Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BE BELAKANG
Pergur Perguruan uan tinggi tinggi merupa merupakan kan suatu suatu lembag lembagaa ilmiah ilmiah yang yang melaks melaksana anakan kan pen pendi didi dika kan, n, peng pengaj ajar aran an dan dan pene peneli litia tian n sert sertaa peng pengab abdi dian an masy masyara araka katt diharapkan mampu mencetak sarjana-sarjana yang mampu menguasai ilmu penge pengetah tahuan uan secara secara prakti praktis, s, teoriti teoritiss dan aplika aplikatif tif.. Perkemb Perkembang angan an ilmu ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut mahasiswa untuk selalu siap dalam dalam menghadapin menghadapinya, ya, bukan hanya hanya berbekal berbekal teori dibangku dibangku kuliah semata tetapi juga menuntut aplikasinya dalam dunia kerja secara nyata. Ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dibangku perkuliahan perkuliahan akan terasa kurang bermanfaat bila tidak disertai dengan suatu pengalaman aplikatif yang dapat memberikan wacana serta gambaran bagi mahasiswa tentang tentang dunia kerja serta penerapan penerapan ilmu dan teknologi teknologi dalam bidang yang telah ditekuninya. Ilmu Ilmu yang yang dipero diperoleh leh mahasi mahasiswa swa di kampus kampus adalah adalah penjel penjelasa asan n teori teori dan belum terwujud dalam aplikasinya, sehingga diperlukan suatu kegiatan yang dapa dapatt memb memban antu tu maha mahasi sisw swaa untu untuk k berp berpik ikir ir krit kritis is,, tang tangga gap p dan dan dapa dapatt memecahkan masalah yang terjadi di lapangan. Bentuk kegiatan tersebut diantaranya adalah berupa Praktek Kerja Lapangan. Praktek Kerja Lapangan merupa merupakan kan mata mata kuliah kuliah wajib wajib di Progra Program m Studi Studi Psikol Psikologi ogi Univer Universit sitas as Negeri Surabaya yang berbobot 2 SKS. Dengan melakukan Praktek Kerja Lapangan Lapangan diharapkan diharapkan dapat memberi memberi kesempatan kesempatan bagi mahasiswa mahasiswa untuk untuk menerapkan ilmunya serta memperoleh pengalaman kerja pada perusahaan atau instansi yang dipilih sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari segala hal yang membangun perilaku manusia sebagai wujud dari kondisi kejiwaanya. Program Studi
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
1
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Psikologi Universitas Negeri Surabaya dibagi menjadi beberapa peminatan, yang salah satunya adalah Psikologi Industri dan Organisasi (PIO). Pada pemin peminata atan n PIO ini proses proses pembel pembelajar ajarann annya ya hanya hanya sebata sebatass penyam penyampai paian an materi materi dan teori teori untuk untuk menyem menyempur purnak nakann annya ya harus harus dilaku dilakukan kan prakte praktek k langsung di lapangan. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui kenyataan yang ada ada di lapa lapang ngan an sert sertaa lebi lebih h meng mengen enal al duni duniaa kerj kerjaa yang yang akan akan diha dihada dapi pi sarjana-sarjana Psikologi. Rumah Sakit HVA Toeloengredjo Pare Kediri merupakan salah satu Rumah Saki Sakitt yang yang berk berkem emba bang ng pesa pesat, t, baik baik dalam dalam pros proses es pela pelaya yana nan n maup maupun un penunjang penunjang medisnya, medisnya, serta merupakan Rumah Sakit yang berada dibawah dibawah PT. Perkebunan Nusantara Persero yang merupakan Badan Usaha Milik Negara, Sehingga pastilah di dalamnya banyak dinamika berkenaan dengan Indust Industri ri dan Organi Organisas sasi. i. Oleh Oleh karena karena itulah itulah penuli penuliss memutu memutuska skan n untuk untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit HVA Toeloengredjo Pare, Pare, Kedi Kediri ri.. Diha Diharap rapka kan n Prak Prakte tek k Kerj Kerjaa Lapa Lapang ngan an ini ini dapa dapatt memb member erii pengalaman yang berkaitan dengan ilmu yang dipelajari, yaitu Psikologi serta serta aplika aplikasin sinya ya dalam dalam bidang bidang indust industri ri dan organi organisas sasi. i. Dalam Dalam rangk rangkaa mewujudkan tujuan diatas, maka mahasiswa diharapkan dalam menekuni ilmu ilmuny nyaa dila dilaku kuka kan n seca secara ra lebi lebih h mend mendal alam am lagi lagi dan dan pada pada akhi akhirn rnya ya mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap dinamika industri dan organisasi, serta serta perm permas asal alah ahan an yang yang ada. ada. Sela Selain in itu itu diha diharap rapka kan n dapa dapatt mena menamb mbah ah pengetahuan dan memperluas pandangan tentang cakrawala ilmu terutama yang berhubungan berhubungan dengan dengan profesionali profesionalisme sme akademik akademik yang ditekuni dan melihat secara langsung penerapan ilmunya.
1.2
TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut: 1.
Meru Merupa paka kan n kese kesemp mpat atan an bagi bagi maha mahasi sisw swaa untu untuk k meng mengert ertii dan dan
membandingkan disiplin ilmu Psikologi yang didapat di dalam kelas ke
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
2
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
arah arah apli aplika kasi si di lapa lapang ngan an.. Prak Praktek tek Kerja Kerja Lapa Lapang ngan an ini ini meru merupa paka kan n fasilitas untuk memperluas dan merealisasikan ilmu yang didapat secara aplikatif. 2.
Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan profesi dan kerja
mahasiswa dengan melakukan praktek kerja di instansi yang diminatinya sesu sesuai ai deng dengan an bida bidang ngny nyaa
untu untuk k
memp memper ersi siap apka kan n
diri diri terj terjun un ke
masyarakat melalui instansi atau lembaga penelitian sebagai salah satu bakti perguruan tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. 3.
Memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus
ditemp ditempuh uh sebaga sebagaii persya persyarata ratan n akadem akademis is di Progra Program m Studi Studi Psikol Psikologi ogi Universitas Negeri Surabaya khususnya dalam minat Psikologi Industri dan Organisasi.
1.3
WAKTU AKTU DAN TE TEM MPAT
Praktek Kerja Lapangan ini akan dilaksanakan pada : Waktu
: 15 Maret 20 2010 – 15 Ap April 20 2010
Temp Tempat at
: Ruma Rumah h Saki Sakitt HVA HVA Toelo Toeloen engr gred edjo jo Jl. Ahmad Yani 25 Pare, Kediri
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
3
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
BAB II PROFIL RUMAH SAKIT HVA TOELOENGREDJO
2.1
RIWAYA RIWAYAT T RUM RUMAH AH SAKI SAKIT T HVA HVA TOE TOELOE LOENGR NGREDJ EDJO O
Rumah Rumah Sakit Sakit HVA ( Handelsvereniging Toeloengr ngredj edjo o Pare Handelsvereniging Amsterdam) Toeloe Kabupaten Kediri merupakan salah satu unit dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah PT Perkebunan Nusantara X yang beralamat di Jl. A Yani 25 Pare, Kediri. Rumah Sakit HVA Toeloengredjo berdiri sejak tahun 1908, sehingga sekarang berumur kurang lebih 102 tahun (sesuai dengan tulisan tahun yang ada diatas gedung sebelah selatan). Pada tahun 2000, Rumah Sakit HVA Toeloengredjo Pare telah terakreditasi penuh tingkat dasar. Dala Dalam m
menin ening gkatk atkan
mutu mutu
pelay elayan anan anan ann nya, ya,
Rumah umah
Sakit akit
HVA
Toeloengred Toeloengredjo jo Pare didukung dengan Fasilitas yang sangat sangat lengkap lengkap dan ditunj ditunjang ang dengan dengan tenaga tenaga yang yang ahli ahli dibida dibidangn ngnya ya masing masing-ma -masin sing, g, maka maka Ruma Rumah h Saki Sakitt HVA HVA Toel Toeloe oeng ngre redj djo o meru merupa paka kan n pusa pusatt ruju rujuka kan n yang yang berkualitas. Budaya Kerja 5 S yaitu Senyum, Sapa, Salam, Sayang, Santun sangat terasa disini. Hal tersebut merupakan sebuah apresiasai dari sebuah bentuk pelayanan yang optimal.
2.2
VISI DA DAN MI MISI
Rumah Sakit HVA Toeloengredjo mempunyai Visi: “Men “Menjad jadii ruma rumah h saki sakitt ruju rujuka kan n terb terbai aik, k, komp kompeti etiti tiff deng dengan an pela pelaya yana nan n pro profe fesi sion onal al,,
bern bernua uans nsaa
hote hotell
yang yang
memb memban angg ggak akan an
kary karyaw awan an
dan dan
masyarakat”
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
4
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Untu Untuk k
menc mencap apai ai Visi Visi ters terseb ebut ut,,
Ruma Rumah h
Saki Sakitt
HVA HVA
Toel Toeloe oeng ngre redj djo o
mempunyai Misi:
Mening Meningkat katkan kan profes profesion ionali alisme sme dan entrep entrepren reneur eurshi ship p karyaw karyawan an
Rumah Sakit HVA Toeloengredjo
Merupakan wadah pengabdian karyawan untuk berperan aktif dalam
bidang kemanusiaan dan sosial ekonomi
Menggali dan mengembangkan potensi produk pelayanan kesehatan
untuk untuk meningkatk meningkatkan an derajat kesehatan masyarakat masyarakat melalui melalui pelayanan pelayanan yang cepat, tepat, akurat dan komprehensif.
