LAPORAN UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA SPECIMEN DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG
STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENTDIVISIONS TEAMS-ACHIEVEMENTD IVISIONS (STAD) DI KELAS IV SD 2 PADURENAN KUDUS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional PDGK 4501 Program S1 PGSD UT
Oleh:
TYESA RESTI ROSAVINA NIM. 817911115
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SEMARANG 2011.1
BAB I PENDAHULUAN A.1 Latar Belakang
Lajunya Lajunya arus globalisasi sekarang ini, yang pengaruhnya pengaruhnya semakin semakin meluas ke seluruh penjuru dunia, memberikan respon bagi kita untuk lebih meningkatk meningkatkan an kualitas sumber sumber daya manusia (SDM). (SDM). Peningkatan Peningkatan kualitas kualitas sumber daya manusia tersebut harus dilakukan melalui jalur pendidikan, baik informal, formal, maupun nonformal. Oleh karena itu pemerintah berupaya mengubah paradigma baru di bidang pendidikan. Upaya tersebut dilakukan dengan dengan diberla diberlakuk kukann annya ya Undang Undang-Un -Undan dang g Nomor Nomor 20 Tahun Tahun 2003 2003 tentan tentang g Sistem Pendidikan Nasional. Sistem Pendidikan Nasional ini, berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan nasional, serta mampu mrnjawab tantangan masa kini dan masa depan. depan. Pendid Pendidika ikan n nasion nasional al kini kini terus terus ditata ditata dan dikemb dikembang angkan kan dengan dengan memberikan prioritas pada aspek-aspek yang dipandang strategi bagi masa depan bangsa. Prioritas tersebut adalah pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang bersamaan dengan peningkatan mutu, relevansi, efisiensi, efektifitas pada semua jenis, jenjang dan jalur pendidikan. Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan yang paling bawah yang memberikan bekal dasar kepada siswa selaku generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu, penanaman dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta keimanan keimanan dan ketaqwaan bagi siswa harus semaksimal semaksimal mungkin mungkin untuk bekal melanjutkan pendidikan di sekolah yang lebih tinggi. Segala Segala upaya upaya telah telah dilaku dilakukan kan oleh oleh seluru seluruh h dan penang penanggun gungja gjawab wab pendidikan unsur pendidikan baik dari pihak pemerintah, swasta maupun masyarakat belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Berbagai faktor yang mempen mempengar garuhi uhi keberh keberhasi asilan lan pendid pendidkan kan antara antara lain lain manaje manajemen men,, sumber sumber belajar, sarana dan prasarana, dana pendidikan maupun minat, bakat dan
motivasi belajar siswa itu sendiri. Namun demikian, mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : faktor faktor intern internal al (dalam (dalam diri diri siswa) siswa) terdiri terdiri dari dari faktor faktor jasmani jasmaniah ah (keseh (kesehata atan n jasmaniah) dan faoktor rohani (psikologis) sedangkan faktor eksternal (dari luar luar siswa) siswa) yaitu yaitu faktor faktor keluar keluarga, ga, faktor faktor sekolah sekolah,, dan faktor faktor masyar masyaraka akat. t. Sedangkan Sedangkan keberhasilan keberhasilan dalam proses belajar belajar mengajar mengajar selain dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh guru guru juga juga dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh stra strate tegi gi dan dan meto metode de bela belaja jar. r. Untu Untuk k mend menduk ukun ung g
pemb pembel elaj ajar aran an
yang yang
akti aktif, f,
krea kreati tif, f,
inov inovat atif if,,
efek efekti tif, f,
dan dan
menyen menyenang angkan kan maka maka perlu perlu didu didu Upaya Upaya tersebu tersebutt dapat dapat dilaku dilakukan kan melalu melaluii sekolah sekolah dengan dengan jalan meningkatka meningkatkan n kualitas kualitas pembelajaran pembelajaran yang dilakukan dilakukan oleh guru kepada kepada siswa. Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran pembelajaran sampai sampai sekarang masih masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama sebagai strategi pembelajaran. Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa mengkontruksikan di benak para siswa sendiri. Guru harus mampu berfikir praktis untuk menemukan atau membuat media media yang yang tepat tepat dalam dalam pembel pembelajar ajaran an agar agar siswa siswa mudah mudah meneri menerima ma dan memaham memahamii materi materi sehing sehingga ga akan akan selalu selalu tertana tertanam m di dalam dalam pikiran pikiran siswa siswa sehin sehingg ggaa sampa sampaii kapa kapanp npun un akan akan selal selalu u terin teringa gat. t. Dala Dalam m hal hal ini ini media media berpengaruh
terhadap
motivasi
belajar
siswa.
Dengan
belajar
yang
menyenangkan dan media yang mambantu siswa agar lebih mudah memahami mate materi ri akan akan memb membua uatt sisw siswaa term termot otiv ivasi asi dala dalam m belaj belajar ar.. Deng Dengan an sisw siswaa term termot otiv ivas asii dala dalam m bela belaja jar, r, maka maka mina minatt sisw siswaa untu untuk k bela belaja jarp rpun un akan akan meningkat. Dalam proses belajar mengajar, penggunaan media, model dan metode pembelajaran sangat membantu suksesnya pembelajaran. Melalui media, model model dan metode metode pembela pembelajara jaran, n,
pembel pembelajar ajaran an akan menarik menarik tepat tepat dan
terarah terarah,, serta serta yang yang paling paling pentin penting g adalah adalah siswa siswa dapat dapat terlib terlibat at aktif aktif dalam dalam
kegiata kegiatan n belaja belajarr mengaj mengajar. ar. Kenyat Kenyataan aannya nya persol persolan an ini belum belum mendap mendapat at perhatian oleh para guru. Atas dasar pemikiran di atas, tentunya perlu upaya yang terus-menerus untuk untuk mencari mencari dan menemu menemukan kan media, media, model model pembel pembelajar ajaran an serta serta metode metode pembelajaran yang tepat dan unggul, yaitu suatu pendekatan pembelajaran Ilmu Ilmu Penget Pengetahu ahuan an Alam Alam yang yang mampu mampu mening meningkat katkan kan motiva motivasi si atau minat minat belajar siswa. Hasil refleksi pembelajaran IPA kelas IV SD 2 Padurenan Kecamatan Gebog Gebog Kabupa Kabupaten ten Kudus Kudus pada pada semeste semesterr 2 dengan dengan materi materi Strukt Struktur ur bagian bagian tumb tumbuh uhan an
dan dan
fung fungsi siny nyaa
menu menunj njuk ukka kan n
bahw bahwaa
pemb pembel elaj ajar aran an
yang yang
dilaksanakan selam ini belum mencapai hasil yang maksimal. Hasil prestasi siswa masih di bawah tingkat ketuntasan belajar. Hal itu terjadi disebabkan oleh oleh banyak banyak faktor faktor,, antara antara lain : penggu penggunaa naan n metode metode pembel pembelajar ajaran an yang yang kurang sesuai dengan materi pelajaran, belum optimalnya pemanfaatan media pembelajaran, kurangnya buku-buku IPA di sekolah, kurangnya minat siswa dala dalam m meng mengik ikut utii pela pelaja jaran ran IPA, IPA, kura kurang ngny nyaa perh perhat atia ian n oran orang g tua tua dala dalam m membimbing belajar siswa di rumah. Maka Maka dala dalam m hal hal ini ini guru guru haru haruss menc mencar arii alte altern rnat atif if dan dan vari varias asii pembelajaran supaya dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
1. Iden Identi tifi fika kasi si Masa Masala lah h
Dari hasil hasil reflek refleksi si terdapa terdapatt beberap beberapaa masalah masalah yang yang menyeb menyebabk abkan an keti ketida dak k berh berhasi asila lan n siswa siswa Kela Kelass IV SD Nege Negeri ri 2 Padu Paduren renan an dala dalam m mata mata pelajaran IPA pada pokok bahasan Struktur bagian tumbuhan tumbuhan dan fungsinya: 1. Siswa tidak tidak fokus pada pelajaran pelajaran / kurangnya kurangnya perhatian perhatian siswa terhadap terhadap materi pelajaran saat KBM 2. Media / alat peraga peraga yang yang kurang kurang menarik menarik 3. Waktu aktu yan yang sing singka katt seme sement ntar araa guru uru haru haruss dik dikejar ejar targ target et oleh oleh kurikulum.
4. Semangat Semangat / minat belajar belajar siswa siswa rendah rendah Berdasar hasil pengamatan di kelas, bahwa dari keempat permasalah yang timbul dalam pembelajaran di atas, masalah nomor empat lah yang menjad menjadii sebab sebab utaman utamanya ya yaitu yaitu “semang “semangat at / minat minat belaja belajarr siswa siswa rendah rendah”. ”. Alasan kenapa masalah itu menjadi masalah utamanya adalah karena tanpa ada semangat dari siswa dan kemauan yang timbul dari siswa untuk belajar mustahil pembelajaran akan berhasil. Atas permasalahan tersebut mendorong guru untuk melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Hasil identifikasi masalah menunjukkan sebagai berikut: 1. Apakah Apakah siswa tidak mendapa mendapatt motivasi dari guru guru untuk belajar? belajar? 2. Apakah Apakah siswa merasa merasa diperhatik diperhatikan an oleh guru? guru? 3. Apakah Apakah guru melibatkan melibatkan aktif aktif siswa dalam Pembelajar Pembelajaran? an? 4. Apakah Apakah guru menggunak menggunakan an alat peraga dalam dalam pembelajaran? pembelajaran? 5. Apakah Apakah Media Pembelajaran Pembelajaran yang yang di gunakan guru guru sudah tepat? tepat?
2. Anal Analis isis is Masal asalah ah
Agar PTK yang saya lakukan berhasil dan dapat menjawab permasalah yang terjadi di kelas sehingga hasil belajar siswa bisa maksimal maka saya di bantu oleh teman sejawat bernama sunarni. Dia sebagai sumber masukan dan tema teman n
berd berdis isku kusi si
untu untuk k
mene menent ntuk ukan an
lang langka kahh-la lang ngka kah h
konk konkri ritt
guna guna
menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran. Analisis saya lakukan melalui pengamatan di kelas dan assessment untuk mengetahui apa yang sebenarnya dirasakan oleh siswa saya. Dari analisis yang saya lakukan munculah beberapa faktor penyebab munculnya masalah, antara lain: 1. Apakah Apakah guru guru kuran kurang g jelas jelas dalam membe memberi ri contoh contoh?? 2. Apakah Apakah penjel penjelasan asan guru guru terlalu terlalu cepa cepat? t? 3. Apakah Apakah guru guru sudah sudah menggu menggunakan nakan model model mengajar mengajar yang yang tepat? tepat? 4. Apakah Apakah guru guru sudah sudah meme memerik riksa sa pemaham pemahaman an siswa? siswa? 5. Apakah Apakah guru guru sudah sudah memberi memberi umpan balik atas pekerjaa pekerjaan n siswa? siswa?
