1
BAB I
PENDAHULUAN
Pengenalan Pengenalan jenis dan klasifikasi klasifikasi unggas unggas merupakan merupakan kegiatan mempelajari mempelajari pengelompokan unggas berdasarkan persamaan dan mengetahui karakteristik dari unggas tersebut. Klasifikasi ayam ras dibedakan menjadi tiga yaitu berdasarkan tujuan pemeliharaanya, berdasarkan buku “The “ The American Standard of Perfection” Perfection ” dan ayam ras atau buras, serta perbedaan unggas air dan unggas darat secara fisiologis. fisiologis. Anatomi dan identifikasi identifikasi ternak unggas unggas dibutuhka dibutuhkan n untuk untuk mengenali mengenali ciri dan fungsi organ organ untuk untuk mengidenti mengidentifikasi fikasi penyakit pada unggas. unggas. Anatomi Anatomi ungg unggas as terdi terdiri ri dari dari anat anatom omii sist sistem em pecer pecernaa naan, n, sistem sistem pern pernafa afasan san,, siste sistem m reproduksi jantan, sistem reproduksi betina, sistem urinari, dan sistem kekebalan tubuh. tubuh.Pro Produk duktifi tifitas tas dapat dapat dimaks dimaksima imalka lkan n dengan dengan cara menget mengetahu ahuii pemberi pemberian an pakan dalam bentuk ransum yang sesuai dengan kebutuhan ternak unggas. Ransum sendiri adalah campuran bahan makanan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan unggas selama ! jam. Rasum yang baik mengandung sumber energi, sumber protein, sumber mineral, sumber "itamin dan sumber #at aditif. $mumnya terdapat terdapat dua sistem perkandanga perkandangan n yaitusistem yaitusistem kandang tertutup %closed % closed house& house& dima dimana na kead keadaan aan dalam dalam kand kandan ang g dapa dapatt diatu diaturr sesu sesuai ai kebu kebutu tuha han, n, dan dan siste sistem m kandang terbuka %open % open house& house& dimana dimana keadaan keadaan dalam kandang kandang tergantung tergantung pada kondisi lingkungan sekitarnya. 'ujuan juan
dari ari
prakt raktik ikum um
Produ roduks ksii
'ernak rnak
$ngga nggass
adal adalah ah
untu untuk k
mening meningkat katkan kan penget pengetahu ahuan an tentang tentang klasif klasifika ikasi si atau atau takson taksonomi omi unggas unggas ayam, ayam,
puyuh, merpati dan itik, perbedaan unggas darat dan unggas air, dapat mengetahui karakteristik dari masing(masing organ dan fungsinya dan mengetahui penyakit padaunggas,mengetahuicaradanmetodedalammemformulasikanransumternakungg as dan mengetahui bentuk perkandangan yang baikuntuk unggas. )anfaat dari Praktikum Produksi 'ernak $nggas adalah mampu menjelaskan secara mendetail ciri(ciri unggas puyuh, merpati, itik dan ayam, dapat memberi pencegahan dan pengobatan pada unggas yang terjangkit penyakit, dapatmenyusunransum yang tepatuntukternakunggas, serta dapat membuat kandang impian yang sesuai dengan perkandangan yang baik.
*
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengenalan Jenis dan Klasifikasi Klasifika si Te Ternak rnak Unggas
$nggas adalah jenis ternak bersayap dari kelas Av kelas Aves es yang yang daur hidupnya diatur manusia yang bertujuan untuk menambah nilai ekonomis %+uanta --&. Ayam pedaging, ayam petelur, ayam kampung, kalkun, itik, burung merpati dan burung puyuh merupakan kelompok unggas unggas %)urtidjo, --/&.
2.1. 2.1.1. 1.
Klas Klasif ifik ikas asii Seca Secara ra Int Inter erna nasi sin nal al
Klasifikasi standart 0nternasional adalah pengelompokan jenis(jenis ayam berdasarkan buku 'he American tandar of Perfection yang dikelompokan berdasarkan ras, bangsa, "arietas, dan strain %sdkk., -11&. 2erdasarkan buku stan standa darr terda terdapa patt sebela sebelass kelas kelas,, namu namun n hany hanyaa bebe bebera rapa pa spesi spesies es yang yang tela telah h mengalami domestikasi, seperti Kelas Asia, Kelas )editerania, Kelas Amerika dan Kelas 0nggris %+uanta, %+uanta, --&. memilik likii ciri ciri umum umum bada badan n rela relatif tif besar besar,, daun daun teli teling ngaa Kelas Ke las Asia Asia, memi berarna merah, kerabang berarna coklat dan tumbuh bulu pada cakar seperti bangsa ayam chocin, brahman dan langshan dan langshan %Rahayu %Rahayu dkk, -11&. 2angsa ayam kelas Asia terbentuk karena pengaruh lingkungan sekitarnya secara alami, bukan sengaja dibentuk oleh peternak tertentu %udrajat, --&.
!
Kelas !editerania" ciri umum ukuran badan relatif kecil dan cakar tidak
berbulu seperti bangsa ayam ancona, leghorn dan minorca %udrajat, --&. Kelas mediterania berasal dari 0talia dan daerah 3aut 'engah %usilorini dkk., --& Kelas A#erika, memiliki ciri umum kerabang telur berarna coklat,
kulit kuning dan cakar tidak berbulu seperti bangsa ayam plymounth rock dan rhode island %+uanta, --&. Kelas ini dikembangkan di benua Amerika. 4enek moyangnya berasaldari bangsa ayam dari Asia %usilorini dkk., --&. Kelas Inggris, memiliki ciri umum kulit
coklat
dan
cakar
tidak
berbulu
seperti
bangsa
putih, kulit telur ayam
cornish
dan
ausralorp %Rahayu dkk., -11&. emua bangsa ayam yang termasuk kelas 0nggris memiliki kulit telur berarna coklat, kecuali ayam Dorking %udrajat, --&.
2.1.2.
Klasifikasi Berdasar T$%$an Pe#eli&araan
2erdasarkan tujuan pemeliharaan atau nilai ekonomisnya, dikenal ! tipe yaitu tipe pedaging, tipe petelur, tipe diguna, dan tipe hias % fancy&. 'ipe pedaging adalah ayam yang sangat efisien dalam menghasilkan daging. $mumnya ayam pedaging memiliki ciri umum bentuk badan besar, gerakannya lambat dan kemampuan
bertelurnya
rendah
%udrajat,
--&.
'ipe
petelur
khusus
menghasilkan telur dengan ciri umum badan langsing dan menghasilkan telur -- 5 *-- per tahun %Rahayu dkk. , -11&. 'ipe diguna efisien dalam menghasilkan telur dan daging yang umumnya sifat(sifat dari ayam tipe diguna berada di antara sifat ayam tipe petelur dan ayam tipe pedaging yaitu badanya besar dan menghasilkan telur
6
banyak %+uanta, --&. 'ipe hias % fancy& dipelihara untuk dijual biasanya harga jualnya tinggi karena keistimeaan yang dimiliki unggas tersebut seperti keindahan bentuk, kemerduan suaranya dan kekuatanya %Raha yu dkk. , -11&.
2.1.'.
Unggas Darat
$nggas darat memiliki ciri(ciri bentuk jari(jari pada cakarnya terpisah dan tidak memiliki selaput pada sela(sela jari cakarnya yang terdapat pada unggas air %7amdan dkk. , -11&. 8engger yang terdapat pada ayam jantan berukuran lebih besar, bergerigi dan berdiri tegak juga memiliki pial yang berukuran sedang dan berarna cerah sedangkan pada ayam betina jengger berukuran lebih kecil, tebal, tegak dan berarna merah cerah serta memiliki pial yang lebih kecil dan memiliki arna merah cerah %9ahyono, -11&.
2.1.'.1. A(a#
Ayam memiliki banyak jenis dan macamnya salah satunya yaitu ayam buras yang memiliki jenis yaitu ayam kampung. Ayam kampung memiliki bentuk badan yang kecil dan memiliki bulu arna putih, cokelat, hitam, kuning kemerahan, kuning taupun kombinasi %9ahyono, -11&. 'ipe ayam pedaging
banyak
juga
dibudidayakan
di
0ndonesia
karena
memiliki
karakteristik bentuk tubuh yang relatif besar, tidak gampang stress atau lebih tenang, memiliki pertumbuhan yang cepat serta produksi telur yang dihasilkan rendah %uprjatna dkk. , --6&.
/
2.1.'.2. P$($&
2urung puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek. Puyuh merupakan salah satu unggas darat. $nggas puyuh tidak dapat terbang dalam aktu yang lama tapi mampu berlari kencang dan terbang dalam jarak dekat jika didekati. Puyuh jantan lebih kecil dari puyuh betina. Puyuh jantan deasa bulu dadanya berarna hitam, sedangkan puyuh betina bulu dadanya berarna coklat terang dan terdapat totol coklat di bagian dada %:uryadi, -11&. Puyuh dapat dibedakan jenis kelaminnya pada umur * minggu berdasarkan arna bulunya. Puyuh akan mencapai deasa
kelamin
pada
umur
/
minggu
dan
akan
segera
memulai
periode bertelur %7anafiah, -1*&. 2.1.'.'. !er)ati
2urung )erpati atau Columba domestica merupakan salah satu dari class a"es. 2urung ini termasuk hean berdarah panas dan berkembang biak dengan o"ipar atau bertelur. Columba domestica mampu mengenal habitatnya. Ketika burung dilepas maka ia akan kembali ke sarangnya %torer dan $singer, 1;<&. Perbedaan karakteristik bentuk kepala pada merpati jantan dan betina yaitu pada merpati jantan permukaan kepalanya terlihat kasar dan terlihat lebih maskulin sedangkan merpati
betina permukaan kepalanya terlihat lebih rata danlebih
halus %'anudimandja, 1;<&. Perbedaan bentuk paruh pada merpati jantan dan betina yaitu pada merpati jantan permukaan paruh lebih terlihat kering dan lancip sedangkan paruh pada
<
merpati betina lebih tipis dan panjang serta ujung paruh lebih melengkung kebaah %utejo, 1;;&. )embedakan merpati jantan dan betina dapat dibedakan dengan cara memegang badan merpati dengan benar, posisikan badan hori#ontal, lalu luruskan leher merpati secara "ertikal, bila bentuk leher darikepala sampai badan sama 5 sama besar dapat dipastikan merpati jantan namun bila bentuk leher merpati agak menyempit ditengah adalah merpati betina dan arna bulu leher merpati jantan lebih berkilau dibandingkan merpati betina %'anudimandja, 1;<&.
2.1.*.
Unggas Air
$nggas air memiliki sifatkhasyang tidak dimiliki oleh unggas darat yaitu bersifat omni"orous, yaitu hean pemakan biji5bijian, rumput5rumputan, umbi( umbian dan makanan yang berasal dari hean %Rasyaf, -11&. $nggas air juga memiliki timbunan lemak yang terdapat di bagian baah kulit berfungsi sebagai insulator sehingga itik tahan dingin alaupun berada dalam air untuk jangka aktu yang cukup lama %Ranto dan itanggang, --6&
2.1.*.1. Itik
0tik termasuk dalam kelas A"es, ordo Anseriformes, family Anatidae, sub family Anatinae, dan genus Anas. =rdo Anseriformes mempunyai family antara lain Anatidae, subfamily Anatinae dan Anserinae. Anatinae menurunkan genus Anas dan 9airina
yang masing(masing
menurunkan spesies
itik yaitu
Anasplathyrynchos %+uanta, --!&. 0tik petelur merupakan jenis itik yang memilikikarakteristikekonomisebagaipenghasil
telur
yang
baik
karenamenghasilkan telur lebih banyak daripada jenis pedaging.Adapunjenis( jenisdariitikadalah 0ndian Runner, Khaki 9ampbell, 2uff =rpington, 9ayuga, 9herry >alley, Anas8a"anicaatau yang seringdisebutitik8aa %uprijatna --&. 2ulu5bulu pada itik tebaldanberminyak karena berfungsiuntuk agar air tidak masuk kedalam tubuh serta bentuk kaki itiklebihpendek dari unggas darat %)artaijaya, --6&. 0tik memiliki ciri khusus pada bagian kakinya yaitu lebih pendek daripada unggas darat dan diantara jari kaki terdapatselaput renang%uharno,
--/&. 0tik
membantuitikberjalan
memilkiselaputrenang
ketika
berada
di
air,
karena paruh
berguna itik
untuk
ditutupioleh
selaputhalus yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk, dan daging itik tergolong gelap %eptyana, --&.
