LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KE PABRIK PENGGILINGAN PADI ABDI JAYA TENTANG K3 DESA SINAR MULYA KEC. BANYUMAS
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7 1. BA BAGA GAS S PRI PRIO O JA JATM TMIK IKO O 2. ER ERWI WIN N TR TRII RAH RAHA AYU 3. NELI NAJAH 4. NO NOVI VI ATI SHO SHOLE LEHA HA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK!" MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWTAN 2#17$2#1%
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Keselamatan
kerja
adalah
Kemampuan
untuk
mengidentifikasikan
dan
menghilangkan (mengontrol ) risiko yang tidak bisa diterima. Dan merupakan bagaian dari upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja sendiri merupakan Kejadian yang tidak diduga, tidak diharapkan yang mengganggu suatu proses dari aktivitas yang telah ditentukan dari semula dan mengakibatkan kerugian dengan korban manusia dan harta benda. Untuk mengatasinya perlu norma keselamatan dan kesehatan kerja. Kecelakaan kerja dapat terjadi disebabkan beberapa penyebab yang terdiri dari 5 golongan yaitu golongan fisik, golongan kimia, golongan biologi, golongan fisiologi, dan golongan psikologi. !etiap tahun ada sekitar "," juta ji#a kematian karena penyakit atau kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan. Data dari $nternasional %abour &rgani'ation ($%&) mengungkapkan terjadinya 5 juta kasus penyakit akibat hubungan kerja dan menyebabkan *. kematian di seluruh dunia. !etiap tahun terjadi "+ juta penyakit akibat hubungan kerja baru. Dan hanya sedikit pekerja yang mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan kerja yang memadai, yaitu sekitar 5"- pekerja di negara berkembang dan 5- pekerja di negara industri. Dari hasil laporan $%& , standar keselamatan kerja di $ndonesia paling buruk di sia /enggara. 0ang mana pada tahun , sekitar 51. kecelakaan atau 2 kasus setiap harinya, jumlah korban kecelakaan kerja di $ndonesia adalah 2 per ". pekerja, menempatkan $ndonesia di peringkat terburuk dari 1 negara didunia. Dari berbagai pekerjaan yang ada dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja, tempat penggilingan padi merupakan salah satu pekerjaan yang dapat menimbulkan potensi kecelakaan dan bahaya kesehatan kerja. 3enggilingan padi merupakan proses produksi beras, yang mana proses ini padai yang ber#arna kecoklatan masih berkulit akan di proses menjadi beras yang ber#arna putih akibat kulit terkelupas. 3roses penggilingan padi ini meliputi proses pelepasan kulit secara kasar, dilanjutkan proses penggilingan padi menjadi beras setelah itu beras ditimbang dan diangkut. Dan dalam proses penggilingan padi tersebut ada beberapa faktor yang mengganggu kesehatan karya#an, faktor atau golongan itu antara lain seperti faktor fisik, dan ergonomi. Karena pekerjaan penggilingan padi ini dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan, maka kami dari kelompok "2 memilih tempat penggilingan padi
sebagai tempat kerja untuk dilakukannya observasi atau #ork true survey sebagai tugas dan proses pembelajaran di blok ilmu kesehatan komunitas. B. TUJUAN
". Untuk mengetahui bagaimana proses penggilingan padi . Untuk mengetahui bahaya kesehatan kerja dan kecelakaan kerja yang dapat terjadi pada saat proses penggilingan padi di tempat penggilingan padi *. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuangan limbah yang dapat mengganggu kesehatan di tempat penggilingan padi 2. Untuk mengetahui bagaimana upaya yang sudah dilakukan pihak penggilingan pada dalam mencegah bahaya kesehatan dan kecelakaan kerja 5. Untuk memenuhi proses pembelajaran di 4akultas Kedokteran Universitas %ampung pada blok ilmu kesehatan komunitas. C. MAN&AAT
". anfaat bagi ahasis#a !ebagai suatu proses pembelajaran, pengetahuan dan pengalaman bagi mahasis#a dalam bidang ilmu kedokteran okupasi yang mana disini mahasis#a terjun langsung dalam observasi untuk mengetahui bahaya kesehatan dan keselamatan kerja di sebuah tempat pekerjaan. . anfaat bagi 3erusahaan !ebagai sebuah tolok ukur agar perusahaan bisa lebih memperhatikan cara menjaga kesehatan dan keselamatan kerja yang terjadi pada tempat kerjanya sehingga dapat meminimalis kecelakaan serta gangguan kerja.
