BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Menurut Sudradjat (1994:9) mengatakan bahwa usaha ternak ayam tak ubahnya seperti
mendirikan bangunan bertingkat, selain pondasi (anak ayam) harus baik, bangunan diatasnya (tata laksana) juga harus baik. nak ayam yang baik bisa dipilih dari bibit unggul yang dijual tetapi tata laksana yang baik harus dipelajari, baik dari pengalaman maupun dari ba!aan. "ata laksana usaha ternak ayam meliputi pemeliharaan, pemakaian ransum yang baik, pengetahuan tentang penyakit, dan pelaksanaan ongkos produksi. #ngkos produksi diusahakan seminimal mungkin karena usaha ternak ini adalah usaha men!ari keuntungan. $arya tulis ini memberikan petunjuk%petunjuk praktis tata laksana &ase layer, broiler, !ara menyu menyusu sun n rans ransum um,, dan peny penyaki akitt ayam ayam yang yang perl perlu u diket diketahu ahui. i. 'enge 'engeta tahua huan n tata tata laks laksan anaa pemeliharaan &ase starter, grower, !ara melakukan aksinasi, dan tentang obat%obatan. 1.2 Tu Tujuan juan Penulisan 1..1 Mengetahui Mengetahui mekanism mekanismee pelaksanaa pelaksanaan n program program untuk untuk bagaimana bagaimana berternak berternak ayam yang
sehat serta produkti&. 1.. 1.. Mengeta Mengetahui hui reaksi reaksi masyarak masyarakat at terhadap terhadap pemberla pemberlakuan kuan program program bertern berternak ak yam yam *angkok. 1.3 Manfaat 1.+.1 Mendapatkan in&ormasi se!ara langsung tentang program berternak yam yam *angkok. 1.+.. Memberikan Memberikan in&ormasi in&ormasi pada masyarakat dan memberikan memberikan himbauan kepada masyarakat masyarakat
untuk mengetahui !ara berternak yang baik dan benar. 1.. Pe!batasan !asala" 'embatasan masalah dari penelitian kita membahas tentang adanya : 1.4.1. Mekanisme pelaksanaan berternak 1.4.. eaksi terhadap pemberlakuan program berternak. 1.#. $u!usan Masala" 1.-.1. *agaimana mekanisme program pelaksanaan berternak 1.-.. *agaimana !ara men!etak ayam aduan yang tangguh
BAB II LANDA%AN TE&$I
2.1 Tujuan Tujuan 'enge!bangbiakan 1. Mena!ba" keanekaraga!an a(a! l)kal Menurut /.0.M.asya& (1991:1+) yaitu dengan mengembangbiakkan ayam bangkok
impor dan menyilangkannya dengan berbagai jenis ayam lokal yang berada di 0ndonesia, jelas hal ini akan memperkaya keanekaragaman ayam lokal di 0ndonesia.
Mengembangbiakkan
ayam bangkok memang memerlukan kreatiitas. 'eternak yang kreati& tidak puas jika hanya 1
berhasil mengembangbiakkan ayam bangkoknya. 'eternak kreati& akan berupaya menyilangkan ayam bangkok dengan berbagai jenis ayam lokal unggul.
'ada
akhirnya
akan
diperoleh
berbagai jenis ayam baru hasil dari penyilangan. Suatu !ontoh, bagaimana hasil penyilangan antara ayam bangkok dengan ayam pelung, ayam kedu, atau ayam !iparage. al inilah yang belum mendapat perhatian serius dari penggemar ayam. 'enulis yakin jika penyilangan tersebut banyak yang melaksanakannya, tak mustahil akan lahir jenis ayam%ayam baru yang bermutu tinggi. /ari hasil penyilangan tersebut besar kemungkinan akan mun!ul ayam petelur baru yang lebih produkti& dari ayam petelur yang sudah ada, ayam pedaging baru, atau ayam hias baru. al ini jelas memberikan sumbangan yang positi& dalam dunia perunggasan di 0ndonesia.
