Laporan Kimia Pembuatan Ester

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PEMBUATAN ESTER 

Di Susun Oleh : 1. !. &. *. -.

Hasni Hasni Arifa Arifanti nti Hafia Hafia He"en He"en #$lana lana %. %. I'ha I'ha D(i D(i A)ril )rilia ia Na+i Na+ill llah ah Nuu Nuurr An, An,aa R$u R$uh$ h$tu tull %ir %irau auss

II IPA &

Tahun Pela,aran !/1-0!/1 I. Judu Judull Prak Prakti tik kum II. Tujuan Praktikum

: Pe2+uatan Ester  : 1

III.

Waktu dan Tempat

: Ra+u3 !- %e+ruari

!/1-. Pu4ul /.&/ 5 /6.// 7IB IV.Dasar Teori

:

Ester 2eru)a4an sen8a(a 8an9 )entin9 ala2 inustri an se'ara  +i$l$9is. Le2a4 aalah ester 8an9 2e2)un8ai rantai )an,an9 asa2 4ar+$4silat en9an trihir$4si al4$h$l 9liser$l;. Bau 8an9 ena4 an +uah0  +uahan aalah 'a2)uran 8an9 4$2)le4s ari ester "$latil. Pr$ses esterifi4asi aalah suatu rea4si re"ersi+le antara suatu asa2 4ar+$4silat en9an suatu al4$h$l. Pr$u4 esterifi4asi ise+ut ester 8an9 2e2)un8ai sifat 8an9 4has 8aitu +aun8a 8an9 haru2. Sehin99a )aa u2u2n8a

i9una4an

se+a9ai

)en9haru2

essen'e;

sintetis.

Pr$ses

Esterifi4asi i)en9aruhi $leh +e+era)a fa4t$r iantaran8a aalah< stru4tur  2$le4ul ari al4$h$l3 suhu )r$ses an 4$nsentrasi 4atalis 2au)un rea4tan. Setia) ester 2e2ili4i teta)an 4eseti2+an9an. Aan8a 'a+an9 ari al4$h$l a4an 2enurun4an teta)an 4eseti2+an9an 8an9 artin8a a4an se2a4in sulit untu4 2ena)at4an sen8a(a estern8a 4arena se2a4in 4uat ha2+atan ruan9n8a. Menurut Le =athelier>s 4eseti2+an9an a)at i9eser atau en9an 4ata lain hasil ester a)at +erta2+ah en9an 2enai44an 4$nsentrasi salah satu rea4tan 8aitu asa2 4ar+$4silat atau al4$h$l. Rea4si ,u9a a4an se2a4in 'e)at  ,i4a ila4u4an )aa suhu tin99i 8an9 isesuai4an en9an titi4 iih 'a2)uran. V. Alat dan Bahan Alat

: - Pe2+a4ar  2

Bahan

Ka4i ti9a Ka(at 4asa ?elas 4i2ia !-/ 2l Ta+un9 rea4si Ra4 ta+un9 Pi)et +esi

: 0 Etan$l ! 2l; -

Asa2 asetat ! 2l; Tisu +asah H!SO* )e4at S)irtus

VI. Cara Kerja 1. Sia)4an )enan9as air sa2)ai suhu @/ $ ' !. Ke2uian 2asu44an ! 2l etan$l al'$h$l;3 ! 2l asa2 asetat3 an - tetes

H!SO* )e4at. &. Tutu) en9an tisu +asah *. A2ati )eru+ahan 8an9 ter,ai -. Ulan9i lan94ah 10* en9an 2en99anti al4$h$l 2en99una4an s)irtus.

VII. 1. Etan$l

asil Pen!amatan : Saat 2eniih tera)at +an8a4 9ele2+un93 tia4 2en9ala2i Peru+ahan (arna. Se2a4in )anas la2a 4ela2aan larutan

se2a4in +er4uran9. Ter'iu2 +au se)erti +al$n etil Asetat; !. S)irtus

: 7arna a(al +er(arna un9u 4e+iruan3 saat i)anas4an tera)at +an8a4 9ele2+un9 an (arna +eru+ah 2en,ai +iru  +enin9. Larutan la2a 4ela2aan se2a4in +er4uran9 an (arna +eru+ah 2en,ai 4unin9. Dan +er+au se)erti +al$n.

VIII.

Pem"ahasan 3

Berasar4an hasil )er'$+aan 8an9 telah ila4u4an3 2a4a a)at iefinisi4an alehia aalah sen8a(a $r9nai4 8an9 4ar+$n04ar+$niln8a 4ar+$n 8an9 teri4at )aa $4si9en; selalu +eri4atan en9an )alin9 sei4it satu hir$9en3 ru2us stru4tur alehia ialah R=HO. Sean94an 4et$n aalah sen8a(a $r9ani4 8an9 sen8a(a 4ar+$n04ar+$nil8a ihu+un94an en9an ua 4ar+$n lain3 ru2us stru4tur 4et$n ialah R=OR. Alehia an 4et$n ala2 air +er'a2)ur se2)urna. Keuan8a ,u9a a)at i4enali en9an 2e2)erhati4an na2an8a 8aitu +era4hiran 5al untu4  alehia an +era4hiran 5$n untu4 4et$n. Alehia an 4et$n ,u9a 2e2)un8ai +au 4has. Alehi +er+au 2eran9san9 an 4et$n +er+au haru2.

Pada

uji

fehling digunakan larutan fehling A dan fehling B. Dimana fehling A adalah

larutan CuSO4, sedangkan

fehling B

merupakan ampuran larutan !aO" dan kalium natrium tartrat. Pereksi #ehling di$uat dengan menampurkan kedua larutan terse$ut, sehingga diper%leh suatu larutan &ang $er'arna $iru tua. Dalam pereaksi #ehling, i%n Cu2( terdapat se$agai i%n k%mpleks. Dari hasil pengamatan ini didapatkan antara

penampuran

f%rmaldehidmenghasilkan

fehling $iru

4

pekat

dengan dan

sesudah

pemanasan $eru$ah menghasilkan sedikit endapan merah, hal ini sesuai dengan te%ri &ang men&atakan $ah'a didalam penampuran larutan terse$ut terdapat sen&a'a aldehid. "al ini dise$a$kan karena aldehid mampu mereduksi i%n tem$aga

)**+

menjadi

tem$aga

)*+

%ksida.

etika

penampuran penampuran dengan aset%n terdapat dua lapisan &aitu $ening pada lapisan atas dan $iru pada lapisan $a'ah. Sesudah pemanasan 'arna $eru$ah menjadi $iru tua. "al ini sesuai dengan te%ri karena, aset%n merupakan gugus ket%n. Penampuran pereaksi fehling dengan gluk%sa 'arna &ang dihasilkan tetap $iru dan sesudah pemanasan $eru$ah menjadi 2 fase'arna $iru dan merah dengan terdapat endapan merah $ata pada larutan. "al ini sesuai dengan te%ri karena penampuran antara pereaksi fehling dengan

gluk%sa

menghasilkan

dua

lapisan

'arna

dikarenakan gluk%sa ter%ksidasi dengan pereaksi fehling.

IX.

Kesimpulan : #%rmalin termasuk aldehid karena terdapat endapan

merah $ata, karena dapat $ereaksi dengan fehling A dan #ehling B. Sedangkan aset%n termasuk ket%n karena tidak terdapat endapan, han&a terjadi peru$ahan 'arna. Dan tidak dapat $ereaksi dengan fehling A dan fehling B. -