LAPORAN SURVEI POHON PENEDUH JALAN
Perbatasan Kota Denpasar-Gianyar sampai dengan Persimpangan Jl. Gumicik-Ketewel
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WARMADEWA GENAP 2016/2017
DAFTAR NAMA KELOMPOK
Kelompok Kelas
:2 : C1
1.
Pande Kadek uwardiyani Putri
!1"#1121$1"%
2.
& Putu Gede 'udik (ndika Putra
!1"#1121$2"%
).
Komang ubagianantara
!1"#1121$*"%
*.
Kadek (gus +ama,aya
!1"#1121$*%
DAFTAR NAMA KELOMPOK
Kelompok Kelas
:2 : C1
1.
Pande Kadek uwardiyani Putri
!1"#1121$1"%
2.
& Putu Gede 'udik (ndika Putra
!1"#1121$2"%
).
Komang ubagianantara
!1"#1121$*"%
*.
Kadek (gus +ama,aya
!1"#1121$*%
KATA KATA PENGAN PE NGANT TAR
Pu,i syukur kami pan,atkan keadirat /uan 'ang 0aa sa karena atas berkat dan karunianya-la seingga kami dapat menyelesaikan aporan ur3ei Poon Penedu Jalan di Jalan 4y Pass Pro5. Dr. &da 4agus 0antra tepatnya pada perbatasan Kota Denpasar-Gianyar sampai dengan Persimpangan Jl. GumicikKetewel. elain itu tak lupa kami mengucapkan terima kasi kepada &r. & 6ayan 0uliaw 0uliawan7 an7 0/ selaku selaku dosen dosen pengam pengampu pu mata mata kulia kulia Perkeras Perkerasan an Jalan Jalan yang yang membimbing kami. (dap (dapun un tu,u tu,uan an pela pelaks ksan anaan aan sur3 sur3ei ei ini ini adal adala a agar agar maa maasis siswa wa dapa dapatt mengetaui mengetaui ,enis poon yang ada di lokasi sur3ei serta cara penanaman penanaman poon tersebut. (kir kata kami arapkan semoga laporan ini dapat memberikan man5aat dan dan peng penget eta aua uan n kepa kepada da pemb pembac aca. a. (dap (dapun un lapo lapora ran n ini ini masi masi memi memili liki ki kekurangan. 0aka dari itu kami mengarapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Denpasar7 Desember 2$18
Penulis
i
DAFTAR ISI
K(/ K(/( P9G(9/(+.................... P9G(9/(+........................................... .......................................................................... ................................................... .i D(/(+ D(/(+ &&........................................... &&.................................................................. .............................................. ..........................................ii ...................ii 4(4 & P9D(;< P9D(;<<(9.. <(9....... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... ............ ................ .................1 ........1 1.1
atar 4elakang
1
1.2
+umusan 0asala
2
1.)
/u,uan ur3ei 2
1.*
0an5aat ur3ei
1."
4atasan
2
)
4(4 && /&9J(<(9 P</(K(.................... P</(K(........................................... .............................................. ..................................* ...........* 2.1
Poon Penedu Jalan *
2.2 2.2
/ata Cara Cara Pena Penana nama man n Poo Poon n Pene Penedu du Jalan Jalan
4(4 &&& 0/=D=G&......................... 0/=D=G&................................................ .............................................................. ....................................... 21 ).1
okasi ur3ai 21
).2
6aktu Pe Pelaksanaan u ur3ai
21
).)
0etode Pengumpulan Data
21
).*
(lat ur3ai
22
4(4 &> ;(& D(9 P04(;((9.............................................................. P04(;((9.............................................................. .2) *.1
Jenis Poon Penedu di okasi ur3ei
2)
*.2
Cara ara Pen Penan anam aman an Poo Poon n Pene Pened du Jala Jalan n di di o okasi kasi ur3 ur3ei ei
*.)
Penge engelo lola la Poon on Pene Pened du Jala Jalan n di ok okas asii ur3e ur3eii
2"
28
4(4 > P9
Kesimpulan
".2
aran 2
2
D(/(+ D(/(+ P</(K(...................... P</(K(............................................. .............................................. ................................................2? .........................2? (0P&+(9.................................. (0P&+(9......................................................... .............................................. ..................................................)$ ...........................)$
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Laa! B"#a$a%&
Jalan raya merupakan 5asilitas umum yang paling 3ital bagi masyarakat seingga arus dikelola dengan sebaik-baiknya. Peningkatan kualitas ,alan dapat dilakukan dengan peningkatan spesi5ikasi@mutu baan material pembuatan ,alan7 penambaan rambu serta marka petun,uk ,alan dan yang tak kala pentingnya poon penedu ,alan. Penanaman poon di tepi ,alan bertu,uan untuk memisakan pe,alan kaki dari kendaraan demi keselamatan dan kenyamanan serta memberi ruang bagi utilitas ataupun perlengkapan ,alan lainnya. Poon penedu ,alan memiliki banyak 5ungsi7 selain sebagai pelindung dari terik mataari dan u,an7 poon penedu ,alan ini ,uga ber5ungsi sebagai penyaring polutan yang diasilkan ole asap kendaraan. 9amun7 tidak semua ,enis poon dapat digunakan sebagai poon penedu ,alan. Poon yang searusnya tidak di,adikan sebagai poon penedu dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan pengguna ,alan serta dapat merusak ins5rastruktur ,alan. elain itu cara penanaman yang sala ,uga akan berdampak buruk bagi pengguna ,alan dan in5rastruktur ,alan yg ada. Karena pentingnya poon penedu ,alan ini maka banyak ,alan yang ditanami poon penedu ,alan. ala satunya adala Jalan 4y Pass Pro5. Dr. &da 4agus 0antra yang terletak di Pro3insi 4ali. Jalan yang memiliki pan,ang kurang lebi 2" km ini banyak ditanami berbagai ,enis poon penedu ,alan. 0aka dari itu Jalan 4y Pass Pro5. Dr. &da 4agus 0antra di,adikan tempat untuk melakukan sur3ei poon penedu ,alan.
1
1.2
R'(')a% Ma)a#a*
(dapun rumusan masala yang dapat diambil adala sebagai berikut. 1.
Jenis poon penedu apa sa,a yang ditanam di Jalan 4y Pass Pro5.
2.
Dr. &da 4agus 0antraA (paka cara penanaman poon penedu di Jalan 4y Pass Pro5. Dr. &da 4agus 0antra suda sesuai dengan Peraturan 0enteri Peker,aan
).
Penanaman Poon Pada istem Jaringan JalanA iapaka yang mengelola poon penedu ,alan di Jalan 4y Pass Pro5. Dr. &da 4agus 0antraA
1.+
T','a% S'!-"
/u,uan dari ur3ei ini adala sebagai berikut: 1.