Mening Meningkat katkan kan hubung hubungan an timbal timbal balik balik dengan dengan masyar masyaraka akatt secara secara
efektif sehingga menjadi rumah sakit yang sehat dalam segala aspek.
2.3 2.3
Mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab karyawan.
STRU ST RUKT KTUR UR ORGA ORGANI NISA SASI SI
Berd Berdas asar arka kan n Sura Suratt Kepu Keputu tusa san n Direk Direksi si PT. PT. Perk Perkeb ebun unan an Nusa Nusant ntara ara X (PERSE (PERSERO) RO),, No. XX-SUR XX-SURKP/ KP/01. 01.026 026–21 –21/3, /3, maka maka strukt struktur ur organi organisas sasii Rumah Sakit HVA Toeloengredjo Pare terdiri dari : 1.
Kepala Ru Rumah Sa Sakit Kepala Rumah Sakit mempunyai tugas memempin rumah sakit sesuai deng dengan an tuga tugass yang yang telah telah dite ditetap tapka kan n berd berdas asark arkan an kete ketent ntua uan n yang yang berlaku, membina sumber daya rumah sakit.
2.
Kepala Kepala Bagian Bagian Admini Administr strasi asi Keuang Keuangan an dan Umum Umum
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
5
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Bagi Bagian an Admi Admini nist stra rasi si Keua Keuang ngan an dan dan Umum Umum memp mempun unya yaii
fung fungsi si
merencanakan merencanakan,, melakukan melakukan dan mengkoordi mengkoordinasik nasikan an kegiatan kegiatan dengan dengan pengelolaan administrasi Sumber Daya Manusia (SDM). Bagian Administrasi Keuangan dan Umum membawahi 2 seksi, yaitu: 1) Seks Seksii Keua Keuang ngan an 2) Seks Seksii PTK PTK dan dan Umu Umum m 3.
Komite Medis
4.
Kepa Kepala la Bagi Bagian an Medi Mediss dan dan Peraw Perawat atan an Bagi Bagian an Medi Mediss dan dan Pera Perawa wata tan n memp mempun unya yaii fung fungsi si mere merenc ncan anak akan an,, melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan medis Bagian Medis dan Perawatan membawahi 3 seksi, yaitu: 1) Seks Seksii Keper Keperaw awat atan an Seksi Keperawatan membawahi 6 instalasi, yaitu: a. Inst Instal alas asii Kans Kans b. b. Inst Instal alas asii Zaal Zaal c. Inst Instal alas asii Kla Klass ss d. Inst Instal alas asii Rawa Rawatt Jala Jalan n e. Inst Instal alas asii Beda Bedah h Sent Sentral ral f. Inst Instal alas asii Gaw Gawat at Darur Darurat at (IGD (IGD)) 2) Seks Seksii Rek Rekam am Med Medis is 3) Seks Seksii Penu Penunj njan ang g Medi Mediss
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
6
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Seksi Penunjang Medis membawahi 5 instalasi, yaitu: a. Inst Instal alas asii Farm Farmas asii b. b. Inst Instal alas asii Labo Labora rato tori rium um c. Inst Instal alas asii Radi Radiol olog ogii d. Inst Instal alas asii Gizi Gizi / Rumah Rumah Tang Tangga ga e. Inst Instal alas asii Rehab Rehabil ilita itasi si Medi Medik k
2.4 2.4
MANA MANAJE JEME MEN N PER PERSO SONA NALI LIA A
Manajemen Manajemen personalia personalia di Rumah Sakit HVA Toeloengredjo Toeloengredjo Pare,Kediri dipe dipera rank nkan an dalam dalam Bagi Bagian an Admi Admini nist stra rasi si,, Keua Keuang ngan an dan dan Umum Umum yang yang dip dipimp impin oleh oleh Kepa Kepala la Bagi Bagian an.. Diba Dibawa wahn hnya ya,, Kasi Kasi PTK & Umum Umum membawahi Sekretaris Umum (SEKUM) dan Humas Pemasaran. Seksi ini ber bertu tuga gass
meng mengur urus usi, i, meng mengaw awas asii
dan dan
meng mengev evalu aluas asii
hubu hubung ngan an anta antar r
karyawan, proses rekruitment pegawai, pelatihan manajerial dan karyawan serta penilaian dan evaluasi kinerja pegawai Rumah Sakit HVA.
2.5
STAT ST ATUS US BADA BADAN N USA USAHA HA
Status badan usaha yang dimiliki oleh Rumah Sakit HVA Toeloengredjo ini adalah Badan Usaha Milik Negara, karena merupakan Rumah Sakit milik PT. Perkebu Perkebunan nan Nusant Nusantara ara X (PERSE (PERSERO) RO) yang yang mana, mana, perusa perusahaa haan n ini (PTPN (PTPN X) bergerak bergerak dibidang dibidang agribisnis. agribisnis. Pemerintah Pemerintah memegang hak atas kekayaan dan usaha serta berkedudukan sebagai pemegang saham dalam permodalan perusahaan, pengawasan dilakukan alat pelengkap Negara yang ber berwe wena nang ng,, mela melaya yani ni kepe kepent ntin inga gan n umum umum dan dan menc mencari ari keun keuntu tung ngan an,,
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
7
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
pem pemeri erint ntah ah memi memili liki ki wewen wewenan ang g dan dan keku kekuas asaa aan n dala dalam m mene meneta tapk pkan an kebijakan.
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
8
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
BAB III DESKRIPSI KEGIATAN PKL
3.1 3.1
PROS PROSED EDUR UR PENE PENEM MPATA PATAN N PKL PKL
Pert Pertam ama, a, penu penuli liss meng mengir irim im prop propos osal al PKL PKL seca secara ra lang langsu sung ng ke bagi bagian an Admini Administr strasi asi,, Keuang Keuangan an & Umum Umum (AK&U) (AK&U).. Selanj Selanjutn utnya, ya, propo proposal sal ini dipros diproses es dan dirapa dirapatka tkan n dengan dengan pimpin pimpinan. an. Seming Seminggu gu setelah setelah pengaj pengajuan uan proposal, penulis dihubungi via-ponsel oleh Kasi PTK&U bahwa proposal PKL diterima. PKL ini dilaksanak dilaksanakan an pada bagian Administras Administrasii Keuangan Keuangan dan Umum, dengan lebih fokus terhadap bidang Pendidikan dan Pelatihan karyawan Rumah Sakit HVA Toeloengredjo Pare. Penulis ditugaskan untuk menyusun sebuah desain pelatihan bagi seluruh karyawan rumah sakit pada umum umumny nyaa dan dan selu seluru ruh h Kasi Kasi dan dan Kasu Kasubs bsii pada pada khus khusu usnya snya.. Hal Hal ini ini sehu sehubu bung ngan an deng dengan an prog progra ram m pend pendid idik ikan an dan dan pela pelati tiha han n yang yang akan akan dilaksanakan oleh rumah sakit yang merupakan program kerja tahunan.
