LAPORAN PRAKTIKUM MOTOR BAKAR DAN TENAGA PERTANIAN
KONSTRUKSI MOTOR BAKAR
Disusun Oleh: Anisa Nur Utami NIM A1C015036
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2017
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor, yaitu mesin yang mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Energi diperoleh dari proses pembakaran, proses pembakaran juga mengubah energi tersebut yang terjadi didalam dan diluar mesin kalo. Untuk mendapatkan suatu tenaga, motor bakar akan mengalami beberapa langkah piston. Pada motor dua tak, mesin akan mengalami dua kali langkah piston untuk mendapatkan energi sedangkan pada motor bakar empat tak, mesin melakukan empat langkah piston. Motor bakar internal banyak digunakan dalam bidang pertanian, salah satu contohnya adalah sebagai sumber tenaga untuk menggerakan traktor dan mesin-mesin pertanian lainnya. Mesin
atau engine dapat
dibagi
menjadi
2, berdasarkan sistem
pembakarannya yaitu sistem pembakaran dalam (internal combustion engines) engines ) dan sistem sis tem pembakaran luar (external combustion engines). engines). Pembagian mesin menurut sistem
pembakarannya didasarkan pada tempat proses pembakaran
yang terjadi. Contohnya pada pada mesin sepeda motor. Agar sebuah sepeda motor dapat berjalan dengan normal, mesinnya memerlukan suatu proses pembakaran untuk menghasilkan energi yang nantinya akan menggerakkan sepeda
motor
tersebut. Suatu sistem pembakaran memerlukan 3 hal agar dapat menghasilkan energi yang diperlukan oleh mesin, yaitu bahan bakar, media pembakarannya,
dan tempat terjadi pembakarannya. Pada sepeda motor, bahan bakar yang dimaksud adalah bensin dan udara yang
mengandung
oksigen. Media
pembakarannya berupa busi ( sparkplug ) untuk menghasilkan api dan sistem silinder sebagai alat
kompresinya, sedangkan tempat terjadinya proses
pembakaran ada didalam suatu ruang bakar (combustion chamber )
B. Tujuan
1.
Praktikan dapat lebih memahami tentang konstruksi motor bakar.
2.
Praktikan dapat mengetahui bagian-bagian utama konstruksi motor bakar.
3.
Praktikan dapat mengetahui cara perawatan pada bagian-bagian utama konstruksi motor bakar.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh. Mesin adalah kumpulan dari beberapa komponen yang merupakan sumber tenaga kendaraan bermotor yang di hasilkan oleh perubahan energi kalor menjadi energi mekanik. Energi kalor (panas) tersebut diperoleh dari hasil pembakaran yang terjadi pada mesin itu sendiri. Tenaga mekanik yang dihasilkan mesin adalah tenaga putar untuk meggerakan atau memutar roda sehingga kendaraan bisa berjalan. Mesin yang proses pembakaran bahan bakarnya terjadi didalam mesin itu sendiri (dalam ruang bakar) di sebut dengan. Mesin Pembakaran dalam ( Internal Combustion Engine). Dan mesin yang proses pembakarannya di luar mesin seperti mesin uap, mesin turbin disebut dengan mesin pembakaran luar ( External combustion Engine) dari pembakaran bahan bakar pada mesin bakar ( Arismunandar Wiranto, 1983). Motor bakar baik bensin maupun diesel terdiri dari berbagai komponen dalam melakukan proses kerjanya. Beberapa komponen tersebut tersusun atas bahan logam (metal part )) yang statis maupun dinamis seperti katup, piston, gear , silinder block , camshaft , crankshaft , dan lain-lain. Komponen tersebut harus terjaga agar pergerakan mesin dapat berjalan baik sehingga dapat memperpanjang umur pemakaian (Sucahyo, 1997).
Motor bakar memanfaatkan energi panas untuk menghasilkan energi mekanik. Jika pembakaran berlangsung di dalam silinder maka disebut internal combustion engine (mesin pembakaran dalam). Sedangkan mesin dengan proses pembakaran di luar silinder disebut external combustion engine (mesin pembakaran luar) (Soenjoto, 1987).
Gambar 1. Kosntruksi motor bakar.
Gambar 2. Konstruksi sistem transmisi motor bakar.