2.
Mena!ba" ju!la" ')'ulasi a(a! 2saha mengembangbiakkan ayam bangkok perlu dilakukan. "anpa dikembangbiakkan,
besar kemungkinan ayam bangkok dalam negeri akan mengalami kepunahan sehingga kita akan menjadi pengimpor abadi ayam bangkok. 0ni berarti pengeluaran deisa se!ara rutin. 3ika kita dapat mengembangbiakkan ayam bangkok, baik melalui persilangan ataupun tidak, jumlah populasi ayam bangkok asli dan ayam bangkok blasteran akan segera meningkat. 3. Meningkatkan 'en*a'atan 'eternak 2saha berternak ayam bangkok merupakan salah satu usaha yang dapat meningkatkan pendapatan. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, usaha berternak ayam bangkok merupakan usaha yang prospekti& karena permintaan terhadap ayam bangkok dari masyarakat tiap tahun meningkat. /engan berkembangnya usaha beternak ayam bangkok, tidak hanya peternak ayam bangkok saja yang meningkat pendapatannya, tetapi juga para perajin sangkar, para penjual makanan ayam atau industri yang berke!impung membuat pakan buatan, juga penjual obat% obatan unggas. 3adi, jelaslah usaha beternak ayam bangkok jika ditangani dengan serius akan memberikan man&aat rangkap bagi masyarakat. 2.2 +ara 'enge!bangbiakan $eberhasilan mengembangbiakkan ayam bangkok selain ditentukan oleh kemampuan
peternak dalam memelihara dan merawat anak ayam yang berhasil ditetaskannya juga ditentukan oleh kualitas induk. "idak seperti beternak ayam kampung atau ayam potong, beternak ayam bangkok juga harus memperhatikan gaya bertarung ayam yang dipelihara.
*ahkan, dalam memilih induk ayam bangkok, ada yang melihat silsilah atau asal% usulnya. 0ni perlu karena si&at kedua induk akan diwariskan kepada keturunannya dengan perbandingan -56:-56. 3ago bangkok mantan juara biasanya dijadikan induk pejantan dengan harapan keturunannya kelak mewarisi bakat induknya. 1. Me!ili" in*uk 2ntuk memilih induk ayam bangkok unggul yang akan dijodohkan, berikut ini ada hal% hal yang perlu diperhatikan. a) Memilih pejantan 'ejantan unggul biasanya akan menghasilkan anak yang unggul pula. Suatu !ontoh pemilihan pejantan ayam bangkok se!ara gegabah, misalnya tubuhnya ke!il, kakinya pengkor, dan umurnya sudah terlalu tua. 'ejantan seperti ini tidak akan menurunkan keturunan yang berkualitas. *ahkan, daya tetes telur dengan pejantan seperti itu sangat rendah. al ini disebabkan kemampuan kawin dari pejantan seperti itu tergolong jelek. 2ntuk mengatasi kegagalan seperti itu, pemilihan pejantan harus betul%betul selekti&. *erdasarkan pengalaman, berikut ini dijelaskan persyaratan%persyaratan apa yang harus diperhatikan peternak dalam memilih jago bangkok yang baik untuk dijadikan pejantan. 1. . +.
$epala besar berbentuk bulat mamanjang atau lonjong, seperti buah pinang. Mata bersinar tajam dan letaknya agak tersembunyi sehingga memberi kesan sipit. 'aruh panjang kuat dan kokoh, warna putih kekuning%kuningan, mempunyai alur
4. -. 8.
memanjang dari ujung paruh ke arah lubang hidung. 3engger berbentuk blangkon atau sumpel dengan warna merah segar. 7eher besar panjang dan kokoh, ditumbuhi bulu%bulu pendek mengilat. *adan bulat memanjang dengan dada bidang dan kekar. Sayap menempel ketat dengan
¬
¬
¬
bulu panjang, keras, dan kaku.
