3.5 Internet Internet adalah kumpulan dari jaringan yang menghubungkan komputer di seluruh dunia. Komputer terkoneksi keinternet dan berkomunikasi dengan menggunakan internet protocol (IP), yang membelah informasi menjadi packet (potongan d ata yang ditransmisikan secara terpisah) dan mengarahkannya ke tujuannya. Bersamaan dengan IP hampir semua komputer yang tersambung ke internet berkomunikasi dengan Transmission Control Protocol (TCP), dan kombinasi kedu anya dinamakan TCP/IP. (Kristianto, 2017)
3.6 Thing Speak ThingSpeak adalah platform Internet of Things yang dapat digunakan secara gratis untuk menampilkan chart suatu peralatan IoT dan juga kumpulan dari banyak halaman, biasanya dalam format HTML (Hypertext Markup Language ), yang berisi teks, grafis, dan elemen multimedia seperti flash, audio, ataupun video. Halaman utama dari sebuah site biasanya disebut dengan Home Page, berisi tautan menuju ke dokumen lain di site tersebut dengan menggunakan Hyperlinks. Semua halaman web disimpan pada sebuah web server. (AJIE, 2017)
16
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam perancangan, implementasi dan pengujian dari Monitoring Suhu dan Kelembaban Ruang Data Center Gedung EDPC Krakatau Steel. Kesimpulan dan saran disertakan sebagai catatan atas proses perancangan dan kemungkinan arah Monitoring Suhu dan Kelembaban Ruang Data Center Gedung EDPC Krakatau Steel Menggunakan Sensor DHT11. Langkah-langkah penelitian yang kami lakukan juga dijelaskan dalam diagram alir pada Gambar 4.1. Mulai Studi Literatur Analisis Kebutuhan Perancangan Implementasi
Masalah Pengambilan Kesim ulan
Selesai Gambar 4. 1 Diagram Alir Metode Penelitian
4.1 Studi Literatur Studi literatur menjelaskan dasar teori yang digunakan untuk menunjang penulisan laporan. Monitoring Suhu dan kelembaban data center gedung EDPC Krakatau Steel Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban (DHT11) menggunakan software Arduino. Software tersebut dapat juga interaksi secara langsung dengan alat sebagai teori sekaligus praktek yang menunjang penulisan laporan.
17
4.2 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan bertujuan untuk mendapatkan semua kebutuhan yang diperlukan dari Monitoring Suhu dan kelembaban data center gedung EDPC Krakatau Steel Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban (DHT11) yang akan dibangun. Analisis kebutuhan dilakukan dengan mengidentifikasi semua kebutuhan informasi untuk proses perancangan. 4.3 Perancangan & Implentasi Perancangan sistem Monitoring Suhu dan kelembaban data center gedung EDPC Krakatau Steel Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban (DHT11) dilakukan setelah semua kebutuhan sistem didapatkan melalui tahap analisis kebutuhan. Kemudian perancangan sistem yang akan di implementasikan pada ruang data center sehingga alat tersebut nantinya dapat bekerja secara baik dan memiliki nilai usefulness dan usability yang lebih b aik. 4.4 Pengujian Pengujian alat Monitoring Suhu dan kelembaban data center gedung EDPC Krakatau Steel Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban (DHT11) ini diharapkan menjadi salah satu solusi dalam monitoring suhu data center gedung EDPC Krakatau Steel agar mempermudah pekerjaan . 4.5 Pengambilan Kesimpulan Pengambilan kesimpulan dilakukan setelah semua tahapan Perancangan dan implementasi Monitoring Suhu dan kelembaban data center gedung EDPC Krakatau Steel Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban (DHT11) telah selesai dilakukan. Kesimpulan diambil dari kesimpulan analisis terhadap rancangan yang dibangun. Tahap terakhir dari penulisan adalah saran yang dimaksudkan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi dan menyempurnakan penulisan serta untuk memberikan pertimbangan terhadap system monitoring selanjutnya.
18
BAB V ANALISIS KEBUTUHAN
Dalam Analisis kebutuhan berdasarkan alat yang dibuat, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu : 1) Alat Monitoring Suhu dan kelembaban data center Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban (DHT11) merupakan alat yang dibuat agar dapat memonitoring suhu dan kelembaban data center dari jarak jauh dan mempermudah pekerjaan pengguna. 2) Alat Monitoring Suhu dan kelembaban data center gedung EDPC Krakatau Steel Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban (DHT11) yaitu alat yang diletakkan pada ruangan data center yang nantinya data yang diambil secara berkala dari kondisi ruangan akan di kirimkan dan ditampilkan pada web menggunakan ThingSpeak API untuk melihat hasil suhu dan kelembapan . 5.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan Fungsional system pada alat Monitoring Suhu dan kelembaban data center gedung EDPC Krakatau Steel Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban (DHT11), antara lain sebagai berikut : 1) Sistem dapat mengukur tingkat suhu dan kelembaban ruang data center gedung EDPC Krakatau Steel Sistem Monitoring Suhu dan kelembaban data center gedung EDPC Krakatau Steel Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban (DHT11) yaitu alat yang diletakkan pada ruangan data center yang nantinya data yang diambil secara berkala dari kondisi ruangan akan di kirimkan dan ditampilkan pada web menggunakan Th ingSpeak API untuk melihat hasil suhu dan kelembapan . 2) Sistem dapat mengirim notifikasi berupa pesan jika suhu dan kelembapan dibawah batas yang telah ditentukan
Sistem Monitoring Suhu dan kelembaban data center gedung EDPC Krakatau Steel Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban (DHT11)dapat mengirim notifikasi berupa pesan jika tingkat kelembapan dibawah batas yang telah ditentukan. Dalam daftar persyaratan ini akan dijelaskan mengenai semua komponen tampilan dan komponen fungsi akuisisi yang menjadi persyaratan sistem ini seperti pada tabel 5.1. Tabel 5. 1 Tabel Persyaratan No 1.
2.
Persyaratan Tampilan Suhu Tampilan Kelembaban Mengakuisisi data suhu dan kelembaban Menampilkan data suhu dan kelembaban pada ThingSpeak API
Kategori Tampilan
Fungsi akuisisi
19
Dalam tampilan program akuisisi terdapat satu indicator berupa grafik yang berfungsi untuk menampilkan data suhu dan kelembaban seperti pada tabel 5.2 dan tabel 5.3. Tabel 5. 2 Tampilan data suhu Tampilan data suhu Fungsional Tinggi Tipe : Prioritas: Program akuisisi membutuhkan tampilan suhu berupa grafik deng an yang bisa menampilkan suhu dalam satuan celcius Data berupa satuan derajat celcius Keterangan : Tabel 5. 3 Tampilan data kelembaban Tampilan data kelembaban Fungsional Tinggi Tipe : Prioritas: Program akuisisi membutuhkan tampilan kelembaban berupa grafik de ngan yang bisa menampilkan kelembaban dalam satuan RH (Kelembaban relative) Data ditampilkan dalam satuan RH (Kelembaban Keterangan : relative)
Fungsi akuisisi yang menjadi kebutuhan program akuisisi ini adalah: 1) Program dapat mengukur dan mengakuisisi nilai suhu dan kelembabam pada suatu ruangan melalui digital input Arduino Uno program akan mengakuisisi data dengan delay selama 60 sekon 2) Program dapat menampilkan data suhu dan kelembaban pada di ThingSpeak API dan menampilkannya dalam bentuk grafik Penjelasan mengenai kebutuhan pada fungsi akuisisi dari mulai akuisisi data suhu dan dkelmbaban, tampilan grafik dan akan dijelaskan pada tabel 5.4, tabel 5.5 Tabel 5. 4 akuisisi data suhu dan kelembaban Akuisisi suhu dan kelembaban Fungsional Tinggi Tipe : Prioritas: Fungsi untuk mengakuisisi data suhu dan kelembaban dari sensor DHT11 dengan antarmuka dari Arduino IDE Mengakuisisi data suhu dan kelembaban Keterangan :