2.2.
Anat#i dan Identifikasi Ternak Unggas
Anatomi ternak unggas sangat penting karena digunakan untuk memahami
fungsi dan siklus selama pertumbuhan, memahami syarat hidup
dan ancaman penyakit, mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan karakter masing(masing %+aman, -1&. 7ampir semua permukaan tubuh unggas ditumbuhi bulu dari daerah kepala, leher, dada, bahu, punggung, sayap, perut, paha, kaki, dan ekor kecuali daerah paruh, mata dan kaki bagian baah yang salah satu fungsinya adalah untuk menjaga suhu tubuh dan melindungi dari temperatur ekstrim %Roni dan Polana, --!&. ?isiologi hean merupakan ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh hean dengan berbagai
;
macam gejala yang muncul pada suatu sistem serta semua fungsinya dalam sistem tersebut %0snaeni, -1-&.
2.2.1.
Siste# Pencernaan
=rgan pencernaan pada unggas terdiri dari paruh, kerongkongan, tembolok, proventriculus, ventriculus, duodenum, jejenum, illeum, sekum, usus besar dan kloaka serta pendukung sistem pencernaan seperti pankreas, empedu, limpa dan hati %inuratdkk., -1!&.=rgan(organ pencernaan berbeda sesuai fungsinya masing(masing, yaitu esofagus untuk mentransportasikan pakan dari paruh ke tembolok, tembolok untuk menyimpan pakan sementara, pro"entriculus untuk mencerna kimiai dibantu dengan en#im pepsin dan asam lambung, "entriculus@gi#ard untuk mencerna secara mekanik dibantu grit yang berfungsi seperti gigi, usus kecil untuk pemecahan protein, pemecahan lemak dan pemecahan karbohidrat agar dapat diserap, usus besar untuk penyerapan air yang berlebihan, sekum untuk memecah serat yang masih kasar dan kloaka untuk membuang feses %Kartadisastra, -1&. Rataan presentase gi##ard pada ternak unggas berkisar antara 1,/ ( ,* %*,6- gram& dari berat hidupnya
%turke, --&. Perbedaan
presentase gi##ard disebabkan karena perbedaan bentuk fisik pakan sehingga mempengaruhi ukuran gi##ard, besar kecilnya gi##ard dipengaruhi oleh aktifitasnya dalam mencerna pakan yang diperoleh %'ulidkk., -1!&. $nggas
yang
sehat
bebas
dari
penyakit,
nafsu
makan
dan
minum baik, bulu cerah, tidak kusam dan penuh, anus bersih dengan
1-
tidak adanya kotoran atau pasta putih dan berat badan sesuai dengan standar stainnya %Roni dan Polana, --!&. Ayam terkena penyakit helicopter disease maka akan muncul gejala diare, gangguan syaraf, gangguan pertumbuhan, pembesaran pro"enticulus,
perubahan
pankreas,
timus,
pigmen pada kulit kaki, usus pucat berisi
tulang,
kehilangan
mukus berarna kuning
kemerahan %'abbu, -1&.
2.2.2.
Siste# Pernafasan
istem pernafasan pada unggas berbeda dengan sistem pernafasan pada mamalia, perbedaan tersebut ada pada paru(paru yang berhubungan langsung dengan kantong udara dan rongga pada tulang tulang. $rutan sistem pernafasan unggas dari luar ke dalam yaitu lubang hidung, glottis, laring, trakea, syrinB, bronkus, dan paru(paru %+uanta, --!&. $nggas memiliki sistem kantong udara yang berfungsi untuk menampung udara, kantong udara juga berfungsi untuk mekanismen pendinginan bagi tubuh unggas apabila kelembaban dikeluarkan melalui pernafasan yang berupa uap air %uprijatna dkk.,--&. Paru(paru kiri unggas terlihat lebih lebar dan tipis dibandingkan dengan paru(paru kanan. 7al tersebut karena posisi anatomi jantung bagian atrium kiri menekan paru(paru kiri unggass %yafirdi, --<&. Paru5paru ayam bentuknya berlobus dan memiliki berat normal sekitar !-( /- gram. Apabila paru5paru berukuran terlalu besar maka bisa saja karena berbagai penyakit atau terjadi akumulasi peradangan yang menimbulkan eksudat berlebih %)archelinda, -11&. )etabolismemembutuhkan suplai oksigenyang
11
lebih banyak, oksigen yang terikatdengan #at besi dalam darah akandiedarkan ke seluruh
tubuh.
Calam
haltersebut
membuat
tingkat
persaingan
dalam
mendapatkan oksigen yang tinggi %4urfai#in dkk., -1!&. istem pernafasan unggas sehat dapat diketahui dari kriteria sistem pernafasan unggas lancar yaitu apabila unggas memiliki hidung dan mulut bersih, tidak terdapat lendir dan kotoran, pernapasan ayam lancar, tidak ngorok, bersin ataupun batuk.
2.2.'.
Siste# +e)rd$ksi Jantan
=rgan reproduksi ayam jantan terdiri dari sepasang testis, duktus epididimis, sepasang duktus deferen dan sebuah alat kopulasi yang disebut phalus, yang seluruhnya terletak di dalam rongga perut %'oelihere, 1;6&. 2entuk testis ayam yaitu bulat o"al seperti kacang dengan arna pucat kekuningan %+uanta, --!&. 'estis merupakan tempat terjadinya proses spermatogenesis yang menghasilkan sel(sel sperma yang berperan dalam fertilisasi %8uan dkk.,--6&. Alat kopulasi berfungsi untuk memproduksi cairan transparan yang bercampur dengan sperma saat terjadinya kopulasi. Alat kopulasi pada ayam berbentuk papilla dan alat kopulasi pada itik berbentuk spiral. Alat kopulasi pada itik dan angsa memiliki organ yang berkembang lebih maju, yaitu berupa phallus yang spiral berpilin %Rirgiyensi, -1!&. Alat kopulasi mengalami rudimenter pada ayam berupa papila %penis&, kecuali pada itik berbentuk spiral dengan panjang 1 ( 1 cm %+uanta, --!&.
1
2esar kecilnya ukuran testis tergantung dari beberapa faktor, salah satunya adalah faktor pakan %:aty dkk.,-16&. Produksi hormon dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh pakan dan cahaya, rumput laut mengandung mineral dan "itamin D yang berguna untuk produksi hormon(hormon reproduksi pemacu kematangan alat reproduksi yang lebih baik %7orhoru, -1&.
2.2.*.
Siste# +e)rd$ksi Betina
istem reproduksi pada unggas betina terdiri atas organ(organ reproduksi yang saling bersinergi satu sama lain. =rgan(organ reproduksi unggas betina diantaranya adalah o"arium, infundibulum, magnum, isthmus, uterus, "agina, dan kloaka %7orhoru, -1&. )asing(masing organ reproduksi memiliki fungsi yang berbeda. ="arium memiliki fungsi menghasilkan gamet betina dan sebagai tempat pembentukan kuning telur. 0nfudibulum memiliki fungsi untuk menangkap o"um atau sel telur yang telah matang serta merupakan tempat terjadinya proses fertilisasi. )agnum memiliki fungsi untuk mensintesis serta mensekresikan putih telur serta merupakan bagian yang terpanjang dibandingkan dengan yang lain. 0sthmus memiliki fungsi untuk membentuk selaput telur atau membran yang merupakan cangkang atau kerabang yang masih tipis. $terus memiliki fungsi sebagai tempat pembentukan kerabang atau penebalan kerabang serta memberi arna kerabang. >agina sebagai tempat terjadinya pembentukan kutikula. Kloaka sebagai jalan keluar nya telur atau proses peneluran %+uanta, --!&. $nggas yang mulai mengalami deasa kelamin ditandai dengan meningkatnya hormon estrogen serta folikel pada o"ariumnya sudah mulai
1*
berkembang %:iradimadjadkk.,--<&. $kuran saluran reproduksi ditentukan oleh hormon
reproduksi
seperti
hormon
estrogen
dan
androgen,
dimana
hormon(hormon tersebut dapat dipengaruhi oleh cahaya dan pakan yang didapat %idadolog, --1&. 2obot badan unggas untuk mencapai deasa kelamin dapat dipengaruhi oleh pakan yang dikonsumsi oleh unggas tersebut %ihombingdkk.,--/&.
2.2.,.
Siste# Urinari
istem urinari merupakan sistem pembuangan air dan hasil metabolisme yang diatur dan disaring oleh ginjal. 7asil penyaringan air dan sisa metabolik pada ginjal adalah asam urat yang dibuang bersama urine dan fases %+uanta,--&. =rgan yang termasuk sistem urinari antara lain ginjal, ureter dan kloaka. Einjal merupakan salah satu sistem urinari yang berfungsi mengendalikan seluruh ekskresi bermacam(macam produk buangan dari dalam dan membantu menyaring darah agar bebas toksin %ahara, -1-&. istem urinaria ayam terdiri dari dua ginjal yang terletak di belakang paru(paru dan tiap ginjal berhubungan dengan ureter yang dihubungkan dengan kloaka %Aini, --&. $reter merupakan saluran yang berfungsi mengalirkan urine ke kloaka. Kloaka
tempat
keluarnya
ekskreta
karena
urodeuman
dan
koprodeum
berhimpitan, kloaka jalur keluarnya sistem urinari, sistem reproduksi dan sistem pencernaan %+uanta, --&. Einjal pada ayam memiliki ukuran yang besar karena ukuran glomerulus medula sebesar 11- B 1-- Fm % )arshall, 1;/-&. Einjal burung memiliki ukuran / ( < dari panjang tubuh dan terdiri dari medula
1!
sekitar ! B * Fm dan kortek B 1 Fm %4utriana dan 8atman, -1-&. Einjal dikatakan normal apabila ginjal berarna merah tidak pucat atau kehitaman dan bentuk normal tidak kempis dan tidak membengkak % ahara dkk.,-1*&.
2.2.-.