3.2 3.2
AKT AKTIVIT IVITAS AS KE KEGI GIAT ATAN AN PKL PKL
Sebelum Sebelum terjun ke lapangan, lapangan, penulis penulis melakukan melakukan kajian pustaka pustaka mengenai mengenai seluk beluk desain pelatihan, mulai dari definisi pelatihan, filosofi pelatihan, hingga hingga langka langkah-la h-langk ngkah ah dalam dalam menyus menyusun un desain desain pelati pelatihan han.. Pada Pada hari hari perta pertama ma PKL, PKL, penuli penuliss melaku melakukan kan orient orientasi asi diselu diseluruh ruh ruanga ruangan n sekali sekaligus gus melakukan proses perkenalan terhadap seluruh kepala seksi dan kepala subseksi seksi di Rumah Rumah Sakit Sakit HVA. HVA. Kemudi Kemudian an PKL dilanj dilanjutk utkan an kembal kembalii pada pada tangga tanggall 17 Maret Maret 2010 2010 dengan dengan melaku melakukan kan koordi koordinas nasii dengan dengan sekreta sekretaris ris pendidikan dan pelatihan rumah sakit sekaligus dibimbing untuk menyusun program kerja selama melaksanakan kegiatan PKL di Rumah Sakit HVA. Sela Selanj njut utny nya, a, penu penuli liss mela melaku kuka kan n koor koordi dina nasi si dan dan meng mengga gali li info inform rmas asii
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
9
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
mengen mengenai ai organi organisas sasii perusa perusahaa haan n di bagian bagian Admini Administr strasi asi,, Keuang Keuangan an dan Umum (AK&U) bersama Kasi PTK & Umum. Tiga Tiga hari hari beriku berikutny tnyaa yakni yakni tangga tanggall 20 Maret Maret 2010, 2010, penuli penuliss melaku melakukan kan penyu penyusun sunan an kuesio kuesioner ner untuk untuk mengga menggali li inform informasi asi mengen mengenai ai kebutu kebutuhan han pelatihan. Setelah kuesioner tersebut selesai disusun, penulis berkonsultasi dengan sekretaris pendidikan dan pelatihan mengenai kuesioner yang telah selesai selesai disusun. disusun. Hari berikutnya, berikutnya, penulis penulis membagikan membagikan kuesioner tersebut sekaligus melakukan koordinasi kepada seluruh Kasi dan Kasubsi di Rumah Sakit HVA. Sete Setela lah h kues kuesio ione nerr diis diisii oleh oleh Kasi Kasi dan dan Kasu Kasubs bsi, i, kues kuesio ione nerr ters terseb ebut ut dikumpulkan lagi untuk diproses lebih lanjut. Setelah data diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa salah satu jenis pelatihan yang dibutuhkan bagi karyaw karyawan an Rumah Rumah Sakit Sakit HVA adalah adalah team team buildi building. ng. Setela Setelah h kebutu kebutuhan han pelat pelatiha ihan n dipero diperoleh leh,, maka maka disusu disusun n desain desain pelati pelatihan han dan penuli penuliss selalu selalu berkonsultasi kepada sekretaris pendidikan dan pelatihan mengenai proses penyusunannya. Kegiatan penulis dalam melaksanakan PKL secara rinci sebagai berikut: Hari dan waktu Senin, 15 Maret 2010
Kegiatan Orientasi ruangan dan
Tempat Seluruh ruangan
Pkl 07.00-12.00
perkenalan dengan
Rabu 17 Maret 2010
karyawan Koordinasi dengan
Ruang sekretaris/
Pkl 07.00-12.30 Kamis 18 Maret 2010
sekretaris diklat Membuat program kerja
ruang fisioterapy Ruang Ka Subsie
Pkl 07.00-14.00 Jumat 19 Maret 2010
bersama sekretaris diklat Mencari data tentang
RT dan gizi Bagian AK dan
Pkl 07.00-11.00
organisasi perusahaan dan
Umum, personalia
menganalisisnya
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
10
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Sabtu 20 Maret 2010
Menyusun dan merancang
Ruang Ka Subsie
Pkl 07.00-14.00
kuesioner
RT dan gizi
Senin 22 Maret 2010
Konsultasi dengan
Ruang sekretaris/
Pkl 07.00-14.00
sekretaris Diklat dan
ruang fisioterapy
melanjutkan revisi Selasa, 23 Maret 2010
Pembagian kuesioner dan
Seluruh ruangan
Pkl 07.00-14.00
koordinasi kepada seluruh
Kasi dan Kasubsi
Kasi dan Kasubsi Rumah Sakit Kamis, 25 Maret 2010
Pengumpulan kuisioner
Seluruh ruangan
Pkl 07.00-14.00
yang telah dibagi
Kasi dan Kasubsi
Analisis awal
Ruang Ka Subsie
Jumat, 26 Maret 2010
Pengumpulan dan analisis
RT dan gizi Seluruh ruangan
Pkl 07.00-11.00
awal kuisioner yang telah
Kasi dan Kasubsi
dibagi
Ruang Ka Subsie
Sabtu, 27 Maret 2010
Pengumpulan kuisioner
RT dan gizi Seluruh ruangan
Pkl 07.00-14.00
yang telah dibagi
Kasi dan Kasubsi
Analisis data
Ruang Ka Subsie
Senin, 29 Maret 2010
Pengumpulan kuisioner
RT dan gizi Seluruh ruangan
Pkl 07.00-11.00
yang telah dibagi
Kasi dan Kasubsi
Analisis data
Ruang Ka Subsie
Selasa, 30 Maret 2010
Pengolahan data hasil
RT dan gizi Seluruh ruangan
Pkl 07.00-14.00
angket kuisioner yang
Kasi dan Kasubsi
telah terkumpul
Ruang Ka Subsie
Rabu, 31 Maret 2010
Wawancara dan
RT dan gizi Ruang sekretaris/
Pkl 07.00-14.00
konsultasi dengan
ruang fisioterapy
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
11
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
sekretaris Diklat Rumah
Ruang Ka Subsie
Sakit
RT dan gizi
Analisis data Kamis, 1 April 2010
baru/tambahan Melanjutkan pengolahan
Ruang Ka Subsie
Pkl 07.00-14.00
data dengan tambahan
RT dan gizi
masukan berdasarkan Sabtu, 3 April 2010
wawancara dan konsultasi Konsultasi dengan kepala
Ruang Poli
Pkl 07.00-14.00
Diklat mengenai
Umum/Ruang
pengolahan hasil
Kepala Diklat
kuisioner
Ruang Ka Subsie
Senin, 5 April 2010
Pengolahan data Pengolahan hasil
RT dan gizi Ruang Ka Subsie
Pkl 07.00-14.00 Selasa, 6 April 2010
kuisioner Konsultasi dengan
RT dan gizi Ruang sekretaris/
Pkl 07.00-14.00
Sekretaris Diklat
ruang fisioterapy
mengenai pengolahan
Ruang Ka Subsie
hasil kuisioner
RT dan gizi
Rabu, 7 April 2010
Pengolahan data Pengolahan hasil
Ruang Ka Subsie
Pkl 07.00-14.00 Jumat, 9 April 2010
kuisioner Peny Penyus usun unan an lapo laporan ran PKL PKL
RT dan gizi Ruan Ruang g Ka Ka Sub Subsi siee
Peny Penyus usun unan an lapo laporan ran PKL PKL
RT dan gizi Ruan Ruang g Ka Ka Sub Subsi siee
Peny Penyus usun unan an lapo laporan ran PKL PKL
RT dan gizi Ruan Ruang g Ka Ka Sub Subsi siee
Pkl 07.00-14.00 Selasa, 13 April 2010
Konsultasi dengan
RT dan gizi Ruang AK dan
Pkl 07.00-14.00
pembimbing lapangan
Umum
dan melanjutkan
Ruang Ka Subsie
penyusunan laporan PKL Revisi laporan PKL
RT dan gizi Ruang Ka Subsie
Pkl 07.00-14.00 Sabtu, 10 April 2010 Pkl 07.00-14.00 Senin, 12 April 2010
Rabu, 14 April 2010 Pkl 07.00-14.00
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
RT dan gizi
12
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
3.3
Kamis, 15 April 2010
Penyerahan laporan PKL
Ruang AK dan
Pkl 07.00-14.00
kepada piha Rumah Sakit
Umum
KAJIAN PUSTAKA
Dalam dunia kerja, pelatihan adalah suatu kegiatan yang direncanakan oleh perusahaan atau institusi untuk menfasilitasi proses belajar karyawan untuk mencapai mencapai kompetensi kompetensi dalam pekerjaanny pekerjaannyaa (Noe, 2002). Kompet Kompetens ensii ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dianggap penting untuk mencapai kinerja yang tinggi.
Tujuan Tujuan pelati pelatihan han adalah adalah agar agar karyaw karyawan an dapat dapat mengua menguasai sai penget pengetahu ahuan, an, kete ketera ramp mpila ilan n dan dan peril perilak aku u yang yang dilat dilatih ihka kan n dala dalam m prog progra ram m pela pelatih tihan an sehingga dapat diaplikasikan dalam kegiatan mereka sehari-hari. Penjelasan tersebut memberikan pemahaman bahwa pelatihan merupakan suatu proses belajar . Artinya pelatihan membantu karyawan untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik dan keterampilan yang meningkat pada tugas tertentu. Karena itulah, pada pelatihan biasanya lebih menetapkan tujuan yang jelas dan dan teru teruku kur, r, dima dimana na hasi hasill yang yang diha diharap rapka kan n dapa dapatt lebi lebih h muda mudah h untu untuk k didefin didefinisi isikan kan.. Dengan Dengan demiki demikian, an, dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa pelati pelatihan han Millano o & Ullius Ullius berfo berfokus kus pada pada “belaj “belajar ar bagaim bagaimana ana”” (learnin learning g how), (Millan 1998).
Menurut Amstrong (1992) keuntungan yang dapat diperoleh organisasi jika berhasil berhasil melaksanakan melaksanakan program pelatihan pelatihan yang sesuai dengan dengan kebutuhan kebutuhan yang diperlukan dalam organisasi adalah: 1. Meningkatk Meningkatkan an kinerja individual, individual, kelompok, kelompok, dan perusahaan perusahaan dalam hal keluaran, kualitas, kecepatan, dan produktivitas.
