LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI FORD KUDUS (PT. MITRABUANA CITRA ABADI)
SERVICE BERKALA 20.000 KM SISTEM REM PADA MOBIL FORD BERKALA
FOCUS (ALL NEW FOCUS)
Disusun oleh Nama
: Ripah Mulat Sari
NIM
: 5202413050
Jurusan/Prodi
: Teknik Mesin/Pendidikan Teknik Otomotif
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2016 i
ii
ii
PRAKATA
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat serta hidayahnya, sehingga dalam penulisan dan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini Penulis tidak mengalami kendala yang berarti. Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan dilakukan dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Umum Praktik Lerja Lapangan. Harapan penulis semoga laporan ini memenuhi syarat seperti yang diharapkan. Dengan terselesaikannya laporan Praktik Kerja lapangan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Abdurrahman, M.Pd. dosen pembimbing mata kuliah Praktik Kerja Lapangan. 2. Bapak Agung Prastowo kepala bengkel Ford Kudus (PT. Mitrabuana Citra Abadi) atas izin pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan. 3. Bapak Wishnu Adi Nugroho pembimbing lapangan di bengkel Ford Kudus (PT. Mitrabuana Citra Abadi). 4. Saudara Margono, Ronji, dan Afif teknisi yang telah mendampingi pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di bengkel Ford Kudus. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, oleh karena itu demi kesempurnaan laporan Praktik Kerja Lapangan ini kritik dan saran yang bersifat membangun sangat Penulis harapkan demi perbaikan untuk masa mendatang.
Semarang, 21 April 2016
Penulis iii
ABSTRAK
Ripah Mulat Sari Service Berkala Service Berkala 20.000 Km Sistem Rem Pada Mobil Ford Focus (All New Focus) Ford Kudus (PT. Mitrabuana Citra Abadi) Pendidikan Teknik Otomotif – Otomotif – Teknik Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang Tahun 2016
Tujuan dari Laporan Praktik Kerja lapangan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi terkait dengan sistem rem yang ada pada kendaraan terutama pada mobil Ford All New Focus. Pada Laporan Praktik Kerja Lapangan ini terdapat penjelasan tentang perawatan atau service atau service yang dilakukan pada sistem rem Ford All New Focus. Metode yang dilakukan pada penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah metode observasi meliputi proses service atau perawatan sistem rem pada Ford All New Focus dan metode dokumentasi meliputi pencatatan jurnal kerja dan daftar service berkala.pada mobil Ford All New Focus. Service berkala Service berkala pada pad a sistem rem perlu dilakukan pada kendaraan k endaraan karena ka rena kerja k erja sistem rem yang tergolong sering dan berat dalam memperlambat dan menghentikan laju kendaraan sehingga membuat performa kerja mesin dapat menurun. Service Service berkala pada mobil Ford All New Focus dilakukan pada rentang waktu yang telah dijadwalkan salah satunya yaitu servis pada 20.000 km. Pada service service 20.000 km pemeriksaan yang harus dilakukan meliputi chasis, chasis, engine, engine, dan kelistrikan. Salah satu jenis pemeriksaan yang harus dilakukan pada mobil Ford All New Focus adalah pemeriksaan sistem rem empat roda (roda depan dan roda belakang). Pemeriksaan rem empat roda dilakukan meliputi perawatan dan perbaikan sistem rem. Service berkala Service berkala yang dilakukan pada sistem rem mobil Ford All new Focus meliputi, pemeriksaan, pembersihan, penambahan, maupun penggantian pada komponen rem. Service berkala Service berkala pada sistem rem bertujuan untuk menjaga keoptimalan fungsi sistem rem serta meningkatkan ataupun mengembalikan performa dari sistem rem agar kualitas pengendaraan yang dirasakan menjadi lebih nyaman seperti keadaan semula. Kata kunci : Service, Service, sistem rem, Ford All new focus
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………… ………………………………………………………… ……………………………. ….
i
LEMBAR PENGESAHAN P ENGESAHAN ……………………………………………………... ……………………………………………………... ii PRAKATA ………………………… …………………………………………………… ……………………………………………. …………………. iii ABSTRAK …………………………… ……………………………………………………… …………………………………………. ………………. iv DAFTAR ISI ……………………………… ………………………………………………………… …………………………………….. ………….. v DAFTAR GAMBAR ……………………………… …………………………………………………………… …………………………….. vii DAFTAR TABEL ……………………………… …………………………………………………………… ……………………………….. ….. viii DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………….. ………………………………………………………….. viii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belakan g …………………………………………………………... …………………………………………………………... 1 B. Tujuan dan Manfaat ……………………………………………………... ……………………………………………………... 3 C. Tempat dan Pelaksanaan ……………………………………………….... ……………………………………………….... 5 D. Pengumpulan Data D ata ………………………………………………………. ………………………………………………………. 5 BAB II. PEMBAHASAN A. Pekerjaan atau Kegiatan …………………………………………………. …………………………………………………. 6 1. Kegiatan Umum Praktik Kerja Lapangan ……………………………….. 6 a.) Tinjauan Umum Perusahaan ………………………………………… 6 b.) Visi dan Misi Perusahaan ……………………………………………. ……………………………………………. 7 c.) Sistem Pengorganisasian …………………………… …………………………………………….. ……………….. 8 d.) Jam Kerja Bengkel …………………………………………………... …………………………………………………... 9 v
vi
e.) Kegiatan Praktik ……………………………………………………... 9 2. Kegiatan Spesifik Praktik Kerja Lapangan ……………………………… 12 a.) Prinsip Kerja Rem …………………………………………………… 12 b.) Jenis- jenis Rem ……………………………………………………… 13 c.) Sistem Rem pada Mobil Ford All New Focus ………………………. 18 1.) Komponen-komponen Rem pada Mobil Ford All New Focus …... 19 2.) Anti Lock Brake System pada Mobil Ford All New Focus ………. 22 d.) Perawatan (Service) Sistem Rem pada Mobil Ford All New Focus …. 27 B. Analisis Hasil Pekerjaan …………………………………………………. 33 1.) Trouble Shoting Sistem Rem pada Mobil Ford All New Focus ……... 33 BAB III. PENUTUP A. Simpulan …………………………………………………………………. 40 B. Saran ……………………………………………………………………... 41 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 42 LAMPIRAN ……………………………………………………………………... 43
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Organisasi Ford Kudus .........................................................
