Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG EMAS SEMARANG
PEMELIHARAAN HARIAN BERKALA POMPA DRAINASE TI ROSHI ROSHI MAGUNA MAGUNA UNI T CLUSTER CLUSTER 2 SPV 500 TI
Disusun oleh Nama
: Bambang Siswanto
NIM
: 5201414050
Jurusan/Prodi
: Teknik Mesin/Pendidikan Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2017
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
HALAMAN PENGESAHAN Laporan Praktik Kerja Lapangan telah disahkan oleh PT. PELABUHAN INDONESIA III ( PERSERO ) dan Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang. Hari
: Senin
Tanggal
: 06 Februari 2017
Dosen Pembimbing
Pembimbing Lapangan
(Drs. Agus Suharmanto, M.Pd.) NIP. 195411161984031001
(Yohannes Lianto)
Mengetahui, Ketua Jurusan
Mengetahui, Pimpinan/Ketua Institusi Mitra
(Rusiyanto, S.Pd.,M.T.) NIP. 197403211999031002 197403211999031002
(....................................)
ii
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
HALAMAN PENGESAHAN Laporan Praktik Kerja Lapangan telah disahkan oleh PT. PELABUHAN INDONESIA III ( PERSERO ) dan Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang. Hari
: Senin
Tanggal
: 06 Februari 2017
Dosen Pembimbing
Pembimbing Lapangan
(Drs. Agus Suharmanto, M.Pd.) NIP. 195411161984031001
(Yohannes Lianto)
Mengetahui, Ketua Jurusan
Mengetahui, Pimpinan/Ketua Institusi Mitra
(Rusiyanto, S.Pd.,M.T.) NIP. 197403211999031002 197403211999031002
(....................................)
ii
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
Abstrak
Bambang S Pemeliharaan Harian Berkala Pompa Drainase SPV 500 Torishimaguna 500 Torishimaguna Unit Cluster Unit Cluster 2 2 PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang Pendidikan Teknik Mesin – Teknik Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang Tahun 2017
Pompa Drainase SPV 500 Torishimaguna Torishimaguna merupakan salah satu fasilitas yang ada di PT Pelabuhan Indonesia III. Alat ini berfungsi sebagai pemindah air dalam kolam penampungan ke laut. Pompa Drainase SPV 500 500 Torishimaguna dioperasikan otomatis setiap kolam penampungan terisi dengan air yang berasal dari rembesan atau aliran air daerah pelabuhan yang terjadi karena hujan ataupun rob. Hal ini tentu perlu adanya tindakan pemeliharaan rutin yang harus dilakukan terhadap alat ini. Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di PT Pelabuhan Indonesia III ini bertujuan untuk melatih mahasiswa melakukan pemeliharaan alat yang ada di pelabuhan ini serta menerapkan ketrampilan kerja mahasiswa yang diperoleh dari kampus dengan praktik langsung di perusahaan . Dalam penyusunan laporan PKL ini menggunakan beberapa metode, yaitu metode observasi, metode dokumentasi, metode interview, interview, metode studi pustaka, dan metode praktik. Mahasiswa melakukan pengumpulan data selama kegiatan PKL berlangsung, mulai dari observasi berbagai fasilitas fasil itas yang ada di tempat PKL, mengumpulkan data-data data-dat a yang perlu untuk didokumentasikan, melakukan mel akukan interview dengan interview dengan pembimbing lapangan, mencari dan membaca literatur yang ada di tempat PKL, hingga melakukan proses pemeliharaan alat terutama Pompa Drainase SPV 500 Torishimaguna. Torishimaguna. Selama PKL kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pemeliharaan rutin dan membuat worksheet apa apa saja yang harus dilakukan oleh teknisi lapangan. Worksheet atau Jobsheet merupakan kegiatan atau langkah kerja apa saja yang dilakukan oleh seorang teknisi/operator lapangan. Karena alat pompa ini cukup besar dengan kapasitas bisa mencapai 800 liter/detik maka perlu pemeliharaan rutin untuk menjaga pompa agar aman digunakan serta penerapan K3 yang perlu dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja. Kata kunci: Pompa Drainase, Vertical Pump, SPV 500 500 Torishimaguna, Pelindo III
iii
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 33 Hari di PT Pelabuhan Indonesia III dapat terlaksana dengan baik dan penyusunan laporan PKL dapat terselesaikan. Terselesaikannya penyusunan laporan ini tidak luput dari bantuan dan motivasi serta partisipasi dari semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini dengan segala hormat Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Rusiyanto, S.Pd., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang Sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Mesin. 2. Drs. Agus Suharmanto. M.Pd. selaku dosen pembimbing Praktik Kerja Lapangan. 3. Bapak Yohannes Lianto, selaku pembimbing lapangan Praktek Kerja Lapangan di PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang. 4. Ibu dan bapak tercinta. 5. Teman-teman serta pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak, dan memberikan pengetahuan dalam pengembanganJurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Semarang, 03 Februari 2016
Penulis
iv
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ....................................................... ii Abstrak ........................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................. v DAFTAR TABEL ......................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ..................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1 B. Tujuan dan Manfaat .................................................................. 2 C. Tempat dan Pelaksanaan ........................................................... 3 D. Pengumpulan Data .................................................................... 6 BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN
A. PT Pelabuhan Indonesia III ...................................................... 8 B. Pompa Drainase SPV 500 Torishimaguna ............................... 11 BAB III ANALISIS HASIL PEKERJAAN
A. Jenis Perawatan ......................................................................... 18 B. Sistem Operasi .......................................................................... 18 C. Perawatan, Inspeksi, dan Perbaikan .......................................... 19 D. Pembongkaran, Penggantian dan Perakitan ............................. 21 BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................... 26 B. Saran.......................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 28 LAMPIRAN ................................................................................... 29
v
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.1.
