BAB I STATUS STATUS PASIEN PASIE N
I. Iden Identi tita tass Pasi Pasien en a. Nama Nama/J /Jen enis is Kel Kelam amin in/U /Um mur : Nn. Nn. E / per perem empu puan an / 19 19 tah tahun un b. Pekerjaan/Pendidikan : Mahasiswa c. lamat : !". 1# "ambak $ari II. Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-lingk Sosio-ekonomi-demografi-lingkungan-keluar ungan-keluarga ga a. $tatus Perkawinan : %elum menikah b. Jumlah anak/saudara :& c. $tatus ek'n'mi keluar(a : cukup d. K'ndisi !umah : !umah pasien merupakan rumah permanen
den(an den(an luas 1#)1*m 1#)1*m*. Pasien Pasien tin((a tin((all dirum dirumah ah bersam bersamaa den(an den(an Kedua Kedua 'ran(tuan+a dan adik laki&laki pasien. !umah pasien terdiri atas 1 ruan( tamu, tamu, 1 ruan( ruan( keluar( keluar(a, a, 1 ruan( ruan( makan, makan, 1 dapur dapur,, dan - kamar kamar tidur. tidur. entilasi dirumah pasien cukup memadai, rumah pencaha+aann+a teran(, penataan rumah rapi, perab'tan rumah tan((a tersusun rapi. irumah ba(ian belakan( ju(a terdapat kamar mandi. irumah pasien sumber air bersih berasal dari PM sedan(kan sumber peneran(an berasal dari P0N. 0antai rumah terbuat dari keramik, entilasi dirumah san(at baik. 0in(kun(an sekitar rumah pasien %ersih dan tidak ada tumpukan sampah. e. K'ndisi K'ndisi 0in( 0in(kun kun(an (an Kelu Keluar( ar(aa : Pasien Pasien dirum dirumah ah tin((a tin((all bersama bersama kedu keduaa 'ran 'ran(t (tua uan+ n+aa dan dan adik adik laki laki&l &lak akii pasi pasien en.. Pasi Pasien en merup erupak akan an se'r se'ran an( ( mahasiswa. Keluar(a pasien ini cukup harm'nis.
!uan( "amu
!uan( Keluar(a
1
!uan( makan
apur
Kamar Mandi dan 2c
III.As I.Aspek pek Psik Psiko olog logis di Keluar luarg ga
: "idak idak ada ada masal masalah ah psik psik'l 'l'( '(is is dala dalam m
keluar(a I. I. !i"a#at menstruasi Menarche 1* th, teratur, teratur, siklus haid *3 hari laman+a 4&5 hari, n+eri •
haid ada, keputihan tidak ada. . !i"a#at !i"a#at Pen#ak Pen#akit it $a%ulu&k $a%ulu&keluar eluarga ga : !iwa+at demam tidak ada • !iwa+at pen+akit +an( sama sebelumn+a di san(kal • !iwa+at ke(anasan dalam keluar(a disan(kal • I. Kelu%an Utama : Pasi Pasien en data datan( n( untu untuk k memi memint ntaa sura suratt ruju rujuka kan n ke ruma rumah h saki sakitt untu untuk k
melakukan 'perasi pen(an(katan benj'lan pada pa +udara.
*
II.!i"a#at Pen#akit Sekarang
: 'autoanamnesa(
Pasien men(atakan sudah sejak 6 1 bulan ini, pasien men(eluhkan terdapat benj'lan pada pa+udara kanann+a. Pasien awaln+a men(eluhkan pa+udara sebelah kanann+a terasa sakit, kemudian pasien melakukan pemeriksaan sendiri terhadap pa+udaran+a dan pasien menemukan adan+a benj'lan pada pa+udara tersebut seban+ak dua buah. Keluhan tidak disertai den(an demam, tidak ada cairan +an( keluar dari putin(, kadan( disertai den(an rasa n+eri. Pasien han+a men(an((ap benj'lan tersebut tidak masalah dan akan hilan( den(an sendirin+a. Namun tern+ata benj'lan tersebut tidak men(hilan(. 7al ini membuat pasien khawatir. khir+a pasien menceritakan keluhann+a tersebut kepada ibu pasien. 8bu pasien membawa pasien ber'bat ke d'kter spesialis untuk memeriksakan benj'lann+a tersebut. 'kter kemudian men+arankan kepada pasien untuk melakukan 'perasi pen(an(katan benj'lan tersebut.