8
Gambar 2.2 Sistem Rem Berdasarkan Penggunaannya ................................... ....
14
Gambar 2.3 Konstruksi Rem Cakram ..................................................................
15
Gambar 2.4 Komponen-komponen Rem Tromol ................................................
17
Gambar 2.5 Jenis-jenis Rem Tromol ...................................................................
17
Gambar 2.6 Konstruksi Rem Cakram Depan Ford All New Focus .....................
20
Gambar 2.7 Konstruksi Rem Cakram Belakang Ford All New Focus ................
21
Gambar 2.8 Konstruksi ABS pada Mobil Ford All New Focus ..........................
24
Gambar 2.9 Sensor Kecepatan Putaran Roda ......................................................
25
Gambar 2.10 Mengendorkan baut-baut roda ........................................... ............
27
Gambar 2.11 Konstruksi rem cakram setelah roda terlepas .................................
28
Gambar 2.12 Melepas klip penahan caliper ........................................................
28
Gambar 2.13 Melepas baut-baut penahan caliper ................................................
29
Gambar 2.14 Melepas caliper ..............................................................................
29
Gambar 2.15 Mengamplas pad rem ................................................ .....................
30
Gambar 2.16 Mengamplas cakram ......................................................................
30
Gambar 2.17 Membersihkan cakram dengan brake cleaner ...............................
31
Gambar 2.18 Membersihkan pad rem dengan brake cleaner ..............................
31
Gambar 2.19 Membersihkan sisa kotoran dengan udara tekan ...........................
32
Gambar 2.20 Memasang kembali unit rem ..........................................................
32
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Service Berkala Ford Focus ........................................................
10
Tabel 2.2 Trouble Shoting Sistem Rem Ford Focus .............................................
33
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jurnal Praktik Kerja Lapangan .........................................................
43
Lampiran 2. Surat Permohonan PKL .............................................. .....................
46
Lampiran 3. Surat Konfirmasi Perusahaan ........................................................ ..
47
Lampiran 4. Surat Penerjunan Mahasiswa PKL ...................................... ............
48
Lampiran 5. Surat Tugas Dosen Pembimbing ................................ .....................
49
Lampiran 6. Surat Penarikan Mahasiswa ................................................. ............
50
Lampiran 7. Foto-Foto Dokumentasi PKL ............................................... ............
51
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat berjalan kendaraan akan melewati berbagai jenis keadaan jalan yang beragam seperti jalan menurun, menanjak, jalan lurus, maupun jalan berbelok sehingga kecepatan kendaraan perlu diatur untuk dapat menyesuaikan kebutuhan kendaraan terhadap kondisi jalan. Pada saat pengemudi menginginkan kendaraan berhenti secara tiba-tiba serta ingin memperlambat laju kendaraan, maka rem sangat dibutuhkan untuk mengontrol kecepatan kendaraan (Deton, T. 2006, dalam Mende, Jeversen dan Tertius V. Y. Ulaan 2008: 81). Sistem rem merupakan komponen yang sangat penting yang harus ada pada setiap kendaraan. Sistem rem sendiri selain berfungsi untuk berfungsi untuk memperlambat
dan
menghentikan
laju
kendaraan
juga
berperan
untuk
meningkatkan keamanan pada saat pengendaraan dan menimbulkan kenyamanan pengendaraan pada pengemudi. Kerja sistem rem pada kendaraan terhitung sangat sering dioperasikan pada kendaraan sehingga memungkinkan kondisi dan mekanismenya pun lebih sering mengalami gangguan maupun kerusakan. Gangguan maupun kerusakan pada sistem rem tersebut memungkinkan komponen-komponen pada sistem rem mengalami perubahan fungsi dan penurunan efektifitas kerja yang dapat berupa keausan, kebocoran, maupun 1
2
penurunan tekanan. Berbagai macam gangguan yang dialami oleh sistem rem tentunya dapat diatasi dengan cara melakukan perawatan ataupun overhaul pada sistem rem untuk dapat mengembalikan normalitas kerja dari sistem rem tersebut sehingga dapat kembali bekerja dengan efektif. Perawatan dan perbaikan yang dilakukan pada sistem rem bermacam-macam tergantung dari jenis rem yang digunakan. Sistem rem yang digunakan pada mobil Ford All New Focus yaitu sistem rem jenis rem cakram (disk brake). Rem cakram pada mobil ini digunakan pada semua roda, roda depan maupun roda belakang. Berbeda dengan sistem rem jenis tromol (drum brake) yang konstruksinya dirancang tertutup dan terlindungi oleh tromol, konstruksi rem cakram dirancang terbuka dan tanpa pelindung. Konstruksi rem cakram yang terbuka akan membuat kondisi sistem rem cakram menjadi lebih cepat kotor dan terkena pengaruh dari luar sehingga perawatan pada rem cakram harus lebih sering dilakukan untuk tetap menjaga kondisi dan performa rem cakram. Mobil Ford All New Focus dirancang dengan penggunaan sistem rem cakram pada semua roda. Instalasi sistem rem cakram pada semua roda dipilih karena rem cakram memiliki beberapa kelebihan dan keunggulan dibandingkan rem jenis tromol (drum brake) sehingga sistem rem cakram dipilih pada mobil ini. Kelebihan dari rem cakram (disk brake) adalah daya pengereman dapat mencapai 100%, karena seluruh pad bergesekan langsung dengan cakram sehingga pengereman dapat maksimal (http://www.laskar-suzuki.com : 2012).