Motor bakar memiliki bermacam-macam bagian yang memiliki tugas tertentu yang saling bekerja sama menghasilkan energi mekanik. Bagian-bagian konstruksi motor bakar secara umum antara lain (Tim asisten dan Dosen, 2017) : 1. Cylinder block 2. Piston 3. Ring piston 4. Batang piston 5. Poros nok 6. Poros engkol dan bantalan poros engkol 7. Roda Gila 8. Bak Oli (Oil Pan) 9. Katup (Valve) 10. Cylinder head Terdapat bagian komponen-komponen dari konstruksi motor bakar bagian dan fungsinya (Toyota Astra Motor, 1999): 1.
Blok Silinder (Cylinder Block ). Blok silinder merupakan komponen dengan konstruksi yang lebih besar dari komponen lainnya yang terpasang pada mesin dan tempat tertumpunya beberapa komponen mesin yang lain seperti silinder, kepala silinder, poros engkol, piston, mekanisme katup, fly wheel , karter, busi, dan lain-lain. Blok silinder disambungkan dengan kepala silinder dan didalam silinder terdapat torak yang menyediakan ruangan untuk menahan tenaga panas selama proses pembakaran yang akan dirubah menjadi tenaga mekanik.
Konstruksi blok silinder secara umum didesain dalam 2 kelompok, yaitu blok yang terpisah-pisah untuk setiap silinder dan blok yang seluruh silinder menyatu.
Gambar 3. Blok silinder. 2.
Kepala Silinder (Cylinder Head ) Kepala silinder adalah salah satu komponen utama mesin yang ditempatkan diatas blok silinder. Kepala silinder berfungsi untuk penutup blok silinder. Penempatan kelengkapan mesin, antara lain: katup, ruang bakar, saluran masuk dan buang dan saluran pelumasan serta pendinginan.
Gambar 4. Kepala silinder.
Bahan yang digunakan pada kepala silinder kebanyakan adalah paduan aluminium atau besi tuang kelabu karena konstruksi kepala silinder harus mampu terhadap temperatur dan dan tekanan yang tinggi selama mesin beroperasi. Kepala silinder ditempatkan pada bagian atas blok silinder dan terdapat saluran pemasukan dan pembuangan, katup masuk dan katup buang, dudukan katup penghantar katup, pegas katup retainer dan collets. Ruang bakar yang terdapat pada kepala silinder berfungsi sebagai tempat pembakaran campuran bensin dan udara
yang telah di pampatkan
(dikompresikan) oleh torak didalam ruang silinder. Bentuk ruang bakar umumnya ditentukan atau disesuaikan dengan kepala silinder. Ruang bakar banyak bentuknya dalam fungsi spesifikasinya, dan yang pasti ruang bakar yang bagus harus dapat :
3.
a.
Menyediakan perpusaran yang baik.
b.
Menyediakan efisiensi panas yang tinggi.
c.
Sebagai penyampur campuran bahan bakar dengan udara
Poros Engkol (Crankshaft ) Poros engkol adalah komponen yag besar dan kuat diantara komponen yang bergerak yang terdapat pada engine pembakaran dalam. Poros engkol harus mempunyai kekuatan yang cukup untuk menahan tekanan tenaga pembakaran dan sanggup menahan dalam berbagai kondisi dan beban. Poros Engkol berfungsi untuk merubah gerak translasi torak menjadi gerak putar dengan perantaraan batang torak
Gambar 5. Poros engkol. Poros engkol terbuat dari baja campuran yang dituang atau ditempa atau besi nodular tuang, kemudian semua permukaan tempat pemasangannya dan bantalan dibubut secara presisi. 4.
Torak (Piston) Pada torak dipasang cincin kompresi dan cincin oli Torak. diperlukan untuk melakukan beberapa fungsi penting, yaitu : a.
Sebagai tempat cincin torak yang sebagai pembatas dan perapat pada dinding silinder.
b.
Menerima tenaga pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol melalui batang torak.
c.
Tekanan dan panas akibat pembakaran mengharuskan konstruksi torak dibuat harus kuat, ringan, tahan gesekan dan mampu menghantarkan panas.
Piston di design untuk memiliki karakteristik berikut ini : a.
Dapat menghantarkan panas dengan baik
b.
Kuat
c.
Cincin torak
Gambar 6. Torak Piston. 5.