Siste# Kekealan T$$&
istem kekebalan spesifik atau yang lebih dikenal dengan sistem kekebalan humoral, didalamnya terdapat makrofag menghasilkan sel limfosit yang terbagi menjadi dua yaitu limfosit ' dan 2. ?ungsi dari sel ' yaitu menghancurkan sel(sel asing yang masuk ke dalam tubuh unggas dengan cara kontak
langsung
tanpa
menghasilkan
antibodi%Carmono,
--/&.el
2
memproduksi sel(sel yang berperan sebagai sel memori %memory cells&. Produksi antibodi dapat sebagai sel memori dan mampu menghancurkan sel yang terinfeksi "irus pertahanan terhadap infeksi ekstraselular "irus dan bakteri serta menetralisir toksinnya. %Rahmaningsih, -1/&. istem kekebalan humoral unggas dicirikan dengan antibodi yang diproduksi oleh sel 2 yang berada di baah kontrol bursa fabrisius. Bursa fabrisius berfungsi sebagai imunitas humoral, timus dan imunitas seluler. Bursa fabrisius terletak pada dorsal kloaka yang merupakan tempat pertautan kloaka dan kolon danmerupakan tempat diferensiasi pematangan sel limfosit 2 %7eajuli dan Chamayanti, -16&. $nggas yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik yaitu memiliki 'imus terletak berdekatan dengan saraf "agus hambatan respon kekebalan sekunder dan "ena jugularis pada leher. 'imus mengecil dengan bertambahnya umur, sebagai tanda maturitas sistem imun pada indi"idu. 'imus merupakan organ
16
untuk perkembangan limfosit ' yang sudah matang lalu berpindah dari bagian kortek ke medula timus, memasuki sirkulasi tubuh melalui pembuluh medulla timus %=lGh dan >er"elde, --&.'onsil merupakan suatu organ kompleks yang terdiri dari jaringan epitel yang dikelilingi oleh jaringan limfoid. =rgan tonsil terletak antara esofagus dan pro"entrikulus, sebagai garis pertahanan pertama %=lGh dkk.,--*&.
el 2 berkembang dengan cepat pada unggas yang sehat
sehingga mempertcepat pengulangan respon tersebut. 8umlah sel limfosit 2 dalam keadaan normal berkisar antara 1- dan 16. 0munisasi aktif atau "aksinasi aktif yaitu memberikan antigen tertentu kepada hean untuk membentuk kekebalan protektif terhadap penyakit tersebut %0slam, -1*&.
2.'.
/r#$lasi +ans$# Ternak Unggas
Kebutuhan nutrisi itik merupakan jumlah #at makanan yang dibutuhkan untuk melakukan akti"itas hidupnya, kebutuhan nutrisi pada masing(masing fase pertumbuhan berbeda(beda tergantung fase pertumbuhannya %upriyadi, --;&. Kebutuhan protein pada itik periode starter sebesar , pada itik periode groer sebesar 1/, dan pada itik periode finisher sebesar 16 %4R9, 1;;!&. 2ahan
makanan sumber energi merupakan porsi terbesar dalam
penyusunan ransum. umber energi yang banyak digunakan adalah jagung kuning, bungkil kelapa, minyak atau lemak hean, bekatul, tepung tapioka dan lain lain. usunan ransum pada produksi telur adalah !- 5 <- terdiri dari jagung kuning guna pembentukan kuning telur dan sisanya pakan hijauan sebagai pelengkap %Rasyaf, -11&. Ayam makan hanya untuk akti"itas %memenuhi
1/
kebutuhan energinya maka apabila energi sudah terpenuhi, ayam akan berhenti makan %Rasyaf, --<& Protein memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk membentuk jaringan tubuh, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, memenuhi kebutuhan produksi, dan untuk mempertahankan jaringan bulu %Hulfanita, -11&. Kelebihan protein menyebabkan penuruna pertumbuhanbsehingga penyimpanan lemak tubuh juga berkurang, meningkatnya asam urat dalam darah, dan dapat menimbulkan stress, sedangkan kekurangan protein menyebabkan kelebihan enegi sehingga menyebabkan penimbunan lemak %0skandar dkk., --1&. umber "itamin dan mineral yang sering digunakan adalah tepung kerang, tepung tulang, "itamin miB dan lain lain yang mensuplai 9a dan P guna pembentukan kulit telur unggas dengan tingkat produksi tinggi %Rasyaf, -11&. $nsur 5 unsur mineral biasanya berbentuk garam 5 garam mineral seperti kapur, natrium, klorida, besi dan magnesium. Kegunaan "itamin dan mineral adalah untuk pertumbuhan, pembentukan tulang, bereproduksi, dan meningkatkan daya tahan tubuh %udrajad, --*&.
2.'.1.
0ara )enca#)$ran rans$#
)etode pencampuran ransum mempunyai beberapa cara, salah satunya adalah metode trial and eror )etode trial and eror adalah metode pencampuran ransum dengan cara memodifikasi formula dari suatu ransum yang telah ada dengan cara mengganti satu bahan pakan atau lebih komponen ransum yang telah ada dengan bahan pakan yang lainnya %)angisah, --*&. Pada pemilihan bahan
1<
pakan atau ransum untuk unggas sebaiknya memperhatikan beberapa syarat diantaranya yaitu mengandung #at pakan yang sesuai dengan tujuan beternak, tidak terdapat racun, harga yang terjangkau dan bahan tersebut mudah untuk diperoleh para peternak %unarso dan 9hristyanto, ---&. 9iri(ciri bahan baku pakan yang memiliki kondisi adalah bahan pakan yang tidak terjadi penguraian #at(#at pakan yang ditandai dengan tidak adanya penggumpalan, jamur ataupun bau tengik %Kushartono, ---&. Presentase protein pada unggas diperhitungkan untuk memenuhi nutrisi unggas. Kebutuhan protein ayam pedaging fase starter yaitu * sedangkan pada fase finisher adalah 1 %Ketaren, -1-&.
2.'.2.
0ara )en(a%ian rans$#
Pemberian ransum untuk itik biasanya ditambahkan dengan air, sehingga agak basah agar memudahkan itik makan dan mengurangitercecernya pakan selama itik makan %Kususiyah dan Cesia, --&. ?rekuensi pemberian pakan untuk itik dilakukan tiga kali sehari%pagi, siang, dan sore& namun secara terbatas, sedangkan airminum diberikan secara ad libitum %ubhan dkk., -1-&
2.*.
Siste# Kandang
Kandang adalah tempat untuk unggas beristirahat setelah berakti"itas, tempat bereproduksi, dan tempat agar memudahkan peternak dalam memantau ternak %amin, --1&. 2entuk kandang dibuat agar unggas dapat hidup dengan nyaman dan aman di lingkungannya, sehingga unggas dapat berproduksi dengan optimal.Konstruksi kandang meliputi atap, dinding, lantai dan sistem "entilasi
1
pada kandang %?adilah, --<&.Konstruksi kandang tidak harus mahal, yang penting kuat dan tahan lama,selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, dan alat penerangan %Agustin, --;&. ?ungsi utama kandang adalah untuk menjaga supaya ternak tidak berkeliaran dan memudahkan pemantauan serta peraatan ternak %udaryani dan antosa, --*&.
2.*.1.
La($t kandang
Kandang ayam yang menghadap dari timur ke barat memiliki tujuan agar kandang mendapatkan sinar mataharisecara baik %Cahlan dan 7udi, -11&. Kandang ayam harus diletakkan pada tempat atau lokasi yang strategis. 3etak kandang ayam yang baik adalah jauh dari rumah arga, keramaian dan terletak pada daerah yang sunyi atau sepi %4ad#ir dkk., -16&.
2.*.2.
Knstr$ksi Kandang
Atap kandang berbahan seng akan membuat kondisi kandang dan sekitarnya menjadi tambah panas %)ulyantono dan 0sman, --&. >entilasi udara pada yang berada di sekitar atap monitor berfungsi untuk membantu kelancaran sirkulasi udara dan membantu mengeluarkan gas(gas yang dihasilkan di dalam kandang %etyono dan $lfah, -11&. Kandang tipe slat sering memiliki masalah, beban yang cukup berat karena menopang bobot ayam, pakan dan minum untuk ayam akan membuat alas rusak %?adilah, -1*&. 'ipe alas litter merupakan
1;
lantai yang disemen atau tanah yang dipadatkan lalu ditaburkan sekam di permukaannya %Rasyaf, --&.
2.*.'.
Ka)asitas dan Da(a D$k$ng Kandang
Kapasitas kandang ayam broiler dapat mempengaruhi produkti"itas ayam broiler. alah satu yang perlu diperhatikan saat memelihara ayam broiler adalah manejemen pemeliharan, terutama menentukkan tingkat kepadatan kandang. Penyediaan ruang kandang yang nyaman dengan tingkat kepadatan yang sesuai berdampak pada performa produksi yang akan dicapai. tandar kandang ayam broiler yang baik di iklim tropis adalah tiap
m
2
berisi (1 ekor dibuat dengan
ketinggian dari lantai hingga atap teratas sekitar /(< meter, dan dari lantai hingga atap terendah sekitar *,6 hingga ! meter %)urni, --;&. Kepadatan kandang mempengaruhi faktor lingkungan salah satunya suhu. Ketika suhu tinggi dan populasi terlalu padat ayam mudah stress dan lebih banyak minum daripada
mengkonsumsi
pakan
sehingga
berpengaruh
terhadap
penurunanprodukti"itas %4ad#ir, -16&. Kandang yang baik memiliki daya dukung yang optimal yang ada di dalamnya, karena ayam akan terus menerus berada di kandang sehingga kandang harus memiliki daya dukung yang memberikan kebutuhan hidup sesuai seperti lampu yang berfungsi untuk menstimulasi kelenjar tiroid mensekresikan hormon tiroksin yang berfungsi mengatur kecepatan metabolisme tubuh sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan %2ayram dkk.,-1-&. 3alu alat makan dan alat minum tempat makanan ayam. 8arak tempat makan dan tempat minum sebaiknya
-
diletakkan di tempat yang tidak berjauhan dan tidak terlalu berdekatan, karena jika berdeakatan air dapat terkonaminasi oleh makanan ayam dapat menyebabkan penyakit %iregar dkk., 1;&.
1
BAB III
!ATE+I DAN !ETDE
Praktikum Produksi 'ernak $nggas dengan materi Pengenalan 8enis dan Klasifikasi 'ernak $nggas, Anatomi dan 0detifikasi 'ernak $nggas dilaksanakan padaenin, 1! )aret -1< pukul 11.-- ( 16.-- :02 dan materi ?ormulasi Ransum 'ernak $nggas dan sistem perkandangan pada enin, < )aret -1< pukul 11.-- ( 1*.-- :02 di 3aboratorium Produksi 'ernak $nggas dan 3abolatorium
Penetasan, ?akultas
Peternakan
dan Pertanian, $ni"ersitas
Ciponegoro, 'embalang, emarang. '.1.
!ateri
)ateri yang digunakan dalam praktikum produksi ternak unggas adalah buku praktikum, kamera untuk dokumentasi, alat seksio untuk membedah unggas, nampan sebagai adah untuk pengamatan unggas, timbangan untuk menimbang berat organ dalam dan interior(eksterior unggas, pita ukur untuk mengukur panjang organ(organ unggas, alat tulis untuk mencatat hasil pengamatan, nampan untuk meletakkan masing(masing bahan pakan, timbangan untuk mengukur banyaknya bahan pakan yang dibutuhkan, dan meteran untuk mengukur ukuran kandang ayam petelur sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah ayam, itik, puyuh dan merpati baik jantan maupun betina, bahan pakan berupa jagung, bungkil kedelai, )2), tepung ikan, bekatul, 9P=, dan premiB serta kandang ayam petelur tipe terbuka.
'.2.