Daya pengereman pada rem cakram yang dapat mencapai 100% membuat sistem rem cakram cenderung lebih responsif dalam melakukan pengereman. Dipasanngnya rem cakram pada semua roda juga harus diiringi perawatan yang lebih intensif pada unit rem oleh karena itu pemeriksaan dan perawatan sistem rem cakram pada mobil Ford All New Focus dilakukan setiap 10.000 km untuk roda depan dan setiap 20.000 km untuk roda belakang.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Laporan Praktik Kerja Lapangan Tujuan dari penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui fungsi utama dan jenis-jenis dari sistem rem yang terdapat pada kendaraan secara umum. b. Untuk mengetahui komponen-komponen sistem rem yang terdapat pada mobil Ford All New Focus. c. Untuk
mengetahui
cara-cara
yang
harus
dilaksanakan
dalam
melakukan perawatan sistem rem cakram pada mobil Ford All New Focus.
d. Untuk mengetahui troubleshoting yang terdapat pada sistem rem dan cara-cara yang harus dilakukan dalam mengatasi troubleshoting pada mobil Ford All New Focus.
2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan a. Manfaat Teoritis 1)
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat digunakan sebagai sumber tambahan pengetahuan bagi mahasiswa dalam mata pelajaran chasis dan pemindah daya.
2)
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat digunakan sebagai sumber belajar maupun acuan dalam melaksanakan praktik tentang sistem rem bagi mahasiswa lain.
3)
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat digunakan sebagai acuan maupun panduan dalam melakukan service sistem rem cakram terutama pada mobil Ford All New Focus.
b. Maanfaat Praktis Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat digunakan sebagai wawasan dan sumber rujukan dalam penyusunan penelitian ilmiah maupun penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan bagi mahasiswa lain pada masa yang akan datang.
C. Tempat dan Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan mahasiswa Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang ini akan dilaksanakan di FORD KUDUS PT. Mitrabuana Citra Abadi yang beralamat di Jl. AKBP R. Agil Kusumadya Km.4 Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Pelaksanaan pekerjaan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dilakukan mulai dari tanggal 25 Januari sampai dengan 27 Februari 2016 (34 hari).
D. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini yaitu mennggunakan metode dokumentasi dan metode observasi. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa jurnal kerja mahasiswa saat pelaksanan Praktik Kerja Lapangan, panduan service chasis dan pemindah daya pada mobil Ford Focus, dan tabel pekerjaan service berkala pada mobil Ford All New Focus. Sedangkan metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan proses pelaksanaan kerja mahasiswa dalam melakukan Praktik Kerja Lapangan di bengkel mobil Ford Kudus (PT. Mitrabuan Citra Abadi).
BAB II PEMBAHASAN
A. Pekerjaan atau Kegiatan 1. Kegiatan Umum Praktik Kerja Lapangan
a.) Tinjauan Umum Perusahaan Ford merupakan sebuah perusahaan asing yang berasal dari Amerika dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang otomotif. Ford berkembang di Indonesia dengan memproduksi berbagai jenis mobil dengan fungsi yang bermacam-macam. Mobil yang diproduksi oleh merk dagang ford di Indonesia diantaranya yaitu jenis mobil penumpang dan mobil barang. Mobil-mobil tersebut diantaranya mulai dari jenis sedan, sport , MPV (Multi Purpose Vehicle), hingga mobil tipe pick up. Seiring dengan
berkembangnya
merk
dagang
Ford
di
Indonesia,
selain
mengedepankan bisnis penjualan perusahaan tersebut juga menyediakan layanan jasa service (perawatan dan perbaikan) pada kendaraan sebagai bentuk pelayanan yang prima kepada pelanggan. Kegiatan penjualan dan service yang disediakan oleh Ford sendiri dibuka dalam beberapa cabang yang terletak di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Salah satu cabang penjualan dan service mobil Ford di Provinsi Jawa Tengah yaitu berada di 6
Kabupaten Kudus. Secara historis, Ford Kudus didirikan pada tahun 2012 tepatnya di Jl. AKBP R. Agil Kusumadya Km. 4 Kudus Jawa Tengah. Ford Kudus sendiri berdiri di bawah naungan Ford Motor Indonesia (FMI) dan dalam pelaksanaan perusahaan itu sendiri digerakkan oleh PT. Mitrabuana Citra Abadi.
b.) Visi dan Misi Perusahaan Dalam pelaksanaannya, perusahaan Ford memiliki visi dan misi yang ingin diwujudkan. Visi dan misi yang diusung oleh Ford di Indonesia untuk dapat menlayani konsumen yaitu : Visi Menjadi perusahaan konsumen terkemuka di dunia untuk produk otomotif dan jasa. Misi - Berkomitmen untuk menyediakan mobilitas pribadi bagi orang diseluruh dunia serta memberikan produk dan jasa yang luar biasa yang dapat meningkatkan kehidupan masyarakat. - Memperbaiki jaringan network guna memperlancar informasi untuk kebutuhan konsumen, sehingga konsumen merasa puas dengan layanan yang cepat dan informasi mengenai produk yang digunakan. Selain visi dan misi yang dikedepankan oleh perusahaan, Ford juga mengutamakan pelayanan jasa service yang bermutu dan berkualitas
dengan menerapkan semboyan 5R (Rapi, Resik, Ramah, Rinci, Respon) dalam melayani costumer .
Ramah saat berkomunikasi melayani costumer , sesama karyawan, dan orang lain.
Rapi dalam berpenampilan sebagai wujud jati diri.
Resik dalam segala hal.
Rinci dalam melakukan semua pekerjaan dengan detail.