¬
*ulu ekor lebat, panjang, kaku, kuat, dan merun!ing
.
kebelakang seperti lidi. arna kulit kuning kemerahan. Seluruh warna bulu harus mengkilat, warna bulu yang kusam menunjukkan ayam
;. 9. 15.
kurang sehat. *erutu atau tunggir besar dan melekat erat dengan badan. Supit harus keras dan berkedudukan rapat. 'aha besar, kaki panjang kuat berbentuk belimbing atau bulat dengan sisik menonjol
11. 1.
tersusun teratur dan kering, serta jari%jari kaki ke!il memanjang. *erat badannya minimum + kg, lebih berat lebih baik. *erpenampilan gagah, kekar, dan energik.
1+. 14.
kejantanannya. ajin men!ari makan di dalam kandang dengan men!akar%!akar tanah 2mur paling rendah 1,- tahun. 3ika anda mendapat ayam bangkok jantan yang memenuhi
¬
¬
¬
persyaratan tetapi umurnya masih muda, sebaiknya diambil saja karena ayam ini nantinya baik untuk pejantan. b,
Me!ili" in*uk betina 2ntuk mendapatkan keturunan yang berkualitas, selain pejantan harus unggul, induk
betina juga harus unggul. Menurut pengalaman penulis, kebersihan mendapatkan keturunan ayam bangkok unggul sekitar -56 ditentukan dari induk betinanya. dapun !iri%!iri induk betina unggul sebagai berikut.
+
1. *erperawakan tinggi besar dengan potongan punggung rata atau agak miring sedikit ke ¬
arah ekor. . *entuk kepala lonjong seperti buah pinang dengan mata bening ber!ahaya yang ¬
letaknya agak tersembunyi dan terkesan sipit, leher panjang dan berbulu. +. arna kulit kemerah%merahan. 4. *entuk dada bidang lebar dan kuat. -. $aki bulat atau berbentuk belimbing panjang kuat dengan sisik tersusun rapi dan kering ¬
serta tidak budukan. 8. *ulu badan, sayap, dan bulu ekor lebat dan lemas serta berwarna hitam kumbang ¬
berkilat atau berwarna lain yang digemari. . /ubur lebar, bulat, dan basah. $ulit disekitar dubur tidak berkerut. ;. 2mur paling tidak 15 bulan, ayam bangkok betina yang terlalu tuabiasanya sudah mandul atau tak dapat bertelur. 9. Suka mengais%ngais atau men!akar%!akar tanah men!ari makanan. 15. 3ika memungkinkan berasal dari keturunan jago bangkok unggul. /engan memperhatikan kriteria%kriteria tersebut, diharapkan pemilik atau peternak memelihara ayam bangkok yang benar%benar unggul. 0nduk yang unggul membuat kemurnian jenis keturunannya tetap terjaga. 2. Penj)*)"an Usa"a 'enjodohan dalam beternak ayam bangkok dimaksudkan untuk mendapatkan keturunan% keturunan yang berkualitas. "anpa usaha penjodohan induk betina bebas kawin dengan sembarang jago bangkok atau jago kampung yang diumbar di pekarangan akan dihasilkan keturunan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan mutunya. Mungkin keturunan yang dihasilkan mempunyai sosok tubuh ke!il seperti ayam kampung.
4
BAB III PEMBAHA%AN 3.1 +ara Pe!eli"araan $andang dan pemeliharaan merupakan satu kesatuan karena ayam bangkok tidak dapat
hanya dikandangkan saja tanpa dipelihara. tau sebaliknya, tak mungkin ayam bangkok dipelihara tanpa mempunyai kandang. yam bangkok yang dipelihara dan dikandangkan dengan asal%asalan jelas kurang mendatangkan man&aat bagi pemiliknya. Sebelum dibahas masalah perkandangan untuk ayam bangkok se!ara detil, terlebih dahulu akan diuraikan tentang pemeliharaan ayam bangkok.
