LAPORAN KASUS I. IDENTITAS PASIEN Nama : An.D Umur : 7 tahun Jenis kelamin : Perempuan Suku : Makassar Agama : Islam Alamat : Komp.Unhas,Antang,Jl.Buia!a ", Makassar No. register : #$%$&$ Peker'aan : Pela'ar (S : )ahiin Suirohusoo *anggal pemeriksaa pemeriksaan n : ++ Agustu Agustuss +$% Dokter Pemeriksa : r.M II. ANAMNESIS
Keluhan utama
: Ka-ur paa keua mata
Anamne Anamnesis sis terp terpim impin pin : Dialami se'ak + tahun !ang lalu an semakin mem-erat se'ak -ulan terakhir. A/aln! A/aln!aa pasien pasien agak agak kesuli kesulitan tan untuk untuk meliha melihatt 'auh,l 'auh,lama ama kelama kelamaan an pasien pasien merasa merasa meliha melihatt -an!an -an!angan gan putih putih menutup menutupii matan! matan!aa sehing sehingga ga penglih penglihata atan n ekat 'uga terganggu, keluhan mata merah 012, air mata -erle-ih 012, kotoran mata -erle-ih 012, silau 032, ri/a!at trauma 012, ri/a!at penggunaan ka4amata 012, 012, ri/a ri/a!a !att kelu keluar arga ga enga engan n pen!a pen!aki kitt !ang !ang sama sama 012 012 (i/a (i/a!a !att sela selama ma kehamilan kehamilan : i-u selalu kontrol teratur teratur setiap setiap -ulan ke Puskesmas Puskesmas i-erikan i-erikan 5itamin an penam-ah arah. (i/a!at i-u mengkonsumsi o-at1o-atan selama kehamilan:o-at sakit kepala, o-at emam, an o-at anti n!eri. I-u masih mengk engkon onsu sum msi o-at o-at KB hing hingga ga usi usia keha keham milan lan -ul -ulan. an. (i/a (i/a! !at persalinan,melahirkan per5aginam itolong oleh -ian, pasien lahir premature 6 -ulan engan -erat -aan lahir +7$$ gram
1
III. PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI A. INSPEKSI
No
Pemeriksaan
OD
OS
1.
Pale!ra
E"ema #
%$E"ema #
%$&.
A.Lakrimalis
Lakrimasi #
%$Lakrimasi #
%$'.
Silia
Sekre( #
%$Sekre( #
%$).
Kon*+n,(i-a
ieremis #
%$ieremis #
%$/.
0ola ma(a
Normal nis(a,m+s#$%
Normal nis(a,m+s#$%
2.
Mekanisme M+sk+lar
Ke se,ala ara3
Ke se,ala ara3
4.
Kornea
Jerni3
Jerni3
5.
0MD
Normal
Normal
6.
Iris
7okla( kri(e #8%
7okla( kri(e #8%
19.
P+il
0+la( sen(ral
0+la( sen(ral
11.
Lensa
Ker+3
Ker+3
FOTO PASIEN DENGAN KATARAK JUVENIL
2
OD
OS
0. PALPASI PALPASI . *ensi kuler +. N!eri tekan %. Massa tumor . 8lanula preaurikuler 7. VISUS 9D : 9S :
OD *n 012 012 *iak aa Pem-esaran
OS *n 012 012 *iak aa Pem-esaran
%$$ %$$
D.
7AMPUS VISUAL *iak ilakukan pemeriksaan
E.
7OLOR SENSE *iak ilakukan pemeriksaan
F.
LIGT SENSE *iak ilakukan pemeriksaan
G. FODS : (e;leks ;unus 012, terhalang oleh kekeruhan lensa.
.PEN:INARAN O0LIK
3
No.
Pemeriksaan
OD
OS
1.
Kon*+n,(i-a
ieremis #
%$ieremis #
%$&.
Kornea
Jerni3
Jerni3
'.
0ilik ma(a "ean
Normal
Normal
).
Iris
7okla( kri(e #8%
7okla( kri(e #8%
/.
P+il
0+la( sen(ral R7#8%
0+la( sen(ral R7#8%
2.
Lensa
Ker+3
Ker+3
I.DIAFANOSKOPI
*iak ilakukan pemeriksaan J.