Berdasarkan identifikasi dan analisa masalah tersebut maka penulis akan melakukan perbaikan pembelajaran melalui PTK. 1. Memb Membua uatt lemb lembar ar kerj kerja. a. 2. Meny Menyed edia iaka kan n berb berbag agai ai medi mediaa konk konkri rit, t, deng dengan an mema memanf nfaat aatka kan n kebu kebun n sekolah sekolah untuk dapat mengidenti mengidentifikasi fikasi akar pada berbagai tumbuhan tumbuhan yang berbeda. 3. Penyempurnaan
media specimen
dan
dise disert rtai ai
pen penerap erapan an
mode modell
pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD). (STAD) . Ruang lingkup pembahasan pada penelitian ini di lakukan di Kelas IV SD Nege Negeri ri 2 Padu Paduren renan an,, Keca Kecama mata tan n Gebog Gebog,, Kabu Kabupa pate ten n Kudu Kudus, s, Mata Mata Pelajar Pelajaran an IPA, IPA, Pokok Pokok Bahasan Bahasan Strukt Struktur ur bagian bagian tumbuh tumbuhan an dan fungsi fungsinya nya,, dengan fokus permasalahan Upaya menumbuhkan minat belajar siswa melalui penggunaan media specimen dan diserta disertaii penerap penerapan an model model pembel pembelajar ajaran an Student Teams-Achievement Divisions (STAD). (STAD) .
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : “Apakah penggunaan media specimen dala dalam m pnera pnerapa pan n mode modell Student Student Teams-Achi Teams-Achievemen evement t Divisions (STAD)
dapa dapatt menu menumb mbuh uhka kan n mina minatt bela belaja jarr sisw siswaa dala dalam m
pembelajaran Ilmu IPA, pokok bahasan struktur bagian tumbuhan dan fungsinya di kelas IV SD Negeri 2 Padurenan?”
4. Tuj Tujuan uan Pen Peneli elitia tian n
Penelitian Penel itian tinda tindakan kan kelas ini bertu bertujuan juan untuk mend mendeskrip eskripsikan sikan upay upayaa guru gur u dal dalam am men mening ingkat katkan kan min minat at bel belajar ajar sisw siswa, a, dal dalam am pem pembel belaja ajaran ran IPA tentang struktur bagian tumbuhan dan fungsinya, melalui penggunaan media specimen da dan n di dise serta rtaii pe pene nera rapa pan n mo mode dell pe pemb mbel elaja ajaran ran Stu Studen dentt Tea Teamsms Achievement Divisions (STAD) di kelas IV SD Negeri 2 Padurenan. Padurenan . Secara rinci, tujuan penelitian ini adalah :
1. Mendiskripsi Mendiskripsikan kan penggunaan penggunaan specimen specimen dengan penerapan penerapan model model Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dalam pembelajaran IPA di kelas IV SD 2 Padu Padure rena nan n poko pokok k baha bahasa san n stru strukt ktur ur bagi bagian an tumb tumbuh uhan an dan dan fungsinya. 2. Mengan Menganali alisis sis dampak dampak pengguna penggunaan an specimen dengan dengan penerapan penerapan model model Student Student Teams-Achie Teams-Achievement vement Divisions Divisions (STAD) (STAD) terhada terhadap p minat minat belajar belajar siswa. 3. Ingi Ingin n meng mengum umpu pulk lkan an perse perseps psii dan dan kesa kesan n siswa siswa tent tentan ang g pela pelaks ksan anaa aan n pembelajaran IPA dengan kompetisi penggunaan media specimen dan disert disertai ai penerap penerapan an model model pembel pembelajar ajaran an Student Student Teams-Achie Teams-Achievement vement Divisions (STAD) di kelas IV SD Negeri 2 Padurenan. Padurenan .
5. Manfa Manfaat at Peneli Penelitia tian n
Berd Berdasa asark rkan an rumu rumusa san n masal masalah ah dan dan tuju tujuan an pene peneli litia tian n perb perbai aika kan n pembelajaran dapat diuraikan beberapa manfaat, antara lain: 1.
Bagi Siswa a. Minat belajar belajar siswa meningk meningkat at setelah mengikuti mengikuti pembelaja pembelajaran ran dengan penggunaan
media
specimen
dan
diser iserta taii
pener enerap apan an
model odel
pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) b. Dapat memotivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. 2.
Bagi Guru / Peneliti a. Dapat Dapat member memberika ikan n sumban sumbangan gan kepada kepada pembelaja pembelajaran ran IPA, IPA, teruta terutama ma pada peningkatan minat belajar siswa melalui penggunaan media specimen disert disertai ai penerap penerapan an model model pembel pembelajar ajaran an Studen Studentt TeamsTeams Achievement Divisions (STAD). b. Dapat dijadikan sebagai masukan untuk menggunakan media specimen disertai disertai penerapan penerapan model pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) ( STAD),, dalam mata mata pelajaran pelajaran IPA dan mata mata pelajaran pelajaran yang lain.
3.
Bagi Instansi / Sekolah
a. Akan Akan memb member erik ikan an kont kontri ribu busi si posi positi tiff pada pada seko sekola lah h dala dalam m rang rangka ka perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran. b. Dapat menambah profesionalisme guru serta meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Mina inat Bela elajar
Crow & Crow (1984) (1984) menjelaskan menjelaskan bahwa minat dapat menunjukk menunjukkan an kemampuan untuk memperhatikan seseorang, Sesuatu barang atau kegiatan atau sesuatu yang dapat memberi pengaruh pengaruh terhadap terhadap pengalaman pengalaman yang telah dist distim imul ulii oleh oleh kegi kegiat atan an itu itu sendi sendiri ri.. Mina Minatt dapa dapatt menj menjad adii sebab sebab sesu sesuat atu u kegiatan dan hasil dari turut sertanya dalam kegiatan tersebut. Lebih lanjut, Crow and Crow menyebutkan bahwa minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan-dorongan, motif-motif dan respon-respon emosional. Hurlock (199 (1993) 3) menj menjab abar arka kan n bahw bahwaa mina minatt meru merupa paka kan n sumb sumber er moti motiva vasi si yang yang mend mendor oron ong g seseo seseora rang ng untu untuk k melak melakuk ukan an apa apa yang yang ingi ingin n dilakukan dilakukan ketika bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan menuru menurun. n. Sehing Sehingga ga minat minat tidak tidak bersifa bersifatt perman permanen, en, tetapi tetapi minat minat bersifa bersifatt sementara atau dapat berubah-ubah. Minat, Minat, menurut menurut Chauhan (1978) (1978) pada pada orang orang dewasa dewasa menent menentuka ukan n aturan aturan pentin penting g dalam dalam perkem perkemban bangan gan pribad pribadii dan prilak prilaku u mereka mereka.. Minat Minat adalah hal penting untuk mengerti individu dan menuntun aktivitas dimasa yang akan datang. Tampubolon (1993) mengemukakan bahwa minat adalah perpaduan antara keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi. Hal senada senada juga juga dikemu dikemukak kakan an oleh oleh Sandjaja (2005) (2005) bahwa bahwa suatu suatu aktivi aktivitas tas akan akan dilaku dilakukan kan atau tidak tidak sangat sangat tergant tergantung ung sekali sekali oleh oleh minat minat seseorang terhadap aktivitas tersebut, disini nampak bahwa minat merupakan motivator motivator yang kuat untuk melakukan melakukan suatu aktivitas. aktivitas. Meichati (Sandjaja, (Sandjaja, 2005) mengartikan minat adalah perhatian yang kuat, intensif dan menguasai individu secara mendalam untuk tekun melakukan suatu aktivitas. Aiken (Gin (Ginti ting ng,, 2005 2005)) meng mengun ungk gkap apka kan n defin definisi isi mina minatt sebag sebagai ai kesukaa kesukaan n terhada terhadap p kegiat kegiatan an melebi melebihi hi kegiat kegiatan an lainny lainnya. a. Ini berarti berarti minat minat berhubungan dengan nilai-nilai yang membuat seseorang mempunyai pilihan dala dalam m hidu hidupn pnya ya,, hal hal terse tersebu butt diun diungk gkap apka kan n oleh oleh Anas Anasta tasia sia dan dan Urbi Urbina na (Ginting, (Ginting, 2005). 2005). Selanjutny Selanjutnyaa Ginting Ginting (2005) (2005) menjelaskan menjelaskan,, minat berfungsi
sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegiatan tertentu yang spesifik, lebih jauh lagi minat mempunyai karakteristik pokok yaitu melakukan kegiatan yang dipilih sendiri dan menyenangkan sehingga dapat membentuk suatu kebiasaan dalam diri seseorang. Ditegaskan Ditegaskan oleh Elliott dkk (200 (2000) 0) bahw bahwaa mina minatt adal adalah ah sebua sebuah h karakteristik tetap yang diekspresikan oleh hubungan antara seseorang dan aktivitas atau objek khusus Sutjipto (2001) menjelaskan bahwa minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya. Artinya, minat harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar. Karenan Karenanya ya minat minat merupa merupakan kan aspek aspek psikol psikologi ogiss seseor seseorang ang untuk untuk menaru menaruh h perhatian yang tinggi terhadap kegiatan tertentu dan mendorong yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Nunnally (Sutjipto, 2001) menjabarkan minat sebagai suatu ungkapan kecenderung kecenderungan an tentang tentang kegiatan kegiatan yang sering dilakukan dilakukan setiap hari, sehingga kegiatan kegiatan itu disukainya disukainya;; sedangkan sedangkan Guilford Guilford (Sutjipto, (Sutjipto, 2001) menyatakan menyatakan min minat
seba sebaga gaii
ten tenden densi
sese seseo oran rang
untu untuk k
berp erperil erilak aku u
ketert ketertarik arikann annya ya pada pada jenis-j jenis-jeni eniss kegiat kegiatan an tertent tertentu. u.