Cincin kompresi Berfungsi untuk mencegah kebocoran gas didalam silinder sementara cincin oli mengontrol oli yang berlebihan pada dinding silinder sebagai pelumas dan sebagai perapat untuk cincin kompresi
Gambar 7. Cincin kompresi. 6.
Fungsi cincin torak Adalah untuk mencegah kebocaran gas dari ruang bakar ke ruang engkol. Pada umumnya terdapat dua buah cincin kompresi untuk setiap torak.
7.
Batang Torak (Connecting Rod ) Batang torak adalah salah satu komponen mesin yang menerima tekanan tinggi. Batang torak berfungsi merubah gerak lurus dari torak
menjadi gerak putar pada poros engkol. Oleh karena itu batang torak harus kuat terhadap regangan dan kaku. Pada saat yang sama batang torak juga harus seringan mungkin agar tidak membutuhkan tenaga gerak yang besar
Gambar 8. Batang torak.
III. METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
1.
Motor diesel
2.
Bensin, solar, dan oli
3.
Kompresor
4.
Perlengkapan perbengkelan sederhana
5.
Kamera
6.
Alat tulis B. Prosedur Kerja
1.
Menyiapkan motor bakar yang akan digunakan.
2.
Mendokumentasikan dan mengamati bagian-bagian motor bakar sebelum dilepas komponen-komponennya.
3.
Melepas bagian-bagian motor bakar mulai dari bagian terluar.
4.
Mendokumentasikan dan mengamati bagian-bagian motor bakar sesudah dilepas komponen-komponennya.
5.
Mencatat konstruksi yang ada pada motor bakar yang digunakan praktikum.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1.
Gambar alat
Gambar 9. Penampang samping motor bakar diesel (solar)
2.
Fungsi bagian a.
Kepala silinder: Berfungsi sebagai dudukan mekanisme katup, karburator busi, pelepasan, dan sebagai ruang bakar.
b.
Torak : Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder membuka dan menutup jalur aliran.
c.
Gear box : Merupakan wadah tempat melekatnya gear pada mesin.
d.
Bak oli : Dilengkapi dengan separator untuk menjaga agar permukaan oli tetap rata ketika kendaraan dalam posisi miring merupakan wadah penampung oli.
e.
Dinding silinder : Sebagai dudukan komponen mesin dan tempat water jacket untuk aliran air pendingin.
f.
Alat pemanas : untuk memanaskan radiator.
g.
Roda gila : untuk menyimpan tenaga putar mesin dilengkapi dengan ring gear untuk perkaitan dengan gigi pinion motor starter. Selain itu sebagai tempat pemasangan kopling
h.
Ruang turbulen : Ruang berputarnya bahan bakar yang disemprotkan oleh penyemprot bahan bakar.
i.
Poros nok : Berfungsi untuk menggerakan mekanisme katup tanpa pompa bahan bakar dan distributor.
j.
Penyemprotan bahan bakar : untuk menyemprotkan bahan bakar (solar) dalam proses pembakaran atau igniting .
3.
Prinsip kerja mesin diesel Adalah dengan merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Enerki kimia didapatkan melalui proses pembakaran bahan bakar (solar) dan oksider (udara) didalam ruang bakar atau silinder. Pada mesin diesel, terdapat ruangan yang dirancang khusus agar diruangan itu dapat terjadi peningkatan suhu sehingga mencapai titik nyalam api yang sanggup membakar bahan bakar solar.
B. Pembahasan
Mesin adalah komponen yang menghasilkan tenaga putar pada kendaraan, sehingga kendaraan dapat berjalan. Tenaga yang dihasilkan mesin berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar dan udara didalam ruang silinder (ruang bakar) yang telah di kompresikan oleh torak. Ruang bakar berhubungan langsung dengan katup masuk, katup buang dan pemasangan busi (Drs Boentarto,1995). Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik yaitu dengan cara mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik (Tim asisten dan Dosen, 2017). 1.
Cylinder Head Cylinder head terbuat dari besi tuang (konstruksi mesin lama) saat ini banyak mesin yang kepala silindernya dibuat dari paduan alumunium. Kepala silinder yang terbuat dari paduan alumunium memiliki kemampuan pendingin yang lebih besar dibanding dengan yang terbuat dari besi tuang. Pada kepala silinder ditempatkan ruang bakar, tempat terjadinya pembakaran bahan bakar. Cylinder head berfungsi sebagai dudukan mekanisme katup, karburator, busi pelepasan dan sebagai ruang bakar.