!etde
)etode yang digunakan dalam praktikum pengenalan jenis ternak unggas adalah mengamati materi yang telah diberikan asisten pada saat asistensi kemudian mengamati karakteristik eksterior masing(masing jenis unggas. elanjutnya menggambar dan mendeskripsikan data(data yang diperoleh. )etode yang digunakan dalam praktikum anatomi fisiologi dan identifikasi penyakit ternak unggas yaitu unggas yang akan diamati terlebih dahulu disembelih dengan metode penyembelihan modified khoser %0slam&. ebelum penyembelihan lakukan penimbangan
bobot
badan
hidup
dan
selanjutnya
melakukan
bleeding ,
menimbang bobot mati, menimbang bobot darah, mencatat aktu pengeluaran darah kemudian melakukan seksio. 3angkah selanjutnya membasahi dan membersihkan bulu(bulu di sekitar area yang akan disayat. Kemudian buat sayatan dengan cara menghitung hori#ontal otot perut di dekat tulang rusuk hingga pertautan antara tulang dada dan sayap. Potong bagian dada dari persendian
scaptulanya
sehingga
bagian
tersebut
terbuka.
elanjutnya
mengamati dan mendokumentasikan preparasi utuh sebelum dilakukan pemisahan masing(masing saluran dan organ yang akan diamati. 'erakhir memisahkan masing(masing saluran dan organ yang diamati lalu ditimbang dan diukur panjang dari masing(masing saluran dan organ yang diamati termasuk cakar, kepala dan leher. )etode yang digunakan dalam praktikum formulasi ransum ternak unggas adalah pertama menentukan standar kebutuhan ransum yang diukur dan menentukan bahan pakan yang tersedia dan akan digunakan. )elakukan
*
organoleptik terhadap bahan pakan tersebut, selanjutnya memformulasikan bahan pakan sehingga memenuhi standar kebutuhan ternak menggunakan metode Trial and !rror . 'erakhir catat hasil formulasi dan susunlah ransum sesuai perhitungan yang telah dilakukan. Pencampuran dilakukan secara merata dari bahan pakan dengan komposisi terbesar hingga terkecil.)etode yang digunakan dalam praktikum perkandangan adalah pertama mengukur panjang, lebar dan tinggi kandang ayam petelur, selanjutnya melakukan e"aluasi terhadap arah kandang dan bentuk kandang dari atap, dinding, dan lantai. elanjutnya melakukan perhitungan kapasitas kandang ayam petelur jika digunakan sebagai kandang ayam brioler .
!
BAB I
HASIL DAN PE!BAHASAN
*.1.
Pengenalan Jenis dan Klasifikasi Ternak Unggas
$nggas adalah jenis ternak bersayap dari kelas Aves yang daur hidupnya diatur oleh manusia yang bertujuan untuk menambah nilai ekonomis dari unggas tersebut %+uanta --&. $nggas memiliki banyak kelompok diantaranya adalah ayam pedaging, ayam petelur, ayam kampung, kalkun, itik, burung merpati dan burung puyuh. 'ernak unggas yang bersifat komersil seperti ayam broiler, ayam petelur, ayam petelur sekaligus pedaging berasal dari keturunan unggas(unggas liar di Asia%)urtidjo, --/&.
*.1.1.
A(a#
2erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengamatan ayam sebagai berikut I
Ayam Jantan
Ayam Betina 0lustrasi 1. Dksterior Ayam 8antan dan 2etina
6
Ayam yang digunakan praktikum adalah jenis ayam kampung pedaging yang termasuk dalam klasifikasi buras pedaging. Ayam kampung memiliki bentuk badan yang kecil serta memiliki arna bulu yang coklat. 7al ini sesuai dengan pendapat 9ahyono %-11& yang menyatakan baha ayam kampung memiliki bentuk badan yang kecil dan memiliki bulu arna putih, cokelat, hitam, kuning kemerahan, kuning taupun kombinasi. 2entuk tubuh pada ayam tersebut juga relatif bersar atau berisi karena ayam tersebut merupakan ayam pedaging.'ipe ayam ini sangat banyak dibudidayakan di 0ndonesia karena masyarakat 0ndonesia banyak mengkonsumsi ayam sebagai kebutuhan pokok sehari(hari. 7al ini sesuai dengan pendapat uprijatna dkk. %--& yang menyatakan baha tipe ayam pedaging memiliki karakteristik bentuk tubuh yang relatif besar, tidak gampang stress atau lebih tenang, memiliki pertumbuhan yang cepat serta produksi telur yang dihasilkan rendah. 2erdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil baha pada unggas darat memiliki ciri(ciri yaitu terdapat jengger berarna merah, arna bulunya beragam, paruh yang runcing serta memiliki cakar yang ditumbuhi selaput kasar dan tidak berselaput. 7al ini sesuai dengan pendapat 7amdan dkk. %-11& yang menyatakan baha unggas darat memiliki ciri(ciri yaitu bentuk jari pada cakarnya terpisah dan tidak memiliki selaput pada sela(sela jari cakarnya yang terdapat pada unggas air. 9akar ini digunakan ayam untuk dapat mengais dalam mencari makanannya serta sebaga perlindungan diri dari mangsa yang mengancam keberadaannya. Perbedaan pada ayam jantan dan betina salah satunya terletak pada bentuk jengger serta bentuk pialnya. 7al ini
/
sesuai dengan pendapat 9ahyono %-11& yang menayatakan baa jengger yang terdapat pada ayam jantan berukuran lebih besar, bergerigi dan berdiri tegak juga memiliki pial yang berukuran sedang dan berarna cerah sedangkan pada ayam betina jengger berukuran lebih kecil, tebal, tegak dan berarna merah cerah serta memiliki pial yang lebih kecil dan memiliki arna merah cerah.
*.1.2.
Itik
2erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengamatan itik sebagai berikut I
Itik
Betina Itik Jantan 0lustrasi . Dksterior 0tik 8antan dan 0tik 2etina
0tik
yang
digunakandalampraktikumadalahjenisitikpedaging.$kuranitikpedagingumumnyab erbadanbesardanpadat agar biasdiambildagingnya. 7al ini sesuai dengan pendapat Rantodanitanggang %--6& yang menyatakanbahabebekdenganukuran yang besar biasa paling baikuntukdipelihara sebagai itik pedaging. 0tik yang hidup
<
dalam keadaan liarbersifat monogamous, yaituhidupberpasangan, namun setelah dijinakkan
menjadi
bersifat
polygamous,
yaituhidupbersama5
samadalamsuatukelompok. 7al ini sesuai denganpendapat Rantodansitanggang %--6& yang menyatakanbahaparaahliberpendapatbahajenisternakitikdomestik yang
kitakenalsekarang
%kecuali "uskovi
J
Dntok&
merupakanketurunanlangsungdariitik.
*.1.'.
P$($&
2erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengamatan puyuh sebagai berikut I
Puyuh Jantan
Puyuh Betina
0lustrasi *. Dksterior Puyuh8antan dan Puyuh2etina
2erdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui baha puyuh yang digunakan adalah jenis coturni# japonica. 7al ini sesuai dengan pendapat
Rasyaf
%1;;6&
yang
menyatakan
baha
coturni#japonica merupakanjenis puyuh petelur yang menghasilkan telur berkisar 6- ( *-- butir per tahun. 1 sitasi
Puyuh merupakan salah satu jenis unggas darat karena habitatnya berada di daratan yang antara puyuh jantan dan betina mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaan puyuh jantan dan betina terdapat pada mata, paruh, leher, sayap, dada, ekor, kaki dan cakar sedangkan perbedaannya adalah puyuh jantan memiliki bulu berarna hitam sedangkan puyuh betina bulunya bearna coklat terang. 7al ini sesuai pendapat :uryadi %-11& yang menyatakan baha puyuh jantan dan puyuh betina memiliki perbedaan pada arna bulunya yaitu arna bulu dada serta ukuran tubuh puyuh betina lebih besar dari puyuh jantan. Area sekitar dubur pada jantan dan betina memiliki perbedaan yaitu terdapat lubang melebar pada betina dan terdapat bulatan pada jantan. 7al ini sesuai dengan pendapat Ciyanto %-1-& yang menyatakan baha bagian yang berada di daerah sekitar dubur pada puyuh jantan terdapat bulatan dan keluar cairan putih %sperma& jika dipencet.
*.1.*.
!er)ati
2erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengamatan merpati sebagai berikut I
;
Merpati Jantan
Merpati Betina
0lustrasi !. Dksterior )erpati 8antan dan )erpati 2etina 2erdasarkanhasilpraktikum
yang
telahdilakukandapatdiketahuibahamerpati yang digunakanadalahjenis Columba domestica.
7al
inisesuaidenganpendapattorerdan
menyatakanbaha
$singer
merpatimerupakansalahsatudari
%1;<&
kelas
yang a"es,
heanberdarahpanasdano"ipar. )erpati merupakan hean yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya. 7al ini sesuai dengan pendapat torerdan $singer %1;<& yang menyatakan baha merpati memiliki kemampuan dalam mengenalhabitatnya,
ketika
merpati
dilepasmaka
merpati
akankembalikesarangnya. Perbedaan antar merpati jantan dan betina dapat dilihat dari bentuk kepalanya, jika melengkung berarti jantan dan jika agak datar berarti betina. 7al ini
sesuai dengan pendapat )ulyana
merpatijantandanbetinamemiliki
%--6&
beberapa
yang
menyatakan baha
perbedaan
yaitu
pada
jantankepalakasar, tulangkaki kuat, leherbesardancenderungkaku, dan jarikaki panjang sedangkan pada betinakepala rata danhalus, tulangkaki ramping danleherkecil, dan jarikakipendek. 1 sitasi
*-
*.1.,. Peredaan Unggas Darat dan Unggas Air
2erdasarkan praktikum dengan materi pengenalan karakteristik unggas darat dan unggas air diperoleh hasil sebagai berikutI 'abel 1. Perbedaan unggas darat dan air 4o Karakteristik $nggas darat $nggas air 1. 8engger Ada 'idak ada . Paruh Runcing Pipih *. 3eher Pendek 3ebih panjang !. 2ulu 'idak berminyak 2erminyak 6. arna bulu 2er"ariasi Cominan 1 arna /. 2entuk tubuh )engembang Ramping <. 2entuk punggung )elengkung Agak tegak . Kaki 'idak berselaput 2erselaput ;. 'aji Ada 'idak ada 1-. 8enis makanan 2utiran 3embek umberI Cata Primer Praktikum Produksi 'ernak $nggas, -1<. 2erdasarkan tabel diatas diketahui baha paruh unggas darat berbeda dengan unggas air karena bentuk makanan yang dikonsumsi unggas darat dengan unggas air berbeda yaitu berbentuk biji(bijian dan berbentuk lembek. 7al ini sesuai dengan pendapat Rasyaf %--/& yang menyatakan baha paruh yang lancip menyebabkan ayam menyukai makanan yang berbentuk biji(bijian dibandingkan paruh yang pipih menyebabkan bebek lebih mudah untuk memakan makanan yang bentuknya berbentuk bubur. edangkan pada unggas darat bulunya tidak berminyak berkebalikan dengan unggas air yang berminyak karena memiliki fungsi yang berbeda. 7al ini sesuai dengan pendapat )artaijaya %--6& yang menyatakan baha bulu5bulu pada itik tebaldanberminyak karena berfungsiuntuk agar air tidak masuk kedalam tubuh serta bentuk kaki itiklebihpendek dari unggas darat.
*1
*.2.