BAB II HASIL KEGIATAN A. IN&ORMASI UMUM
!urvey terhadap penggilingan padi bdi 6aya, kami laksanakan pada tanggal 2 7ovember "1 (hanya satu kali kunjungan), tetapi " hari sebelumnya kami telah
melakukan survey terlebih dahulu serta meminta peri'inan dari penggilingan padi tersebut. 3enggilingan padi, milik bapak 7ono yang beralamat di desa !inar ulya, 8/98: 59* ;anyumas 3ringse#u %ampung adalah sebuah tempat kerja penggilingan padi yang menerima jasa penggilingan dan produksi padi. 6umlah pekerja adalah * orang yaitu sebagai berikut ") 3emilik " orang ) pekerja di bidang pengilingan padi dan pengelupasan kulit padi " orang *) pekerja di bidang pengilingan padi dan pengelupasan kulit padi serta merangkap pendistribusian " orang B. PRO&IL PERUSAHAAN
/empat penggilingan padi bdi 6aya ini merupakan usaha sederhana milik pribadi. 3emilik usaha ini bernama bapak 7ono /armidi. usaha ini sudah berdiri sejak "5 tahun yang lalu sekitar tahun . elayani jasa penggilingan padi bagi para petani padi disekitar daerah setempat. Dalam proses penggilingan padi ini dilakukan oleh karya#an yang berkerja dari pukul "*. :$; sampai sore hari pukul "1. :$;. Untuk proses distributor dilakukan oleh " orang karya#an, namun apabila tidak sedang mendistribusikan barang karya#an tersebut ikut membantu dalam proses penggilingan. ;angunan tempat penggilingan padi ini mempunyai luas sekitar "<"5 m, di dalam bangunan ini terdapat satu ruang kecil yang digunakan sebagai ruangan untuk menampung kulit padi yang halus (dedak ) sisa dari penggilingan padi, selain itu didalam ruang bangunan ini terdapat tangga yang menuju ke sebuah bilik persegi tempat pengelupasan padi, dan di samping bangunan ini terdapat ruang kecil tempat diesel. Di dalam bangunan ini selain terdapat satu ruang kecil serta bilik juga terdapat beberapa tumpukan karung beras dan padi, serta dua mesin penggilingan yaitu satu mesin pengelupasan dan satu mesin penggilingan padi. 3ada mesin pengelupasan terdapat cerobong yang berbentuk tabung yang digunakan untuk mengeluarkan kulit padi (sekam) sisa penggilingan ke dalam sebuah ruangan sedang agar sekap serta debu tidak mencemari udara, dan pada mesin penggilingan sisa kulit padi yang halus (dedak) ditampung pada ruang kecil. !edangkan ruangan disamping terdapat mesin diesel sebagai energi untuk menggerakan mesin penggilingan padi, dan pada bagian ada diesel terdapat cerobong asap untuk mengeluarkan asap ke udara. 3ada bangunan ini hanya terdapat satu ventilasi yang besar pada bagian depan bangunan.
