ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HERNIA INGUINALIS LATERALIS STASE KEPERAWATAN ANAK
Disusun Oleh : NUR AISYAH RAHMI NIM : P16050!
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIYATA WIYATA HUSADA HUSAD A SAMARINDA SAMAR INDA PROGRAM PRO"ESI NERS #016$#01%
LAPORAN PENDAHULUAN HERNIA INGUINALIS LATERALIS
1& DE"INISI HERNIA INGUINALIS Hernia inguinalis lateralis adalah hernia yang melalui anulus inguinalis internus
atau lateralis menyelusuri kanalis inguinalis dan keluar rongga perut melalui anulus inguinalis externa atau medialisis ( Kapita Selekta Kedokteraan Edisi 3, Marilynn E. Donges). Hernia adalah protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan ( R. Syamsuhidayat, 1997 . !ari kedua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bah"a hernia adalah penonjolan isi rongga perut yang keluar melalui bagian yang lemah dari dinding rongga yang bersangkutan dan dapat terjadi melalui aspek #ongenital maupun karena adanya fa#tor yang didapat. $lafikasi Hernia •
%enurut lokalisasi atau topografinya & Hernia inguinalis (medialis dan lateralis, hernia umbilikalis femoral dan sebagainya.
•
%enurut isinya & Hernia usus halus, hernia omentum dan sebagainya.
•
%enurut terlihat atau tidaknya. 'ila terlihat disebut hernia eksterna misalnya hernia inguinalis, hernia skrotalis dan sebagainya. Sedang bila tidak terlihat dari luar disebut hernia interna, #ontohnya hernia diafgramatika, hernia foramen inslo"i, hernia obturatoria dan sebagainya.
•
Hernia menurut kausanya & Hernia traumatika, hernia insisional dan sebagainya.
•
%enurut keadaan & Hernia reponibilis, hernia ireponibilis, hernia inkaserata, hernia strangulata.
•
!isebut reponibilis, bila isi hernia dapat dimasukkan kembali. 'ila tidak dapat dimasukkan kembali maka disebut hernia ireponibilis.
•
'ila selain tidak dapat masuk terdapat juga gangguan jalannya isi usus, maka dinamakan hernia inkarserata. 'ila selain inkarserasi terdapat gangguan sirkulasi darah, maka keadaan itu disebut hernia strangulata.
#& ETIOLOGI HERNIA INGUINALIS Hernia )nguinalis dapat terjadi karena anomaly #ongenital atau karena sebab
yang didapat, ada tiga mekanisme yang dapat men#egah hernia inguinalis yaitu kanalis inguinalis yang berjalan miring, adanya struktur muskulus oblikus internus abdominus yang menutup annulus inguinalis internus. $etika berkontraksi dan adanya fasia trans*ersal yang kuat yang menutupi trigonum haselba#k yang umumnya hampir tidak berotot, gangguan pada mekanisme ini dapat menyebabkan terjadinya hernia & PATO"ISIOLOGI HERNIA INGUINALIS !alam keadaan normal, kanal yang terbuka akan menutup pada usia + bulan,
bila prosesus terbuka sebagian, maka akan timbul hidrokel, kanalis terbuka terus karena prosesus tidak berobliterasi, maka akan timbul hernia inguanalis lateralis kongenital, pada orang tua. $analis telah tertutup, namun daerah ini merupakan lo#us minoris resistensi telah tertutup, maka keadaan ini menyebabkan tekanan intra abdomninal meninggi kanal itu dapat terbuka kembali, dan timbul hernia inguinalis laterlis akuista. $eadaan ini yang menyebabkan tekanan abdominal naik atau meninggi adalah hamil, batuk kronis, pekerjaan mengangkat benda berat, defikasi yang mengejan, miksi yang mengejan misalnya prostat hipertropi. '& WO( HERNIA INGUINALIS $ehamilan, batuk kronis, obesitas
$elemahan otot abodmen karena usia atau se#ara #ongenital
ekanan intra -bdomen
eregangan rongga dinding
Herniasi
/in#in hernia
Hernia Inguinalis
enekanan pembuluh !arah
0angguan penyaluran isi (usus
Strangulasi
%akan tidak dapat di #erna
enekanan
0angguan rasa nyaman dan nyeri
embedahan
ama tersimpan simpul
terputusnya kontinuitas jaringan lunak
erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
proses penyembuhan
terputusnya simpul
eningkatan metabolisme
gangguan rasa nyaman nyeri
kebutuhan nutrisi
erubahan nutrisi kerang dari kebutuhan
destruksi pertahanan
keterbatasan gerak
porte de
hipoperistaltik usus
masuknya mikroorganisme
Resiko tinggi ineksi
ganggunan eliminasi '-' konstipasi
Kurang perawatan diri
Gangguan mobilitas fsik
5& MANI"ESTASI KLINIS 2mumnya penderita mengalami penonjolan di daerah inguinalnya dan
mengatakan adanya benjolan diselangkangan atau kemaluan, benjolan itu bisa menge#il atau menghilang dan mun#ul lagi bila menangis, mengejan pada "aktu
defikasi atau miksi, mengangkat benda berat, dapat pula ditemukan rasa nyeri pada benjolan atau gejala mual dan muntah ada komplikasi. 6& PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK aboratorium Rontsgen 3$0 2S0 $eadaan umum penderita biasanya baik. bila benjolan tidak tampak maka
penderita disuruh menejan dengan menutup mulut dalam keadaan berdiri. 'ila ada hernia maka akan tampak benjolan. 'ila benjolan itu dapat dimasukan kembali. enderita dalam posisi tidur, bernafas dengan mulut untuk mengurangi tekanan intra abdominal, lalu angkat skrotum perlahan4lahan. 'ila benjolan itu dapat masuk, maka diagnosis pasti hernia dapat ditegakan. !iagnosis pasti hernia juga dapat ditegakan bila terdengar bising usus pada benjolan tersebut. $eadaan #i#in hernia perlu pula diperiksa. /aranya adalah dengan mengikuti fasikulus spermatikus sampai ke anulus inguinalis interna. ada keadaan normal, maka jari tangan tidak dapat masuk, maka penderita disuruh mengejan dan rasakan apakah ada massa yang menekan. 'ila massa itu menekan ujung jari, maka itu adalah hernia inguinalis lateralis. Sedang bila menekan sisi jari, maka diagnosisnya adalah hernia ingunalis medialis. %& PENATALAKSANAAN ada hernia inguinalis lateralis responibilis, maka dilakukan tindakan bedah elektif,
karena ditakutkan terjadi komplikasi. ada yang ireponibilis, maka diusahakan agar isi hernia dapat dimasukan kembali. enderita istirahat baring dan dipuasakan atau mendapat diat halus. !ilakukan tekanan yang kontinyu pada benjolan misalnya dengan bantal pasir. 'aik juga dilakukan kompres untuk mengurangi pembengkakan. akukan usaha ini berulang4 ulang sehingga isi hernia masuk utuk kemudian dilakukan bedah elektif dikemudian hari, atau menjadi inkarserasi. ada inkarserasi dan strangulasi maka perlu dilakukan bedah darurat.
indaan bedah pada hernia ini disebut herniotomi (memotong hernia dan hernior (menjahit kantong hernia. ada bedah elektif, maka kanalis dibuka, isi hernia dimasukan, kantong diikat dan dilakukan “Bassini plasty” untuk memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. ada bedah darurat, maka prinsipnya seperti bedah elektif. /in#in hernia langsung di#ari dipotong. 2sus dilihat apakah *ital atau tidak. 'ila *ital dikembalikan ke rongga perut dan bila tidak dilakukan reseksi usus anastomosis “End to end”. 2ntuk fasilitas dan keahlian terbatas, setelah #in4#in henria dipotong dan usus dinyatakan *ital langsung tutup kulit dan dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap. )& ASUHAN KEPERAWATAN 1&
Pen*+,-i,n
a. Data Subekti! Sebelum operasi & -danya benjolan di selangkang 5 kemaluan, nyeri didaerah benjolan, mual muntah, kembung, konstipasi, tidak nafsu makan, pada bayi bila menangis atau batuk yang kuat timbul benjolan. Sesudah 6perasi & yeri di daerah operasi, lemas, pusing, mual, kembung b. Data obekti!. Sebelum operasi
& yeri bila benjolan tersentuh, pu#at, gelisa, spasme otot,
demam dehidrasi, terdengar bising usus pada benjolan. Sesudah 6perasi & erdapat luka pada selangkang, puasa, selaput mukosa mulut kering, anak bayi re"el. ".