SLIT LAMP
S<D :
Kon'ungti5a hiperemis 012, kornea 'ernih, BMD kesan normal, iris 4oklat, kripte 032, pupil -ulat, sentral, re;leks 4aha!a 032, lensa keruh paat
S<S :
kon'ungti5a hiperemis 012, kornea 'ernih, BMD kesan normal, iris 4oklat, kripte 032, pupil -ulat, sentral, (e;leks =aha!a032, lensa keruh paat
K. 0IOMETRI
A>< S : +#,$$ D A>< D : +",$$ D
L. LA0ORATORIUM )B= : 6,%$ 0$%ul2 (B= : ,#% 0$#ul2
4
?8B : +,6 0g<2 P<* : %# 0$%ul2, 8DS : & mg<, Ur=r: %$, M. USG 0$;an : @4ho Baik, lensa keruh, 5itreus 'ernih, retina atta4h, NII intak.
IV. RESUME
Seorang anak perempuan -erumur 7 tahun atang ke poliklinik mata (S)S engan keluhan utama ka-ur paa keua mata !ang ialami se'ak + tahun !ang lalu
5
an semakin mem-erat se'ak -ulan terakhir. A/aln!a panangan irasakan -erka-ut, mata merah 012, air mata -erle-ih 012, kotoran mata -erle-ih 012, silau 032, ri/a!at trauma 012. (i/a!at selama kehamilan: i-u selalu kontrol teratur setiap -ulan ke Puskesmas i-erikan 5itamin an penam-ah arah. (i/a!at i-u mengkonsumsi o-at1o-atan selama kehamilan 032, o-at sakit kepala an o-at emam an o-at anti n!eri. I-u masih mengkonsumsi o-at KB hingga usia kehamilan -ulan. (i/a!at persalinan: ri/a!at melahirkan per5aginam itolong oleh -ian, pasien lahir premature 6 -ulan engan -erat -aan lahir +7$$ gram Paa pemeriksaan ;isik, inspeksi iapatkan DS tampak keruh paa keua lensa, pemeriksaan 5isus iapatkan 9D: %$$ an 9S: %$$, DS: re;le ;unus 012, terhalang kekeruhan lensa, S<DS keruh paat paa lensa. Paa memeriksaan B1US8 iapatkan @4ho Baik, lensa keruh, 5itreus 'ernih, retina atta4h, N.II intak V. DIAGNOSIS KERJA DS Katarak Ju5enil VI. TERAPI @kstraksi Katarak 3 implantasi I< VII. PROGNOSIS Cua a 9itam : Bonam Cua a sanationem : Bonam Cua a 5isam : Du-ia Cua a kosmeti4am : Bonam VIII. DISKUSI
Dari anamnesis !ang ilakukan paa seorang anak perempuan 7 tahun iapatkan keluhan keua mata terasa ka-ur an -erka-ut, semakin lama terasa semakin parah.. 8e'ala ini umumn!a tim-ul paa mata engan katarak, seangkan paa mata engan kelainan re;raksi seperti miopi, ter'ai gangguan alam re;raksi, tiak iapatkan aan!a penglihatan !ang -erka-ut. Dari hasil anamnesis terhaap ri/a!at selama kehamilan i-u, iapatkan -ah/a i-u penerita mengalami sakit se/aktu kehamilan an mengkonsumsi o-at1o-at penghilang rasa n!eri an masih akti; mengkonsumsi pil KB selama usia kehamilan -ulan, ini merupakan ;aktor resiko ari ter'ain!a katarak ini paa anak.
6
?asil pemeriksaan ;isik paa keua mata pasien, terapat ta'am penglihatan 5isus #. ?al ini menginikasikan -ah/a kelainan ;ungsi penglihatan -erupa mata ka-ur paa pasien -ukan ise-a-kan oleh kelainan re;raksi, namun oleh pen!e-aorganik. Inspeksi langsung paa mata, mata terlihat tenang. Pemeriksaan paa mata selan'utn!a mem-erikan gam-aran kornea !ang 'ernih, ini menanakan ge'ala penglihatan ka-ur !ang mungkin ise-a-kan oleh terganggun!a ;ungsi korena se-agai meia re;raksi, apat isingkirkan. Kemuian le-ih alam lagi terlihat opasitas paa lensa, terlihat lensa keruh,!ang mengarahkan kemungkinan iagnosis ke arah katarak. Kemuian untuk mengetahui lokasi ter'ain!a opasitas lensa terse-ut, ilakukanlah pemeriksaan engan menggunakan slit lamp. Kemuian iaapatkan -ah/a opasitas terapat paa -agian nukleus. Dari hasil anamnesis an pemeriksaan ;isik !ang kemuian mengarahkan iagnosis ker'a paa katarak 'u5enil. Maka penatalaksanaan ilakukan sesuai penatalaksanaan pen!akit mata !ang aa. Keluhan utama pasien aalah katarak, sehingga !ang perlu aalah operasi paa katarak.
7