C. ALUR PRODUKSI
3roses penggilingan padi yang pertama yaitu proses pengangkutan karung padi, karung padi di angkut menuju tempat pengelupasan padi yang berada di atas, setelah itu padi di dalam karung dikeluarkan dan dimasukan kedalam lubang penggilingan. 3adi yang sudah terkelupas kulitnya ditampung disebuah bakul dan buangan kulit padi atau sekap dibuang ke ruangan dibelakang penggilingan padi melalui tabung atau cerobong, setelah itu bakul yang berisi padi yang kulitnya sebagian sudah terkelupas di angkat dan padi dituangkan pada lubang tempat #hitening (pemutihan) menjadi beras, kemudian beras di tampung didalam bakul dan sisa kulita padi yang halus (dedak) ditampung kedalam ruangan kecil didalam bangunan. ;eras kemudian dimasukan kedalam karung sampai karung penuh kemudian di timbang. !etelah itu padi diangkut menggunakan troli kedalam mobil dan dilakukan pendistribusian atau diba#a pulang pemiliknya.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGGILINGAN PADI
3enggilingan padi memiliki peran yang sangat penting dalam sistem agribisnis padi9perberasan
di
$ndonesia. 3eranan
ini tercermin
dari
besarnya
jumlah
penggilingan padi dan sebarannya yang hampir merata di seluruh daerah sentra produksi padi di $ndonesia. 3enggilingan padi merupakan pusat pertemuan antara produksi, pasca panen, pengolahan dan pemasaran gabah9beras sehingga merupakan mata rantai penting dalam suplai beras nasional yang dituntut untuk dapat memberikan kontribusi dalam penyediaan beras, baik dari segi kuantitas maupun kualitas untuk mendukung ketahanan pangan nasional. 3rospek pengembangan usaha penggilingan padi mempunyai harapan yang cukup cerah untuk masamasa yang akan datang karena kebutuhan akan beras masih cukup tinggi. 6ika diasumsikan penduduk $ndonesia pada tahun = sekitar * juta
ji#a =59kg9tahun9orang, makadengan kebutuhan beras per kapita sebanyak kebutuhan beras per tahunnya sekitar ">,55 juta ton. 3roses penggilingan padi terdiri dari tahap dasar. Dehusking (pengupasan gabah) dan urkitenhg (pemutihan). Untuk memperoleh mutu beras giling sangat tergantung pada peralatan pembersihan dan pemisahan komponenkornponennya, disamping alat dehusking dan #hitening. ;erdasarkan tingkat leknologi, penggiling padi dapat dikelompokkan menjadi tipe, yang pertama 8ice i$$ kornersial (medium besar) dan yang kedua adalah penggiling jasa. B. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Keselamatan kerja adalah Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) risiko yang tidak bisa diterima. Dan merupakan bagaian dari upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja sendiri merupakan Kejadian yang tidak diduga, tidak diharapkan yang mengganggu suatu proses dari aktivitas yang telah ditentukan dari semula dan mengakibatkan kerugian dengan korban manusia dan harta benda. Untuk mengatasinya perlu norma keselamatan dan kesehatan kerja. 3enyakit kibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian 3enyakit kibat Kerja merupakan penyakit yang artifisial atau man made disease. Dalam melakukan pekerjaan apapun, sebenarnya kita berisiko untuk mendapatkan gangguan Kesehatan atau penyakit yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut. da beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya gangguan keselamatan dan kesehatan kerja, dibagi menjadi 5 golongan , yaitu golongan fisik, golongan biologi, golongan psikologi, golongan kimia, dan golongan ergonomi. ". 3otensi bahaya fisik, yaitu potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya terpapar kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrim (panas ? dingin), intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi. . 3otensi bahaya kimia, yaitu potesni bahaya yang berasal dari bahanbahan kimia yang digunakan dalam proses produksi. 3otensi bahaya ini dapat memasuki atau mempengaruhi tubuh tenga kerja melalui inhalation (melalui pernafasan), ingestion (melalui mulut ke saluran pencernaan), skin contact (melalui kulit). /erjadinya pengaruh potensi kimia terhadap tubuh tenaga kerja sangat tergantung