berd erdasar asark kan
Sement Sementara ara itu Sax
(Sut (Sutji jipt pto, o, 2001 2001)) mend mendefi efini nisik sikan an bahw bahwaa mina minatt seba sebaga gaii kece kecend nderu erung ngan an seseo seseoran rang g terha terhada dap p kegi kegiata atan n tert terten entu tu di atas atas kegi kegiat atan an yang yang lain lainny nya. a. Sedangkan Crites (Sutjipto, 2001) mengemukakan bahwa minat seseorang terhadap sesuatu akan lebih terlihat apabila yang bersangkutan mempunyai rasa senang terhadap objek tersebut. Hurlock (1993) mengemukakan bahwa minat merupakan hasil dari pengalaman belajar, bukan hasil bawaan sejak lahir. Hurlock (1993) juga menekankan pentingnya minat, bahwa minat menjadi sumber motivasi kuat bagi seseorang untuk belajar, minat juga mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi aspirasi seseor seseorang ang dan minat minat juga juga menamb menambah ah kegemb kegembiraa iraan n pada pada setiap setiap kegiatan yang ditekuni seseorang. Hurlock (1978) (1978) juga menjelaskan menjelaskan bahwa secara keseluruhan keseluruhan,, pada masa anak-anak, minat memberikan sebuah kekuatan untuk belajar. Anak-
anak anak yang yang berm bermin inat at dala dalam m sebua sebuah h akti aktivi vitas tas,, berad beradaa dima dimana napu pun, n, akan akan memberikan memberikan usaha empat kali lipat untuk belajar dibandingk dibandingkan an anak-anak anak-anak yang minatnya sedikit atau mudah merasa bosan. Jika pengalaman belajar menimbulkan kesan pada anak-anak, maka akan menjadi minat. Hal tersebut adalah sesuatu yang dapat diasah dengan proses pembelajaran. Di masa yang akan datang, minat sangat berpengaruh pada bentuk dan intensitas dari citacita pada anak. Hidi & Derson (Ormrod, 2003) berpendapat minat adalah bentuk dari motivasi intrinsik. Pengaruh positif minat akan membuat seseorang mereka tertarik tertarik untuk untuk bereksperime bereksperimen n seperti merasakan kesenangan kesenangan,, kegembiraan kegembiraan,, dan kesukaan. Garner (Ormrod, 2003) menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki minat terhadap apa yang dipelajari lebih dapat mengingatnya dalam jangka panjang dan menggunakannya kembali sebagai sebuah dasar untuk pembelajaran dimasa yang akan datang. Pintrich dan Schunk (199 (1996) 6) juga juga meny menyeb ebut utka kan n bahw bahwaa mina minatt meru merupa paka kan n sebu sebuah ah aspe aspek k pent pentin ing g dari dari moti motiva vasi si yang yang memp mempen enga garu ruhi hi perhatian, belajar, berpikir dan prestasi. Krapp, Hidi, Hidi, dan Renninger (Pintrich dan Schunk, 1996) membagi definisi minat secara umum menjadi tiga, yaitu: minat pribadi, minat situasi dan dan mina minatt dala dalam m ciri ciri psik psikol olog ogi. i. (1) (1) Mina Minatt prib pribad adi, i, diart diartik ikan an sebag sebagai ai kara karakt kter erist istik ik kepr keprib ibad adia ian n seseo seseoran rang g yang yang relat relatif if stabi stabil, l, yang yang cend cendru rung ng mene meneta tap p pada pada diri diri sese seseor oran ang. g. Mina Minatt prib pribad adii bias biasan anya ya dapa dapatt lang langsu sung ng membawa membawa seseorang seseorang pada beberapa beberapa aktifitas aktifitas atau topik yang spesifik. spesifik. Minat pribadi dapat dilihat ketika seseorang menjadikan sebuah aktivitas atau topik sebagai sebagai piliha pilihan n untuk untuk hal yang yang pasti, pasti, secara secara umum umum menyuk menyukai ai topik topik atau aktivitas tersebut, menimbulkan kesenangan pribadi serta topik atau aktivitas yang dijalani memiliki arti penting bagi seseorang tersebut. (2) Minat situasi merupakan minat yang sebagian besar dibangkitkan oleh konsisi lingkungan. (3) (3) Mina Minatt dala dalam m ciri ciri psik psikol olog ogii meru merupa paka kan n inte interak raksi si dari dari mina minatt prib pribad adii seseorang dengan ciri-ciri minat lingkungan. Renninger menjelaskan bahwa minat pada definisi ini tidak hanya pada karena seseorang lebih menyukai
sebua sebuah h akti aktivi vita tass atau atau topi topik, k, teta tetapi pi karen karenaa akti aktivi vita tass atau atau topi topik k terseb tersebut ut memiliki nilai yang tinggi dan mengetahui lebih banyak mengenai topik atau aktivitas tersebut. Dari beberapa beberapa defini definisi si minat di atas atas dapat dapat ditarik ditarik kesimp kesimpula ulan n mengenai minat, bahwa minat merupakan sebuah motivasi intrinsik sebagai kekuat kekuatan an pembel pembelaja ajaran ran yang yang menjad menjadii daya daya pengge penggerak rak seseor seseorang ang dalam dalam melakukan aktivitas dengan penuh ketekunan dan cendrung menetap, dimana aktivi aktivitas tas tersebu tersebutt merupa merupakan kan proses proses pengal pengalama aman n belajar belajar yang yang dilaku dilakukan kan dengan dengan penuh penuh kesada kesadaran ran dan mendat mendatang angkan kan perasaa perasaan n senang senang,, suka suka dan gembira. Sementara Sementara itu pengertian belajar belajar belajar Menurut Menurut james O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) adalah Proses Proses dimana dimana tingk tingkah ah laku laku ditimb ditimbulk ulkan an atau atau diubah diubah melalu melaluii latihan latihan atau pengalaman. Winkel, belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung berlangsung dalam dalam interak interaksi si aktif aktif dengan dengan lingku lingkunga ngan n yang yang mengha menghasilk silkan an peruba perubahan han- perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap. Cronchbach (Djamar (Djamarah, ah, Syaifu Syaifull Bahri Bahri , Psikol Psikologi ogi Belaja Belajar; r; Rineka Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah suatu aktifitas yang ditunjukkan ditunjukkan oleh perubahan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Howard L. Kingskey (Djamarah, (Djamarah, Syaiful Syaiful Bahri, Psikologi Psikologi Belajar; Belajar; Rineka Rineka Cipta; Cipta; 1999) 1999) Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulk ditimbulkan an atau diubah melalui praktek atau latihan. Drs. Slameto (Djamarah, (Djamarah, Syaiful Syaiful Bahri, Bahri, Psikologi Psikologi Belajar; Belajar; Rineka Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh memperoleh suatu perubahan perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, keseluruhan, sebagai sebagai hasil hasil pengal pengalama aman n indivi individu du itu sendiri sendiri di dalam dalam interak interaksi si dengan dengan lingkungannya. (Djama (Djamarah rah,, Syaifu Syaifull Bahri, Bahri, Psikol Psikologi ogi Belaja Belajar; r; Rineka Rineka Cipta; Cipta; 1999) 1999) Belaja Belajarr adalah adalah serangk serangkaia aian n kegiat kegiatan an jiwa jiwa raga raga untuk untuk memper memperole oleh h suatu suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
intera interaksi ksi dengan dengan lingku lingkunga nganny nnyaa yang yang menyan menyangk gkut ut kognit kognitif, if, afektif afektif dan psikomotor. R. Gagne (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) 1999) hal 22. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku Herbart (swiss) Belajar adalah suatu proses pengisian jiwa dengan pengetahuan dan pengalamn yang sebanyak-banyaknya dengan melalui hafaln. Robert M. Gagne dala dalam m buku buku:: the the cond condit itio ioni ning ng of lear learni ning ng mengemukakan bahwa: Learning bahwa: Learning is change in human disposition or capacity, wich persists over a period time, and which is not simply ascribable to process a groeth. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan karena proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan bahwa belajar dipengaruhi oleh oleh fakt faktor or dari dari luar luar diri diri dan dan fakt faktor or dalm dalm diri diri dan dan kedu keduan anya ya sali saling ng berinteraksi. Berd Berdas asar ar atas atas bebe bebera rapa pa refe refere rens nsii di atas atas,, seca secara ra umum umum dapa dapatt disimpulkan bahwa minat belajar adalah suatu kesadaran yang muncul dari hati hati pribad pribadii masing masing-mas -masing ing indivi individu du untuk untuk melaku melakukan kan kegiat kegiatan an mencari mencari sesuatu yang baru sebagai bentuk pengisian jiwa tanpa ada paksaan dari phak manapun.
B. Media Specimen Specimen 1. Pengertian
Specimen adalah adalah belaja belajarr dengan dengan menggu menggunak nakan an atau atau mengam mengamati ati benda yang sebenarnya. Terminologi benda sebenarnya digolongkan atas dua, yaitu obyek dan benda contoh c ontoh (specimen). (specimen). Obyek adalah semua benda yang masih dalam keadaan asli dan alami. Sedangkan specimen adalah benda-benda asli atau a tau sebagian benda asli yang digunakan sebagai contoh. Namun ada juga benda asli tidak alami atau benda asli buatan, yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia. Contoh-
contoh specimen benda yang masih hidup adalah: akuarium, terrarium, kebun kebun binata binatang, ng, kebun kebun percob percobaan aan,, dan insekt insektariu arium. m. Contoh Contoh-co -conto ntoh h specimen benda yang sudah mati adalah: herbarium, teksidermi, awetan dalambotol dalambotol,, awetan dalam cairan plastik. Contoh-con Contoh-contoh toh specimen benda yang yang tak hidup hidup adalah adalah:: berbag berbagai ai benda benda yang yang berasal berasal dari dari batuan batuan dan mineral. Sekarang belajar melalui benda sebenarnya jarang dilakukan. Ada beberapa alasan orang tidak mempelajari benda sebenarnya, yaitu: bendanya sudah tidak ada lagi, kalaupun ada sangat sulit untuk dijangkau, terl terlela elalu lu besar besar atau atau terl terlal alu u keci kecil, l, sang sangat at berb berbah ahay ayaa untu untuk k dipe dipela lajar jarii langsung, tidak boleh dilihat, terlalu cepat atau terlalu lambat gerakannya. 2. Kebaikan
a. Ingatan Ingatan siswa siswa akan kekal karena belajar belajar dengan dengan benda benda sesunggu sesungguhnya hnya b. Pemahaman akan lebih mudah c. Sisw Siswaa bisa bisa meng menget etah ahui ui bend bendaa sesun sesungg gguh uhny nya, a, buka bukan n hany hanyaa mela melalu luii gambar 3. Kekurangan
1.