2.
4y Pass Pro5. Dr. &da 4agus 0antra.
).
Penanaman Poon Pada istem Jaringan Jalan.
1.
Ma%aa S'!-"
Dari melakukan sur3ei ini7 man5aat yang didapat adala sebagai berikut: 1.
0aasiswa dapat mengetaui ,enis poon penedu ,alan yang
2.
ditanam di Jalan 4y Pass Pro5. Dr. &da 4agus 0antra. 0aasiswa dapat mengetaui cara penanaman poon penedu ,alan yang ada di Jalan 4y Pass Pro5. Dr. &da 4agus 0antra sesuai dengan
Peraturan
0enteri
Peker,aan
9omor:
$"@P+/@0@2$12 /entang Pedoman Penanaman Poon Pada istem Jaringan Jalan.
2
).
0aasiswa dapat mengetaui siapa yang mengelola poon penedu ,alan di Jalan 4y Pass Pro5. Dr. &da 4agus 0antra.
1.
Baa)a%
Pada sur3ey poon penedu ,alan ini7 batasan dalam melaksanakan sur3ei adala sebagi berikut: 1.
Pembaasan mengenai poon penedu terkait dengan ampiran Peraturan 0enteri Peker,aan
)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
P*% P"%"3'* Ja#a%
Poon merupakan sala satu unsur yang penting bagi keidupan7 terutama keidupan bagi manusia. Poon mempunyai banyak man5aat seperti sebagai pengasil oksigen7 pencega ban,ir dan longsor7 melawan pencemaran udara7 dan mengurangi pemanasan global. Karena poon memiliki banyak maan5at maka dari itu selain sebagai tanaman pengias7 poon ,uga sering ditanam sebagai poon penedu ,alan. 9amun7 tidak semua poon dapat di,adikan sebagai poon penedu ,alan. Poon yang cocok di,adikan penedu ,alan arus memenui kriteria sebagai berikut (Pemerintah Kabupaten Bantul, 2015). 1.
Dapat menyerap gas C=2 dan timbal secara lebi serta yang paling
2.
penting dapat mengasilkan =ksigen. 0emiliki daun rimbun dengan kerapatan daun yang bisa menutupi
).
sinar mataari7 ta,uk luas atau mampu menutupi area yang luas. Daunnya tidak muda rontok dan rantingnya tidak muda pata serta
*.
memiliki akar yang koko bila tertiup angin kencang. (kar tidak timbul ke permukaan ,alan agar tidak merusak permukaan
".
,alan dan trotoar. /idak memiliki bua berukuran besar agar tidak membaayakan pengguna ,alan ,ika bua tersebut ber,atuan.
(dapun ,enis-,enis poon yang biasa di,adikan sebagai poon penedu ,alan adala sebagai berikut: 1.
Poon /an,ung ! Mimusops elengi%
*
Poon /an,ung memiliki batang tidak terlalu besar dan tidak terlalu tinggi. 9amun7 poon ini sangat rindang dengan ta,uk luas dan tumbu
secara simetris. Daunnya tidak muda rontok7 +antingnya ,uga tidak terlalu besar dan tidak muda pata. Poon ini bisa mencapai tinggi 1" meter (Pemerintah Kabupaten Bantul, 2015). Ga(4a! 2.1 P*% Ta%,'%&
umber: (Zendrato, 2016) 2.
Poon 0aoni !!ietenia mahagoni% Poon ini cocok di,adikan sebagai tanaman penedu ,alan karena
mampu tumbu ingga puluan taun7 tidak muda terkena ama atau penyakit7 tidak muda tumbang dengan struktur kayu yang kuat7 tumbu lurus ke atas dengaan ta,uk tinggi di atas batas ketinggian kendaraan. Poon maoni selain untuk perindang ,alan7 sebenarnya dapat ,uga ditanam sebagai tanaman produksi7 al ini karena kayu poon maoni bernilai ekonomis yang sangat tinggi. Kayu poon maoni cukup keras7 awet dan memiliki moti5 serta memiliki warna yang menarik (Pemerintah Kabupaten Bantul, 2015).
"
Ga(4a! 2.2 P*% Ma*%
umber: ("loren#ia, 201$) ).
Poon Kiara Payung ! "illi#ium de#ipiens% Kiara payung merupakan sala satu poon penedu yang biasa di
tanam di pinggir - pinggir ,alan. Poon ini memiliki ta,uk yang rindang dan kerap seingga sangat cocok digunakan sebagai poon perindang ,alanan7 selain dari pada itu poon ini ,uga bisa diletakkan di depan ruma sebagai perindang alaman (%&a, 2010).
Ga(4a! 2.+ P*% Ka!a Pa5'%&
umber ' (%&a, 2010) *.
Poon (ngsana ! Ptero#arpus indi#us% Poon memiliki banyak man5aat yaitu sebagai pengasil oksigen
yang sangat berguna bagi manusia dan ewan. Poon ,uga bisa mencega ban,ir dan longsor7 mengurangi pencemaran udara7 menyimpan air u,an dan mengurangi pemanasan global. Poon ,uga dapat menyaring debu polusi udara yang dikeluarkan ole kendaraan bermotor dan kebisingan yang ditimbulkan ole banyaknya kendaraan yang berlalu-lalang serta bangunan
bertingkat
yang
banyak
menggunakan
kaca
seingga
menyebabkan kenaikan suu di lingkungan sekitar terutama di kota-kota besar. =le karena itu pengi,auan saat ini sangat dibutukan. Pengi,auan untuk suatu kota yang padat penduduknya sangat membantu orang di sekitarnya. Poon-poon rindang yang ditanam di tepi ,alan mampu #
menedukan ,alan seingga membuat pengguna ,alan merasa sedikit lebi nyaman ketika cuaca sedang panas-panasnya apalagi di kota-kota besar
yang rawan dengan kemacetan. (ulia, 201$). Ga(4a! 2. P*% A%&)a%a
umber ' (ulia, 201$) ".
Poon /rembesi ! lbiia saman sinonim amanea saman% Poon /rembesi !(lbiBia saman sinonim amanea saman% disebut
,uga Poon ;u,an atau Ki ;u,an7 merupakan tumbuan poon besar dengan ketinggian bisa mencapai ingga 2$ meter dan ta,uknya sangat lebar. Poon /rembesi !Ki ;u,an% mempunyai batang yang besar7 bulat dan tinggi antara 1$-2$ meter. Permukaan batangnya beralur7 kasar dan berwarna coklat keitam-itaman. Daunnya ma,emuk dan menyirip ganda. /iap elai daun berbentuk bulat meman,ang dengan pan,ang antara 2-# cm dan lebar antara 1-* cm dengan tepi daun rata. 6arna daun i,au dengan permukaan licin dan tulang daun menyirip. Poon /rembesi !(lbiBia saman% banyak ditanam di pinggir ,alan dan pekarangan yang luas sebagai poon penedu. =le Perum Perutani7 Poon /rembesi banyak ditanam sebagai penedu di /empat Penimbunan Kayu !/PK%. /a,uknya yang lebar dan daunnya yang lebat ditamba dengan ,aringan akarnya yang luas seingga mampu menyerap air dengan maksimal7 poon ini dipercaya mampu memberikan kontribusi dalam menanggulangi pencemaran udara dan ancaman pemanasan global.
