SMF/Lab Ilmu Bedah
Refleksi Kasus
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Kolelitiasis
Disusun Oleh
Chika Ahsanu Amala 0910015052
embimbin!
dr. Anthony Simangunsong, Sp.B
Dibawakan Dalam Ran!ka "u!as Ke#aniteraan Klinik SMF Ilmu Bedah RSUD $bdul %ahab S&ahranie Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman '()*
1
SMF/Lab Ilmu Bedah
Refleksi Kasus
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
+holelitiasis
Disusun Oleh
Chika Ahsanu Amala 0910015052
embimbin!
dr. Anthony Simangunsong, Sp.B
Dibawakan Dalam Ran!ka "u!as Ke#aniteraan Klinik SMF Ilmu Bedah RSUD $bdul %ahab S&ahranie Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman '()*
2
B$B I ,-D$.ULU$-
)) Latar Belakan!
Istilah kolelitiasis dimaksudkan untuk penyakit batu empedu yang dapat ditemukan dalam kandung empedu atau dalam duktus koledokus atau pada keduaduanya. Sebagian besar batu empedu, terutama batu kolesterol, terbentuk di dalam kandung empedu !kolesistolitiasis". #ika batu empedu ini pindah ke dalam saluran empedu ekstra hepatik disebut batu saluran empedu sekunder atau koledokolitiasis sekunder. $ebanyakan batu duktus koledokus berasal dari batu kandung empedu, tetapi ada %uga yang terbentuk primer di dalam saluran empedu ekstrahepatik maupun intrahepatik. Batu primer saluran empedu harus memenuhi kriteria yaitu ada massa asimtomatik setelah kolisistektomi, mor&ologik 'o'ok dengan batu empedu primer, tidak ada striktur pada duktus koledokus atau tidak ada sisa duktus sistikus yang pan%ang. Insidens kolelitiasis di negara Barat adalah 20( dan banyak menyerang orang de)asa serta lan%ut usia. $ebanyakan kolelitiasis tidak berge%ala atau bertanda. Angka ke%adian penyakit batu empedu dan penyakit saluran empedu di Indonesia diduga tidak berbeda %auh dengan angka di negara lain di Asia *enggara dan se%ak tahun 19+0an agaknya berkaitan erat dengan 'ara diagnosis dengan ultrasonogra&i. eskipun batu kolesterol di Indonesia lebih umum, angka ke%adian batu pigmen lebih tinggi dibanding angka yang terdapat di negara Barat, dan sesuai dengan angka di negara tetangga seperti Singapura, alaysia, uangthai, dan -ilipina. al ini menun%ukkan bah)a &aktor in&eksi empedu oleh kuman gram negati& /.Coli ikut berperanan penting dalam timbulnya batu pigmen. i )ilayah ini insidens batuprimer saluran empedu adalah 050( dari penyakit batu empedu, sedangkan di dunia barat sekitar 5(.
)' "u&uan *u%uan pembuatan re&leksi kasus ini adalah 1. enambah ilmu dan pengetahuan mengenai penyakit kolelitiasis 2. embandingkan in&ormasi yang terdapat pada literatur dengan kenyataan yang
terdapat pada kasus. 3. elatih mahasis)a dalam melaporkan dengan baik suatu kasus yang didapat dari anamnesa hingga penatalaksanaan dan follow up B$B II
3
L$OR$- K$SUS
$ $namnesis Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 2 4oember 201 di ruang pera)atan bedah
Cempaka 1 6S7 A8 S%ahranie, Samarinda.
Identitas asien0 4ama #enis $elamin 7mur Status eker%aan endidikan *erakhir Alamat asuk 6umah Sakit *anggal pemeriksaan
4y.A erempuan 51 tahun enikah Ibu 6umah *angga SA $ampung #a)a, Sangasanga 31 :ktober 201 2 4oember 201
Keluhan Utama
4yeri ulu hati
Riwa1at en1akit Sekaran!
asien merasakan nyeri ulu hati selama ; 15 hari terakhir. 4yeri terasa menusuk nusuk hingga tembus ke belakang. 4yeri dirasakan 'ukup berat dan mun'ul tibatiba sehingga mengganggu aktiitas pasien. asien merasakan nyeri sekali pada ulu hati yang bisa hilang hanya dengan anti nyeri. 4yeri tersebut dirasakan hilang timbul. asien sering merasakan nyeri seperti ini dan setiap kali merasa nyeri, pasien meminum obat anti nyeri dan obat lambung yang diresepkan oleh dokter sebelumnya. 4yeri ini dirasakan semakin parah apabila pasien menarik na&as pan%ang dan saat pasien merasa lelah. asien selalu sedia obatobatan tersebut karena nyeri ulu hati yang dirasakan oleh pasien sering kambuh belakangan ini. *idak ada keluhan mual ataupun muntah. emam !", menggigil !", BAB dan BA$ dalam batas normal.
