LAPORA LAPORAN N PENYELI PENYELIDIKA DIKAN N KLB KERACUNA KERACUNAN N M AKANAN AKANAN DI DESA KARAN KARANG G JAYA JAYA RT.03 RT.03 RW.03 RW.03 KECAMATAN PRABUMULIH TIMUR KOTA PRABUMULIH Oleh Tim Epidemiolog BTKLPP Kelas I Palembang (Khusnul Khotimah, SKM, dr. Artineke, M. Kes, Ena Juhaina, SKM, Titin Nizamiyah, Vera Susanti, SKM, Sri Maidalena, SKM, M.Kes, Ines Narticopoleen, S,ST) 1.
PENDAH DAHULUAN UAN
Penyakit yang disebabkan oleh makanan merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia. Makanan diketahui sebagai jalur penyebaran pathogen dan toksin yang diproduksi oleh mikroba patogen. Mikroorganisme dalam bahan pangan/makanan dapat bersifat menguntungkan maupu merugikan. Berbagai mikroorganisme tertentu bersifat memperbaiki kandungan gizi, daya guna maupun daya simpan makanan , disamping mengakibatkan rusaknya susunan fisik/kimia, juga menghasilkan racun/toksin. Keracunan makanan (food (food poissoning ) digunakan secara luas untuk semua penyakit yang disebabkan oleh masuknya makanan yang mengandung toksin. Pada penyakit yang diakibatkan oleh keracunan makanan, gejala yang terjadi tak lama setelah menelan bahan beracun bersama dengan makanan/minuman tersebut (Manik, 2003). KLB penyakit akibat makanan dikenali dengan munculnya sejumlah penderita yang biasanya terjadi terjadi dalam waktu yang singkat singkat dengan dengan periode waktu waktu yang sangat bervarias bervariasii (beberapa jam sampai dengan beberapa minggu) setelah mengkonsumsi sesuatu makanan, pada umumnya terjadi pada orang yang mengkonsumsi makanan bersama-sama. Ketepatan dan kecepatan dalam penanganan penanganan terhadap terhadap penderita penderita dan kecepatan kecepatan dalam melakukan melakukan pemeriksaan pemeriksaan laboratori laboratorium um merupakan hal yang paling penting untuk mendapatkan kepastian penyebab terjadinya keracunan tersebut (Chin, 2000) Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan adalah suatu kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih lebih yang menderita menderita sakit dengan dengan gejala yang yang sama atau hampir hampir sama setelah setelah mengkonsumsi pangan, dan berdasarkan analisis epidemiologi, pangan tersebut terbukti sebagai sumber penularan. KLB keracunan pangan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, masyarakat, terutama di perkotaan, pemukiman dan perindustrian. Salah satu kriteria kerja KLB harus ditangani kurang dari 24 jam, Untuk itulah dibentuknya Tim Gerak Cepat (TGC) agar setiap kejadian Keracunan Pangan dapat ditangani secara cepat dan tepat. Hasil penyelidikan epidemiolgi KLB diharapkan mampu menjawab menjawab 5W+1H (What, When, When, Where, Who, Why dan dan How). Keracunan Keracunan pangan secara secara umum disebabkan oleh bahan kimia beracun (tanaman, hewan, metabolit mikroba) kontaminasi kimia, mikroba patogen dan non bakteri (parasit, ganggang, jamur, virus, spongiform enchaphalopathies). Gejala dan tanda-tanda klinik keracunan pangan bervariasi tergantung pada jenis etiologinya. Secara umum gejala keracunan pangan dapat digolongkan kedalam 6 kelompok, yaitu : 1) Gejala Gejala utama yang terjadi pertama-ta pertama-tama ma pada saluran gastrointes gastrointestinal tinal atas (mual, (mual, muntah). 2) Gejala Gejala sakit tenggorokan tenggorokan dan dan pernafasan. pernafasan. 3) Gejala Gejala utama terjadi pada saluran saluran gastrointestin gastrointestinal al bawah (kejang (kejang perut, diare). diare). 