III. Pemeriksaan )isik Keadaan Umum 1. Keadaan sakit *. Kesadaran . $uhu -. Nadi 4. "ekanan arah . Perna=asan & >rekuensi & 8rama & "ipe 5. "in((i badan 3. %erat badan 9. Kulit & "ur('r & 0embab / kerin( & 0apisan lemak
:
Pemeriksaan *rgan 1. Kepala %entuk Ekspresi $imetri
: tampak sakit rin(an : c'mp's mentis : ,;< : 3 )/menit : 1##/5# mm7( : *#)/menit : re(uler : th'rak'abd'minal : 14- cm : -- K( : baik : lembab : ada
: n'rm'cephal : tampak kesakitan : simetris
*. Mata
E)'pthalmus/en'phtal Kel'pak <'njun(tia $klera K'rnea Pupil 0ensa
. 7idun( -. "elin(a 4. Mulut
: tak ada kelainan : tak ada kelainan %ibir %au perna=asan Bi(i (eli(i Palatum Busi $elaput 0endir 0idah
. 0eher
5. "h'ra)
KB% Kel.tir'id JP %entuk Per(erakan dindin( dada
: ?&@ : n'rmal : anemis ?&/&@ : ikterik ?&/&@ : n'rmal : bulat, is'k'r, !< A/A : n'rmal, keruh ?&@
: basah, tidak pucat : n'rmal : len(kap : deiasi ?&@ : warna merah muda, perdarahan ?&@ : n'rmal : putih k't'r ?&@, ulkus ?&@ : tak ada pemben(kakan : tak ada pembesaran : 4 & * mm7( : simetris : tidak ada +an( tertin((al
Pulmo Pemeriksaan 8nspeksi Palpasi Perkusi
uskultasi
Kanan
Kiri
simetris $tem =remitus n'rmal $tem =remitus n'rmal $'n'r $'n'r %atas paru&hepar :8<$ 8 kanan 2heeCin( ?&@, !'nkhi
2heeCin( ?&@, !'nkhi
?&@
?&@
+antung
8nspeksi
Palpasi Perkusi
8ctus c'rdis terlihat di 8<$ linea midclaicula kiri 8ctus c'rdis teraba di 8<$ linea midclaicula kiri %atas&batas jantun( : tas : 8<$ 88 kiri
-
Kanan : linea sternalis kanan Kiri : 8<$ 8 linea midclaicula kiri %J 8/88 re(ular, murmur ?&@, (all'p ?&@
uskultasi 3. bd'men 8nspeksi
: tidak tampak membuncit, striae?&@, $ikatrik ?&@
Palpasi
: n+eri tekan ?&@
Perkusi
: "+mpani
uskultasi : bisin( usus ?A@ n'rmal
9. Ekstremitas tas Kekuatan: 4 / 4, Edema : ?&@ / ?&@
1#. Ekstremitas bawah Kekuatan: 4 / 4, Edema
: ?&@ / ?&@
11. $tatus l'kalis Pa+udara kanan : 8nspeksi : "idak tampak benj'lan, discart ?&@, sikatrik?&@, a'r'la mammae hiperpi(mentasi Palpasi : terdapat benj'lan, jumlah dua buah, k'nsistensi lunak, permukaan rata, berbatas te(as, ukuran sebesar keleren(, m'bile, n+eri tekan ?A@, pembesaran KB% sekitar ?&@ Pa+udara kiri : 8nspeksi : "idak tampak benj'lan, discart ?&@, sikatrik?&@, a'r'la mammae hiperpi(mentasi Palpasi : tidak terdapat benj'lan, n+eri tekan ?&@, pembesaran KB% sekitar ?&@
I,. Pemeriksaan Penunang : "idak dilakukan Pemeriksaan anjuran : U$B pa+udara, Mamm'(raph+, M!8 ,. $iagnosis Kera : >ibr'aden'ma Mammae pa+udara de)tra ?*-.1@ ,I. $iagnosis Banding
ibr'c+stic disease mammae ?N#@
4
,II. anaemen a. Preenti= : & Men(hindari setres & Jan(an serin( memakan makanan cepat saji +an( dapat menjadi =akt'r
resik' untuk timbuln+a ke(anasan & Men(hindari asap r'k'k +an( ban+ak men(andun( Cat&Cat karsin'(en b. Pr'm'ti= : & Melakukan pen+uluhan kepada war(a mas+arakat men(enai cara melakukan pemeriksaan pa+udara sendiri ?$!8@ untuk mendeteksi
&
dini kelainan pada pa+udara Memberikan pen(etahuan men(enai pen+akit atau kelainan apa saja +an( dapat terjadi pada pa+udara baik pada remaja maupun wanita
dewasa ?ibu&ibu@ c. Kurati= : N'n >armak'l'(i 8stirahat +an( cukup • Makan&makanan ber(iCi. • Melakukan 'perasi pen(an(katan benj'lan • >armak'l'(i •
itamin % c'mpleks tab )1
Pen('batan tradisi'nal
Pen('batan den(an buah men(kudu, den(an cara buah men(kudu dibelender seban+ak satu bauh, dapat diberikan tambahan (ula atau madu untuk memberi rasa manis. Minum ramuan *& kali perhari.
Pen('batan den(an kulit man((is, kulit man((is di bersihkan terlebih dahulu, kemudian dibelender, tambahkan (ula atau madu, sarin( airn+a. Minum ekstrak kulit man((is tersebut *& kali perhari. apat ju(a den(an cara di parut, kemudian diseduh den(an air panas, air seduhan tersebut diminum.
d. !ehabilitati=
Menin(katkan da+a tahan tubuh den(an men(atur p'la makan +an(
ber(iCi untuk pemulihan kesehatan tubuh pasien dan istirahat. !utin melakukan $!8 untuk memastikan tidak terdapat la(i
benj'lan dan dapat mendeteksi dini bila keluhan muncul kembali. Keluar(a memberi supp'rt kepada pasien $e(era ber'bat ke pusat pela+anan bila men(alami keluhan +an( sama.
5
$inas Kese%atan Kota +am/i Puskesmas III Pakuan Baru 'kter : n((ia !'hdila $ari $8P : B8 *1-#*5 $"! : 199**#3*#1#*
"an((al :
Pr'
:
Umur
:
tahun
$inas Kese%atan Kota +am/i Puskesmas III Pakuan Baru 'kter : n((ia !'hdila $ari $8P : B8 *1-#*5 $"! : 199**#3*#1#*
Maret *#1
"an((al:
Pr'
:
Umur
:
tahun
3
Maret *#1
$inas Kese%atan Kota +am/i Puskesmas III Pakuan Baru 'kter : n((ia !'hdila $ari $8P : B8 *1-#*5 $"! : 199**#3*#1#*
"an((al :
Pr'
:
Umur
:
Maret *#1
tahun
9
BAB II TIN+AUAN PUSTAKA
0.1 )i/roadenoma ammae
. >ibr'aden'ma tumbuh seba(ai n'dus bulat +an( biasan+a berbatas te(as dan mudah di(erakkan dari jarin(an pa+udara sekitar. >ibr'aden'ma teraba seba(ai benj'lan bulat atau berbenj'l, den(an simpai licin, bebas. >ibr'aden'ma mammae merupakan tum'r jinak pada pa+udara +an( palin( umum ditemukan pada wanita muda, dapat di(erakkan dan k'nsistensin+a ken+al padat. >ibr'aden'ma terbentuk dari sel D sel epitel dan jarin(an ikat , dimana k'mp'nen epiteln+a menunjukkan tanda&tanda aberasi +an( sama den(an epitel n'rmal.1,*
0.0 Etiologi
Pen+ebab pasti =ibr'aden'ma tidak diketahui. Namun terdapat beberapa =akt'r +an( dikaitkan den(an pen+akit ini, antara lain penin(katan mutlak
aktiitas
ester'(en,
+an(
diperkirakan
berperan
dalam
pembetukann+a. $elain itu, diperkirakan terdapat perkus'r embri'nal +an( d'rmant
di
kelenjar
mammaria
+an(
dapat
memicu
pembentukan
=ibr'aden'ma +an( akan berkemban( men(ikuti aktiitas 'arium.1,5
0.2 Patofisiologi
>ibr'aden'ma adalah tum'r jinak +an( men((ambarkan suatu pr'ses hiperplasia dan pr'li=erasi pada satu duktus terminal, perkemban(ann+a dihubun(kan den(an suatu pr'ses aberasi perkemban(an n'rmal. Pen+ebab pr'li=erasi duktus tidak diketahui, diperkirakan sel str'ma ne'plastik men(eluarkan
=akt'r
pertumbuhan
+an(
mempen(aruhi
sel
epitel.
