LAPORAN PENDAHULUAN “KOLELITIASIS”
A. Konse Konsep p Medi Medik k 1. Defn Defnis isii Koleli olelitia tiasis sis adala adalah h batu batu emped empedu u yang yang terlet terletak ak pada pada salur saluran an
empedu yang disebabkan oleh faktor metabolik antara lain terdapat garam-garam empedu, pigmen empedu dan kolestrol, serta timbulnya peradangan pada kandung empedu. 2. Etio Etioo o!i !i a. Statis cairan empedu S treptokokus, Stapilokokus, Clostridium). b. Infeksi kuman (E.Coli, klebsiella, Streptokokus, c. Iskemik dinding kandung empedu. d. Kepekatan cairan empedu. e. Kolesterol. f. Lisolesitin. g. Prostaglandin yang merusak lapisan mukosa dinding kandung empedu diikuti reaksi supurasi dan inflamasi.
". K#s K#sif ifk# k#si si enur enurut ut gamba gambara ran n makr makros osko kopi piss dan dan kompos komposis isii kimi kimian anya ya,, batu batu empe empedu du digolongkan atas ! (tiga) golongan, yaitu" a. #atu kolesterol #erb #erbent entuk ukll o$al o$al,, mult multif ifoc ocal al atau atau mulberry dan dan meng mengan andu dung ng lebi lebi% % dari dari &' &' kolesterol. b. #atu kalsium bilirubin (pigmen coklat) #erar #erarna na cokelat cokelat atau atau coklat coklat tua, tua, lunak, lunak, muda% muda% di%anc di%ancurk urkan an dan mengand mengandung ung kalsium*bilirubinat sebagai komponen utama c. #atu pigmen %itam #erarna %itam atau kecoklatan, tidak berbentuk, seperti bubuk dan kaya akan sisa +at %itam yang tak terekskresi.
$. M#ni%e M#ni%est st#si #si Kinis Kinis a. Seba Sebagi gian an bers bersif ifat at asim asimto toma mati tik k (tan (tanpa pa geja gejala la nyat nyata a dari dari suat suatu u
penyakit) b. Nyeri tekan tekan kuadaran kuadaran atas atas samar yang yang menjalar menjalar ke punggun punggung g c. Mual Mual dan dan mun munta tah h serta serta dema demam m
d. kterus obstruksi pengaliran getah empedu ke dalam duodenum akan menimbulkan gejala yang khas, yaitu ! getah empedu yang tidak lagi diba"a ke dalam duodenum akan diserap oleh darah dan penyerapan empedu ini membuat kulit dan membran mukosa ber"arna kuning. e. #erubahan $arna %rin & 'eses. kskresi pigmen empedu oleh ginjal akan membuat urine ber"arna sangat gelap. 'eses yang tidak lagi di"arnai oleh pigmen empedu akan tampak kelabu dan biasanya pekat (clay-colored). f. egurgitasi gas ! *atus dan senda"a g. +esiensi itamin. bstruksi aliran empedu juga mengganggu absorbsi /itamin 0, +, & K yang larut dalam lemak. +esiensi /itamin K dapat mengganggu pembekuan darah yang normal. &. P#tofsioo!i 1atu empedu hampir selalu dibentuk dalam kandung empedu
dan jarang pada saluran empedu lainnya. 'aktor predisposisi yang penting adalah ! 2) #erubahan metabolisme yang disebabkan oleh perubahan susunan empedu 3) Statis empedu 4) nfeksi kandung empedu #erubahan susunan empedu mungkin merupakan faktor yang paling penting pada pembentukan batu empedu. Kolesterol yang berlebihan akan mengendap dalam kandung empedu. . Stasis empedu dalam kandung empedu dapat mengakibatkan supersaturasi progresif, perubahan susunan kimia dan pengendapan unsur tersebut. 5angguan kontraksi kandung empedu dapat menyebabkan stasis.'aktor hormonal khususnya selama kehamilan dapat dikaitkan dengan perlambatan pengosongan kandung empedu dan merupakan insiden yang tinggi pada kelompok ini. nfeksi bakteri dalam saluran empedu dapat memegang peranan sebagian pada pembentukan batu dengan meningkatkan deskuamasi
seluler dan pembentukan mukus. Mukus meningkatkan /iskositas dan unsur seluler sebagai pusat presipitasi.nfeksi lebih sering sebagai akibat pembentukan batu empedu dibanding infeksi yang menyebabkan pembentukan batu. '. Pe(e)iks##n Pen*n+#n! a. 6aboratorium " lekositosis, bilirubinemia ringan, peningkatan alkali posfatase. b.
