BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggaraan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu (Azrul Azwar, 1996). Puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat harus dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat, Sebagai salah satunya adalah dengan melakukan suatu tertib administrasi dengan penyelenggaraan rekam medis di sarana pelayanan kesehatan. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
telah
diberikan
kepada
pasien
(Permenkes
No.269/MENKES/PER/III/2008). No.269/MENKES/PER/III /2008). Rekam medis dalam suatu institusi pelayanan kesehatan mempunyai tujuan untuk penyelenggaraan rekam medis yang bermutu. Rekam medis yang bermutu baik perlu dibentuk komite medis yang terdiri dari kelompok kerja rekam medis atau yang disebut juga dengan organisasi kerja rekam medis (Depkes, 1997). Di dalam sarana pelayanan kesehatan, sangat diperlukan adanya manajemen Satatistik yang berguna untuk pelaporan. Pengertian dari statistik itu sendiri adalah disiplin ilmu yang mempelajari metode dan prosedur pengumpulan, penyajian, analisa dan penyimpulan suatu data mentah, agar menghasilkan informasi yang lebih jelas untuk keperluan suatu pendekatan ilmiah (dr. Budiman Chandra,1995) Manajemen statistik tersebut dapat digunakan untuk menghitung berbagai macam indikator statistik st atistik pelayanan kesehatan, seperti: Indikator Rumah sakit dan layanan puskesmas (Hatta, 2008).
1
Sehingga menghasilkan informasi yang lengkap dan akurat untuk menunjang peningkatan kualitas dari pelayanan Puskesmas. Suatu sistem manajemen Puskesmas tidak terlepas dari Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk tenaga rekam medis sebagai penunjang sarana pelayanan yang baik di puskesmas dan untuk mencapai pelayanan yang baik sangat dibutuhkan tenaga rekam medis yang professional. Oleh karena itu, Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada kali ini dilaksanakan di Puskesmas dengan judul “Sistem Pengelolaan Statistik Puskesmas Puskesmas di Bagian Rekam Medis”.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum Memahami dan memeperoleh gambaran serta mampu dalam hal manajemen data pada sarana pelayanan kesehatan terkait dengan metode statistik. 2. Tujuan Khusus a. Mampu mengidentifikasi jenis-jenis laporan yang dibuat oleh Unit Rekam Medis sarana pelayanan kesehatan terkait b. Mengetahui kegiatan pengumpulan data dan pengolahan serta penyajian statistik sarana pelayanan kesehatan c. Mengetahui proses pengumpulan dan penyusunan data statistik menjadi
informasi
berupa
indikator
mutu,
efisiensi
dan
produktifitas sarana pelayanan kesehatan d. Mengetahui manfaat komputerisasi dalam pelayanan rekam medis e. Mampu mengidentifikasi permasalahan di unit rekam medis setempat sehubungan dengan proses pembuatan laporan.
2
C. MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa Menambah
pengalaman
bagi
mahasiswa
sehingga
dapat
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa. 2. Bagi Institusi Pendidikan a. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam penerapan pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan b. Meningkatkan kerjasama yang erat antara institusi pendidikan dengan instansi pelayanan kesehatan c. Sebagai acuan penilaian tingkat keberhasilan dari proses belajar mengajar di institusi pendidikan 3. Bagi Puskesmas Kalasan Sebagai masukan untuk pengembangan mutu pelayanan di sarana pelayanan kesehatan khususnya pada pelayanan rekam medis, serta dapat menambah referensi untuk pengembangan sarana pelayanan kesehatan.
D. RUANG LINGKUP
1. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Semester IV dimulai pada tanggal 22 Juli 2013 sampai dengan 03 Agustus 2013. 2. Lokasi Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Semester IV di Puskesmas Kalasan.yang beralamatkan Sidokarto, Purwomaratani, Kalasan Sleman 55571. 3. Materi Ruang lingkup materi pada Prakatik Kerja Lapangan (PKL) IV adalah mengenai Sistem Pengelolaan Statistik Puskesmas di Bagian Rekam Medis.