8
Ga(4a! 2.
P*%
T!"(4")
umber: (et*aningrum, 201+) 2.2
Taa a!a P"%a%a(a% P*% P"%"3'* Ja#a%
0enurut Peraturan 0enteri Peker,aan
Penentuan okasi Penanaman okasi penanaman ,alan arus berdasarkan ketentuan teknis yang
berlaku berdasarkan peraturan perundang-undangan bidang ,alan. okasi penanaman arus berada di dalam area ,alur penanaman. (.
Jalur Penanaman Poon pada sistem ,aringan ,alan di luar kota arus ditanam di
luar ruang man5aat ,alan. Poon pada sistem ,aringan ,alan di dalam kota dapat ditanam di batas ruang man5aat ,alan7 median7 atau di ,alur pemisa. +uang man5aat ,alan meliputi badan ,alan7 saluran tepi ,alan7 dan ambang pengamannya. +uang man5aat ,alan merupakan ruang sepan,ang ,alan yang dibatasi lebar7 tinggi7 dan kedalaman tertentu. +uang man5aat ,alan anya diperuntukkan bagi median7 perkerasan ,alan7 ,alur pemisa7 bau ,alan7 saluran tepi ,alan7 trotoar7 lereng7 ambang pengaman7 timbunan dan galian7 goronggorong7 perlengkapan ,alan7 dan bangunan pelengkap lainnya.
4.
Perletakan /anaman /anaman ,alan arus diletakkan pada tempat atau daera yang
sesuai dengan rencana dan tetap memperatikan aspek 5ungsi7 keselarasan7 kearmonisan7 keindaan dan keselamatan. ;al-al utama yang perlu diperatikan adala ,arak tanaman dengan perkerasan dan ,arak antara tanaman di ,alur tanam. 1%
Jarak tanaman teradap perkerasan Peletakan tanaman dengan berbagai 5ungsi selalu akan
berkaitan
dengan
letaknya
di
,alur
tanaman7
al
ini
memperliatkan bawa kaitan titik tanam dengan tepi perkerasan perlu dipertimbangkan. Jarak titik tanam dengan tepi perkerasan mempertimbangkan pertumbuan perakaran tanaman agar tidak mengganggu struktur perkerasan ,alan.
Ga(4a! 2. Ja!a$ T$ Ta%a( P*% 3"%&a% T" P"!$"!a)a%
umber' (Menteri Pe&eraan -mum, 2012)
?
Ga(4a! 2.6 Ja!a$ T$ Ta%a( P"!3'/S"(a$ 3"%&a% T" P"!$"!a)a%
umber' (Menteri Pe&eraan -mum, 2012) 2%
Jarak antara tanaman a% /anaman Poon /anaman poon yang ditanam berbaris terutama pada ,alur tanaman mempertimbangkan ,arak titik tanam bagi tanaman poon.
Ga(4a! 2.7 Ja!a$ T$ Ta%a( P*% T3a$ Raa
umber' (Menteri Pe&eraan -mum, 2012)
Ga(4a! 2.8 Ja!a$ T$ Ta%a( P*% Ja!a%&
umber: (Menteri Pe&eraan -mum, 2012) b%
/anaman Perdu@emak
1$
/anaman perdu@semak ditanam berbaris pada ,alur tanaman ditanam membentuk massa.
Ga(4a! 2.9 Ja!a$ T$ Ta%a( P"!3'/S"(a$ Raa
umber: (Menteri Pe&eraan -mum, 2012)
Ga(4a! 2.10 Ja!a$ T$ Ta%a( P"!3'/S"(a$ T3a$ Raa
umber' (Menteri Pe&eraan -mum, 2012)
Ga(4a! 2.11 Ja!a$ T$ Ta%a( P"!3'/S"(a$ Ja!a%&
umber: (Menteri Pe&eraan -mum, 2012)
C.
Kriteria Pengaturan Penanaman 1% /epi Jalan
11
a%
Jenis tanaman tidak bole melebii tinggi kabel pada tiang listrik atau telepon atau menutupi rambu-rambu lalu lintas7 tanpa arus memotong cabangnya terus menerus7 selain itu ,enis tanaman tidak bole merusak struktur atau utiliti bawa tana. Di perkotaan dengan laan yang terbatas
b%
anya rumput yang diperbolekan. Poon yang ditanam arus diatur agar bayangan poon tidak menutupi pancaran caaya lampu
c%
,alanan. Jarak atur tanaman minimum ? meter dari tepi perkerasan untuk daera luar perkotaan dan * meter
untuk
daera
perkotaan7
dan
arus
diperliara untuk ,alan yang berdekatan dengan d%
utiliti umum. Perdu@semak atau poon dapat ditanam sepan,ang pedestrian pada sisi ,alan yang ,au dari ,alur lalu lintas.
2%
0edian a% ;anya perdu@semak dan tanaman berbunga yang dapat ditanam pada median. /inggi tanaman ini tidak bole mengalangi lampu kendaraan.
tanaman yang mengalangi badan ,alan. Pada median terbuka untuk belokan7 ketinggian perdu@semak arus diatur pada $7" meter agar pengendara mempunyai daera bebas pada garis pandang dan arus diatur 27" meter sebelum bukaan median untuk mengindari ambatan samping ketika kendaraan membelok7 dan ,uga mempermuda pe,alan kaki meliat kendaraan. Poon besar dan rimbun arus diindari agar tidak 12
men,adi pengalang bagi pengendara dalam ,arak c%
dekat. Jarak atur tanaman minimum adala $7" meter dari garis tepi ,alan.