dari jenis bahan kimia atau kontaminan, bentuk potensi bahaya debu, gas, uap, asap, daya acun bahan (toksisitas)@ cara masuk ke dalam tubuh. *. 3otensi bahaya biologis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kumankuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakitpenyakit tertentu, misalnya /;A, Bepatitis 9;, ids, dll maupun yang berasal dari bahanbahan yang digunakan dalam proses produksi. 2. 3otensi bahaya fisiologis atau ergonomi, yaitu potensi bahaya yang berasal atau yang disebabkan oleh penerapan ergonomi yang tidak baik atau tidak sesuai dengan normanorma ergonomi yang berlaku, dalam melakukan pekerjaan serta peralatan kerja, termasuk sikap dan cara kerja yang tidak sesuai, pengaturan kerja yang tidak tepat, beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan pekerja ataupun ketidakserasian antara manusia dan mesin. 5. 3otensi bahaya 3sikososial, yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi aspekaspek psikologis keenagakerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian seperti penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian, motivasi, temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasifikasi tenaga kerja yang tidak sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya sebagai akibat kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan antara individu yang tidak harmoni dan tidak serasi dalam organisasi kerja. Kesemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya stress akibat kerja. Untuk mengatasi bahaya pontensial tersebut dan menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, maka dibuatlah program K*. enurut De#an K* 7asional, program K* adalah upaya untuk mengatasi ketimpangan pada empat unsur produksi yaitu manusia, sarana, lingkungan kerja dan manajemen. 3rogram ini meliputi administrasi dan manajemen, 3K*, kebersihan dan tata ruang, peralatan K*, pengendalian bahaya dan beracun, pencegahan kebakaran, keadaan darurat, penerapan K* dan sistem evaluasi program. 3rogram K* merupakan suatu rencana kerja dan pelaksanaan prosedur yang memfasilitasi pelaksanaan keselamatan kerja dan proses pengendalian resiko dan paparan bahaya termasuk kesalahan manusia dalam tindakan tidak aman, meliputi ". embuat program untuk mendeteksi, mengkoreksi, mengontrol kondisi berbahaya, lingkungan beracun dan bahayabahaya kesehatan. . embuat prosedur keamanan.
*. enindaklanjuti program kesehatan untuk pembelian dan pemasangan 2. 5. +. 1.
peralatan baru dan untuk pembelian dan penyimpanan bahan berbahaya. 3emeliharaan sistem pencatatan kecelakaan agar tetap #aspada. 3elatihan K* untuk semua level manajemen. 8apat bulanan 3K* /etap menginformasikan perkembangan yang terjadi di bidang K* seperti alat
pelindung diri, standar keselamatan yang baru. =. 3embagian pernyataan kebijakan organisasi. 3rogram Keselamatan dan Kesehatan Kerja bersifat spesifik artinya program keselamatan dan kesehatan kerja tidak bisa dibuat, ditiru, atau dikembangkan semaunya. !uatu program keselamatan dan kesehatan kerja dibuat berdasarkan kondisi dan kebutuhan nyata di tempat kerja sesuai dengan potensi bahaya sifat kegiatan, kultur, kemampuan financial, dan lainnya.
BAB IV DISKUSI A. TABEL EVALUASI Tabel 1
3roses produksi
3engangkutan padi
;ahaya potensial
6asad renik, seperti & dari karung yang berasal dari padi didalamnya. Karung yg diangkut jatuh dan terkena kaki dan apabila mengguna kan dorongan, alat dorongan bisa jatuh terkena kaki.
3enggilingan padi (3oles)
kaki dapat masuk ke penggilingan ;atukbatuk ;ahaya kaki tertimpah karung padi
Cangguan kerja
;eban berat mempengaruhi anatomi punggung dan kaku otot. engalami pegalpegal dan sakit otot punggung. 3engelupasan kulit padi & yang berasal dari padi yang akan digiling. !erta bising suara mesin . Debu masuk ke saluran pernafasan. Caji yang tidak menentu.
kelelahan.
T') 2 P*+!! P*+,-!/ Y'0 !-,' ,/)'-'0
3engangkutan padi enggunakan troli
3engelupasan kulit padi !isa kulit pada di buang pada ruang yang tersedia agar tidak mencemari
3enggilingan padi (3oles) !isa kulit yang sudah halus di kumpulkan kedalam ruang kecil agar tidak mencemari
3enimbangan padi
K)'''0 *' 5'0 6-0/0 *',/
/ertimpah karung padi, tertimpa troli padi.