Respon yang cepat dan tepat terhadap semua kebutuhan costumer .
c.) Sistem Pengorganisasian Sistem pengorganisasian pada PT. Mitrabuana Citra Abadi (Ford Kudus) ini memiliki struktur pengorganisasian yang terdiri dari bagian kantor/ showroom dan bagian bengkel yang saling berhubungan. Untuk bagian kantor terdapat pemilik usaha (owner ), kepala cabang (branch mnager ), Dealer Costumer Relation Comunication (DCRC), supervisor , dan sales. Sedangkan untuk pengorganisasian bengel terdapat kepala bengkel ( service manager ), penasehat perawatan ( service advisor ), bagian spare part, coordinator mekanik ( foreman), dan mekanik/ teknisi. Untuk bagan atau skema pengorganisasian PT. Mitrabuana Citra Abadi (Ford Kudus) dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Bagan Organisasi Ford Kudus d.) Jam Kerja Bengkel Jam Kerja di Bengkel Ford Kudus (PT. Mitrabuana Citra Abadi) baik dalam bidang penjualan maupun service adalah sebagai berikut :
Senin – Kamis
Penjualan (Showroom)
: 08.00 – 16.30 WIB
Service
: 08.00 – 16.30 WIB
Istirahat
: 12.00 – 13.00 WIB
Jumat
Penjualan (Showroom)
: 08.00 – 16.30 WIB
Service
: 08.00 – 16.30 WIB
Istirahat
: 11.30 – 13.00 WIB
Sabtu
Penjualan (Showroom)
: 08.00 – 12.00 WIB
Service
: 08.00 – 12.00 WIB
Minggu dan Tanggal Merah : Libur
e.) Kegiatan Praktik Kegiatan Prakti Kerja Lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa meliputi kegiatan service pada chasis, engine, maupun kelistrikan pada kendaraan sesuai gejala yang timbul maupun sesuai dengan permintaan pelanggan. Selama melaksanakan kegiatan praktik di bengkel mahasiswa didampingi oleh teknisi yang bekerja di masing-masing bagian. Kegiatan praktik harian di tulis pada jurnal pekerjaan harian Praktik Kerja Lapangan di Ford Kudus (P.T Mitrabuana Citra Abadi) seperti pada Lampiran 1. Kegiatan yang dipaparkan pada tabel tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan secara umum yang berupa service berkala pada kendaraan. Sedangkan pekerjaan yang dilakukan saat melakukan service pada kendaraan secara lebih spesifik dijelaskan pada Tabel 2.2 dibawah ini. Tabel 2.1 Tabel Service Berkala Ford Focus No.
Jenis Pemeriksaan
Keterangan
1.
Drive belt
Periksa
2.
Elastic belt
Periksa / Ganti setiap dilakukan pembongkaran
3.
Oli mesin
Ganti
4.
Filter oli
Ganti
5.
Filter udara
Periksa
6.
Air conditioner
Periksa
7.
Filter bahan bakar
Periksa
8.
Pipa dan selang bahan bakar
Periksa
9.
Sistem penguapan
Periksa
10.
Pipa, selang, dan sambungan rem
Periksa
11.
Minyak rem
Periksa
12.
Rem parker
Periksa
13.
Booster rem dan selang
Periksa
14.
Rem cakram
Periksa
15.
Power steering
Periksa
16.
Steering linkage
Periksa
17.
Understell
Periksa
18.
Kondisi body
Periksa setiap tahun
19.
Cabin air filter (jika ada)
Periksa
20.
Ban
Periksa
21.
Tes jalan
Periksa
22.
DTC ( Diagnostic trouble Code)
Periksa
Pada Tabel 2.1 diatas disebutkan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan secara spesifik serta tindakan-tindakan yang perlu dilakukan pada saat melakukan service berkala pada mobil Ford All New Focus pada jarak 20.000 km. Namun pada Laporan Praktik Kerja Lapangan ini penulis hanya akan melakukan pembahasan secara spesifik lagi terkait dengan pemeriksaan sistem rem pada mobil Ford All New Focus sesuai dengan judul laporan yang telah dipilih.
2. Kegiatan Spesifik Praktik Kerja Lapangan
a.) Prinsip Kerja Rem Kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi melebihi 100 km/ jam tentunya memerlukan sistem pengamanan untuk dapat mengontrol dan menghentikan laju kendaraan tersebut. Oleh karena keperluan tersebut maka diciptakan sebuah sistem untuk dapat menghentikan laju kendaraan yaitu adanya sistem rem yang dapat menjamin kenyamanan dan keamanan pengendara. Sistem rem dipasang di masing-masing unit roda pada kendaraan bermotor. Sistem rem tidak hanya berfungsi untuk dapat menghentikan laju kendaraan tetapi juga untuk memperlambat laju
kendaraan.
Kemampuan
kendaraan
untuk
dapat
mengontrol
laju
kendaraan sesuai dengan keadaan jalan yang menanjak, menurun, ataupun berbelok akan menambah kenyamanan dan keamanan pengemudi dalam pengendaraan. Pada dasarnya sistem rem bekerja dengan memanfaatkan adanya gaya gesek yang ditimbulkan oleh adanya dua objek yang saling bergesekkan dan dengan prinsip kerja berupa perubahan energi. Rem mengubah
energi
kinetik
kembali
menjadi
energi
panas
untuk
menghentikan kendaraan (Toyota Training Manual, New Step 1 : 1995). Gaya gesek yang timbul pada saat pengereman terjadi karena adanya gesekkan pad rem dengan media gesek seperti dengan cakram maupun dengan tromol bergantung dari jenis rem yang digunakan pada kendaraan itu sendiri. b.) Jenis-jenis Rem Jenis-jenis rem yang sering digunakan pada kendaraan umunya dikelompokan menjadi beberapa tipe berdasarkan jenis penggunaan dan jenis konstruksinya. Apabila ditinjau berdasarkan penggunaanya, sistem rem terbagi menjadi 3 jenis yaitu :
Rem kaki ( foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan mennghentikan kendaraan.
Rem parkir ( parking brake) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
Rem tambahan (auxiliary brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk diesel dan kendaraan berat (Toyota Training Manual, New Step 1).