oto polos abdomen : -itemukan adanya udara gas di dalam batang saluran empedu atau didalam lumen atau dinding $esika biliaris bersifat abnormal. /danya massa 0aringan lunak yang mengiddentasi duodenum atau fleksura koli de1tra
menggambarkan $esika biliaris yang terdistensi c. 2S3" dapat mendeteksi kalkuli dalam kandung empedu atau duktus koledokus yang mengalami dilatasi, 2S3 mendeteksi batu empedu dengan akurasi 45. d. Koleskintografi Pencitraan 6adionuklida" preparat radioaktif disuntikkan secara intra$ena. Pemeriksaan ini lebi% ma%al dari 2S3, aktu lebi% lama, membuat pasien terpa0ar sinar radiasi, tidak dapat mendeteksi batu empedu. e. Kolesistografi" alat ini digunakan 0ika 2S3 tidak ada %asil 2S3 meragukan.
,. Pen#t##ks#n##n 1- 7on Pembeda%an (farmakoterapi, diet) #. Penatalaksanaan pendukung dan -iet adala%" istira%at, cairan infus, 738, analgetik dan antibiotik, diet cair renda% lemak, bua% yang masak, nasi, ketela, kentang yang dilumatkan, sayur non gas, kopi dan te%. . 2ntuk makanan yang perlu di%indari sayur mengandung gas, telur, krim, daging babi, gorengan, ke0u, bumbu masak berlemak, alko%ol. /. armakoterapi asam ursedeoksikolat (urdafalk) dan kenodeoksiolat (c%enodiol, c%enofalk) digunakan untuk melarutkan batu empedu radiolusen yang berukuran kecil dan terutama tersusun dari kolesterol. 9arang ada efek sampingnya dan dapat diberikan dengan dosis kecil untuk mendapatkan efek yang sama. ekanisme ker0anya meng%ambat sintesis kolesterol dalam %ati dan sekresinya se%ingga ter0adi disaturasi geta% empedu. #atu yang suda% ada dikurangi besarnya, yang kecil akan larut dan batu yang baru dicega% pembentukannya. -iperlukan aktu terapi : ; <= bulan untuk melarutkan batu. d. Pelarutan batu empedu tanpa pembeda%an " dengan cara menginfuskan suatu ba%an pelarut (manooktanoin metil tersier butil eter ) kedalam kandung empedu. elalui selang kateter yang dipasang perkuatan langsung kedalam kandung
empedu, melalui drain yang dimasukkan melalui 8*8ube untuk melarutkan batu yang belum dikeluarkan pada saat pembeda%an, melalui endoskopi E6CP, atau kateter bilier transnasal. e. Ektracorporeal s%ock*a$e lit%otripsy (ES>L). etode ini menggunakan gelombang ke0ut berulang yang diara%kan pada batu empedu dalam kandung empedu atau duktus koledokus untuk memeca% batu men0adi se0umla% fragmen. 3elombang ke0ut tersebut di%asilkan ole% media cairan ole% percikan listrik yaitu pie+oelektrik atau muatan elektromagnetik. Energi disalurkan kedalam tubu% leat rendaman air atau kantong berisi cairan. Setela% batu peca% secara berta%ap, peca%annya akan bergerak perla%an secara spontan dari kandung empedu atau duktus koledokus dan dikeluarkan melalui endoskop atau dilarutkan dengan pelarut atau asam empedu peroral. 2- Pembeda%an Inter$ensi beda% dan sistem drainase. #. Kolesistektomi " dilakukan pada sebagian besar kolesistitis kronis akut. Sebua% drain ditempatkan dalam kandung empedu dan dibiarkan men0ulur keluar leat luka operasi untuk mengalirkan dara%, cairan serosanguinus, dan geta% empedu kedalam kassa absorben. . inikolesistektomi " mengeluarkan kandung empedu leat luka insisi selebar ? cm, bisa dipasang drain 0uga, beaya lebi% ringan, aktu singkat. /. Kolesistektomi laparaskopi (endoskopi)" dilakukan le"at luka insisi yang
kecil atau
luka
tusukan
melalui
dinding
umbilikus.