4) Gejala Gejala neurologik neurologik (gangguan (gangguan penglihatan penglihatan,, perasaam perasaam melayang, melayang, paralisis). paralisis). 5) Gejala Gejala infeksi umum (demam, menggigil, menggigil, rasa tidak enak, letih, letih, pembengkakan pembengkakan kelenjar limfe). 6) Gejala Gejala alergik (wajah (wajah memerah, memerah, dan gatal-gat gatal-gatal) al) Pada hari senin tanggal 15 Agustus 2016 berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, telah terjadi keracunan makanan di Kelurahan Karang jaya Kecamatan Prabumulih Timur yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Prabumulih Timur, dibantu Pustu Karang Jaya. Jumlah Penderita Penderita 43 orang mengalami mengalami keluhan mual, muntah, muntah, pusing serta diare. diare. Undangan Undangan memakan snack berupa Tekwan (ikan giling dicampur tepung sagu), bakwan, Kue ulang tahun dan air mineral. Perkiraan jumlah orang yang menghadiri hajatan ulang tahun tersebut adalah 50 orang. BTKLPP Kelas I Palembang merupakan salah satu unit pelaksana teknis direktorat jenderal pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan sesuai dengan KepMenKes No. 266/ MENKES/ SK/ SK/ III/ 2004 tentang tentang kriteria kriteria klasifilasi klasifilasi unit unit pelaksana pelaksana teknis teknis di bidang teknis teknis kesehat kesehatan an lingku lingkunga ngan n dan pember pemberant antasan asan peny penyaki akitt menular menular dan dan KepMen KepMen Kes
1
No.267/MENKES/SK/III/2004, tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis di bidang teknik kesehatan lingkungan dan pemberantasan penyakit menularyang salah satu tugas dan fungsinya melaksanakan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini dan dan penanggulangan penanggulangan kejadian kejadian luar luar biasa (KLB)/wabah (KLB)/wabah dan bencana, bencana, di bidang bidang pemberantasan pemberantasan penyakit menular dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra.
2. Tuju Tujuan an Peny Penyel elid idik ikan an 2.1 2.1 Tuju Tujuan an Umu Umum m Untuk mengetahui mengetahui besarnya besarnya masalah keracunan keracunan makanan makanan dan faktor-faktor faktor-faktor yang yang mempengaruhi terhadap Kejadian Luar Biasa , sehingga dapat dirumuskan saran untuk menghindari kejadian serupa. 2.2 Tujuan Tujuan Khusus Khusus 1. Memastikan diagnosis 2. Meneta etapkan kan kep kepastian adany anya KLB 3. Mengi Mengiden dentif tifika ikasi si makan makanan an/mi /minu numan man yang yang didug diduga a menja menjadi di peny penyeba ebab b KLB. KLB. 4. Meng Menget etah ahui ui Atta Attack ck Rat Rate e kasu kasus s kera keracu cuna nan n pa pangan ngan 5. Meng Menget etahu ahuii karakt karakter eris isti tik k pende penderi rita ta kasu kasus s korba korban n kerac keracun unan an menur menurut ut orang orang (pe (perso rson) n),, tempat (place) dan waktu (time) 6. Meng Menget etah ahui ui pen peny yebab ebab ker kerac acun unan an (ca (caus usat ativ ive e agen agent) t) dan dan sum sumbe berr dari dari pen penye yeba bab b (reservoir). 7. Mene Menent ntuka ukan n fakto faktorr-fa fakto ktorr yang yang mendu mendukun kung g terja terjadi diny nya a kera keracu cuna nan n maka makana nan n (contributing factors) 8. Meng Menget etah ahui ui bes besar arny nya a masa masala lah h yan yang g diti ditimb mbul ulka kan n 9. Mene Meneta tapka pkan n sara saran n untuk untuk menc menceg egah ah ter terja jadi diny nya a peris peristiw tiwa a seru serupa pa dikem dikemud udia ian n hari hari.. 3.