Sedangkan
apabila
dilihat
dari
jenis
konstruksinya
sistem
rem
digolongkan menjadi 2 tipe yaitu rem cakram (disk brake) dan rem tromol (drum brake). Kedua tipe rem ini memiliki konstruksi yang sangat berbeda yaitu terbuka dan tertutup. Pada rem cakram sistem rem dirancang terbuka, sedangkan pada rem tromol konstruksinya tertutup rapat oleh tromol. Pada masing-masing tipe-tipe rem tersebut juga masih dikelompokkan menjadi beberapa jenis. REM
REM KAKI
REM HIDRAULIS
REM PNEUMATIS
REM RODA
REM PARKIR
REM TAMBAHAN
REM MEKANIK
EXHAUST BRAKE
CENTER BRAKE
REM RODA BELAKANG
Gambar 2.2 Sistem Rem Berdasarkan Penggunaannya
1.) Rem Cakram ( Disk Brake) Rem cakram (disk brake) pada dasarnya terdiri dari cakram (disk rotor ) yang terbuat dari besi tuang yang berputar dengan roda, dan disk pad yang berfungsi untuk mendorong dan menjepit cakram (Isuzu Basic Manual, 2002 : 18). Pengereman pada sistem rem cakram dihasilkan karena adanya gesekkan antara cakram (disk ) dengan pad rem. Permukaan pad rem dengan permukaan cakram yang saling menempel secara sempurna mengakibatkan daya pengereman yang dicapai juga lebih responsif.
Gambar 2.3 Konstruksi Rem Cakram Sistem rem cakram banyak digunakan pada kendaraan karena rem cakram sendiri memiliki beberapa kelebihan atau keunggulan. Kelebihan dan keunggulan yang dimiliki rem cakram diantaranya: 1.) Radiasi panas baik; 2.) Bila terkena air lebih cepat kering; 3.) Konstruksi sederhana; dan 4.) Mudah dalam perawatan serta penggantian pad. Konstruksi dari rem cakram cenderung terbuka sehingga mudah untuk melakukan pembersihan komponen ketika
komponen kotor. Namun selain memiliki kelebihan rem cakram sendiri juga memiliki kekurangan diantaranya : 1.) Self energizing effect kecil ; 2.) Membutuhkan tekanan hidraulis yang besar; dan 3.) Pad lebih cepat aus. Konstruksi sistem rem cakram memiliki beberapa komponen utama diantaranya: 1.) Cakram; 2.) Pad rem; 3.) Caliper; 4.) Piston Caliper. Cakram rem umumya dibuat dari besi tuang dalam bentuk biasa yaitu solid dan dengan sedikit lubang untuk ventilasi. Tipe cakram yang dilengkapi dengan lubang terdiri dari piringan yang berlubang untuk menjamin pendinginan yang baik, keduanya berguna untuk menjamin umur pad yang tahan lama. Tipe cakram rem diantaranya yaitu: 1.) Tipe solid; 2.) Tipe ventilasi; 3.) Tipe solid dengan tromol.
2.) Rem Tromol ( Drum Brake) Menurut Sugeng (2013:10) sebuah unit rem tromol terdiri dari dua sepatu rem yang terpasang pada backing plate. Ketika pedal rem ditekan, silinder roda hidrolik akan mendorong sepatu keluar untuk menekan tromol yang berputar dan menimbulkan gesekan sehingga memperlambat kendaraan. Rem tromol ( Drum Brake) merupakan suatu sistem rem yang memiliki konstruksi berupa sebuah silinder tertutup yang bergesekkan dengan pad rem. Secara umum komponen-
komponen yang terdapat pada rem tromol diantaranya yaitu: 1.) Brake tromol (tromol); 2.) Brake shoe with friction linings (sepatu rem); 3.) Wheel cylinder (silinder roda); 4.) Anchor s; 5.) Backing plate; 6.) Springs (Pegas sepatu rem); 7.) Return springs (Pegas pengembali); 8.) Adjuster (Unit penyetel).
Gambar 2.4 Komponen-komponen Rem Tromol Pada tipe rem tromol kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan roda (Yulianto, 2 005:18). Karena self – energizing efect ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga mengembangkan sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besar diakibatkan oleh usaha pedal yang relatif kecil.
Gambar 2.5 Jenis-jenis Rem Tromol
c.) Sistem Rem pada Mobil Ford All New Focus
Sistem rem yang terdapat pada mobil Ford All New Focus menggunakan rem tipe cakram (disk brake) di keempat rodanya. Penggunaan rem cakram di semua roda ini bertujuan untuk menambah daya atau tenaga pengereman yang dihasilkan. Mobil Ford All New Focus memiliki kapasitas mesin yang besar, yaitu tipe 1600 cc, 2000 cc, 1500 cc dengan turbocharger sampai dengan 2000 cc bermesin diesel. Dengan kapasitas mesin yang besar tenaga yang dihasilkan oleh mesin juga besar, sehingga kekuatan pengereman yang dibutuhkan juga harus lebih responsif. Atas dasar alasan tersebut maka pada keempat roda diaplikasikan dengan penggunaan rem cakram yang memiliki daya pengereman hamper 100%. Selain itu rem cakram sendiri memiliki keunggulan yaitu pendinginan rem lebih baik karena menganut sistem pengereman terbuka dan untuk memperbaiki pendinginan kadang kala
cakram di buat berongga atau berlubang (http://www.laskar-suzuki.com : 2012). Pada mobil Ford All New Focus, sistem rem bekerja dengan memindahkan usaha yang diberikan ke pedal rem oleh pengemudi ke remrem pada setiap roda (Training Manual Ford Focus : 206-0-2). Tenaga pengereman yang diberikan kemudian didistribusikan ke setiap roda menggunakan sistem hidolik dengan tekanan atau kekuatan yang sama besar untuk mendorong kampas ( pad rem) dibantu oleh vacuum boster rem yang mengurangi usaha pedal dan mennambah tekanan hidolik.
1.) Komponen-komponen Rem pada Mobil Ford All New Focus
Sistem rem cakram yang terdapat pada mobil Ford All New Focus memiliki beberapa bagian dan komponen-komponen yang menyusunnya. Secara umum bagian-bagian rem cakram pada mobil Ford All New Focus dikelompokkan menjadi rem cakram depan dan rem cakram belakang. Perbedaan konstruksi rem cakram depan dan rem cakram belakang pada mobil Ford All New Focus adalah terletak pada komponen rem parkir yang hanya terdapat pada rem cakram belakang mobil ini. Untuk lebih jelas komponen-komponen rem cakram pada obil Ford All New Focus dapat dilihat pada gambar 2.6 dan gambar 2.7 berikut.
6
7
Gambar 2.6 Konstruksi Rem Cakram Depan Ford All New Focus Keterangan: 1. Klip penahan caliper rem 2. Penutup baut penahan caliper rem 3. Baut-baut penahan caliper rem
4. Pad rem (kampas rem) bagian luar 5. Pad rem (kampas rem) bagian dalam 6. Union selang rem ke caliper rem 7. Caliper
Gambar 2.7 Konstruksi Rem Cakram Belakang Ford All New Focus Keterangan: 1. Kabel rem parkir 2. Klip penahan caliper 3. Penutup baut penahan caliper
4. Baut-baut penahan caliper rem 5. Pad rem (kampas rem) bagian luar 6. Pad rem (kampas rem) bagian dalam 7. Caliper rem
2.) An ti L ock Br ake System (AB S) pada Mobil Ford All New Focus
a. Pengertian Anti Lock Brake System (ABS ) Rem merupakan salah satu bagian utama dari setiap kendaraan karena memiliki fungsi yang penting dalam pengoperasian kendaraan. Sistem rem bekerja karena adanya daya pengereman yang dihasilkan karena cengkeraman roda terhadap permukaan jalan. Pada sat kendaraan melakukan pengereman secara tiba-tiba makan roda akan mengunci dan bergesekkan dengan permukaan jalan. Cengkeraman roda karena adanya gaya gesek mengakibatkan putaran roda menjadi terkunci dan tidak terdapat pergerakan sedikitpun dan mobil akan meluncur tak terkendali sebab tidak ada daya tarik antara ban dan permukaan jalan. Hal tersebut mengakibatkan ad anya selip pada roda atau roda tergelincir karena terkunci. Apabila terjadi selip pada roda akan
sangat
berbahaya
karena
kendaraan
akan
kehilangan
kestabilannya. Oleh karena itu sistem rem pada kendaraan perlu dilengkapi dengan sistem pengamatan anti selip untuk menghindari roda tergelincir.
Salah satu fitur pengaman yang terdapat pada sistem pengereman mobil adalah Anti-lock Brake System (ABS). Anti-lock Brake System (ABS) adalah sistem keamanan tambahan yang dipasang pada setiap unit rem. Teknologi Anti-lock Brake System ini memungkinkan roda masih dapat bergerak ketika terjadi pengereman untuk dapat menghindari roda selip. Keunggulan teknologi pengereman ini, untuk mencegah rem mengunci. Sistem rem ABS (Anti-lock Brake Sistem) memungkinkan kendaraan pengemudi tidak harus memompa rem terlebih
dahulu
dalam
menghentikan
kendaraan.
Tujuan
penyempurnaan sistem rem ini adalah agar hasil pengereman menjadi lebih stabil dan akurat melalui sistem ABS . Anti-Lock Brake System adalah sistem pengereman yang dikontrol secara elektrolik. Sistem ini menggunakan suatu unit komputer actuator yang gunanya untuk mengendalikan tekanan hidrolik yang menuju ke disk brake caliper semua roda mobil tersebut. Hasil saat pengereman adalah: 1.) Roda tidak akan terkunci secara mendadak; 2.) Stabilitas mobil sewaktu dilakukan pengereman tetap mantap; 3.) Kendaraan tetap dapat dikendalikan dengan baik sewaktu pengereman mendadak atau berjalan pada tempat yang licin. Rem ABS menggunakan sensor yang terhubung ke Electronic Control Unit (ECU) untuk memantau rem. Konstruksi ABS pada mobil Ford All New Focus dapat dilihat pada gambar 2.8 dan 2.9 berikut.
Gambar 2.8 Konstruksi ABS pada Mobil Ford All New Focus Keterangan: 1. Pipa-pipa rem hydraulic control unit (HCU) 2. Pipa-pipa hydraulic control unit ke rem depan 3. Pipa-pipa hydraulic control unit ke rem belakang 4. Baut penahan bracket penyangga rakitan HCU dan modul ABS 5. Rakitan HCU dan modul ABS
Gambar 2.9 Sensor Kecepatan Putaran Roda Keterangan: 1. Konektor elektrikal sensor kecepatan roda 2. Baut penahan sensor kecepatan rda 3. Sensor kecepatan roda 4. Ring-O sensor kecepatan roda Pada saat melakukan pengereman, ECU akan memerintahkan sensor untuk mencegah roda mengunci dengan menurunkan tekanan minyak rem pada katup hidrolik, yang berakibat cengkraman kampas rem akan berkurang. Sehingga, roda akan terhindar dari gejala mengunci dan kembali menaikkan tekanan minyak rem ketika roda sudah memiliki traksi. Rem ABS bekerja dalam kecepatan hingga 20 kali per detik. Selain memperpendek jarak pengereman, rem ABS juga
berguna agar pengemudi dapat menghindari objek saat melakukan pengereman.
b. Cara Kerja Anti Lock Brake System (ABS) Ketika pedal rem diinjak, kecepatan roda akan berkurang selanjutnya roda cenderung terkunci. Pada titik ini ABS control unit akan menghitung perbedaan atau perbandingan kecepatan roda dengan kecepatan kendaraan. Jika angka perbandingan tersebut besar, ABS control unit segera memerintahkan untuk mengurangi tekanan minyak rem pada caliper. Ketika tekanan hidrolik turun, kecepatan roda akan naik dan control unit akan segera memantau kecepatan roda tersebut. Setelah kecepatan roda bertambah, control unit akan menyimpulkan bahwa roda terlalu lama tidak terkunci dan selanjutnya akan memerintahkan untuk menambah tekanan minyak rem. Oleh karena itu, roda akan segera terkunci kembali. Dengan demikian, kecepatan dan pengereman mobil akan terkontrol kembali. Sewaktu pedal rem diinjak, sistem ABS akan memberikan perlambatan kecepatan kendaraan secara berangsur-angsur sampai kendaraan benar-benar berhenti. Keadaan ini terjadi karena adanya penambahan dan pengurangan tekanan minyak rem secara periodic sampai mobil benar benar berhenti dalam interval waktu yang sangat singkat.