Kaki bisa masuk dan jatuh dalam mesin.
!aat memindahkan padi dari pengelupasan kulit ke penggilingan padi beras dalam bakul dapat jatuh dan menimpah karya#an.
saat menimbang ;isa tertimpah karung padi
APD 5'0 ,/-0''0
enggunakan masker #ajah dan penutup telinga ( kaos)
B. BAHAYA POTENSIAL DI PENGGILINGAN PADI ;ahaya potensial adalah bahaya yang mungkin terjadi pada sebuat
tempat atau keadaan, bahaya potensial pada penggiligan padi adalah bahaya yang mungkin dapat ditimbukan pada tempat kerja penggiligan padi, bahaya ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor fisik, dan faktor ergonomi. Dari hasil evaluasi dan observasi di tempat penggilingan padi bdi
6aya milik bapak 7ono bahaya potensial yang dapat ditimbulkan adalah bahaya yang disebabkan faktor fisik dan ergonomi, dengan penjelasan sebagai berikut ". 3engangkutan karung padi Dari pengangkutan karung padi karya#an bisa tertimpa karung padi apabila karung padi yang diba#a terjatuh, akibatnya akan terkena kaki yang paling mungkin terjadi atau bagian tubuh yang lain. 6ika terkena bagian tubuh maka akan terasa sakit dan bisa mengalami trauma. Dan bahaya ergonomi yang dapat timbul yaitu beban berat mengangkat karung akan mempengaruhi bentuk punggung karena mengangkat karung dengan pundak, serta tangan bisa mengalami nyeri otot apabila karung diangkat dengan ditenteng, selain itu karena padi berasal dari sa#ah yang merupakan sumber mikroorganisme maka bahaya biologis dapat terjadi. . 3engelupasan padi Dari pengelupasan padi bahaya fisik yang dapat terjadi pada karya#an adalah apabila karya#an tidak hatihati maka kaki dapat masuk kedalam penggilingan. Kemudian kebisingan akibat bunyi dari mesin penggilingan dapat menyebabkan gangguan pada pendengaran, serta bahaya kimia debu yang akibat dari proses penggilingan dapat masuk kesaluran napas dapat mengganggu saluran napas. *. 3enggilingan padi Dari penggilingan padi bahaya fisik dan bahaya kimia nya dapat berupa tertimpahnya bakul yang berisikan padi hasil dari pengelupasan yang akan dimasukan ke masin penggilingan yang dapat menyebabkan trauma. Debu dan kebisingan akibat proses penggilingan padi dapat mempengaruhu kesehatan, debu mengganggu sistem pernafasan dan kebisingan gangguan pendengaran. ;ahaya ergonomi yang dapat timbul adalah beban berat mengangkut bakul berisi padi saat akan dimasukan kedalam lubang penggilingan, akan menyebabkan nyeri otot pada tangan. 2. 3enimbangan padi !aat penimbangan padi hal yang mungkin dapat terjadi yang timbul dari bahaya fisik yaitu tertimpah karung beras yang dapat mengakibatkan trauma. Dan bahaya ergonomi yang dapat ditimbulkan adalah beban berat akibat mengangkat karung
padi
ke tempat
penimbangan gangguan muskuloskeletal ". ntropometri !etelah dilakukan pengamatan pada para pekerja di penggilingan padi bdi 6aya, seringkali mereka melakukan pekerjaannya
dalam posisi atau sikap tubuh yang tidak baik yaitu berdiri yang kemudian membungkuk untuk mengangkat beras, hal ini dilakukan selama bekerja. Dengan demikian,
para pekerja mengeluhkan terjadinya
berbagai