2.
Cylinder Block
Gambar 10. Cylinder block .
Cylinder block terbuat dari besi atau baja tuang yang berfungsi untuk dudukan komponen mesin dan terdapat water jacket untuk tempat aliran air pendingin. Pada bagian sisi blok silinder dibuatkan sirip-sirip maupun lubang-lubang mantel air pendingin yang digunakan untuk pendinginan motor. Silinder bersama-sama dengan kepala silinder membentuk ruang bakar, yaitu tempat melaksanakan pembakaran bahan bakar. Silinder linear adalah silinder yang dapat dilepas. Silinder linier dibagi menjadi 2 tipe yaitu dry type dan wet type. Dry type mempunyai keuntungan efisiensi panas lebih baik, tetapi pendinginan pada linear kurang baik. Wet type mempunyai keuntungan pendinginan pada linear baik tetapi efisiensi panas berkurang 3.
Piston Piston adalah sumber geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidrolik, pneumatik, dan silinder pompa. a.
Konstruksi .Piston bergerak turun naik di dalam silinder untuk melakukan langkah hisap, kompresi, usaha, dan buang. Fungsi utama
piston adalah untuk menerima tekanan pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol. b.
Fungsi piston dalam silinder adalah 1.
Mengubah volume isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder.
2.
Membuak-tutup jalur aliran.
3.
Kombinasi dari hal di atas.
4. Ring Piston Ring piston memiliki dua tipe, ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk pemampatan volume dalam silinder serta menghapus oli pada dinding silinder. Kemampuan kompresi ring piston yang sudah menurun mengakibatkan performa mesin menurun. Ring oli berfungsi untuk menampung dan membawa oli serta melumasi parts dalam ruang silinder. Ring piston berfungsi untuk:
5.
a.
Mencegah kebocoran selama langkah kompresi dan usaha.
b.
Mencegah oli yang melumasi piston dan silinder masuk ke ruang bakar.
c.
Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder pelepasan.
Batang Piston Batang piston (connecting rod ) berfungsi untuk meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh piston ke poros engkol. Bagian ujung connecting rod yang berhubungan dengan piston pin disebut small end , dan yang
berhubungan dengan poros engkol big end . Pada connecting rod terdapat oil hole yang berfungsi untuk memercikkan oli untuk melumasi piston. 6.
Poros Nok Poros nok berfungsi untuk menggerakan mekanisme katup pompa bahan bakar dan distributor.
7.
Poros Engkol dan Bantalan Poros Engkol Poros engkol (crackshaft ) terbuat dari baja karbon dan berfungsi untuk merubah gerak naik turun piston menjadi gerak putar. Pada bantalan terdapat locking lip yang berfungsi untuk mencegah bantalan ikut berputar. Thrust washer berfungsi untuk mencegah gerak aksial (maju mundur) yang berlebihan.
8.
Roda Gila
Gambar 11. Roda gila.
Roda gila atau fly wheel terbuat dari baja tuang yang berfungsi menyimpan tenaga putar mesin. Fly wheel dilengkapi dengan ring gear yang berfungsi untuk perkaitan dengan gigi pinion motor starter . Roda gila sering disebut juga roda gaya, roda penerus, adalah komponen berupa sebuah piringan yang dipasangkan pada flensa di ujung roda poros engkol. Bagian
tepi roda gila biasanya memiliki cincin bergerigi untuk pertautan dengan roda gigi motor starter pada saat motor dihidupkan. Karena itu tanpa roda gila hampir tidak mungkin menghidupkan mesin. Bobot yang dimiliki roda gila inilah yang menyebabkan putaran poros engkol mantap dan halus. Fungsi lain roda gila adalah sebagai tempat pemasangan kopling. 9.
Bak Oli (Oil Pan) Bak oli terbuat dari baja dan dilengkapi separator untuk menjaga agar permukaan oli tetap rata ketika kendaraan dalam posisi miring. Penyumbat oli (drain plug ) letaknya di bagian bawah oil pan yang berfungsi untuk mengeluarkan oli mesin bekas.