d.) Perawatan (Service ) Sistem Rem pada Mobil Ford All New Focus
Perawatan sistem rem pada mobil All New Focus dilakukan secara berkala yaitu pada 10.000 km untuk roda depan dan pada 20.000 km pada keempat roda, roda depan maupun roda belakang. Berikut ini adalah langkah-langkah dan prosedur yang harus dilakukan ketika melaksanakan service berkala pada sistem rem cakram. 1. Memastikan posisi mobil terhadap posisi car lift sudah tepat dan sesuai dengan ukuran mobil. 2. Melakukan pengendoran baut-baut roda dengan menggunakan kunci shock-19, sambungan, kunci roda, dan pipa.
Gambar 2.10 Mengendorkan baut-baut roda 3. Memastikan baut-baut pada keempat roda sudah dikendorkan. 4. Melakukan pengangkatan mobil dengan car lift dengan perlahan-lahan. 5. Setelah mobil terangkat sekitar 10 cm dari lantai langkah selanjutnya adalah melepas baut-baut roda dan melepas roda dari mobil.
Gambar 2.11 Konstruksi rem cakram setelah roda terlepas 6. Untuk melepas unit rem langkah yang harus dilakukan untuk pertama kali adalah melepas penutup karet baut penahan caliper rem. 7. Langkah selanjutnya adalah melepaskan klip penahan caliper rem pada bagian sisi luar rem cakram.
Gambar 2.12 Melepas klip penahan caliper 8. Setelah semua penahan caliper dilepas, langkah yang harus dilakukan adalah melepas baut penahan caliper dengan menggunakan kunci “L” ukuran 7.
Gambar 2.13 Melepas baut-baut penahan caliper 9. Apabila baut penahan caliper sudah terlepas langkah selanjutnya adalah melepaskan caliper dari cakram.
Gambar 2.14 Melepas caliper 10. Selanjutnya melepaskan pad rem bagian depan maupun pad rem bagian belakang. 11. Melakukan pemeriksaan terhadap ketebalan cakram (disk ), ketebalan kampas, kebebasan cakram, dan kondisi pad rem secara visual.
12. Membersihkan unit rem dengan melakukan pengamplasan pada komponen rem seperti pad rem dan cakram rem.
Gambar 2.15 Mengamplas pad rem
Gambar 2.16 Mengamplas cakram 13. Setelah melakukan pengamplasan pada pad rem dan cakram rem hal yang
sangat
penting
dilakukan
adalah
membersihkan
kotoran
pengamplasan maupun kotoran pada unit rem menggunakan cairan
brake cleaner , hal ini bertujuan untuk menghindari debu dan kotoran yang terdapat pada rem behamburan dan terhirup karena berbahasa untuk pernafasan.
Gambar 2.17 Membersihkan cakram dengan brake cleaner
Gambar 2.18 Membersihkan pad rem dengan brake cleaner 14. Setelah semua komponen dan bagian pada sistem rem telah bersih langkah selanjutnya adalah melakukan penyemprotan pada sistem rem menggunakan
udara
tekan.
Langkah
ini
membersihkan sisa-sisa larutan residu pada rem.
dilakukan
untuk
Gambar 2.19 Membersihkan sisa kotoran dengan udara tekan 15. Apabila semua bagian dan komponen rem sudah bersih langkah selanjutnya adalah memberikan pelumas atau gemuk pada poros dudukan cakram agar kondisi cakram rem lebih bebas. 16. Setelah perawatan dan perbaikan telah dilakukan secara keseluruhan selanjutnya komponen-komponen rem dipasang kembali seperti semula. Langkah-langkah pemasangan dilakukan berkebalikan saat langkah pelepasan komponen.
Gambar 2.20 Memasang kembali unit rem
B. Analisis Hasil Pekerjaan
1.) Trouble Shoting Sistem Rem pada Mobil Ford All New Focus Troubleshooting adalah suatu langkah yang digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada suatu sistem dengan menganalisis gejalagejala yang timbul dan terlihat pada kendaraan. Troubleshooting merupakan langkah awal yang dilakukan oleh teknisi untuk menentukan perlakuan apa yang harus diberikan pada komponen kendaraan yang dimungkinkan mengalami gangguan. Berikut adalah tabel kemungkinan gejala yang timbul pada sisitem rem secara umum. Tabel 2.2 Trouble Shoting Sistem Rem Ford Focus No.
Gejala
1.
Rem narik atau menyimpang
Kemungkinan Penyebab 1. Pad dan lining rem aus atau rusak 2. Keausan pada cakram rem depan 3. Penyetelan rem belakang kurang tepat 4. Penyetelan alignment roda tidak benar 5. Caliper rem lengket atau macet
Tindakan Mengganti pad rem baru Mengganti cakram rem depan Menyetel kabel rem parker Menyetel alignment roda Membersihkan caliper dan komponennya
2.
Indiktor merah
1. Permukaan minyak rem
peringatan rem selalu menyala
Mengisi reservoir
rendah 2. Kebocoran di primary piston cup master
Mengganti master cylinder
cylinder rem 3. Tuas control rem parkir
3.
Getaran ketika rem digunakan
tidak terbebas
menyetel kabel ram
sepenuhnya
parkir
1. Sepatu rem atau pad
Memasang sepatu rem
rem aus atau rusak 2. Baut dudukan caliper kendor 3. Cakram rem aus atau rusak
4.
Pedal turun
1.
cepat
Membebaskan dan
Permukaan minyak rem
atau pad rem yang baru Mengencangkan baut baut dudukan caliper Mengganti cakram rem baru Mengisi reservoir
rendah 2.
Kebocoran pada sistem
Memeriksa seluruh
hidrolik
sistem hidrolik, membuang udara pada sistem rem
3.