Riwa1at en1akit Dahulu •
asien merasakan keluhan nyeri ulu hati pertama kali ; 1 tahun yang lalu, kemudian oleh dokter, pasien didiagnosa batu empedu, berdasarkan hasil 7S< dengan ditemukannya 3 butir batu empedu, lalu pasien dian%urkan operasi saat itu, namun
4
pasien merasa takut sehingga pasien hanya meminta obatobatan sa%a yang pasien lupa apa nama obatnya. asien %uga berusaha meminum obatobatan herbal namun tidak kun%ung sembuh malah pasien merasa semakin parah. asien sempat diopname •
2= karena keluhan serupa yaitu 1 tahun yang lalu dan 3 bulan setelahnya. asien memiliki ri)ayat penyakit soriasis ; 5 tahun terakhir dan nyeri sendi, pasien rutin mengkonsumsi obat melo=i'am, na di'lo&ena', loratadine, dan dul'ola= supp
• • •
apabila timbul keluhankeluhan tersebut. 6i)ayat ipertensi !>" 6i)ayat iabetes ellitus, asma, alergi disangkal 6i)ayat penyakit %antung tidak diketahui pasien.
Riwa1at en1akit Keluar!a • •
$eluarga tidak ada yang memiliki keluhan serupa 6i)ayat iabetes ellitus, asma, hipertensi, alergi disangkal
B emeriksaan Fisik Status 2eneralisata
1. 2. 3.
.
5.
$eadaan 7mum Sakit sedang $esadaran Compos entis *anda ital 4adi +2 =?menit -rekuensi napas 19 =?menit *ekanan arah 110?@0 mmg *emperatur 3@,oC Status
hiperemis !", tonsil hiperemis !", pembesaran $
", rhonki !?", )heeing !?". #antung a. Inspeksi b. alpasi
I'tus Cordis tampak !" I'tus Cordis teraba !>" di ICS id'lai'ula ine Sinistra
5
'. erkusi
Batas kanan %antung di arasternal ine e=tra, batas
kiri di ICS id'lai'ula ine Sinistra d. Auskultasi S1 dan S2 tunggal reguler, murmur !", gallop !" D.
Abdomen a. Inspeksi
+.
atar, istensi !" b. alpasi 4yeri tekan epigastrium !>", massa !", hepar dan lien
'. erkusi d.Auskultasi
tidak teraba, urphy sign !>" *impani, as'ites !", nyeri ketok hepar !", nyeri ketok CA !?", Bising usus normal
/kstremitas
Akral hangat, edema !"
+ emeriksaan enun&an! asil laboratorium •
aboratorium !3112011"
5
.b
1@, gr?dl
.3t Leukosit
50,5 ( 10.300
,ritrosit
5,D3 %uta
"rombosit
2D+.000
M+4
++,2
$b .I4
!" negati&
.Bs$!