3
BAB II HASIL A. Gambaran Umum Puskesmas Kalasan 1. Sejarah Puskesmas Puskesmas Kalasan berdiri pada tahun 1998, Puskesmas Kalasan ini didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman dibawah Dinas Kesehatan. Puskesmas Kalasan terdiri dari dua Puskesmas yaitu Puskesmas Kalasan I dan Puskesmas Kalasan II. Puskesmas Kalasan I beralamatkan Krajan, Tirtomartani, Kalasan yang letaknya berada di Kecamatan Kalasan. Puskesmas Kalasan II beralamatkan Sidokarto, Purwomartani, Kalasan Sleman, 55571. Sejak tahun 2002, Puskesmas Kalasan I dan Puskesmas Kalasan II menjadi satu. Puskesmas Kalasan II (Puskesmas Induk) dengan pelayanan rawat inap dan Puskesmas Kalasan I sekarang menjadi Puskesmas Pembantu (PUSTU), juga terdapat
PUSTU
Tirtomatani,
PUSTU
Tamanmartani,
PUSTU
Selomartani, PUSTU Rawat Inap, Puskesmas Keliling ( PUSLING ). Puskesmas Kalasan sudah dalam akreditasi ISO 90001 tahun 2008. a. Visi Puskesmas Kalasan “Terwujudnya Puskesmas Kalasan yang prima dan professional dalam pelayanan kesehatan”. b. Misi Puskesmas Kalasan 1) Memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau. 2) Mendorong masyarakat wilayah kerja Puskesmas Kalasan untuk hidup sehat. 3) Menjalin kerjasama lintas sektor yang harmonis dan saling mendukung. 4) Membangun suasana kerja yang sejahtera, nyaman, aman dan kondusif. 5) Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.
4
6) Meningkatkan profesionalisme pegawai. 2. Pelayanan Puskesmas Kalasan a. Pelayanan Rawat Jalan 1) Poliklinik Umum. 2) Poliklinik Keperawatan. 3) Poliklinik Gigi. 4) Poliklinik Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) meliputi : a) Kebidanan b) KIA Balita c) KIA Hamil d) KIA Imunisasi e) KIA KB f) KIA Laktasi g) KIA Neonata. h) KIA Nifas i) KIA PP Tes j) KIA (Surat Keterangan Caten) k) KIA (Tindik Telinga) 5) Gizi 6) Sanitasi 7) Psikolog 8) Laboratorium b. Pelayanan Rawat Inap dan Bersalin c. Pelayanan UGD 1) UGD Umum 2) UGD 24 jam
5
3. Perfomance Puskesmas Kalasan Tahun terakhir a. BOR, LOS, TOI, GDR, NDR bulan terakhir Tabel 2.1 Perfomance Puskesmas Kalasan tahun 2012 BOR (%)
LOS (Hari)
TOI (Hari)
BTO (Orang)
GDR (‰)
NDR (‰)
JAN
4.61
1.5
31.8
1
0
0
FEB
8.62
1.5
15.5
2
0
0
MAR
11.98
2.2
15.9
2
0
0
APR
21.43
2.3
8.5
3
0
0
MEI
14.98
2.2
12.3
2
0
0
JUN
7.86
1.9
22.8
1
0
0
JUL
15.67
2.4
13.1
2
0
0
AGT
10.60
2.1
17.6
2
0
0
SEP
11.90
2.5
18.5
1
0
0
OKT
19.59
2.9
12.0
2
0
0
NOP
8.33
1.3
14.8
2
0
0
DES
14.75
2.3
13.2
2
0
0
Setahun
17.57
2.1
10.1
30
0
0
BULAN
Sumber: Bagian Pelaporan Puskesmas Kalasan.
b. Gambaran 10 Besar Penyakit tahun 2012 Tabel 2.2 Daftar 10 Besar Peenyakit Tahun 2012 Puskesmas Kalasan NO.
ICD-10
NAMA PENYAKIT
TOTAL
1
K04
Penyakit Pulpa dan jaringan periapikal
3075
2
J00
Common Cold /Nasopharyngitis Akut
2986
3
I10
Hipertensi Primer
2930
4
K30
Dispepsia
2006
5
J02
URUT
Faringitis akut
6
1772
Sambungan daftar 10 Besar Penyakit Tahun 2012 Puskesmas Kalasan Infeksi akut lain pada saluran pernafasan
6
J06
7
M62
Gangguan lain pada jaringan otot
1184
8
K02
Karies Gigi
1168
9
K00
Gangguan Perkembangan dan Erupsi Gigi
1162
10
R51
Nyeri kepala
1158
bagian atas
Sumber: Bagian Pelaporan Puskesmas Kalasan.
