I.1 Latar Latar Belaka Belakang ng Habitat adalah area ekologi atau lingkungan yang dihuni oleh spesies tertentu dari hewan tu!buhan atau "enis lain dari organis!e. Habitat adalah lingkungan ala! di !ana suatu organis!e hidup atau lingkungan #isik yang !engelilingi populasi spesies. $uatu habitat terdiri dari #aktor #isik seperti tanah kele!baban kisar kisaran an suhu suhu dan dan keter keterse sedi diaa aan n %ahay %ahayaa serta serta #akt #aktor or ak akto torr biot biotik ik seper seperti ti ketersediaan !akanan dan adanya predator. '(du! 1)*1+ Dala! Dala! habitat habitat terdap terdapat at subhab subhabitat itat.. Istilah Istilah subhab subhabitat itat dapat dapat dipaka dipakaii untuk untuk !enun" !enun"ukk ukkan an te!pat te!pat tu!buh tu!buh sekelo sekelo!po !pok k organi organis!e. s!e. $ebaga $ebagaii %ontoh %ontoh untuk untuk !enyebut te!pat hidup pepohonan akasia dapat !enggunakan subhabitat hutan akasia. (Odum, 1971) Dala! Dala! prka prkati tiku ku! ! ,-ara ,-arakt kteri eristi stik k Habi Habita tat t loka lokasi si yang yang di"ad di"adik ikan an ob"e ob"ek k penga!atan adalah arboretu! Uni/ersitas 0iau dengan ber!a%a! habitat didala!nya didala!nya dan !endeskripsi !endeskripsikanny kannyaa ke!bali sesuai dengan hasil penga!atan penga!atan yang dilakukan oleh praktikan.
1. 2u"uan 1. 3e!p 3e!pel ela" a"ar arii %ara %ara !eng !engga ga!b !bar ar diag diagra ra! ! pro# pro#il il yang yang !enu !enun" n"uk ukka kan n karakteristik suatu habitat. . 3e!pel 3e!pela"ar a"arii %ara !eliput !eliputii /arias /ariasii suhu suhu lingkung lingkungan an baik se%ara se%ara spasial spasial !aupun te!poral dala! sebuat habitat. 4. 3e!pel 3e!pela"ar a"arii %ara !e!buat !e!buat deskrip deskripsi si tertulis tertulis tentang tentang karakt karakteris eristik tik suatu suatu habitat habitat berdasa berdasarka rkan n para!et para!eter& er&par para!et a!eter er yang yang dia!ati dia!ati dan di%atat di%atat di lapangan.
I I.
2IN5AUAN PU$2A-A
1
Habitat adalah suatu perangkat kondisi #isik dan ki!iawi yang !engelilingi suatu spesies tunggal suatu kelo!pok suatu ko!unitas besar. Habitat !eliputi ke!a"e!ukan biotik dan abiotik "adi habitat suatu !akhluk atau sekelo!pok !akhluk 'populasi+ !eliputi baik !akhluk hidup lain sebagai lingkungan yang biotik !aupun abiotik.dengan !e!pela"ari suatu habitat yang tertentu akan dikenali !akhluk dan #aktor #isik yang sesungguhnya !enyertai suatu ekosiste! tertentu. 'Dhar!awan 667+ Hariyanto '668+ !ende#inisikan habitat sebagai su!berdaya dan kondisi yang ada di suatu kawasan yang dite!pati oleh spesies. Habitat !enghubungkan kehadiran spesies populasi atau indi/idu 'satwa atau tu!buhan+ dengan sebuah kawasan #isik dan karakteristik biologi. Habitat terdiri lebih dari sekedar /egatasi atau struktur /egetasi9 !erupakan "u!lah kebutuhan su!berdaya khusus suatu spe%ies. Di!anapun suatu organis!e diberi su!berdaya yang berda!pak pada ke!a!puan untuk bertahan hidup itulah yang disebut dengan habitat 'Hariyanto 668+. Habitat dala! batas tertentu sesuai dengan persyaratan !akhluk hidup yang !enghuninya. Batas bawah persyaratan hidup itu disebut titik !ini!u! dan batas atas disebut titik !aksi!u!. Antara dua kisaran itu terdapat titik opti!u!. -etiga titik itu yaitu titik !ini!u! titik !aksi!u! dan titik opti!u! disebut titik kardinal. '3arsono 1)**+ Istilah