/isilgi" Anat#i dan Identifikasi Pen(akit Ternak Unggas
*.2.1. Siste# Pencernaan
2erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengamatan terhadap sistem pencernaan sebagai berikut I 1
a. Ayam
1 * ! 6 / < ; 111 1 1* 1!
b. 0tik 1
1 * ! 6 / < ; 111 1 1* 1!
c. Puyuh
d. Merpati
0lustrasi 6. istem pencernaan
*
Keterangan I 1. Paruh . Dsofagus *. 'embolok !. Pro"enticulum 6. >entriculum /. Cuodenum <. 8ejenum
/. 0leum <. ekum . $sus besar ;. Kloaka 1-. Pankreas 1*. 7ati 1!. Dmpedu
2erdasarkan praktikum diketahui baha sistem pencernaan unggas terdiri dari 11 organ pencernaan dimulai dari paruh dan berakhir di kloaka, dan * organ pembantu pencernaan yaitu pankreas, hati dan empedu. 7al ini sesuai dengan pendapat inurat dkk. %-1!& yang menyatakan baha organ pencernaan pada unggas terdiri dari paruh, esofagus, tembolok, proventriculus,ventriculus, duodenum, jejenum, illeum, sekum, usus besar dan kloaka sertapendukung sistem pencernaan seperti pankreas, empedu, limpa dan hati. etiaporgan dalam sistem pencernaan
memiliki
fungsi
yang
bebeda(beda
sepertitembolok
sebagai
peyimpanan sementara, pro"enticulus yang berfungsi untuk mencerna makanan secara kimiai, dan "entriculus berfungsi untuk mencerna makanan secara mekanik. 7al sesuai dengan pendapat Kartadisastra %-1& yang menyatakan baha organ(organ pencernaan berbeda sesuai fungsinya masing(masing, yaitutembolok untuk mencerna
menyimpan pakan
sementara, pro"entriculus
kimiai dibantu dengan en#im
pepsin
dan
untuk
asam lambung,
"entriculus@gi#ard untuk mencerna secara mekanik dibantu grit yang berfungsi seperti gigi. 2erat "enticulus pada ayam sebesar */ gram sedangkan pada itik berat "entriculusnya sebesar 1- gram, dari hasil ini diketahui baha berat "entriculus
**
pada ayam lebih besar daripada itikdikarenakan perbedaan pakan yang dikonsumsi. 7al ini sesuai pendapat turke %--& yang menyatakan baha rataan presentase gi##ard pada ternak unggas berkisar antara 1,/ ( ,* %*,6- gram& dari berat hidupnya. 'embolok pada ayam, itik, puyuh dan merpati memiliki perbedaan ukuran karenamakanan yang dicerna berbeda(beda untuk setiap unggas. 7al ini sesuai dengan pendapat Hainuddin dkk. %-16& yang menyatakan baha tembolok pada ayam memiliki dinding yang keras, kuat dan tebal karena makanan ayam sifatnya agak keras sehingga dapat melindungi dari iritasi makanan, pada bebek tembolok lebih tipis karena makanannya bersifat berair sehingga dapat menyerap air lebih banyak. 9iri(ciri unggas yang sehat adalah bulu cerah, pertumbuhan normal dan organ pencernaan yang berfungsi dengan baik. 7al ini sesuai dengan pendapat Roni dan Polana %--!& yang menyatakan baha unggas yang sehat bebas dari penyakit, nafsu makan dan minum baik, bulu cerah, tidak kusam dan penuh, anus bersih dengan tidak adanya kotoran atau pasta putih dan berat badan sesuai dengan standar stainnya. 8enis unggas yang sehat salah satunya dapat dilihat dari sistem pencernaannya, salah satunya bisa dilihat dari organ hati yang berukuran normal. 7al ini sesuai dengan pendapat ?adilah dan Pollana %--!& yang menyatakan baha hati yang tidak mempunyai kelainan memiliki ciri(ciri berarna coklat kemerahan, bertekstur kenyal, dan terdapat kantong empedu karena fungsi hati adalah untuk produksi empedu.
*!
*.2.2. Siste# Pernafasan
2erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengamatan terhadap sistem pencernaan sebagai berikut I
1 * ! b.0tik
a. Ayam
1 * ! d. )erpati
c. Puyuh
0lustrasi /. istem pernafasan
Keterangan I 1. 3aring . 'rakea
*. 2ronkus !. Paru(paru
2erdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan diperoleh hasil baa system pernafasan dari unggas terdiri dari laring, trakea, paru(paru, bronkus,
*6
dan bronkiolus serta terdapat kantong udara. 7al tersebut sesuai dengan pendapat +uanta %--!& yang menyatakan baha urutan sistem pernafasan unggas dari luar ke dalam yaitu lubang hidung, glottis, laring, trakea, syrin#, bronkus, dan paru(paru. Kantong udara pada unggas yaitu sebagai tempat cadangan = saat unggas terbang diudara dan untuk mengambil oksigen sebanyak mungkin. 7al ini sesuai dengan pendapat uprijatna dkk.%--& yang menyatakan baha unggas mempunyai kantong udara yang berfungsi untuk menampung udara. Paru(paru unggas sebelah kiri lebih besar daripada yang sebelah kanan dikarenakan terdapat jantung pada paru(paru sebelah kiri. 7al ini sesuai dengan pendapat yafirdi %--<& yang menyatakan baha paru(paru kiri unggas terlihat lebih lebar dan tipis dibandingkan dengan paru(paru kanan karena posisi anatomi jantung bagian atrium kiri menekan paru(paru kiri unggas. =rgan pernafasan unggas terdapat perbedaan antara ayam, itik, puyuh dan merpati. $kuran paru(paru dari keempat ungas diatas memiliki bobot yang berbeda, bobot paru(paru ayam lebih berat daripada bobot paru(paru puyuh. 7al ini sesuai dengan pendapat )archelinda %-11& yang menyatakan baha paru5paru ayam bentuknya berlobus dan memiliki berat normal sekitar
!- ( /- gram. 8ika
paru5paru berukuran terlalu besar maka bisa saja karena berbagai penyakit. istem pernafasan unggas yang telah diamati menunjukkan baha unggas tersebut dalam keadaan sehat, hal tersebut dapat diketahui dari unggas yang sehat dengan ciri(ciri hidung tidak berlendir dan apabila bernafas tidak ngorok. 7al ini sesuai dengan pendapat Praira %-1!& yang menyatakan baha
*/
kriteria sistem pernafasan unggas lancar yaitu apabila unggas memiliki hidung dan mulut bersih, tidak terdapat lendir dan kotoran, pernapasan ayam lancar, tidak ngorok, bersin ataupun batuk. Kriteria sistem pernafasan sehat dapat dilihat dari penampakan paru(paru yang berarna merah dan tidak terdapat bercak. 7al ini sesuai dengan pendapat )archelinda %-11& yang menyatakan baha paru5paru unggas yang baik umumnya berarna merah, berukuran kecil, dan menempel dikiri(kanan tulang rangka.
*.2.'.
Siste# re)rd$ksi %antan
2erdasarkan praktikum yang telah dilakukan di dapatkan hasil sebagai berikut I
1
a. Ayam
2 b. Itik 3
c. Puyuh
d. Merpati
*<
0lustrasi <. istem Reproduksi 8antan
Keterangan I 1. 'estis . $as Deferens
*. $reter
2erdasarkan praktikum sistem reproduksi jantan, dapat diketahui baha istem reproduksi pada unggas jantan terdiri dari sepasang testis, saluran "as deferens, alat kopulasi dan kloaka. 7al ini sesuai dengan 'oelihere %1;6& yang menyatakan baha organ reproduksi unggas jantan terdiri dari sepasang testis, duktus epididimis, sepasang duktus deferen dan sebuah alat kopulasi yang disebut phalus, yang seluruhnya terletak di dalam rongga perut. 'estis pada unggas jantan berbentuk elips atau berbentuk bulat seperti kacang, berarna terang kekuningan. ?ungsi dari testis adalah tempat terjadinya spermatogenesis. 7al ini sesuai dengan pendapat +uanta %--!& yang menyatakan baha testis ayam berbentuk bulat o"al seperti kacang dengan arna pucat kekuningan. 7al ini diperkuat oleh pendapat 8uan dkk. %--6& yang menyatakan baha organ testis merupakan tempat terjadinya proses spermatogenesis yang menghasilkan sel(sel sperma yang berperan dalam fertilisasi. Pada masing(masing testis terdapat saluran sperma yang bernama "as deferens. >as deferens merupakan saluran yang berkelok(kelok berfungsi untuk menyalurkan sperma dari testis menuju alat kopulasi lalu ke kloaka. elain itu "as deferens berfungsi untuk menyimpan dan mematangkan sperma sebelum diejakulasikan. Alat kopulasi berfungsi untuk memproduksi cairan transparan yang bercampur dengan sperma saat terjadinya kopulasi. Alat kopulasi pada ayam berbentuk papilla dan alat kopulasi pada itik berbentuk spiral. 7al ini sesuai
*
dengan pendapat Rirgiyensi %-1!& yang menyatakan baha itik dan angsa memiliki organ yang berkembang lebih maju, yaitu berupa phallus yang berbentuk spiral berpilin. ?ungsi utama dari phallus sebagai alat kopulasi.7al ini diperkuat oleh pendapat +uanta %--!& yang menyatakan baha alat kopulasi pada ayam berupa papila %penis&, kecuali pada itik berbentuk spiral dengan panjang 1(1 cm. 7asil praktikum menunjukkan baha testis pada itik jantan lebih panjang dibandingkan testis ayam, merpati dan puyuh. 2esar kecilnya organ reproduksi dipengaruhi oleh kualitas pakan, semakin baik pakan maka hormon pada organ reproduksi mendapatkan asupan yang baik sehingga organ reproduksi akan memicu kematangan alat reproduksi dan menghasilkan sperma yang lebih banyak. 7al ini sesuai dengan pendapat :aty dkk. %-16& yang menyatakan bahabesar kecilnya ukuran testis tergantung dari beberapa faktor, salah satunya adalah faktor pakan. Pada organ reproduksi jantan pada unggas tidak ditemukan adanya suatu kelainan atau penyakit ditandai dengan lengkapnya organ reproduksi yang terdiri dari sepasang testis, epididymis, "as deferen dan alat kopulasi. 7al ini sesuai dengan pendapat 'oelihere %1;6& yang menyatakan baha organ reproduksi ayam jantan terdiri dari sepasang testis, duktus epididimis, sepasang duktus deferen dan sebuah alat kopulasi yang disebut phalus, yang seluruhnya terletak di dalam rongga perut.7al ini diperkuat oleh pendapat Rasyaf %-11& yang menyatakan baha alat reproduksi ayam jantan terdiri dari sepasang testis, epididymis,vas deferensdan alat kelamin %copulatory organ&.
*;
*.2.*. *.2.*. Siste Siste# # re)r re)rd d$ks $ksii etina etina
2erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengamatan terhadap sistem reproduksi betina sebagai berikut I
1 2 3 4 5 6 7
a. Ayam
b. Itik
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
c. Puyuh
d. Merpati
0lustrasi <. istem Reproduksi 2etina
Keterangan I 1. ="arium . 0nfundibulum
*. )agnum !. 0sthmus
6. $terus /. >agina
<. Kloaka
!-
*.2.,.
Siste# $rinari
2erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengamatan terhadap sistem reproduksi betina sebagai berikut I
1 a. Ayam Ayam
b. 0tik
c. Puyuh
d. )erpati 0lustrasi . istem urinari
KeteranganI 1. Einjal . $reter istem urinari adalah sitem yang berfungsi sebagai tempat pembentukan urine berupa penyaringan darah dan sisa sisa metabolisme yang dihasilkan oleh
!1
tubuh. 7al ini sesuai dengan pendapat +uanta %--& yang menyatakan baha istem urinari merupakan sistem pembuangan air dan hasil metabolisme yang diatur dan disaring oleh ginjal. 7asil penyaringan air dan sisa metabolik pada ginjal adalah asam urat yang dibuang bersama urine dan fases. istem urinari pasa unggas terdiri dari ginjal, ureter sebagai saluran penghubung antara ginjal dan kloaka. 7al ini sesuai dengan pendapat Aini %--& yang menyatakan baha sistem urinaria ayam terdiri dari dua ginjal yang terletak di belakang paru(paru dan tiap ginjal berhubungan dengan ureter yang dihubungkan dengan kloaka. $kura $kuran n organ organ ginjal ginjal ayam ayam dan itik lebih lebih besar besar daripa daripada da merpati merpati dan puyuh. 7al ini sesuai dengan pendapat )arshall %1;/-& yang menyatakan baha ginjal pada ayam memiliki ukuran yang besar karena ukuran glomerulus medula sebesar 11- B 1--Fm. 2erat dan ukuran ginjal merpati dan puyuh relatif kecil. 7al ini sesuai dengn pendapat 4utriana dan 8atman %-1-& yang menyatakan baha ginjal burung memiliki ukuran / (< dari panjang tubuh dan terdiri dari medula sekitar ! B * Fm dan kortek B 1 Fm. $nggas yang diamati dalam praktikum dalam keadaan sehat, artinya tidak terjangkit penyakit apapun apapun dibuktikan dengan dengan arna ginjal yang merah kecoklatan, arna ureter tidak pucat. 7al ini sesuai dengan dengan pendapat pendapat ahara dkk %-1*& %-1*& yang meyatakan meyatakan baha. baha. Einjal dikatakan dikatakan normal apabila ginjal berarna merah tidak pucat atau kehitaman. 2entuk normal tidak kempis dan tidak membengkak. me mbengkak.