Teknik pelaksanaan kegiatan .............................................................. 3
1.2.
Pelaksanaan PKL ................................................................................ 5
1.3.
Jadwal kegiatan PKL .......................................................................... 6
vi
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1.1. Lokasi Terminal PT PELINDO III........................................... 4 2.1 Struktur Organisasi PT PELINDO III....................................... 11 2.2 Rubber Tyred Gantry di PT. PELINDO III .............................. 12 2.3 Container Crane yang ada di PT. Pelindo III ............................ 13 2.4 Head Truck di PT. Pelindo III .................................................. 13 2.5 Forklift ..................................................................................... 14 2.6 Reach Staker ............................................................................. 14 2.7 Luffing Crane ........................................................................... 15 2.8 Pompa Drainase SPV 500 Torishimaguna ............................... 15 2.9 Bagian-Bagian Pompa Drainase SPV 500 ............................... 17
vii
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Surat Permohonan PKL.............................................................. 28
2.
Surat Penarikan PKL .................................................................. 29
3.
Surat Penyerahan Mahasiswa PKL ............................................ 30
4.
Bukti Pendaftaran Kelompok PKL ............................................ 31
5.
Surat Tugas Dosen Pembimbing ................................................ 32
6.
Surat Keterangan Selesai PKL ................................................... 33
viii
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman perkembangan teknologi saat ini, semua dituntut cepat dan tepat khususnya dalam bidang industri. Oleh karena itu, dunia industri dituntut memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam menyeimbangkan kemajuan teknologi, khususnya dalam bidang industri. Kita sebagai mahasiswa perlu adanya pengenalan dalam dunia kerja yang sebenarnya, dan salah satu caranya yaitu melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL). PKL merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang. Dalam kegiatan PKL, mahasiswa diharapkan mampu menyerap ilmu yang diperolehnya selama PKL sehingga memahami permasalahan yang terjadi di dunia kerja. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu menumbuhkan ide-ide baru yang nantinya berguna bagi kemajuan perkembangan pada era saat ini. PT Pelabuhan Indonesia III cabang Tanjung Emas menjadi pilihan tempat untuk dijadikan industri pelaksaanan PKL. PT Pelabuhan Indonesia III ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Dermaga dan Pengelola Pelabuhan. Di tahun-tahun sebelumnya, pelabuhan dikenal sering terjadi banjir air hujan maupun banjir air laut. Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan tersebut maka dibangunlah tanggul untuk penahan volume air laut. Pompa Drainase merupakan salah satu fasilitas yang ada di PT Pelabuhan Indonesia III. Alat ini berfungsi sebagai pemindah genangan air dalam kolam penampungan ke laut (Dan et al., 2003). Dimana kolam penampungan ini berisi air yang berasal dari air hujan, rembesan, serta luapan air sungai/irigasi. Semua air ditampung ke dalam kolam penampungan untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
1
2
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
Sistem operasi Pompa Drainase ini adalah dengan sistem otomatis menggunakan PLC. Dimana ketika genangan air pada kolam penampungan melebihi batas maka alat akan bekerja secara otomatis menghisap air dalam kolam penampungan dan selanjutnya dibuang ke laut. Dengan adanya musim penghujan saat ini menjadikan genangan air pada kolam penampungan selalu terisi air yang menyebabkan Pompa akan selalu menyala. Pompa tersebut diletakkan ke dalam rumah pompa yang di bangun di atas kolam penampungan. Setiap rumah pompa memiliki 3 unit pompa drainase di dalamnya Intensitas penggunaan Pompa Drainase yang tinggi, memerlukan adanya pemeliharaan harian berkala yang diberikan untuk menjaga Pompa agar tetap berfungsi dengan baik.
B. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan
Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah mahasiswa dapat melakukan pemeliharaan harian Pompa Drainase dan menganalisis apakah terdapat kerusakan pada Pompa. 2. Manfaat
Beberapa manfaat dari dilaksanakannya PKL antara lain: a. Bagi Mahasiswa 1) Menerapkan ketrampilan kerja mahasiswa yang diperoleh dari kampus dengan praktik langsung di perusahaan. 2) Mahasiswa memperoleh pengetahuan kondisi yang ada di dunia industri. 3) Memantapkan sifat profesional, disiplin dan tanggung jawab mahasiswa. 4) Mahasiswa memperoleh pengalaman tentang cara memelihara harian Pompa Drainase. b. Bagi Lembaga Pendidikan 1) Lembaga pendidikan memperoleh masukan dan umpan balik dari laporan hasil penyelenggaraan PKL yang berguna untuk pengembangan jurusan.
3
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
2) Dapat menilai kompetensi mahasiswa setelah mendapatkan pengalaman dari PKL. 3) Meningkatkan, memperluas dan memperkuat jaringan kerjasama dengan industri. c. Bagi Industri 1) Dapat mengenalkan industrinya kepada mahasiswa. 2) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan. 3) Mendapatkan masukan dari mahasiswa yang dapat diterapkan oleh lembaga industri.
C. Tempat dan Pelaksanaan
Tabel 1.1. Teknik pelaksanaan kegiatan No. 1
2
3
Kegiatan Kegiatan Pra PKL a. Pembuatan proposal b. Pembekalan dan penerjunan oleh Fakultas Kegiatan PKL a. Observasi dan orientasi b. Praktik kerja dan bimbingan dengan pembimbing lapangan c. Menyusun laporan harian Kegiatan Pasca PKL a. Penyusunan laporan b. Bimbingan dengan dosen pembimbing c. Ujian PKL
Tempat Kampus Universitas Negeri Semarang PT Pelabuhan Indonesia III
Kampus Universitas Negeri Semarang
Dalam melakukan kegiatan PKL harus melakukan beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut: 1. Pembuatan proposal dan surat permohonan tempat PKL melalui pihak Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Teknik. 2. Penyerahan proposal dan surat permohonan PKL kepada perusahaan yang dijadikan tempat PKL yaitu PT Pelabuhan Indonesia III.
4
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
3. Surat balasan dari perusahaan diserahkan kepada Jurusan Teknik Mesin untuk membuat surat permohonan tugas dosen pembimbing, kemudian surat tersebut diserahkan kepada Fakultas Teknik untuk diproses untuk mendapatkan surat penerjunan PKL dan surat tugas bagi dosen pembimbing. 4. Pelaksanaan PKL selama 33 hari dari 09 Januari sampai 10 Februari 2017. 5. Membuat surat penarikan PKL melalui Fakultas Teknik dengan melampirkan
surat
penerjunan,
kemudian
diserahkan
kepada
perusahaan. 6. Mahasiswa
bimbingan
kepada
pembimbing
lapangan
dan
mempersiapkan bahan yang akan dipresentasikan. 7. Mahasiswa melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing untuk mempermudah dalam pembuatan laporan. a. Tempat Praktik Kerja Lapangan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di PT Pelabuhan Indonesia III, Jl. Coaster No 10 A, Semarang 50174. Jawa Tengah. Indonesia.
5
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
Gambar 1.1. Lokasi Kantor PT PELINDO III CABANG TANJUNG EMAS Google Earth
Phone
: 024-3545721
Fax
: 024-3542649
Website
:
[email protected]
b. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan PKL dilaksanakan selama 33 hari dari tanggal 09 Januari sampai dengan tanggal 10 Februari 2017. Tabel 1.2. Pelaksanaan PKL No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Hari/ tanggal Senin, 09 Januari 2017 Selasa, 10 Januari 2017 Rabu, 11 Januari 2017 Kamis, 12 Januari 2017 Jumat, 13 Januari 2017 Senin, 16 Januari 2017 Selasa, 17 Januari 2017 Rabu, 18 Januari 2017 Kamis, 19 Januari 2017 Jumat, 20 Januari 2017 Senin, 23 Januari 2017 Selasa, 24 Januari 2017 Rabu, 25 Januari 2017 Kamis, 26 Januari 2017
Kegiatan Mempelajari Modul Pemeliharaan Luffing Crane Pemahaman Pemeliharaan Minyak Pelumas dan Jenis Pelumas Pengecekan Lapangan Rumah Pompa dan Luffing Crane Analisis Modul Operasional Luffing Crane Study Banding Rangkum Modul Pemeliharaan Luffing Crane Resume Modul Pemeliharaan Luffing Crane Pengecekan dan Perawatan Rumah Pompa Membuat Modul Pemeliharaan Rumah Pompa Mencari Referensi Buku Pompa Drainase Membuat Jadwal Pemeliharaan Luffing Crane Membuat Jobsheet Pemeliharaan Luffing Crane Membuat Jadwal Pemeliharaan Pompa Drainase Membuat Jobsheet Pemeliharaan Rumah Pompa
6
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
15 16 17 18
19
20
21
22
23
24
25
Jumat, 27 Januari 2017 Senin, 30 Januari 2017 Selasa, 31 Januari 2017 Rabu, 01 Februari 2017 Kamis, 02 Februari 2017 Jumat, 03 Februari 2017 Senin, 06 Februari 2017 Selasa, 07 Februari 2017 Rabu, 08 Februari 2017 Kamis, 09 Februari 2017 Jumat, 10 Februari 2017
Revisi Pemeliharaan Rumah Pompa Perbaikan Pemeliharaan Harian Pompa Drainase Perbaikan Pemeliharaan Luffing Crane Revisi Jobsheet Pemeliharaan Pompa SPV 500 Pemeliharaan Pompa SPV 500 Torishimaguna Pengenalan Eksavator
Penyusunan Laporan PKL
Uji Coba Eksavator Volvo
Uji Coba Eskavator dan Mengurus Berkas Administrasi Penyusunan Laporan PKL
Penarikan PKL dan Penyusunan Laporan
Berikut adalah jadwal kerja PKL di PT Pelabuhan Indonesia III TPKS. Tabel 1.3. Jadwal kegiatan PKL No
Hari
Jam Kerja
Keterangan
1
Senin- Kamis
08.00-16.00
12.00-13.00 Istirahat
2
Jumat
07.00-16.00
11.00-13.00 Istirahat
3
Sabtu-Minggu
Libur
Libur
7
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa teknik, yaitu: 1.
Observasi Observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan di PT
Pelabuhan Indonesia III. Dalam hal ini pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan langsung hal-hal yang diselidiki, seperti mengamati Pemeliharaan Harian Berkala. 2.
Dokumentasi Metode yang dilakukan adalah dengan pengambilan foto-foto saat
melakukan
kegiatan
pemberian
materi
dari
pembimbing
lapangan,
melaksanakan pengamatan, menganalisis kerusakan, dan pemeliharaan harian. 3. Interview Metode yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab kepada pembimbing lapangan secara langsung untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, seperti menanyakan tentang cara kerja Pompa Drainase, fungsi dari beberapa komponen dan lain-lain. 4.
Studi pustaka Metode ini dilakukan dengan mencari dan membaca buku-buku yang
berisi materi yang menunjang, seperti Manual Book Pompa Drainase terbitan Torishimaguna. 5.
Praktik Metode ini dilakukan dengan cara melakukan terjun langsung dalam
kegiatan pengamatan, pemeliharaan harian dan pengecekan kerusakan.
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN
A. PT Pelabuhan Indonesia III
1. Sejarah Perusahaan Sejarah
berdirinya
PT.
PELABUHAN
INDONESIA
III
(PELINDO III) tidak lepas dari sejarah Pelabuhan Tanjung Emas. Bentuk pengelolaan pelabuhan telah mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari perusahaan negara ( PN ) pelabuhan tahun 1960, Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) tahun 1969, dan perum Pelabuhan tahun 1983. Berdasarkan pembagiannya,Pelabuhan semarang berada di bawah Perum Pelabuhan Indonesia III yang berkantor pusat di Surabaya. Pada periode ini
dilaksanakan
Proyek
Pembangunan
tahap
I
pelabuhan
semarang dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 November 1985 yang kemudian diberi nama Pelabuhan Tanjung Emas. Bentuk Pengelolaan pelabuhan mengalami Perubahan terakhir kali pada tahun 1992 dengan pembagian yang masih sama. Yaitu PT. ( persero ) Pelabuhan Indonesia I, II , III, dan IV . Sebelum tahun 1960 Keberadaan pelabuhan di Indonesia telah ada sejak jaman kerajaan Hindu-Budha menguasai Nusantara. Peranan pelabuhan saat itu sangat penting sebagai jalur perdagangan antar daerah maupun antar benua. Tercatat saudagar dari Tiongkok, India, Arab, dan negara-negara lainnya pernah menginjakkan kaki di bumi Nusantara, hingga pada akhirnya pada tahun 1596, Belanda pertama kali datang melalui Pelabuhan Banten di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Pada masa kolonial Belanda pengelolaan
pelabuhan
di
bawah
koordinasi
Department
Van
Scheepvaart yang bertugas untuk memberikan layanan jasa kepelabuhan dan dilaksanakan oleh Havenbedrijf. Pada tahun 1952 bentuk perusahaan berubah menjadi Jawatan Pelabuhan hingga tahun 1959.
8
9
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
Tahun 1960 Cikal bakal Pelindo 3 bermula pada tahun 1960 saat pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara. Pasca terbitnya Perpu No. 19 Tahun 1960 pemerintah Republik Indonesia kala itu menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 115 – 122 Tahun 1961 dimana masingmasing peraturan tersebut berisi tentang Pendirian Perusahaan Pelabuhan Negara (PN) Pelabuhan Daerah I-VIII, dimana Pelabuhan Belawan sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah I, Pelabuhan Teluk Bayur sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah II, Pelabuhan Palembang sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah III, Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah IV, Pelabuhan Semarang sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah V, Pelabuhan Surabaya sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah VI, Pelabuhan Banjarmasin sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah VII, dan Pelabuhan Makassar sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah VIII.
Tahun 1969 Pengelolaan Perusahaan Negara Pelabuhan Daerah I-VIII bertahan hingga tahun 1969 seiring dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1969 tentang Pembubaran Perusahaan-perusahaan Negara Pelabuhan
dan
Pengalihan
Pembinaannya
ke
Dalam
Organisasi
Pembinaan Pelabuhan.
Tahun 1983 Pada tahun 1983 pengelolaan pelabuhan kembali berubah. Perusahaan Pelabuhan Daerah I-VIII dilebur menjadi empat wilayah pelabuhan dengan nama Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan I-IV. Perum Pelabuhan III terbentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1983 tentang Perusahaan Umum Pelabuhan III dengan kantor pusat
10
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
berkedudukan di Surabaya. Perum Pelabuhan III mengelola 36 pelabuhan yang tersebar di 9 (sembilan) provinsi meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Timor Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Tahun 1991 – sekarang Terbitnya Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 1991 tanggal 19 Oktober 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan III Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) kembali mengubah status perusahaan dari Perum Pelabuhan III menjadi PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero). Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut Pelindo 3 mengelola 33 pelabuhan di 8 (delapan) provinsi meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Timor Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Perubahan status menjadi perusahaan perseroan dicatatkan di hadapan Notaris Imas Fatimah S.H. pada tanggal 1 Desember 1992. Tanggal pencatatan itulah yang kini dijadikan sebagai hari jadi PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero). Kini, Pelindo 3 mengelola 43 pelabuhan di bawah kendali 16 kantor cabang di 7 (tujuh) provinsi di Indonesia.
11
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
2. Struktur Organisasi Perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Emas memiliki
pembagian tugas di beberapa divisi yang dispesifikasikan dalam struktur organisasi dibawah ini : Gambar. 2.1 Struktur Organisasi
12
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
3. Fasilitas Alat angkut ( Crane ) yang ada di Terminal Peti Kemas Semarang
a). Rubber Tyred Gantry RTG ( Rubber Tyred Gantry) adalah suatu alat berat yang digunakan
untuk
memindahkan
box
kontainer
dari
trailer
ke
penampungan kontainer sementara atau sebaliknya. RTG bekerja dengan kontrol oleh sebuah PLC ( Programmable Logic Controller ) untuk mengatur keseluruhan sistem pengoperasian dari RTG. Pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero ) menggunakan 13 buah RTG yang digunakan untuk memindahkan kontainer. RTG tersebut dibuat oleh Sumitomo Heavy Industries, Jepang.
Gambar.2.2 Rubber Tyred Gantry di PT. Pelindo III
b). Container Crane Kran
peti
kemas
dalam
bahasa
Inggris
disebut Container
Crane atau Portainer adalah kran yang digunakan untuk membongkar atau memuat peti kemas dari dan ke dermaga ke kapal peti kemas atau memindahkan peti kemas dari satu tempat ketempat lain di dalam terminal peti kemas. Jumlah RTG yang ada di Terminal Peti Kemas Berjumlah 7 Unit.
13
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
Gambar 2.3. Container Crane yang ada di PT. Pelindo
c). Head Truck dan chasis Merupakan mobil berukuran besar yang digunakan untuk mengangkut
container.
Biasanya
container
dipasang
dengan
menggunakan rubber tyred gantry atau container crane. Head truck yang ada di PT. Pelindo III TPKS berjumlah 39 Unit.
Gambar. 2.4 Head Truck di PT. Pelindo III d). Forklift Forklift (bahasa lainnya truk angkat, truk garpu, atau forklift) adalah sejenis truk industri bertenaga mesin atau batterai yang berfungsi untuk mengangkat dan memindahkan barang jarak pendek. Jumlah forklift yang ada di terminal peti kemas berjumlah 6 unit.
14
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
Gambar. 2.5 Forklift e). Reach staker Reach Stacker adalah alat berat yang banyak digunakan di pelabuhan atau depot peti kemas atau container. Reach Stacker harus dapat menumpuk container setinggi 6 susun secara vertical dan harus dapat
bergerak
dengan
lincah
seperti
layaknya
sebuah
mobil
penumpang dan harus memiliki kekuatan untuk mengangkut beban yang sangat berat. Jumlah reach staker yang ada di TPKS Pelindo III Berjumlah 1 unit.
Gambar.2.6 Reach Staker f). Luffing Crane Luffing Crane merupakan alat angkut sejenis crane yang di letakkan di dermaga guna untuk mengangkut atau memindahkan barang-barang seperti kayu gelondongan dalam jumlah besar dari kapal ke dermaga atau dari dermaga ke kapal. PT Pelindo III memiliki Luffing Crane sejumlah 2 unit di bagian Cluster 1.
15
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
Gambar 2.7 Luffing Crane B . POMPA DRAI NASE
SPV 500 T OR I S H I M A G UN A
1. Pengertian POMPA DRAI NASE SPV 500 T OR I S H I M A G UN A
Gambar 2.8 Pompa Drainase SPV 500 Pompa Drainase adalah suatu alat pompa yang digunakan untuk memindahkan
atau
membuang
air
dari
kolam
penampungan
ke
laut(Fauziah, Fauzi, Jurusan Teknik Sipil, & Jurusan Teknik Sipil, 2015). Kolam penampungan berisi air yang berasal dari rembesan air laut, saluran irigasi, penampungan air hujan dan sebagainya. Pompa Drainase dengan type vertical pump SPV 500 Torishimag2quna memiliki motor
16
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
listrik three phase dan kekuatan motor mencapai 100 HP dengan daya 75 kW dapat menghasilkan putaran 980 rpm sehingga dapat memompa air dengan kapasitas debit maksimal mencapai 800 liter/det.
17
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
2. Bagian bagian Pompa D rainase SPV 500
Gambar 2.9 Bagian-Bagian Pompa Drainase SPV 500
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
BAB III ANALISIS HASIL PEKERJAAN PEMELIHARAAN HARIAN BERKALA POMPA D R A I N A S E SPV 500 T I R OS H I M A G UN A U N I T CLUSTER 2
A. Jenis Perawatan a. Perawatan Preventif
Merupakan pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif). Dilakukan secara rutin, bisa setiap hari dan ketika sebelum serta sesudah mengoperasikan suatu mesin. Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
b. Perawatan Kuratif
Merupakan kegiatan atau pekerjaan perawatan dan perbaikan suatu mesin untuk memperbaiki terjadinya kerusakan yang terjadi karena beberapa faktor. Yang dilakukan untuk perawatan korektif adalah memperbaiki bagian yang rusak atau menggantinya.
c. Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, perawatan yang dilakukan ketika ada keadaan atau dalam kondisi yang tidak normal (tidak biasanya). Kondisi suatu mesin apabila ditemukan sesuatu yang tidak biasanya/tidak normal maka harus segera dilakukan penanganan agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pada mesin.
B. Sistem Operasi
18
19
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
Sistem operasi Pompa Drainase yang ada pada rumah pompa cluster 2 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang harus diketahui oleh operator. Seorang operator atau teknisi wajib mengetahui tentang pompa drainase secara jelas dan paham apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja serta fungsi pompa drainase. Yang perlu diperhatikan dalam mengoperasikan pompa drainase SPV 500 Torishimaguna adalah sebagai berikut : 1. Pastikan kabel panel dalam kondisi aman dan terhubug aliran listrik. Pada monitor panel pastikan dalam keadaan normal. 2. Periksa setiap sambungan pipa, pastikan baut terkait kuat dan tidak ada kebocoran pada sambungan. 3. Periksa genset apakah terhubung dengan panel. Periksa juga bahan bakar yang digunakan genset, pastikan selalu terisi. 4. Sistem kerja pompa drainase ini dapat secara manual dan otomatis, dalam satu rumah pompa terdapat 3 unit pompa drainase. 5. Ketika di setting otomatis maka ketika permukaan air di kolam penampungan melebihi batas aman maka, pompa akan otomatis bekerja untuk membuang air penampungan di laut. 6. Ketika di setting manual maka harus ada operator yang menjalankan pompa. 7. Mengecek motor apakah berfungsi normal atau tidak, arah putaran pastikan sudah sesuai.
C. Perawatan, Inspeksi, dan penanggulangan untuk kecelakaan yang diprediksikan
Penting
bagi
operator
pompa
drainase
untuk
mengetahui
pengetahuan mengenai sistem kerja pompa dan kinerjanya untuk melakukan kegiatan sebagaimana normalnya. Jika terjadi sesuatu yang tidak normal, maka operator harus mencari penyebab dan berhati-hati dalam memperbaikinya.
20
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
Sangat penting inspeksi bagi operator untuk mencegah terjadinya kerusakan yang serius. Berikut merupakan titik pemeriksaan dan penanggulangan kecelakaan yang sudah diprediksikan : 1. Harian
Yang
perlu
diinspeksi
dengan
membandingkan
kondisi
sebelum dan sesudah operasi : a. Inspeksi visual
Memeriksa secara visual apakah terdapat bagian yang rusak atau bentuk yang tidak normal, terutama ada tidaknya retakan yang terdapat pada pipa dan badan pompa. Pemeriksaan level air pada kolam penampungan, pastikan pompa aktif ketika level air melebihi batas maksimum. b. Memeriksa kelistrikan Panel yang mengatur seluruh program PLC, kelistrikan genset, crane, dan semua unit pompa di rumah pompa. Genset sebagai pemasok listrik perlu adanya perawatan yang gunanya untuk memperpanjang umur genset. c. Memeriksa keamanan kopel (kopling) Penerus gaya yang dihasilkan oleh motor listrik untuk memutar baling-baling pompa melalui kopel harus selalu diperiksa keamanannya, karena sangat berbahaya jika diabaikan. d. Memeriksa kebocoran (pipa hisap dan pipa buang) 1) Memeriksa pipa hisap yang berada di kolam penampungan bocor atau tidak, karena pompa dapat bekerja jika pipa hisap dalam keadaan vacum. 2) Memeriksa kebocoran disetiap sambungan pipa hisap dan buang, terutama bagian badan pompa (bagian baling-baling). 3) Memeriksa bagian pipa buang, terjadi kebocoran atau tidak, karena air yang dibuang harus sampai ke laut.
21
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
Jika ada bagian yang rusak ditemukan selama pemeriksaan harian, maka hal yang dilakukan adalah memperbaikinya atau memberitahu bagian yang rusak karena hal tersebut sangat vital jika tidak diperbaiki oleh ahlinya. Sebelum dilakukan inspeksi, sebaiknya bagian bagian sambungan, untuk baut pengunci segera dikencangkan.
2. Inspeksi berkala
Pemeriksaan berkala dilakukan dengan tepat dan sesuai waktu dengan perjanjian yang ada dengan tim perawatan. Biasanya inspeksi dilakukan dengan jangka waktu satu bulan atau tiga bulan tergantung pada kondisi dan umur dari peralatan. Poin yang harus diperhatikan dalam inspeksi berkala adalah sebagai berikut : a. Cek ulang poin poin inspeksi harian dengan lebih detail. b. Memeriksa keadaan motor listrik apakah masih berfungsi normal atau tidak. c. Periksa stator dan rotor pada motor listrik apakah masih berfungsi dengan normal atau tidak. d. Untuk genset cek level oli dan air radiator apakah kondisinya masih sesuai standardnya. e. Pelumas pada bagian pompa yang bergerak terutama yang menimbulkan gesekan. f.
Pemeriksaan tingkat permukaan air pada pipa hisap.
g. Pemeriksaan tingkat kebocoran, terutama pipa hisap. h. Pemeriksaan kesejajaran kopling. i.
Pemeriksaan overhaul.
D. Pembongkaran, perbaikan dan penggantian
Kegiatan ini dilakukan jika peralatan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki setelah jangka waktu tertentu operasi, maka perlu dilakukan
22
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
perombakan dan penggantian bagian yang rusak atau aus dengan suku cadang yang baru. Pastikan juga dilakukan pencatatan perbaikan dan inspeksi. Catatan ini berguna tidak hanya untuk mencari penyebab masalah, tetapi juga untuk persiapan suku cadang yang diperlukan sehingga catatan ini benar benar penting untuk meningkatkan kerja peralatan. Berikut
merupakan
masalah
yang
diprediksikan
dan
penanggulangannya : 1. Operasi benar benar berhenti a. Sistem kerja dari motor rusak Diperiksa apakah motor yang berputar atau berjalan dengan arah benar dan kecepatan yang konstan. Jika tidak, maka harus diperbaiki. b. Perbaikan Kerusakan Pada Kopling Dilakukan untuk memperbaiki kopling bila mengalami kerusakan. Fungsi utama kopling untuk meneruskan gaya dari motor ke baling-baling pompa. Keadaan kopling harus sejajar dan tidak boleh goyang. c. Pemeriksaan Kebocoran Pipa Hisap Dilakukan untuk memperbaiki pipa hisap dimana fungsi utama untuk menghisap air di kolam penampungan. Dapat beroperasi jika pipa hisap dalam keadaan kedap udara atau tidak ada kebocoran
2. Operasi pompa yang berisik a. Terjadi kavitasi Harus dilakukan pemeriksaan apakah kegiatan hisap yang tidak normal akibat pipa yang salah, atau ada yang menyumbat saringan dengan kotoran dan debu.
23
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
Jika saringan kotor, maka bersihkan dengan sabun pencuci dan semprot dengan udara yang bertekanan agar bersih. Jangan menggunakan sikat kawat untuk membersihkannya. b. Memeriksa bagian dari pompa yang melonggar aus atau rusak Mengencangkan melonggarkan bagian serta mengganti komponen yang salah.
3. Terjadi Kerusakan Pada Baling-baling a. Memeriksa kondisi baling-baling yang mudah sekali korosif karena untuk air yang dipompa mengandung garam(campuran air laut). b. Apabila terjadi kerusakan maka harus segera diganti atau dapat diperbaiki. c. Memeriksa bagian poros baling-baling, apabila terjadi keretakan bisa diperbaiki atau dapat diganti
4. Pemeriksaan Pada Panel a. Memeriksa apakah setiap kabel
yang ada pada panel masih
terpasang dengan baik. b. Ganti kabel yang sudah terkelupas atau rusak. c. Pada PLC perlu adanya perawatan yang baik. Digunakan untuk mengaktifkan pompa secara otomatis apabila level air kolam penampungan sudah melebihi batas maksimum. d. Pasokan listrik yang masuk dapat diatur dan disimpan dalam panel. Jika ada bagian yang rusak atau ditemukan penyebab dari hasil pemeriksaan yang diatas tadi, maka perlu dilakukan perbaikan secara intensif.