habitat
dapat
dipakai
untuk
!enun"ukkan
te!pat tu!buh
sekelo!pok organis!e dari berbagai "enis yang !e!bentuk suatu ko!unitas. 3isalnya kita boleh !engunakan istilah habitat padang ru!put habitat hutan !angro/e dan sebagainya. Dala! hal ini habitat sekelo!pok organis!e !en%akup lingkungan abiotik dan lingkungan biotik. 'Haryanto 668+ Habitat !akhluk hidup dapat lebih dari satu !isalnya burung pipit habitat untuk !en%ari !akannya adalah di sawah dan habitat untuk bertelur adalah pohon&pohonan di ka!pung. Ikan sale! yang terkenal di Eropa dan A!erika utara waktu dewasa !e!punyai habitat di laut. :aktu akan bertelur ikan itu berenang ke sungai sa!pai ke hulu. Di daerah hulu ikan bertelur. Anak ikan untuk 2
beberapa tahun tinggal di sungai. -e!udian pergi ke laut untuk !en"adi dewasa sa!pai saatnya ikan akan bertelur. 'Dhar!awan 667+ 3ikro habitat adalah seperangkat kondisi lokal dan langsung berhubungan dengan suatu !akhluk liang suatu rodentia atau sebatang kayu yang !e!busuk. Batas antara !ikrohabitat yang satu dengan !ikrohabitat yang lain tidaklah nyata na!un de!ikian !ikrohabitat !e!egang peranan penting dala! !enentukan keanekaraga!an "enis yang !e!pengaruhi habitat itu. ;ontoh !akrohabitat dan !ikrohabitat adalah organis!e penghan%ur 'pe!busuk+ daun hanya hidup pada lingkungan sel&sel daun lapisan atas #otosintesis sedangkan spesies organis!e penghan%ur lainnya hidup pada sel&sel daun bawah pada le!bar daun yang sa!a hingga !ereka hidup bebas tidak saling !engganggu. Lingkungan sel&sel dala! sele!bar daun di atas disebut !ikrohabitat sedangkan keseluruhan daun dala! lingkungan !akro disebut !akrohabitat. '(du! 1)*1+ Berdasarkan /ariasi habitat !enurut waktu dibagi !en"adi < !a%a! yaitu sebagai berikut= a. Habitat yang konstan >aitu habitat yang kondisinya terus&!enerus relati# baik atau kurang baik. b. Habitat yang bersi#at !e!usi! >aitu habitat yang kondisinya relati# teratur berganti&ganti antara baik dan kurang baik. %. Habitat yang tidak !enentu >aitu habitat yang !engala!i suatu periode dengan kondisi baik yang la!anya ber/ariasi diselang&selingi oleh periode dengan kondisi kurang baik yang la!anya "uga ber/ariasi sehingga kondisinya tidak dapat dira!al.
d. Habitat yang ephe!eral >aitu habitat yang !engala!i periode dengan kondisi baik yang berlangsung relati# singkat diikuti oleh suatu periode dengan kondisi yang kurang baik yang berlangsungnya la!a sekali. ':irakusu!ah 664+
3
Habitat sebagai #ungsi dari ruang dapat dikenal dengan = a. Habitat yang berkesina!bungan >aitu !eliputi area dengan kondisi baik luas sekali !elebihi daerah yang dapat di"ela"ahi hewan. b. Habitat yang terputus&putus >aitu !enun"ukan area yang berkodisi baik dan tidak berselang seling serta hewan dengan !udah dapat !enyebar dari area baik yang satu ke yang lainnya. %. Habitat yang terisolasi >aitu area yang terbatas dan terpisah "auh dari area lainnya sehingga hewan tidak
dapat
!en%apainya
ke%uali
bila
didukung
#aktor
kebetulan.
':irakusu!ah 4664+
III. III.1
3E2(DE
Alat dan Bahan 1+ 3eteran Pan"ang '166 !+ + 3eteran pendek '1 !+ 4+ 2her!o!eter <+ 5a! tangan?petun"uk waktu 7+ -a!era digital @+ Penggaris !etal *+ -ertas ga!bar?kertas gra#ik 8+ Pensil dan penghapus
4
)+ -o!pas 16+ P$ 11+ 2ali ra#ia III.