10. Katup (valve) Katup (valve) adalah berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan ruang silinder di atas kotak dengan udara luar pada saat dibutuhkan. Katup berada pada kepala silinder pada setiap kendaraan yang berbentuk seperti payung. Katup terbagi menjadi dua kerja, pertama adalah klep masuk dan yang kedua adalah klep buang. Katup masuk berfungsi untuk memasukan campuran udara dan bensin yang sudah berbentuk kabut ke dalam silinder mesin. Sedangkan katup buang yang berfungsi untuk membuang gas hasil pembakaran setelah piston melakukan kompresi. Mesin diesel menggunakan prinsip kerja hukum Charles, yaitu ketika udara dikompresi maka suhunya akan meningkat. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi),
dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 to 14 bar (0,80 to 1,40 MPa; 120 to 200 psi). Tekanan tinggi ini akan menaikkan suhu udara sampai 550 °C (1.022 °F). Beberapa saat sebelum piston memasuki proses kompresi, bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar langsung dalam tekanan tinggi melalui nozzle dan injektor supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Injektor memastikan bahwa bahan bakar terpecah menjadi butiran-butiran kecil dan tersebar merata. Uap bahan bakar kemudian menyala akibat udara yang terkompresi tinggi di dalam ruang bakar. Awal penguapan bahan bakar ini menyebabkan sebuah waktu tunggu selagi penyalaan, suara detonasi yang muncul pada mesin diesel adalah ketika uap mencapai suhu nyala dan menyebabkan naiknya tekanan diatas piston secara mendadak. Oleh karena itu, penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi langsung ( direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama di mana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection) (Abigain Pakpahan, 1999). Ledakan
tertutup
ini
menyebabkan
gas
dalam
ruang
pembakaran
mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod ) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar. Tingginya kompresi menyebabkan pembakaran dapat terjadi tanpa dibutuhkan sistem penyala terpisah (pada mesin bensin digunakan busi), sehingga rasio
kompresi yang tinggi meningkatkan efisiensi mesin. Meninggikan rasio kompresi pada mesin bensin hanya terbatas untuk mencegah kerusakan pra penyalaan. Adapun keuntungan dan kerugian mesin diesel dan mesin bensin adalah sebagai berikut: 1.
Keuntungan motor diesel: a.
Bahan bakar lebih murah , sehinggah menghemat biaya operasi disamping itu daya guna panas lebih baik.
b.
Bahaya kebakaran agak kurang,disebabkan titik nyala solar 80 derajat selsius.
c.
Gas buang tidak beracun.
d.
Tenaga yang dihasilkan lebih besar disebabkan perbandingan kompresi lebih tinggi.
2.
Kerugian motor diesel: a.
Pompa penekanan bahan bakar harganya mahal dan memerlukan pemeliharaan yang teliti
b.
Sistem pengabut memerlukan pemeliharaan yang teratur
c.
Getaran mesin lebih besar sebab tekanan pembakaran maksimum dua kali lebih besar dari pada motor bensin.
d.
Karena tekanan kompresi yang tinggi maka dibutuhkan tenaga stater dengan baterai yang lebih besar agar dapat memutarkan motor.
e.
Biaya pemeliharaan mesin lebih mahal dibandingkan motor bensin
3.
Keuntungan mesin bensin: a.
Hasil pembakaran atau kompresi sangat bersih sehinggah tidak menyebabkan polusi.
4.
b.
Getaran mesin lebih halus.
c.
Biaya pemeliharaan lebih murah.
Kerugian mesin bensin: a.
Kabulator muda banjir.
b.
Bahan bakar bensin lama-lama bisa kotor didalam ta ngki.
c.
Busi sering basah bila karburator banjir.
d.
Sifat bahan bakar bensin lebih mudah terbakar.
Selain terdapat keuntungan dan kerugiannya, perlu juga diketahui cara merawat dari konstruksi motor bakar : 1.
Tangki bahan bakar . Umumnya tangki bahan bakar terbuat dari plat baja t ipis ,biasanya diletakkan dibagian bawah atau belakang kendaraan. Tangki bagian dalam dilapisi bahan pelapis anti karat, dan dilengkapi sparator untuk mencegah goncangan saat mobil berjalan dijalan kasar atau saat direm tibatiba. Bahan bakar dihisap melalui fuel inlet tube yang ditempatkan 2 – 3 cm dibagian terendah tangki. Kendala yang sering terjadi pada tangki : Bila tangki bensin tidak diisi dengan penuh ,uap didalam tangki akan mengembun pada dinding – dinding tangki . Dan karena air lebih berat daripada bensin maka air trersebut langsung turun kebagian bawah tangki. Bila air yang timbul banyak maka akan menyebabkan kesukaran pada mesin, bila pengembunan
pada
tangki
sedikit
maka
akan
timbul
karat.