KONSEP KEPERA0ATAN “KOLELITIASIS”
A. Pen!k#+i#n 2. dentitas a. dentitas Klien 2) Nama 3) %mur 4) 7enis kelamin 8) 0gama 9) 0lamat
abdomen
pada
:) #ekerjaan ;) #endapatan <) #endidikan b. dentitas #enanggung 7a"ab 2) Nama 3) 7enis kelamin 4) #ekerjaan 8) =ubungan dengan klien 9) 0gama 3. i"ayat Kesehatan a. Keluhan utama ! Keluhan yang dirasakan saat ini. b. i"ayat Kesehatan +ahulu ! i"ayat kesehatan klien terdahulu mungkin pernah mengalami penyakit lain. c. i"ayat Kesehatan Sekaranag ! i"ayat kesehatan klien saat ini. d. i"ayat Kesehatan Keluarga ! Keluarga klien apakah ada yang menderita penyakit yang sama. 4. #engkajian Kepera"atan 2) 0kti/itas>stirahat 5ejala ! kelemahan. ?anda ! geilsah. 3) Sirkulasi 5ejala>?anda ! takikardia, berkeringat. 4) liminasi 5ejala ! perubahan "arna urine & feses. ?anda ! distensi abdomen, teraba massa pada kuadran kanan atas, urine gelap, pekat, feses "arna tanah liat, steatorea. 8) Makanan>@airan 5ejala ! anoreksia, mual>muntah, tidak toleran terhadap lemak & makanan pembentukan gas, regurgitasi berulang, nyeri epigastrium, tidak dapat makan, *atus, dyspepsia. ?anda ! kegemukan, adanya penurunan berat badan. 9) Nyeri>Kenyamanan 5ejala ! nyeri abdomen atas berat, dapat menyebar ke punggung atau bahu kanan, kolik epigastrium tengah sehubungan dengan makan, nyeri mulai tiba-tiba & biasanya memuncak dalam 4A
menit. ?anda ! nyeri lepas, otot tegang atau kaku bila kuadran kanan atas ditekan, tanda Murphy positif. :) #ernapasan ?anda ! peningkatan frekuensi pernapasan, penapasan tertekan ditandai oleh napas pendek, dangkal. ;) Keamanan ?anda ! demam, menggigil, ikterik, dan kulit berkeringat & gatal (pruritus), kecendrungan perdarahan (kekurangan /it. K). <) #enyuluhan dan #embelajaran 5ejala ! kecenderungan keluarga untuk terjadi batu empedu, adanya kehamilan>melahirkan B ri"ayat +M, penyakit in*amasi usus, diskrasias darah. . Di#!nos# Kepe)##t#n 2. 7yeri /kut bd agen in0uri fisik =. Ketidakseimbangan 7utrisi Kurang dari kebutu%an tubu% bd ketidakmampuan
pemasukan nutrisi, faktor biologis !. 6isiko infeksi bd imunitas tubu% menurun, terpasangnya alat in$asif. ?. Kurang Pengeta%uan tentang penyakit, diet dan peraatannya bd mis interpretasi informasi
3. Inte)4ensi Kepe)##t#n N o 2.
Di#!nos# Kepe)##t#n N5e)i #k*t Defnisi 6 pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan
NO3
NI3
NO3 6 NI3 6 P#in M#n#!e(ent #ain le/el #ain control - 6akukan pengkajian @omfort le/el nyeri secara K)ite)i# 7#si 6 komprehensif termasuk Mampu mengontrol lokasi, karakteristik, nyeri (tahu penyebab durasi, frek"ensi, nyeri, mampu kualitas, dan faktor menggunakan tehnik presipitasi - bser/asi reaksi nonfarmakologi untuk non/erbal dari mengurangi nyeri, ketidaknyamanan mencari bantuan) 5unakan tehnik Melapoorkan bah"a nyri komunikasi terapeutik berkurang dengan
sedemikian rupa (nternational 0ssociation for the study of pain) ! a"itan yang tibatiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau di prediksi dan berlangsung C: bulan. #t#s#n k#)#kte)istik 6 #erubahan selera makan #erubahan tekanan darah #erubahan frek"ensi janung #erubahan frek"ensi pernapasan 6aporan isyarat +iaforesis #erilaku distraksi (mis. berjalan mondar mandir mencari orang lain dan atau akti/itas lain, akti/itas yang berulang) Mengekspresika n perilaku (mis. gelisah, merengek, menangis) Masker "ajah (mis. mata kurang bercahaya,
menggunakan manajemen nyeri Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frek"ensi, dan tanda nyeri) Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
-
-
-
-
•
•
-
•
•
-
• • •
•
-
-
•
-
untuk mngetahui pengalaman nyeri pasien Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri /aluasi pengalaman nyeri masa lampau /aluasi bersama pasien dan im kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau 1antu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan Kurangi faktor prepitasi nyeri #lih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, nonfarmakologi dan interpersonal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan iter/ensi 0jarkan tentang tehnik nonfarmakologi 1erikan analgetk untuk mengurangi nyeri /aluasi keefektifan kontrol nyeri ?ingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang
tampak kacau, gerakan mata berpencar atau tetap pada 2 fokus meringis) Sikap melindungi area nyeri 'okus menyempit (mis. gangguan persepsi nyeri, hambatan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) ndikasi nyeri yang dapat diamati #erubahan posisi untuk menghindari nyeri Sikap tubuh melindungi +ilatasi pupil Melaporkan nyeri secara /erbal 5angguan tidur 8#kto) 5#n! e)7**n!#n 6 0gen cedera (mis. biologis, Dat kimia, sik, psikologis) Ketid#ksei(#n! #n n*t)isi k*)#n! d#)i ke*t*7#n t**7 Defnisi 6 0supan nutrisi tidak cukup
manajemen nyeri An#!esi/ Ad(inist)#tion - ?entukan lokasi, karakteristik, kualitas dan derajat nyeri sebelum pemberian obat - @ek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis dan frek"ensi - @ek ri"ayat alergi - #ilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari 2 - ?entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri - ?entukan analgesik pilihan, rute pemberian dan dosis optimal - #ilih rute pemiberian secara , M untuk pengobatan nyeri secara teratur - Monitor /ital sign sebelum dan sesudah saat nyeri hebat - /aluasi efekti/itas analgesik, tanda dan gejala.
•
•
•
•
•
• •
•
•
3.
NO3 6 Nutritional status ! Nutritional status ! food and *uid ntake Nutritional status !
NI3 6 N*t)ition M#n#!e(ent 9 kaji adanya alergi makanan 9 kolaborasi dngan ahli giDi untuk menentukan
untuk memenuhi kebutuhan metabolik. #t#s#n k#)#kte)istik 6 Kram dan nyeri abdomen Menghindari makanan +iare 1ising usus hiperaktif Kurang makanan Kurang informasi Kurang minat pada makanan #enurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat Kesalahan konsepsi Kesalahan informasi Membran mukosa pucat Ketidakmampua n memakan makanan ?onus otot menurun Mengeluh gangguan sensasi rasa Mengeluh asupan makanan kurang dari +0 (recommended daily allo"ance) @epat kenyang setelah makan
•
•
• •
• •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
nutrient intake $eight control K)ite)i# 7#si 6 0danya peningkatan berat badan Mampu mengidentikasi kebutuhan nutrisi ?idak ada tanda-tanda malnutrisi Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan ?idak terjadi penurunan berat badan yang berarti
jumlah kalori untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien 9 anjurkan pasien untuk meningkatkan intake 'e 9 berikan substansi gula 9 yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi 9 berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli giDi) 9 ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian 9 monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori 9 berikan informasi tentang tentang kebutuhan nutrisi 9 kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan N*t)ition Monito)in! - 11 pasien dalam batas normal - Monitor adanya penurunan berat badan - Monitor tipe dan jumlah akti/itas yang biasa dilakukan - Monitor interaksi anak atau orang tua selama makan - Monitor lingkungan selama makan - 7ad"alkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan - Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi - Monitor turgor kulit
-
Saria"an rongga mulut Steatorea Kelemahan otot pengunyah Kelemahan otot untuk menelan 8#kto)9%#kto) 5#n! e)7**n!#n 6 'aktor biologis 'aktor ekonomi Ketidakmampua n untuk mengabsorbsi nutrien Ketidakmampua n untuk mencerna makanan Ketidakmampua n menelan makanan 'aktor siologis
•
•
-
•
-
•
-
• • •
-
•
-
•
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, =b, dan kadar =t. Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungti/a Monitor kalori dan intake nutrisi @atat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan ca/itas oral. @atat jika lidah ber"arna magenta, scarlet.
•
!.