Data #aboratoriu$ !arah leukosit 8 1. : 1;. 5 mm<, serum elektrolit meningkat.
d.
Data pe$eriksaan diagnostik & = ray e.
•
%otensial ko$plikasi & erjadi perlekatan antara isi hernia dengan dinding kantung hernia
erjadi penekanan terhadap #in#in hernia akibat semakin banyak usus
•
yang naik. imbul edema bila terjadi obstruksi usus yang menekan pembuluh
•
darah dan kemudian timbul nekrosis. 'ila terjadi penyumbatan dan perdarahan akan timbul perut kembung,
•
muntah dan okstipasi. 'ila isi perut terjepit dapat terjadi sho#k, demam asidosis metabolik
•
dan akses.
#&
Di,*n.s, Ke/e,,2,n3 KH 4,n In2eensi
a. Sebelu$ operasi & 1. yeri berhubungan dengan adanya benjolan pada selangkang. $H & yeri berkurang sampai hilang se#ara bertahap pasien dapat beradaptasi dengan nyeri. )nter*ensi & •
6bse*asi tanda tanda *ital
•
6bser*asi keluhan nyeri, kolasi, jenis dan intensitas nyeri
•
>elaskan penyebab rasa sakit dan #ara menguranginya.
•
'eri posisi tidur yang nyaman.
•
/iptakan lingkungan yang tenang. +. $e#emasan anak berhubungan dengan akan diadakan tindakan pembedahan. $H & anak hiperaktif dalam asuhan kepera"atan expresi "ajah tenang. )nter*ensi &
•
$aji tingkat ke#emasan pasien.
•
>elaskan prosedur persiapan operasi seperti pengambila darah, puasa, jam operasi.
•
!engarkan keluhan anak.
•
'eri kesempatan anak untuk bertanya.
•
>elaskan pada pasien tentang apa yang akan dilakukan dikamar operasi dengan terlebih dahulu dilakukan pembiusan.
•
>elaskan tentang keadaan pasien setelah operasi. <. $e#emasan orang tua berhubungan dengan akan dilakukan tindakan pembedahan $H & 6rang tua kooperatif dalam pendampingan pera"atan. )nter*ensi &
•
$aji tingkat ke#emasan orang tua
•
>elaskan prosedur persiapan operasi seperti pengambilan darah, "aktu puasa dan jam operasi.
•
!engarkan keluhan orang tua.
•
'eri kesempatan pada orang tua untuk bertanya.
•
>elaskan pada orang tua tentang apa yang akan dilakukan di kamar operasi dengan terlebih dahulu dilakukan pembiusan.
•
>elaskan keadaan pasien setelah operasi.
?. Resiko tinggi kurang *olume #airan berhubungan dengan mual dan muntah. $H & orgor kulit elastis )nter*ensi & •
6bse*asi tanda *ital setiap ? jam
•
uasa makan minum
•
imbang berat badan anak setiap hari
•
$alau perlu pasang infus dan 0 sesuai program dokter
•
Hentikan makan minum yang meransang mual dan muntah
•
6bse*asi jumlah dan isi muntah
•
/atat dan informasikan kepada dokter tentang muntahnya.
•
%onitor dan #atat #airan masuk dan keluar.
b. Sesuda' (perasi 1.
yeri berhubungan dengan luka operasi. $H & yeri berkurang se#ara bertahap )nter*ensi & •
$aji intensitas nyeri pasien.