Benda Benda yang yang akan akan digu digunak nakan an seba sebagai gai media media terb terbatas atas
2.
Bend enda terl terlal alu u besa besarr atau atau terl terlal alu u keci kecill (bah (bahay ayaa untu ntuk dipel ipelaj ajar arii lang langsu sung ng,, tida tidak k bole boleh h dili diliha hat, t, terl terlal alu u cepa cepatt atau atau terl terlal alu u lamb lambat at gerakannya.
C. Mata Mata Pel Pelaj ajar aran an IPA IPA Definisi IPA
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau sering disebut Sains, dalam Bahasa Inggr Inggris is "Science"mempunyai "Science"mempunyai berbagai berbagai macam pengertian. pengertian. Beberapa Beberapa ahli di berbaga b erbagaii bidang merumuskan suatu definisi definisi science yang operasional. operasional. Fisher , science science adalah adalah kumpul kumpulan an penget pengetahu ahuan an yang yang dipero diperoleh leh dengan menggunakan metode-metode yang berdasarkan observasi.
Carin, Carin, science adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejalagejala-gej gejala ala alam. alam. Perkem Perkemban bangan gan science science tidak tidak hanya hanya ditunj ditunjukk ukkan an oleh oleh kumpulan kumpulan fakta saja, tetapi juga oleh timbulnya timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Nash Nas h seorang ahli kimia, menekanakan bahwa science adalah suatu proses atau suatu cara untuk meneropong dunia. Wigner seorang ahli fisika mendefinisikan science sebagai gudang penyimpanan penyimpanan tentang gejala-gejala alam. T.H. Huxley, Huxley , seorang ahli biologi, science adalah pikiran sehat yang yang dior diorga gani nisir sir.. Seca Secara ra tepa tepatt pern pernya yata taan an yang yang muda mudah h dime dimeng nger erti ti ini ini melukiskan kewajaran dan kemasukakalan (rasionalitas) pengetahuan ilmiah sehingga sehingga dapat membantu membantu melenyapkan melenyapkan beberapa beberapa ilmu sihir (mistik (mistik)) yang yang sering melingkupi science. Bube, Bube , seorang seorang ahli ahli fisik fisikaa science adalah pengetahuan pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari interaksi indera dengan dunia tersebut. Pernyataan ini memberikan suatu ketelitian yang menarik terhadap dua aspek tentang bagaimana observasi terjadi (berlangsung) (berlangsung) : 1. Obser Observas vasii gejala gejala-ge -gejal jalaa alam alam (yang (yang merup merupaka akan n dasardasar-das dasar ar otori otoritas tas dimana pengetahuan ilmiah berlaku) ber laku) melalui mel alui pikiran piki ran dan indra indr a seseorang. sese orang. 2. Proses Proses observ observasi asi menyang menyangkut kut dua jalur jalur interak interaksi si antara antara pengamat pengamat (orang yang melakukan observasi) dan objek (sesuatu yang di observasi) James Conant , seor seoran ang g ahli ahli kimi kimiaa orga organi nic, c, scie scienc ncee adal adalah ah rangkaian konsep-konsep yang saling berhubungan dan bagan-bagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimentasi eksperimentasi dan observasi, observasi, dan merupakan hasil eksperimentasi dan observasi yang lebih lanjut.
Benyamin, Benyamin , seorang ahli filsafat, science adalah "mode of inquiry" yang ang
beru erusah saha
untuk tuk
menca encap pai pngetah etahu uan tent tentan ang g
duni duniaa
deng dengan an
menggunakan menggunakan metode hipotesa yang telah ditetapkan terhad terhadap ap apa yang yang diberikan di dalam observasi. Dampier ,
seo seorang
ahli
s e j ar a h
science,
science
adalah
pengetahuan tentang gejala-gejala gejala- gejala alam yang teratur dan studi rasional rasion al tentan tentang g hubu hubung ngan an antar antaraa kons konsep ep-k -kon onsep sep yang yang mana mana gejal gejala-g a-geja ejala la ini ini dinyatakan. A.N. Whitehed meny menyat atak akan an bahw bahwaa Sain Sainss dibe dibent ntuk uk kare karena na pertemuan dua orde. or de. Orde pertama pertam a didasa d idasarkan rkan pada hasil observasi observ asi terhadap terhad ap gejal a/
fakta
(orde observasi) dan orde kedua didasarkan pada konsep manusia mengenai alam semesta (orde konsepsional).
H.W. Fowler , Fowler , IPA IPA meru merupa paka kan n ilmu ilmu yang yang sist sistem emat atis is yang yang berhubungan berhubu ngan dengan gejala-gaja gejala -gajala la kebendaan dan didasarkan didasarka n terutama atas pengamatan dan induksi. Sund mendefinisikan Sund mendefinisikan Science sebagai berikut : 1. Scient Scientifi ificc attitu attitudes des (sikap (sikap ilmiah ilmiah), ), yaitu yaitu keper kepercay cayaan aan// keyak keyakin inan, an, nilainilai, gagasan/ pendapat, objektif. 2. Scient Scientifi ificc
metho methods ds
(metod (metodee
ilmiah ilmiah), ),
yaitu yaitu
cara-ca cara-cara ra
khusus khusus
dalam menyelidiki/ menyelidiki/ memecahkan masalah. 3. Scientif Scientific ic products products (produk (produk ilmiah), ilmiah), berupa fakta, fakta, prinsip, prinsip, hukum, hukum, teori dan sebagainya.
D. Mode Modell Pembe Pembela laja jara ran n Student Teams-Achiev Teams-Achievement ement Divisions Divisions (STAD) (STAD)
1. Pengertian Pengertian Pembelajara Pembelajaran n Kooperati Kooperatiff Tipe Tipe ST STAD AD Studen Studentt Teams Teams Achiev Achieveme ement nt Divisio Division n (STAD) (STAD) merup merupaka akan n salah salah satu satu meto metode de atau atau pend pendek ekat atan an dalam dalam pemb pembel elaj ajara aran n koop koopera erati tiff yang yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan koope oopera rati tiff
dala dalam m
kelas elas,,
STAD STAD
juga juga
meru merup pakan akan
suat suatu u
meto metod de
pembelajaran kooperatif yang efektif. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. Selain itu STAD juga terdiri dari siklus kegiatan pengajaran yang teratur.
Variasi Model STAD Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu: a) Penyajian kelas. b) Belajar kelompok. c) Kuis. d) Skor Perkembangan. e) Penghargaan kelompok. Berikut ini uraian selengkapnya dari pembelajaran kooperatif tipe StudentTeams Achievement Division (STAD). 1. Pengajaran
Tujuan utama dari pengajaran ini adalah guru menyajikan materi pelajaran
sesuai
dengan
yang
direncanakan.
Setiap
awal
dalam
pembelajaran kooperatif tipe STAD selalu dimulai dengan penyajian kelas. Penyaj Penyajian ian tersebu tersebutt mencak mencakup up pembuk pembukaan aan,, pengem pengemban bangan gan dan latihan terbimbing dari keseluruhan pelajaran dengan penekanan dalam penyajian materi pelajaran. a) Pembukaan 1) Menya Menyamp mpai aika kan n pada pada siswa siswa apa apa yang yang hend hendak ak mere mereka ka pela pelaja jari ri dan dan meng mengap apaa hal hal itu itu pent pentin ing. g. Timb Timbul ulka kan n rasa rasa ingi ingin n tahu tahu siswa siswa deng dengan an demonstrasi yang menimbulkan teka-teki, masalah kehidupan nyata, atau cara lain. 2) Guru Guru dap dapat men menyuru yuruh h sisw siswaa beker ekerja ja dala dalam m kelo elompo mpok untu ntuk menemukan konsep atau merangsang keinginan mereka pada pelajaran tersebut. 3) Ulangi Ulangi secara secara singka singkatt ketram ketrampil pilan an atau atau inform informasi asi yang yang merupa merupakan kan syarat mutlak. b) Pengembangan 1)
Kemban Kembangka gkan n materi pembel pembelaja ajaran ran sesuai sesuai dengan dengan apa yang akan akan dipelajari siswa dalam kelompok.
2) Pembelajaran kooperatif menekankan, bahwa belajar adalah memahami makna bukan hapalan. 3) Mengontrol pemahaman siswa sesering mungkin dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan.
4) Memberi penjelasan mengapa jawaban pertanyaan tersebut benar atau salah. 5) Berali Beralih h pada pada konsep konsep yang lain jika jika siswa siswa telah telah memaha memahami mi pokok pokok masalahnya. c) Latihan Terbimbing 1) Meny Menyur uruh uh semua semua siswa siswa meng mengerj erjak akan an soal soal atas atas perta pertany nyaa aan n yang yang diberikan. 2) Memanggil siswa secara acak untuk menjawab atau menyelesaikan soal. Hal ini bertujuan supaya semua siswa selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin. 3) Pemberian tugas kelas tidak boleh menyita waktu yang terlalu lama. Seba Sebaik ikny nyaa siswa siswa meng menger erjak jakan an satu satu atau atau dua dua masal masalah ah (soa (soal) l) dan dan langsung diberikan umpan balik.
2. Belajar Kelompok Sela Selama ma
bela belaja jarr
kelo kelomp mpok ok,,
tuga tugass
angg anggot otaa
kelo kelomp mpok ok
adal adalah ah
meng mengua uasai sai mate materi ri yang yang dibe diberik rikan an guru guru dan dan memb memban antu tu teman teman satu satu kelompok untuk menguasai materi tersebut. Siswa diberi lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih ketrampilan yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman satu kelompok. Pada saat pertama kali guru menggunakan pembelajaran kooperatif, guru juga perlu memberikan bantuan dengan cara menjelaskan perintah, mereview konsep atau menjawab pertanyaan.
Selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan guru sebagai berikut : 1) Mintalah anggota kelompok memindahkan meja / bangku mereka bersama-sama dan pindah kemeja kelompok. 2) Beri Berila lah h wakt waktu u lebih lebih kuran kurang g 10 meni menitt untu untuk k memi memili lih h nama nama kelompok. 3) Bagikan lembar kegiatan kegiatan siswa. 4) Serahkan pada siswa untuk bekerja sama dalam pasangan, bertiga atau satu kelompok utuh, tergantung pada tujuan yang sedang dipelajari. dipelajari. Jika mereka mereka mengerjakan mengerjakan soal, masing-masing masing-masing siswa haru haruss meng menger erja jaka kan n soal soal send sendiri iri dan dan kemu kemudi dian an dico dicoco cokk kkan an dengan temannya. Jika salah satu tidak dapat mengerjakan suatu pertanyaan,
teman
satu
kelompok
bertanggung
jawab
menj menjela elask skan anny nya. a. Jika Jika siswa siswa meng mengerj erjak akan an deng dengan an jawa jawaba ban n pendek, maka mereka lebih sering bertanya dan kemudian antara tema teman n salin saling g berg bergan anti tian an meme memega gang ng lemba lembarr kegi kegiata atan n dan dan berusaha menjawab pertanyaan itu. 5) Tekankan pada siswa bahwa mereka belum selesai belajar sampai mereka yakin teman-teman satu kelompok dapat mencapai nilai sampai 100 pada kuis. Pastikan siswa mengerti bahwa lembar kegiat kegiatan an tersebu tersebutt untuk untuk belajar belajar tidak tidak hanya hanya untuk untuk diisi diisi dan diserahkan. Jadi penting bagi siswa mempunyai lembar kegiatan untuk untuk mengec mengecek ek diri diri mereka mereka dan teman-t teman-tema eman n sekelo sekelompo mpok k mereka pada saat mereka belajar. Ingatkan siswa jika mereka mempunyai pertanyaan, mereka seharusnya menanyakan teman sekelompoknya sebelum bertanya guru. 6) Sementara siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam kelas elas..
Guru
seb sebaik aiknya nya
memuj emujii
kelo kelomp mpok ok
yan yang
sem semua
anggotanya bekerja dengan baik, yang anggotanya duduk dalam kelompoknya untuk mendengarkan bagaimana anggota yang lain bekerja dan sebagainya. 3. Kuis Kuis Kuis dike dikerj rjak akan an siswa siswa secar secaraa mand mandir iri. i. Hal Hal ini ini bert bertuj ujua uan n untu untuk k menunjukkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama belajar dalam kelompok. Hasil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan dalam nilai perkembangan kelompok.
4. Penghargaan Kelompok Langkah pertama yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah menghitung nilai kelompok dan nilai perkembangan individu dan memberi sertifikat atau penghargaan kelompok yang lain. Pemberian penghargaan kelompok kelompok berdasarkan berdasarkan pada rata-rata rata-rata nilai perkembangan perkembangan individu individu dalam kelompoknya.
2. Lang Langka kahh-La Lang ngka kah h Menuru Menurutt Maidiy Maidiyah ah (1998: (1998: 7-13) 7-13) langka langkah-l h-lang angkah kah pembel pembelaja ajaran ran kooperatif metode STAD adalah sebagai berikut: a.
Persiapan STAD
1.
Materi
Materi pembelajaran kooperatif metode STAD dirancang sedemikian rupa untuk pembelajaran secara kelompok. Sebelum menyajikan materi pembelajaran, dibuat lembar kegiatan (lembar diskusi) yang akan dipelajari kelompok kooperatif dan lembar jawaban dari lembar kegiatan tersebut. 2.
Menet enetap apka kan n sis siswa wa dala alam kel kelom omp pok
Kelomp Kelompok ok siswa siswa merupa merupakan kan bentuk bentuk kelomp kelompok ok yang yang hetero heterogen gen.. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa yang terdiri dari siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Bila memungkinkan harus diperhitungkan juga latar belakang, ras dan sukunya. Guru tidak boleh membiarkan siswa memilih kelompoknya sendiri karena akan cenderung memilih teman yang disenangi saja. Sebagai pedoman dalam menentukan kelompok dapat diikuti petunjuk berikut (Maidiyah, 1998:7-8):
a.
Merangking si siswa Merangking siswa berdasarkan hasil belajar akademiknya di
dalam kelas. Gunakan informasi apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan melakukan rangking tersebut. tersebut. Salah satu informasi informasi yang baik adalah skor tes. b.
Menentukan jumlah kelompok Setiap kelompok sebaiknya beranggotakan 4-5 siswa. Untuk
menentukan berapa banyak kelompok yang dibentuk, bagilah banyaknya siswa dengan empat. Jika hasil baginya tidak bulat, misalnya ada 42 siswa, berarti ada delapan kelompok yang beranggotakan empat siswa dan dua kelompok yang beranggotakan lima siswa. Dengan demikian ada sepuluh kelompok yang akan dibentuk. c.
Membagi si siswa da dalam kel kelo ompok Dala Dalam m
mela melaku kuka kan n
hal hal
ini, ini,
seim seimba bang ngka kanl nlah ah
kelo kelomp mpok ok--
kelomp kelompok ok yang yang dibent dibentuk uk yang yang terdir terdirii dari dari siswa siswa dengan dengan tingka tingkatt hasil hasil belajar rendah, sedang hingga hasil belajarnya tinggi sesuai dengan rang rangki king ng.. Deng Dengan an demi demiki kian an ting tingka katt hasil hasil bela belaja jarr rata rata-- rata rata semua semua kelompok dalam kelas kurang lebih sama. d.
Men Mengisi gisi lem lemb bar ran rangk gkum uman an kel kelo ompok mpok Isikan nama-nama siswa dalam setiap kelompok pada lembar
rang rangku kuma man n
kelo kelomp mpok ok (for (forma matt
perh perhit itun unga gan n
pembelajaran kooperatif metode STAD).
hasil hasil kelo kelomp mpok ok untu untuk k
3.
Menentukan Sk Skor Aw Awal
Skor awal siswa dapat diambil melaluiPre Test yang dilakukan guru sebelum pembelajaran kooperatif metode STAD dimulai atau dari skor tes paling akhir yang dimiliki oleh siswa. Selain itu, skor awal dapat diambil dari nilai rapor siswa pada semester sebelumnya. 4.
Kerja sama kelompok
Sebelu Sebelum m memula memulaii pembel pembelajar ajaran an kooperati kooperatif, f, sebaiknya sebaiknya deng dengan an lati latiha han-l n-lat atih ihan an kerj kerjaa sama sama kelo kelomp mpok ok.. Hal Hal ini ini
diawal diawalii
meru merupa paka kan n
kese kesemp mpat atan an bagi bagi seti setiap ap kelo kelomp mpok ok untu untuk k mela melaku kuka kan n halhal-ha hall yang yang menyenangkan dan saling mengenal antar anggota kelompok. 5.
Jadwal Aktivitas
STAD STAD terdir terdirii atas lima lima kegiat kegiatan an pengaj pengajara aran n yang yang teratur teratur,, yaitu yaitu penyampaian materi pelajaran oleh guru, kerja kelompok, tes te s penghargaan kelompok dan laporan berkala kelas.
b.
Mengajar
Setiap pembelajaran dalam STAD dimulai dengan presentasi kelas, yang meliputi meliputi pendahulu pendahuluan, an, pengembang pengembangan, an, petunjuk petunjuk praktis, praktis, aktivitas aktivitas kelo kelomp mpok ok,, dan dan kuis kuis..
Dala Dalam m prese present ntasi asi kelas, kelas, hal-h hal-hal al yang yang perlu perlu
diperhatikan adalah: 1.
Pendahuluan a.
Guru Guru menj menjel elas aska kan n kepad kepadaa siswa siswa apa apa yang yang akan akan dipe dipela laja jari ri dan dan mengapa hal itu penting untuk memunculkan rasa ingin tahu siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi teka-teki, memunc memunculk ulkan an masalah masalah-mas -masalah alah yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan materi dalam kehidupan sehari-hari, dan sebagainya.
b.
Guru dapat menyuruh siswa bekerja dalam kelompok untuk menentukan konsep atau untuk menimbulkan rasa senang pada pembelajaran.
2.
Pengembangan
a.
Guru menent entukan tujuan-tu -tujuan yang ingin dicapai dari ari pembelajaran.
b.
Guru menekankan bahwa yang diinginkan adalah agar siswa mempelajari dan memahami makna, bukan hafalan.
c.
Guru Guru meme memeri riks ksaa pemah pemaham aman an sisw siswaa seser seserin ing g mungk mungkin in deng dengan an memberikan pertanyaan-pertanyaan.
d.
Guru Guru men menje jelas laska kan n meng mengap apaa jawa jawaba bann nnya ya ben benar ar atau atau sala salah. h.
e.
Guru mela melan njutk jutkan an mater materii jik jika sis siswan wanya mem memaham ahamii pokok okok masalahnya.
3.
Praktek terkendali a.
Guru meny enyuruh uruh siswa siswa men mengaja gajark rkan an soal soal-s -soa oall atau atau jawa jawab ban pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru.
b.
Guru
memanggil
siswa
secara
acak
untuk
menjawab
pertanyaan atau menyelesaikan soal-soal yang diajukan oleh guru. guru. Hal ini akan akan menyeb menyebabk abkan an siswa siswa memper mempersiap siapkan kan diri diri untuk menjawab pertanyaan atau soal-soal yang diajukan. c.
Guru Guru tida tidak k perlu perlu memb member erik ikan an soal soal atau atau pert pertan anya yaan an yang yang lam lamaa penyelesaiannya
pada
kegiatan
meng engerja erjaka kan n satu satu atau atau dua dua
ini.
Sebaliknya
soal, oal, dan kem kemudia udian n
siswa guru uru
memberikan umpan balik.
c.
Kegiatan Ke Kelompok
1. Pada Pada hari hari pert pertam amaa keg kegiata iatan n kelo kelomp mpok ok STAD, AD, guru guru sebaiknya menjelaskan apa yang dimaksud bekerja dalam kelompok, yaitu: a.
Sisw Siswaa mempu mempuny nyai ai tang tanggu gung ng jawa jawab b untu untuk k memas memasti tika kan n bahwa bahwa teman teman dalam dalam kelomp kelompokn oknya ya telah telah mempel mempelaja ajari ri materi materi dalam dalam lembar kegiatan yang diberikan oleh guru.
b.