METODOLOGI Penyelidikan KLB keracunan makanan ini menggunakan rancangan penelitian epidemiologi deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional. Data primer diperoleh dengan melakukan investigasi langsung di Desa Karang Jaya RT.03 RW.03 Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.
4. HASI HASIL L INVE INVESTI STIGA GASI SI dan dan PEMB PEMBA AHASA HASAN N Pada tanggal tanggal 16 Agustus Agustus 2016 tim tim surveilans surveilans BTKLPP BTKLPP Kelas Kelas I Palembang Palembang turun turun ke Desa Karang Jaya RT.03 RW.03 Kecamatan Kecamatan Prabumulih Prabumulih Timur Kota Prabumulih. dengan didampingi didampingi oleh tim surveilans surveilans Dinas Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Prabumulih dan petugas Puskesmas Puskesmas untuk melakukan melakukan investigasi investigasi.. Dari 50 orang warga warga yang berisiko berisiko ada 41 orang yang yang terkena keracunan keracunan makanan makanan dengan gejala beragam, bahkan ada 2 orang warga yang dirawat di Rumah Sakit. Dari hasil wawancara wawancara didapatkan didapatkan bahwa 43 orang warga yang memakan hidangan hidangan hajatan hajatan berupa tekwan tekwan merasakan merasakan keluhan: keluhan: Tabel 1 Distribusi Gejala KLB Keracunan Pangan di Desa Karang Jaya RT.03 RW.03 Kelurahan Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Prabumulih Timur No. 1 2 3 4
Gejala Mual Muntah Pusing Diare
Jumlah Kasus 20 16 6 1
% 46,51 37,20 13,95 2,32
Dari tabel diatas terlihat bahwa gejala yang paling dominan adalah mual (46.51 %), disusul dengan muntah sebanyak 16 orang (37,20 %).
4.1 Definisi kasus
2
Berdasarkan distribusi frekuensi menurut gejala seperti terlihat pada tabel 1 didapatkan definisi kasus sebagai berikut : “Sebanyak 41 orang warga Desa Karang Jaya RT.03 RW.03 Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih Prabumulih pada tanggal 14 Agustus Agustus 2016 semuanya semuanya yang memakan tekwan tekwan mengalami mengalami gejala gejala mual, muntah, muntah, pusing dan 1 orang yang diare” 3.2 Waktu Waktu terjadinya penyakit dapat dilihat pada tabel masa inkubasi dan kurva epidemik. Tabel 2: Masa Inkubasi Inkubasi Kasus KLB Keracunan Keracunan Pangan Desa Karang Karang Jaya Jaya RT.03 RW.03 Kecamatan Kecamatan Prabumulih Prabumulih Timur Timur Kota Kota Prabumulih Prabumulih pada tanggal tanggal 14 Agustus Agustus 2016 No
Masa Inkubasi
Jumlah kasus
%
1
≤ ½ Jam
5
11,62
2
≤ 1Jam
38
92,68
43
100
Total
Gambar 1: Kurva Epidemik Epidemik KLB Keracunan Keracunan Pangan Pangan di Desa Karang Karang Jaya RT.03 RW.03 RW.03 Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih pada tanggal 14 Agustus 2016.
Jumlah Kasus 40 e l t i T s i x A
30 20 10 0 Jumlah Kasus
≤ ½ Jam
≤ 1 Jam
5
38
Waktu Waktu terpapa terpaparr tangg tanggal al 14 Agustu Agustus s 2016 mulai mulai jam 14.30 14.30 s/d 15.30 15.30 WIB: 1. Masa Masa inkuba inkubasi si terbe terbendek ndek = 30 menit menit 2. Masa Inkubasi Inkubasi terpanjang terpanjang = 60 menit Dari masa inkubasi rata-rata dan gejala yang dominan muncul mual dan muntah , diduga penyebabnya adalah Staphylococcus Aureus. ATTACK Rate: Rate : Pada Pada kasus kasus ini dida didapat patkan kan attac attack k rate adal adalah ah 43/50 43/50 x 100% = 86,0 %, dengan dengan case fatality rate 0%
3.3 Orang
3
Gambar 2 : Distribusi Distribusi Kasus KLB Keracunan Pangan di Desa Karang Jaya RT.03 RW.03 Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih pada tanggal 14 Agustus 2016 menurut golongan umur.
Dari Dari diag diagra ram m diat diatas as tamp tampak ak bahw bahwa a kasu kasus s ter terba bany nyak ak ter terja jadi di pada pada kate katego gori ri umur umur 0-10 0-10 tahun tahun sebany sebanyak ak 16 orang orang (37, (37,20 20 %) diikuti diikuti golonga golongan n umur umur 11-20 11-20 tahun tahun seban sebanyak yak 12 orang orang (27, (27,90 90 %). Gambar 3 : Distribusi Distribusi Kasus KLB Keracunan Pangan di Desa Karang Jaya RT.03 RW.03 Kecamatan Prabumulih Prabumulih Timur Kota Prabumuli Prabumulih h pada tanggal tanggal 14 Agustus Agustus 2016 menurut Jenis Jenis Kelamin. Kelamin.
Dari gambar gambar diatas diatas terlihat terlihat bahwa jenis jenis kelamin kelamin laki-laki laki-laki lebih lebih banyak (55,80 %) 3.3 Tempat Tempat kejadian kejadian terdapat terdapat di salah salah satu sekolah sekolah dasar yaitu di salah satu rumah rumah warga yang yang hajatan hajatan di Desa Karang Jaya RT.03 RW.03 Kecamatan Kecamatan Prabumulih Prabumulih Timur Kota Kota Prabumulih Prabumulih pada pada tanggal 14 Agustus 2016. 4. Pemerik Pemeriksaa saan n Laborato Laboratoriu rium m Sampel yang diambil untuk konfirmasi konfirmasi ke Laborato Laboratorium rium di BTKL PP Palembang Palembang adalah tekwam, kuah tekwan, bolu, minuman, air sumur sesuai dengan gejala gejala yang timbul pada penderita kasus keracunan pangan dan kemungkinan penyebab berdasarkan penegakan diagnosis sebelumnya. 5. Kesimpu Kesimpulan lan Etiol Etiologi ogi KLB KLB Berdasarkan hasil investigasi dapat disimpulkan : 1. Kejadi Kejadian an Luar Luar Biasa Biasa (KLB) keracu keracunan nan makana makanan n di Desa Desa Karang Karang Jaya Jaya RT.03 RW.03 RW.03 Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih pada tanggal 14 Agustus 2016. 2. Kasu Kasus s lebi lebih h bany banyak ak meny menyera erang ng lakilaki-la laki ki (55. (55.8 8 %) diba dibandi nding ng perem perempu puan an dan leb lebih ih bany banyak ak meny menyerang erang usia usia 0-10 0-10 tahun tahun (37, (37,20 20 %). %). Kasu Kasus s pada pada tangg tanggal al 16 Agu Agustu stus s 2016 2016 dan dan berak berakhi hir r pada hari itu juga. 3. Attack Attack Rate Rate keracuna keracunan n makanan makanan sebesa sebesarr 86 % dengan dengan Case Fatal Fatality ity Rate Rate 0% 4. Dari gejala, gejala, masa inkubasi inkubasi rat-rata serta serta keluhan yang dirasakan dirasakan penderita penderita keracunan keracunan makanan, penyebab keracunan ini dicurigai adalah Stapyllococcus Aureus Aureus dan namun tidak didukung didukung dengan hasil laboratori laboratorium um yang menunjukkan menunjukkan positif positif Staphylococcu Staphylococcus s Aerus pada sampel makanan dan minuman. minuman. LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
4
.
5