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
13
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
2. Mening Meningkat katkan kan fleksib fleksibili ilitas tas operas operasion ional al dengan dengan meluas meluaskan kan rentan rentang g
keterampilan yang dimiliki oleh karyawan (multiskilling ). 3. Menghasilka Menghasilkan n staf yang berkualitas berkualitas tinggi dengan dengan cara meningkatkan meningkatkan kompe kompeten tensi si dan keteram keterampil pilan an mereka mereka sehing sehingga ga dapat dapat memper memperole oleh h kepuasan kerja yang lebih tinggi karena mereka akan mendapat imbalan yang lebih baik dan dapat berkembang bersama organisasi. 4. Meni Mening ngka katk tkan an komi komitm tmen en staf staf deng dengan an mend mendor oron ong g mere mereka ka untu untuk k mengidentifikasikan diri terhadap misi dan tujuan organisasi. 5. Memban Membantu tu mengel mengelola ola peruba perubahan han dengan dengan mening meningkat katkan kan penger pengertian tian merek merekaa terh terhad adap ap alasa alasan n untu untuk k beru beruba bah h dan dan memb member erik ikan an merek merekaa pen penge geta tahu huan an
sert sertaa
kete ketera ramp mpil ilan an
yang yang
mere mereka ka
butu butuhk hkan an
untu untuk k
menyesuaikan diri dengan situasi kerja yang baru . 6. Memb Memban antu tu untu untuk k
meng mengem emba bang ngka kan n
buda budaya ya yang yang posi positi tiff
dala dalam m
organi organisas sasi, i, misaln misalnya ya budaya budaya yang yang berori berorient entasi asi pada pada pening peningkat katan an kinerja. 7. Memberikan Memberikan pelayanan pelayanan yang lebih lebih baik kepada pelanggan pelanggan// pasien atau klien.
Filosofi pelatihan
Untuk memperdalam pemahaman kita menenai pelatihan, perlu kiranya kita mengetahui filosofi yang mendasari program pelatihan. Menurut Amstrong (1992) filosofi pelatihan meliputi :
1.
Pend Pendek ekat atan an str strate ategi giss dala dalam m pela pelati tihan han
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
14
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Stra Strate tegi gi pela pelati tiha han n meru merupa paka kan n pers perspe pekt ktif if jangk jangkaa panj panjan ang g tent tentan ang g ketram ketrampil pilan, an, penget pengetahu ahuan an dan tingka tingkatt kompet kompetens ensii karyaw karyawan an yang yang dibutuhka dibutuhkan n oleh perusahaan/organ perusahaan/organisasi. isasi. Dalam hal ini, pelatihan pelatihan harus merupakan bagian yang integral dengan proses manajemen. 2.
Terintegrasi
Program pelatihan yang direncanakan harus dibuat secara terintegrasi dengan seluruh bagian dalam perusahaan/organisasi. Dengan demikian, efektiv efektivitas itas suatu suatu pelati pelatihan han dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk menun menunjan jang g suatu suatu bagian,
antar
bagian
dan
keseluruhan
bagian
dalam
perusahaan/organisasi. 3.
Relevan
Pelatihan harus disesuaikan dengan identifikasi masalah dan kebutuhan perusahaan/organisasi beserta individu pendukungnya. 4.
Berd erdasar asark kan masa masala lah h
Pelatihan harus didasarkan pada usaha menyelesaikan masalah dalam perusahaan/organisasi. Artinya, merupakan upaya mengisi kesenjangan antara apa yang dapat dilakukan karyawan saat ini dan apa yang perlu mereka lakukan dimasa yang akan dating. 5.
Bero Berori rien enta tasi si pada pada tind tindak akan an
Pelatihan sebaiknya menekankan pada program yang memungkinkan untuk untuk dilaksanak dilaksanakan an dan mendorong mendorong karyawan untuk bertindak. bertindak. Apa yang diperoleh dari pelatihan harus dapat dilaksanakan dalam tugas sehari-hari. 6.
Terk Terkai aitt deng dengan an kine kinerj rjaa (PRT (PRT))
Filosofi Filosofi tentang tentang PRT meliputi keterkaitan keterkaitan pelatihan pelatihan dengan dengan tuntutan tuntutan kinerja secara khusus. Tujuan PRT adalah mengidentifikasi kebutuhan
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
15
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
pelat pelatiha ihan n secara secara indivi individua duall dan member memberika ikan n pelati pelatihan han yang yang releva relevan n serta efektif untuk memenuhinya. 7.
Berke rkesinambungan
Filoso Filosofi fi tentan tentang g pelati pelatihan han berkes berkesina inambu mbung ngan an menyat menyataka akan n bahwa bahwa pelat pelatiha ihan n tidak tidak hanya hanya dituju ditujukan kan pada pada occasi occasiona onall point point dalam dalam karier karier seorang
karyawan.
Pelatihan
merupakan
proses
yang
berkesinambungan dengan penekanan bahwa karyawan harus memiliki kebutuhan untuk terus belajar. Kondisi-ko Kondisi-kondis ndisii yang harus dapat terpenuhi agar aktivitas aktivitas pelatihan pelatihan benar benar bermanfaat bagi perusahaan maupun karyawannya, sebagai berikut : 1.
Peru Perusa saha haan an harus harus memil memilik ikii bebe bebera rapa pa bentu bentuk k renc rencan anaa bisn bisnis is yang yang
stra strate tegi gis, s,
yang yang
dite diterj rjem emah ahka kan n
dala dalam m
bent bentuk uk
kete ketera ramp mpil ilan an
dan dan
pengetahuan yang harus dimiliki oleh karyawannya. 2.
Para Para mana manajer jer haru haruss siap siap dan dap dapat at mend mendef efin inis isik ikan an kebu kebutu tuha han n yang yang
diperlukan,sehingga organisasi dapat menerapkan proses pelatihan yang berkesinambungan. 3.
Secar ecaraa seder ederha hana na,, pelat elatih ihan an dan pek pekerja erjaan an haru arus teri terin nteg tegras rasi,
artinya dukungan harus diberikan kepada seluruh karyawan yang mau belajar dari maslah yang ada, tertantang dan menerapkannya dalam tugas mereka sehari-hari. 4.
Dorongan tersebut harus datang dari pimpinan atau anggota lain
dari kelompok manajemen. Kelompok manajemen puncak harus secara teratur meninjau kembali kompetensi manajemen dan tenaga kerja yang dibutuhkan, dan harus dikembangkan. 5.
Investasi Investasi dalam proses proses pelatihan pelatihan yang berkesinam berkesinambung bungan an harus
dilakukan oleh pihak manajemen puncak.
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
16
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
3.4 3.4
PROS PROSED EDUR UR PENY PENYUS USUN UNAN AN DESA DESAIN IN PELA PELATI TIHA HAN N
Kunci sistem pelatihan yang efektif adalah pada proses desain instruksional yaitu suatu pendekatan pendekatan yang sistematis sistematis untuk mengembang mengembangkan kan program program pelatihan. dibawah ini terdapat langkah-langkah dalam mendesain pelatihan yang efektif berdasarkan pendapat berbagai ahli:
Langkah 1: Menganalisa Kebutuhan Pelatihan
Analisa Analisa kebutuhan kebutuhan pelatihan adalah meliputi meliputi analisa analisa terhadap terhadap organisasi organisasi (organization analysis ), analisa terhadap karyawan ( person analysis), dan analisa terhadap tugas (task analysis ). Analisa Terhadap Organisasi
Menurut Noe (2003) , ada 3 faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih pelatihan sebagai solusi dari masalah yang dihadapi organisasi, yaitu : (1)
Arah strategi organisasi (company’s strategic direction )
per peren enca cana naan an yang yang dipi dipili lih h orga organi nisa sasi si untu untuk k menc mencap apai ai tuju tujuan an yang yang strategis mempunyai pengaruh yang besar terhadap pemilihan sumber daya daya (uan (uang, g, wakt waktu u pela pelatih tihan an,, prog progra ram m peng pengem emba bang ngan an)) yang yang akan akan digu diguna naka kan n dala dalam m pela pelati tiha han. n. Ada Ada
empa empatt stra strate tegi gi bisn bisnis is yait yaitu u :
concen concentra trati tion on strat strategy egy,, inter internal nal growth growth strat strategy egy,, exter external nal growth growth strategy dan disinvestment strategy (2)
Dukungan manajer dan rekan kerja
berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan manajer dan rekan rekan kerj kerjaa meru merupa paka kan n hal hal yang yang pent pentin ing g dala dalam m pela pelati tiha han. n. Fakt Faktor or kuncinya adalah sikap positif diantara rekan kerja dan manajer terhadap keikutserta keikutsertaan an karyawan karyawan dalam aktivitas pelatihan. Manajer dan rekan kerja dapat memberi umpan balik tentang karyawan menjadi lebih efektif dalam menggunakan ketrampilan dan pengetahuan yang telah dipelajari dalam pelatihan. manajer dan rekan kerja juga akan memberi kesempatan untuk menerapkan hasil pelatihan di dalam pekerjaaan sehari-hari.