Tidak seorang pun siswa selesai belajar sebelum semua anggota kelompok menguasai pelajaran.
c.
Mintalah bantuan kepada teman sat satu kelompok apabi abila seor seoran ang g angg anggot otaa
kelo kelomp mpok ok meng mengal alam amii
kesu kesuli lita tan n
dala dalam m
memahami materi sebelum meminta bantuan kepada guru. d.
Dala Dalam m satu satu kelo kelomp mpok ok haru haruss sal salin ing g berb berbic icara ara sopa sopan. n.
2. Guru Guru dapa dapatt mend mendor oron ong g sisw siswaa deng dengan an mena menamb mbah ahka kan n peraturan- peraturan lain sesuai kesepakatan bersama. Selanjutnya kegiatan yang dilakukan guru adalah: a.
Guru
meminta
siswa
berkelompok
dengan
teman
sekelompoknya. b.
Guru memberikan lembar kegiatan (lembar diskusi) beserta lembar jawabannya.
c.
Guru Guru men menya yara rank nkan an sis siswa wa aga agarr beke bekerja rja secar secaraa berp berpasa asang ngan an ata atau u dengan seluruh anggota kelompok tergantung pada tujuan yang dipelajarin dipelajarinya. ya. Jika mereka mengerjakan mengerjakan soal-soal maka setiap siswa harus mengerjakan sendiri dan selanjutnya mencocokkan jawabannya dengan teman sekelompoknya. Jika ada seorang tema teman n
yang yang
belu belum m
mema memaha hami mi,,
tema teman n
seke sekelo lomp mpok okny nyaa
bertanggung jawab untuk menjelaskan. d.
Teka Tekank nkan anla lah h bahw bahwaa lemb lembar ar kegia kegiata tan n (lem (lemba barr disk diskus usi) i) untu untuk k diisi dan dipelajari. Dengan demikian setiap siswa mempunyai lembar jawaban untuk diperiksa oleh teman sekelompoknya.
3. Guru Guru mela melaku kuka kan n peng pengaw awasa asan n kepa kepada da setia setiap p kelo kelomp mpok ok selama selama siswa siswa bekerja bekerja dalam dalam kelomp kelompok. ok. Seseka Sesekali li guru guru mendek mendekati ati kelo kelomp mpok ok untu untuk k mend menden enga gark rkan an baga bagaim iman anaa angg anggot otaa kelo kelomp mpok ok berdiskusi.
d.
Kuis atau Tes
Setelah siswa bekerja dalam kelompok selama kurang lebih dua kali penyajian, guru memberikan kuis atau tes individual. Setiap siswa
menerima satu lembar kuis. Waktu yang disediakan guru untuk kuis adalah setengah sampai satu jam pelajaran. Hasil dari kuis itu kemudian diberi skor dan akan disumbangkan sebagai skor kelompok.
e.
Penghargaan Kelompok
1.
Meng Menghi hitu tung ng skor skor indi indivi vidu du dan dan kel kelom ompo pok k
Sete Setelah lah diad diadak akan an kuis kuis,, guru guru meng menghi hitu tung ng skor skor perk perkem emba bang ngan an indivi individu du dan skor skor kelomp kelompok ok berdasa berdasarka rkan n rentan rentang g skor skor yang yang dipero diperoleh leh setiap individu. individu. Skor Skor perkembanga perkembangan n ditentukan ditentukan berdasarkan skor awal siswa. 2.
Men Menghar gharg gai has hasil il bel belaj ajar ar kel kelom omp pok
Setelah Setelah guru guru menghi menghitun tung g skor skor perkem perkemban bangan gan indivi individu du dan skor skor kelo kelomp mpok ok,, guru guru meng mengum umum umka kan n kelo kelomp mpok ok yang yang memp mempero eroleh leh poin poin peningkatan tertinggi. Setelah itu guru memberi penghargaan kepada kelomp kelompok ok tersebu tersebutt yang yang berupa berupa sertifi sertifikat kat atau atau berupa berupa pujian pujian.. Untuk Untuk pemberian penghargaan ini tergantung dari kreativitas guru.
f.
Menge engemb mbal alik ikan an ku kump mpul ulan an ku kuis is yang yang pert pertam ama a
Guru mengembalikan kumpulan kuis pertama kepada siswa
3. Ke Keba baik ikan an dan dan Kelem Kelemah ahan an Setiap model pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengancooperative learning. Menurut Slavin dalam Hartati (1997: (1997:21) 21)coo cooper perativ ativee learnin learning g mempun mempunyai yai kelebi kelebihan han dan kekura kekuranga ngan n sebagai berikut:
a. Kele Kelebi biha han n 1.
Dapa Dapatt meng mengem emba bang ngka kan n prest prestasi asi siswa siswa,, baik baik hasil hasil tes tes yang yang dibua dibuatt guru maupun tes baku.
2.
Rasa Rasa percay percayaa diri siswa siswa menin meningka gkat, t, siswa siswa merasa merasa lebih lebih terkon terkontro troll untuk keberhasilan akademisnya.
3.
Strat Strateg egii koop koopera erati tiff memb memberi erika kan n perk perkem emba bang ngka kan n yang yang berk berkesa esan n pada hubungan interpersonal di antara anggota kelompok yang berbeda etnis.
Keuntu Keuntunga ngan n jangka jangka panjan panjang g yang yang dapat dapat dipetik dipetik dari dari pembel pembelaja ajaran ran kooperatif menurut Nurhadi (2004:115-116) adalah sebagai berikut : 1.
Mening Meningkat katkan kan kepeka kepekaan an dan dan keset kesetiak iakawa awanan nan sosial sosial
2.
Memungkinkan kete ketera ramp mpil ilan an,,
para
sisw siswaa
info inform rmas asi, i,
sali aling
peri perila laku ku
belajar mengena enai sosi sosial al,,
dan dan
sik sikap,
pand pandan anga gann-
pandangan. 3.
Memuda Memudahka hkan n siswa siswa melak melakuka ukan n penyes penyesuai uaian. an.
4.
Memung Memungkin kinkan kan terben terbentuk tuk dan berke berkemba mbangn ngnya ya nilai-ni nilai-nilai lai sosial sosial dan komitmen.
5.
Menghi Menghilan langka gkan n sifat sifat mement mementing ingkan kan diri diri sendir sendirii dan egois egois..
6.
Memb Memban angu gun n pers persah ahab abat atan an yang yang dapat dapat berk berkel elan anju jutan tan hingga hingga masa masa dewasa.
7.
Berb Berbag agai ai kete keteram rampi pilan lan sosia sosiall yang yang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k meme memeli liha hara ra hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dapat dipraktekkan.
8.
Mening Meningkat katkan kan rasa rasa salin saling g percay percayaa kepada kepada sesam sesamaa manusi manusia. a.
9.
Meni Mening ngka katk tkan an kema kemamp mpua uan n mema memand ndan ang g masa masalah lah dan situ situas asii dari dari berbagai perspektif.
10. 10. Meni Mening ngka katk tkan an kese kesedi diaa aan n meng menggu guna naka kan n ide ide oran orang g lain lain yang yang dirasakan lebih baik. 11. 11. Mening Meningkat katkan kan kegema kegemaran ran bertem berteman an tanpa tanpa memand memandang ang perbed perbedaan aan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama, dan orientasi tugas. Sedangkan Sedangkan keuntunga keuntungan n model pembelajaran pembelajaran kooperatif metode metode STAD untuk jangka pendek menurut Soewarso (1998:22) sebagai berikut : 1.
Mode Modell pemb pembel elaja ajaran ran koope koopera rati tiff memb memban antu tu siswa siswa mempel mempelaja ajari ri isi materi pelajaran yang sedang dibahas.
2.
Adan Adanya ya angg anggot otaa kelo kelomp mpok ok lain lain yang yang meng menghi hind ndar arii kemu kemung ngki kina nan n siswa mendapat nilai rendah, karena dalam tes lisan siswa dibantu oleh anggota kelompoknya.
3.
Pemb Pembel elaj ajar aran an
koope oopera rati tiff
menj menjad adik ikan an
sisw siswaa
mamp mampu u
bela belaja jar r
berdebat, belajar mendengarkan pendapat orang lain, dan mencatat hal-hal yang bermanfaat untuk kepentingan bersama-sama. 4.
Pemb Pembel elaja ajaran ran koop kooper erat atif if meng mengha hasil silka kan n penc pencap apai aian an bela belaja jarr sisw siswaa yang tinggi menambah harga diri siswa dan memperbaiki hubungan dengan teman sebaya.
5.
Hadi Hadiah ah atau atau pen penghar gharg gaan aan yang ang diber iberik ikan an akan akan mem memberi berika kan n dorongan bagi siswa untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.
6.
Sisw Siswaa yang yang lamba lambatt berp berpik ikir ir dapat dapat diba dibant ntu u untu untuk k mena menamb mbah ah ilmu pengetahuan.
7.
Pemben Pembentuk tukan an kelompo kelompok-k k-kelo elompo mpok k kecil memuda memudahka hkan n guru untuk untuk memonitor siswa dalam belajar bekerja sama.
b. Kelemahan Sampai saat ini model pembelajaran kooperatif metode STAD belum banyak diterapkan dalam dunia pendidikan kita. Kebanyakan pengajar enggan untuk menerapkan sistem ini karena beberapa alasan. Menuru Menurutt Lie (2002: (2002:22) 22) bahwa bahwa alasan alasan pengaj pengajar ar enggan enggan menerap menerapkan kan pembelajaran kooperatif di kelas yaitu: a. Kekh Kekhaw awat atira iran n bahw bahwaa akan akan terjad terjadii keka kekacau cauan an di kelas kelas dan dan siswa siswa tidak belajar jika mereka diterapkan dalam grup. b. Banyak orang mempunyai kesan negatif mengenai kegiatan kerja sama atau belajar dalam kelompok. c. Banyak Banyak siswa siswa tidak tidak senang senang disuru disuruh h untuk untuk kerja kerja sama dengan dengan yang yang lain. d. Sisw Siswaa yang yang tekun tekun meras merasaa haru haruss beke bekerj rjaa mele melebi bihi hi siswa siswa yang lain dalam grup mereka, sedangkan siswa yang kurang mampu merasa minder minder ditemp ditempatka atkan n dalam dalam satu grup grup dengan dengan siswa siswa yang yang lebih lebih pandai.
e. Siswa Siswa yang yang tekun tekun juga merasa merasa timny timnyaa yang kuran kurang g mampu mampu hanya hanya menumpang saja pada hasil jerih payah mereka. Menurut Slavin dalam Hartati (1997 : 21) cooperative learning STAD mempunyai kekurangan sebagai berikut: a.