$eanekaragaman pemeliharaan ayam bangkok di pedesaan maupun di perkotaan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. 'emeliharaan ayam bangkok se!ara ektsensi& (sederhana) 'engertian pemeliharaan se!ara ekstensi& ialah yang dibiarkan dilepas di alam bebas dan men!ari makan sendiri. /alam hal ini peternak juga tidak menyediakan dan tidak memberikan pakan se!ara rutin. /ari pagi hingga sore hari a yam bangkok tersebut berkeliaran men!ari makan dan baru petang harinya pulang untuk tidur. 'ada malam hari, ayam bangkok tersebut dapat tidur di berbagai tempat. da yang bertengger di dahan%dahan pepohonan, di emperan rumah, di lumbung padi, bahkan ada yang tidur diatas genting. /apat dikatakan pemilik ayam bangkok tersebut tidak ada perhatian sama sekali terhadap ayam peliharaannya. /i pedesaan%pedesaan, !ara pemeliharaan ini masih bertahan hingga sekarang. al ini disebabkan lahan di pedesaan masih !ukup luas sehingga memungkinkan sumber%sumber pakan masih melimpah di alam bebas. *ahkan, sering terjadi beberapa babon tersebut menghilang selama beberapa minggu dan waktu kembali pulang sudah bersama beberapa anaknya. 'aternak lalu mulai menangkap sebagian dari ayam bangkoknya dan dijual untuk membantu keperluan hidup sehari%hari. yam bangkok yang dihasilkan dalam pemeliharaan ini tentu sudah tidak asli lagi. al ini disebabkan ayam bangkok melakukan kawin silang dengan ayam kampung yang banyak berkeliaran di pekarangan tersebut. 3elas pemeliharaan se!ara
-
ekstensi& ini kurang memberikan hasil bagi peternak. *ahkan, sering kali ayam bangkok tersebut banyak yang mati karena serangan penyakit. . 'emeliharaan ayam bangkok se!ara semiintensi& (madya) 'emeliharaan ayam bangkok se!ara semiintensi& dapat dikatakan sudah lebih maju daripada pemeliharaan se!ara ekstensi&. 'ada pemeliharaan semiintensi& ini peternak sudah menyediakan kandang dan memberikan pakan ala kadarnya, misalnya sisa%sisa makanan, jagung, menir, dan sebagainya. 3ika ayam bangkok tersebut sakit, peternak berusaha mengobatinya. /i kampung%kampung biasanya pengobatan dilakukan se!ara tradisional. 3ika ayam bangkok sakit dan tidak bergairah makan, biasanya peternak akan segera mengobatinya dengan bawang putih, kunyit yang ditumbuk, atau !abai merah yang dilolohkan tanpa dosis. *egitu juga jika kakinya luka karena bubul maka bagian yang sakit tersebut !ukup dipopok atau ditempeli dengan apu (kapur sirih) yang di!ampur dengan bubukan gambir atau abu. 'engobatan se!ara tradisional tersebut kadang%kadang dapat menyembuhkan, terutama jika penyakit ayam bangkok tersebut belum parah. ampir setiap peternak di kampung mempunyai resep pengobatan tradisional yang berbeda%beda, tetapi tujuannya sama yaitu untuk kesembuhan. kan tetapi, ada juga sebagian pemilik ayam bangkok di desa yang enggan mengobati ayamnya. 3ustru ayam yang sakit tersebut dipotong untuk konsumsi sendiri atau dijual. al ini ada baiknya karena dapat men!egah penularan penyakit ke ayam%ayam dan kelak jago bangkok yang lain.