*.2. *.2.-. -.
Sist Siste# e# keke kekea ala lan n t$ $$& $&
!
2erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengamatan terhadap sistem imun sebagai berikut I 1
1
a. Ayam
b. 0tik
*
c. Puyuh
d. Merpati
0lustrasi ;. istem Kekebalan 'ubuh
KeteranganI 1. 'imus . 3impa *. Bursa of fabricius 2erdasarkan ilustrasi diatas dapat diketahui baha organ sistem imun pada unggas terdiri dari tiga bagian yaitu limpa, bursa of fabricius dan timus yang
!*
mempunyai fungsi berbeda(beda. 7al ini sesuai dengan pendapat Carmono %--& yang menyatakan baha limpa menghasilkan limfosit yang terdiri dari limfosit ' dan limfosit 2 yang berfungsimenghancurkan sel(sel asing yang masuk ke dalam tubuh unggas. edangkan sel 2 berfungsi sebagai kekebalan tubuh humoral yang antibodinya berada dibaah control bursa fabricius. 7al ini sesuai dengan pendapat 7eajuli dan Chamayanti %-16& yang menyatakan baha bursa fabrisius berfungsi sebagai imunitas humoral, timus dan imunitas seluler yang terletak pada dorsal kloaka yang merupakan tempat pertautan kloaka dan kolon danmerupakan tempat diferensiasi pematangan sel limfosit 2. istem kekebalan tubuh pada unggas normal memiliki ciri tersendiri pada limpa, bursa of fabricius dan timus yaitu timus terletak berdekatan dengan saraf "agus hambatan respon kekebalan sekunder dan "ena jugularis pada leher. 7al ini sesuai dengan pendapat =lGh dan >er"elde %--& yang menyatakan baha timus mengecil dengan bertambahnya umur, sebagai tanda maturitas, limfa terletak di dekat hati dan menghasilkan limfosit. 3imfosit yang sudah matang lalu berpindah dari bagian kortek ke medula timus, memasuki sirkulasi tubuh melalui pembuluh medulla timus. 7al ini juga sesuai dengan pendapat =lGh dkk %--*& yang menyatakan baha bursa fabricius dikelilingi oleh lapisan otot polos tebal berfolikel, posisi anatomi jaringan limfoid stabil dan strukturnya sangat konsisten terdapat pada seka tonsil dan pada kloaka dan berkembang pada saat C=9.
*.'. /r#$lasi +ans$# Unggas
!!
Ransum merupakan gabungan beberapa bahan pakan dengan formulasi tertentu untuk memenuhi kebutuhan ternak selama satu hari dan tidak mengganggu kesehatan ternak. 7al ini sesuai dengan pendapat iregar %1;;!& yang menyatakan baha ransum merupakan campuran dari dua atau lebih bahan pakan yang diberikan untuk seekor ternak selama sehari semalam.Penyusunan ransum seimbang yang sesuai dengan kebutuhan ternak, diharapakan akan dapat menghasilkan produksi yang optimal. Ransum yang berkualitas baik mampu memberikan kebutuhan nutrien secara tepat.2ahan yang digunakan dalam mencampur ransum terdiri dari sumber protein, energi, dan mineral sehingga akan mempengaruhi kebutuhan tenak itu sendiri. 7al ini sesuai dengan pendapat 'illman dkk. %1;;& yang menyatakan baha #at nutrien adalah #at(#at gi#i di dalam bahan pakan yang sangat diperlukan untuk hidup ternak meliputi protein, karbohidrat, lemak, mineral, "itamin dan air. 'ujuan formulasi ransum adalah untuk menyediakan #at makanan yang dibutuhkan unggas sehingga menghasilkan telur atau daging yang menguntungkan maka dibutuhkan pengetahuan tentang #at makanan, bahan makanan dan fase produksi. 7al ini sesuai dengan pendapat Adnan %--6& yang menyatakan baha formulasi ransum adalah upaya mengkombinasikan bahan makanan ternak untuk memenuhi kebutuhan ternak akan #at makanan dengan meniminalkan biaya yang ditimbulkan. 7al ini didukung oleh pendapat Kasari %--& yang menyatakan baha ransum yang yang diformulasikan harus mendapat cukup palatable agar dapat meransang nafsu makan, karena apabila ransum yang dibuat ditolak oleh ternak maka dapat dikatakan ransum tersebut kurang baik.
!6
*.'.1. 0ara )enca#)$ran rans$#
2erdasarkan formulasi ransum pada ternak unggas di dapatkan hasil sebagai berikutI 'abel . ?ormulasi ransum unggas Protein Dnergi 4o. 2ahan Pakan Komposisi Kasar )etabolisme 7arga %Rp@kg& %& %kkal@kg& 1. 8agung 6!,* 6,1 1.6*/,16 . 2ekatul / *,/1 !6,< 2ungkil *. 1! <,1; !!;, Kedelai !. 9P= 1/ 'epung 6. -, -.*/ *,!< 0kan /. )2) -,; -,!< !,; <. PremiB 'otal 1-1/,! *.-!,1! umber I Cata Praktikum Primer Produksi 'ernak $nggas, -1<. 2erdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat diketahui baha cara penyusunan ransum dilakukan dengan menggunakan metode trial and eror . )etode ini merupakan cara memodifikasi suatu bahan pakan yang ada dengan bahan pakan yang lain untuk kebutuhan ternak unggas. 7al ini sesuai dengan pendapat )angisah %--*& yang menyatakan baha metode trial and eror adalah metode dengan cara memodifikasi formula dari suatu ransum yang telah ada dengan cara mengganti satu bahan pakan atau lebih komponen ransum yang telah ada dengan bahan pakan yang lainnya. Pemilihan bahan pakan untuk ransum yang diberikan pada unggas terdapat beberapa persyaratan yaitu bahan mudah didapat, harga yang terjangkau dan tidak beracun. 7al ini sesuai dengan pendapat unarso dan 9hristyanto %---& yang menyatakan baha dalam
!/
pemilihan bahan pakan atau ransum untuk unggas sebaiknya memperhatikan beberapa syarat diantaranya yaitu mengandung #at pakan yang sesuai dengan tujuan beternak, tidak beracun, harga yang terjangkau dan bahan tersebut mudah untuk diperoleh. Pemilihan bahan baku untuk ransum harus memiliki kondisi yang bagus agar tidak mengganggu pertumbuhan ternak unggas yang sedang dibudidayakan. 7al ini sesuai dengan pendapat Kushartono %---& yang menyatakan baha bahan baku pakan yang memiliki kondisi adalah bahan pakan yang tidak terjadi penguraian #at(#at pakan yang ditandai dengan tidak adanya penggumpalan, jamur ataupun bau tengik. Kebutuhan gi#i pada ayam pedanging di bagi menjadi dua kelompok yaitu umur -(* minggu berada pada fase starter dan *(/ minggu berada pada fase finisher . Kebutuhan protein untuk ayam pedaging juga diperhitungkan agar kebutuhan nutrisi unggas terpenuhi fase finisher membutuhkan protein sekitar 1. 7al ini sesuai dengan pendapat Ketaren %-1-& yang menyatakan baha kebutuhan protein ayam pedaging fase starter yaitu * sedangkan pada fase finisher adalah 1. *.'.2.
0ara )en(a%ian rans$#
2erdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat diketahui baha penyajian ransum kepada itik fase finisher yaitu dengan mencampurkan beberapa bahan pakan dengan tekstur yang berbeda, ransum untuk itik biasanya berbentuk tepung dan lembek. 7al tersebut karena itik lebih menyukai makanan yang agak lembek karena mudah dicerna dan mengurangi konsumsi air. 7al ini sesuai
!<
dengan pendapat Kususiyah dan Cesia %--& yang menyatakan baha pemberian ransum ditambah dengan air, sehingga agak basah agar memudahkan itik makan dan mengurangitercecernya pakan selama itik makan.?rekuensi pemberian pakan untuk itik sangat mempengaruhi produkti"itas itik, pemberian pakan dilakukan pagi, siang, dan sore hari. Pemberian pakan yang sering bertujuan agar pakan secara efisien akan di kon"ersi menjadi daging. 7al ini sesuai dengan pendapat ubhan dkk. %-1-& yang menyatakan baha pemberian pakan untuk itik dilakukan tiga kali sehari%pagi, siang, dan sore& namun secara terbatas, sedangkan airminum diberikan secara ad libitum.
*.*.
Siste# Kandang
2erdasarkan praktikum yang telah dilakukan dikandang ayam petelur %layer & dapat dtemukan baha atapnya bentuk gable dengan jenis bahan atap yakni seng, dindingnya terbuka dan alasnya slat. 7al ini sesuai dengan pendapat ?adillah %--<& yang meyatakan baha kontruksi kandang itu terdiri dari atap, dinding, sistem "entilasi dan alas pada kandang agar unggas %ayam& tidak kehujanan atau kepanasan dan terhindar dari pemangsa serta agar mudah dipantau. Kandang ayam petelur tersebut menggunakan tipe dinding terbuka yang menggunakan kaat sebagai dindingnya, hal ini dilakukan agar sirkulasi udara berjalan dengan lancar. 7al ini sesuai dengan pendapat 8uriah %-1*& yang menyatakan baha kandang dengan tipe dinding terbuka yang terbuat dari kaat yang dilapisi plastik berfungsi untuk menghalangi angin langsung dan mempertahankan suhu udara pada malam hari. Alas pada kandang ayam
!
petelur menggunakan slat karna mudah dibersihkan. 7al ini sesuai dengan pendapat Dngga %-11& yang menyatakan baha alas tipe slat yakni kotoran ayam jatuh ke kolong kandang sehingga lantai tetap kering dan tidak kotor. 7al ini dapat mengurangi resiko terkena penyakit yang berhubungan dengan kotoran. Pemilihan bahan atap kandang juga merupakan salah satu cara agar unggas dapat hidup dengan nyaman, karena setiap bahan atap memiliki kemampuan yang berbeda(beda dalam menyebarkan panas. 7al ini sesuai dengan pendapat :athes %l;l& yang menyatakan baha bahan atap kandang yang berasal dari seng mempunyai koefisien konduksi yang besar sehingga panas yang diterima sebagian diteruskan ke dalam kandang yang menyebabkan suhu dalam kandang lebih tinggi. Kandang ayam petelur tersebut memiliki tempat pakan, minum dan alat penerangan. 7al ini sesuai pendapat Agustin %--;& yang berpendapat baha kandang harus dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum dan alat penerangan dengan tujuan agar unggas %ayam& dapat berkembangbiak dengan baik.
!;
*.*.1.
La($t kandang
'ampak depan
'ampak samping
'ampak belakang
0lustrasi 1-. Kandang Ayam Petelur 2erdasarkan arah dan letak kandang, kandang ayam petelur tersebut menghadap ke barat yang sudah sesuai dengan arah kandang yang baik. Kandang yang menghadap ke arah barat mendapat sinar matahari yang cukup. 7al ini sesuai dengan pendapat 4ad#ir dkk %-16& yang menyatakan kandang ayam yang menghadap dari timur ke barat memiliki tujuan agar kandang mendapatkan sinar matahari secara baik. 3etak kandang ayam sendiri berada di lingkungan kampus dimana kurang strategis. 7al ini sesuai dengan pendapat Cahlan dan 7udi %-11& yang menyatakan baha letak kandang ayam yang baik adalah jauh dari rumah arga, keramaian dan terletak pada daerah yang sunyi atau sepi.
*.*.2. Knstr$ksi kandang
2erdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui baha kandang ayam petelur di ?akultas Peternakan dan Pertanian memiliki bentuk atap gable dan berbahan seng. 'ipe atap gable merupakan atap dengan dua sisi dan tidak memiliki lubang sirkulasi udara pada bagian atas. 7al ini sesuai dengan pendapat )uslin %1;;*& yang menyatakan baha tipe atap gable memiliki dua sisi
6-
dan tidak memiliki lubang pada bagian puncaknya. Penggunaan atap berbahan seng ini kurang efisien untuk ayam petelur karena suhu dalam kandang akan menjadi panas. 7al ini sesuai dengan pendapat )ulyantono dan 0sman %--& yang menyatakan baha penggunaan seng akan membuat kondisi kandang dan sekitarnya menjadi tambah panas. Apabila kondisi suhu dalam kandang panas ayam akan kepanasan dan tidak nyaman, sehingga ayam akan lebih banyak mengkonsumsi air minum dibandingkan mengkonsumsi pakan. ebaiknya atap pada kandang ayam petelur berbahan asbes dan tipe monitor. 'ipe atap monitor terdiri dari dua sisi, bersusun dan terdapat lubang pada bagian atas, sehingga akan menyebabkan lancarnya sirkulasi udara. 7al ini sesuai dengan pendapat etyono dan $lfah %-11& yang menyatakan baha "entilasi udara pada atap monitor berfungsi untuk membantu kelancaran sirkulasi udara dan membantu mengeluarkan gas(gas yang dihasilkan di dalam kandang. Atap sebaiknya terbuat dari bahan asbes karena asbes tidak menyerap sinar matahari sebanyak seng. elain itu, asbes merupakan bahan yang aet, ringan dan aman bagi ternak. 7al ini sesuai dengan pendapat )ulyantono dan 0sman %--& yang menyatakan bah atap asbes merupakan bahan yang aet, tahan tampias, ringan dan pemasangannya pun mudah. Alas kandang ayam petelur di ?akultas Peternakan dan Pertanian bertipe slat. lat adalah tipe kandang panggung dengan alas yang renggang. 'etapi tipe alas slat ini menyebabkan timbulnya bau menyengat dari kotoran ayam jika tidak dibersihkan secara rutin. elain itu, tipe alas slat ini juga akan mudah rusak karena menopang beban dari ayam, pakan dan minum untuk ayam. 7al ini sesuai dengan
61
pendapat ?adilah %-1*& yang menyatakan baha kandang tipe slat sering memiliki masalah, beban yang cukup berat karena menopang bobot ayam, pakan dan minum untuk ayam akan membuat alas rusak. ebaiknya alas kandang untuk ayam petelur bertipe litter. 'ipe alas litter merupakan alas yang ditaburi oleh bahan(bahan yang mudah menyerap air, ringan, aman dan mudah didapat. alah satunya adalah sekam. 7al ini sesuai dengan pendapat Rasyaf %--& yang menyatakan baha tipe alas litter merupakan lantai yang disemen atau tanah yang dipadatkan lalu ditaburkan sekam di permukaannya. ekam dapat mempengaruhi suhu di dalam kandang yang dingin menjadi hangat. 7al ini sesuai dengan pendapat 'ohir dan :ahyu %--& yang menyatakan baha sekan berfungsi untuk membuat suhu dalam kandang menjadi hangat. ekam dapat membantu penyerapan air dari feses atau dari tumpahan air minum sehingga tidak menyebabkan lantai kandang menjadi lembab dan sekam mudah untuk diganti. Cinding pada kandang ayam petelur ini merupakan tipe dinding terbuka yang bertujuan agar aliran udara lancar dan udara panas dalam kandang akan berkurang. 7al ini sesuai dengan pendapat Priyatno %--!& yang menyatakan baha sebaiknya dinding kandang ayam petelur menggunakan tipe dinding terbuka, agar pergantian udara lancar dan dapat mengurangi suhu panas dalam kandang. Kandang ayam petelur menghadap dari arah timur ke barat atau sebaliknya, ini bertujuan agar kandang ayam selalu mendapatkan sinar matahari. 7al ini sesuai dengan pendapat 'ohir dan :ahyu %--& yang menyatakan baha arah kandang yang baik membujur dari arah timur ke barat atau sebaliknya agar selalu sejalan dengan arah sinar matahari.
6
*.*.'.
Ka)asitas dan da(a d$k$ng kandang
2erdasarkan
praktikum yang telah
kita lakukan, diperoleh
hasil
pengamatan baha kapasitas kandang ayam broiler dengan panjang 1,* meter dan lebar 6,6 meter diperoleh luas 6;,*
m
2
yang memiliki kapasitas ;!; kg ayam
broiler. 7al ini sesuai dengan pendapat )urni %--;& yang menytakan baha kandang ayam broiler yang baik di daerah iklim tropis tiap
m
2
berisi (1 ekor
dibuat dengan ketinggian dari lantai hingga atap teratas sekitar /(< meter, dan dari lantai hingga atap terendah sekitar *,6 hingga ! meter. Kandang ayam broiler yang diamati belum memenuhi standar hal tersebut dapat mempengaruhi suhu dalam kandang. 7al ini sesuai dengan pendapat 4ad#ir %-16& yang menyatakan baha ketika suhu tinggi dan populasi terlalu padat ayam mudah stress dan lebih banyak minum daripada mengkonsumsi pakan sehingga berpengaruh terhadap penurunan produkti"itas. Kandang yang terlalu padat akan meningkatkan kompetisi mendapatkan ransum, air minum dan oksigen. Caya dukung yang terdapat pada kandang terdiri dari lampu yang berfungsi untuk penerangan dan kinerja hormon. 7al ini sesuai dengan pendapat 2ayram dkk.%-1-& yang menyatakan baha rangsangan cahaya yang berfungsi untuk menstimulasi kelenjar tiroid, mensekresikan hormon tiroksin yang berfungsi mengatur kecepatan metabolisme tubuh sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan. 2entuk alat makan dan alat minum tempat makanan ayam yang adalah setengah lungkaran dan memanjang sepanjang kandang, di sebelah atasnya adalah tempat minum untuk ayam tersebut, posisinya berada di jangkauan ayam
6*
dalam posisi kepala tegak untuk minum dan untuk makanan agak dibaah sehingga ayam ayam akan makan dengan posisi seperti membungkuk. 7al ini sesuai dengan pendapat iregar dkk. %1;& yang menyatakan bahajarak tempat makan dan tempat minum sebaiknya diletakkan di tempat yang tidak berjauhan dan tidak terlalu berdekatan, karena jika berdeakatan air dapat terkontaminasi oleh makanan ayam dapat menyebabkan penyakit.
6!
BAB
KESI!PULAN DAN SA+AN
,.1.
Kesi#)$lan
2erdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diimpulkan baha sistem pencernaan unggas terdiri
dari paruh, kerongkongan,
tembolok,
proventriculus, ventriculus, duodenum, jejenum, illeum, sekum, usus besar dan kloaka, sedangkan sistem pernafasan unggas terdiri dari lubang hidung, glottis, laring, trakea, syrinB, bronkus, paru(paru, dan kantung udara. istem reproduksi jantan dari unggas terdiri dari sepasang testis, duktus epididimis, sepasang duktus deferen dan phalus dan sistem reproduksi betina terdiri dari o"arium, infundibulum, magnum, isthmus, uterus, dan "agina. istem urinari unggas terdiri dari ginjal dan ureter serta sistem kekebaan tubuh unggas terdiri dari limpa, bursa of fabricius dan timus. Perbedaan nyata yang terlihat dari keempat unggas yaitu ayam, itik, puyuh dan merpati adalah perbedaan panjang dan berat masing(masing organ dalamnya.
,.2.
Saran
Ciharapkan dengan adanya laporan ini pembaca dapat mempelajari hal(hal yang berkaitan dengan materi produkai ternak unggas sehingga dapat menambah aasan mengenai peternakan unggas dalam bidang pertanian.
66
DA/TA+ PUSTAKA
Adnan. --6. 'abel Komposisis Pakan untuk 0ndonesia. Eadjah )ada $ni"ersityPress. +ogyakarta. Aini, $. P. --. Kajian 7istopatologi Pemberian Kombinasi 7erbal %2aang putih dan Kunyit& dengan Hink. 0nstitut Pertanian 2ogor, 2ogor. %kripsi& 2ayram. A, and . =#kan, -1-. Dffects of a 1/(hour light, (hour dark lighting schedule on beha"ioral traits and performance in male broiler chickens. 8ournal of Poultry cience. 1;I /*(<*. 9ahyono, 2. -11. Ayam 2uras Pedaging. Penebar adaya, 8akarta. 9artmill, A. ). 1;;1. Raising Pigeon. %ansas Pigeon Association PoultryPoultry Science &'(')&'* Cahlan, ). dan 4. 7udi. -11. tudi )anajemen Perkandangan Ayam 2roiler di Cusun :angket Cesa Kaliates Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Carmana, :iraan dan itanggang. --. )eningkatkan produktifitas Ayam Arab Petelur. Agro)edia Pustaka. 8akarta. Carmono. --/. ?armakologi dan toksikologi sistem kekebalan pengaruh penyebab dan akibatnya pada kekebalan tubuh. $ni"ersitas 0ndonesia, 8akarta. Ciyanto, ). -1-. 2eternak 2urung Puyuh. )usi Perkasa $tama, 8akarta. ?adilah, R. dan A. Polana. --!. Aneka Penyakit Pada Ayam dan 9ara )engatasinya. Agromedia Pustaka, 8akarta. Eustira.,C.D.,Riyanti dan Kurtini.,'. -16. Pengaruh kepadatan kandang terhadap performa produksi ayam petelur fase aal groer. 8urnal 0lmiah Peternakan 'erpadu 3ampung. *%1&I <(;. 7amdan, '. 7. :ahyuni dan 4 ii. -11. 0dentifikasi morfologi dan morfometri organ pencernaan serta sifat kualitatif arna bulu belibis kembang dan belibis batu. 8. Peternakan 0ntegrati. 2 %& I 1;*(-. 7anafiah, ). A. -1*. Analisis Agribisnis 'ernak Puyuh. $ni"ersitas 2engkulu, 2engkulu. %kripsi&
6/
7eajuli, C.A. dan Charmayanti. -16. Peran sistem kekebalan non spesifik dan spesifik pada unggas terhadap ne+castle disease. 8. 0mune. 2, %*& I 1*6 5 1!/. 7orhoru, :. ). -1. $kuran saluran reproduksi ayam petelur fase pullet yang diberi pakan dengan campuran rumput laut % gracilari edulis 8. 0lmu 'ernak dan 'anaman. 2 %& I <6 ( -. 0slam, . -1*. 9linical D"aluation of 7yperimmune erum for 'he 'reatment of 4ecastle Cisease in 0ndigenous 3ayer 2irds. 2angladesh Agricultural $ni"ersity. %'hesis& 0snaeni, :. -1-. ?isiologi 7ean. Kanisius, +ogyakarta. 8asin, )askoeri. 1;;. istematika7ean >ertebrata dan0n"ertebrata. inar8aya, urabaya. 8uan, D.)., D.E. Pons, '. )unuera, 8. 2allester, D.8. Rodrigue# dan 8.). Planas. --6. 'rans(res"eratol, a natural antioBidant from grapes, increases sperm output in healthy rats. 8. 4utrient. 1*6I <6< 5 -. Kartadisastra. -1. Pengelolaan Pakan Ayam. Kanisius, +ogyakarta. Kasari. '. --. Ciktat 4utrisi 'ernak dasar. ?akultas Peternakan $ni"ersitas 8ambi. 8ambi. Ketaren, P. P. -1-. Kebutuhan Ei#i 'ernak $nggas di 0ndonesia. :arta#oa 23 %!& I 1<(1-. Kushartono, 2. ---. Penentuan kualitas bahan baku pakan dengan cara organoleptik. 'emu teknis fungsional. 2alai penelitian 'ernak. 2ogor. Kususiyah, K., L Cesia, K. %--&. Performance of male and female talang benih duck gro+th reared intensively. 8. ains Peternakan 0ndonesia. *%1&. 6(;. 3amongan. 8. 'ernak. 2 %1& I ! ( ;. )angisah, 0. --*. 0lmu nutrisi dan makan ternak babi. ?akultas Peternakan. $ni"ersitas Ciponegoro. emarang )archelinda, 9. -11. Kajian 7istopatologi Paru5Paru Ayam 2roiler yang Ciuji 'antang >irus A"ian 0nfluen#a %7641& etelah Pemberian Dkstrak 'anaman irih )erah %Piper 9rocatum&. 0nstitut Pertanian 2ogor, 2ogor. %kripsi& )arshall, A. 8. 1;/-. 'he 2iology and 9ompatari"e Physiology of 2ird >olume 0. Academic Press, 4e +ork. )artaaijaya, D. 0., D. )artanto dan 4. 'inaprilla. --6. Panduan 2eternak 0tik Petelur ecara 0ntensif. P'. Agromedia Pustaka, 8akarta.