Oleh karena itu usahakan bensin dalam tangki selalu terjaga volumenya ,dan jika perlu secara berkala bersihkanlah tangki dari korosi dan endapan. 2.
Saringan bahan bakar dan pompa. Bensin terkadang membawa kotoran dan air yang bisa menghambat saluran – saluran yang ada pada karburator ,maka untuk menyaringnya dipasang sebuah saringan bahan bakar bensin. a.
Saringan bensin. Saringan bensin diletakkan diantara tangki bensin dan pompa bensin yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan air. Kendala yang sering terjadi pada saringan bahan bakar, yaitu : Jika saringan bensin tersumbat maka aliran bensin akan terhambat ,dan jumlah bensin yang masuk ke karburator akan berkurang ,itu menyebabkan tenaga mesin turun, efeknya akan sangat terasa bila kendaraan sedang melaju dengan kecepatan tinggi atau pada beban berat. Oleh karena itu membersihkan saringan bahan bakar secara berkala merupakan langkah yang sesuai untuk menjaga aliran bensin tetap konstan, pada jenis tertentu ada saringan bensin yang elemennya dapat diganti, seperti pada saringan bensin model katrid.
b.
Pompa bensin. Karena letak tangki bahan bakar yang lebih rendah dari karburator maka bahan bakar tidak dapat mengalir dengan sendirinya ,dan oleh karena itu dibutuhkan sebuah pompa bahan bakar. Kendala yang sering terjadi : Saluran – saluran pada pompa kadang tersumbat oleh kotoran – kotoran yang tidak tersaring ,ini menyebabkan bensin sulit terangkat
menuju
karburator
menjadikan
mesin
susah
hidup.
Perawatan yang bisa dilakukan pada pompa bensin ,hanyalah sering –
sering membersihkan .Kalau mesin sukar untuk hidup kemungkinan pompa bahan bakar tersumbat. 3.
Kasus mesin diesel tidak bisa hidup a.
Crank tuas tidak dapat dipindahkan oleh pasokan udara atau terlalu berat untuk diaktifkan. Penyebabnya tidak cocok dengan pelumas viskositas, bagian-bagian mesin atau terlalu ketat melekat pada setiap instalasi. Pengurangan memeriksa viskositas, gunakan pelumas yang tepat, membongkar dan mengganti bagian-bagian mesin.
b.
Crank tuas tidak dapat memutar dengan pasokan udara, tapi pengapian bisa berjalan lancar. Penyebab tekanan tangki udara terlalu kecil. Pengurangan pasokan kompresor udara harus melebihi 20 kg / cm² dalam tangki.
c.
Tuas engkol berputar pasokan udara tetapi mesin tidak berubah, dan karena ada kerusakan pada injektor bahan bakar. Penyebab udara dicampur dengan bahan bakar, menutup filter bahan bakar atau pipa, kerusakan pada pompa injeksi bahan bakar atau bahan bakar berkualitas buruk. Pengurangan udara mengalir melalui pipa, membersihkan filter bahan bakar, periksa dan koreksi pompa injeksi bahan bakar, menggantinya dengan bahan bakar berkualitas baik.
4.
Kasus aliran gas dan warna output yang buruk a.
Tidak ada aliran gas dari masing-masing silinder. Penyebab aliran udara per suhu silinder tidak benar, buruknya kualitas pipa. Pengurangan cek
dan menyesuaikan suhu, tekanan dan volume masing-masing injeksi bahan bakar silinder. b.
Asap hitam keluar dari silinder. Bahan bakar tidak sesuai atau mesin kelebihan beban.
c.
Asap biru atau putih. Pelumas menyebabkan lengket, pelumas viskositas minyak tidak cocok. Pengurangan ganti dengan pelumas baru, menyesuaikan viskositas pelumas.
5.