8
jika peternak mempunyai lahan yang luas, tetapi ia mampunyai kesibukan lain yang lebih penting maka dapat dipilih !ara pemeliharaan ekstensi& atau semiintensi&. 3adi pemilihan !ara pemeliharaan ternak ayam bangkok ini sepenuhnya ditentukan oleh peternak sendiri karena peternak sendirilah nanti yang akan melaksanakannya. Satu hal penting dalam beternak ayam bangkok ini adalah diupayakan agar keturunan ayam bangkok yang dihasilkan bersi&at murni dengan kualitas yang baik. 3.2 -iat Menetak A(a! A*uan (ang Tanggu"
.
'akan *ergi=i /iberikan Sejak dari $utuk 2ntuk mendapatkan ayam aduan yang tangguh maka sejak
ke!il ayam bangkok harus diberi pakan yang !ukup bergi=i. /engan diberikannya pakan yang bergi=i diharapkan kutuk bangkok tersebut dapat tumbuh normal hingga dewasa dan tak pernah terserang penyakit. /engan demikian setelah dewasa ayam bangkok jantan akan mempunyai bentuk tubuh yang kekar dan tegap, otot%otot yang kuat, tulang yang besar dan kuat, bulu%bulu yang subur dan mengkilat, serta mempunyai stamina dan daya tahan tubuh yang kuat. Selain diberi pakan yang bergi=i, untuk men!etak ayam bangkok aduan yang tangguh juga diberikan perawatan khusus, kesabaran, dan ketekunan dari peternak. 1.
hal yang penting perlu diperhatikan adalah ayam yang dipelihara jangan sampai terserang wabah penyakit. nak ayam bangkok yang pernah terserang penyakit tetelo maka setelah dewasa tidak dapat dijadikan ayam aduan karena si&atnya terganggu sehingga pandangannya tidak stabil. Selain dapat dibuat sendiri oleh peternak, saat itu pakan ayam bangkok buatan
.
pabrik pun telah banyak tersedia di pasar%pasar burung atau di poultry shop. Menyisihkan beberapa ekor ayam bangkok jantan dan betina untuk dijadikan !alon indukan,
+.
atau Menyeleksi ayam bangkok muda untuk disiapkan menjadi jago bangkok aduan. $husus untuk menjadikan jago aduan, ayam bangkok muda tersebut harus dilatih &isik dan mentalnya se!ara teratur. Meskipun mempunyai perawakan tubuh yang tinggi besar, tetapi jika tidak dilatih ayam bangkok tersebut tidak mempunyai ketahanan &isik dan mental yang kuat jika dipaksa diadu, jago bangkok muda tersebut akan lari meninggalkan area aduan karena belum tahan sakit dan nyalinya ke!il serta belum mempunyai pengalaman bertarung. /alam melatih jago%jago bangkok muda ini pelatih tak dapat mengubah gaya solah
bertarung. Misalnya ayam yang tadinya mempunyai teknik gaya bertarung gaya atas tidak dapat diubah menjadi teknik bertarung gaya bawah (asor) karena hal ini merupakan pembawaan yang diwarisi dari induk%induknya.
dapun jenis latihan%latihan yang dipergunakan para pelatih sangat berariasi. Setiap pelatih mempunyai kiat dan resep sendiri%sendiri dalam menangani ayam aduannya.
BAB I/ PEN0A-IT DAN PEN+EAHANN0A
yam jenis apapun pasti pernah sering terserang berbagai ma!am penyakit, pun d emikian pada ayam bangkok berikut beberapa penyakit yang sering mun!ul pada a yam bangkok dan !ara pen!egahan serta pengobatannya : A.