20
Tabel 5. 5 Menampilkan data grafik dengan ThingSpeak API Tampilan data grafik dengan ThingSpeak API Fungsional Tinggi Tipe : Prioritas: Fungsi untuk menampilkan data suhu dan kelembaban kedalam grafik dengan menggunakan ThingSpeak API. Data ditampilkan dalam grafik Keterangan : 5.2 Kebutuhan Non Fungsional Dalam kebutuhan non fungsional akan dijelaskan bagaimana pengembangan sistem dan standarisasi yang perlu dilakukan agar sistem dapat berjalan dengan baik dan benar. Diantara terdiri dari Kebutuhan Keamanan data dan Kebutuhan Maintainbility
Kebutuhan kemanan data digunakan untuk menjaga data akuisisi yang didapat agar tidak ada satupun data yang tidak tersimpan ataupun tidak tertampilkan pada program akuisisi penjelasan akan diterangkan pada tabel 5.6 dibawah ini. Tabel 5. 6 Kebutuhan Keamanan data Keamanan Data Non fungsional Tinggi Tipe : Prioritas: Program akuisisi membutuhkan keamanan karena data adalah data suhu kelembaban ruang server PT. Krakatau Steel. Maka dari itu harus dijaga keamanannya Menggunakan ID dan Password dari ThingSpeak API Keterangan :
Agar program dapat memiliki fitur fault tolerance dan fault detection maka program harus dapat mendeteksi error ketika akuisisi dilakukan penjelasan tentang kebutuhan maintainabilit y dapat dilihat pada table 5.7 dibawah ini. Tabel 5. 7 Kebutuhan Maintainability Program Maintainability Non fungsional Tinggi Tipe : Prioritas: System harus memiliki algoritma untuk mendeteksi error ketika akuisisi berjalan agar user pengguna program dapat dengan mudah melakukan fault detection dan kemudian menghilangkannya Jika data akuisisi adalah 0, maka buzzer akan mengirimkan Keterangan : pesan
Pada Implementasi system Monitoring Suhu dan Kelembaban untuk menampilkan data suhu dan kelembaban pada ruang server PT. Krakatau Steel dibutuhkan perangkat keras, penjelasan tentang kebutuhan perangkat keras dapat dilihat pada tabel 5.8. 5.9 dan 5.10
21
Tabel 5. 8 Arduino Uno Arduino Uno Hardware Tinggi Tipe : Prioritas: Merupakan device yang digunakan memproses data digital dari DHT11 dan inti dari system ini. Keterangan : Tabel 5. 9 DHT11 DHT11 Hardware Tinggi Tipe : Prioritas: Merupakan sensor yang bisa mengakuisisi data suhu dan k elembaban berbentuk digital dan mengirimnya ke Arduino Uno Keterangan : Tabel 5. 10 ESP8266 ESP8266 Hardware Tinggi Tipe : Prioritas: Merupakan modul yang berfungsi menghungkan Arduino Uno dan Access Point dan mengirimkan data suhu dan kelembaban ke ThingSpeak API Keterangan :
Pada sistem Monitorig Suhu dan Kelembaban ruang server PT. Krakatau Steel dibutuhkan perangkat lunak yang berguna sebagai pengelola data hasil akuisisi, yaitu pada tabel 5.11 dan 5.12 Tabel 5. 11 Arduino IDE Arduino IDE Software Tinggi Tipe : Prioritas: Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasi input dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari software processing yang dirombak menjadi Arduino IDE khusus untuk pemrograman dengan Arduino. Keterangan :
22
Tabel 5. 12 ThingSpeak API ThingSpeak API Software Tinggi Tipe : Prioritas: ThingSpeak API ada lah API yang dibuat oleh MathWorks dimana pengguna nya bisa mengirim dan menampilakan data dari System IoT nya ke dalam servernya tanpa harus punya server sendiri Keterangan :
23
BAB VI PERANCANGAN & IMPLEMENTASI 6.1 Perancangan Pada tahap ini berisi proses perancangan dan implementasi dari segi hardware dan software akuisisi dimana Memonitoring Suhu dan kelembaban data center gedung EDPC Krakatau Steel menggunakan sensor Suhu dan Kelembaban yang akan dijelaskan pada blok diagaram sistem pada gambar 6.1 berikut :
DHT11 Sensor Suhu
Arduino Uno
ESP8266
API ThingSpeak
Komunikasi Serial
PC
Gambar 6.1 Blok Diagram Sistem 6.1.1 Perancangan Perangkat Keras Pada perancangan perangkat keras akan dijelaskan tahapan-tahapan serta aturan perancangan perangkat keras dari mulai perancangan Arduino UNO, ESP 8266 dan DHT 11. DHT11 merupakan sebuah sebuah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di sekitarnya yang akan di sambungkan dengan pe rangkat Arduino UNO dan ESP8266 dimana mikrokontroler ini memiliki pin yang dapat digunakan d an koneksi wifi menjadi satu. Untuk menyambungkan dengan arduino hubungkan dengan table 6.1 dibawah ini : DHT11 VCC DATA
ESP8266 -
Arduino UNO VCC 5V PIN 2
-
VCC
VCC 3,3V
-
RST
VCC 3,3V
-
CH_PD
VCC 3,3V
-
RXD
PIN 1 (TX)
-
TXD
PIN 0 (RX)
Tabel 6.1 Pin-pin DH11,ESP8266 dan Arduino UNO
24
Dari tabel diatas di rangkailah pin – pin yang sesuai dengan kebutuhan pembuatan alat seperti pada gambar 6.2 :
Gambar 6.2 Skematik Alat
6.1.2 Perancangan Perangkat Lunak Pada perancangan perangkat lunak akan dijelaskan tentang alur kerja program akuisi dari sisi proses dan kebutuhan input dan output pada proses yang ada pada seluruh rangkaian proses program. Dalam perancangan sistem sudah harus terhubung DHT11, ESP8266, dan Arduino UNO. Pada arduino IDE masukan username, password wifi , dan API key ThingSpeak. Setelah terkoneksi dengan internet sistem akan mengirimkan data suhu dan kelembaban ke ThingSpeak. Pada dashboard ThingSpeak user dapat melihat dan memantau suhu dan kelembaban secara berkala. Berikut ini adalah tampilan pada dashboard ThingSpeak pada gambar 6.3 dan 6.4:
Gambar 6.3 Dashboard ThingSpeak
25
Tampilan Data pada ThingSpeak :
Gambar 6.4 Tampilan Data Suhu dan Kelembaban Data Center Gedung EDPC Krakatau Steel. 6.2 Implementasi Pada tahapan implementasi akan dijelaskan bagaimana mengimplementasikan seluruh komponen baik software maupun hardware untuk membentuk sebuah sistem akuisisi yang bisa memonitoring suhu dan kelembaban ruang data center Gedung EDPC PT.Krakatau Steel Tbk. 6.2.1 Implementasi Hardware Dalam implementasi perangkat keras ini hubungkan pin – pin dari tiap sensor ke Arduino UNO .Temperatur merupakan informasi penting dalam menentukan kondisi dan stabilitas ruang server. Pengukuran temperature secara manual dapat dilakukan dengan thermometer standard, namun tidak alat yang dapat memonitoring temperatur dalam kondisi yang tepat , apalagi temperature harus di pantau secara terus menerus khususnya pada ruang server. Sehingga dibutuhkan alat yang dapat memonitoring suhu secara berkala, dan menyimpan data temperaturnya di web. Ruang server yang kita monitor suhunya mempunyai luas 20 m2, dan alat ini diletakan di tengah ruangan. Lalu data suhu ruangan di tampilkan dan disimpan pada web menggunakan ThingSpeak API.
Berikut ini adalah foto Implementasi Sistem Pada Ruangan Data Center PT. Krakatau Steel yang bisa dilihat pada gambar 6.5
Gambar 6.5 Implementasi Sistem Pada Ruang Server
26
6.2.2 Implementasi Software Pada bagian implementasi Software di butuhkan code program yang bertujuan untuk menyesuaikan dengan keperluan dan kepentingan yang di butuhkan untuk output yang sesuai sekaligus mengakuisisi data. Source Code dapat dilihat di table 6.2 #include #include "DHT.h" #define SSID "" #define PASS "<12345678>" #define IP "184.106.153.149" #define DHTPIN 4 #define DHTTYPE DHT11 #define Baud_Rate 115200 #define DELAY_TIME 60000 String GET = "GET /update?key=&field1="; String FIELD2 = "&field2="; bool updated; DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE); void setup() { Serial.begin(Baud_Rate); Serial.println("AT"); delay(5000); if (Serial.find("")) { bool connected = connectWiFi(); if (!connected) { Error(); } } else { Error(); } dht.begin(); } void loop() { float h = dht.readHumidity(); float f = dht.readTemperature(true); if (isnan(h) || isnan(f)) { LightRed(); return;
27
} updated = updateTemp(String(f), String(h)); } delay(DELAY_TIME); }
bool updateTemp(String tenmpF, String humid) { String cmd = "AT+CIPSTART=\"TCP\",\""; cmd += IP; cmd += "\",80"; Serial.println(cmd); delay(2000); if (Serial.find("Error")) { return false; }
cmd = GET; cmd += tenmpF; cmd += FIELD2; cmd += humid; cmd += "\r\n"; Serial.print("AT+CIPSEND="); Serial.println(cmd.length()); if (Serial.find("OK")) { Serial.print(cmd); } else { Serial.println("AT+CIPCLOSE"); }
if (Serial.find("")) { return true; } else { return false; } }
boolean connectWiFi() { Serial.println("AT+CWMODE=1");
28
delay(2000); String cmd = "AT+CWJAP=\""; cmd += SSID; cmd += "\",\""; cmd += PASS; cmd += "\""; Serial.println(cmd); delay(5000); if (Serial.find("")) { return true; } else { return false; } } }
Tabel 6.2 Source Code Sistem
29
BAB VII PENGUJIAN 7.1 Pengujian Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban Pengujian bertujuan untuk memastikan apakah sensor dapat berfungsi dengan semestinya ketika melakukan percobaan data pada ruang data center. Dan untuk meningkatkan akurasi pembacaan data sensor DHT 11. 7.1.1
Prosedur Pengujian
1) Siapkan IDE Arduino 2) Siapkan jaringan WIFI dengan Akses Internet 3) Sambungkan ESP8266 dan Sensor DHT11 dengan Arduino UNO 4) Sambungkan Arduino UNO dengan PC/laptop 5) Upload program pada IDE Arduino 6) Menguji ketika suhu tinggi dan suhu rendah 7) Menguji ketika kelembaban tinggi dan kelembaban rendah 8) Buka web ThingSpeak API pada internet browser 7.1.2
Hasil Pengujian
Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 7.1 hingga 7.4 dibawah ini. Tabel 7.1 hingga 7.4 menunjukan bahwa sensor dapat berfungsi dengan baik. Hal ini dibuktikan saat LDR diberi input berupa cahaya mampu mengukur dan mengkonversi nilai resistansi ke nilai lux serta sensor raindrop dapat mendeteksi nilai digital 0 yang berarti hujan dan 1 yang berarti tidak hujan. Tabel 7.1 Hasil Pegujian NodeMCU dengan Sensor saat Cahaya Terang dan Tidak Hujan
No. Percobaan 1.
2.
3.
4.
Suhu Tinggi dan Kelembaban Rendah Suhu Rendah dan Kelembaban Tinggi Suhu dan Kelembaban pada ruangan terbuka Suhu dan Kelembaban pada ruangan kantor
Deskripsi
Hasil
Nilai Suhu pada ThingSpeak Berhasil API = 30 celcius dan kelembaban 36% Nilai Suhu pada ThingSpeak Berhasil API = 18 celcius dan Kelembaban 58% Nilai Suhu pada ThingSpeak Berhasil API = 33 celcius dan kelembaban 32% Nilai Suhu pada ThingSpeak Berhasil API = 25 celcius dan kelembaban 42%3w
30
5.
Suhu dan Nilai Suhu pada ThingSpeak Berhasil Kelembaban API = 17 celcius dan pada ruang Data kelembaban 58% Centre
Gambar 7.1 Pengujian dengan Sensor DHT 11 di ruangan kantor.
Dari hasil pengujian pembacaan nilai sensor dapat berjalan dengan baik, sedangkan untuk delay device selama 60 detik atau satu menit. Jadi setiap kali sensor menerima data untuk pertama kali langsung muncul ke ThingSpeak sedangkan untuk pengambilan data kedua harus menunggu delay device yakni 60 sec / satu menit dan berlaku seterusnya saat pengambilan data baru. Tampilan Pengujian Suhu bisa dilihat pada gambar 7.2 dan 7.3
Gambar 7. 2 Hasil Pengujian Suhu pada ThingSpeak di Gedung EDPC Krakatau Steel
31
Gambar 7. 3 Hasil Pengujian Kelembaban pada ThingSpeak di Gedung EDPC Krakatau Steel
Dari gambar 7.2 dan gambar 7.3 hasil pengujian dapat dilihat data pengambilan sample Suhu dan kelembaban ruang data center Gedung EDPC PT.Kraktau Steel Tbk.
32
BAB VIII PENUTUP 8.1 Kesimpulan 1) Alat Monitoring Suhu dan Kelembaban yang dirancang mengunakan Arduino UNO, sensor suhu dan kelembaban DHT11 dan modul WIFI ESP8266. Setelah system mengambil data suhu dan kelembaban menggunakan sensor DHT11, maka Arduino UNO akan mengirimkan data suhu dan kelembaban ke ThingSpeak dengan bantuan modul ESP8266 untuk menguhubungkan Arduino UNO dengan Jaringan Internet 2) Pada alat Monitoring Suhu dan Kelembaban yang dirancang menggunakan ThingSpeak sebagai media penyimpanan data suhu dan kelembaban, pertama di Arduino IDE mendeklarasikan Key API ThingSpeak didapat dari dashoboard akun ThingSpeak yang sudah dimiliki. Pada Arduino IDE juga dideklarasikan pin DHT11 yang digunakan agar bisa terhubung dengan Arduino UNO lalu hasilnya bisa ditampilkan di Web ThingSpeak Pada web ThingSpeak, data dikumpulkan dan ditampilkan dalam bentuk grafik setelah itu data bsia didownload dalam format spreadsheet atau Microsoft Excel. 8.2 Saran 1) Pada penelitian ini, alat atau system Monitoring Suhu dan Kelembaban Menggunakan Sensor DHT11 yang dibuat masih standar dan mungkin akan terjadi sedikit kesusahan bagi user awam. Karena itu perlu penjelasan yang jelas bagi setiap user yang nantinya memanfaatkan sistem ini. 2) Alat atau system Monitoring Suhu dan Kelembaban Menggunakan Sensor DHT11 masih bisa dikembangkan lagi dengan cara menambah jumlah sensor agar akurasi pengukuran lebih meningkat. 3) Alat atau system Monitoring Suhu dan Kelembaban Menggunakan Sensor DHT11 masih bisa dikembangkan lagi dengan membuat web yang berisi database sensor agar user dapat melihat history data dari sensor.
33
DAFTAR PUSTAKA
Kristianto, D. (2017, September 25). Apa itu Internet ? Retrieved from faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/www/1-apaitu_internet.html Steel, P. K. (2017, July 11). Profil Perusahaan. Retrieved from http://www.krakatausteel.com/?page=content&cid=8 Gumaya, M. (2014, July 11). PROSES PRODUKSI BAJA DI PT.KRAKATAU STEEL. Retrieved from www.academia.edu/11829286/PROSES_PRODUKSI_BAJA_DI_PT.KRAKATAU_STE EL Ramadoni, F. (2017, July 17). Apa Itu Internet of Things ? . Retrieved from https://teknojurnal.com/definisi-internet-of-things/ AJIE. (2017, September 30). IOT DENGAN ARDUINO DAN THINGSPEAK . Retrieved from http://saptaji.com/2016/11/21/iot-dengan-arduino-dan-thingspeak/ Ecadio. (2017, July 23). Mengenal Arduino Uno R3. Retrieved from ecadio.com/mengenal-dan belajar-arduino-uno-r3 WIDIYAMAN, T. (2017, Agustus 21). Pengertian Modul Wifi ESP8266 . Retrieved from http://www.warriornux.com/pengertian-modul-wifi-esp8266/ Ajie, S. (2017, September 3). mengukur suhu dan kelembaban udara dengan sensor dht11 dan arduino. Retrieved from http://saptaji.com/2016/08/10/mengukur-suhu-dan-kelembabanudara-dengan-sensor-dht11-dan-arduino/
34
LAMPIRAN A. Foto Dokumentasi Kegiatan
Gambar A. Pembekalan KP “Pengenalan Profil PT.Krakatau Steel” di PUSDIKLAT
Gambar B. Agenda Rapat Rutin mingguan Infrastruktur Grup MS-1
35
Gambar C. Agenda Rapat Koordinasi Projek Infrastruktur Grup MS-1 dengan TELKOM dan IBM
Gambar D. Sharing Terkait Topology yang di gunakan di EDPC Krakatau Steel
36
Gambar E. Kunjungan Ke Data Center Krakatau Steel
Gambar F. Perkenalan Struktur Organisasi BE,IT/IS MS di Gedung EDPC PT.Kraktau Steel Tbk
37
Gambar G. Testing Projek Monitoring Suhu dan Kelembaban di Data center Gedung EDPC Kraktau Steel Tbk.
Gambar H. Testing Projek Monitoring Suhu dan Kelembaban di Data Center Gedung EDPC Krakatau Steel Tbk.
38
B. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Kegiatan selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) praktik di PT. Krakatau Steel
di Divisi Business enabler, IT/IS MS adalah sebagaimana tercantum pada tabel dibawah ini. Tanggal 10 Juli 2017 11 Juli 2017 12 Juli 2017 13 Juli 2016 14 Juli 2016 15 Juli 2017 16 Juli 2017 17 Juli 2017 18 Juli 2017 19 Juli 2017 20 Juli 2017 21 Juli 2017 22 Juli 2017 23 Juli 2017 24 Juli 2017
25 Juli 2017
26 Juli 2017 27 Juli 2017 28 Juli 2017 29 Juli 2017
Hari Senin
Kegiatan Pembekalan KP "Pengenalan profil PT. Krakatau Steel" Selasa Pembekalan KP "Pengenalan profil PT. Krakatau Steel" Rabu Pembekalan KP "Pengenalan profil PT. Krakatau Steel" Kamis Pembekalan KP "Kesehatan dan Keselamatan Kerja" Jumat Pembekalan KP "Kesehatan dan Keselamatan Kerja" Sabtu Libur Minggu Libur Senin Pengenalan lingkungan divisi BE, IT/IS, MS Selasa Pengenalan lingkungan divisi BE, IT/IS, MS Rabu Pengenalan lingkungan divisi BE, IT/IS, MS Kamis Pengenalan lingkungan kerja grup Infrastruktur Jumat Pengenalan lingkungan kerja grup Infrastruktur Sabtu Libur Minggu Libur Senin Pemberian materi dasar tentang Network yang ada di PT. Krakatau Steel Selasa Pemberian materi tentang Topologi Jaringan eksisting yang PT. Krakatau Steel Rabu Rapat rutin grup Infrastruktur Kamis Rapat proyek DRC dengan vendor IBM dan Telkom Indonesia. Jumat Mempelajari tentang Network yang ada di PT. Krakatau Steel Sabtu Libur 39
30 Juli 2017 31 Juli 2017 1 Agustus 2017 2 Agustus 2017 3 Agustus 2017
4 Agustus 2017
5 Agustus 2017 6 Agustus 2017 7 Agustus 2017 8 Agustus 2017 9 Agustus 2017 10 Agustus 2017
11 Agustus 2017
12 Agustus 2017 13 Agustus 2017 14 Agustus 2017 15 Agustus 2017 16 Agustus 2017 17 Agustus 2017 18 Agustus 2017 19 Agustus 2017 20 Agustus 2017 21 Agustus 2017 22 Agustus 2017 23 Agustus 2017
24 Agustus 2017
Minggu Libur Senin Mempelajari tentang Network yang ada di PT. Krakatau Steel Selasa Rapat rutin grup Infrastruktur Rabu Mempelajari tentang Network yang ada di PT. Krakatau Steel Kamis Membuat bahan presentasi tentang Network yang ada di PT. Krakatau Steel Jumat Membuat bahan presentasi tentang Network yang ada di PT. Krakatau Steel Sabtu Libur Minggu Libur Senin Presentasi tentang Network yang ada di PT. Krakatau Steel Selasa Rapat rutin grup Infrastruktur Rabu Libur Kamis Pemberian materi dasar tentang Server dan Storage yang ada di PT. Krakatau Steel Jumat Pemberian materi tentang device yang dipakai di Data Center PT. Krakatau Steel Sabtu Libur Minggu Libur Senin Mempelajari tentang SAP Selasa Rapat rutin grup Infrastruktur Rabu Mempelajari tentang SAP Kamis Mempelajari tentang MES Jumat Mempelajari tentang MES Sabtu Libur Minggu Libur Senin Kunjungan ke ruangan Data Center PT. Krakatau Steel Selasa Rapat rutin grup Infrastruktur Rabu Membuat bahan presentasi tentang Server dan Storage yang ada di PT. Krakatau Steel Kamis Rapat koordinasi grup Infrastruktur dan tim MS-1 Krakatau Information Teknologi
40