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
17
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
(3) (3)
Sumb Sumber er daya daya untu untuk k pel pelat atih ihan an
adalah penting, untuk mengidentifikasi ketersediaan sumber daya bagi pelatihan diantaranya adalah biaya, waktu dan pakar. Analisa Terhadap Karyawan (Person Analysis)
kesenjangan antara kinerja yang diharapkan perusahaan dengan kinerja yang yang dimili dimiliki ki karyaw karyawan an merupa merupakan kan persoa persoalan lan utama utama yang yang biasan biasanya ya diselesaikan melalui pelatihan. Buruknya kinerja biasanya diindikasikan olah banyaknya banyaknya pelanggan, pelanggan, tidak tercapainya tercapainya target-target target-target yang telah ditent ditentuk ukan an perusa perusahaa haan. n. Namun Namun selain selain rendah rendahnya nya kinerja kinerja,, peruba perubahan han dalam pekerjaan yang menuntut peningkatan peningkatan kinerja kinerja karyawan karyawan maupun maupun adanya adanya tugastugas-tug tugas as baru baru juga juga termasu termasuk k indika indikator tor tentan tentang g kebutu kebutuhan han pelatihan. Dibawah ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu : a) karakteristik karyawan ( person person characteristic)
pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan. sikap dan motivasi.
b) Input : terkait dengan instruksi tentang apa, bagaimana, dan kapan
tugas dilakukan.
Memahami kebutuhan untuk melakukan tugas.
Sumber daya yang dibutuhkan.
Gangguan dari tuntutan tugas yang lain.
Kesempatan untuk melakukan tugas.
c) Output :
Standar untuk menilai keberhasilan kinerja
konsekuensi ( concequences ) ; insentif yang diberikan
konsekuensi positif
konsekuensi negatif
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
18
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
d) Ump Umpan balik alik : Info Inform rmas asii yang yang diter iterim imaa kary aryawan awan tent tentan ang g kinerjanya.
Frek Frekue uen nsi
dan
umpa umpan n
balik alik
yang ang
spesi pesifi fik k
ten tentang tang
bagaimana kinerja karyawan.
Jika Jika kary karyaw awan an tida tidak k memi memili liki ki peng penget etah ahua uan n dan dan ketr ketram ampi pila lan n untu untuk k mela melaku kuka kan n tuga tugass seme sement ntara ara fakt faktor or lain lain telah telah terp terpen enuh uhi, i, maka maka hal hal ini ini dibutu dibutuhka hkan n pelati pelatihan han.. Jika Jika karyaw karyawan an telah telah memilik memilikii penget pengetahu ahuan an dan ketram ketrampil pilan, an, namun namun input, input, output output,, konsek konsekuen uensi, si, dan umpan umpan balik balik tidak tidak terpenu terpenuhi, hi, maka maka pelati pelatihan han bukanl bukanlah ah solusi solusi yang yang tepat. tepat. Contoh Contohnya nya,, jika jika buruk buruknya nya kinerj kinerjaa diseba disebabka bkan n oleh oleh peralat peralatan an yang yang sering sering rusak, rusak, maka maka solusinya adalah memperbaiki alat yang rusak tersebut. Jika persoalannya pad padaa tida tidak k efekt efektifn ifnya ya umpa umpan n bali balik, k, maka maka yang yang perlu perlu dila dilati tih h adal adalah ah kemampuan memberi umpan balik bagi para manajer. Analisis terhadap tugas (Task Analysis)
Anal Analis isaa terh terhad adap ap tuga tugass adal adalah ah pros proses es iden identi tifi fika kasi si terha terhada dap p tuga tugas, s, pengetahuan, ketrampilan, perilaku yang perlu diberikan dalam pelatihan. Ada empat langkah dalam proses analisa terhadap tugas : a). Memilih pekerjaan yang akan dianalisa b). Membuat daftar pendahuluan tentang tugas yang dilakukan dalam suatu pekerjaan dengan cara ;
Melakukan Melakukan wawancara wawancara dan observasi observasi terhadap karyawan karyawan yang ahli dan manajer mereka.
berdiskusi dengan mereka yang melakukan tugas.
c). Melakukan konfirmasi atau validasi tentang daftar tugas yang telah dibuat. Selain itu juga dapat dibuat survey dengan kuesioner yang berisi tentang tugas. d). Setelah mengidentifikasikan tugas, dilakukan identifikasi tentang penge pengetah tahuan uan,, kemamp kemampuan uan dan ketram ketrampil pilan an penduk pendukung ung yang yang dibutuhkan untuk melakukan masing-masing tugas.
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
19
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Langkah 2 : Menentukan tujuan pelatihan (training ( training objective) objective)
Tujuan pelatihan merupakan jawaban atas hasil analisa kebutuhan pelatihan. Tujuan pelatihan yang benar mempunyai empat kriteria yaitu : a. Dapat diamati (observable ): tujuan pelatihan dibuat dalam pertanyaan
tertulis tertulis tentang tentang jenis perilaku khusus yang dapat diamati. diamati. Misalnya: Misalnya: pada pada akhir akhir pelati pelatihan han ini, ini, peserta peserta mampu mampu menera menerangk ngkan an dengan dengan jelas jelas keunggulan produk dalam waktu lima menit. b. Dapa Dapatt diuk diukur ur (Measurable ): Tuju Tujuan an pelat pelatih ihan an haru haruss dapa dapatt teru teruku kur r
sehi sehing ngga ga bisa bisa dini dinilai lai sebe sebera rapa pa tepa tepatt peri perila laku ku yang yang dita ditamp mpilk ilkan an.. Misa Misaln lnya ya pada pada akhi akhirr
pela pelati tiha han n
pese pesert rtaa
mamp mampu u
memi memili lih h
jeni jeniss
penyelesaian konflik yang tepat atau sesuai dengan kondisi masalah. c. Dapat Dapat dicapa dicapaii (attainable ) : tujuan tujuan pelati pelatihan han harus harus realist realistis, is, artinya artinya
disesu disesuaik aikan an dengan dengan kemamp kemampuan uan pesert pesertaa serta serta kondis kondisii penduk pendukung ung lainnya. d. Spesifik : ada dua cara untuk membuat tujuan yang spesifik (1) pilih
kata kerja yang bermakna jelas, hindari kata merasakan, memahami, mengha mengharga rgaii dan lain-la lain-lain, in, misaln misalnya ya gunaka gunakan n kata kata peserta peserta mampu mampu mengulang instruksi yang diberikan dengan tepat untuk mengganti kata memahami. (2) kriteria yaitu standar obyektif untuk mengukur langkah peserta.
Lang Langka kah h 3 : mema memast stik ikan an kesi kesiap apan an kary karyaw awan an dala dalam m meng mengik ikut utii pelatihan
kesiapan mengikuti pelatihan meliputi (1) karakt karakteris eristik tik pribad pribadii (kemam (kemampua puan, n, sikap, sikap, keperca kepercayaa yaan n dan motivasi motivasi)) yang
dibutuhkan
untuk
mempela elajar jari
mate ateri
pelatihan han
dan
menerapkannya dalam pekerjaan. (2) lingkungan kerja yang dapat memberi fasilitas untuk proses belajar. belajar. Dalam karakteristik pribadi, selain motivasi untuk belajar, juga perlu dikembangkan self efficacy yaitu, keyakinan karyawan bahwa mereka akan akan berh berhas asil il meng mengua uasa saii mater materii yang yang dibe diberi rika kan n dala dalam m prog progra ram m
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
20
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
pelatihan. pelatihan. manajer manajer dapat meningkatka meningkatkan n self efficacy karyawan dengan cara: 1.
memberit ritahu ahukan kary aryawan awan ten tentang ang tujuan pela elatihan, yang ang
maknan maknanya ya lebih lebih tentan tentang g upaya upaya mening meningkat katkan kan kinerja kinerja daripa daripada da sekedar menunjukkan ketidakmampuan mereka. 2.
menu menunj njuk ukka kan n
kary karyaw awan an
yang yang
tela telah h
berh berhas asil il
sete setela lah h
mengikuti program pelatihan serupa. 3.
memberi kesempatan karyawan untuk memperoleh umpan
balik balik,, dimana dimana proses proses belajar belajar yang yang terjadi terjadi benar-b benar-bena enarr dibawa dibawah h kendal kendalii karyaw karyawan an sehing sehingga ga karyaw karyawan an memilk memilkii kemamp kemampuan uan dan tanggu tanggung ng jawab jawab untuk untuk mengat mengatasi asi kesuli kesulitan tan belajar belajar yang yang mereka mereka alami dalam program pelatihan.
sedangkan hambatan dalam situasional dan dukungan sosial merupakan hal hal yang yang berp berpen enga garu ruh h pent pentin ing g terh terhad adap ap moti motiva vasi si bela belaja jar, r, meli melipu puti ti kurangnya peralatan, materi waktu, dan biaya. sementara dukungan sosial meli melipu puti ti kein keingi gina nan n
(willingness )
manajer
dan
rek rekan kerja
untuk
memberikan umpan balik dan penguatan ( reinforcement ). upaya upaya manajer manajer dalam dalam memast memastika ikan n lingku lingkunga ngan n kerja kerja yang yang benar-b benar-bena enar r mendukung motivasi karyawan untuk belajar: 1. meny menyed edia iaka kan n mate materi ri,, wakt waktu, u, info inform rmas asii yang yang terk terkai aitt deng dengan an peker pekerjaa jaan n serta serta bantua bantuan n perala peralatan tan yang yang dibutu dibutuhka hkan n karyaw karyawan an untuk menerapkan pengetahuan dan ketrampilan barunya. hal ini diberitahukan sebelum mereka mengikuti pelatihan. 2. menyatakan menyatakan pentin pentingnya gnya program program pelatihan pelatihan ini bagi bagi karyawan karyawan.. 3. member memberii kesemp kesempata atan n karyaw karyawan an untuk mengetah mengetahui ui keberh keberhasi asilan lan kerja mereka jika karyawan menggunakan materi pelatihan dalam pekerjaanya. 4. men mendoro doron ng
ang anggota ota
kelo elompo mpok
kerja erja untu ntuk
terl terlib ibat at dala dalam m
penggunaan ketrampilan baru dengan memberikan umpan balik dan berbagi pengalaman tentang pelatihan.