Apab Apabil ilaa guru guru terl terlen enaa tida tidak k meng mengin ing gatka atkan n sisw siswaa agar agar sela selalu lu meng menggu guna naka kan n
kete keteram rampi pilan lan-ke -kete tera ramp mpila ilan n
koop koopera erati tiff
dala dalam m
kelompok maka dinamika kelompok akan tampak macet b.
Apabila jumlah kelompok tidak diperhatikan, yaitu kurang dari empa empat, t, misal misalny nyaa tiga tiga,, maka maka seora seorang ng angg anggot otaa akan akan cende cenderu rung ng menarik diri dan kurang aktif saat berdiskusi dan apabila kelompok lebih dari lima maka kemungkinan ada yang tidak mendapatkan tugas sehingga hanya membonceng dalam penyelesaian tugas.
c.
Apab Apabil ilaa ketu ketuaa kelo kelomp mpok ok tida tidak k dapa dapatt meng mengata atasi si konf konfli likk-ko konf nfli lik k yang timbul secara konstruktif, maka kerja kelompok akan kurang efektif. Selain di atas, kelemahan-kelemahan lain yang mungkin terjadi
menurut menurut Soewarso Soewarso (1998:23) (1998:23) adalah bahwa pembelajaran pembelajaran kooperatif kooperatif bukanlah obat yang paling mujarab untuk memecahkan masalah yang timb timbul ul
dala dalam m
kelo kelomp mpok ok
keci kecil, l,
adan adanya ya
suat suatu u
kete keterg rgan antu tung ngan an,,
menyebabkan siswa yang lambat berpikir tidak dapat berlatih belajar mandiri. Dan juga pembelajaran kooperatif memerlukan waktu yang lama sehingga target mencapai kurikulum tidak dapat dipenuhi, tidak dapa dapatt mene menerap rapka kan n mate materi ri pela pelaja jaran ran secar secaraa cepa cepat, t, serta serta peni penila laian ian terhadap terhadap individu individu dan kelompok kelompok dan pemberian pemberian hadiah menyulitkan menyulitkan bagi guru untuk melaksanakannya. melaksanakannya. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian di atas bahwa untuk meng engatas atasii
kelem elemah ahan an-k -kel elem emah ahan an
dala dalam m
pelak elaksa san naan aan
model odel
pembelajaran kooperatif metode STAD, sebaiknya dalam satu anggota kelompok ditugaskan untuk membaca bagian yang berlainan, sehingga mereka dapat berkumpul dan bertukar informasi. Selanjutnya, pengajar mengevaluasi mereka mengenai seluruh bagian materi. Dengan cara
inil inilah ah maka maka seti setiap ap angg anggot otaa
mera merasa sa bert bertan angg ggun ung g
jawa jawab b
untu untuk k
menyelesaikan tugasnya agar berhasil mencapai tujuan dengan baik.
E. Implementasi
Penerapan penggunaan media specimen media specimen disertai model pembelajaran kooperatif metode STAD pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan diharapkan dapat tercipta suasana belajar siswa aktif yang saling berkomunikasi, saling menden mendengar gar,, saling saling berbag berbagi, i, saling saling member memberii dan meneri menerima, ma, yang yang mana mana keadaan tersebut selain dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi juga meningkatk meningkatkan an interaksi interaksi sosial siswa, sehingga sehingga dapat meningkatkan meningkatkan minat belajar siswa.
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
A. Su Subj bjek ek Pene Peneli liti tian an 1. Loka okasi
Nama Sekolah
: SD Negeri 2 Padurenan
Kelas
: IV (Empat)
Mata Pe Pelajaran
: Il Ilmu Pe Pengetahuan Al Alam
Semester
: II (Dua)
Lama / Waktu
: 4 bulan (Januari 2011 s.d. April 2011)
Jumlah Siswa
: 11 (Pa), 10 (Pi)
2. Waktu
Pembel Pembelaja ajaran ran Awal Awal
: 12 Januari Januari 2011 2011 Jam 07.00 07.00 s.d 08.10 08.10
Siklus I
: 01 Pebruari 2011 Jam 07.00 s.d 08.10
Siklus II
: 18 Pebruari 2011 Jam 09.35 s.d 10.45
3. Jadwa adwall
Pelaksanaan No
Kegiatan
Jan 1
1
2
Peb 3 4
1 2
3
Maret 4
1 2 3
April 4 1
Persiapan/Penyusunan Rencana
2
Studi Pusta staka/Refe eferensi ensi
3
Penyiapan is isntrumen
4
Pela elaksan sanaan Si Siklus Per Perttama
5
Pela elaksan sanaan Siklus Kedua
6
Penyusunan Laporan
B. Deskri Deskripsi psi per Siklus Siklus 1. Pemb Pembel elaj ajar aran an Awal Awal
Pembelajaran ini bertujuan memberikan informasi materi kepada siswa dengan dikemas sedemikian menarik dengan harapan s iswa dan guru dapat melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, menyenangkan. a. Rencana
Pada Pada tahap tahap ini penuli penuliss menyu menyusun sun rencan rencanaa pembel pembelajar ajaran an (RP) (RP) dengan materi pokok struktur bagian tumbuhan dan fungsinya dengan indikator: 1. Meng Mengid iden enti tifi fika kasi si bagi bagian an-b -bag agia ian n
tubu tubuh h tumb tumbuh uhan an (aka (akar) r) dan dan
fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri 2. Membandingk Membandingkan an bagian-bagian bagian-bagian tumbuhan, tumbuhan, seperti seperti akar, bunga dan daun
b. Pela elaksan ksana aan
2 3
4
Dala Dalam m penggunaan
hal hal
ini ini
media
dila dilaks ksan anak akan an gambar
tind tindak akan an,,
bagian-bagian
yaitu aitu
pene penera rapa pan n
tumbuhan.
dalam
pembelajaran ini siswa sulit memahami pelajaran, minat belajar siswa rendah, karena penggunaan media yang kurang menarik. Hal Hal ini ini diaw diawali ali deng dengan an peng pengam amat atan an,, peny penyus usun unan an Renc Rencan anaa Pembel Pembelajar ajaran, an, identi identifika fikasi si masala masalah, h, analisi analisiss masalah masalah dan rumusa rumusan n masalah. Beri Beriku kut, t, secara secara rinc rincii pros prosed edur ur pemb pembel elaja ajaran ran atau atau lang langka kahhlangkah pembelajaran awal :
1. Kegia egiata tan n Awal Awal a. Guru Guru Menguca Mengucapka pkan n Salam Salam dan menany menanyaka akan n Kabar Kabar Siswa Siswa b. Guru Mengabsen kehadiran siswa c. Meng Mengin info form rmasi asika kan n mata mata pelaj pelajar aran an,, Komp Kompet eten ensi si Dasar Dasar,, dan dan Indikator yang akan dipelajarai d. Apersepsi e. Motivasi 2. Kegia egiata tan n Inti Inti a. Kegi Kegiat atan an Info Inform rmasi asi Mater Materii 1. Guru Menjelask Menjelaskan an tentang struktur struktur akar dengan dengan alat peraga peraga berupa gambar tumbuhan / Tanaman 2. Guru Guru menjela menjelaska skan n fungsi fungsi akar dan fungsi fungsi bagian bagian masing masing-masing dengan peraga gambar 3. Guru Guru Bers Bersam amaa sisw siswaa meng engamat amatii gam gambar bar akar akar untu ntuk mengetahui perbedaan akar serabut dan akar tunggang b. Kegiatan Kelompok 1. Siswa Membentu Membentuk k 5 Kelompok Kelompok dengan dengan arahan arahan guru 2. Siswa Menger Mengerjakan jakan LKS LKS secara secara kelompok kelompok 3. Siswa bersama bersama guru mendisku mendiskusikan sikan hasil hasil diskusi kelompok kelompok c. Kegi Kegiat atan an Klas Klasik ikal al
1. Sisw Siswaa memb membua uatt kesi kesimp mpul ulan an atas atas mate materi ri pela pelaja jaran ran yang yang sudah di bahas bersama dengan bimbingan guru 2. Pema Pemant ntap apan an Mater Materii deng dengan an memb memberi eri kesem kesempa pata tan n siswa siswa untuk bertanya jika ada hal yang masih sulit dipahami / dimengerti
3. Kegia egiata tan n Akh Akhir ir 1. Eval Evalua uasi si (Te (Tess For Forma mati tif) f) 2. Perb Perbai aika kan n dan dan Peng Pengay ayaa aan n
c. Pengam Pengamata atan/ n/ Pengum Pengumpul pulan an Data Data
Pengam Pen gamatan atan dil dilaku akukan kan ole oleh h tem teman an seja sejawat wat Wah Wahyul yul Hud Huda, a, sebag seb agai ai te tema man n be berd rdis isku kusi si da dan n sa sali ling ng me memb mber erii ma masu suka kan n un untu tuk k merencanakan perbaikan pembelajaran selanjutnya. Kegiatan pengamatan dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan teman sejawat untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika mengi mengikuti kuti pembelajaran pembelajaran IPA, serta untuk mengetahui mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang diperankan oleh guru. Dala Da lam m ha hall in inii di dilak lakuk ukan an pe peng ngam amat atan an te terh rhad adap ap ti tind ndak akan an,, mencatat mencat at hamb hambatan-ham atan-hambatan batan yang dijum dijumpai pai dalam pembe pembelajaran lajaran,, motivasi belajar, keaktifan siswa dalam diskusi serta kreativitas siswa. Dalam Dal am pem pembel belajar ajaran an awa awall ini dij dijump umpai ai beb bebera erapa pa ham hambat batan. an. Sis Siswa wa seperti sep erti tid tidak ak sem semang angat at men mengik gikuti uti pem pembel belaja ajaran ran,, teo teori ri gur guru u ter terlal lalu u membosankan, media kurang menarik, sehingga minat belajar siswa seperti tidak ada.
d. Refleksi
Setelah mengkaji hasil belajar IPA siswa dan hasil pengamatan aktivi akt ivitas tas gur guru, u, sert sertaa men menyes yesuai uaikan kan den dengan gan ket keterc ercapai apaian an ind indika ikator tor kin ki ner erja ja mak akaa pen enel elit itii men engu guba bah h st stra rate teg gi pad adaa si sik klu luss I ag agar ar pelaksanaannya lebih efektif.