Pen(akit %n)t +)r(a,
'enyakit Snot atau !ory=a disebabkan oleh bakteri aemophillus gallinarum. 'enyakit Snot dapat menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam, biasanya penyakit ini mun!ul akibat adanya perubahan musim dan banyak ditemukan di daerah tropis. 'erubahan musim biasanya akan mempengaruhi kesehatan ayam. ngka morbiditas kawanan unggas berariasi antara 1%+56. Mortalitas atau ngka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini men!apai +56. Pengobatan 'engobatan penyakit snot pada unggas adalah dengan pemberian preparat sul&at seperti ;
sul&adimetho>ine atau sul&athia=ole. 'emberian sul&onamida dapat dikombinasikan dengan tetrasiklin untuk mengobati !ory=a dan dapat diberikan melalui air minum atau disuntikkan se!ara intramuskular. 'erhatikan withdrawal time pada ayam petelur karena obat tersebut dapat mengkontaminasi telur dan kualitas dari kerabang telur.
B. Pen(akit Ng)r)k atau +"r)ni $es'irat)r( Disease +$D,
'enyakit ?gorok biasa juga disebut dengan
+. Pen(akit Berak -a'ur atau Pull)ru!
'ullorum merupakan penyakit menular pada ayam yang dikenal dengan nama berak putih atau berak kapur (*a!ilary hite /iarrheaB */). 'enyakit ini menimbulkan mortalitas yang sangat tinggi pada anak ayam umur 1%15 hari. Selain ayam, penyakit ini juga menyerang unggas lain seperti kalkun, puyuh, merpati, beberapa burung liar. 'ullorum atau *erak kapur disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum dan bakteri gram negati&. *akteri ini mampu bertahan ditanah selama 1 tahun /i 0ndonesia penyakit pullorum merupakan penyakit menular yang sering ditemui. Meskipun segala umur ayam bisa terserang pullorum tapi angka kematian tertinggi terjadi pada anak ayam yang baru menetas. ngka morbiditas pada anak ayam sering men!apai lebih dari 456 sedangkan angka mortalitas atau angka kematian dapat men!apai ;-6. Pengobatan 'engobatan *erak $apur dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti &uro=olidon, !o!!ilin, neo terramy!in, tetra atau my!omas di dada ayam. #bat%obatan ini hanya e&ekti& untuk pen!egahan kematian anak ayam, tapi tidak dapat menghilangkan in&eksi penyakit tersebut. Sebaiknya ayam yang terserang dimusnahkan untuk menghilangkan karier yang bersi&at kronis. 9
BAB I/ PENUTUP .1 -esi!'ulan /ari hasil pengamatan kami, tujuan pengembangbiakan ayam bangkok bahwa: 4.1.1. /ari sekian banyak orang yang telah melakukan pengembangbiakkan ayam bangkok, banyak orang yang telah berhasil walaupun terkadang mengala mi kegagalan. $arena kegagalan merupakan awal dari keberhasilan seseorang. 4.1.. Sebagai siswa seharusnya kita ikut melestarikan budidaya beternak ayam bangkok karena ayam bangkok mempunyai kelebihan tersendiri. 3angan lupa, kalau menjodohkan ayam bangkok kita harus melihat induknya. $alau induknya
bagus maka akan diperoleh keturunan yang berkualitas. .2. %aran 4..1. gar para siswa mengetahui bagaimana !ara beternak ayam bangkok dengan baik. 4... pabila jika tidak ingin ayam bangkok punah, maka seharusnya kita ikut melestarikannya.
15
DA4TA$ PU%TA-A
1. .
Sudradjat. 1994. yam *angkok. 3akarta : '.". 'enebar Swadaya asya&, M. 1991. yam 7okal. *ogor : $anisius edaksi rgo Media. 55+.
+.
Men!etak yam duan 2nggul. 3akarta : '.". rgo Media 'ustaka http:AAmemelihara%ayam.blogspot.!omA51A58Apenyakit%pada%ayam%bangkok%
4.
dan.html http:AAmemelihara%ayam.blogspot.!omA51A59Ajamu%dan%obat%tradisional%untuk%
-.
ayam.html http:AAjawaposting.blogspot.!omA515A58Akarya%tulis%ilmiah%ayam%bangkok%ayam.html
¬
¬
11