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
21
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
5. memb member erii kary karyaw awan an wakt waktu u dan dan kese kesemp mpata atan n untu untuk k mene menerap rapka kan n keterampilan dan perilaku baru dalam pekerjaanya.
Langkah 4: Mengorganisasikan Mengorganisasikan Materi Pelatihan
Kurikulum Kurikulum pelatihan berisi materi penting yang tercakup tercakup dalam program pelat pelatihan ihan.. Ada 2 prinsi prinsip p utama utama yang yang dapat dapat memban membantu tu cara mendes mendesain ain kurikulum : 1. Mengajarkan ketrampilan secara step-by-step sesuai dengan urutan
yang kronologis. 2. Mengaj Mengajark arkan an keteram keterampil pilan an yang yang sederh sederhana ana sebelum sebelum mengaj mengajarka arkan n keterampilan yang rumit. Perlu Perlu juga juga mempel mempelajar ajarii tentan tentang g materi materi apa yang yang akan akan diberi diberikan kan dalam dalam pelatihan. Secara umum ada 2 sumber materi pelatihan yaitu : 1. Sumber Sumber internal internal : berisi berisi materi materi yang yang telah kita ketahui ketahui berdasa berdasarkan rkan penga pengalam laman, an, ide dan penget pengetahu ahuan. an. Penget Pengetahu ahuan an dan pengal pengalaman aman praktis praktis yang telah dikuasai dengan baik dapat menjadi sumber materi pelatihan yang baik. 2. Sumb Sumber er ekst ekstern ernal al:: beris berisii hasi hasill pene peneli litia tian, n, peng penget etah ahua uan n dan dan
pengalaman yang belum kita miliki. Materi tersebut tersebut harus dievaluasi dievaluasi berdasarkan berdasarkan keterkaitan dengan tujuan, tujuan, kesesuaian waktu, kesesuaian latar belakang budaya beserta pelatihan dan kemampuan intelektual peserta pelatihan.
Langkah 5 : Memilih Metode Pelatihan
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
22
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Jika Jika materi materi pelati pelatihan han telah telah didesa didesain in dengan dengan tepat tepat maka maka perlu perlu mencari mencari metode pelatihan yang efektif untuk menyampaikan materi tersebut. Metode pelatihan tersebut meliputi 1. Metod Metodee pres presen enta tasi si Metod Metodee dima dimana na pese pesert rtaa pela pelatih tihan an lebih lebih bany banyak ak berp berpera eran n seba sebaga gaii penerima informasi yang pasif. Metode ini dapat terdiri dari ceramah dan teknik audio visual. 2. Metode Hands-on
Adalah metode pelatihan yang menuntut peserta untuk terlibat secara aktif dalam pelatihan. Metode ini meliputi: a. On the job training : yaitu pelatihan yang diberikan pada karyawan
bar baru u atau atau yang yang belu belum m berp berpen enga gala lama man n deng dengan an cara cara mela melaku kuka kan n observasi terhadap rekan kerja atau manajer yang melakukan tugas dan mereka diminta segera menirunya. b. Magang Magang : adalah adalah suatu suatu metode metode pelati pelatihan han yang yang mengga menggabun bungka gkan n antara on the job training dan pelatihan dalam kelas. c. Simu Simulas lasii : adal adalah ah meto metode de pela pelati tiha han n yang yang meny menyaj ajik ikan an situ situas asii kehidu kehidupan pan yang yang nyata, nyata, dimana dimana apa yang yang mereka mereka lakuka lakukan n dalam dalam pelatihan pelatihan merupakan cerminan dari apa yang mereka lakukan lakukan dalam pekerjaan mereka. d. Studi Studi kasus kasus : suatu suatu deskri deskripsi psi tantan tantang g bagaim bagaimana ana karyaw karyawan an atau atau organisasi menghadapi suatu situasi yang sulit dan peserta dituntut untuk untuk mengan menganali alisa sa dan mengkr mengkriti itisi si tindak tindakan an yang yang diambi diambill untuk untuk mengatasi situasi tersebut. e. Perm Permai aina nan n
bisn bisnis is :
pese pesert rtaa
ditu ditunt ntut ut untu untuk k
meng mengum umpu pulk lkan an
inform informasi asi,, mengan menganalis alisany anyaa dan membua membuatt keputu keputusan san.. Permai Permainan nan
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
23
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
bisni bisniss biasan biasanya ya diguna digunakan kan untuk untuk mengem mengemban bangka gkan n ketera keterampi mpilan lan manajemen. f. Berm ermain ain pera peran n : membe emberr kese kesem mpata patan n pada ada peser eserta ta untu untuk k mela melaku kuka kan n tind tindak akan an yang yang sesu sesuai ai deng dengan an karak karakte terr peran peran yang yang diberikan padanya. Informasi tentang situasi diberikan secara terbatas pada peserta untuk dijadikan dasar dalam melakukan tindakan. g. Behav Behavior ior
: pesrta rta model modelin ing g
dihadikan
suatu
model
yang
menunjukan perilaku kunci yang dapat ditiru oleh peserta.
3. Metode Metode memb membang angun un kelo kelompo mpok k Meto Metode de ini ini digu diguna naka kan n untu untuk k meni mening ngka katk tkan an efek efekti tivi vita tass tim tim atau atau kelompok, terdiri dari : a. Adventure Learning : berfokus pada pengembangan kelompok kerja
dan keterampilan memimpin yang menggunakan aktivitas terstruktur diluar ruangan. b. Team meliba batk tkan an koor koordi dina nasi si kine kinerj rjaa indi indivi vidu dual al yang yang Team Train Training ing : meli
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. c. Action Learning : metode ini memberi kelompok kesempatan untuk
mengha menghadap dapii masala masalah h yang yang nyata. nyata. Disini Disini kelomp kelompok ok bekerj bekerjaa untuk untuk mengatasi masalah dan membuat rencana tindakan.
Langkah 6 : Evaluasi Program Pelatihan
Evaluasi program pelatihan terdiri dari : 1.
Eval Evalua uasi si form format atif if : memb member erii info inform rmas asii tent tentan ang g baga bagaim iman anaa
membuat prograng yang lebih baik. Evaluasi ini biasanya menyangkut pengu pengumpu mpulan lan data data kualit kualitatif atif melipu meliputi ti opini, opini, belief , dan dan pera perasa saan an
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
24
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
terhadap program. Hasil evaluasi ini digunakan untuk merubah materi pelatihan sehingga menjadi lebih akurat, lebih mudah dimengerti dan menarik untuk dipelajari. 2.
Evaluasi sumatif : evaluasi yang mengukur sejauh mana perubahan
peser peserta ta sebaga sebagaii hasil hasil dari dari partis partisipa ipasin sinya ya dalam dalam progra program m pelati pelatihan han.. Evaluasi sumatif biasanya berupa pengumpulan data kuantitatif dengan menggunakan tes, pengukuran kinerja yang obyektif. Sela Selain in krit kriteri eriaa diat diatas as,, seba sebaga gaii suat suatu u hasi hasil, l, training training outcomes outcomes dapat diklasifikasikan menjadi 5 kategori : 1.
Cogniti Cognitive ve
Outcomes Outcomes,
digu diguna naka kan n
untu untuk k
mene menent ntuk ukan an
dera deraja jatt
pengenalan (familiar) peserta terhadap prinsip, fakta, teknik prosedur maupun proses yang diajarkan dalam pelatihan. 2.
Skill-based Skill-based outcomes, digunakan untuk menilai tahap keterampilan
teknik atau motorik dan perilaku. 3.
Affective Affective outcomes, meliputi sikap dan motivasi, termasuk reaksi
peserta peserta terhadap terhadap program. program. Reacti merupakan persepsi persepsi Reaction on Outcomes Outcomes merupakan peserta terhadap program yang meliputi fasilitas pelatihan dan materi. 4. Result digu diguna naka kan n untu untuk k mene menent ntuk ukan an manf manfaa aatt pelat pelatih ihan an bagi bagi
perusahaan.