Penin(katan mutlak aktiitas ester'(en diperkirakan berperan dalam pembentukann+a. Kira&kira 1# =ibr'aden'ma akan men(hilan( secara sp'ntan setiap tahunn+a, dan keban+akan perkemban(an =ibr'aden'ma berhenti setelah mencapai diameter *&cm.1
1#
0.3 4am/aran Klinis
>ibr'aden'ma pada seba(ian besar penderita tidak menunjukkan (ejala dan terdeteksi setelah dilakukan pemeriksaan =isik. Pertumbuhan =ibr'aden'ma
relati= lambat dan han+a menunjukkan sedikit perubahan
ukuran dan tekstur dalam beberapa bulan. >ibr'aden'ma memiliki (ejala berupa benj'lan den(an permukaan +an( licin dan merah. %iasan+a =ibr'aden'ma tidak n+eri, tetapi terkadan( n+eri bila ditekan, m'bile, dan k'nsistensin+a ken+al padat . *
0.5 Pemeriksaan )isik
"eknik pemeriksaan pa+udara dilakukan den(an * cara +aitu den(an inspeksi dan palpasi. Pada inspeksi pa+udara dan nipple, dilakukan den(an p'sisi pasien duduk sambil t'lak pin((an(. Pada pemeriksaan ini +an( dinilai adalah perubahan kulit, simetris, k'ntur, retraksi. %e(itu pula dilakukan den(an p'sisi len(an di sampin(, di atas kepala, menekan pan((ul dan membun(kuk ke depan. Ju(a dinilai kulit tiap a)illa, apakah ada kemerahan, pi(mentasi, dan in=eksi.5,9,1* Pada pemeriksaan den(an cara palpasi membutuhkan waktu sekitar menit untuk setiap pa+udara. en(an men((unakan jari kedua, keti(a, dan keempat, diperlukan pemeriksaan sistematis, den(an cara pemeriksaan secara melin(kar atau pun sejajar dan beri tekanan, mulai dari tekanan +an( rin(an hin((a dalam. Pemeriksaan harus mencakup seluruh pa+udara. Pada pemeriksaan ini +an( dinilai adalah k'nsistensi jarin(an, rasa n+eri, dan adan+a n'dul. %ila terdapat n'dul, tentukan l'kasi, ukuran, bentuk, k'nsistensi, batas, n+eri tekan, dan m'bilitas. Palpasi ju(a daerah a)illa untuk men(etahui pembesaran KB%. 5,9,1*
11
Bambar .4 Pemeriksaan Pa+udara Fleh 'kter 0.6 Pemeriksaan Penunang
1*
Pemeriksaan !adiologis
a. Mamm'(ra=i Pada pemeriksaan mam'(ra=i, =ibr'aden'ma di(ambarkan seba(ai massa berbentuk bulat atau 'al den(an batas +an( halus dan berukuran sekitar D 1## mm. >ibr'aden'ma biasan+a memiliki densitas +an( sama den(an jarin(an kelenjar sekitarn+a, tetapi pada =ibr'aden'ma +an( besar, dapat menunjukkan densitas +an( lebih tin((i. Kadan(& kadan( tum'r terdiri atas (ambaran kalsi=ikasi pada =ibr'aden'ma di tepi atau di ten(ah berbentuk bulat, atau berl'bus&l'bus. Pada wanita p'st men'p'use, k'mp'nen =ibr'(landular dari =ibr'aden'ma akan berkuran( dan han+a menin((alkan (ambaran kalsi=ikasi den(an sedikit atau tanpa k'mp'nen jarin(an ikat.3
Bambar . Mamm'(ra=i b. Ultras'n'(ra=i ?U$B@ alam pemeriksaan U$B, =ibr'aden'ma terlihat rata, berbatas te(as, berbentuk bulat, 'al atauu berupa n'dul dan lebarn+a lebih besar dibandin(kan den(an diameter anter'p'steri'rn+a. 8nternal ech'(enicn+a h'm'(en dan ditemukan (ambaran dari is'ech'ic sampai h+p'ech'ic. Bambaran ech'(enic kapsul +an( tipis, merupakan (ambaran khas dari =ibr'aden'ma dan men(indikasikan lesi tersebut jinal. >ibr'aden'ma tidak memiliki kapsul, (ambaran kapsul +an( terlihat pada U$B merupaka pseud'capsule +an( disebabkan 'leh penekanan dari jarin(an sekitarn+a.9,1#
1
Bambar . U$B c. Ma(netic !es'nance 8ma(in( ?M!8@ alam pemeriksaan M!8, =ibr'aden'ma tampak seba(ai massa bulat atau 'al +an( rata dibandin(kan den(an men((unakan k'ntras (ad'liniium& based. >ibr'aden'ma di(ambarkan seba(ai lesi +an( h+p'intense jika dibandin(kan den(an jarin(an sekitarn+a dalam (ambaran "1&wei(hted dan h+p'intense an h+perintense dalam (ambaran "*&wei(hted.11
Bambar .3 M!8
0.7 $iagnosis Banding 1. 8#stosar9oma P%#llodes
"um'r ini jauh lebih jaran( ditemukan dan diperkirakan berasal dari str'ma intral'bulus. "um'r ini berdiameter kecil, sekitar &- cm, tetapi seba(ian besar terus membesar sehin((a men+ebabkan pa+udara membesar. "um'r ini terdapat pada semua usia, tetapi ma+'ritas pada usia -4 tahun. *
1-
Bambar .9 Mamm'(ra=i <+st'sarc'ma Ph+ll'des Bambaran U$B tum'r ini, hiperech'ic den(an batas +an( masih te(as, ech'& internal dapat h'm'(en atau sedikit in h'm'(en serta adan+a pen+an(atan akustik p'steri'r lemah, hal ini mun(kin disebabkan struktur kistik pada tum'r tersebut.1#
Bambar .1# U$B <+st'sarc'ma Ph+ll'des
0. Kista Pa#udara
Kista ini berasal daru aden'sis, ketika lamina duktus dan acini men(alami dilatasi 'leh jarin(an epitel. Bambaran mamm'(ra=in+a berupa massa bulat atau 'al +an( berbatas te(as. "epi kista ini dapat berbatasan den(an jarin(an =ibr'(landular, baik seba(ian maupun seluruhn+a. *
14
Bambar .11 Mamm'(ra=i Kista Pa+udar Bambaran U$B pada kista adalah lesi den(an bentuk bulat atau'al, mempun+ai batas te(as dan teratur, an&ech'ic dan adan+a pen+an(atan akustik p'steri'r.
Bambar .1* U$B Kista Pa+udara
2. Papilloma
Merupakan lesi jinak +an( berasal dari duktus lakti=erus dan 54 tumbuh dibawah are'la mammae. Papill'ma memberikan (ejala berupa sekresi cairan ser'us atau berdarah, adan+a tum'r subare'la kecil den(an diameter beberapa milimeter. %iasan+a ukuran lesi papill'ma san(at kecil.1,*,9
Bambar .1 Mamm'(ra=i Papill'ma Bambaran U$B kelainan ini adalah suatu lesi intraduktal den(an pelebaran duktus lakti=erus.1#
1
Bambar .1- U$B Papill'ma
Pemeriksaan istopatologis
Pada pemeriksaan hist'pat'l'(is
pada =ibr'aden'ma mammae
+aitu
men((unakan teknik >ine Needle spirati'n <+t'l'(+ ?>N<@. Pemeriksaan ini dilakukan den(an cara men(ambil sel dari =ibr'aden'ma den(an men((unakan pen(hisap +aitu jarum suntik. ari alat tersebut kita akan memper'leh sel +an( terdapat pada =ibr'aden'ma, lalu hasil pen(ambilan tersebut dibawa ke lab'rat'rium pat'l'(i untuk
diperiksa
dibawah
mikr'sk'p. Pada (ambaran hist'pat'l'(is menunjukkan str'ma den(an pr'li=erasi =ibr'blast +an( men(elilin(i kelenjar dan r'n((a kistik +an( dilapisi epitel den(an bentuk dan ukuran +an( berbeda. 1
Bambar .14 7ist'pat'l'(i >M 0.; Tatalaksana
Fperasi
eksisi
merupakan
satu&satun+a
pen('batan
untuk
=ibr'aden'ma. Fperasi dilakukan sejak dini, hal ini bertujuan untuk memelihara =un(si pa+udara dan untuk men(hindari bekas luka. Pemilihan tipe insisi dilakukan berdasarkan ukuran dan l'kasi dari lesi di pa+udara. "erdapat tipe insisi +an( biasa di(unakan, +aitu: 5
15
1. Radial Incision, +aitu den(an men((unakan sinar. *. Circumareoral Incision . Curve / Semicircular Incision "ipe insisi +an( palin( serin( adalah tipe radial. "ipe circumare'lar, han+a menin((alkan sedikit bekas luka dan de='rmitas, tetapi han+a memberi pembukaan +an( terbatas. "ipe ini han+a di(unakan untuk =ibr'aden'ma +an( tun((al dan kecil dan l'kasin+a sekitar * cm di sekitar batas are'la. $emicircular 8ncisi'n biasan+a di(unakan untuk men(an(kat tum'r +an( besar dan berada di daerah lateral pa+udara 0.< Prognosis Pr'(n'sis dari pen+akit ini baik, walaupun penderita mempun+ai risik' +an(
tin((i untuk menderita kanker pa+udara. %a(ian +an( tidak dian(kat harus diperiksa secara teratur.0.1= Pen9ega%an $!8 ?Periksa Pa+udara $endiri@ merupakan salah satu cara untuk mence(ah dan mendeteksi secara dini kelainan dari pa+udara.
13
BAB III ANALISIS KASUS
2.1 u/ungan diagnosis dengan anamnesis> pemeriksaan fisik> keadaan ruma% dan lingkungan sekitar
ari anamnesis dan pemeriksaan =isik, didapatkan hubun(an dia(n'sis den(an keluahan +an( diderita pasien. %erdasarkan hasil pen(amatan men(enai keadaan rumah Fs, dapat disimpulkan bahwa keadaan/ k'ndisi rumah Fs tidak mempen(aruhi atau memperberat pen+akit +an( diderita 'leh Fs saat ini. 7ubun(an dia(n'sis den(an lin(kun(an sekitar pada kasus ini, dia(n'sis pen+akit pada Fs ini tidak ada kaitann+a terhadap lin(kun(an disekitarn+a, karena pen+akit Fs ini bukan pen+akit berbasis lin(kun(an. 2.0 u/ungan diagnosis dengan keadaan lingkungan keluarga dan %u/ungan keluarga
ia(n'sis pen+akit Fs saat ini tidak berhubun(an lan(sun( den(an keadaan
keluar(a.
"etapi
hubun(an
keluar(a
memiliki
peranan
dalam
perkemban(an pen+akit =ibr'aden'ma mammae. imana =akt'r (enetik bisa menjadi =akt'r resik' untuk pen+akit tersebut. pabila ibu atau keluar(a 's ada +an( menderita keluhan +an( sama atau pen+akit ke(anasan lainn+a, hal ini bisa menjadi =akt'r resik' untuk timbuln+a pen+akit =ibr'aden'ma. Namun dalam hal ini tidak ada riwa+at dalam keluar(a den(an keluahan +an( sama dan riwa+at ke(anasan.