!" negati&
aboratorium !922011" .b .3t Leukosit ,ritrosit "rombosit M+4 2DS S2O" S2" $lkali
1D gr?dl 9,+ ( 30.500 5,D3 %uta 2D0.000 +2 211 mg?dl 1@ 7.I 23 7.I @
hos#atase 2ama 2" Bilirubin
3@ 1,2 mg?dl
total Bilirubin
0, mg?dl 6
5
dire3t Bilirubon
0,+ mg?dl
indire3t rotein total $lbumin 2lobulin -a K +l Ureum +reatinin
@, mg?dl 3,2 g?dl 3,2 g?dl 133 3,+ 10@ 21,+ mg?dl 1,D mg?dl
aboratorium !1122011" b
1@,9 gr?dl
't
52,+ (
eukosit
15.@00
/ritrosit
5,9D %uta
*rombosit
210.000
C
++,5
<S
9@ mg?dl
S<:*
1@ 7.I
S<*
20 7.I
Alkali hospatase
92 7.I
@ 7.I
Bilirubin total
1,0 mg?dl
Bilirubin dire't
0,3 mg?dl
Bilirubon indire't
0,D mg?dl
rotein total
@,+ mg?dl
Albumin
3,@ g?dl
3,2 g?dl
7reum
D,5 mg?dl
Creatinin
0,+ mg?dl
7
D Dia!nosis Ker&a
$olelitiasis , enatalaksanaan
Cholesiste'tomy F ro!nosis
ubia et bonam
Follow U# "an!!al 25 #anuari
2011
2@ #anuari 211
Follow U# S nyeri !", makan !>", BA$ !>", BAB !" 2 hari, mual !", muntah !". : C, * 110?+0 mmg, 4E + =?menit, 66 21 =?menit, *3@,@0C, B7 !>" kesan normal. A Ameloblastoma
S nyeri !", makan !>", BA$ !>", BAB !>", mual !", muntah !", hasil &oto panorami' !>". : 'm, * 100?D0 mmg, 4E ++ =?menit, 66 22 =?menit, *3@,D0C, B7 !>" kesan normal. A Ameloblastoma
"indakan
ibupro&en 500mg 3=1 bethadyn gurgling diet lunak
ibupro&en 500mg 3=1 bethadyn gurgling diet lunak
8
B$B III "I-6$U$- US"$K$
') en!ertian Kolelitiasis
$olelitiasis adalah penyakit batu empedu yang dapat ditemukan di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu, atau pada keduaduanya. Sebagian besar batu empedu, terutama batu kolesterol, terbentuk di dalam kandung empedu.3, ati terletak di kuadran kanan atas abdomen di atas gin%al kanan, kolon, lambung, pankreas, dan usus serta tepat di ba)ah dia&ragma. ati dibagi men%adi lobus kiri dan kanan, yang bera)al di sebelah anterior di daerah kandung empedu dan meluas ke belakang ena kaa.15 $uadran kanan atas abdomen didominasi oleh hati serta saluran empedu dan kandung empedu.1 embentukan dan ekskresi empedu merupakan &ungsi utama hati.2 $andung empedu adalah sebuah kantung terletak di ba)ah hati yang mengonsentrasikan dan menyimpan empedu sampai ia dilepaskan ke dalam usus.1@,1D $ebanyakan batu duktus koledokus berasal dari batu kandung empedu, tetapi ada %uga yang terbentuk primer di dalam saluran empedu.3
B$B I4 ,MB$.$S$-
*) $namnesa
9
*eori -akta akilaki F )anita asien lakilaki Sering terdiagnosis pada usia antara 30 7sia 1 tahun engeluhkan ben%olan yang dialami sampai 50 tahun, dan %arang pada pasien se%ak kurang lebih @ bulan anakanak maupun orang tua. alam tahap a)al %arang menun%ukkan yang lalu. Ben%olan a)alnya sebesar keluhan.
keluhan
dirasakan
dan
nyeri
tidak
tidak
bi%i %agung dan tidak nyeri.
ditemukan
menelan tidak dirasakan, nyeri saat
parastesi, mukosa sekitar tumor tidak menelan tidak dirasakan Be%olan tersebut tumbuh di mandibula mengalami ulserasi ampir +0( terletak di mandibula, dan D0( berkembang di region molar posterior, serta kadang sampai ke ramus
*' emeriksaan Fisik
*eori ook adanya massa %aringan yang semakin
lama
bertambah
besar,
ook
-akta assa
!>"
di
regio
mandibula de=tra. 7kuran @ = 2 'm
konsistensi berariasi ada yang keras
edema
dan kadang ada bagian yang lunak,
destruksi !>", Ben%olan a)alnya
berbatas tegas, ter%adi ekspansi tulang
sebesar bi%i %agung dan semakin
ke arah bukal dan lingual, tumor ini
membesar. -eel nyeri tekan !", konsistensi
meluas ke segala arah mendesak dan
kulit
mengkilap,
padat keras, massa ter&iksir didasar,
merusak tulang disekitarnya. -eel nyeri tekan !", massa teraba padat, immobile, ter&iksir didasar. oe range o& motion terbatas
!>",
immobile. oe pergerakan
akti&
pasi&
terbatas
*7 emeriksaan enun&an!