Terdapat udara dalam
Memeriksa kebocoran,
sistem
membuang udara dalam sistem rem
4.
5.
Pedal mudah
Sepatu rem atau pad
Memasang sepatu rem
rem aus
atau pad rem yang baru
1. Terdapat udara dalam
turun pelan-
sistem
Membuang udara dalam sistem
pelan 6.
Pedal rem
1. Sepatu rem atau pad
terasa membal
rem aus 2. Terdapat udara dalam sistem
Memasang sepatu rem atau pa rem baru Memeriksa kebocoran, mebuang udara pada sistem rem
7.
Langkah pedal
1. Sepatu rem atau pad
rem berlebihan
rem aus
Mengganti sepatu rem atau pad rem baru
atau tidak menentu 8.
Rem menyeret
1.
2.
Rem parkir disetel secara
Menyetel kabel rem
tidak benar
parkir
Caliper rem macet
Memasang caliper rem baru
3.
Kabel rem parkir macet
Memasang kabel rem baru
9.
Rem berbunyi
1. Pad rem aus atau rusak
Memasang sepatu rem atau pad rem baru
10.
Pedal rem
1. Pelapis rem aus
rendah atau renggang
Mengganti sepatu rem baru
2. Pad rem aus
Mengganti pad rem baru
3. Kebocoran sistem rem
Memeriksa kebocoran
4. Master silinder rusak
Mengganti master silinder
5. Terdapat udara di dalam sistem rem 6. Silinder roda rusak atau aus 11.
Rem Macet
1. Salah menyetel rem parkir 2. Kabel rem parkir macet
Membuang udara dalam sistem Melakukan penggantian silinder roda Melakukan penyetelan ulang rem parkir Memberikan gemuk kebel rem parkir
12.
Rem menarik ke salah satu
1. Tekanan udara ban salah
Memeriksa tekanan udara ban
arah
2. Sepatu pad rem terkena oli atau gemuk 3. Cakram rem oleng
Membersihkan sepatu pad rem Mengganti cakram rem baru
4. Piston rem macet
Mengamplas atau mengganti piston rem baru
13.
Pedal rem berat tetapi pengereman kurang
1. Tekanan udara ban kurang 2. Sepatu pad rem terkena oli atau gemuk 3. Cakram rem oleng
Memeriksa tekanan udara ban Membersihkan sepatu pad rem Mengganti cakram rem baru
4. Piston rem macet
Mengamplas atau mengganti piston rem baru
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
1. Sistem rem adalah suatu sistem yang dipasang pada roda kendaraan yang berfungsi untuk memperlambat ataupun menghentikan laju kendaraan sehingga menjamin keamanan dan kenyamanan dalam pengendaraan. Sistem rem yang sering digunakan dalam kendaraan ada dua jenis yaitu jenis rem cakram (disk brake) dan rem tromol (drum brake). 2. Sistem rem yang terdapat pada mobil Ford All New Focus adalah sistem rem cakram. Sistem rem cakram pada mobil ini dibagi menjadi rem cakram depan dan rem cakram belakang. Komponen untama rem cakram pada mobil Ford Focus diantaranya: 1.) Kabel rem parker pada cakram belakang; 2.) Klip penahan caliper ; 3.) Penutup baut penahan caliper ; 4.) Baut-baut penahan caliper rem; 5.) Pad rem (kampas rem) bagian luar; 6.) Pad rem (kampas rem) bagian dalam; dan 7.) Caliper rem. 3. Service yang dilakukan terhadap sistem rem pada mobil Ford All New Focus meliputi pembongkaran unit rem, melakukan pemeriksaan visual, melakukan pengamplasan komponen kampas dan cakram, membersihkan komponen yang telah diamplas, melakukan pelumasan, dan memasang
38
kembali komponen. Setelah dilakukan pemeriksaan perlu dilakukan pengecekan dengan melaksanakan tes jalan. 4. Troubleshooting yang dilakukan pada sistem rem meliputi pengecekan kondisi pedal, suara pengereman, dan daya pengereman yang dihasilkan. Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dilakukan untuk dapat mengetahui gejala awal yang timbul ketika terdapat gangguan atau kerusakan pada sistem rem mobil Ford All New Focus. B. Saran
1. Untuk mobil yang memiliki kecepatan dan tenaga yang tinggi sebaiknya menggunakan sistem rem cakram pada masing-masing roda untuk memperkuat daya pengereman yang dihasilkan. 2. Bagi pengguna mobil Ford All New Focus harap melakukan service rem secara berkala untuk dapat menjamin kinerja rem yang tetap baik dan responsif. 3. Apabila melakukan service rem sendiri harus memperhatikan langkahlangkah yang benar dan urut sesuai dengan ketentuan pada manual book masing-masing jenis mobil.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2002. Isuzu Basic Training Manual. Jakarta: PT Isuzu Astra Motor Indonesia Anonim. 2012. Kelebihan dan Kekurangan dari Rem. Dikutip dari http://www.laskarsuzuki.com/2012/01/kelebihan-dan-kekurangan-dari-rem.html, diakses tanggal 14 Maret 2016 Ford Motor Indonesia (FMI). Training Manual Engine, Chasis, dan Kelistrikan Ford Focus. 2003 Mende, Jeferson dan Tertius V. Y. Ulaan. 2008. Kajian Sistem Rem ABS (Antilock Brake system) Pada Kendaraan Toyota Corolla Tipe AE-FE. Jurnal FORMAS Vol 2. No Hal 81-88. Sugeng. 2013. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Daya. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Toyota Astra Motor “New Step 1 Training Manual” Sararta PT. TAM Training Center, 1995. Yulianto dkk. 2005. Perbaikan Sistem Rem. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
40
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jurnal Praktik Kerja Lapangan
41
Lampiran 2. Surat Permohonan PKL
Lampiran 3. Surat Konfirmasi Perusahaan
Lampiran 4. Surat Penerjunan Mahasiswa PKL
Lampiran 5. Surat Tugas Dosen Pembimbing
Lampiran 6. Surat Penarikan Mahasiswa PKL