2.2 u/ungan diagnosis dengan perilaku kese%atan dalam keluarga dan lingkungan sekitar
erajat kesehatan sese'ran( dipen(aruhi 'leh beberapa =akt'r diantaran+a perilaku kesehatan dan lin(kun(an di sekitar tempat tin((al kita. iantara =akt'r D =akt'r tersebut pen(aruh perilaku terhadap status kesehatan, baik kesehatan indiidu maupun keluar(a san(atlah besar. 0in(kun(an rumah dan lin(kun(an disekitar rumah Fs tidak memberikan pen(aruh terhadap terjadin+a pen+akit pada Fs. 7al tersebut menunjukkan lin(kun(an rumah dan sekitarn+a tidak memiliki peranan terhadap perkemban(an
19
pen+akit +an( di derita 'leh pasien. Kebiasaan hidup 's dan keluar(a ju(a baik, sehin((a tidak menjadi =akt'r resik' untuk timbuln+a pen+akit tersebut. 2.3 Analisis kemungkinan /er/agai fa9tor risiko atau etiologi pen#akit pada pasien ini
%eberapa eti'l'(i dan =act'r predisp'sisi =ibr'aden'ma mammae adalah =akt'r h'rm'n. imana penin(katan aktiitas estr'(en dapat memacu timbuln+a (ejala tersebut. $eperti +an( diketahui, 's adalah se'ran( remaja +an( sedan( men(alami perkemban(an pubertas, hal ini tentu saja men+ebabkan aktiitas h'rm'n +an( tin((i dan belum stabil. $ehin((a hal ini bisa menjadi =akt'r resik' timbuln+a keluhan tersebut. 2.5 Analisis untuk mengurangi paparan&memutuskan rantai penularan dengan faktor risiko atau etiologi pada pasien ini
Untuk men(uran(i resik' pen+akit, pasien harus membiasakan hidup sehat. Flahra(a teratur, makan&makanan ber(iCi, men(hindari r'k'k, men(hindari makanan cepat saji, makanan tin((i ch'lester'l, berlemak dan lainn+a +an( dapat menjadi pemicu perkemban(an pen+akit ke(anasan. an mence(ah masukn+a Cat karsin'(en +an( bisa menjadi =akt'r resik' timbuln+a tum'r ataupun kanker.
$A)TA! PUSTAKA
*#
1.
!'bbins $tanle+ 0., Kumar ina+., <'tran !amCi $. !'bbins %uku jar
*.
Pat'l'(i Edisi 5. Jakarta : EB<. *#1# $jamsuhidajat !., e j'n( 2im. %uku jar 8lmu %edah. Edisi *. Jakarta:
.
EB<. *#1*. $hirle+ $.E., Mitchell .8.B., $'ares .p., James M. eatures '= %reast isease in Jamaica:>indin(s '= Jamaican %reast isease
-.
$tud+. *###&*##*. iunduh dari http://lib.bi'in='.pl/ Giee aid, 2etcher ebra B. >ibr'aden'ma %reast. iunduh dari
4. .
http://www.nlm.nih.('/medlineplus/ $nell, !ichard $. nat'mi Klinik. Jakarta: EB<. *## Kirb+ 8.%. "he %reast. 8n: %runicardi >.< et all, ed. Schwartz’s Principles of
5.
Surgery. Ei(ht editi'n. New H'rk: McBraw&7ill %''ks <'mpan+. *##. >arr'w J'seph 7. >ibr'aden'ma '= "he %reast.
3.
http://ca'nline.amcancers'c.'r(/ Braelle 8. 7. Mamm'(raph+. "e)t %''k '= !adi' 8ma(in(.
9.
0ein(st'ne. 0'nd'n *###. >leishur rthur <,
B+nec'l'(+. "e)t %''k '= Medical 8ma(in(. "hird Editi'n. *## 1#. Makes aniel. tlas Ultras'n'(ra=i Pa+udara dan Mam'(ra=i. %alai Penerbit >KU8. 199* 11. Mutarak Malai. %reast 8ma(in( : <'mprehensie tlas. %''knet <'mpan+. "hailand *##*
*1