*eori asil histopatologi adanya sarang asil
-akta histopatologi
se'ara 10
sarang &olikular dari selsel tumor
mikroskopik,
yang
terdapat
terdiri
dari
sebuah lapisan
sediaan
pulaupulau
hapusan epitel
atau
peri&eral dari selsel kolumnar atau
lembaran yang bagian luarnya dilapisi
kuboidal dan sebuah massa sentral
selsel kolumner, pada bagian tengah
dari sel yang tersusun %arang yang
ditemukan sel stelase retikulum dari
menyerupai retikulum stellata. emeriksaan radiologis menun%ukkan
enamel organ dan stroma terdiri dari
lesi
unilokuler
dengan
atau
gambaran
%aringan ikat &ibrosa.
multilokuler
seperti
sarang
ta)on pada lesi ke'il dan gambaran busa sabun !soap bubble appearan'e" pada lesi besar. *8 enatalaksanaan
*eori era)atan tumor ini beragam mulai
-akta ilakukan hemimandibulotomy
dari kuretase sampai reseksi tulang
partial.
yang
tanpa
diangkat di basal dari tulangnya
tidak
lalu
luas,
dengan
atau
rekonstruksi.
6adioterapi
diindikasikan
karena
lesi
ini
ditemukan
indikasi
untuk
dielektrokauterisasi, bedah krio dan penggunaan agen sklorosan sebagai pilihan pera)atan. Beberapa prosedur operasi antara lain enukleasi,
eksisi
tulang
perebusan
radioresisten. ada beberapa literatur %uga
imana
Ameloblastoma
tersebut
suhu
dilakukan
1200C
selama
lebih dari 30 menit. Setelah itu dilakukan albantus G ba'led
bone
dan
pemasangan
$.)ire lalu luka operasi ditutup
B$B 4
kembali.
blok,
hemimandibulektomi, hemimaksilektomi. pas'a 6ekonstruksi pemakaian
protesa
bedah obturator
yaitu dan
penggunaan plat. K,SIMUL$-
11
asien dengan inisial *n. $, usia 1 tahun, datang dengan keluhan ben%olan di rahang kanan ba)ah yang dialami pasien se%ak kurang lebih @ bulan sebelum masuk rumah sakit. Ben%olan a)alnya sebesar bi%i %agung dan tidak nyeri. 3 bulan kemudian ben%olan dirasakan semakin membesar.
D$F"$R US"$K$
1. Sapp #, /ersole 6, 8yso'ki <. Contemporary Oral and Maxillofacial Pathology. 2nd ed. issouri osby, 199D 13@13. 2. agares *, Cossio I,
12
3. ontoro #6dC, *aares <, elo et al. Mandibular Ameloblastoma Treateed by Bone
esection
and
!mediate
econstruction.
Braillian
#ournal
o&
:torhinolaryngology 200+ED !1"E155D. . eterson #. Contemporary Oral and Maxillofacial "urgery. th ed. St ouis C o'by, 2003 9+. 5. *homa $, andereen #. Oral "urgery. 5th /d. Saint ouisE *he C.. osby Company,19@9 9911002. @. Santos #4, into , -igueredo C6, Soua B. Odontogenic Tumos# analysis of $%& cases. esHui :dontol Brass 2001E 15 30+313. D. Sha&er 8<, ine $, ey B, *omi'h C/. A Textboo' of Oral Pathology. th ed. hiladelphiaE 8B Saunders Company, 19+32D@. +. 4eille B8, amm , Allen C, BouHuot #/. Oral and Maxillofacial Pathology. 2nd /d. hiladelphiaE Saunders,200 @112,@1@. 9. -armer /, a)ton -/. "tone(s Oral and )ental )iseases. 5th ed.
20. Karb
28.http??oralpathol.dlearn.kmu.edu.t)?:?:dontogeni'(20*umor(20200D20-or
(20$7.pd& http??))).lsusd.lsuhs'.edu?o'uments?*hunthybook?Chapter(201(20:dontogeni' (20Benign(20*umors(20o&(20the(20#a)s.pd&
14