gangguan muskuloskeletal seperti sakit pinggang dan sakit punggung. . ;eban Kerja dan !ikap Kerja a. 3ermintaan dan tuntutan dari customer yang mengharuskan pekerjaan tersebut selesai tepat pada #aktu yang telah dijanjikan. Bal ini menyebabkan pekerja merasakan beban pada pekerjaan mereka. b. 3ega#ai bekerja 2 jam per hari. ereka bekerja dari jam "*."1.. 6ika dikaitkan dengan #aktu kerja ini, pekerja masih sering mengeluh beban kerja yang sangat melelahkan, pekerja sering sekali mengeluh sakit leher, pinggang, punggung, dan kaki. *. 3aparan polusi 3erkerja terutama akibat dari debu yang berasal dari proses dehuksing dan #hitening sehingga untuk mencegah paparan polusi debu tersebut pekerja menggunakan kaos sebagai masker karena tidak disediakan masker oleh pihak pemelik penggilingan padi.dan debu pada penggilingan padi termasuk dalam debu organik atau debu bijibijian yang mana apabila terpapar terus menurus dapat menimbulkan penumpukan disaluran napas. 2. Kebisingan /erjadi pada pekerja akibat dari suara yang dikeluarkan oleh mesin penggilingan padi, suara kebisingan ini sangat keras dan termasuk suara yang tidak boleh didengar terlalu sering oleh indera pendengaran kita karena akan menyebabkan gangguan pendengaran.
C. HAL YANG SUDAH DILAKUKAN OLEH PEMILIK PABRIK ;apak 7ono sebagai pemilik penggilingan padi ini belum menerapkan
program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K*) pada pekerja nya sehingga tidak ada aturan K* untuk pekerjapekerjanya. 7amun ada beberapa upaya yang dilakukan untuk tidak menimbulkan bahaya yang dapat menimpa dan menganggu pencemaran udara disekitar penggilingan seperti ". %imbah atau hasil buangan kulit padi (sekap ) atau kulit padi yang halus (dedak) ditampung disebuah ruangan tertutup agar tidak keluar dan mencemari udara luar.
. 3ada bagian pengelupasan padi yang berada di bagaian atas, bilik tersebut dikelilingi oleh papan sehingga berbentuk bilik kecil agar karya#an tidak jatuh *. sap yang dihasilkan akibat diesel untuk menyalakan mesin di buang ke udara dengan menggunakan cerobang asap yang tinggi. 2. !aat pengankutan karung beras karya#an difasilitasi dengan troli besi agar mudah mengangkut. Untuk alat pelindung diri karya#an menyediakan sendiri dengan menggunkan kaos mereka menutupi mulut, hidung serta telinga agar mencegah gangguan mungkin terjadi. BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan sesuatu yang sangat penting dan
perlu perhatian khusus, tidak hanya bagi para karya#an namun juga bagi para pengusaha atau pemilik usaha serta bagi pelayan kesehatan setempat. Keselamatan dan kesehatan kerja di tempat penggilingan padi bdi 6aya sudah sedikit ada perhatian baik dari pemilik dan dari karya#an nya namun belum begitu maksimal karena masih belum ada peraturan dan perhatian khusus. da beberapa bahaya potensial yang dapat timbul di tempat penggilingan padi ini seperti debu (golongan kimia), kebisingan, dan kecelakaan lalu lintas (golongan fisik) serta beban berat mengangkut karung (golongan ergonomi), serta gaji yang tak menentu karena tidak pasti (golongan psikologi). 3ada penggilngan padi bdi 6aya sudah sesuai dengan ketentuan lama bekerja di tempat dengan kebisingan > Db dan sesuai dengan normalnya pada tempat pekerjaan yang intensitas tekanan suaranya mencapai > d; maksimal #aktu bekerja perhari hanya 2 jam. B. SARAN ". 3eningkatan kesadaran bagi pekerja tentang betapa pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja . emperhatikan masalah kesehatan mulai dari halhal yang sekecil apapun *. enjaga keamanan diri dari segala yang berbahaya. 2. 3erusahaan lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja para pekerja. 5. lat pelindung diri yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yaitu menggunakan penutup telingan dan masker yang sesuai. enerapkan prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati