i
LAPORAN PRAKERIN
Pemeriksaan dan Perbaikan Kopling Manual Pada Isuzu Panther 2.5
Dibuat Oleh :
Ahmad Nizar
XI TKR 1
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO
Jl. Mastrip 153 Telp. 0335 – 421324 Probolinggo
HALAMAN PERSETUJUAN
HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI DALAM RANGKA PENAMBAHAN PENGETAHUAN SISWA PADA MATERI PELAJARAN PRODUKTIF SECARA LANGSUNG DI DUNIA KERJA YANG TELAH DILAKSANAKAN DI :
BENGKEL PUSAKA MOTOR
TAHUN 2015
DI SETUJUI OLEH :
Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah
Agus Nurbudiantono, S.ST
Kepala mekanik NIP . 19640717 198903 1 022
Mengetahui
Ketua Program Keahlian
Nurbudiantono, S.ST
NIP . 19640717 198903 1 022
HALAMAN PENGESAHAN
HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI DALAM RANGKA PENAMBAHAN PENGETAHUAN SISWA PADA MATERI PELAJARAN PRODUKTIF BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SECARA LANGSUNG DIDUNIA KERJA YANG TELAH DILAKSANAKAN DI :
BENGKEL PUSAKA MOTOR
TAHUN 2015
DISAHKAN DI : PROBOLINGGO
PADA TANGGAL : 23 MEI 2015
Pimpinan / Direktur Koordinator Prakerin
Dunia Kerja
AGUS WAHYUDI, S.Pd
Kepala Mekanik NIP. 19700924 199703 1 004
Mengetahui
Kepala SMKN 2 Kota Probolinggo
Drs. SUNARDI, MM
NIP. 19640217 198903 1 009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan kegiatan prakerin yang dilaksanakan di BENGKEL PUSAKA MOTOR mulai tanggal 23 Februari 2015 s/d 23 Mei 2015 dan dapat menyelesaikan laporan Prakerin. Adapun laporan prakerin ini disusun sebagai persyaratan program Prakerin untuk menunjang nilai pelajaran produktif di jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMKN 2 KOTA PROBOLINGGO. Dalam penulisan laporan Pemeriksaan dan Perbaikan Kopling manual Pada Isuzu Panther 2.5. saya masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun isi materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diperlukan, untuk menyempurnakan laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu menyelesaikan kegiatan Prakerin. Khususnya kepada :
Bapak Nurbudiantono, S.ST sebagai ketua program keahlian Teknik Kendaraan Ringan dan sebagai pembimbing Prakerin
Bapak Agus selaku pembimbing Prakerin di BENGKEL PUSAKA MOTOR
Saya berharap semoga makalah ini membantu menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi para pembacanya dan ALLAH SWT memberikan limpahan rahmat dan pahala pada mereka yang telah memberikan bimbingan dan motivasi yang dapat menjadikan terselesainya laporan ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Prakerin 2
1.3 Ruang Lingkup Kerja 3
1.4 Sejarah Singkat Perusahaan 4
1.5 Visi dan Misi Perusahaan 5
1.6 Struktur Organisasi Perusahaan 6
6
BAB II MATERI DAN LAPORAN PRAKTEK 7
2.1 SISTEM KOPLING MANUAL 7
2.1.1 Fungsi kopling 7
2.1.2 Syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah kopling adalah: 7
2.1.3 Komponen komponen kopling 8
2.1.4 Cara Kerja Kopling 11
2.1.5 Mekanisme Penggerak 12
BAB III Pemeriksaan dan Perbaikan Unit Kopling Isuzu Panther 2.5 14
3.1 Alat dan bahan 14
3.2 Langkah kerja 14
3.2.1 Melepas transmisi dan unit kopling 14
3.2.2 Pemeriksaan Kopling 15
3.2.3 Pemasangan 17
BAB IV PENUTUP 18
4.1 Kesimpulan 18
4.2 Saran 18
LAMPIRAN – LAMPIRAN 19
DAFTAR PUSTAKA 20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kopling 7
Gambar 2 Konstruksi Koping 8
Gambar 3 Flywheel / Roda Gila 8
Gambar 4 Konstruksi Clutch Cover 9
Gambar 5 Disc Clutch 9
Gambar 6 Realese bearing 10
Gambar 7 Realese Fork 10
Gambar 8 Kopling Posisi Terhubung 11
Gambar 9 Kopling Posisi Terlepas 11
Gambar 10 Penggerak Hidrolis 12
Gambar 11 Pengerak Kabel 13
Gambar 12 Pemeriksaan Paku Keling 15
Gambar 13 Pemeriksaan Realese Bearing 16
Gambar 14 Pemeriksaan Diphragma Spring 16
Gambar 15 Pemeriksaan Kerataan Pressure Plate 17