Ta4"# 2.1 Kondisi Penanaman Pada +uang 0ilik Jalan
9=
1
2
)
okasi
+uas Jalan @ sepan,ang tangents
0edian !lebar17"$ m%
0edian !lebar 17"$ m%
*
"
0edian terbuka
epan,ang lengkung oriBontal
0edian terbuka pada #
8
lengkung oriBontal Persimpangan 4ersinyal
Pengaturan Jarak /anaman *.$$ m untuk perkotaan ?.$$ m untuk pedesaan
Keterangan /anaman tidak melebii tiang listrik dan telepon7 tidak merusak utiliti bawa tana serta tidak menutupi
$7"$ m dari tepi garis
caaya lampu ,alan. Peliara tinggi semak@poon pada 1.$$ m. /idak ada bagian tanaman
,alan
yang ditanam pada perkerasan
$7"$ m dari tepi garis ,alan 27"$ m diukur dari median terbuka $7"$ m depan garis tepi 0engacu pada /ata Cara Perencanaan Geometrik Jalan (ntar Kota 9o. $)@/40@1??8 27"$ m diukur dari median terbuka $7"$ m depan garis tepi Jarak pengukuran $.$$ m dari pusat persimpangan pada
,alan. /idak ada bagian tanaman yang ditanam pada perkerasan ,alan. Peliara tinggi semak pada $7"$ m.
+uang bebas 3ertikal ".$$ m dari perkerasan arus dipeliara
Peliara tinggi semak pada $7"$ m. emak-semak sampai ,arak pandang enti di /abel 1 dan 2 arus dipeliara pada ketinggian $7"$ m dan
1)
masing-masing kaki.
Jarak pengukuran #".$$ m dari pusat persimpangan pada masing-masing kaki.
Persimpangan /idak 4ersinyal
)$.$$ m dan ".$$ m radius terluar bundaran ke poon@ob,ek pertama pada ,alan arteri dan lokal berurutan. &kuti pengaturan ,arak seperti pada tikungan atau ruas ,alan.
4undaran
?
impang
1$
usun
daun-daun serta cabangcabang poon tidak melebii diatas ".$$ m pada daera ruang bebas 3ertikal. emak-semak di daera naungan arus dipeliara dengan ketinggian $7"$ m. /idak ada poon merambat diatas ".$$ m ruang bebas 3ertikal. Daera naungan pada Gambar 11 arus bersi dari poon@ob,ek berbaaya. Peliara ketinggian semaksemak pada $7"$ m di daera naungan. /anam anya semak-semak dan poon kecil sampai daera titik-titik.
Pada kondisi tertentu seperti diperlukannya tanaman pada bagian ,alan yang sempit7 maka dapat dipasang pengaman ! guardrail % di sisi batang terluar tanaman setinggi pengliatan pengemudi !1$" cm% atau sesuai /ata Cara Perencanaan Geometrik Jalan (ntar Kota. D.
Penentuan Jenis /anaman Penentuan ,enis tanaman yang akan ditanam perlu memperatikan
berbagai pertimbangan yang arus dituangkan dalam perencanaan antara lain pertimbangan ekologis !iklim7 tana7 caaya mataari7 drainase7 kondisi lokasi%7 bentuk tanaman dan man5aat serta pertimbangan lain !,ika ada tu,uan kusus antara
lain
dalam
rangka
turut
serta
dalam
program
pelestarian
keanekaragaman@biodiersit*%. 1.
Keadaan kologis Jenis-,enis tanaman asli setempat adala ,enis-,enis yang terbaik
,ika diliat dari segi ekologi untuk ditanam di daera ,alan yang akan ditanami. 9amun
,ika ,enis-,enis tanaman asli
setempat
kurang
memungkinkan maka dapat dipili ,enis-,enis yang cocok dengan daera
1*
yang bersangkutan dan arus memperatikan persyaratan tumbu dalam ubungannya dengan 5aktor iklim7 tana7 tinggi daera dari permukaan laut7 toleransi ,enis tersebut teradap caaya mataari dan keadaan lokasi penanaman. a%
&klim etiap ,enis tanaman mempunyai
persyaratan
tumbu
yang berubungan dengan iklim. ;u,an adala sala satu 5actor iklim yang mempengarui pertumbuan tanaman. Klasi5ikasi iklim berdasarkan 5aktor u,an yang umum digunakan di &ndonesia adala klasi5ikasi berdasarkan cmitdt dan erguson. b%
/ana etiap ,enis
tanaman membutukan kesuburan yang
berbeda- beda untuk dapat tumbu dan berkembang secara baik. (da tanaman yang dapat tumbu pada tana yang kurang subur7 bersi5at alkalis7 miskin unsur ara7 namun ada ,uga tanaman yang idupnya anya pada tana yang subur. c%
Caaya mataari Penanaman suatu ,enis tanaman arus memperatikan
kebutuan caaya mataari. /erdapat ,enis-,enis tanaman yang bersi5at toleran7 semi toleran dan intoleran. Jenis tanaman yang bersi5at toleran adala idupnya membutukan naungan dari ,enis poon lain. Jenis yang semi toleran adala pada waktu mudanya membutukan
naungan
dan
setela
dewasa
membutukan
pembebasan ta,uk dari tanaman@poon lain. Jenis yang intoleran adala ,enis yang idupnya membutukan caaya mataari penu. d%
Drainase aktor drainase perlu diperatikan terkait dengan daya
tumbu tanaman pada daera yang selalu tergenang7 sewaktuwaktu tergenang atau daera kering. 1"
2.
Kelompok /anaman a% Poon Poon atau ,uga pokok iala tumbuan dengan batang dan cabang yang berkayu. Poon memiliki batang utama yang tumbu tegak7 menopang ta,uk poon. Poon dibedakan dari semak melalui penampilannya. emak ,uga memiliki batang berkayu7 tetapi tidak tumbu tegak. Dengan demikian7 pisang bukanla poon se,ati karena tidak memiliki batang se,ati yang berkayu. Jenis-,enis mawar ias lebi tepat disebut semak daripada poon karena batangnya walaupun berkayu tidak berdiri tegak
dan
abitusnya cenderung menyebar menutup permukaan tana. 4atang merupakan bagian utama poon dan men,adi pengubung utama antara bagian akar7 sebagai pengumpul air dan mineral7 dan bagian ta,uk poon !#anop*%7 sebagai pusat pengolaan masukan energi !produksi gula dan bereproduksi%. Cabang adala bagian batang7 tetapi berukuran lebi kecil dari ber5ungsi memperluas ruang bagi pertumbuan daun seingga mendapat lebi banyak caaya mataari dan ,uga menekan tumbuan pesaing di sekitarnya. 4atang diliputi dengan kulit yang melindungi batang dari kerusakan.
b%
Perdu atau semak Perdu atau semak adala suatu kategori tumbuan berkayu
yang dibedakan dengan poon karena cabangnya yang banyak dan tingginya yang lebi renda7 biasanya kurang dari "-# meter. 4anyak tumbuan dapat berupa poon atau perdu tergantung kondisi pertumbuannya. c%
/erna
1#
/erna adala tumbuan yang batangnya lunak karena tidak membentuk kayu. /umbuan semacam ini dapat merupakan tumbuan semusim7 tumbuan dwimusim7 ataupun tumbuan taunan.