3.5 3.5
KERA KE RANG NGKA KA PEL PELAT ATIH IHAN AN YAN YANG G DIUS DIUSUL ULKA KAN N
Berdasarkan analisa terhadap arah strategi organisasi, Rumah Sakit HVA Toeloe Toeloeng ngredj redjo o dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa instan instansi si terseb tersebut ut mengam mengambil bil sebuah sebuah strate strategi gi bisnis bisnis yaitu yaitu concentration karena fokus fokus dalam dalam concentration strategy karena meningkatkan dan memelihara kualitas layanan kesehatan yang diberikan
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
25
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
kepada konsumen. Untuk mencapainya, Rumah Sakit HVA berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas layanannya. Sedangkan berdasarkan analisa kebutuhan kebutuhan pelatihan pelatihan menggunaka menggunakan n metode metode kuesioner kuesioner maupun maupun wawancara wawancara tidak terstruktur, adalah adanya sedikit masalah dalam bekerjasama diantara bagian-bagian di dalam rumah sakit tersebut. Persoalan pokok yang dapat terlihat berdasarkan analisa arah strategi organisasi dan analisa kebutuhan pelatihan tersebut adalah pengembangan tenaga kerja yang ada di rumah sakit tersebut. Persoalan pokok tersebutlah yang berimplikasi terhadap jenis pelatihan yang akan dilaksanakan, yaitu Team Building.
TEAM BUILDING
Persaingan bisnis global dengan intensitas yang demikian tingginya saat ini menuntut setiap perusahaan untuk senantiasa melakukan upaya-upaya yang pro pro-a -akt ktif if agar agar tetap tetap dapa dapatt eksi eksiss dan dan merai meraih/ h/mem mempe perta rtaha hank nkan an pasa pasar. r. Perusahaan juga dituntut untuk dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya termasuk sumber daya manusia. Hal ini hanya dapat diaplikasikan apabila sumber daya nya memiliki pola pikir ( mindset ) bahwa mereka bekerja dalam suatu mata rantai yang tidak terputuskan antar departemen atau fungsi yang ada. Kinerja satu department akan mempengaruhi departemen yang lain dan perusahaan secara menyeluruh. Disinilah setiap individu perusahaan harus disa disada dark rkan an bahw bahwaa sala salah h satu satu kata kata kunc kuncii dala dalam m merai meraih h suks sukses es adala adalah h Teamwork. Walaupun Walaupun tak dapat disangkal disangkal bahwa ada beberapa kegiatan/akt kegiatan/aktivitas ivitas yang mungkin mungkin lebih lebih efisien efisien bila bila dikerjakan dikerjakan oleh perseor perseorangan angan,, namun namun banyak banyak seka sekali li masa masala lah h yang yang bers bersif ifat at terla terlalu lu luas luas dan dan terla terlalu lu komp komple leks ks untu untuk k ditangani oleh satu orang. Dalam hal ini kerja team pada manajemen dapat memb member erik ikan an hasi hasill akhi akhirr yang yang lebi lebih h efek efekti tiff diba diband ndin ing g deng dengan an kerj kerjaa perorangan. Dimana diperlukan sebuah desain pelatihan disebut Team Building, sebuah proses pelatihan terintegrasi yang efektif untuk merubah pola pikir, attitude
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
26
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
dan behavior dari seluruh karyawan sehingga dapat meningkatkan teamwork skills dan sinergi dalam tim.
Tujuan Khusus
1. Membangun Membangun rasa percaya percaya diri untuk untuk dapat memberikan memberikan yang terbaik terbaik bagi rumah sakit, tim nya, dan diri sendiri. 2. Memb Memban angu gun n sebu sebuah ah tim tim kerja kerja yang yang memi memili liki ki figh fighti ting ng spir spirit it dan dan determinasi yang tinggi dalam melayani semua pasien dan keluarga mereka dengan sebaik-baiknya.
Metode Pelatihan
Program pelatihan ini memiliki metode pelatihan seperti : 1. Exper Experien iential tial learni learning ng process process.. Seluru Seluruh h pesert pesertaa akan akan terlib terlibat at secara secara akti aktiff dala dalam m kegi kegiat atan an simu simula lasi si,, dima dimana na seti setiap ap simu simulas lasii ters terseb ebut ut memi memilik likii nilai nilai pemb pembel elaj ajara aran n ters tersen endi diri ri yang yang dapa dapatt memb memban angu gun n interp interpers ersona onall skills skills dengan dengan memfok memfokusk uskan an kepada kepada listen listening ing skills skills diantara tim member, emphatic skills, respect to others, dan handling confli conflicts cts yang yang biasan biasanya ya terjad terjadii dalam dalam dinami dinamika ka kelomp kelompok. ok. Serta Serta bagaimana membangun tim yang solid yang memiliki daya juang dan determinasi yang tinggi. Pada Pada seti setiap ap akhi akhirr simu simula lasi si,, semu semuaa pese pesert rtaa akan akan terl terlib ibat at dala dalam m pro proce cess ssin ing g feedb feedbac ack k sess sessio ion n dima dimana na para para pese pesert rtaa diaj diajak ak untu untuk k mengambil pelajaran dari simulasi dan bagaimana menerapkan dalam kehidupan kerja sehari-hari. 2. Prof Profes essi sion onal al inst instru ruct ctor orss akan akan memb member erik ikan an the the conc concep eptt of team team bui build ldin ing g dala dalam m inte intera rakt ktif if kela kelass untu untuk k memp memper erku kuat at expe experi rien enti tial al learning process. 3. Pros Proses es pemb pembel elaja ajaran ran nila nilai-n i-nil ilai ai “the “the winn winnin ing g team team”” mela melalu luii film film motivasi yang akan dilanjutkan dengan diskusi kelompok yang akan difasilitasi oleh fasilitator yang professional dan berpengalaman.
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
27
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
4. Kelomp Kelompok ok diskusi diskusi yang yang meliba melibatka tkan n tim leader leader dan member member untuk untuk menyatukan harapan dan komitmen bersama. 5. Sesi Sesi reflecti reflection on (renun (renungan gan)) dan contem contempla platio tion n (pemah (pemahama aman) n) dimana dimana para para pesert pesertaa diajak diajak untuk untuk memaha memahami mi visi visi hidupn hidupnya ya dan kaitan kaitanny nyaa dengan tujuan perusahaan 6. Pada Pada akhi akhirr pros proses es pela pelati tiha han, n, selu seluru ruh h pese pesert rtaa akan akan diaj diajak ak secar secaraa bersa bersama-s ma-sama ama sebaga sebagaii sebuah sebuah tim yang yang besar besar untuk untuk menger mengerjak jakan an sebuah tugas atau simulasi bersama. 7. Program Program pelatihan pelatihan akan ditutup dengan dengan mengajak mengajak para peserta untuk secara aktif menentukan komitmen yang akan dilakukannya setelah pelatihan ini dan kembali ke dunia pekerjaannya. 8. Kami juga menyadari bahwa pelatihan yang efektif harus diadakan
dalam atmosfir yang kondusif dan positif, oleh karenanya pelatihan ini didesain didesain dengan interaktif interaktif dan fun dengan dengan diselingi diselingi oleh energizing activities dan attractive games.
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
28
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
BAB IV EVALUASI
4.1
EVAL EVALUA UAS SI TE TEM MPAT PAT Evaluasi Ruangan Bagian AK&U Rumah Sakit HVA
Awalnya Awalnya,, penuli penuliss ditemp ditempatk atkan an pada pada bagian bagian Admini Administr strasi asi,, Keuang Keuangan an dan Umum, dimana tata letak ruangan di bagian ini terdapat beberapa barisan meja yang tersusun secara rapi menyamping dan di tiap meja terdapat satu unit komputer dan susunan berkas-berkas yang tersusun secara rapi, ruangan ini memang kurang luas untuk menampung karyawan dengan jumlah 10 orang orang karyaw karyawan, an,seh sehing ingga ga terasa terasa sempit sempit dan agak agak sesak. sesak. Maka Maka dari dari itu, itu, penul penulis is ditemp ditempatk atkan an pada pada Sub bagian bagian Pendid Pendidika ikan n dan Latiha Latihan n pegawa pegawaii Rumah Sakit HVA Toeloengredjo Pare Kediri. Pada hari keeempat akhirnya penulis diberikan ruang khusus yang bertempat di dekat dapur belakang tepatnya di ruang Kasub sie Rumah Tangga dan Gizi, dalam sehari-hari tempat penulis melakukan tugas PKL selalu dilewati para petugas Rumah Sakit yang hendak mengirim makanan kepada pasien, karena letaknya yang memang bersebelahan dengan dapur Rumah Sakit. Di dalam ruangan Kasubsie RT dan gizi ini terdapat satu buah meja yang diatas diatasnya nya tertata tertata rapi rapi taplak taplak meja meja lengka lengkap p dengan dengan vas bunga, bunga, di dalam dalam ruangan 3x4 Meter itu terdapat juga etalase atau rak tempat menyimpan buku tentang nutrisi, gizi dan kesehatan yang tertata rapi juga, lantai ruangan ini sangat bersih meskipun tempatnya di sebelah dapur, ada juga 1 buah unit komp komput uter er untu untuk k mela melaku kuka kan n tuga tugass seha sehariri-ha hari ri Kasu Kasubs bsie ie RT dan dan gizi gizi meskipun tampaknya jarang sekali digunakan. Secara keseluruhan tempat atau ruang tempat penulis melakukan PKL sudah cukup memadai, baik dari segi fasilitas yang meliputi seperangkat komputer, meja, kursi, bahkan diberikannya fasilitas konsumsi berupa air minum.