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan teknologi otomotif menuntut adanya peningkatan terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, profesional, dan handal dalam mencapai keunggulan bersaing di dunia otomotif yang terus berkembang. Dengan diadakannya praktek kerja industri (Prakerin) ini siswa diharapkan tidak hanya mendalami ilmu pengetahuan tersebut di Sekolah Menengah Kejuruan, tetapi siswa dapat terjun langsung ke dunia industri. Sehingga akan terdapat keseimbangan antara teori yang diterima dari sekolah dengan praktik di dunia industri. Oleh karena itu, Dengan dilaksanakannya kegiatan prakerin tersebut diharapkan siswa yang telah menjalaninya mampu memadukan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku sekolah dengan pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan di dunia industri. Dengan demikian siswa tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan dunia industri, yang nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan lapangan kerja. Prakerin juga dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang lebih luas terhadap siswa mengenai perkembangan dunia industri. Tentu saja dalam kegiatannya melibatkan pihak-pihak dunia usaha terutama lingkungan dunia otomotif. Dari kegiatan ini diharapkan siswa dapat memiliki wawasan yang lebih luas dan skill praktek yang mumpuni yang dapat diterapkan di kemudian hari. Diharapkan dengan adanya program prakerin dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, profesional dan siap kerja.
Laporan Prakerin ini dibuat sebagai bukti nyata penulis selama melaksanakan prakerin di BENGKEL PUSAKA MOTOR selama kurang lebih tiga bulan,
Tujuan Prakerin
Praktek kerja industri tersebut bertujuan agar siswa dapat mengerti, memahami dan mampu mengikuti proses yang diterapkan dalam suatu perusahaan. Diharapkan siswa dapat mencoba dan menerapkan apa yang didapatkan secara teori sehingga dapat lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja nyata yang akan dihadapi.
Bagi Siswa :
Meningkatkan ketrampilan serta memperkuat kemandirian berpikir
Meningkatkan keahlian profesi, pengalaman , etos kerja disiplin dengan terlibat langsung pada kegiatan kerja di DU/DI
Secara Praktis kegiatan prakerin dapat dimanfaatkan para siswa untuk mencari informasi tentang dunia otomotif.
Bagi Sekolah :
Mendapatkan input (masukan) tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
Hal-hal baru di tempat prakerin akan memberikan bahan kepada guru guna penyusunan materi kejuruan.
Meningkatkan jalinan kerja sama antara sekolah dengan DU/DI
bahwa Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah program wajib yang harus diselenggarakan oleh sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan dan pendidikan luar sekolah serta wajib diikuti oleh siswa/warga belajar di ungkapkan dalam Undang-Undang Prakerin Dikmendikti (UU No 20 tahun 2003)
Bagi Industri :
Dengan kegiatan Prakerin diharapkan dapat membantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja tambahan sekaligus melatih dan mendidik siswa untuk bekerja secara profesional
Ruang Lingkup Kerja
Tempat Pelaksanaan Prakerin
Perusahaan : BENGKEL PUSAKA MOTOR
Lokasi : Jl. Raya Panglima Sudirman No 222 A
Bidang : SERVICE
Waktu Pelaksanaan Prakerin
Pelaksanaan praktek kerja industri di Bengkel Pusaka Motor berlangsung selama tiga bulan terhitung mulai tanggal 23 Februari 2015 sampai 23 Mei 2015. Dalam melaksanakan kegiatan prakerin siswa mengikuti budaya dan peraturan di tempat kerja seperti jam kerja perusahaan tersebut. Adapun jadwal aktivitas prakerin per hari kerja tertera di bawah ini:
23 Februari 2015 - 23 Mei 2015
Hari Senin – Sabtu : 08.00 – 16.30 WIB
Jam istirahat hari Senin – Sabtu : 12.00 – 13.00 WIB
Jenis-Jenis Pekerjaan :
Service Berkala.