•
6bser*asi tanda tanda *ital dan keluhan pasien.
•
etakkan anak pada tempat tidur dengan teknik yang tepat sesuai
dengan pembedahan yang dilakukan. •
'eri posisi tidur yang menyenangkan dan aman.
•
-njurkan untuk sesegera mungkin anak beraktifitas se#ara
bertahap.
+.
•
'eri terapi analgesik sesuai program medik
•
akukan tindakan kepera"atan anak dengan hati hati.
•
-njurkan teknik relaksasi.
Resiko tinggi kekurangan *olume #airan berhubungan dengan muntah setelah pembedahan. $H & urgor kulit elastik, tidak kering mual dan muntah tidak ada. Ren#ana tindakan & •
6bse*asi tanda tanda *ital tiap ? jam
•
%onitor pemberian infus.
•
'eri makan dan minum se#ara bertahap.
•
%onitor tanda tanda dehydrasi.
<.
•
%onitor dan #atat #airan yang masuk dan keluar.
•
imbang berat badan setiap hari.
•
/atat dan informasikan ke dokter tentang muntahnya.
$erusakan integritas kulit berhubungan dengan luka opersai. $H & uka operasi bersih, kering, tidak ada bengkak, tidak ada perdarahan. )nter*ensi & 6bse*asi keadaan luka operasi dari tanda tanda peradangan, demam,
•
merah, bengkak, dan keluar #airan. •
Ra"at luka dengan teknik steril.
•
>aga kebersihan sekitar luka operasi.
•
'eri makanan yang bergi@i dan dukung pasien untuk makan.
•
ibatkan keluarga untuk menjaga kebersihan luka operasi dan lingkungannya. $alau perlu ajarkan keluarga dalam pear"atan luka operasi
•
?.
Resiko tinggi hipertensi berhubungan dengan infeksi pada luka operasi. $H & uka operasi bersih, kering, tidak bengkak, dan tidak ada perdarahan, suhu dalam batas normal (
•
6bser*asi tanda tanda *ital tiap ? jam
•
'eri terapi antibiotik sesuai program medik.
•
'eri kompres hangat.
•
%onitor pemberian infus.
•
Ra"at luka operasi dengan teknik steril.
•
%onitor dan #atat #airan masuk dan keluar. B.
$urang pengetahuan tentang pera"atan luka operasi berhubungan dengan kurang informasi .
$H & 6rang tua mengerti tentang pera"atan luka operasi. 6rang tua dapat memelihara kebersihan luka operasi dan pera"atannya. )nter*ensi & -njurkan kepada orang tua #ara mera"at luka operasi dan menjaga
•
kebersihannya. •
!iskusikan tentang keinginan keluarga yang ingin diketahuinya.
•
'eri kesempatan keluarga untuk bertanya.
•
-njurkan untuk meneruskan pengobatan 5 minum obat se#ara teratur di rumah dan kontrol kembali ke dokter.
DA"TAR PUSTAKA
'et@, / C So"den, -. +9. Buku Saku keperaatan %ediatri" 3disi B. rimary #are, oi#e %. +B. Medi"al Surgi"al *ursing . hiladelphia& .' sauders /ompany /arpenito, .>. (+9. !iagnosa $epera"atan.30/. >akarta /rain, illiam. (+7. eori erkembangan $onsep dan -plikasi. ustaka elajar. Dogyakarta !oengoes, %oorhouse. +. +en"ana su'an Keperaatan. >akartaE 30/ Kapita Selekta Kedokteraan Edisi 3, Marilynn E. Donges). %ansjoer, -. (+7. Kapita Selekta Kedokteran. (>ilid ). F$2) . >akarta otter dan erry. (+B. -unda$ental Keperaatan I . 30/. >akarta R. Syamsuhidayat, (1997 Buku ar Il$u Beda' Edisi +eisi. >akarta& 30/ ilson ! C Ho#kenberry %. +;. /ong0s 1lini"al Manual o! %ediatri" *ursing 7th 3dition. >akarta& 30/