2. Siklus I
Siklus Siklus ini bertuj bertujuan uan untuk untuk memper memperbai baiki ki kondi kondisi si pembel pembelajar ajaran an IPA agar agar tidak tidak menjem menjemuka ukan, n, lebih lebih menari menarik k dan mening meningkat katkan kan minat minat belajar siswa a. Rencana
Renca encana na
awal awal
beru erupa
eval evalua uasi si
hasi hasill
obse observ rvas asii
pada ada
pembelajaran awal, hal ini untuk mengidentifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran IPA tentang Struktur Bagian tumbuhan dan fungsinya di kelas IV SD Negeri 2 Padurenan. Dalam penjajagan awal awal ini dijump dijumpai ai adanya adanya permas permasala alahan han bahwa bahwa rendah rendahnya nya minat minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang struktur bagian tumb tumbuh uhan an dan dan fung fungsi siny nya. a. Namp Nampak akny nyaa pemb pembel elaja ajaran ran ini ini terla terlalu lu menjemukan dan kurang menarik sehingga mengakibatkan rendahnya mina minatt bela belaja jarr siswa siswa.. Kegi Kegiat atan an obse observ rvasi asi ini ini dilan dilanju jutk tkan an deng dengan an kegiatan diskusi dan refleksi antara peneliti (sebagai guru kelas) serta teman sejawat (Pengamat). Selama tahap observasi awal dan refleksi ditentukan bahwa berbagai permasalahan dalam upaya meningkatkan minat minat belajar belajar siswa Kelas Kelas IV SD Negeri Negeri 2 Padure Padurenan nan perlu perlu diatasi diatasi dengan menggunakan media specimen media specimen Pere Perenc ncan anaan aan pada pada siklu sikluss I meru merupa paka kan n refle refleks ksii dari dari hasi hasill pembelajaran awal. Adapun tahap yang dilakukan dalam perencanaan ini yaitu sebagai berikut : a. Memb Membua uatt desa desain in pemb pembel elaj ajar aran an IPA IPA tent tentan ang g stru strukt ktur ur bagi bagian an tumbuhan dan fungsinya melalui media specimen media specimen b. Simulasi pembelajaran berdasarkan pada desain pembelajaran. c. Revi Revisi si desa desain in pemb pembel elaj ajar aran an berd berdas asar arka kan n masu masuka kan n dari dari hasi hasill simulasi. d. Menyus Menyusun un instru instrumen men..
b. Pela elaksan ksana aan
Tahap Tahap ini merupa merupakan kan impleme implementa ntasi si dari dari perenc perencana anaan an yang yang tela telah h disi disimu mula lasi sika kan n dan dan revi revisi si,, yait yaitu u peng penggu guna naan an stra strate tegi gi ini ini menitikberatkan pada peningkatan minat minat belajar siswa Dala Dalam m hal hal ini ini dila dilaks ksan anak akan an tind tindak akan an,, yait yaitu u pene penera rapa pan n penggunaan media specimen media specimen untuk meningkatkan minat belajar siswa. dalam dalam pembel pembelaja ajaran ran ini siswa siswa mampu mampu meliha melihatt ojek ojek benda benda secara secara langsung.
c. Pengam Pengamata atan/ n/ Pengum Pengumpul pulan an Data Data
Dala Dalam m hal hal ini ini dilak dilakuk ukan an peng pengam amat atan an terh terhad adap ap tind tindak akan an,, mencatat mencatat hambatan-ham hambatan-hambatan batan yang dijumpai dijumpai dalam pembelajaran pembelajaran,, motiva motivasi si belajar belajar,, keakti keaktifan fan siswa siswa dalam dalam diskus diskusii serta serta kreativ kreativita itass siswa . Dalam siklus I ini dijumpai beberapa hambatan. Siswa masih belum fokus dalam mengamati objek benda. Jadi siswa sulit sekali untuk memahami konsep dasarnya. Selain itu, pada siklus ini siswa merasa jemu dan kurang tertarik. Hal inilah yang menyebabkan siswa kesulitan untuk memahami materi atau konsep dasarnya.
d. Refleksi
Tahap ini berisi diskusi dari peneliti, guru maupun observer. Materi Materi diskus diskusii berisi berisi tentan tentang g kelebi kelebihan han dan kekura kekuranga ngan n tindak tindakan, an, seka sekali ligu guss mene menent ntuk ukan an sikap sikap yang yang haru haruss dila dilaku kuka kan n untu untuk k siklu sikluss selan selanju jutn tnya ya.. Pada Pada taha tahap p ini ini juga juga diad diadak akan an anal analisi isiss data data,, untu untuk k mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan sehingga dapat ditentukan apakah diperlukan siklus berikutnya atau tidak. Siklus I ini ternyata belum mampu menjawab tujuan penelitian tindakan kelas, karena penggunaan media specimen masih belum bisa menunjukk menunjukkan an hasil yang diinginkan diinginkan.. Minat belajar siswa baru sedikit sedikit ada kemajuan.
Dalam hal ini dilakukan refleksi baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Berbagai hambatan dianalisis untuk dievaluasi dan dikaji agar dapat ditemukan pemecahannya. Siklus Siklus I belum belum dikata dikatakan kan berhasi berhasill karena karena belum belum menjaw menjawab ab permasalahan, sehingga masih diperlukan siklus selanjutnya, yaitu siklus II.
3. Siklus II
Siklus 2 ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan dengan menggu menggunak nakan an media media specimen melalui melalui model model pembel pembelajar ajaran an STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD).
a. Rencana
Berang Berangkat kat dari dari temuan temuan faktua faktuall siklus siklus I yang yang dibaha dibahass dalam dalam anal analisi isiss dan dan refl reflek eksi, si, maka maka pere perenc ncan anaan aan pada pada sikl siklus us II ini ini pada pada dasarn dasarnya ya hanya hanya menyem menyempur purnak nakan an siklus siklus I. Perbed Perbedaan aan yang yang dapat dapat dikemu dikemukak kakan an adalah adalah bahwa bahwa siklus siklus II, observ observer er dapat dapat memper memperole oleh h laporan hasil pengamatan secara utuh. Dalam Dalam tahap tahap persia persiapan pan ini antara antara penelit penelitii (guru (guru kelas) kelas) dan Teman sejawat (Pengamat) membahas rancangan disain Pembelajaran IPA IPA tent tentan ang g Stru Strukt ktur ur bagi bagian an tumb tumbuh uhan an dan dan fung fungsin sinya ya menggu menggunak nakan an
media media specimen
mela melalu luii
mode modell
deng dengan an
pemb pembel elaja ajaran ran
STUDENT STUDENT TEAMS-ACH TEAMS-ACHIEVEM IEVEMENT ENT DIVISIONS DIVISIONS (STAD). (STAD). Peneliti mempersiapk mempersiapkan an alat/media alat/media pembelajaran pembelajaran,, serta prosedur prosedur pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran maupun teknik interaksi belajar mengajar serta pelibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
b. Pela elaksan ksana aan
Dala Dalam m taha tahap p ini ini guru guru melak melaksan sanak akan an pemb pembel elaja ajaran ran deng dengan an menggu menggunak nakan an
media media specimen
mela melalu luii
mode modell
pemb pembel elaj ajar aran an
STUDENT STUDENT TEAMS-ACHI TEAMS-ACHIEVEM EVEMENT ENT DIVISIONS DIVISIONS (STAD). (STAD).
sesuai
dengan disain/rancangan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Taha Tahap p pelak pelaksan sanaan aan ini ini meng mengik ikut utii alur alur sebag sebagai ai
beri beriku kut: t: pret pretes, es,
pelaksanaan, postes. Dalam tahap pelaksanaan ini, teman sejawat bertindak sebagai observer.
c. Pengam Pengamata atan/ n/ Pengum Pengumpul pulan an Data Data
Kegiatan observasi ini dilakukan selama proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media specimen melalui model pembelajaran
STUDE STUDENT NT
TEAMS TEAMS-AC -ACHIE HIEVE VEMEN MENT T
DIVISI DIVISIONS ONS
(STAD). dengan tindakan guru dan observer melakukan pengamatan terhadap terhadap pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran pembelajaran.. Guru dan observer observer melakukan melakukan wawanc wawancara ara kepada kepada beberap beberapaa siswa siswa untuk untuk menget mengetahu ahuii minat minat dan motivasi belajar siswa.
d. Refleksi
Kegiat Kegiatan an reflek refleksi si ini dilaku dilakukan kan dengan dengan mengan menganali alisis sis hasil hasil peningkatan prestasi belajar siswa, yakni membandingkan hasil pretes deng dengan an poste postes. s. Dala Dalam m kegi kegiata atan n refle refleks ksii ini ini juga juga diid diiden enti tifik fikasi asi kesukaran-ke kesukaran-kesukara sukaran n guru/siswa guru/siswa dalam pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran pembelajaran dengan menggunakan media specimen melalui model pembelajaran STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD). Dari hasil refleksi refleksi dapat diketahui diketahui bagaimana bagaimana peningkata peningkatan n minat belajar siswa serta serta moti motiva vasi si dan dan peru peruba baha han n ting tingka kah h laku laku siswa siswa dala dalam m pros proses es pembelajaran. Siklus II ini ternyata sudah mampu menjawab tujuan penelitian tindak tindakan an kelas, kelas, karena karena penggu penggunaa naan n media media specimen melalui melalui model model pembelajaran
STUDE STUDENT NT
TEAMS TEAMS-AC -ACHIE HIEVE VEMEN MENT T
DIVISI DIVISIONS ONS
(STAD) sudah bisa menunjukkan hasil yang diinginkan. Minat belajar siswa siswa meni mening ngka katt deng dengan an sign signif ifik ikan an,, sisw siswaa suda sudah h menu menunj njuk ukka kan n keberanian untuk bertanya tentang hal yang dianggap kurang jelas,
berani berpendapat, bisa menemukan konsep sendiri. Hal ini sudah bisa dikatakan peningkatan yang luar biasa Siklus Siklus II sudah sudah dikata dikatakan kan berhasi berhasill karena karena sudah sudah menjaw menjawab ab permasalahan, sehingga tidak diperlukan siklus selanjutnya.