/umbuan yang dapat disebut terna umumnya adala
semua tumbuan berpembulu !tra#heoph*ta%. 4iasanya sebutan ini anya dikenakan bagi tumbuan yang berukuran kecil !kurang dari dua meter% dan tidak dikenakan pada tumbuan non-kayu yang merambat !digolongkan tumbuan merambat%. 1%
/inggi /anaman
Ga(4a! 2.12 T%&& Ta%a(a% Ja#a%
bersi5at musiman: bagian aerial !yang tumbu di atas permukaan tana% luru dan mati pada musim yang kurang sesuai !biasanya musim dingin% dan tumbu kembali pada musim yang sesuai. d%
iana
18
iana adala suatu abitus tumbuan. uatu tumbuan dikatakan liana apabila dalam pertumbuannya memerlukan kaitan atau ob,ek lain agar ia dapat bersaing mendapatkan caaya mataari. iana dapat pula dikatakan tumbuan yang merambat7 meman,at7 atau menggantung. 4erbeda dengan epi5it yang mampu sepenunya tumbu lepas dari tana7 akar liana berada di tana atau paling tidak memerlukan tana sebagai sumber aranya.
Ga(4a! 2.1+ K"#($ Ta%a(a%
e%
/a,uk tanaman /anaman memiliki beberapa bentuk ta,uk !#anop*%. 4entuk ta,uk
tanaman yang umum ditanam pada ,alan antara lain adala berbentuk bulat7 berbentuk o3al7 berbentuk tombak@segitiga7 berbentuk payung7 menyebar dan bentuk lainya. 4eberapa conto bentuk ta,uk poon adala sebagai berikut:
).
Kriteria Penanaman
1
Kriteria
tanaman
yang
akan
ditanam
arus
memenui
kriteria
berdasarkan tu,uan penanaman dan kondisi lokasi ,alan yang akan ditanam. Kriteria tanaman ,alan yang akan ditanaman arus memperatikan si5at dan kondisi organ-organ tanaman serta umur tanaman. ecara klasik7 tanaman terdiri dari tiga organ dasar yaitu akar7 batang dan daun. =rgan-organ lain dapat digolongkan sebagai organ sekunder karena terbentuk dari modi5ikasi organ dasar. 4eberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ aksesori7 karena 5ungsinya tidak 3ital. 4eberapa organ sekunder penting yaitu bunga7 bua7 bi,i dan umbi diperlukan dalam reproduksi. Kriteria tanaman ,alan berdasarkan kondisi organ tanaman adala sebagai berikut: 1%
2%
)%
*%
"%
#%
(kar a. /idak merusak struktur ,alanE b. KuatE c. 4ukan akar dangkal. 4atang a. Kuat@/idak muda pataE b. /idak bercabang di bawa. c. Daan@+anting tidak muda pataE d. /idak terlalu men,untai ke bawa seingga mengalangi pandangan. Daun a. /idak muda rontokE b. /idak terlalu rimbunE c. /idak terlalu besar seingga ,ika ,atu tidak membaayakan pengguna ,alan. 4unga a. /idak muda rontokE b. /idak beracun. 4ua a. /idak muda rontokE b. /idak berbua besarE c. /idak beracun. i5at lainnya: a. Cepat puli dari stress sala satu cirinya dengan mengeluarkan b.
tunas baruE /aan teradap pencemaran kendaraan bermotor dan industri.
1?
BAB III METODELOGI
+.1
L$a) S'!-a
ur3ei poon penedu ,alan dilaksanakan di Jalan 4y Pass Pro5. Dr. &da 4agus 0antra yaitu pada perbatasan Kota Denpasar-Gianyar sampai dengan Persimpangan Jl. Gumicik-Ketewel.
P"!)(a%&a% J#. G'($; K""<"#
P"!4aa)a% Ka D"%a)a!; Ga%5a!
Ga(4a! +.1 L$a) S'!-"
umber: /oogle Maps +.2
Wa$' P"#a$)a%aa% S'!-a
;ari7 tanggal 6aktu Kegiatan +.+
: +abu7 1 =ktober 2$18 : 1$.$$ 6ita- selesai : ur3ai poon penedu ,alan
M"3" P"%&'('#a% Daa
1.
tudi Kepustakaan. tudi kepustakaan yang dilakukan pada sur3ei ini bertu,uan untuk
mendapatkan in5ormasi atau data yang berkenaan dengan tu,uan sur3ei ini yaitu melalui ka,ian teradap beberapa sumber di internet !media elektronik%. 2.
=bser3asi.
2$
Pada sur3ei ini7 teknik obser3asi atau pengamatan langsung bertu,uan untuk memperole in5ormasi dengan cara mengamati langsung ke ob,ek yang akan disur3ei seingga didapat gambaran yang nyata mengenai keadaan ob,ek. +.+
A#a S'!-a
(dapun beberapa alat yang diperlukan untuk melaksanakan sur3ai7 yaitu: 1. 2. ).
0eteran (lat /ulis !papan alas7 kertas dan pulpen% (lat Dokumentasi !handphone%
21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
.1
J"%) P*% P"%"3'* 3 L$a) S'!-"
Jalan 4y Pass Pro5. Dr. &da 4agus 0antra yang terletak di Pro3insi 4ali. Jalan yang memiliki pan,ang kurang lebi 2" km ini banyak ditanami berbagai ,enis poon penedu ,alan. ala satu ,enis poon yang ditanam tepatnya pada perbatasan Kota Denpasar-Gianyar sampai dengan Persimpangan Jl. GumicikKetewel adala ,enis poon maoni yang paling banyak ditanam7 selain itu ditanam ,uga beberapa poon trembesi. 1.
Poon 0aoni Poon ini cocok di,adikan sebagai tanaman penedu ,alan karena
mampu tumbu ingga puluan taun7 tidak muda terkena ama atau penyakit7 tidak muda tumbang dengan struktur kayu yang kuat7 tumbu lurus ke atas dengaan ta,uk tinggi di atas batas ketinggian kendaraan. Poon maoni selain untuk perindang ,alan7 sebenarnya dapat ,uga ditanam sebagai tanaman produksi7 al ini karena kayu poon maoni bernilai ekonomis yang sangat tinggi. Kayu poon maoni cukup keras7 awet dan memiliki moti5 serta memiliki warna yang menarik.
Ga(4a! .1 P*% Ma*%
umber: o&umentasi Pribadi 22
2.