7
1458
B. Hasil Praktek Kerja Lapangan
1. Jenis-Jenis Pelaporan yang dibuat Unit Rekam Medis pada Sarana Pelayanan Kesehatan. Laporan yang dibuat oleh Puskesmas Kalasan adalah : a) Laporan Bulanan Kasus Kesakitan (LB1) Laporan kasus kesakitan dibuat setiap bulan oleh Puskesmas Kalasan dan selanjutnya diserahkan kepada Dinas Kesehatan. Laporan tersebut dijadikan dasar untuk mengetahui daftar sepuluh besar penyakit yang ada di Puskesmas Kalasan. b) Laporan Bulanan Gizi dan Sanitasi (LB3) Laporan bulanan gizi yang dibuat oleh pelayanan gizi di puskesmas Kalasan. Pelayanan gizi di berikan untuk pasien yang dianjurkan oleh dokter untuk konsultasi kebutuhan gizi pasien sebagai contoh pasien anak gizi buruk. Petugas gizi akan memberikan arahan kepada pasien terhadap kecukupan kebutuhan gizi pasien tersebut. c) Laporan Bulanan Kunjungan Puskesmas (LB4) Laporan Kunjungan Puskesmas Kalasan meliputi : 1)
Kunjungan Pasien Puskesmas
2)
Kunjungan Pasien perbulan dalam satu tahun kalender
3)
Jenis Kunjungan
4)
Rujukan
5)
Kriteria Kunjungan Rawat Jalan
6)
Kriteria Kunjungan Rawat Inap
7)
Kunjungan Puskesmas Pembantu
8)
Kunjungan Usia Lanjut
9)
Upaya Kesehatan Sekolah
10)
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
11)
Kegiatan Puskesmas
12)
Kunjungan Pasien gangguan jiwa
8
13)
Kesehatan olahraga
14)
Kesehatan indra
15)
Pelayanan medik dasar kesehatan gigi dan mulut
16)
Kegiatan Laboratorium
17)
Kegiatan Psikolog
18)
Kegiatan Registrasi dan Akreditasi, tenaga kesehatan yang ada di puskesmas atau luar puskesmas kalasan di wilayah kecamatan kalasan.
d) Laporan Bulanan W2 Laporan Bulanan W2 adalah laporan yang berisikan data Kejadian Luar Biasa (KLB) dan penyakit menular pada pasien di Puskesmas Kalasan. Laporan W2 sangat penting untuk mengetahui jumlah penyakit menular yang sedang diderita pasien.
2. Kegiatan Pengumpulan, Pengolahan, Penyajian Statistik Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kalasan membuat laporan bulanan dan tahunan. Laporan bulanan dibuat dengan mengumpulkan data-data secara manual dengan memberikan formulir pada tanggal 1 kepada masingmasing pelayanan di Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu (PUSTU) Krajan. Data tersebut dikumpulkan pada tanggal 5 dan kemudian diolah oleh bagian pelaporan di Puskesmas Kalasan untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan sebelum tanggal 10, bulan berikutnya. Puskesmas Kalasan juga membuat laporan tahunan, namun laporan tahunan tidak dilaporkan ke Dinas Kesehatan, tetapi hanya untuk pihak intern saja, karena laporan tahunan sudah dibuat oleh Dinas Kesehatan secara langsung berdasarkan laporan bulanan. a. Pengumpulan Data-data
yang
diperlukan
untuk
pembuatan
laporan
Puskesmas adalah data yang dikumpulkan dari masing-masing unit pelayanan/poliklinik yang ada di Puskesmas Induk dan
9
Puskesmas Pembantu (PUSTU) Krajan, PUSTU Tirtomartani, PUSTU Tamanmartani, PUSTU Selomartani, Rawat Inap, Puskesmas Keliling (PUSLING). b. Pengolahan Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah agar menjadi informasi. Kemudian data yang diperoleh ditabulasi untuk mendapatkan jumlah yang akurat dalam data tersebut. c. Penyajian Penyajian data yang dibuat di Puskesmas Kalasan berupa laporan bulanan yang disajikan berupa tabel. Di Puskesmas Kalasan juga terdapat kegiatan-kegiatan diluar gedung seperti Posyandu, P3K, dan Fogging .
3. Proses Pengumpulan, Penyusunan Data Statistik Menjadi Informasi Berupa Indikator Mutu, Efisiensi dan Produktifitas Sarana Pelayanan Proses pengumpulan data-data statistik di Puskesmas Kalasan masih secara manual. Setelah data terkumpul, kemudian data-data statistik tersebut disusun dengan manual dan dimasukan kedalam komputer agar diolah untuk menjadi sebuah informasi. Laporan tersebut kemudian dijadikan sebagai indikator mutu, efisiensi dan produktifitas sarana pelayanan kesehatan. a. Indikator Mutu Indikator Mutu pelayanan Puskesmas Kalasan dapat dilihat dari kunjungan pasien rawat jalan maupun rawat inap. Puskesmas Kalasan memberikan layanan kesehatan dengan baik dan bermutu, baik terbukti dalam laporan angka kesembuhan pasien tinggi dan tidak ada angka kematian pasien di Puskesmas Kalasan.
10
b. Indikator Produktifitas Tabel 2.3 Laporan Kunjungan Puskesmas Kalasan pada Bulan JanuariDesember 2012 No
I
2
Jenis Kunjungan
Jumlah
Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas 1. Kunjungan baru dalam gedung
13501
2. Kunjungan lama dalam gedung
24127
3. Kunjungan baru luar gedung
2306
4. Kunjungan lama luar gedung
1870
Jumlah
41804
Kunjungan Rawat Inap Puskesmas
277
Sumber : Bagian Pelaporan Puskesmas Kalasan c. Indikator efisiensi puskesmas kalasan tahun 2012 Tabel 2.4
Pasien
Jumlah
Pasien
Pasien
Pasien Keluar BULAN
Awal
Meningg al
Masuk
Bulan Hidup
Mati <48 Jam
Mati
Lama Dirawat
Jumlah
Pasien Keluar Hidup &
Pasien awal bulan de pan
(HP)
Waktu
Jumlah
BOR
LOS
TOI
BTO
GD R
NDR
Bed
(%)
(Hari)
(Hari)
(Orang )
(‰)
(‰)
Mati
≥48 jam
JAN
0
13
13
0
0
0
13
0
20
31
14
4.61
1.5
31.8
1
0
0
FEB
0
24
24
0
0
0
24
0
35
29
14
8.62
1.5
15.5
2
0
0
MAR
0
24
24
0
0
0
24
0
52
31
14
11.9 8
2.2
15.9
2
0
0
Sumber : Bagian Pelaporan Puskesmas Kalasan
11
Sambungan indikator efisiensi puskesmas kalasan tahun 2012
BULAN
Pasien Awal Bulan
Jumlah
Pasien Masuk
Pasien Keluar
Pasien Mening gal
Hidup
Mati <48 Jam
Mati ≥48 Jam
Jumlah Pasien Kelu -ar Hidu p & Mati
Pasien awal bulan de pan
Lama Dirawat (HP)
Waktu
Jumlah Bed
BOR (%)
LOS (Hari)
TOI (Hari)
BTO (Orang )
GDR (‰)
ND R (‰)
APRIL
0
39
39
0
0
0
39
0
90
30
14
21.43
2.3
8.5
3
0
0
MEI
0
30
30
0
0
0
30
0
65
31
14
14.98
2.2
12.3
2
0
0
JUNI
0
17
17
0
0
0
17
0
33
30
14
7.86
22.8
1
0
0
JULI
0
28
28
0
0
0
28
0
68
31
14
15.67
2.4
13.1
2
0
0
AGT
0
22
22
0
0
0
22
0
46
31
14
10.60
2.1
17.6
2
0
0
SEP
0
20
20
0
0
0
20
0
50
30
14
11.90
2.5
18.5
1
0
0
OKT
0
29
29
0
0
0
29
0
85
31
14
19.59
2.9
12.0
2
0
0
NOP
0
26
26
0
0
0
26
0
35
30
14
8.33
1.3
14.8
2
0
0
DES
0
28
28
0
0
0
28
0
64
31
14
14.75
2.3
13.2
2
0
0
Setahun
0
300
300
0
0
0
300
0
643
366
14
17.57
2.1
10.1
30
0
0
1.9
Sumber : Bagian Pelaporan Puskesmas Kalasan
4. Manfaat Komputerisasi Bagi Pelayanan Rekam Medis Puskesmas Induk Kalasan, pelayanan Rekam Medis hanya terdapat satu komputer saja yang digunakan untuk kegiatan register/ entri data pasien, untuk mencari nomor rekam medis pasien jika pasien tidak membawa kartu berobat, untuk kegiatan pelaporan dan input data poliklinik umum, KIA, dan BP GIGI, sedangkan dalam pendaftaran pasien sendiri masih manual. Adapun manfaat dari komputerisasi bagi pelayanan Rekam Medis yakni membantu dan mempermudah bagi petugas dalam melaksanakan pelayanan dan tugas mereka, demikian juga data-data yang dilaporkan akan menjadi lebih akurat, namun di Puskesmas Pembantu (PUSTU) masih menggunakan sistem manual.
12
5. Identifikasi Masalah Proses Pembuatan Pelaporan Unit Rekam Medis Masih ditemukan masalah dalam proses pembuatan pelaporan unit rekam medis di Puskesmas Kalasan, yaitu keterlambatan dalam pengumpulan data-data yang akan diolah untuk dila porkan oleh bagian pelaporan Puskesmas Kalasan. Keterlambatan ini disebabkan karena kesulitan
dalam
mengumpulkan
data-data
dari
masing-masing
pelayanan yang berbeda-beda program dan juga SDM yang ada, karena tidak semua petugas memahami dan menguasai komputerisasi. Puskesmas Kalasan terdiri dari Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu, hal ini menyebabkan pembuatan pelaporan terkadang menjadi tidak valid karena di Puskesmas Pembantu (PUSTU) pembuatan laporannya masih manual.
13
BAB III PEMBAHASAN
A. Jenis-Jenis Pelaporan yang dibuat Unit Rekam Medis di Sarana Pela yanan Kesehatan Pelaporan terpadu puskesmas menggunakan tahun kalender yaitu bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama. Keputusan
Direktur
Jenderal
Pembinaan
Kesehatan
Masyarakat
No.590/BM/DJ/Info/V/96 diberlakukan formulir yang baru. Sedangkan untuk
kebutuhan
DATI
II
dan
DATI
I
diberikan
kesempatan
mengembangkan variabel laporan sesuai dengan kebutuhan, dengan memperhatikan kemampuan/beban kerja petugas di Puskesmas. (Depkes RI, 1997) a. Laporan Bulanan yang terdiri dari : 1) Laporan Bulanan Data Kesakitan (LB.1) 2) Laporan Bulanan Data Obat-obatan (LB.2) 3) Laporan Bulanan Gizi, KIA, Imunisasi dan pengamatan penyakit menular (LB.3) 4) Laporan Bulanan Data kegiatan Puskesmas (LB.4) b. Laporan Bulanan Setinel terdiri dari : 1) Laporan Bulanan Sentinel (LB1S) Laporan bulanan Sentinel memuat data penderita penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31), penyakit infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan diare. 2) Laporan Bulanan (LB2S) terdiri dari : Laporan bulanan Sentinel memuat data KIA, Gizi, Tetanus, Neonatorum dan penyakit akibat kerja, hanya puskesmas dengan ruang rawat inap (PUSKESMAS RRI) yang membuat LB2S dan
14
periode laporan bulanan serta dilaporkan pada Dinas Kesehatan DATI II, Dinas Kesehatan DATI I dan pusat (Ditjen Binkesmas). c. Laporan Tahunan terdiri dari : 1) Laporan Tahunan Data Dasar Puskesmas (LT-1) 2) Laporan Tahunan Data Kepegawaian (LT-2) 3) Laporan Data Keperawatan (LT-3) d. Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan wabah Laporan ini mengacu pada petunjuk laporan KLB dan wabah serta keputusan
Direktur
I/PD.03.04.IS/1991
Jenderal tentang
PPM
dan
pedoman
PLP
No.
451-
penyelidikan
dan
penanggulangan KLB. Pembuatan laporan di Puskesmas Kalasan terdiri dari pembuatan laporan bulanan : 1) Laporan Bulanan Data Kesakitan (LB1) 2) Laporan Bulanan Gizi dan Sanitasi (LB3) 3) Laporan Bulanan Kegiatan Puskesmas (LB4) 4) Penyakit Menular dan Kejadian Luar Biasa (W2) Di Puskesmas Kalasan ada laporan bulanan yang terdiri atas LB1, LB3, LB4, dan W2 Laporan-laporan tersebut dilaporkan rutin setiap bulan, maksimal pada tanggal 10 bulan berikutnya. Dan juga terdapat laporan tahunan, tetapi tidak dilaporkan kepada Dinas Kesehatan hanya untuk pihak intern saja. Dalam pengumpulan laporan-laporan tersebut selalu diupayakan tepat waktu, namun masih kesulitan dalam mengumpulkan data-data yang akan diolah untuk dilaporkan dari masing-masing pelayanan yang ada di Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu ( PUSTU ). B. Kegiatan Pengumpulan, Pengolahan, Penyajian Statistik Pelayanan Kesehatan Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil data dari kunjungan pasien pada setiap klinik ataupun pada kunjungan,
15
kegiatan-kegiatan puskesmas dalam gedung maupun kegiatan puskesmas luar gedung. Data yang diambil dari setiap poliklinik maupun data kegiatan puskesmas. Data diolah pada bagian pelaporan yang menjadi laporan bulanan puskesmas. Pengolahan data untuk mengubah data yang telah dikumpulkan menjadi informasi yang dibutuhkan untuk tujuan tertentu. Pengolahan data dilakukan oleh petugas pelaporan agar data yang diperoleh menjadi informasi dalam kegiatan di puskesmas setiap bulannya. Data yang telah selesai diolah selanjutnya akan disajikan dalam bentuk tabel, grafik batang, garis, pemetaan dan pie chart (lingkaran). Penyajian data dalam bentuk grafik antara lain adalah agar pembaca dapat melihat secara cepat informasi yang ingin disampaikan tanpa harus melihat tabel, agar menarik dan mengurangi kejenuhan dalam penyajian data atau informasi serta pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat dan tepat waktu (Depkes, RI). Depkes RI menyebutkan data-data diperoleh dari masing-masing bagian pelayanan baik rawat jalan maupun rawat inap. Untuk pengolahan data dilakukan dengan memasukan data dari setiap poliklinik dalam komputer yang dikerjakan pada bagian pelaporan sendiri. Penyajian laporan statistik Puskesmas Kalasan disajikan dalam bentuk tabel. Untuk laporan bulanan rutin setiap bulannya dilaporkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
C. Proses Pengumpulan, Penyusunan Data Statistik menjadi Informasi berupa Indikator Mutu, Efisiensi dan Produktifitas Sarana Pelayanan Keberhasilan sistem kesehatan nasional sangat ditentukan oleh kinerja
masing-masing
kesehatan.
Dalam
subsistem,
subsistem
termasuk
tersebut,
sistem
subsistem informasi
manajemen kesehatan
menempati posisi yang cukup penting karena berfungsi sebagai tulang punggung untuk mengumpulkan, mengirimkan, mengolah, menganalisis dan mempublikasikan informasi sekaligus memberikan umpan balik kepada stakeholder di semua tingkatan. Ketersediaan data dan informasi
16
yang akurat, terjangkau dan tepat waktu merupakan syarat mutlak pengambilan keputusan manajemen (evidence-based decision making) untuk mendukung upaya pencapaian tujuan system kesehatan nasional. (Hatta R, 2008). Hatta R, 2008, ketersediaan data-data akurat yang dikumpulkan, dan disusun kemudian diolah untuk menjadi sebuah informasi, guna mendukung upaya pencapaian tujuan system kesehatan nasional. Menurut Depkes RI, 1997 indikator berdasarkan data yang ada, selanjutnya dilakukan pengolahan dengan menggunakan formula dan tabel tertentu akan dihasilkan indikator yang meliputi: 1. Indikator yang menggambarkan upaya kesehatan. 2. Indikator yang menggambarkan keadaan umum/lingkungan 3. Indikator yang menggambarkan derajat kesehatan. Data-data statistik Puskesmas Kalasan yang sudah dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah informasi dan dijadikan sebagai indikator mutu, efisiensi, dan produktifitas. Puskesmas Kalasan memberikan pelayanan yang baik dan bermutu, dengan tingginya angka kesembuhan pasien yang datang ke Puskesmas Kalasan, dilihat dari indikator efisiensi, jika mengikuti standar yang ada, jumlah yang ditunjukan selalu dibawah garis efisiensi karena memang pelayanan rawat inap tidak terlalu banyak dan cakupan dari puskesmas kecil, tidak seluas seperti rumah sakit. Sedangkan indikator produktifitas yang ada di Puskesmas menurut jumlah kunjungan Puskesmas selama tahun 2012 adalah untuk kunjungan pasien rawat jalan berjumlah 41804 pasien dan kunjungan pasien rawat inap berjumlah 277 pasien.
17
D. Manfaat Komputerisasi Bagi Pelayanan Rekam Medis Keuntungan utama dari RKE (Rekam Kesehatan Elektronik) antara lain adalah manajemen efisiensi data, eksesabilitas data, pengurangan waktu untuk pencatatan data dan legabilitas.(Hatta,2008) Puskesmas Kalasan dalam kegiatan di Puskesmas induk di Unit Rekam Medis terdapat komputer yang digunakan untuk kegiatan register/ entri data pasien, mencari nomor rekam medis pasien jika pasien tidak membawa kartu berobat, untuk kegiatan pelaporan dan input data poli umum, KIA, dan BP GIGI. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Kalasan sudah menerapkan sistem komputerisasi yang terintegrasi disetiap unit pelayanan. Namun untuk kegiatan pelayanan di Puskesmas Pembantu ( PUSTU ) masih manual.
E. Identifikasi Masalah Proses Pembuatan Pelaporan Unit Rekam Medis Pelaporan terpadu puskesmas menggunakan tahun kalender yaitu dari bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama.Sesuai dengan keputusan Direktur Jendral Pembinaan Kesehatan Masyarakat
No, 590/BM/DI/Info/V/96 diberlakukan formulir laporan
yang baru, sedangkan untuk kebutuhan Dati II dan Dati I diberikan kesempatan mengembangkan variabel laporan sesuai dengan kebutuhan, dengan memperhatikan kemampuan/beban kerja petugas di Puskesmas. Agar pembuatan pelaporan dapat berjalan dengan baik dan benar maka dibutuhkan suatu Prosedur Tetap/SOP. Puskesmas Kalasan masih mengalami keterlambatan dalam mengumpulkan data-data yang akan diolah untuk dilaporkan, yang disebabkan karena kesulitan mengumpulkan data-data yang akan diolah untuk dilaporkan, dibutuhkan konsistensi yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang ada dari masing-masing bagian pelayanan agar tidak terlambat dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan oleh pelaporan.
18
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Jenis-Jenis Pelaporan yang dibuat Puskesmas Kalasan sudah sesuai dengan Depkes RI,1997. 2. Kegiatan Pengumpulan, Pengolahan, Penyajian Statistik Pelayanan Kesehatan sesuai dengan Depkes RI,1997. 3. Proses Pengumpulan, Penyusunan Data Statistik menjadi Informasi berupa Indikator Mutu, Efisiensi dan Produktifitas Sarana Pelayanan di Puskesmas Kalasan sudah sesuai Hatta,2008. 4. Manfaat Komputerisasi Bagi Pelayanan Rekam Medis di Puskesmas Induk Kalasan sudah sesuai dengan Hatta,2008. Sedangkan di PUSTU belum sesuai, karena masih menggunakan sistem manual. 5. Identifikasi Masalah Proses Pembuatan Pelaporan Unit Rekam Medis di Puskesmas Kalasan belum sesuai dengan Depkes RI,1997.
19
B. Saran 1. Sebaiknya mendisiplinkan dalam pengumpulan data-data yang akan diolah untuk dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ada, agar proses pembuatan dapat cepat dan berjalan dengan baik. 2. Sebaiknya di PUSTU juga menggunakan sistem komputerisasi untuk mempermudah pelayanan pasien.
20
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Azrul. 1996. Edisi Ketiga. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bindarupa Aksara. DepKes RI, 1997. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi 1. Jakarta: Direktorat Pelayanan Jenderal Medik. Hatta, G. 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan, Edisi Revisi. Jakarta: Universitas Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI, No.269/MENKES/PER/III/2008. Tentang Rekam Medis. Tim Penyusun PROTAP. 1998. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas : Puskesmas Kalasan. Tim Penyusun Pedoman Simpus. 1997. Pedoman Simpus Informasi Management Puskesmas buku 1. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
21