6<
)atitaputty, P. R., 4oor, R. R., 7ardjosoro, P. ., dan :ijaya, 9. 7. -11. Performa, persentase karkas dan nilai heterosis itik Alabio, 9ihateup dan hasil persilangannya pada umur delapan minggu. 8. 0lmu 'ernak dan >eteriner. &- %&. ;-(;<. )urni, ).9. --;. )engelola Kandang dan Peralatan Ayam Pedaging. Cepartemen Peternakan. >DC9A. 9ianjur. )urtidjo, 2. A. --/. Pedoman )eramu Pakan $nggas. Kanisius, +ogyakarta. 4ad#ir., A. 'usi, A. 7aryanto. -16. D"aluasi desain kandang ayam broiler di desa Rejobinangun, Kecamatan Raman $tara, Kabu(paten 3ampung 'imur. 8urnal 'eknik Pertanian 3ampung !%!&I 66(// 4urfai#in, 3.C )ahfud#, $. Atmomarsono. -1!. Profil hemotologi ayam broiler akibar pemeliharan dengan kepadatan kandang dan penambahan jintan hitam % .igella saltiva l yang berbeda. 8. Agromedia. *%1&. 1(. 4utriana, 9. Can . 8atman. -1-. Anatomi ginjal burung alet dan burung sarang putih %collocalia fuciphaga& dan sriti %collocalia linchi&. 8. ains >et. 24 %& I 66 5 /. =lGh 0., 4. 4agy , A. )agyar, dan >. Palya. --*. Dsophageal tonsil I a no"el gut( associated lymphoid organ. Poult ci. 42 I < ( <<-. =lGh, 0. Can >er"elde 3. --. tructure of the a"ian lymphoid system. 0nI Ca"ison ?, Kaspers 2, chat KA, editors. A"ian 0mmunol. 9alifornia %$&I Academic Press is an imprint of Dlse"ier. p. 1* ( 6-. Parker 8D. 1;/;. Reproduction Physiology in Poultry. Calam Reproduction in ?arm Animals. Ddt. DD 7afe#. econd Ddition. 3ea L ?ebiger. Philadelphia. Praira, Andhika. +udha. -1!. truktur Anatomi yrinB Pada Ayam Ketaa. $ni"ersitas 7assanudin, )akassar. %'hesis& Priyatno, --!. )embuat Kandang Ayam. 9etakan ke(. Penebar adaya, 8akarta Rahayu, 0., '. udaryani., dan 7. antosa. -11. Panduan 3engkap Ayam. Penebar adaya, 8akarta.
6
Rahmaningsih, . -1/. 7ama dan Penyakit 0kan. Ceepublish, +ogyakarta. Ranto dan ). itanggang. --6. Paduan 3engkap 2eternak 0tik. Agromedia Pustaka, Cepok. Rasyaf, ). 1;;6. )emelihara 2urung Puyuh. Penerbit Kanisius, +ogyakarta. Rasyaf, ). --/. eputar )akanan Ayam Kampung. Kanisius, +ogyakarta. Rasyaf, ). --<. Dnam Kunci ukses 2eternak Ayam Kampung. Kanisius. +ogyakarta. Rasyaf, ). --. Panduan 2eternak Ayam Pedaging. Kanisius, +ogyakarta Rasyaf, ). -11. Panduan 2eternak Ayam Pedaging. Penebar adaya, 8akarta. Rasyaf, ). -1. 2eternak 0tik. Kanisius, +ogyakarta. Rirgiyensi, 9., +. istina dan ?. 4. Rachmaati. -1!. $kuran organ sistem reproduksi itik jantan yang disuplementasi probiotik mep berbagai dosis selama *- hari. 8. cripta 2iologica . ' %1& I 1 ( /. Roni, ?., dan A. Polana. --!. Aneka Penyakit pasa Ayam dan 9aea )engatasinya. Agromedia Pustaka, Cepok. ahara, A., 8. Prastoo, C. P. :idodo, D. . Rohayati dan :idyarini. 0dentifikasi cacing trematoda dan gambaran pantologi ginjal burung merpati yang terinfeksi. 8. >aterienor. 1* %!& I !- 5 !-<. ahara, D. -1-. Pengaruh pemberian daun kaliandra % calliandra calothyrsus& dan kepala udang terhadap keamanan organ dalam ternak itik. 8. Peternakan. , %& I ;6 5 1eptyana, ). --. Performa 0tik Petelur 3okal dengan Pemberian 'epung Caun Katuk %Sauropus androgynus& dalam Ransumnya.0nstitut Pertanian 2ogor, 2andung.%kripsi& idadolog, 8.7.P. --1. )anajemen 'ernak $nggas. $ni"ersitas Eadjah )ada, ihombing, E., A"i"ah, dan . Prastoo. --/. Pengaruh penambahan #eolit dalam ransum terhadap kualitas telur burung puyuh. 8. Pengembangan Peternakan 'ropis. '1 %1& I ( *1.
6;
inurat, A.P., . 0skandar, C. Hainuddin, 7. Resnaati, dan ). Purba. -1!. Pemberian Pakan Ayam K$2 2erbasis 2ahan Pakan 3okal. 0AARC Press, 8akarta. iregar. A. P.,). abrani dan oeprairo 1;. 'ehnik 2eternak Ayam Pedaging di 0ndonesia. )erdie Eroup. 8akarta. torer, '.0 and R.3. $singer. 1;<. Eeneral Hoology. )c Era(7ill, 4e +ork. turkie, P. C. --. A"ian Physiology. *rd Ddition. pinger(>erlag. 4e +ork. ubhan, A., +uanta, '., Lidadolog, 8. 7. P. -1. Pengaruh Kombinasi agu Kukus %)etroBylon pp& dan 'epung Keong )as %Pomacea pp& sebagai Pengganti 8agung Kuning terhadap Penampilan 0tik 8antan Alabio, )ojosari dan 7asil Persilangannya %'he Dffect of teaming ago %)etroBylon pp& and Eolden nail )eal. 8. 2uletin Peternakan. /0%1&. *-(*<. udrajat. --. Asal(usul dan Klasifikasi $nggas Penebar adaya, 8akarta. udrajat. --*. 2eternak Ayam Pelung. Kanisius. +ogyakarta. uharno, 2. --/.2eternak 0tik ecara 0ntensif. Penebar adaya, 8akarta. unarso., 9hristiyanto, ). ---. )anajemen Pakan. $ni"ersitas Eadjah )ada. +ogyakarta. uprijatna, D., $. Atmomarsono, dan R. Kartasudjana. --6. 0lmu Casar 'ernak $nggas. Penebar adaya, 8akarta. usilorini, '. D., ). D. aitri dan )uharlien. --. 2udi Caya 'ernak Potensial. Penebar adaya, 8akarta. yafirdi, R. 7. %--<&. Kajian )orfologi aluran Pernafasan 2urung :alet 3inchi %9ollocalia linchi& dengan 'injauan Khusus pada 'rakea dan Paru(paru. 0nstitut Pertanian 2ogor, 2ogor. %kripsi& 'abbu, 9. R. -1. Penyakit Ayam dan Penanggulangannya 5 >olume . Kanisius, +ogyakarta. 'anudimadja. 1;<. chool of Dn"ironmental 9onser"ation )anagement. 9iai,2ogor.
/-
'illman, 7artadi. 7, Rekso 7adiprojo. ., Proirokusumo, 3ebdosoekodjo. 1;;. 0lmu )akanan 'ernak Casar. Eadjah )ada $ni"ersity Press. ?akultas Peternakan $E). +ogyakarta. 'oelihere, ). R. 1;6. ?isiologi Reproduksi pada 'ernak. Angkasa, 2andung. 'opan. --<. ukses 2eternak Puyuh. Agromedia Pustaka, 8akarta. 'uli, 4., ?. 8. 4angoy, D.. 'angkere, dan 3.).. 'angkau. -1!. Dfektifitas penambahan tepung rimpang temulaak %curcuma #anthorrhi1a ro#b& dan temu putih %curcuma 1edoria rosc& dalam ransum terhadap high density lipoprotein %hdl&, lo+ density lipoprotein %ldl& dan berat organ dalam pada ayam broiler. 8. Hootek '* I ;6 5 1-<. :athes, 9.). l;l. 0nsulation of Animal 7ouses. 0n I 8.A. 9lark, Dd. Dn"ironmental Aspect of 7ousing for Animal Production. $ni"ersity of 4ottingham. :aty, )., '. il"ana dan . '. Rini. -16. 7istologis testis pada keturunan f1 dari induk puyuh %coturni# coturni# japonica l.& yang diberi suplemen serbuk kunyit %curcuma longa l& dalam pakan. eminar 4asional 2iologi 00. $ni"ersitas Ciponegoro. :iradimadja, R., :. E. Piliang, ). '. uhartono, dan :. )analu. Ceasa kelamin puyuh jepang betina yang diberi tepung daun katuk % sauropusandrogynus, l. )err.&. 8. Animal Production. 5 %& I /< ( <. :uryadi, . -11. 2uku Pintar 2eternak dan 2isnis Puyuh. Agromedia Pustaka, 8akarta. +aman, ). A. -1-. Ayam Kampung $nggul / )inggu Panen. Penebar adaya, 8akarta. +aman, ). A. -1. Ayam Kampung, Agribisnis Pedaging dan Petelur. Agriflo, 8akarta. +uanta, '. --!. Casar 'ernak $nggas. Kanisius, +ogyakarta. +uanta, '.. --. Casar 'ernak $nggas. Kanisius, +ogyakarta. Hainuddin, C. )asyitha, ?itriani, ?. )uharrami, . :ahyuni, Rosli#aaty, dan ). Adam. -16. Eambaran histologi kelenjer tembolok ayam kampung, bebek, dan merpati. 8urnal )edika >eterinaria. ; %1& I / 5 <-.