Poon /rembesi Poon /rembesi ! lbiia saman% disebut ,uga Poon ;u,an atau Ki
;u,an7 merupakan tumbuan poon besar dengan ketinggian bisa mencapai ingga 2$ meter dan ta,uknya sangat lebar. Poon /rembesi !Ki ;u,an% mempunyai batang yang besar7 bulat dan tinggi antara 1$-2$ meter. Permukaan batangnya beralur7 kasar dan berwarna coklat keitamitaman. Daunnya ma,emuk dan menyirip ganda. /iap elai daun berbentuk bulat meman,ang dengan pan,ang antara 2-# cm dan lebar antara 1-* cm dengan tepi daun rata. 6arna daun i,au dengan permukaan licin dan tulang daun menyirip. Poon /rembesi ! lbiia saman% banyak ditanam di pinggir ,alan dan pekarangan yang luas sebagai poon penedu. =le Perum Perutani7 Poon /rembesi banyak ditanam sebagai penedu di /empat Penimbunan Kayu !/PK%. /a,uknya yang lebar dan daunnya yang lebat ditamba dengan ,aringan akarnya yang luas seingga mampu menyerap air dengan maksimal7 poon ini dipercaya mampu memberikan kontribusi dalam menanggulangi pencemaran udara dan ancaman pemanasan global.
Ga(4a! .2 P*% T!"(4")
umber ' o&umentasi Pribadi
2)
.2
a!a P"%a%a(a% P*% P"%"3'* Ja#a% 3 L$a) S'!-"
Perbatasan Kota Denpasar-Gianyar sampai dengan Persimpangan Jl. Gumicik-Ketewel memiliki pan,ang kurang lebi 178 kilometer. Jalan tersebut dibagi men,adi 18 segmen masing-masing segmen memiliki pan,ang 1$$ meter. Poon yang ada di ,alan ini semua ditanam pada median ,alan. Jarak poon ke median yaitu 2 meter dari garis tepi median. Data tersebut kami dapatkan dari asil sur3ai kami di lapangan dengan melakukan pengukuran satu per-satu. Ta4"# .1 Ha) S'!-" P*% P"%"3'* Ja#a% G09 1 !$-1$$ meter% N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
1-2
)7"
0aoni
0edian
2-)
)7"
0aoni
0edian
)-* *-"
)7" "
0aoni 0aoni
0edian 0edian
"-#
*
0aoni
0edian
#-8 8-
* *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
-?
*
0aoni
0edian
?-1$ 1$-11
)7" )7"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
11-12
*
0aoni
0edian
12-1)
)7"
0aoni
0edian
1)-1* 1*-1"
* *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
1"-1#
*
0aoni
0edian
1#-18 18-1 1-1?
) )7" "
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
1?-2$ 2$-21
" *
0aoni /rembesi
0edian 0edian
21-22
)7"
/rembesi
0edian
22-2) 2)-2*
) )7"
/rembesi 0aoni
0edian 0edian
2*-2"
)7"
0aoni
0edian
2"-2#
"
0aoni
0edian
/abel lan,utan dapat diliat pada lampiran.
2*
esuai
dengan
Peraturan
0enteri
Peker,aan
9omor:
$"@P+/@0@2$12 /entang Pedoman Penanaman Poon Pada istem Jaringan Jalan di median searusnya ditanami perdu@semak dan tanaman berbunga yang dapat ditanam pada median. /inggi tanaman ini tidak bole mengalangi lampu kendaraan.
Ga(4a! .+ La(' "%"!a%&a% ,a#a% 5a%& "!*a#a%& *%
umber ' o&umentasi Pribadi
2"
.+
P"%&"##a P*% P"%"3'* Ja#a% 3 L$a) S'!-"
Pemeliaran Penanaman merupakan langka yang dilakukan setela pelaksanaan dimana pemeliaraan ini biasanya dilakukan ole dinas-dinas terkait. Dari sur3ai yang kami lakukan serta data-data yang kami kumpulkan pemeliaraan poon penedu yang ada di perbatasan Kota Denpasar-Gianyar sampai dengan Persimpangan Jl. Gumicik-Ketewel dikelola atau dipeliara langsung ole 4ina 0arga Pro3insi 4ali.
Ga(4a! . D$'("%a) )aa ("#a$'$a%
umber ' o&umentasi Pribadi
2#
BAB V PENUTUP
.1
K")('#a%
Dari sur3ei yang tela dilakukan7 maka dapat disimpulkan : 1.
Jenis poon yang ditanam tepatnya pada perbatasan Kota Denpasar-Gianyar sampai dengan Persimpangan Jl. GumicikKetewel adala ,enis poon maoni yang paling banyak ditanam7 selain itu ditanam ,uga beberapa poon trembesi.
2.
Penanaman poon penedu yang ada di sepan,ang ,alan tersebut beberapa tidak memenui kriteria penanaman poon sesuai dengan aturan yang ada. Jenis poon yang di tanam menutupi penerangan ,alan. Pada bagian median tinggi poon melebii dari 17$$ meter. Dan menurut peraturan ,enis poon yang arus ditanam di median adala ,enis poon perdu@semak sedangkan ditempat sur3ei tersebut adala poon maoni dan trembesi yang bukan termasuk poon perdu@semak
).
Poon yang ada di perbatasan Kota Denpasar-Gianyar sampai dengan Persimpangan Jl. Gumicik-Ketewel dikelola atau dipeliara langsung ole 4ina 0arga Pro3insi 4ali.
.2
Sa!a%
Pemerinta serusnya lebi memperatikan poon penedu yang tidak sesuai peraturan dan poon-poon yang mengganggu penerangan ,alan. elain itu7 pemeliaraan poon penedu searusnya dilakukan sesuai peraturan yang berlaku7 karena 5ungsi dari poon penedu itu sendiri sangat penting di ,alan7 seingga tidak ter,adinya ke,adian yang tidak diinginkan akibat kurangnya pemeliaraan teradap poon penedu ,alan.
28
DAFTAR PUSTAKA
(ulia7 K. !2$187 (gustus 1"%. enisenis Pohon Peneduh *ang Biasan*a da di 3epi
alan.
+etrie3ed
9o3ember
1*7 2$187 5rom
Juragan es:
ttp:@@www.,uraganles.com@2$18@$@,enis-,enis-poon-penedu-yang biasanya-ada-di-tepi-,alan.tml ka. !2$1$7 (gustus 11%. P44 P%%-7P%89/. +etrie3ed 5rom ;&J(< D9G(9 P=;=9: ttp:@@nurserinyaeka.blogspot.co.id@2$1$@$@ lorencia7 >. !2$187 =ktober%. 3umbuhan' Mahoni. +etrie3ed 5rom <04+: ttps:@@www.sumber.com@edukasi@pengetauan-umum@sumber@tumbuanmaoni.tml 0enteri Peker,aan
Permukiman:
ttp:@@pu.bantulkab.go.id@berita@1*2-poon-
perindang-,alan etyaningrum7 P. !2$1)7 Juli 1$%. Mengenal Pohon 3rembesi (Ki uan). +etrie3ed
9o3ember
1"7
2$187
5rom
4altyra.com:
ttp:@@baltyra.com@2$1)@$8@1$@mengenal-poon-trembesi-ki-u,an@ Fendrato7 D. !2$1#7 Desember%. 3-/ (M9M-4P %:%/9). +etrie3ed 5romD&<0(/+(9:ttps:@@deslisumatran.wordpress.com@2$1#@11@18 @tan,ung-mimusops-elengi@
2
LAMPIRAN
Dokumentasi ur3ei 1. oto saat melakukan pengukuran.