Risiko Infeksi Definisi : engalami peningkatan risiko terserang organisme patogenik Faktor-faktor resiko: Penyakit kronis • - -iabetes militus - @besitas Pengata%uan yang •
•
tidak cukup untuk meng%indari peman0angan pat%ogen Perta%anan tubu% primer yang tidak adekuat - 3angguan peristaltis - Kerusakan integritas
NOC Immune status Knoledge " infection control 6isk control Kriteria hasil : Klien bebas dari tanda dan
ge0ala infeksi endeskripsikan proses dan penularan penyakit, faktor yang mempengaru%i penularan serta penatalaksanaannya enun0ukkan kemampuan
untuk mencega% timbulnya infeksi 9umla% leukosid dalam batas normal
NIC Infection control (control infeksi) - #ersikan lingkungan setela% dipakai - Perta%ankan teknik sosial - Instruksikan pada pengun0ung untuk mecuci tangan saat berkun0ung dan setela% berkun0ung meninggalkan pasien - 3unakan sabun anti mikroba untuk mencuci tangan setiap sebelum dan sesuda% tindakan keperaatan - 3unakan ba0u, sarung tangan sebagai alat pelindung - Perta%ankan lingkungan aseptik selama pemasangan
•
kulit(pemasangan kateter intra$ena, prosedur in$asi$e) - Peruba%an sekresi pA - Penurunan ker0a siliaris - Peca% ketuban dini - Peca% ketuban lama - erokok - Statis cairan tubu% - 8rauma 0aringan (misalnya trauma destruksi 0aringan) Ketidakadekuatan
•
perta%anan sekunder Penurun %emoglobin - Imuno sukresi (misalnya imunitas didapat tidak adekuat, agen farmaseutikal termasuk imunosukresan, steroid, antibody monoclonal, imunomudulator) Baksinasi tidak
•
adekuat Pema0anan ter%adap
-
• •
patogen lingkungan meningkat - >aba% Prosedur in$asi$e alnutrisi
-
-
-
-
-
alat 3anti letak IB perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petun0uk umum 3unakan kateter interniten untuk menurunkan infeksi kandung kemi% 8ingkatkan intake nutrisi #erikan terapi antibiotic bila perlu Infection protection (proteksi ter%adap infeksi) onitor tanda dan ge0ala infeksi sistemik dan local onitor %itung granulosit, >#C onitor kerentangan ter%adap infeksi #atasi pengun0ung Sering pengun0ung ter%adap penyakit menular Perta%ankan teknik asepsis pada pasien yang beresiko Perta%ankan teknik isolasi kp #erikan peraatan kulit pada area epidema Inspeksi kulit dan membrane mukosa ter%adap kemera%a, panas, drainase Inspeksi kondisi lukainsisi beda% -orong masukkan nutrisi yang cukup -orong masukkan cairan -orong istira%at Instrusikan pasien untuk minum antibiotic sesuai resep /0arkan pasien dan keluarga tanda dan ge0ala infeksi /0arkan cara meng%indari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif
?.
Kurang pengeta%uan Setela% dilakukan askep 0am keluarga ber%ubungan pengeta%uan keluarga klien dengan kurang paparan meningkat dg KA" dan keterbatasan - Keluarga kognitif keluarga men0elaskan tentang penyaki t, perlunya pengobata dan mema%ami peraatan - Keluarga kooperati$e dan mau ker0asama saat dilakukan tindakan
Mengajarkan proses penyakit - Ka0i pengeta%uan keluarga tentang proses penyakit - 9elaskan tentang patofisiologi penyakit dan tanda ge0ala penyakit - #eri gambaran tentaang tanda ge0ala penyakit kalau memungkinkan - Identifikasi penyebab penyakit - #erikan informasi pada keluarga tentang keadaan pasien, komplikasi penyakit. - -iskusikan tentang pili%an t%erapy pada keluarga dan rasional t%erapy yang diberikan. - #erikan dukungan pada keluarga untuk memili% atau mendapatkan pengobatan lain yang lebi% baik. - 9elaskan pada keluarga tentang persiapan tindakan yang akan dilakukan
DA8TAR PUSTAKA
Nurarif, 0min =uda,dkk.3A29. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis& Nanda NIC NOC. 7ogjakarta! Mediactoin #ublishing
$ulandari, 0ri, dkk. 3A23. 45 Penyakit ang Banyak Dite!ukan di Masyarakat . 7ogjakarta! 0ndi Eset. http!>>""".slideshare.net>=aryaniNura/indari>laporan-pendahuluankolelitiasis diakses tanggal 29 desember 3A29 jam 2F.4A http!>>nuDulul-fkpAF."eb.unair.ac.id>artikelGdetail-F8;F:-KepH3Andokrin0skepH3AKolelitiasis.html diakses tanggal 29 desember 3A29 jam 2F.4A http!>>dokumen.tips>documents>laporan-pendahuluan-kolelitiasis.html diakses tanggal 29 desember 3A29 jam 2F.4A