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
29
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Evaluasi Wilayah Rumah Sakit HVA
Ruma Rumah h Saki Sakitt HVA HVA Toel Toeloe oeng ngre redj djo o terl terleta etak k di jant jantun ung g kota kota Pare Pare yang yang berbatasan dengan
Batas utara adalah perkampungan Desa Toeloengredjo
Batas selatan adalah badan sungai
Batas barat adalah Jalan jombang
Batas timur adalah persawahan Pare
Rumah Sakit HVA Toeloengredjo Pare dibangun diatas tanah seluas 25.111 m3 (100%) dengan luas bangunan 9.907 m 3 (39,44%). Fasilitas yang tersedia antara lain: a. Pela Pelaya yan nan Med Medik
Instalasi Gawat Darurat yang memberikan pelayanan 24 jam
Instalasi Rawat Jalan yang meliputi Poliklinik bedah tulang, Bedah umum, umum, bedah bedah umum, umum, Bedah Bedah syaraf syaraf,, bedah bedah umum, umum, bedah bedah syaraf syaraf,, bedah mulut, Bedah urologi, kebidanan, dan kandungan, penyakit dalam, jantung anak, syaraf, paru, THT, mata, kulit,dan kelamin, bedah plastik, kesehatan jiwa, Rehab medik, Radiologi.
Instalasi rawat inap dengan ruangan VIP, kelas I, kelas II dan kelas III
Intensive Care Unit (ICU)
Perawatan Pasien Isolasi
RR (Recovery Room) b. b. Pela Pelaya yana nan n Penun Penunja jang ng Medi Mediss
Instalasi Radiologi
Instalasi laboratorium
Instalasi Apotek
Instalasi Gizi
Instalasi Fisioterapi
Instalasi Pemeliharaan sarana
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
30
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
c.
Pelaya Pelayanan nan Admini Administr strasi asi dan Umum Umum
Pelayanan Ambulance pasien dan ambulance jenazah
d. Pela Pelaya yana nan n atau atau fasil fasilit itas as lain lain
Sepert Seperti: i: masjid masjid,, kantin kantin,, wartel, wartel, IPAL IPAL (Insta (Instalas lasii Pengel Pengelola olaan an Air Limbah), ATM BRI, toko HVA.
Ketenagaan Rumah Sakit HVA Toelongredjo (berdasarkan data pada tahun 2009)
Jumlah karyawan di Rumah Sakit HVA Toelongredjo pare sebanyak 163 orang dengan rincian sebagai berikut: a.
Apoteker
b. Tenaga keperawatan c.
: 1 orang : 123 orang
Tenaga Tenaga non non kepera keperawata watan n : 21 orang orang
d. Tenaga non kesehatan
: 18 orang
Fasilitas pendidikan yang ada di Rumah Sakit HVA Toeloengredjo:
a.
Akad kademi emi Kepe Kepera raw watan atan
b. b.
Akad kademi emi Keb Kebid idan anan an
c.
Akademi Gizi
4.2. 4.2. EVALUA EVALUASI SI KEG KEGIAT IATAN AN SEL SELAM AMA A PKL PKL
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit HVA dan ditemp ditempatk atkan an di Bagian Bagian Admin Administ istras rasi, i, Keuang Keuangan an dan Umum Umum (AK&U). (AK&U). Secara khusus, penulis ditugaskan untuk membuat sebuah desain pelatihan yang yang efekti efektiff bagi bagi pejaba pejabatt manajer manajerial ial rumah rumah sakit sakit seting setingkat kat kepala kepala seksi seksi (kasi) maupun kepala kepala subseksi subseksi (kasubsi). (kasubsi). Tugas-tugas Tugas-tugas tersebut tersebut meliputi meliputi
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
31
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
analisis organisasi dan analisis kebutuhan antara lain: menggali informasi mengenai organisasi didalam rumah sakit tersebut, melakukan wawancara dengan beberapa staf rumah sakit, menyusun kuesoner, menyebarkannya kepada kasi dan kasubsi, dan menganalisa hasil kuesioner tersebut sebagai bahan dasar dalam penyusunan desain pelatihan. Penulis mengalami beberapa kendala dalam melaksanakan kegiatan PKL ini antara lain waktu satu bulan yang diberikan oleh kampus adalah waktu yang terlalu terlalu singka singkatt untuk untuk dapat dapat melaku melakukan kan PKL secara secara maksim maksimal. al. Kendal Kendalaakendala di lapangan meliputi jarak yang terlalu jauh antara lokasi tempat PKL dengan kampus sehingga menghambat proses bimbingan dengan dosen pem pembi bimb mbin ing. g. Peru Perusa saha haan an yang yang berg bergera erak k di bida bidang ng pela pelaya yana nan n medi mediss mempunyai karyawan yang sebagian besar mempunyai jadwal kerja yang sangat padat sehingga menyulitkan penulis dalam proses penggalian data atau informasi secara lebih mendalam.
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
32
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
BAB V PENUTUP
5.1 5.1 KE KESI SIMP MPUL ULAN AN
Ruma Rumah h saki sakitt adal adalah ah suat suatu u inst instan ansi si yang yang berg berger erak ak dibi dibida dang ng pela pelaya yana nan n keseha kesehatan tan.. Rumah Rumah sakit sakit bersen bersentuh tuhan an secara secara langsu langsung ng dengan dengan konsum konsumen, en, sehingga dibutuhkan kinerja yang sangat baik oleh karyawan dalam melayani konsum konsumen en sesuai sesuai dengan dengan prinsi prinsip p pelaya pelayanan nan prima prima ( good service service quality quality). Namun hal itu tidak akan dapat tercapai apabila karyawan bekerja secara indivi individu du dan bagian bagian dari dari perusa perusahaa haan n hanya hanya mement mementing ingkan kan kepent kepenting ingan an bagian itu sendiri. Oleh karena itu perusahaan memerlukan sebuah pelatihan yang dapat meningkatka meningkatkan n kinerja kinerja tim, meningkatk meningkatkan an komitmen komitmen karyawan karyawan dengan mendorong mereka untuk mengidentifikasikan diri terhadap misi dan tujuan organisasi. Maka pelatihan team building dapat menjadi pilihan bagi rumah rumah sakit sakit tersebu tersebutt untuk untuk mening meningkat katkan kan kompet kompetens ensii karyaw karyawan an untuk untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Dengan begitu, ketika karyawan berhasil melayani konsumen dengan baik, maka konsumen akan merasa nyaman dan puas akan jasa yang diberikan oleh rumah sakit, sehingga konsumen percaya dan enggan untuk berpindah tempat untuk memperoleh layanan kesehatan dikemudian hari.
5.2 SARAN
Bagi Bagi Rumah Rumah Sakit Sakit HVA Toeloe Toeloengr ngredj edjo, o, mengin mengingat gat begitu begitu pentin pentingny gnyaa pelatihan pelatihan karyawan, karyawan, untuk mengadakan mengadakan sebuah pelatihan pelatihan dengan dengan metode metode yang lebih baru dan segar agar peserta pelatihan tidak merasakan merasakan kejenuhan saat mengikuti pelatihan dan merasakan perubahan dalam diri peserta, namun
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
33
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
tidak mengurangi manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan pelatihan baik untuk organisasi maupun karyawannya. Bagi Bagi
prog progra ram m
stud studii
psiko sikolo logi gi
Univ Univer ersi sita tass
Nege Negeri ri
Sura Suraba baya ya,,
untu untuk k
mengev mengevalu aluasi asi dan meranc merancang ang serta serta memper mempersia siapka pkan n lebih lebih baik baik lagi lagi mata mata kuli kuliah ah Prak Prakte tek k Kerj Kerjaa Lapa Lapang ngan an bagi bagi angk angkat atan an sela selanj njut utny nyaa agar agar dapa dapatt meng mengur uran angi gi kesu kesulit litan an-ke -kesu suli lita tan n yang yang akan akan diha dihada dapi pi maha mahasi sisw swaa dalam dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
34
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
DAFTAR PUSTAKA
Ivancevich, M. John. 2001. Human Resource Management (Eighth Edition) . New York: McGraw-Hill/Irwin Yuwono, Ino, dkk. 2005. Psikologi Industri dan Organisasi . Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Madded, R., B. 2003. Team Building; Terampil Membangun Tim Handal . Erlangga Kurniadi, Iqbal. 2005. Team Building . PT. Sentra Integrasi Sinergi
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
35