2. oto poon penedu di lokasi sur3ei.
2?
).
oto penerangan ,alan yang teralang poon
*.
/abel ,arak antar poon di perbatasan Kota Denpasar-Gianyar sampai dengan Persimpangan Jl. Gumicik-Ketewel. G09 1 !$-1$$ meter%
N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
1-2
)7"
0aoni
0edian
2-) )-*
)7" )7"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
*-"
"
0aoni
0edian
"-#
*
0aoni
0edian
#-8 8-
* *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
-?
*
0aoni
0edian
?-1$ 1$-11
)7" )7"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
11-12 12-1) 1)-1*
* )7" *
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
1*-1"
*
0aoni
0edian
1"-1#
*
0aoni
0edian
1#-18 18-1
) )7"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
1-1?
"
0aoni
0edian
1?-2$ 2$-21
" *
0aoni /rembesi
0edian 0edian
21-22
)7"
/rembesi
0edian
22-2)
)
/rembesi
0edian
)$
2)-2* 2*-2"
)7" )7"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
2"-2#
"
0aoni
0edian
G09 2 !1$$-2$$ meter% N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
2#-28
"
0aoni
0edian
28-2 2-2? 2?-)$
* * *
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
)$-)1 )1-)2
* )7"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
)2-))
*
0aoni
0edian
))-)*
1$
Jembatan 0aoni
0edian
)*-)"
#
0aoni
0edian
)"-)#
*
/rembesi
0edian
)#-)8 )8-) )-)?
* * *
/rembesi 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
)?-*$ *$-*1
1$ 8
Jembatan 0aoni 0aoni
*1-*2 *2-*)
# *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
*)-**
"
0aoni
0edian
N. P*%
#-#? #?-8$ 8$-81 81-82 82-8) 8)-8* 8*-8" 8"-8# 8#-88 88-8
G09 * !)$$-*$$ meter% Ja!a$ P*% J"%) P*% =(> " 0aoni " 0aoni # 0aoni * 0aoni )7" 0aoni * 0aoni )7" 0aoni * 0aoni )7" 0aoni * 0aoni
0edian 0edian
L"a$
0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian
)1
8-8? 8?-$ $-1 1-2 2-) )-* *-" "-# #-8 8- -? ?-?$ ?$-?1
)7" " * * * * )7" * )7" * * * "
0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni /rembesi /rembesi 0aoni 0aoni 0aoni
G09 " !*$$-"$$ meter% Ja!a$ N. P*% P*% J"%) P*% =(> ?1-?2 " 0aoni ?2-?) " /rembesi ?)-?* # /rembesi ?*-?" * /rembesi ?"-?# " 0aoni ?#-?8 * 0aoni ?8-? )7" 0aoni ?-?? * 0aoni ??-1$$ * 0aoni 1$$-1$1 * 0aoni 1$1-1$2 )7" 0aoni 1$2-1$) * 0aoni 1$)-1$* )7" 0aoni 1$*-1$" " /rembesi 1$"-1$# * /rembesi 1$#-1$8 " 0aoni 1$8-1$ 8 0aoni 1$-1$? # 0aoni 1$?-11$ " 0aoni 11$-111 " 0aoni G09 # !"$$-#$$ meter% Ja!a$ N. P*% P*% J"%) P*% =(>
0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian
L"a$
0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian
L"a$
)2
111-112 112-11) 11)-11* 11*-11" 11"-11# 11#-118 118-11 11-11?
* )7" * " " * # *
11?-12$ 12$-121 121-122 122-12) 12)-12* 12*-12" 12"-12# 12#-128 128-12 12-12? 12?-1)$ 1)$-1)1 1)1-1)2 1)2-1))
)7" )7" * )7" )7" )7" )7" )7" )7" * * * *
/rembesi 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni Jalan 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian 0edian
G09 8 !#$$-8$$ meter% N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
1))-1)* 1)*-1)" 1)"-1)#
" " #
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
1)#-1)8
*
0aoni
0edian
1)8-1) 1)-1)?
)7" *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
1)?-1*$ 1*$-1*1 1*1-1*2
)7" * )7"
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
1*2-1*)
*
0aoni
0edian
1*)-1** 1**-1*"
)7" "
0aoni 0aoni
0edian 0edian
1*"-1*#
*
0aoni
0edian
1*#-1*8
*
0aoni
0edian
1*8-1* 1*-1*?
* *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
))
1*?-1"$ 1"$-1"1
)7" *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
1"1-1"2
)7"
/rembesi
0edian
1"2-1")
*
/rembesi
0edian
1")-1"* 1"*-1""
* *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
1""-1"#
"
0aoni
0edian
1"#-1"8
"
0aoni
0edian
G09 !8$$-$$ meter% N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
1"8-1"
)7"
0aoni
0edian
1"-1"? 1"?-1#$
* *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
1#1-1#1 1#2-1#2 1#2-1#)
* )7" *
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
1#)-1#*
)7"
0aoni
0edian
1#*-1#"
"
/rembesi
0edian
1#"-1## 1##-1#8
* "
/rembesi 0aoni
0edian 0edian
1#8-1#
8
0aoni
0edian
1#-1#? 1#?-18$
# "
0aoni 0aoni
0edian 0edian
18$-181
"
0aoni
0edian
181-182 182-18)
)7" *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
18)-18* 18*-18"
)7" *
/rembesi /rembesi
0edian 0edian
18"-18# 18#-188
* *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
188-18
"
0aoni
0edian
G09 ? !$$-?$$ meter% N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
18-18?
*
0aoni
0edian
18?-1$ 1$-11
* *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
)*
11-12 12-1)
* )7"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
1)-1*
*
0aoni
0edian
1*-1"
)7"
/rembesi
0edian
1"-1# 1#-18
* *
/rembesi 0aoni
0edian 0edian
18-1
*
0aoni
0edian
1-1? 1?-1?$
" "
0aoni 0aoni
0edian 0edian
1?$-1?1 1?1-1?2 1?2-1?)
" " #
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
1?)-1?*
*
0aoni
0edian
1?*-1?" 1?"-1?# 1?#-1?8
)7" * )7"
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
1?8-1?