Perawatan berkala pada semua kendaraan.
Perbaikan umum diluar service berkala , mengganti kerusakan komponen misalnya ( Ganti Disc Clutch & Diphragma , Shock Absorber , Whell Bearing , OH Engine , Ganti Cross Joint, Ganti Ball Joint, dll .
Sejarah Singkat Perusahaan
Perkembangan dalam dunia otomotif jaman sekarang semakin pesat dan bengkel-bengkel mobil yang tidak terlalu banyak, maka Sekitar tahun 2006 seseorang yang bernama Bambang Sutedjo mendirikan bengkel yang berlokasi di jalan Jl. Raya Panglima Sudirman 222 A karena beliau mempunyai kenginan untuk berusaha sendiri dan ingin meraih kesuksesan. Bengkel tersebut diberi nama BENGKEL PUSAKA MOTOR. Di bengkel tersebut menerima berbagai macam pekerjaan service mulai dari servis ringan dan servis berat. Dengan pelayanan dan servis yang memuaskan bengkel tersebut semakin ramai dikunjungi banyak pelanggan dan mempercayai mobilnya untuk diservis. Beliau mempunyai tujuan, disetiap mengerjakan mobil harus dikerjakan dengan baik dan memuaskan, beliau menganggap semua mobil yang diservis adalah tanggung jawab beliau untuk memperbaikinya sebaik mungkin dan bagaimana caranya supaya pelanggan yang datang kebengkel tersebu puas dengan pelayanan bengkel tersebut.
Visi dan Misi Perusahaan
Motto BENGKEL PUSAKA MOTOR adalah 'perubahan terus menerus untuk menjadi lebih baik' .
Visi BENGKEL PUSAKA MOTOR adalah "menjadi Bengkel Mobil terbaik dan paling handal.
Misi BENGKEL PUSAKA MOTOR adalah sebagai berikut :
Memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan
Mengutamakan kepuasan pelanggan
Menciptakan lingkungan kerja terbaik.
Menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan.
Struktur Organisasi Perusahaan
Untuk menjalankan suatu perusahaan agar berjalan lancar dan tercipta suasana yang harmonis antara pekerja dan atasan maka diperlukan manajemen perusahaan. Adapun struktur manajemen Bengkel dapat dilihat di bawah ini :
ManagerManager
Manager
Manager
MekanikMekanikMekanikMekanikMekanikMekanikKepala MekanikKepala Mekanik
Mekanik
Mekanik
Mekanik
Mekanik
Mekanik
Mekanik
Kepala Mekanik
Kepala Mekanik
MATERI DAN LAPORAN PRAKTEK
SISTEM KOPLING MANUAL
Gambar 1 Kopling
Secara umum, Kopling adalah alat yang digunakan untuk menyambung dua poros yang didalam perangkat mobil adalah poros penggerak dan poros pemindah daya atau dari putaran engine (mesin) ke transmisi.
Fungsi kopling
untuk memutus dan menghubungkan putaran dari dari flywheel ke poros input transmisi
untuk memperlembut perpindahan gigi (1,2,3,4,5,R)
untuk memungkinkan kendaraan tidak berjalan pada saat mesin hidup dan gigi perseneling tidak pada posisi netral.
Syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah kopling adalah:
Mampu menahan adanya kelebihan beban.
Mengurangi getaran dari poros penggerak yang diakibatkan oleh gerakan dari elemen lain.
Mampu menjamin penyambungan dua poros atau lebih
Komponen komponen kopling
Gambar 2 Konstruksi Koping
Fly Wheel atau Roda gila
Gambar 3 Flywheel / Roda Gila
Roda gila atau fly wheel adalah merupakan sebuah piringan roda besi Roda gila berfungsi untuk meredam terjadinya perubahan kecepatan putaran mesin mobil.
Fungsi yang kedua dari roda gila atau flywhell pada mesin mobil adalah sebagai tempat untuk menaruh cover clutch atau pegas matahari kopling, diantara cover clutch dan roda gila terdapat plat kopling atau kampas kopling mobil.
Fungsi Roda gila yang ketiga adalah untuk memberikan start awal putaran mesin dengan memasang ring gear pada bagian sisi luar lingkaran roda gila, ring gear ini terhubung dengan pinion gear motor starter ketika mesin mobil di stater dari kunci kontak.
Tutup kopling (cluth cover).
Gambar 4 Konstruksi Clutch Cover
Clutch cover berfungsi sebagai tempat utama pada sistem kopling manual yang dimana didalamnya terdapat komponen-komponen lainnya yang mendukung kerja kopling lebih sempurna, selain itu clutch cover menghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc plate dengan fly wheel berotasi bersama saat pedal kopling tidak diinjak.
Disc clutch
Gambar 5 Disc Clutch
Disc clutch berfungsi sebagai penerus putaran dan bidang gesek antara flywheel dengan presure plat dan clutch cover, disc plate bekerja sama dengan unit clutch cover untuk meneruskan putaran dari flywheel ke input shaft transmisi.
Presure plate
Presure plate berfungsi sebagai bidang gesek pada clucth cover untuk menghimpit disc clutch dengan flywheel. Presure plate diatur kerjanya oleh diafragma spring, presure plate berotasi bersamaan dengan clucth cover
Diafragma spring
Diafragma spring berfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover, saat pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring dengan serangkaian komponen pendukung dan diafragma spring menarik presure plate supaya tidak menekan disc plate dan putaran flywheel dgn disc plate bebas. Begitu sebaliknya saat pedal kopling dilepas.
Realese bearing
Gambar 6 Realese bearing
Realese bearing merupakan sebuah bantalan berupa bearing atau klaher yang fungsinya untuk menekan pelat pegas (matahari kopling) atau diafragma spring pada tutup kopling (cover clutch).
Realese Fork
Gambar 7 Realese Fork
Realese Fork Untuk menekan release bearing sehingga menyentuh diafraghma spring
Cara Kerja Kopling
Posisi Terhubung
Gambar 8 Kopling Posisi Terhubung
Pegas penekan diafragma menekan plat penekan sehingga plat penekan terhubung/ tertekan.
Kanvas kopling terjepit diantara fly wheel dan plat penekan , putaran mesin dapat diteruskan ke poros input transmisi.
Kopling posisi terlepas
Gambar 9 Kopling Posisi Terlepas
plat penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat kopling bebas dari penekanan.
kanvas kopling bebas dari penekanan/jepitan sehingga putaran mesin tidak dapat diteruskan ke poros input transmisi, hanya sampai pada kanvas kopling.
Mekanisme Penggerak
Mekanisme Penggerak Dengan Sistem Hidrolis
Gambar 10 Penggerak Hidrolis
Sistem ini untuk menggerakkan release fork digunakan sistem hidraulis, saat pedal kopling di injak piston pada master silinder akan tertekan dan piston ini akan menekan fluida sehingga fluida akan mengalir melalui fleksibel house dan pada bagian bawah terdapat release silinder yang juga berisi sebuah piston, saat aliran fluida sampai pada bagian ini maka piston pada release silinder akan tertekan oleh fluida sehingga piston akan mendorong / menekan release fork.
Kelebihannya :
Kehilangan tenaga akibat gesekan lebih kecil, sehingga penekanan pedal kopling lebih ringan.
Pemindahan tenaga pedal kopling lebih cepat sehingga kerja kopling lebih baik
Penempatan pedal kopling dan master silinder mudah ditempatkan sesuai dengan keadaan.
Kekurangannya :
Konstruksinya lebih rumit
Kerja kopling akan terganggu atau tidak akan baik apabila terjadi kebocoran atau terdapat udara pada sistem kopling.
Mekanisme Penggerak Dengan Kabel
Gambar 11 Pengerak Kabel
Pada tipe ini tenaga penginjakan pada pedal untuk membebaskan kopling diteruskan ke release fork melalui kabel pembebas (release cable). Kelebihan dari mekanisme penggerak kopling jenis mekanis adalah murah, mudah perawatannya, kontruksinya sederhana dan lain sebagainya. Sementara itu kekurangannya, kehilangan akibat gesekan relatif lebih besar dibandingkan dengan yang hidraulis, apabila jarang digunakan dan sudah berumur lama sering macet dan juga seret.
Pemeriksaan dan Perbaikan Unit Kopling Isuzu Panther 2.5
3.1 Alat dan bahan
Kunci Kombinasi
shock dan sambungan
Obeng (–) dan (+)
Impact
Wadah Oli
Vernier Caliper atau jangka sorong
3.2 Langkah kerja
Melepas transmisi dan unit kopling
Siapkan wadah oli dibawah baut penguras oli di transmisi
Sebelum melepas baut penguras, lepas baut pengisian oli di transmisi terlebih dahulu
Setelah itu, lepas baut penguras transmisi dan biarkan oli terkuras serta pastikan wadah oli tepat berada di bawah oli yang keluar agar tempat kerja selalu bersih
Setelah oli habis , kencangkan kembali baut penguras dan pengisian serta bersihkan oli yang masih menetes menggunakan kain.
Setelah itu, lepas baut pada cross joint di propeller shaft secara berurutan dan tahan propeller shaft agar ketika baut dilepas tidak jatuh.
Setelah baut terlepas semua , gunakan palu plastik untuk memukul Propeller shaft tetapi dengan cara perlahan.
Setelah terlepas , siapkan wadah oli di bawah sambungan antara output transmisi dan propeller shaft.
Setelah kira-kira oli berkurang, tutup output transimisi menggunakan kain agar mengurangi oli yang berceceran
Lepas baut mur pangkon transmisi , tetapi sisakan 2 baut yang sudah dikendorkan dengan posisi menyilang.
Siapkan dongkrak botol di bawah transmisi bagian belakang.
Lepas Kabel kopling dan switch mundur.
Setelah itu lepas semua baut yang mengaitkan transmisi dengan mesin.
Lepas baut pada pangkon transmisi dan keluarkan dari bawah mobil.
Meminta bantuan untuk selanjutnya menurunkan transmisi kurang lebih 3 orang.
Tahan transmisi ke atas dan tarik dongkrak botol.
Setelah itu lepas transmisi dengan cara menggoyangkan keatas dan kebawah atau kesamping kanan dan kekiri.
Setelah lepas keluarkan transmisi dari bawah mobil dan pastikan sisa oli pada transmisi tidak berceceran.
Setelah itu lepas baut clutch cover secara menyilang.
Setelah lepas , taruh clutch cover dan kanvas kopling jauh dari oli atau minyak pelumas lainnya.
Pemeriksaan Kopling
Memeriksa plat kopling dari keausan atau kerusakan
Menggunakan jangka sorong , ukurlah kedalaman paku keeling. kedalaman kepala paku keeling minimum :0,3 mm (0,012 in)
Bila sudah melebihi batas minimum gantilah plat kopling.
Gambar 12 Pemeriksaan Paku Keling
Memeriksa Realis Bearing
Putar bantalan dengan tangan. Bila bantalan macet atau terasa berat atau berbunyi ,ganti realese bearing
CATATAN : bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersihan atau pelumasan kembali.
Bila pelu ganti Realese Bearing
Gambar 13 Pemeriksaan Realese Bearing
Periksa pegas diapragma dari keausan
Menggunakan jangka sorong ,ukur kedalam dan lebar keausan pegas diapragma .
Limit: kedalaman : 0,6 mm (0,024 in)
Lebar : 0,5mm (0,197 in
Bila sudah melewati limit , ganti Diaphragma Spring
Gambar 14 Pemeriksaan Diphragma Spring
Pengukuran keausan kerataan plat penekan
Untuk kerataan plat penekan dibutuhkan alat yaitu mistar baja dan fuller gauge.
masukkan fuller gauge di sela-sela mistar baja dan plat penekan dengan batas keausan maksimum adalah 0,5 mm.
Jika telah melewati batas maksimum ratakan dengan mesin bubut atau mengganti suku cadangnya sesuai manual book.
Gambar 15 Pemeriksaan Kerataan Pressure Plate
Pemasangan
Sebelum memasang clutch cover dan disk kopling, perhatikan posisi disk kopling dan tidak boleh terbalik.
Setelah itu tepatkan tanda pada clutch cover dan fly wheel
Pasang, kencangkan baut dengan urutan menyilang tetapi jangan terlalu kencang untuk selanjutnya melakukan center pada disk kopling
Setelah melakukan center dengan menggunakan spesial tools , periksa kembali bahwa disk kopling berada di tengah-tengah dan kemudian kencangkan baut.
Setelah selesai, pasang transmisi , dan kencangkan baut yang mengikat transmisi dengan mesin dengan cara menyilang.
Setelah itu pasang pangkon transmisi
Lalu pasang switch mundur dan kabel kopling.
Pasang propeller shaft dan kencangkan bautnya dengan cara menyilang
Setelah itu masukkan oli transmisi dari baut pengisian oli dan pastikan baut penguras oli sudah dikencangkan.
Setel ketinggian gerak pedal kopling sesuain selera pemakai.
Pekerjaan sudah selesai.
PENUTUP
Kesimpulan
Kopling berfungsi untuk menghubung dan memutuskan putaran mesin ke transmisi dengan lembut.
Komponen utama sebuah unit kopling manual, yaitu : clutch cover , plat penekan, disc clutch , diaphragma spring, realese bearing dan realese fork.
Bidang otomotif adalah bidang yang menjajnjikan di era modern ini , teknologi otomotif terus berkembang , dengan program Prakerin ini siswa mampu mensinkronasikan pembelajaran yang di dapat di sekolah dengan dunia kerja yang nyata , program prakerin sangatlah tepat untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam keahlian dan penguasaan materi dalam bidang otomotif sendiri.
4.2 Saran
Untuk Sekolah
Kegiatan prakerin tentu siswa tidak mendapat pembelajaran Normatif secara langsung , untuk kedepannya sistem pembelajaran lebih ditingkatkan agar siswa tidak ketinggalan dalam pembelajaran Normatif, mungkin dengan sistem dan formula baru seperti video pembelajaran.
Untuk Perusahaan
Kegiatan prakerin ini harus mendapat dukungan dari perusahaan. Perusahaan harus lebih mengajarkan bagaimana dan apa yang akan di hadapi oleh siswa dalam dunia kerja nanti
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
file:///E:/MAKALAH%20KOPLING.htm
file:///K:/hhjr/pengetahuan%20umum%20%20makalah%20kopling.htm
file:///E:/Makalah%20Kopling%20_%20Nasrullah%20Abu%20Usamah.htm
file:///K:/hhjr/Materi%20Modul%20Teknik%20Kendaraan%20Ringan%20SMKN%201%20Wonoasri%20%20Sistem%20Kopling%20Manual%20Pada%20Mobil.htm
file:///K:/hhjr/Sistem%20Kopling%20~%20Science%20And%20Technology.htm