pengobatan penyakit lain
;IA)NO*I* BRONKIO$I(I* • Anamnesis pilek ringan, batuk, dan demam • P8 takikardi, takipnea, peningkatan su#u C21,= H" (erkadang
kon!ungtiitis ringan dan %aringitis • >#eeGing • Napas cuping #idung dan retraksi interkostal • ;apt ditemukan ronki • (rkadang bisa apnea pada bayi Dbulan
$ABORA(ORIUM • ;ara# rutin kurang bermakna krna !umla# leukosit biasanya normal • 8oto Ro t#ora #iperin6asi dan in7ltrat, ttpi gmbran ini tdak spesi7k dan dpat didptkan pda asma, pneumonia iral9 atipikal dan aspirasi"
• Untuk mendptkan R*3 dilakukan kultur irus, rapid antigen detection tests atau PHR dan pengukuran titer antibodi pada %ase akut dan konalesens
(B PARU • Ri5ayat kontak dengan pasien (B de5asa positi% • U!i tuberkulin positi% +C.
(A(A$AK*ANA BRONKOPNEUMONIA • *ebagian besar anak tidak perlu ra5at inap • Indikasi ra5at tgt berat&ringan penyakit • (oksis • ;istres pernapasan • (idak mau makan9minum • Ada penyakit dasar lain • Komplikasi • Neonatus ' bayi kecil dgn susp" pneumonia
(A(A$AK*ANA BRONKOPNEUMONIA • ;asar tatalaksana • Pengobatan kausal dan suporti% • Penanggulangan penyakit penyerta • Pemantauan ' mengatasi komplikasi
• (erapi antibiotik #arus segera diberikan pada anak dengan pneumonia yg diduga disebabkan ole# bakteri
(A(A$AK*ANA RA>A( :A$AN • Ringan .st line Ab & Oral • Amoksisilin /= mg9kgBB • KotrimoksaGol mg9kgBB (MP - /< mg9kgBB sul%ametoksaGol
• Makrolid terapi alternati% beta&laktam utk pengobatan inisial pneumonia, dengan mempertimbangkan aktiitas ganda t#d *"pneumoniae dan bakteri atipik
(A(A$AK*ANA RA>A( INAP • .st line Ab beta&laktam atau kloram%enikol • /nd line Ab gentamisin, amikasin, se%alosporin • (erapi Ab diteruskan 4&.< #ari pd pneumonia tanpa komplikasi • Kombinasi beta&laktam, ampisilin9amoksisilin pneumonia berat /&/ bulan • Penisillin ) /="<<< U9kgBB tiap !am • Kloram%enikol .= mg9kgBB tiap D !am • *e%triakson =< mg9kgBB tiap ./ !am
F
kloram%enikol
(A(A$AK*ANA RA>A( INAP • Pada neonatus ' bayi kecil terapi a5al Ab I3 sesegera mungkin sering t!d sepsis dan meningitis rekomendasi Ab spektrum luas kombinasi beta&laktam9klaulanat dengan aminoglikosid9se%alosporin generasi ketiga
• Bila keadaan suda# stabil
Ab Oral .< #ari
(A(A$AK*ANA RA>A( INAP • Pada balita ' anak lebi# besar • Ab beta&laktam dengan9tanpa klaulanat • Ab beta&laktam9klaulanat F makrolid baru +I30 9 se%alosporin generasi ketiga kasus lebi# berat
• Keadaan stabil
Ab Oral dan ra5at !alan
PENHE)A?AN • 3aksinasi • In6uenGa setiap ta#un • PH3 bulan ke /, , D, ./&.=
booster = ta#un
KOMP$IKA*I • Empiema torasis + tersering pd pneu"bakteri 0 • Miokarditis + tersering pd usia /&/ bulan 0 • Perikarditis purulenta • Pneumotoraks • Meningitis purulenta