*
0aoni
0edian
1?-1?? 1??-2$$
)7" *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
2$$-2$1 2$1-2$2
)7" "
0aoni 0aoni
0edian 0edian
G09 1$ !?$$-1$$$ meter% N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
2$2-2$)
#
0aoni
0edian
2$)-2$*
)7"
0aoni
0edian
2$*-2$" 2$"-2$# 2$#-2$8
" # #
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
2$8-2$
#
0aoni
0edian
2$-2$? 2$?-21$
" *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
21$-211 211-212 212-21)
* )7" *
0aoni /rembesi /rembesi
0edian 0edian 0edian
21)-21*
#
0aoni
0edian
21*-21" 21"-21#
* "
0aoni 0aoni
0edian 0edian
21#-218
"
0aoni
0edian
218-21
)7"
0aoni
0edian
21-21? 21?-22$
* "
0aoni 0aoni
0edian 0edian
)"
22$-221 221-222
* "
0aoni 0aoni
0edian 0edian
G09 11 !1$$$-11$$ meter% N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
222-22) 22)-22*
" "
0aoni /rembesi
0edian 0edian
22*-22"
#
/rembesi
0edian
22"-22#
*
/rembesi
0edian
22#-228 228-22
" *
/rembesi /rembesi
0edian 0edian
22-22?
)7"
/rembesi
0edian
22?-2)$ 2)$-2)1
* *
/rembesi /rembesi
0edian 0edian
2)1-2)2 2)2-2)) 2))-2)*
* )7" *
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
2)*-2)"
)7"
0aoni
0edian
2)"-2)#
"
/rembesi
0edian
2)#-2)8 2)8-2)
* "
/rembesi 0aoni
0edian 0edian
2)-2)?
8
0aoni
0edian
2)?-2*$ 2*$-2*1
# "
0aoni 0aoni
0edian 0edian
2*1-2*2
"
0aoni
0edian
G09 12 !11$$-12$$ meter% N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
2*2-2*)
"
0aoni
0edian
2*)-2**
"
0aoni
0edian
2**-2*" 2*"-2*#
# *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
2*#-2*8
)7"
0aoni
0edian
2*8-2*
*
0aoni
0edian
2*-2*? 2*?-2"$
)7" *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
2"$-2"1
)7"
/rembesi
0edian
2"1-2"2
*
0aoni
0edian
Jalan
)#
2"2-2") 2")-2"*
"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
2"*-2""
*
/rembesi
0edian
2""-2"#
*
0aoni
0edian
2"#-2"8 2"8-2"
* *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
2"-2"?
)7"
0aoni
0edian
2"?-2#$ 2#$-2#1
* )7"
0aoni /rembesi
0edian 0edian
2#1-2#2 2#2-2#) 2#)-2#*
* * *
/rembesi 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
2#*-2#"
"
0aoni
0edian
2#"-2##
"
/rembesi
0edian
G09 1) !12$$-1)$$ meter% N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
2##-2#8 2#8-2# 2#-2#?
" * )7"
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
2#?-28$ 28$-281 281-282
* )7" *
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
282-28) 28)-28*
)7" )7"
/rembesi /rembesi
0edian 0edian
28*-28"
*
0aoni
0edian
28"-28# 28#-288 288-28
* " "
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
28-28?
*
0aoni
0edian
28?-2$ 2$-21
" #
0aoni 0aoni
0edian 0edian
21-22 22-2) 2)-2*
* )7" *
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
2*-2"
)7"
0aoni
0edian
2"-2# 2#-28
* )7"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
28-2
*
0aoni
0edian
2-2?
)7"
0aoni
0edian
2?-2?$
"
0aoni
0edian
)8
G09 1* !1)$$-1*$$ meter% N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
2?$-2?1 2?1-2?2
)7" )7"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
2?2-2?)
)7"
0aoni
0edian
2?)-2?* 2?*-2?" 2?"-2?#
" * *
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
2?#-2?8 2?8-2?
* *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
2?-2??
)7"
0aoni
0edian
2??-)$$
)7"
0aoni
0edian
)$$-)$1 )$1-)$2
* )7"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
)$2-)$)
*
0aoni
0edian
)$)-)$* )$*-)$" )$"-)$#
* * )
0aoni 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
)$#-)$8 )$8-)$
)7" "
/rembesi /rembesi
0edian 0edian
)$-)$?
"
/rembesi
0edian
)$?-)1$ )1$-)11
* )7"
/rembesi /rembesi
0edian 0edian
)11-)12
)
/rembesi
0edian
)12-)1)
)7"
0aoni
0edian
)1)-)1* )1*-)1"
)7" "
0aoni 0aoni
0edian 0edian
)1"-)1#
#
0aoni
0edian
)1#-)18
8
0aoni
0edian
G09 1" !1*$$-1"$$ meter% N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
)18-)1 )1-)1?
* *
0aoni 0aoni
0edian 0edian
)1?-)2$
)7"
0aoni
0edian
)2$-)21 )21-)22
)7" *
/rembesi 0aoni
0edian 0edian
)22-)2) )2)-)2*
" *
/rembesi 0aoni
0edian 0edian
)2*-)2"
*
0aoni
0edian
)
)2"-)2#
#
/rembesi
0edian
)2#-)28
)7"
/rembesi
0edian
)28-)2 )2-)2?
* *
/rembesi 0aoni
0edian 0edian
)2?-))$
)7"
/rembesi
0edian
))$-))1 ))1-))2 ))2-)))
* * *
/rembesi 0aoni 0aoni
0edian 0edian 0edian
)))-))* ))*-))"
" "
0aoni 0aoni
0edian 0edian
))"-))#
"
0aoni
0edian
))#-))8 ))8-))
" #
0aoni 0aoni
0edian 0edian
))-))?
*
0aoni
0edian
))?-)*$
)7"
0aoni
0edian
)*$-)*1 )*1-)*2
* )7"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
)*2-)*)
*
0aoni
0edian
G09 1# !1"$$-1#$$ meter% N. P*%
Ja!a$ P*% =(>
J"%) P*%
L"a$
)*)-)** )**-)*"
* "
0aoni /rembesi
0edian 0edian
)*"-)*# )*#-)*8
# "
/rembesi /rembesi
0edian 0edian
)*8-)*
#
/rembesi
0edian
)*-)*? )*?-)"$ )"$-)"1
* )7" *
/rembesi /rembesi /rembesi
0edian 0edian 0edian
)"1-)"2
*
/rembesi
0edian
)"2-)") )")-)"*
* )7"
0aoni 0aoni
0edian 0edian
)"*-)"" )""-)"# )"#-)"8
* )7" "
0aoni 0aoni /rembesi
0edian 0edian 0edian
)"8-)"
"
/rembesi
0edian
)"-)"? )"?-)#$
" 8
0aoni 0aoni
0edian 0edian
)#$-)#1
#
0aoni
0edian
)#1-)#2
"
0aoni
0edian
)#2-)#)
#
0aoni
0edian
)?