Mesin diesel tiba-tiba berhenti. Penyebabnya diblokir pasokan bahan bakar, bahan bakar habis, bahan bakar dicampur dengan udara, atau bagian dari api. Pengurangan membongkar dan mengganti bagian-bagian mesin, isi bahan bakar, dan mengeluarkan udara dari bahan bakar. Mesin diesel juga memiliki kelemahan dalam hal kebisingan dibandingkan
dengan mesin bensin. Selain mesin diesel juga memiliki masalah khusus yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan adalah asap atau uap dan gas buang, khususnya Oksida Nitrogen (NOx) Mesin diesel untuk keuntungan efisiensi bahan bakar menjadi pilihan bahan bakar banyak pengguna motor untuk kendaraan. Sebagai dampak dari peraturan yang semakin ketat terhadap pencemaran lingkungan, mesin diesel menjadi salah satu pilihan dalam penggunaan sistem mesin pembakaran internal
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1.
Kontruksi motor bakar adalah suatu sistematis yang terdapat pada motor bakar, yang dimana didalamnya banyak sekali bagian-bagian yang sangat perperan penting dalam proses
pembakaran pada motor bakar. Baik
pembakaran luar maupun pembakaran dalam. 2.
Bagian-bagian utama pada konstruksi motor bakar diantaranya adalah Kepala Silinder, Blok Silinder, Poros Engkol, Poros Knok, dan Piston.
3.
Salah satu cara perawatan pada konstruksi motor bakar adalah Bensin terkadang membawa kotoran dan air yang bisa menghambat saluran – saluran yang ada pada karburator ,maka untuk menyaringnya dipasang sebuah saringan bahan bakar bensin.
B. Saran
Asisten diharapkan dapat menyampaikan materi dengan jelas agar praktikan dapat memahaminya dan praktikum lebih kondusif lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Sucahyo, Bambang., Darmanto dan Soemarsono. 1997. Otomotif Mesin Tenaga. Tiga Serangkai, Jakarta. Soenjoto,Soemodihardjo. 1987. Motor Bakar Dengan Pembakaran di Dalam. Diktat kuliah FTP UGM, Yogyakarta. Tim Asisten. 2017. Modul Praktikum Motor Bakar Dan Tenaga Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman: Purwokerto. Arismunandar, Wiranto.1981.Penyegaran udara. PT.Pradnya Paramita. Jakarta. Pakpahan, Abigain. 1999.Motor otomotif 1.Penerbit Angkasa Bandung. Toyota Astra Motor, 1988.Dasar-Dasar Outomobil . PT. Toyota Astra Motor. Jakarta Boentarto, Drs, 1995. Diagram Kurva, Grafik Mobil , Tarsito. Bandung
LAMPIRAN
ABSTRAK Eko Priyo Sulistyono, Mekanisme Dan Perawatan Sistem Bahan Bakar Yamaha Mio Tahun 2004, Laporan Tugas Akhir, Program Studi Teknik Mesin D3, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang 2013. Sistem Bahan Bakar berfungsi sebagai penyalur sekaligus penyuplai campuran bahan bakar dan udara ke ruang bakar sampai terjadinya proses pembakaran. Sistem Bahan Bakar bekerjanya mengandalkan hisapan yang dihasilkan oleh kevakuman yang berasal dari ruang bakar saat terjadinya langkah isap. Sistem Bahan Bakar ini mempunyai beberapa komponen utama yang terdiri dari tangki bahan bakar, slang bahan bakar, dan karburator. Sistem bahan bakar merupakan salah satu komponen terpenting pada sepeda motor agar sepeda motor dapat hidup. Jika pada sistem bahan bakar terjadi kerusakan motor akan tetap dapat berjalan meski tidak mampu berjalan atau hidup secara normal. Adapun gangguan yang sering terjadi pada sistem bahan bakar yamaha mio misal mbrebet,motor tidak mampu melaju dalam kecepatan tinggi. Cara mengatasi gangguan – gangguan diatas yaitu bisa dilakukan dengan memeriksa karburator, misal dengan memeriksa main jet dan jet neddle nya, atau periksa bagian diafrakma dan springnya. Saran untuk perawatan sistem bahan bakar, usahakan selalu melakukan perawatan berkala. Perawatan berkala mampu mengurangi resiko terjadinya kerusakan pada sistem bahan bakar yamaha mio. Kata kunci : sis tem bahan bakar.