29
Kesan:
Hantaran saraf: Motorik: Distal latency, amplitudo, MCV: n. medianus D/S, n.ulnaris D/S dbn. Sensorik: Peak latency, amplitudo, SCV: n. medianus D/S, n. ulnaris D/S dbn. F-responses: latency n. medianus D/S, n.ulnaris D/S dbn Kesimpulan:
Gambaran elektroneurografi: -
Hantaran saraf n. medianus kanan-kiri, n. ulnaris kanan-kiri dalam batas normal.
-
Saat ini belum mendukung gambaran cervikal radikulopati kanan maupun kiri, CTS kanan maupun kiri.
30
E. ASSESMENT 1. DK
: Nyeri leher dijalarkan ke bahu dan telapak tangan kiri (t.u jari telunjuk kiri) Keterbatasan ROM leher Hipestesia dermatom C6, C7 kiri
DT
:
Suspek radiks nn. Spinalis C6, C7
DE
:
- Penyempitan foramen VC.6-7, VC.7-V.Th.1 kiri - Cervical spondylosis without myelopathy
2. Penurunan kualitas & kuantitas hubungan suami istri
F. TERAPI a. Medikamentosa -
Natrium diklofenac 2 x 50 mg, p.o
-
Diazepam 2 x 2mg, p.o
-
Methycobaltamin 3 x 500 µg, p.o
-
Ranitidin 2 x 150 mg, p.o
b. Rehabilitasi Medik
G. PROGRAM REHABILITASI MEDIK: 1. Fisioterapi Assesment: - Kontak, pengertian dan komunikasi baik. - Nyeri yang menjalar dari tengkuk ke bahu kiri dan telapak tangan kiri terutama jari telunjuk kiri terasa kebas/ tebal. - Keterbatasan ROM leher fleksi Program: - MWD dan TENS servikal 4x, kemudian evaluasi - Streching otot-otot servikal - Home program (senam leher)
2. Okupasi terapi Assesment: - Kontak, pengertian dan komunikasi baik
31
- Nyeri yang menjalar dari tengkuk ke bahu kiri dan telapak tangan kiri terutama jari telunjuk kiri - Nyeri bertambah saat penderita menurunkan bahu lebih rendah dan menundukan kepala ke bawah - Keterbatasan ROM leher fleksi Program: - Proper body mechanic leher - Peningkatan ROM leher dengan aktivitas
3. Orthotik Prostetik Assesment: - Kontak, pengertian dan komunikasi baik. Program: - Saat ini tidak ada program.
4.Sosial Medik Assesment: Pasien seorang pensiunan Bidan Puskesmas Sayung-Demak, aktivitas saat ini sehari-hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga di rumah terutama memasak. Kadang-kadang mengasuh cucu. Sehari-hari pekerjaan tersebut dibantu oleh seorang pembantu paruh waktu dari jam 06.00 sampai jam 17.00. Kegiatan rutin yang dilakukan penderita di rumah untuk kesenangan adalah dengan menonton video film-film Korea dari jam 08.00 sampai jam 22.00 hampir setiap hari, sambil tiduran/sandaran bantal di lantai, posisi
kepala agak menengadah ke atas
menatap layar televisi. Selama sakit ini penderita jarang melakukan hubungan suami istri karena kurang nyaman karena nyeri di tengkuk dan bahu kiri dan suami memahami kondisinya. Selama menjadi bidan penderita tidak pernah membuka praktek bidan di luar jam dinas Puskesmas, dan hanya melayani pasien di Puskesmas saja. Pendapatan tiap bulan dari gaji pensiunan PNS golongan IV kurang lebih Rp.3.000.000,Suami bekerja sebagai pegawai swasta pada sebuah perusahaan percetakan di Semarang, dengan pendapatan bersih kurang lebih Rp. 6.000.000,-.
32
Mempunyai 4 orang anak yang sudah mandiri masing-masing sebagai Dokter Hewan, Polisi, Bidan dan wiraswasta dan 4 cucu yang masih di bawah 10 tahun, satu diantaranya masih balita. Biaya pengobatan ditanggung ASKES. Kesan: sosial ekonomi di atas rata-rata
Rumah: Penderita tinggal di perumahan Bukit Mas Blok B-14 Pudak payung, Banyumanik, 2
Semarang bersama suami, berupa rumah permanen ukuran 12 x 15 m , dinding tembok, lantai keramik terdiri dari ruang tamu yang bergabung dengan ruang keluarga, 4 kamar tidur, ruang dapur dan 2 kamar mandi, satu diantaranya di dalam kamar tidur utama, WC duduk, terdapat garasi mobil yang letaknya lebih rendah dari lantai rumah, bisa diakses langsung dari ruang keluarga dengan tangga berukuran lebar 1 meter dan o
kemiringan 30 . Jalan di depan rumah berupa paving blok lebar 5 meter.
Program: -
Motivasi agar penderita mematuhi latihan dan saran yang diberikan.
-
Manajemen waktu, untuk kegiatan sosial yang bermanfaat dan untuk menikmati hiburan
4. Psikologi Assesment: - Kontak, pengertian, komunikasi dan motivasi baik, keinginan sembuh tinggi, keluarga mendukung, emosi stabil. Program: - Memberi dukungan mental kepada penderita.
33