5. Pembongkaran
24
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
a. Dilakukan perbagian dengan menggunakan crane yang dipasang pada bagian atas rumah pompa. Perlu adanya kecermatan dalam pembongkaran (pastikan aliran listrik sudah diputus). b. Setiap bagian pengunci dilepas secara perlahan, setiap sambungan lepas satu persatu dari bagian kepala pompa. c. Letakkan setiap bagian urut sesuai dengan urutan pembongkaran. Perpak pada sambungan dilepas, apabila rusak segera diganti agar tidak terjadi kebocoran.
6. Pemasangan a. Pastikan setiap bagian pompa sudah tidak ada lagi kerusakan sebelum dilakukannya pemasangan. b. Dilakukan secara satu per satu urut sesuai bagian bagian pompa dari bawah. c. Pemasangan dilakukan oleh operator ahli yang diawasi oleh supervisor. d. Alat bantu pemasangan pompa adalah dengan menggunakan crane yang dipasang pada atap rumah pompa. e. Setiap sambungan pastikan perpak dalam kondisi aman agar tidak terjadi kebocoran. Setiap sambungan serta pipa pastikan tidak ada keretakan ataupun kebocoran sedikitpun. f. Ketika sudah terpasang pastikan panel kelistrikan terpasang dengan benar, terutama panel pada motor listrik, karena jika terbalik pemasangannya kana menyebabkan putaran baling-baling akan terbalik pula, sehingga pompa bukannya menghisap tetapi malah menyembur.
Perhatian ketika memperbaiki
25
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
a. Perhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), terutama APBD harus digunakan sebaik mungkin b. Prosedur
pengoperasian
serta
perawatan/perbaikan
harus
diperhatikan. Untuk menghindari kerusakna dan resiko terjadi kecelakaan kerja. c. Tidak meletakkan ataupun menjatuhkan bagian sembarangan. d. Ketika membongkar suatu bagian, maka tempatkan bagian tersebut ditempat tempat yang kelembabannya rendah dan bersih. e. Karena berhubungan dengan alat berat maka harus diperhatikan keamanannya. Harus tetap selalu berhati-hati, fokus dengan apa yang dikerjakan jangan bercanda. f. Berhati hati dalam menyelesaikan perawatan agar tidak rusak. g. Ketika merakit, bersihkan dengan minyak seal pada bagian tepi yang kusam. h. Ketika pemasangan kembali, setiap bagian harus bersih. i.
Kencangkan baut dan pastikan tidak miring, ganti baut yang mengalami korosi.
j.
Beri pelumas atau vaselin pada bagian bearing atau bagian yang bergerak.
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pekerjaan yang sudah dilakukan penulis selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), penulis sudah dapat 1. Melakukan Perawatan Preventif terhadap Pompa Drainase type SPV 500. 2. Mengetahui Cara kerja Pompa Drainase type SPV 500. 3. Mengetahui Sistem operasi pada Pompa Drainase type SPV 500. 4. Mengetahui perawatan, Inspeksi dan menganalisis kecelakaan yang diprediksikan pada Pompa Drainase type SPV 500.
B. Saran
Berdasarkan proses yang sudah dilakukan selama kegiatan PKL, penulis merasa perlu memberikan beberapa saran terhadap proses perawatan Pompa Drainase type SPV 500 antara lain 1. Tidak meletakkan ataupun menjatuhkan bagian sembarangan. 2. Ketika membongkar suatu bagian, maka tempatkan bagian tersebut ditempat tempat yang kelembabannya rendah dan bersih. 3. Perhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), terutama APBD harus digunakan sebaik mungkin 4. Prosedur pengoperasian serta perawatan/perbaikan harus diperhatikan. Untuk menghindari kerusakna dan resiko terjadi kecelakaan kerja.
26
27
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
Kemudian saran untuk tetap menjalankan fungsi Kesehatan Keselamatan dan Kerja Secara Baik dan benar sesuai dengan prosedur mengingat tinggi nya resiko kecelakaan pada PT. Pelabuhan Indonesia III.
28
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Dan, P., Perpipaan, S., Pendidikan, D., Kejuruan, M., Jenderal, D., Dasar, P., & Menengah, D. (2003). PENGETAHUAN JENIS-JENIS POMPA DAN SISTEM PERPIPAAN BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIKMENJUR. Fauziah, R., Fauzi, M., Jurusan Teknik Sipil, M., & Jurusan Teknik Sipil, D. (2015). PENGENDALIAN BANJIR MENGGUNAKAN POMPA (Studi Kasus: Drainase Jalan Simpang Tetap Kota Dumai). Jom FTEKNIK , 2(1). Marquez, Adolfo Crespo. 2008 The Maintenance management framework . Springer Link
29
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
LAMPIRAN
1. Surat Permohonan PKL
30
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
2. Surat Penarikan PKL
31
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
3. Surat Penyerahan Mahasiswa PKL
32
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
4. Bukti Pendaftaran Kelompok PKL
33
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
5. Surat Tugas Dosen Pembimbing