1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belaka Belakang ng PKL Indonesi Indonesiaa merupak merupakan an salah salah satu negara negara berkemb berkembang ang yang sedang
meningkatkan kualitas sumber daya manusianya (SDM). Peningkatan kualitas SDM suatu negara negara dapat dapat dilakuka dilakukan n dengan dengan berbagai berbagai cara, salah salah satunya satunya adalah adalah dengan menempuh menempuh pendidikan pendidikan di pergur perguruan uan tinggi. tinggi.
Pendidi Pendidikan kan di
perguruan tinggi masih berbentuk teori dan latihan kerja dalam skala kecil dan frekuensi yang relatif sedikit. ntuk dapat terjun langsung di masyarakat masyarakat tida tidak k hany hanyaa dibu dibutu tuhk hkan an pend pendid idik ikan an form formal al yang yang ting tinggi gi deng dengan an nila nilaii memuask memuaskan, an, namun namun diperluk diperlukan an juga keteram keterampila pilan n skill (skill ) dan pengalaman sebagai sebagai pendukun pendukung g untuk untuk lebih lebih mengena mengenali li bidang bidang pekerjaa pekerjaan n yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki sesuai dengan tuntutan dunia kerja atau pasar kerja. !agi mahasis"a Ilmu dan #eknologi Pangan, P$% dilakukan untuk mendapa mendapatkan tkan keteram keterampila pilan, n, pengalam pengalaman, an, ilmu pengetah pengetahuan uan dan teknolo teknologi gi dengan praktek secara langsung pada perusahaan&perusahaan industri yang mengolah bahan pangan baik skala kecil, menengah, maupun besar, sehingga sistem ini sangat penting untuk membekali para mahasis"a dengan suatu proses pendidikan keahlian profesional yang terpadu secara sistematik antara program pendidikan di bangku kuliah dengan program penguasaan keahlian yang diperole diperoleh h melalui melalui bekerja bekerja langsung langsung secara secara terarah terarah untuk untuk mencapa mencapaii tingkat keahlian profesional tertentu. P$% sangat bermanfaat bagi mahasis"a Ilmu Ilmu dan #eknolo eknologi gi Pangan Pangan untuk untuk mengeta mengetahui hui teknolo teknologi gi yang diterapk diterapkan an
2
pada perusahaan yang mengolah bahan pangan secara umum. Perusahaan& perusahaan yang yan g menerapkan teknologi te knologi tersebut tersebu t salah satunya satun ya adalah P#. P# . P'. andi !aru Sidoarjo. P#. P'. andi !aru memproduksi 'ula $ristal Putih ('$P). 'ula adalah suatu karbohidrat karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. 'ula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. 'ula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula atau aren. Proses untuk un tuk menghasilkan menghas ilkan gula g ula mencakup mencaku p tahap ekstraksi (peme (pemera rasan san)) diikut diikutii denga dengan n pemurn pemurnian ian melal melalui ui disti distila lasi si (peny (penyuli ulinga ngan) n) (Sih (Sihom ombi bing ng,, *+ *+). ). Dala Dalam m hal hal ini ini diha dihara rapk pkan an sela selama ma kegi kegiat atan an P$% P$% berlangsung, akan terjalin hubungan yang baik antara lembaga akademis dengan perusahaan yang terkait. B. Maksu Maksud d dan dan Tu Tujuan juan PKL PKL -dapun maksud dari pelaksanaan P$% ini antara lain +. Menerap Menerapkan kan ilmu ilmu yang diperoleh diperoleh selama selama perkulia perkuliahan han pada pabrik pabrik tempat tempat mahasis"a melakukan kegiatan P$%. . #erbinanya #erbinanya mahasis"a mahasis"a P$% untuk merasakan merasakan dunia kerja kerja secara secara langsung langsung dalam kurun "aktu yang ditentukan. . Menca Mencari ri infor informa masi si menge mengenai nai bagaim bagaimana ana menda mendapat patka kan n data data dilap dilapang angan an untuk diolah dan dikaji kemudian oleh mahasis"a peserta P$%. /. #ercipta rciptany nyaa keharm keharmoni onisan san dan kerja kerja sama sama antar antaraa perus perusaha ahaan an dengan dengan pihak 0akultas #eknologi #eknologi Pangan dan -groindustri melalui mahasis"a peserta P$%. -dapun tujuan dari pelaksanaan P$% ini antara lain Tujuan Umum:
2
pada perusahaan yang mengolah bahan pangan secara umum. Perusahaan& perusahaan yang yan g menerapkan teknologi te knologi tersebut tersebu t salah satunya satun ya adalah P#. P# . P'. andi !aru Sidoarjo. P#. P'. andi !aru memproduksi 'ula $ristal Putih ('$P). 'ula adalah suatu karbohidrat karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. 'ula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. 'ula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula atau aren. Proses untuk un tuk menghasilkan menghas ilkan gula g ula mencakup mencaku p tahap ekstraksi (peme (pemera rasan san)) diikut diikutii denga dengan n pemurn pemurnian ian melal melalui ui disti distila lasi si (peny (penyuli ulinga ngan) n) (Sih (Sihom ombi bing ng,, *+ *+). ). Dala Dalam m hal hal ini ini diha dihara rapk pkan an sela selama ma kegi kegiat atan an P$% P$% berlangsung, akan terjalin hubungan yang baik antara lembaga akademis dengan perusahaan yang terkait. B. Maksu Maksud d dan dan Tu Tujuan juan PKL PKL -dapun maksud dari pelaksanaan P$% ini antara lain +. Menerap Menerapkan kan ilmu ilmu yang diperoleh diperoleh selama selama perkulia perkuliahan han pada pabrik pabrik tempat tempat mahasis"a melakukan kegiatan P$%. . #erbinanya #erbinanya mahasis"a mahasis"a P$% untuk merasakan merasakan dunia kerja kerja secara secara langsung langsung dalam kurun "aktu yang ditentukan. . Menca Mencari ri infor informa masi si menge mengenai nai bagaim bagaimana ana menda mendapat patka kan n data data dilap dilapang angan an untuk diolah dan dikaji kemudian oleh mahasis"a peserta P$%. /. #ercipta rciptany nyaa keharm keharmoni onisan san dan kerja kerja sama sama antar antaraa perus perusaha ahaan an dengan dengan pihak 0akultas #eknologi #eknologi Pangan dan -groindustri melalui mahasis"a peserta P$%. -dapun tujuan dari pelaksanaan P$% ini antara lain Tujuan Umum:
3
+. Mempel Mempelaja ajari ri dan meny menyesu esuai aikan kan mater materii yang yang didap didapat atkan kan selam selamaa prose prosess perkuliahan dengan kondisi real yang ada di lapangan tempat mahasis"a P$%. . Mengeta Mengetahui hui bagaiman bagaimanan an proses proses pengolahan pengolahan gula gula kristal kristal putih mulai mulai dari persiapan bahan baku b aku sampai pada proses pengemasan. p engemasan. . Meni Meningk ngkatk atkan an "a"a "a"asan san,, penge pengetah tahua uan, n, penga pengalam laman an,, kemamp kemampuan uan,, serta serta keterampilan mahasis"a pada perusahaan tempat P$%. Tujuan Khusus:
-dap -dapun un tuju tujuan an khus khusus us dari dari pela pelaks ksan anaa aan n P$% P$% ini ini yait yaitu u untu untuk k mengetahui bagaimana penerapan Good Agricultural Practice Practice ('-P), Good Manufacturing Practice ('MP ('MP)) dan Good Handling Product ('1P ('1P)) pada pada produk 'ula $ristal $ris tal Putih ('$P) dari penanaman bahan baku sampai s ampai produk siap kemas di P#. P'. andi !aru Sidoarjo. C. Ke Kegu guna naan an PKL PKL . Bag! ag! Mah Mahas!s s!s"a a. Mela Melati tih h kete ketera ramp mpil ilan an mahas ahasis is"a "a prog progra ram m sarj sarjan anaa sesu sesuai ai deng dengan an pengetahuan yang diperoleh d iperoleh selama mengikuti perkuliahan di 0akultas 0akul tas #eknologi Pangan dan -groindustri ni2ersitas Mataram. b. !elajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada unit& unit kerja, baik dalam lingkungan pemerintah maupun perusahaan. c. Mengemb Mengembangk angkan an ilmu ilmu yang diperol diperoleh eh di bangku bangku kuliah kuliah dan mencob mencobaa menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh dari pendidikan formal. #. Bag! ag! $a $aku kult ltas as Mendapat Mendapatkan kan umpan umpan balik balik untuk untuk menyemp menyempurna urnakan kan kurikulu kurikulum m yang sesuai sesuai dengan dengan kebutuha kebutuhan n di lingkung lingkungan an instansi instansi3per 3perusah usahaan aan dan tuntut tuntutan an pemban pembangun gunan an pada pada umum umumnya nya.. Denga Dengan n demiki demikian an,, 0akul 0akulta tass #eknol knolog ogii
Pang Pangan an
dan dan
-groi groind ndus ustr tri, i, ni2 ni2er ersi sita tass
Mata Matara ram m
dapa dapatt
4
me"ujudkan konsep tautan dan sepadan (link and match) dalam meningkatkan
kualitas
layanan
pada
pemangku
kepentingan
( stakeholders) %. Bag! Perusahaan a. 4ealisasi dan adanya misi sebagai fungsi dan tanggung ja"ab sosial kelembagaan. b. $emungkinan menjalin hubungan yang teratur, sehat dan dinamis antara instansi3perusahaan dengan %embaga Perguruan #inggi. c. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi pihak&pihak yang terlibat. D. Tem&at PKL P$% ini dilaksanakan di P#. P'. andi !aru, yang terletak di Desa !ligo, $ecamatan andi, $abupaten Sidoarjo, Pro2insi 5a"a #imur, tepatnya di 5alan 4aya andi !aru 6omor +* Sidoarjo. Pemilihan perusahaan ini berdasarkan inisiatif mahasis"a pelaksana P$% untuk mencoba melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan yang memproduksi gula kristal putih. E. 'ad"al PKL P$% ini dilaksanakan selam hari, terhitung sejak tanggal +* -gustus *+7 & +* September *+7. Praktek kerja dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu, mulai pukul *8.** sampai dengan pukul +.** 9I!.
5
BAB II TIN'AUAN UMUM TEMPAT PKL
A. (ejarah Perusahaan P#. P'. andi !aru merupakan salah satu perusahaan agroindustri
yang terdapat di Pro2insi 5a"a #imur, perusahaan ini bergerak dibidang industri gula. Pabrik 'ula andi !aru berdiri pada tahun +8 yang terletak di Desa !ligo, $ecamatan andi, $abupaten Sidoarjo. Pabrik ini didirikan oleh keluarga #he 'oen #jing dengan nama N.V. Suiker Fabriek :#jandi;. Pada tanggal +
7* ton tebu perhari dan gula yang dihasilkan adalah gula S1S. 'ula S1S ini berasal dari bahasa belanda yaitu Superior Hooft Suiker . Pada tahun +=/+&+=7* pabrik tidak beroperasi dan baru beroperasi kembali pada tahun +=7*. !erdasarkan 4PS tanggal 8 0ebruari +=? nama perusahaan diubah menjadi P#.
Pabrik 'ula #jandi dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri $ehakiman 4epublik Indonesia dengan Surat $eputusan [email protected]++3+ tanggal +/ , seorang bernama 1. 9irontono !akrie membeli pabrik ini dan setiap tahun kapasitas gilingnya ditingkatkan. Pada tahun +=>7, kapasitas gilingnya ditingkatkan menjadi +.7* ton tebu perhari dan pada tahun +=8+ kapasitas gilingnya ditingkatkan kembali menjadi +.7** ton tebu perhari. Manajemen P#. P'. #jandi dipegang oleh P#. 4aja"ali 6usantara Indonesia (P#. 46I). #ahun +==, P#. 46I memutuskan untuk mengambil
6
alih saham P#. P'. #jandi !aru sebesar 77A dari 9irontono !akrie dan memulai masa giling pada tahun +== dengan perubahan nama menjadi P#. P'. andi !aru, dengan kapasitas giling ditingkatkan menjadi +.>7* ton perhari. #ahun **/, saham P#. 46I menjadi =8A dan pada tahun **? kapasitas giling ditingkatkan menjadi .+** ton perhari dengan gula yang dihasilkan sebanyak +77 ton perhari dengan in2estasi difokuskan pada peningkatan rendemen seperti High Grade Centrifugal !"aporator dan Cr#stali$er .
#ahun
*+,
terjadi
in2estasi
Cooling
%o&er untuk
mengefisiensikan penggunaan air pada kondensor dan terjadi perubahan kapasitas giling menjadi .>** ton perhari. P#. P'. andi !aru mulai menerapkan sistem manajemen mutu seperti IS< =**+**8 dan S6I +/*.*+* pada tahun *+/. Sasaran operasional giling tahun *+7 adalah /?*.*** ton tebu giling, dengan kapasitas giling .?** ton perhari, dengan rendemen 8,A, kulitas gula B +* IMS- dan produksi gula >.>* #on selama +8* hari giling. Cisi dari P#. P'. andi !aru adalah sebagai perusahaan terbaik dalam bidang agroindustri, siap menghadapi tantangan dan unggul dalam kompetisi global serta bertumpu pada kemampuan sendiri (o&n capabilities). Misi P#. P'. andi !aru menjadi perusahaan dengan kinerja terbaik dalam bidang agroindustri, yang dikelola secara profesional dan ino2atif dengan orientasi kualitas produk pelayanan pelanggan yang prima sebagai karya sumber daya manusia yang handal, mampu tumbuh dan berkembang memenuhi harapan pihak&pihak yang berkepentingan terkait (stake holders). P#. P'. andi !aru telah banyak menerima penghargaan baik di bidang lingkungan maupun di
7
bidang industri, antara lain penghargaan 46I -"ards *+ dengan kategori 'est (perating Compan#, juara kategori )no"asi %eknologi '*MN %erbaik penghargaan menteri !M6 dengan kategori Pabrik Gula 'ebas Suplemasi !nergi pada tahun *+ dan penghargaan lingkungan hidup peringkat ')+* . B. (truktur )rgan!sas! P#. P' andi !aru adalah suatu perusahaan Perseroan #erbatas (P#). Perusahaan dipegang oleh seorang direktur, yang memba"ahi beberapa kepala bagian. Masing&masing kepala bagian ini dibantu oleh beberapa orang staff.. #anggung ja"ab masing&masing kepala bagian yang terdapat di P#. P'. andi !aru Sidoarjo adalah sebagai berikut a) Direktur #ugas Direktur +. Mengadakan rapat kerja dengan kepala bagian dan menetapkan rencana serta pelaksanaan kerja. . Mengontrol semua bidang dan menjelaskan masalah internal dan eksternal. . Memberi instruksi
baik
berupa
teknis
dan
nonteknis
dan
mengkoordinir seluruh karya"an melalui kepala bagian masing& masing. /. !ertanggung ja"ab kepada direksi atas kelancaran kerja pabrik. b) $abag -kutansi $euangan #ugas $abag. -kutansi $euangan melaksanakan kebijaksanaan direksi dan ketentuan Direktur dibidang anggaran akutansi, umum dan sumber daya manusia dalam +. Menyelenggarakan pembukaan perusahaan. . Membuat laporan pertanggung ja"aban perusahaan. . Membuat rencana anggaran pendapatan dan belanja perusahaan. /. Menyelenggarakan administrasi kepega"aian. 7. Menyelenggarakan administrasi pergudangan, in2estasi dan hasil& hasil perusahaan. ?. Mengadakan pembinaan harta kekayaan perusahaan.
8
>. Membina kerjasama antar bagian dan pihak lain untuk kelancaran usaha perusahaan. c) $abag SDM mum #ugas $abag. SDM mum melaksanakan kebijaksanaan direksi dan ketentuan Direktur dibidang rekrutment, umum dan sumber daya manusia dalam ,. Mengkoordinasikan perumusan dan pemberdayaan pega"ai (Man Po&er Planning ), sesuai kebutuhan perusahaan. . Mengkoordinasikan perumusan sistem pengadaan, penempatan dan pengembangan pega"ai. . Mengkoordinasikan perumusan sistem dan kebijakan imbal jasa pega"ai dengan mempertimbangkan :internal 3 eEternal eFuity;. /. !ersama manajemen merumuskan pola pengembangan organisasi perusahaan. 7. Menyelenggarakan Sistem Informasi SDM dalam suatu data base $epega"aian. ?. Menyelenggarakan kegiatan rapat kerja, kunjungan kerja 3 perjalanan dinas dan penerimaan tamu perusahaan. >. Menyiapkan laporan kegiatan Di2isi secara benar dan tepat "aktu. d) $abag #anaman #ugas $abag #anaman adalah melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan Direktur dalam bidang pembudidayaan tebu dan penyediaan bibit tebu, rencana tebang dan angkut serta kegiatan lain yang menyangkut penyediaan bahan baku tebu yaitu +. !ertanggung ja"ab kepada Direktur dalam hal tanaman. . Menyusun rencana kebutuhan a"al tanaman untuk masa yang akan datang. . Menyusun komposisi tanaman mengenai letak, luas, masa tanam dan jenis tebu, guna mengusahakan peningkatan produksi dan menaikkan rendemen.
9
/. Menyusun rencana anggaran belanja dalam bidang tanaman, tebang dan pengangkutan 7. Membuat laporan berkala maupun insidental mengenai pelaksanaan pekerjaan tanaman. e) $abag Instalasi #ugas $abag Instalasi adalah membantu general manager dalam melaksanakan pengoperasian, pemeliharaan, serta reparasi mesin dan instalasi pabrik, lori, loko, kendaraan, traktor, pompa, bangunan serta penyediaan tenaga listrik yaitu +. Merencanakan, mengkoordinir
dan
menga"asi
pelaksanaan
maintenance terhadap instalasi pabrik. . Mengadakan pergantian dan perbaikan alat&alat produksi gula termasuk sarana dan transportasi. . !ertanggung ja"ab atas kelancaran pemakaian mesin selama masa giling. f) $abag Pabrikasi #ugas $abag Pabrikasi adalah membantu kepala pabrik atau general manager dalam melaksanakan pengolahan gula dalam +. Merencanakan, mengkoordinir dan menga"asi pengolahan proses pabrikasi pabrik gula . Menyusun rencana kerja dan anggaran belanja dalam bidang pabrikasi. . Melaksanakan kebijaksanaan perusahaan dalam bidang pabrikasi. C. Keg!atan Umum Perusahaan $egiatan umum di P#. P'. andi !aru Sidoarjo adalah memproduksi gula kristal putih ('$P) dan -nalisa %aboratorium. $egiatan yang terjad"al di P#. P'. andi !aru Sidoarjo ini secara umum, masuk kerja untuk office yaitu pada hari Senin sampai dengan hari 5umGat mulai pukul *>.** sampai dengan pukul +7.* 9I!, hari Sabtu dari pukul *>.** sampai pukul +7.*9I! dan hari Minggu libur. 6amun untuk karya"an pada bagian
10
produksi diterapkan "aktu kerja yang dinamakan dengan pembagian shift . 5ad"al kerja untuk pembagian "aktu kerja ini terdiri dari shift pagi, shift siang dan shift malam. Shift pagi masuk mulai pukul *?.** sampai dengan +/.** 9I!, shift siang mulai pukul +/.** 9I! sampai dengan .** 9I! dan shift malam masuk mulai pukul .** sampai dengan *?.** 9I!. $arya"an pada bagian produksi akan bekerja saat musim giling tiba dan tidak terdapat hari libur, hari minggu dan hari libur nasional dihitung sebagai lembur. $arya"an bagian produksi diperbolehkan lembur maksimal jam perhari dan +/ jam perminggunya. Setiap ? bulan sekali atau sebelum musim giling tiba P#. P'. andi !aru melakukan pengecekan kesehatan karya"an, baik karya"an office maupun karya"an bagian produksi. Diluar musim giling akan diadakan senam pada hari jumGat.
11
BAB III PELAK(ANAAN PKL
A. B!dang Kerja A.. Pr*ses Peng*lahan a. Bahan Baku P#. P' andi !aru memperoleh bahan baku tebu dari kelompok tani
di ba"ah naungan perusahaan. $elompok tani ini tersebar di beberapa daerah meliputi Sidoarjo, Pasuruan, 'resik, Malang, %umajang dan Mojokerto. P#. P'. andi !aru Sidoarjo menggunakan dua bahan baku untuk proses produksi 'ula $ristal Putih ('$P), yaitu bahan baku utama dan bahan baku penunjang. + Bahan ,aku utama P#. P' andi !aru menggunakan tebu sebagai bahan baku utama, dengan kapasitas giling sebanyak .>** %on Cane per -a# (#D). #ebu yang diterima P#. P'. andi !aru diklasifikasikan menjadi a. #ebu 4akyat Intensifikasi (#4I) #4I adalah tebu yang modal kerjanya dibiayai oleh bank dan mendapatkan bimbingan teknis budidaya dari P#. P'. andi !aru. ara ini menggunakan sistem bagi hasil (??A untuk Petani dan /A untuk Pabrik). ,. #ebu Sendiri (#S) #S adalah tebu milik pabrik dengan sistem menye"a tanah rakyat dan penggarapannya dibiayai oleh P#. P'. andi !aru. -. #ebu 4akyat Mandiri (#4M) atau #ebu !ebas (#4!) #4M adalah tebu rakyat milik petani disekitar pabrik atau diluar daerah yang tidak mendapatkan kredit dari pihak bank maupun pabrik.
12
$arakteristik tebu yang digunakan sebagai bahan baku harus memenuhi kriteria standar !ersih, Segar dan Manis (!SM), yaitu a. !ersih, kadar trash (tetes dan blotong) tidak lebih dari 7A. b. Segar, tebu yang di giling merupakan tebu yang memiliki "aktu tebang dan "aktu pengiriman kurang dari /8 jam. 1al ini ditujukan untuk menjaga kadar gula pada tebu tidak mengalami penurunan yang terlalu besar dan p1 tebu harus H /,8. c. Manis, tebu yang digunakan harus memiliki potensi rendemen yang tinggi (!riE +>) dengan kriteria $adar nira tinggi (87A) dan 6ilai nira perahan pertama (n.p.p) tinggi (lebih dari +A) #+ Bahan ,aku &enunjang !ahan baku penunjang ditambahkan untuk menghasilkan mutu gula yang lebih baik. !ahan baku penunjang yang digunakan dalam proses pembuatan gula tebu antara lain a. -sam 0osfat (1P) 0osfat adalah senya"a fosfor yang anionnya mempunyai atom fosfor yang dilengkapi oleh empat atom oksigen yang terletak pada sudut tetrahedron (Saragih, **=). $onsentrasi asam fosfat adalah J 7A (b3b). b. -ir Imbibisi -ir imbibisi merupakan air yang didapatkan dari penyerapan air (absorpsi) oleh benda&benda yang padat (solid) atau agak padat (semi solid). 0ungsi penambahan air imbibisi adalah untuk mendapatkan presentase pemerahan yang tinggi dan menekan kadar sukrosa yang tertinggal pada ampas. Suhu air imbibisi yang digunakan adalah ?*&>*o. c. $apur #ohor (a<) $apur tohor (a<) merupakan oksida basa yang didapat dari batuan gamping di mana terkandung kalsium oksida sedikitnya =*A
13
dan magnesia *&7A, kalsium karbonat, silika, alumina, feri oksida terdapat sedikit sebagai ketidakmurnian (Sembiring, **=). #akaran susu kapur yang digunakan adalah +*&+7* kg3+** ton tebu Penambahan susu kapur ini bertujuan untuk meningkatkan p1 nira menjadi alkalis (basa), mencegah terjadinya in2ersi saccharosa menjadi D&glukosa dan D&fruktosa, menjernihkan nira, ketika kapur beraksi dengan fosfat dan belerang, akan terbentuk garam yang dapat menyerap kotoran dalam nira dan mengendapkannya. d. !elerang (gas S<) !elerang adalah kristal padat ber"arna kuning, namun keberadaannya di alam dapat berupa elemen murni atau sebagai sulfida dan mineral sulfat. !elerang ditambahkan dalam bentuk gas S< pada proses sulfitasi. 'as S< berfungsi sebagai bleacher atau pemucat "arna. 'as S< berperan sebagai reduktor ion ferri sehingga "arna nira menjadi lebih pucat dan 2iskositas akan berkurang. e. 0lokulan 0lokulan yang ditambahkan pada tahap pemurnian ditujukan untuk mengikat partikel&partikel pengotor3 impurities pada nira agar membentuk flok&flok yang berukuran lebih besar sehingga lebih mudah mengendap. 0lokulan merupakan senya"a polimer rantai panjang yang bermuatan negatif (Pandreou,dkk., *+/). $onsentrasi
f.
flokulan yang ditambahkan adalah *,A. 0ondan 0ondan adalah bahan baku penunjang proses produksi yang berguna untuk membentuk kristal pada proses pemasakan. 0ondan
14
didapat dari gula yang tidak masuk standar perusahan pada stasiun penyelesaian kemudian dileburkan kemudian ditambahkan gelatin, gliserin, glukosa dan shortening . g. Soda flake (6a<1) Penggunaan soda flake bertujuan untuk melunakkan kerak& kerak yang ada pada e2aporator. $ebutuhan untuk tiap pembersihan e2aporator adalah J +7* kg, jumlah tersebut juga tergantung pada kondisi kerak yang terbentuk.
h. $aporit (a(l<)) Penambahan kaporit bertujuan untuk membunuh bakteri yang ada pada nira. 6ira yang bebas bakteri memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk mengalami terjadinya in2ersi Saccharosa menjadi glukosa dan fruktosa. $aporit juga digunakan untuk
i.
membunuh bakteri pada pemakaian cane cutter . #a"as ($-l(S)K+1<) #a"as berfungsi untuk mengendapkan kotoran air sungai
j.
yang digunakan sebagai feed &ater boiler di bak pengendapan air. !akterisida dan 0ungisida !akterisida dan fungisida ditambahkan dengan tujuan mengontrol pertumbuhan bakteri dan jamur dalam nira, serta menurunkan kehilangan sukrosa yang terjadi karena in2ersi pada
stasiun gilingan. ,. Ura!an Pr*ses Pr*duks! Proses produksi yang digunakan untuk memproduksi gula S1S& I- di P#. P'. andi !aru adalah Sulfitasi $atalis $ontinyu, proses ini melalui beberapa tahapan yang dilakukan di tujuh stasiun yang berbeda, yaitu
A!r K*ndensat
15
!atan #ebu
-ir Imbibisi ?*&>*o $a ur #ohor
Penggilingan Lkstraksi
-m as
6ira Mentah Penyaringan (Penjernihan)
$otoran
6ira -sam 0osfat $apur #ohor 'as S< Acco loc
Pemurnian $larifikasi
!lotong 'as S<
6ira Lncer a Panas ++>
Penguapan L2a orasi
-ir $ondensat
6ira $ental Pemasakan $ristalisasi
-ir $ondensat
Puteran Pemisahan
#etes 3 Molasse $ristal
dara Panas
Pen erin an
Pen a akan
'ula
'ula Produk Pen emasan
'ambar III. +. Diagram -lir Proses Pembuatan 'ula #ebu (Sumber Pandreou, dkk., *+/ yang dimodifikasi)
16
+ Taha& Pers!a&an #ahap persiapan bertujuan untuk mempersiapkan tebu sampai
tebu siap giling. Pada #ahap persiapan terdapat tiga pos, yaitu a. Pos Penerimaan atau Pos Pantau Pada pos penerimaan dilakukan pemeriksaan kadar gula (briE) tebu menggunakan refraktometer dan pemeriksaan p1 tebu menggunakan p1 meter. b. Pos Penimbangan Pada pos penimbangan, truk yang bermuatan tebu di timbang terlebih dahulu, setelah muatan truk diturunkan, truk kemudian ditimbang kembali. !erat muatan yang diperoleh merupakan selisih dari berat truk bermuatan dan berat truk kosong. c. Pos Pembongkaran Pada pos pembongkaran, tebu dari truk dipindahkan ke lori (kereta pengangkut tebu) tebu menggunakan cane crane kemudian dipindahkan ke meja tebu sebelum masuk ke dalam stasiun gilingan. #empat antrian tebu yang akan digiling disebut dengan !mplacement
tebu.
Pengambilan
pada
emplacement
ini
menggunakan sistem 0I0< First )n First (ut/. #+ Taha& Pengg!l!ngan #ahap penggilingan bertujuan untuk memperoleh nira sebanyak& banyaknya dan meminimalkan kandungan nira pada ampas tebu. #ebu pada emplacement dipindahkan ke meja tebu. Pada meja tebu, tebu diatur ketinggiannya agar memudahkan proses penggilingan. Dari meja tebu, tebu diba"a oleh cane carrier ) menuju cane cutter untuk dipotong&potong, sehingga memudahkan unigrator untuk
proses
pencacahan tebu menjadi serabut&serabut tebu. Sebelum serabut tebu
17
masuk ke dalam penggilingan dilakukan proses preliming , yaitu penambahan kapur tohor pada tebu. Serabut yang telah bercampur dengan kapur tohor masuk ke gilingan I. 6ira perahan pertama langsung menuju saringan -utch States Mines Screen (DSM screen) untuk dipisahkan antara nira dan ampas yang masih terba"a dan ditampung dalam bak nira tertimbang. -mpas dari gilingan I diba"a oleh intermediate carrier menuju gilingan II, pada gilingan dua terjadi penambahan air imbibisi. 6ira hasil gilingan II menuju penampung II yang berhubungan dengan DSM screen, sedangkan ampas gilingan II diba"a menuju gilingan III. Pada gilingan III juga terjadi penambahan air imbibisi. 6ira dari gilingan III, diba"a kembali menuju gilingan II sebagai nira imbibisi. -mpas gilingan III diba"a ke gilingan IC. 6ira gilingan IC menuju gilingan II sebagai nira imbibisi, sedangkan ampas dari gilingan IC diba"a ke stasiun ketel oleh baggase carrier . Diba"ah baggase carrier terdapat saringan yang berfungsi untuk memisahkan ampas kasar dan ampas halus. -mpas kasar dikirim menuju ketel, yang akan digunakan sebagai bahan bakar dapur ketel. -mpas halus di blo&er menuju mi0er untuk dicampur dengan nira kotor untuk dijadikan blotong. %+ Taha& Pemurn!an #ahap pemurnian bertujuan untuk memisahkan gula dari kotoran yang ikut terlarut dalam nira. Proses pemurnian pada produksi gula sangat penting, karena dapat mempengaruhi gula yang dihasilkan. 6ira yang telah disaring oleh DSM screen dan ditampung pada bak nira
18
tertimbang, ditambahkan asam fosfat dan ditarik menuju 1uice heater ) atau pemanas pendahuluan I. 6ira dipanaskan hingga suhu >*&8*N dengan uap bekas dari proses stasiun gilingan. Pemanasan pendahuluan ini bertujuan untuk mempercepat reaksi pengendapan kalsium fosfat dan membunuh bakteri dalam nira, sehingga tidak mengganggu proses pembentukan kristal gula. 6ira dari 1uice heater ) masuk ke dalam tabung a&sakarat untuk dicampur dengan susu kapur dan nira kental guna menyempurnakan pembentukan flok, sehingga p1 sakarat naik menjadi naik menjadi 8,?. 6ira dari tabung sakarat dialirkan menuju sulfur to"er untuk dicampurkan dengan gas S< atau biasa disebut sebagai proses sulfitasi. 'as S< dari sulfur burner masuk mele"ati ba"ah sulfur to"er, sedangkan nira masuk melalui atas sulfur to"er. Proses sulfitasi menghasilkan kisaran p1 nira dari >&>,. $emudian nira dipompa menuju 1uice heater )) , nira dipanaskan hingga mencapai suhu +*7& ++*N. Pemanasan ini bertujuan untuk menyempurnakan reaksi pengendapan, membunuh mikroba yang resisten pada suhu >7&87N dan menguapkan gas&gas yang terlarut yang dapat menguap, sehingga tidak mengganggu proses pengendapan. 6ira dialirkan ke flash tank untuk melepaskan uap gas (gas yang mengganggu3gas amonia). 6ira dari flash tank masuk ke dalam Single %ra# Clarifier . Penambahan flokulan dilakukan agar molekul&molekul yang terbentuk saling berikatan satu sama lain membentuk partikel yang
19
lebih besar (flok&flok), sehingga kotoran yang membentuk flok lebih mudah mengendap. 0lok&flok atau nira kotor yang mengendap akan dialirkan menuju +otar# Vacuum Filter (4C0), yang ditambahkan ampas halus dan susu kapur. Proses pencampuran tersebut bertujuan untuk mendapatkan nira tapis yang masih terkandung pada nira kotor. 6ira tapis dialirkan menuju bak penampung nira mentah, sedangkan blotong ditampung oleh truk& truk dan diba"a pada pihak ketiga. 6ira jernih dari Single %ra# Clarifier secara o"erflo& menuju bak penampungan nira jernih, yang sebelumnya disaring menggunakan DSM screen. + Taha& Pengua&an #ujuan dari proses penguapan adalah menguapkan sebanyak mungkin air yang terkandung pada nira jernih, sehingga mencapai kondisi larutan mendekati jenuh. 6ira jernih hasil pemurnian dialirkan menuju e2aporator untuk mendapatkan nira kental dengan A !riE minimal ?*A dengan sistem lima kali penguapan. Penguapan dilakukan pada kondisi 2akum karena nira tidak tahan terhadap suhu tinggi, sehingga tekanan dalam e2aporator dinaikkan agar mencapai kondisi 2akum dan titik didih nira dapat diturunkan sampai ?*N, begitu juga sebaliknya. 5ika tekanan e2aporator rendah maka titik didih nira akan meningkat. Suhu larutan setiap e2aporator akan mengalami penurunan karena adanya proses kondensasi. !esar tekanan 2akum setiap e2aporator sebesar ?/ cm1g (*,8/ atm). 6ira jernih dipompa menuju e2aporator I, diuapkan dengan uap bekas yang memiliki suhu ++>N. ap bekas ini masuk le"at pipa dan
20
memanaskan nira yang mengalir pada pipa calandria. Dengan adanya perbedaan suhu antara steam dan nira, maka steam akan terkondensasi menjadi air kondensat dan larutan nira akan menguap. $etinggian nira pada e2aporator harus diperhatikan, karena jika ketinggian nira diba"ah standar (J+3 dari tinggi pipa calandria) maka uap nira yang terbentuk tidak akan tertarik, sedangkan jika melebihi standar maka nira akan ikut tertarik. 5adi disetiap e2aporator dilengkapi dengan penangkap nira (lo"re) yang dipasang pada lubang pengeluaran uap untuk menahan gula yang menguap agar jatuh kembali ke dalam e2aporator. 6ira yang keluar dari e2aporator terakhir biasanya lebih keruh dan lebih kental karena adanya kenaikan konsentrasi dan penggumpalan nira, sehingga dilakukan proses pemucatan (bleaching ) dalam sulfur to"er dengan cara dikontakkan dengan gas S<. 6ira dari sulfur to"er mengalir menuju bak penampung nira tersulfitasi. /+ Taha& Pemasakan #ahap pemasakan bertujuan untuk memasak nira kental dengan proses pembentukan dan pembesaran kristal gula menjadi gula produk.
a. Masakan D !ahan untuk membuat masakan D adalah nira kental
tersulfitir, fondan, leburan gula D dan stroop -. %eburan gula D dan stroop - berfungsi untuk menaikkan harga kemurnian (1$) dari nira. Mula&mula nira kental dari bak penampungan nira tersulfitasi dialirkan menuju pan masakan D untuk dipanaskan dengan suhu +**, sampai terbentuk benangan dan diusahakan tidak terjadi
21
pengkristalan terlebih dahulu. $emudian ditambahkan fondan sebagai bibit gula dan dipanaskan kembali. Selama pemanasan terjadi pembentukan inti kristal yang harus dikontrol, agar terbentuk inti kristal yang diinginkan. ntuk mengurangi kristal palsu yang terbentuk, dilakukan penambahan air agar kristal palsu larut dan kembali menjadi cuite. 9aktu masak normal pada masakan D sekitar 7&> jam, hingga masakan mencapai harga kemurnian yang dikehendaki yaitu antara 7=&?*. ,. Masakan C !ahan untuk membuat masakan adalah gula D (babonan D), nira kental dan stroop - yang berfungsi untuk menaikkan 1$. $etiga bahan tersebut dipanaskan dengan suhu >* sampai kristal cukup besar, proses pemasakan memakan "aktu sekitar /&7 jam tergantung suplai uap dari stasiun ketel. ntuk mengurangi kristal palsu yang terbentuk, dilakukan penambahan air agar kristal palsu larut dan kembali menjadi cuite. Dilakukan pengontrolan ukuran kristal dengan sesekali mengambil sampel masakan dan melihatnya melalui kaca bening yang disinari lampu. Setelah ukuran kristal menjadi lebih besar yaitu *,? mm dengan harga kemurnian >*&>+, masakan diturunkan menuju palung pendingin. -. Masakan A !ahan untuk membuat masakan - adalah gula , nira kental dan klare S1S. Mula&mula nira kental dimasukkan pada pan masakan dan dipanaskan dengan suhu 78 sampai timbul benangan, kemudian gula babonan ditambahkan sebagai bibit.
22
Proses pemasakan dikontrol agar tidak terbentuk inti kristal palsu, jika terdapat inti kristal palsu maka dilakukan penambahan air. Proses pemasakan berlangsung antara &/ jam dengan harga kemurnian yang dikehendaki sebesar >8&8*. Setelah proses pembesaran kristal dengan ukuran *,=&+,* mm, masakan diturunkan menuju palung pendingin. 0+ Taha& Pemutaran #ahap pemutaran bertujuan untuk memisahkan kristal gula dari larutannya dengan cara sentrifugal. a. Putaran gula D Masakan D yang berada pada talang dialirkan menuju puteran D+. Pada saat proses pemutaran, ditambahkan air agar pemisahan menjadi lebih sempurna. airan yang terpisah dari gula D+ disebut tetes. #etes selanjutnya dialirkan menuju talang penampung tetes, sedangkan gula D+ kembali diputar pada putaran gula D. Pada proses pemutaran ditambahkan air, proses ini menghasilkan gula D dan klare D. kemudian klare D dialirkan menuju peti tunggu klare D dan gula D (babonan D) dialirkan ke peti babonan D . ,. Putaran gula C Masakan dari palung pendingin dialirkan menuju putaran . Dari putaran dihasilkan gula dan hasil samping stroop C . Pada saat proses pemutaran, dilakukan penambahan air agar pemisahan terjadi lebih sempurna. -. Putaran gula A Masakan - dari palung pendingin dialirkan menuju putaran - dan ditambahkan air, sehingga dihasilkan stroop A dan gula -.
23
Stroop A dipompa menuju peti tunggu, sedangkan gula - diproses lebih lanjut pada putaran S1S. d. Putaran gula (H( 'ula - yang merupakan hasil dari putaran -, diputar kembali pada putaran S1S. Pada putaran terjadi penambahan air, yang bertujuan untuk menyempurnakan penghilangan kotoran. 1asil dari putaran S1S adalah gula S1S dan klare S1S. $lare S1S dialirkan menuju peti tunggu dan gula S1S akan diproses lebih lanjut pada stasiun penyelesaian. 1+ Taha& Pen2elesa!an #ahap penyelesaian bertujuan untuk mengeringkan gula S1S dan
menyeleksi ukuran gula serta menghasilkan gula produk. 'ula S1S hasil dari putaran S1S dikeringkan dengan sugar dr#er yang merupakan pengering yang menggunakan udara panas bersuhu 7* selama ,7 jam. Setelah gula mengalami pengeringan pada sugar dr#er gula tersebut melalui proses pendinginan (cooler ) yang mempunyai suhu *, sehingga diperoleh gula kering. 'ula kering yang dihasilkan memiliki kadar air *,*&*,*7A, kemudian melalui talang getar. Pada talang getar terdapat jenis ayakan yaitu ayakan 8 mesh dan ayakan mesh. 'ula halus dan gula kasar dimasukkan kembali pada proses pemasakan sedangkan gula produk dari ayakan mesh ditarik oleh bucket ele"ator atau tangga 1acob menuju sugar bin untuk dilakukan pengemasan. 'ula produk yang dihasilkan merupakan gula kristal putih dengan kualitas I- dengan kriteria besar butiran *,=&+,* mm dan A
24
remisi kurang dari >*. $riteria gula yang diterapkan telah sesuai dengan syarat mutu gula kristal putih S6I +/*. tahun *+*. $ualitas gula dapat dilihat pada tabel + dan Syarat mutu gula pada tabel .
Ta,el . (2arat Mutu 3ula Kr!stal Put!h Parameter Uj!
(atuan
9arna $ristal 9arna %arutan (IMS-) !esar 5enis !utir Susut Pengeringan (b3b) Polarisasi -bu (b3b) ()#
# I Mm A :O; A mg3kg
Pers2aratan 3KP /,*&>,7 8+&** *,8&+, Maks *,+ Min ==,? Maks *,+* Maks *
3KP # >,?&+*,* *+&** *,8&+, Maks *,+ Min ==,7 Maks *,+7 Maks *
(Sumber 6ugraheni, *+*) Ta,el #. Kual!tas 3ula Kual!tas
S1S +S1S +! S1S +
N!la! 4em!s! >* ?7 ?*
Besar But!r 5mm+ *,=&+,* *,=&+,* *,8&+,*
(Sumber Pra"aningrum, *++) -. Pengemasan 5enis kemasan di P#. P'. andi !aru terdapat dua macam, yaitu
kemasan karung dan kemasan plastik. 'ula dari sugar bin ditimbang sebanyak 7* $g, setelah itu karung dijahit dan menuju tempat pengangkutan. $emasan plastik yang berisi + $g dikemas dengan menggunakan sealer dan dikemas dengan kardus. d. Pen2!m&anan $arung&karung gula dari tempat pengangkutan diangkut ke gudang, pengangkutan gula di P#. P'. andi !aru masih menggunakan tenaga manusia. P#. P'. andi !aru memiliki dua gudang, yaitu gudang barat dan gudang timur. 'udang barat dan gudang timur dengan kapasitas masing&
25
masing ?./** ton dan 7.+** ton. Maksimal tumpukan yang digunakan untuk kemasan kardus adalah 7 tumpukan dan tumpukan karung ( stapelan) adalah /*&/7 tumpukan. e. Pemasaran P#. P'. andi !aru memasarkan gula yang dihasilkan kepada konsumen melalui dua jalur. Pertama, melalui Panitia lelang gula, yang terdiri dari kelompok tani di ba"ah naungan P#. P'. andi !aru. 5umlah produk gula yang dilelang adalah ??A dari gula hasil produksi, gula lelang ini dikemas dengan karung. $edua, gula hasil produksi /A yang dikemas dengan plastik ditangani langsung oleh anak perusahaan P#. 46I yang bergerak di bidang perdagangan yaitu P#. 4aja"ali 6usindo dengan merek :4aja 'ula;. 'ula yang ditangani oleh P#. 4aja"ali 6usindo, biasanya dijual secara retail. 'ula&gula ini didistribusikan di seluruh Indonesia. A.#. Mes!n dan Peralatan Peng*lahan A.#.. P*s Pantau
+. Mesin Perah
'ambar III. . Mesin Perah (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk mendapatkan sampel nira dari tebu yang akan diperiksa
26
. 1and 4efraktometer
'ambar III. . 1and 4efraktometer (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk mengukur kadar gula (briE) pada sampel nira dari tebu yang baru diterima.
!riE
78&=*A
!e
8&/
9ater
+&>A
-kurasi *,7A Min. Di2 *,7A !riE, !e, 9ater Suhu
+*&*
kuran >E/*E+7* mm . p1 Meter
27
'ambar III. /. p1 Meter (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk mengukur p1 nira
A.#.#. Taha& Pers!a&an
+. #imbangan #ruk
'ambar III. 7. #imbangan #ruk (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk mengetahui berat truk kosong dan truk isi tebu
Merk
-6D
5enis
#imbangan elektronik (sistem komputer)
!uatan
P#. %ibra Mas
#ahun
**
#ipe
2oad cell
5umlah
buah
$apasitas * ton dan ?* ton
28
. #imbangan %ori 0ungsi
ntuk mengetahui berat lori
Merk
!erkel
5enis
9&++3+*** 4L&
!uatan
4otherdam
#ahun
+=?7
#ipe
4L..+****
5umlah
+ buah
$apasitas +* ton . #imbangan Digital 'antung
'ambar III. ?. #imbangan Digital 'antung (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk menimbang tebu langsung dari truk
Merk
L1P
!uatan
'ermany
#ipe
2oad cell
5umlah
+ buah
$apasitas +* ton /. %ori
29
'ambar III. >. %ori (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Sebagai tempat tebu penyimpanan tebu sebelum diolah
$apasitas &7 ton 7. Meja #ebu (Cane %able)
'ambar III. 8. Meja #ebu (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Sebagai tempat menampung tebu dari truk atau lori sebelum digiling
Panjang
=,/ m
%ebar
7,> m
Po"er motor
+7 k9
$etinggian
,8 m
$emiringan
*
$ecepatan
*,8 m3detik
?. $repyak #ebu (Cane Carrier )
30
'ambar III. =. Cane Carrier (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk memba"a potongan tebu menuju unigrator atau Stasiun Penggilingan
Ta,el %. (&es!6!kas! Cane Carrier (&es!6!kas! Cane Carrier I Model Slat Carrier %ebar +7/ m Panjang !agian Datar +>, m Panjang !agian Miring + m Motor 7* 1P $ecepatan 87* rpm
Cane Carrier II Slat Carrier +7/ m /m >m * 1P +** rpm
3. Cane 2e"eller
'ambar III. +*. Cane 2a"eller (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk meratakan ketinggian tebu (J +m)
Diameter
87* mm
Panjang
+7* mm
5umlah pisau
7?
31
Penggerak $ecepatan
>* rpm
Gear reducer +* Slipring motor +7 1P $ecepatan
?** rpm
A.#.%. Taha& Pengg!l!ngan
+. 'ilingan
'ambar III. ++. 'ilingan (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Memerah tebu hingga menghasilkan nira.
#ipe
+oll crusher
(&es!6!kas!
Produksi #ahun Diameter 4ol Panjang 4ol 5umlah 4ol $ecepatan Daya 4atio #ekanan 1idrolik
Ta,el . (&es!6!kas! 3!l!ngan 3!l!ngan I 3!l!ngan II 3!l!ngan III P#. !ima LE. P'. P#. !ima !isma Indra $rebet !aru !isma Indra +== +== +== =+/ mm =+/ mm =** mm +7/ mm +7/ mm +7/ mm / buah buah buah /** rpm /** rpm >** rpm /* 1P +8* 1P +* 1P ++=,/ +*,? +/,7 ** $g3cm ** $g3cm ** $g3cm
4. )ntermediate Cane Carier
3!l!ngan I7 P#. !ima !isma Indra +==
=** mm +7/ mm
/ buah 7** rpm 7* 1P ++>,+ ** $g3cm
32
'ambar III. +. )ntermediate Cane Carrier (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk memba"a ampas dari gilingan satu menuju gilingan yang lain
$ecepatan cakar E peripheral speed roll atas . Pompa 6ira Mentah 'ilingan 0ungsi
(&es!6!kas! $apasitas 1ead $ecepatan Po"er Diameter Inlet Diameter
ntuk memompa nira menuju DSM Screen Ta,el /. (&es!6!kas! P*m&a N!ra P*m&a Barat +* m3jam 7 mka +/77 rpm +7 k9 7 inch 7 inch
P*m&a T!mur +* m3jam 7 mka +/77 rpm * k9 7 inch 7 inch
/. Saringan 6ira Mentah (DSM Screen)
'ambar III. +. Saringan 6ira Mentah (DSM Screen) (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Menyaring nira gilingan I dan II
33
Panjang
m
%ebar
+m
Diameter lubang *,7 mm
7. !ak Penampung 6ira Mentah
'ambar III. +/. !ak Penampung 6ira Mentah (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Menampung nira hasil pemerahan dari gilingan I dan II
5umlah
+ buah
Panjang m %ebar
+,7 m
#inggi
m
A.#.. Taha& Pemurn!an
+. Peti #arik 6ira Mentah3!ak Penampung 0ungsi
Menampung nira hasil pemerahan dari gilingan I dan II
Colume ?, m
34
%ebar
+,7 m
#inggi
m
#ipe
!ak penampung horiontal berbentuk balok
. Pompa 6ira Mentah #ertimbang 0ungsi
ntuk memompa nira mentah tertimbang ke pemanas I
$apasitas
+? m 3jam
1ead
* mka
$ecepatan
+/77 rpm
Po"er
k9
Diameter in3out 7 in 5.
6uice Heater
'ambar III. +7. 6uice Heater (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Sebagai pemanasan pendahuluan nira.
#ipe
Shell and %ue Heat !0changer
51 I
Memanaskan nira mentah sebelum masuk flock flo& sampai suhu >*&8*o
51 II
Memanaskan nira dari sulfitator I sampai suhu +**&+*7o Ta,el 0. (&es!6!kas! Pemanas N!ra I8 II8 III
35
N*.
LP 5m#+
Tahun Pem,uatan
D!&aka! n8&&
Keterangan
+
+*
+=>8
I
!omastork
+*
+=88
I
Srikayamas
+*
+=>=
I
'runo&Sby
/
+*
+=>=
II
'runo&Sby
7
+*
+=>8
II
!omastork
?
+*
+=>=
II
!!I Pas
(Sumber Pandreau, dkk., *+/)
No .
Panjang Pipa (mm)
Ta,el 1. (&es!6!kas! Juice Heater Luas Jumlah D!ameter pemanas Pipa &!&a in8out (m2)
Jumlah passes
Tahun
5mm+
7=* 3? I 7=* 3? II 7=* 3? III 7=* 3? I7 7=* 3? 7 7=* 3? 7I 7=* 3? 7II (Sumber Pandreau, dkk., *+/)
7*/
+8*
7*/ 7*/
+8* +8*
/ 7*/ ?/8 ?/8
+* +8* ** **
/. 4eaktor a&Sakarat
'ambar III. +?. 4eaktor a&Sakarat (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Mencampur susu kapur dengan nira mentah.
Diameter
7** mm
Colume
*,/? m
9aktu tinggal
+& detik
+ + + + + + +
**> **8 *+* +==* +== *+ *+
36
7. Sulfur to"er I
'ambar III. +>. Sulfur #o"er (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Menetralkan nira encer tersulfitasi dari a&sakarat
Dimensi
+,8 m E ,7 m
Colume
?,=8 m
9aktu tinggal
7 menit
?. 0lash #ank
'ambar III. +8. 0lash #ank (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Mengeluarkan gas yang tersisa dalam nira.
Diameter
,7 m
#inggi
,7 m
Colume
/,*/ m
9aktu tinggal
+7 menit
Diameter cerobong
*,+7 m
37
3. Single %ra# Clarifier
'ambar III. +=. Single %ra# Clarifier (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Mengendapkan kotoran3flok
Diameter
7m
#inggi
m
Colume
78,88 m
%ama tinggal
*&/* menit
%uas bidang pengendapan
>7 m
$ecepatan putar scrapper
+ putaran3+/ menit
8. #angki Penampung 6ira 5ernih 0ungsi
Menampung nira jernih dari DSM screen
Semi kontinyu
Diameter
, m
#inggi
m
Colume
/,+ m
9aktu tinggal
+7 menit
=. Saringan nira jernih (-SM Screen)
38
'ambar III. *. DSM Screen (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk memisahkan nira dengan kotoran
!ahan
Stainless steel
$ontinyu
Perforasi
** mesh
%uas penyaring ,* m !ahan penyaring $ain nilon +*. +otar# Vacuum Filter
'ambar III. +. +otar# Vacuum Filter (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk memisahkan blotong dengan nira tapis
Diameter +* ft Panjang +8 ft %uas
/*, m
39
++. Peti Pengaduk Susu $apur
'ambar III. . Peti Pengaduk Susu $apur (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk pencampuran kapur dan air
Diameter ++* mm #inggi
88* mm
Colume +, m A.#./. Taha& Pengua&an
+. L2aporator
'ambar III. . L2aporator (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Menguapkan nira encer menjadi nira kental.
40
Ea&*rat*r
Panjang pipa 5mm+
Diameter pipa in/out 5mm+ //3/7
I ** ** //3/7 II ** //3/7 III ** //3/7 IC ** //3/7 C ** //3/7 CI (Sumber Pandreau, dkk., *+/)
LP 5m#+
Tahun
T!&e
+** ++=* +*** +*** 8>* 8>*
*+* +== +=>> +==8 +=8/ +=87
4obert 4obert Smith Smith 4obert 4obert
'umlah P!&a
& >8 /8+ =7 >+/ >+/
. Sulfur #o"er II 0ungsi
Mereaksikan nira dari e2aporator dengan gas S<
#inggi
7+>* mm
Diameter
+** mm
Dimensi
+,8 m E ,7 m
Colume
?,=8 m
9aktu tinggal
7 menit
A.#.0. Taha& &emasakan
+. Pan Masakan
'ambar III. /. Pan Masakan (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Membentuk kondisi le"at jenuh larutan gula dan mempercepat kristalisasi gula.
41
Ca Cakum kum pan pan dil dilen engk gkap apii ste steam am seba sebaga gaii pem pemanas anas.. Ta,el ;. (&es!6!kas! Pan Masakan
(&es!6!kas!
5umlah Pipa
Pan I
Pan II
Pan III
Pan I7
Pan 7
Pan 7I
Pan 7II
8* buah
87/ buah
8* buah
>/? buah
8?* buah
>/? buah
??* buah
%ebar Pipa
>* m
#ahun Masakan Colume Panjang Pipa
7 m
>* m
/* m
7 m
/* m
* m
*+/
+=8?
*+
+==/
+=8?
**>
+=8
D
D
D3
-
-
-
-
/7 m
+++* m o
/* m
+++* m
+++* m o
/* m
/* m
+++* m
+++* m
o
o
/* m
+++* m
+++* m
?8
>*
78
?/
78
+ o
$apasitas
** 1%
/** 1%
** 1%
/** 1%
/** 1%
/** 1%
8* 1%
#ekanan
?7 cm1g
?? cm1g
78 cm1g
?7 cm1g
?> cm1g
?8 cm1g
?? cm1g
(Sumber Pandreau, dkk., *+/)
. Peti #u #unggu ggu
'ambar III. 7. Peti #unggu (Sumber Dokumentasi Pribadi) Ta,el <. (&es!6!kas! Pet! Tunggu Pet! Tunggu 'umlah 7*lume T*tal 5m%+ 6ira $ental I + * +** (tr**& A + * (tr**& C $lare D + * %eburan 'ula D&II + $lare S1S + * (Sumber Pandreau, dkk., *+/)
o
8 m
+**
Suhu
o
/7 m
42
. 7oeltrog (palung (palung pendingin)
'ambar III. ?. 7oeltrog ?. 7oeltrog (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi 0ungsi
Menam Menampung pung masakan masakan dan tempat tempat kristal kristalisas isasii lanju lanjutan tan
5umlah
+/ buah
Ta,el . (&es!6!kas! Koeltrog (&es!6!kas! Koeltrog N* 7*lume 5m%+ Masakan I /** D II 8* D III ** D IC ** D C /** D CI 8* C II 7* C I II ** IQ ** Q /** QI ** Q II ** Q I II ** (Sumber Pandreau, dkk., *+/) A.#.1. Taha& Pemutaran . Putaran 'ula -
'en!s8Bentuk
43
'ambar III. >. Putaran 'ula (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi ntuk memisahkan stroop memisahkan stroop - dengan gula yang terbentuk
(&es!6!kas! Merk $apasitas $ecepatan Daya Dimensi
Ta,el #. (&es!6!kas! Putaran 3ula A (em! Aut*mat!Manual 'road 'ent 'ent 'road 'ent 'ent *,8 ton *, ton =7* rpm =7* rpm +7 k93/**&//* C +7 k93/**&//* C +**E+/** mm =+/E7? mm
(em! Aut*mat!9S *,8 ton =7* rpm +7 k93/**&//* C
+**E+/** mm
(Sumber Pandreau, dkk., *+/)
. Puta Putara ran n 'ul 'ulaa S1S S1S
'ambar III. 8. Putaran 'ula S1S (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk memisahkan klare S1S klare S1S dengan gula
$apasitas
+, ton
#ebal
+8 inch
Diameter
? inch
44
5umlah putaran
* putaran3jam
Colume keranjang
+**E+*?> mm
$ecepatan maksimal
+** rpm
. Putaran 'ula D
'ambar III. =. Putaran 'ula D (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi ntuk memisahkan tetes dengan gula yang terbentuk
(&es!6!kas!
Ta,el %. (&es!6!kas! Putaran 3ula D D
D#
I 'road 'ent
II !M-
!M-
SPC +*
$**
$87*
$apasitas
+7 ton
+7 ton
ton
$ecepatan
*7* rpm
+** rpm
>7 rpm
Merk #ipe
/. Putaran 'ula
'ambar III. *. Putaran 'ula (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk memisahkan stroop dan gula
45
$apasitas
7 ton
#ebal
++=* inch
Diameter
+** inch
5umlah putaran
* putaran3jam
A.#.9. Taha& Pen2elesa!an . #alang goyang
'ambar III. +. #alang 'oyang (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Meningkatkan produk gula secara alami, sebagai alat transportasi dari stasiun putaran ke sugar bin dan sebagai penyaring gula yang keluar dari putaran S1S sehingga diperoleh $ristal gula yang ukurannya standar.
Lngkel (Single Stang )
Sudut
?*
!ahan
Plat siku, kayu "aru tua (sebagai per pegas)
4. Sugar -r#er
46
'ambar III. . Sugar -r#er (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk mengeringkan gula menggunakan udara panas.
Panjang
+? meter
$apasitas
* ton3jam
Produksi
P#. Multinas Indonesia
#inggi
7 meter
9aktu tinggal
,7 menit
5. 'ucket !le"ator
'ambar III. . 'ucket !le"ator (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Memba"a gula ke sugar bin.
$ecepatan
> rpm
Diameter gear *,8 m
47
5umlah
buah
kontinyu
#inggi ele2ator meter $apasitas
?* ku3jam
5umlah bucket
= buah
#ahun
+=+
5enis rantai
5efri
/. Sugar bin
'ambar III. /. Sugar 'in (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
Menampung gula produk
$apasitas /* ton #inggi
8 meter
#angki penampung berbentuk silinder dengan dasar berbentuk.
Diameter / meter Material Plat stainless steel SS */ mm 7. -yakan
48
(a) (b) 'ambar III. 7. -yakan 8 mesh, panjang + M (a), -yakan mesh, panjang 8 M (b) (Sumber Dokumentasi Pribadi) 0ungsi
ntuk menyaring kristal gula
A.%. (an!tas! dan H!g!ene
P#. P'. andi !aru menerapkan Sanitation Standard (perating Procedure (SS
Di P#. P'. andi !aru yang dimaksud sanitasi lingkungan kerja yaitu sanitasi yang meliputi kebersihan kantor, ruang produksi, laboratorium, taman, musholla dan toilet. 1al yang dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan yaitu melakukan pembersihan pada lantai, dinding, langit&langit, jendela, 2entilasi udara. 4uang perkantoran dilakukan pembersihan sebanyak kali dalam sehari. #aman dan halaman pabrik dilakukan pembersihan sebanyak
49
kali dalam sehari, sedangkan pada ruang produksi lantai dibersihkan setiap hari, dalam sehari dilakukan sebanyak kali dari pihak pekerja khusus dan per shift dari pekerja dalam shift tersebut. ,. (an!tas! Peralatan
Pembersihan alat produksi di P#. P'. andi !aru menggunakan metode &et cleaning . 8et cleaning (pembersihan basah), yaitu pembersihan secara keseluruhan kotoran pada alat dengan menggunakan air atau larutan tertentu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada alat. 8et cleaning dibedakan menjadi dua yaitu pertama, Cleaning )n Place (IP) Merupakan pembersihan secara keseluruhan kotoran tanpa pembongkaran alat dan mesin. $edua= Cleaning (ut Place (
-. (an!tas! Pekerja
Pencemaran yang ditimbulkan oleh karya"an dapat berupa debu atau kotoran yang dapat menempel pada karya"an, baik pada pakaian, rambut, kulit dan kemungkinan cemaran lain yang dapat ditimbulkan oleh karya"an. saha yang dilakukan agar produk tidak tercemar maka setiap karya"an menggunakan pakain khusus. Di P#. P'. andi !aru para pekerjanya tidak menggunakan seragam dan perlindungan terhadap cemaran. Pabrik hanya menyediakan seragam untuk pekerja yang melakukan pengemasan, akan tetapi seragam tersebut jarang sekali dipakai. 1al ini disebabkan karena suhu di
50
dalam ruang pengolahan sangat panas, jadi jika para pekerja di"ajibkan menggunakan
seragam dikha"atirkan dapat mengganggu kenyamanan
pekerja. $ebersihan dan kesehatan karya"an serta pekerja mempengaruhi kualitas mutu produk, sehingga kesehatan dan kebersihan pekerja sangat perlu diperhatikan. d. Penanganan L!m,ah
%imbah yang terdapat pada P#. P'. andi !aru dibagi menjadi / yaitu limbah !, limbah gas, limbah cair dan limbah padat. Setiap limbah yang dihasilkan, memiliki cara penanganan yang berbeda&beda, sehingga terdapat penanganan limbah !, padat, cair dan gas. a+ Penanganan l!m,ah B%
Sesuai
dengan
$eputusan
!upati
Sidoarjo
6omor
+88378*3/*/.+..3*+. Di mana P#. P'. andi !aru hanya diiinkan untuk melakukan penyimpanan sementara limbah ! selama J +8* hari. ntuk pengelolaan lebih lanjut, P#. P'. andi !aru bekerjasama dengan pihak ketiga, yaitu P#. Prasada Pamunah %imbah Industri (PP%I) !ogor dengan M< 6o.*3PP%I&<-3++&*+/ yang berlaku selama bulan dan setelahnya dilakukan perpanjangan kembali. ,+ Penanganan l!m,ah &adat
+. !lotong Pemanfaatan blotong di P#. P'. andi !aru dijual pada pihak ketiga sesuai dengan perjanjian kontrak. . -bu kering
51
-bu kering ini merupakan sisa pembakaran dapur ketel tekanan rendah dan menengah. %imbah ini dapat memicu kebakaran maupun panas.
ntuk menanggulangi pencemaran udara dan menjaga program langit biru, P#. P'. andi !aru telah memasang -ust Collector (D) sistem basah karena sistem ini dianggap paling efektif untuk menangkap debu. Pada cerobong asap juga dilengkapi sampling point untuk menganalisa gas yang keluar dari cerobong. Disamping hal&hal tersebut P#. P'. andi !aru masih terus berusaha untuk mengadakan beberapa
52
penelitian dengan tujuan agar pembakaran dapur ketel sesempurna mungkin untuk menekan sisa pembakaran sekecil&kecilnya. d+ Penanganan l!m,ah -a!r
%imbah cair P#. P'. andi !aru diklasifikasikan menjadi dua, yaitu +) %imbah cair non polutan %imbah cair yang tidak menimbulkan polusi ini berasal dari air kondensat kondensor, air pendingin tobong belerang, air pendingin pompa 2acuum, air pendingin sublimator, air jatuhan dan air injeksi. %imbah ini dapat langsung dialirkan ke sungai karena tidak berbahaya, namun sebelumnya limbah harus ditampung dalam bak penampungan agar suhunya turun dan tidak mempengaruhi suhu air sungai
) %imbah cair polutan Merupakan limbah cair yang menimbulkan polusi bagi lingkungan. %imbah cair ini dihasilkan dari stasiun gilingan, berupa air pendingin dan air pembersih stasiun gilingan yang telah tercampur dengan oli. Stasiun pemurnian, penguapan, masakan dan putaran, berupa air bekas pembersihan pipa&pipa pemanas, air bekas cucian e2aporator, ceceran stroop, nira dan minyak putaran dan masakan serta air buangan laboratorium. Penanganan limbah cair di P#. P'. andi !aru terdiri dari bagian, yaitu
53
a. )nhouse 7eeping )nhouse 7eeping merupakan tindakan pre2entif yang bertujuan untuk mengurangi debit dan konsentrasi limbah yang dihasilkan. 1al ini sangat diperlukan untuk meningkatkan efektifitas produksi dan mengurangi beban sistem pengolahan limbah. 1al& hal yang dilakukan dalam tahap inhouse keeping , antara lain +. Membuat tanggul disekitar pompa dan peti nira untuk menampung bocoran 3 tumpahan nira. . Membuat
tempat
penampungan
larutan
soda
bekas
pembersihan e2aporator dan pan masakan, kemudian diatur pengeluarannya secara kontinyu dengan maksud untuk meningkatkan p1 air buangan. . -ir pendingin mesin&mesin yang menampung minyak sebaiknya, sebelum dibuang dipisahkan antara air dan minyaknya. /. 6ira sisa analisa
laboratorium ditampung,
kemudian
dikembalikan pada peti nira di stasiun pemurnian, sedangkan kertas saring bekas yang berisi endapan dikumpulkan dan dimasukkan ke dapur ketel untuk dibakar. 7. -ir buangan dilakukan pengolahan secara anaerob dengan pelarutan at&at organik, dimana at&at organik yang tidak larut dalam limbah akan diolah oleh enim hidrolisiase atau asam menjadi at&at yang larut dalam limbah.
54
b. Instalasi Pengolahan -ir %imbah (IP-%) Penanganan limbah cair di P#. P'. andi !aru dilakukan dengan sistem -erasi !io&
#ugas khusus mahasis"a yang diberikan oleh dosen pembimbing P$% yaitu :Mengetahui bagaimana penerapan Good Agriculture Practice ('-P), Good Manufacturing Practice ('MP) dan Good Handling Product ('1P) pada produk 'ula $ristal Putih ('$P) dari penanaman bahan baku sampai produk siap kemas di P#. P'. andi !aru Sidoarjo.
a. Good Agriculture Practice 53AP+ Good Agriculture Practices ('-P) atau cara budidaya yang baik
merupakan standar pekerjaan dalam setiap usaha pertanian agar produksi yang dihasilkan memenuhi standar internasional. $ontrol kualitas dapat dilakukan dengan mengecek proses produksi. Sasaran yang akan dicapai dalam '-P adalah ter"ujudnya keamanan pangan, jaminan mutu, usaha agribisnis hortikultura berkelanjutan dan peningkatan daya saing (Prasetyo, *+7). Penerapan '-P di P#. P'. andi !aru dapat dilihat pada beberapa aspek, yaitu +. Penyediaan bibit !ibit tebu yang akan ditanam merupakan hasil budidaya secara 'ud Chips. 'ud Chips merupakan metode penggandaan bibit dengan cara mengisolasi mata tunas, pemberian desinfektan, perlakuan Heat
55
8ater %reatment (19#) dan at pengatur tumbuh. !ibit ditumbuhkan dalam
media
tanah
yang
steril,
sehingga
diharapkan
mampu
menghasilkan produkti2itas tinggi.
'ambar III. ?. Pembibitan dengan metode 'ud Chips (Sumber Dokumentasi Pribadi)
. Persiapan lahan Persiapan lahan untuk budidaya tebu dimulai dengan pembuatan got dan pembuatan juringan. kuran got standar, yaitu got keliling dengan lebar ?* cm dan kedalaman >* cm, sedangkan got malang dengan lebar 7* cm dan kedalaman ?* cm. kuran standar juringan, yaitu lebar 7* cm dan kedalaman * cm untuk tanah basah, 7 cm untuk tanah kering. Pada lahan tebu juga dibuat jalan tikus sebagai jalan untuk mengontrol tebu (Su"arto, dkk., *+/).
'ambar III. >. Persiapan %ahan (Sumber Dokumentasi Pribadi)
56
. Penanaman !ibit dipindahkan ke lahan setelah bibit berumur bulan. !ibit diletakkan pada juringan yang telah dibuat saat persiapan lahan.
'ambar III. 8. !ibit #ebu Siap #anam (Sumber Dokumentasi Pribadi) /. Pemupukan Pemupukan menggunakan pupuk urea selama minggu pertama, dengan perbandingan pupuk dan air ++ dan pupuk tonsca untuk minggu&minggu selanjutnya. Pemupukan dilakukan setiap dua minggu sekali. 7. Panen #ebu dapat dipanen setelah berumur 7&? bulan. #ebu yang akan dipanen melalui proses penebangan dan pengelentekkan (pemisahan daun dengan batang tebu). 1al tersebut dilakukan untuk mengurangi cemaran fisik pada saat pengolahan.
'ambar III. =. Proses Pemanenan (Sumber Dokumentasi Pribadi) ,. Good Manufacturing Practice 53MP+
57
Good Manufacturing Practices ('MP) atau ara Produksi Makanan yang !aik (PM!) merupakan suatu pedoman cara memproduksi makanan dengan tujuan agar produsen memenuhi persyaratan&persyaratan yang telah ditentukan untuk menghasilkan produk makanan tertentu sesuai dengan tuntutan konsumen (Oainuri, *+). Penerapan 'MP di P#. P'. andi !aru dapat dilihat pada aspek&aspek berikut +. %ingkungan sarana pengolahan Di lingkungan sarana pengolahan P#. P'. andi !aru bebas dari tumbuhnya tanaman liar dan kebersihan lingkungan tera"at dengan baik. %okasi P#. P'. andi !aru jauh dari Industri yang telah mengalami polusi. . !angunan dan fasilitas pabrik !angunan, peralatan dan fasilitas P'. andi !aru telah dirancang agar dapat menjamin bah"a selama proses pengolahan bahan pangan tidak tercemar baik oleh cemaran biologis, kimia dan kotoran lainnya. . Peralatan pengolahan Peralatan pengolahan di P#. P'. andi !aru dilakukan pembersihan setiap hari dengan sistem Cleaning )n Place (IP). /. 0asilitas dan kegiatan sanitasi 4uang dan peralatan pengolahan di P#. P'. andi !aru kurang terjaga kebersihannya, sehingga kurang menjamin produk bebas dari cemaran. Suplai air berasal dari air sungai yang telah mengalami pemurnian terlebih dahulu dan air PD-M. P#. P'. andi !aru telah dilengkapi sistem pembuangan air dan limbah yang baik. 7. Sistem pengendalian hama !angunan pabrik andi !aru telah terhindar dari hama berupa binatang pengerat, hal ini disebabkan karena udara sekitar tempat pengolahan sangat panas, sehingga binatang pengerat tidak dapat bertahan hidup.
58
?. 1igiene karya"an 0asilitas higiene karya"an, seperti toilet di P#. P'. andi !aru telah banyak tersedia dan memadai. Setiap ? bulan sekali di P#. P'. andi !aru diadakan pemeriksaan untuk semua karya"an, sehingga tidak ada karya"an sakit yang bekerja. $arya"an P#. P'. andi !aru kurang memerhatikan higienitas diri sendiri, sehingga hampir semua karya"an yang melakukan proses produksi tidak menggunakan masker, baju kerja dan penutup kepala. >. Pengendalian proses Setiap bahan baku yang akan diolah telah melalui pos pemeriksaan 9ualit# Control (R), sehingga bahan baku yang akan diolah merupakan bahan baku terbaik. 6amun, P#. P'. andi !aru kurang memperhatikan R untuk produk jadi. P#. P'. andi !aru telah menetapkan kemasan dan pelabelan. Disetiap kemasan gula yang diproduksi
telah
dicantumkan
informasi
yang
diperlukan
oleh
konsumen. 8. Manajemen dan penga"asan P#. P'. andi !aru telah melakukan pengendalian produksi yang efektif dan menerapkan manajemen pengendalian mutu sejak tahun *+/ yaitu IS< =**+ **8 dan S6I +/*. *+* =. Pencatatan dan dokumentasi P#. P'. andi !aru telah melakukan pencatatan setiap tahapan produksi, setiap satu jam sekali dilakukan pengontrolan dan pencatatan oleh mandor keliling, sehingga setiap permasalahan yang terjadi dapat ditelusuri sebabnya. -. Good Handling Product 53HP+ Produk pangan jika tidak ditangani
dengan benar akan mudah
mengalami kerusakan. ntuk meminimalkan kerusakan&kerusakan tersebut,
59
maka perlu dilakukan penanganan produk jadi yang sesuai dengan pedoman yang memenuhi syarat S6I. Prosedur '1P yang diterapkan di P#. P'. andi !aru adalah +. Pengemasan yang baik Pengemasan yang tidak baik dan tidak sesuai dengan produk, akan menyebabkan produk mudah rusak dan mengurangi umur simpan produk tersebut. ntuk mengurangi terjadinya penyerapan air berlebih pada gula, maka untuk kemasan karung terlebih dahulu dilapisi plastik.
#ampak belakang #ampak depan 'ambar III. /*. $emasan 'ula + $g (Sumber Dokumentasi Pribadi) . 5umlah tumpukan #umpukan setiap
kemasan
produk
harus
diperhatikan,
untuk
menghindari kerusakan kemasan, seperti penyok, bocor dan lain&lain. $emasan + kg yang dibungkus dengan kardus memiliki jumlah tumpukan maksimal 7 kardus. ara penumpukan kemasan karung dan kardus mengikuti cara penyusunan batu bata dalam pembuatan bangunan.
60
'ambar III. /+. Penyusunan $arung 'ula (7* $g) (Sumber Dokumentasi Pribadi)
'ambar III. /. Penyusunan $ardus 'ula (+ $g) (Sumber Dokumentasi Pribadi) B. $*kus dan Pelaksanaan Keg!atan Praktek kerja lapangan ini dilakukan dengan metode obser2asi,
"a"ancara, pustaka dan mengamati langsung proses produksi 'ula $ristal Putih ('$P) di P#. P'. andi !aru. Mulai dari pembibitan tebu, pengecekan bahan baku, persiapan bahan baku (+a& Material ) sampai pada pengemasan produk. 1al&hal yang difokuskan mahasis"a dalam Praktek $erja %apangan, antara lain +) Pemahaman mahasis"a terhadap pekerjaan terutama pada proses produksi '$P melalui beberapa tahap pengolahan yaitu penerimaan bahan baku, penggilingan tebu, pemurnian, penguapan, pemasakan dan penambahan bibit gula, putaran, penyelesaian, pengemasan dan penyimpanan.
61
) Sikap mahasis"a dalam mencapai tujuan P$% diperlukan beberapa sikap dari mahasis"a yaitu, aktif dalam mencari data dan informasi, disiplin, teliti dan kesungguhan dalam melakukan P$%. C. Kendala 2ang D!hada&!
$endala yang dihadapi oleh mahasis"a selama P$% yaitu, "aktu P$% yang singkat sehingga pengumpulan data dan informasi tidak bisa didapatkan secara rinci sehingga pelaporan hasil P$% kurang maksimal. $urangnya pemahaman mahasis"a tentang teori teknologi gula, sehingga membutuhkan "aktu lama untuk memahami setiap proses dan istilah&istilah yang digunakan dalam proses produksi gula. Pekerja yang ada di bagian pabrikasi cukup sibuk sehingga mahasis"a P$% harus benar&benar jeli untuk bisa membagi "aktu dan melihat "aktu luang pekerja maupun pembimbing saat dilapangan. D. Cara Mengatas! Kendala Mahasis"a P$% berusaha melakukan diskusi kelompok untuk
membagi tugas dalam hal pengumpulan data sehingga informasi bisa didapatkan. Selain itu mahasis"a melakukan diskusi dengan karya"an yang berada di panel produksi untuk mendapatkan data dan informasi. !elajar mandiri melalui internet dan bertanya secara langsung kepada para pekerja pabrikasi.
62
BAB I7 KE(IMPULAN
A. Kes!m&ulan +. P#. P'. andi !aru merupakan pabrik pangan yang mengolah tebu
menjadi gula kristal putih +- sebagai produk utama dan produk samping berupa tetes, blotong serta ampas tebu. . Pengolahan gula di P#. P'. andi !aru menggunakan proses sulfitasi alkalis kontinyu, dengan kriteria besar butir, "arna (IMS-), kadar abu, kadar air, nilai remisi dan kadar S< yang sesuai dengan S6I +/*.*+*. . Penanganan limbah di P#. P'. andi !aru telah dilakukan dengan baik. %imbah ! dan limbah padat diolah oleh pihak ketiga, sedangkan limbah cair diolah sendiri oleh pihak pabrik. /. Penerapan sanitasi di P#. P'. andi !aru telah dilakukan dengan baik, terutama sanitasi lingkungan dan peralatan. ntuk sanitasi pekerja belum dilaksanakan dengan baik, karena suhu di ruan pengolahan sangat panas. 7. P#. P'. andi !aru telah menerapkan Good Agriculture Practice ('-P), Good Handling Product GHP/ dengan baik dan penerapan Good Manufacturing Practice ('MP) belum memenuhi syarat pada aspek higiene karya"an. B. (aran>(aran Perlunya peningkatan kedisiplinan untuk menggunakan alat pelindung diri (-PD) saat bekerja guna meminimalkan resiko kecelakaan kerja. Perlunya peningkatan sistem 9ualit# Control (R) pada produk jadi. Perlunya pengurangan antrian tebu pada stasiun emplacement . DA$TA4 PU(TAKA
6ugraheni, M., *+*. S6I Gula Pasir. http:;;staff.un#.ac.id Diakses tanggal 7 Desember *+7T.
63
Pandreou, D.4., -l2iany, 4. dan Pranoto, $.6., *+/. 2aporan 7er1a Praktek -i P%. PG. Candi 'aru. ni2ersitas Surabaya. Surabaya. Prasetyo, -., *+7. Good Agricultural. https:;;&&&.scribd.com;doc Diakses tanggal + September *+7T. Pra"aningrum, 1., *++. Proses Produksi Gula SHS -i P%. 7ebon Agung PG. %rangkil . IP!. !ogor. Saragih, 4. #. P., **=. Penentuan 7adar Fosfat pada Air *mpan +eco"er# 'oiler dengan Metode Spektrofotometri *V
64
%ampiran +. Surat Permohonan P
%$ 65
%ampiran . Surat Penerimaan P$% dari P#. P'. andi !aru
%ampiran . Surat #ugas P
%$ 66
67
%ampiran /. 5urnal 1arian P
%$ 68
69
%ampiran 7. 0ormat Penilaian P
%$ 70
%ampiran ?. Surat $eterangan selasai P
%$ 71
%ampiran >. Struktur
72
73
%ampiran 8. Flo& Sheet P#. P'. andi !aru
74
%ampiran =. Sertifikat IS< =**+ **8
75
%ampiran +*. Sertifikat S6I +/*. *+*
76
%ampiran ++. %okasi P#. P'. andi !aru