;ara ker"a 1+ Praktikan pergi !enu"u lokasi penga!bilan transek. Lokasi yang dipilih + 4+ <+ 7+ @+
!en%ukup heterogen yaitu terdapat subhabitat. Penga!atan dilakukan se%ara u!u! pada lokasi&lokasi yang dikun"ungi. 2ransek 'transek 1+ dibuat dengan !erentangkan !eteran 166 !. Na!a dibuat untuk !asing !asing subhabitat yang dilewati transek. 3asing&!asing subhabitat di#oto dengan ka!era. Penga!atan dan penatatan dilakukan dari titik 6 ! dan beberapa
subhabitat lainnya. *+ a!bar subhabitat dibuat sepan"ang transek 1 !engikuti skala tutupan !asing&!asing subhabitat. 8+ 2ransek dibuat oleh kelo!pok lain dengan %ara yang sa!a pada transek perta!a. )+ Diagra!
pro#il
diga!bar
dari
!asing&!asing
transek
dengan
!enggunakan progra! aplikasi paint. 16+ $etelah itu data transek dibuat dengan aplikasi 3iroso#t E%el gra#ik yang !enun"ukkan proporsi dari !asing&!asing subhabitat pada kedua transek. 11+ $uhu per!ukaan tanah dan suhu air diukur dengan ther!o!eter setiap dua "a! yaitu "a! 68=46 16=46 1=46 1<=46 dan 1@=46. 1+ ra#ik suhu di%atat dan diproses datanya dengan 3iroso#t E%el
5
IC. IC.1
HA$IL DAN PE3BAHA$AN
HA$IL 2abel <.1 Pengukuran suhu pada subhabitat waktu penga!atan 8=46 16=46 1=46 1<=46 8; ); ); 41;
1@=46 46;
terbuka lahan
@;
8;
);
46;
);
tertutup
@;
8;
);
);
);
perairan lahan
ra#ik <.1 suhu di setiap sub habitat
6
Suhu Setiap Subhabitat 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23
Perairan Lahan Terbuka Lahan Tertutup
2abel <. 0entang !asing&!asing subhabitat pada transek 1 dan Hutan 5alur 2ransek 1 2ransek
se!ak 4
0awa )! 17!
5alan 1@! 7!
sekunder @! 76!
Hutan Akasia
ra#ik <. 0entang subhabitat pada transek 1 dan trasnek
Rentang subhabitat transek 1 dan 2 120 100 80
rentang subhabitat (m)
0 24 50
60 40
5 15
62
20
1!6 9 3!4 0 Tranek 1
emak
"a#a
&utan ekunder
&utan 'kaia
30 Tranek 2 $a%an
7
a!bar <.1 Paint sketsa transek
IC.
PE3BAHA$AN
Pada praktiku! katakteristik dia!ati terdapat banyak subhabitat dala! sebuah transek. Pada transek yang ka!i a!ati yaitu transek 1 ada li!a !a%a! subhabitat yaitu rawa se!ak "alan setapak hutan sekunder dan hutan akasia. $etiap subhatitat !e!iliki ketinggian dan rentang daerah yang berbeda hal ini karena lokasi penga!atan bukan lahan datar !elainkan lahan yang lereng se!akin la!a ketinggian lahan se!akin besar. Perbedaan karakteristik antar subhabitat !enyebabkan perbedaan suhu. Pada subhabitat rawa didapatkan data bahwa suhunya sekitar 8; sa!pai 46;. se!akin la!a suhunya se!akin tinggi karena energi panas yang dihasilkan oleh sinar !atahari yang diteri!a oleh air rawa di!ana pada pagi hari sinar !atahari tidak terlalu panas na!un se!akin siang panas se!akin panas dan pada sore hari !engala!i penurunan. Pada lahan terbuka seperti se!ak dan "alan setapak suhunya @; sa!pai ); dan pada lahan tertutup seperti hutan sekunder dan hutan akasia suhunya @; sa!pai );. Perbedaan suhu pada lahan terbuka dan
8
lahan tertutup adalah pada siang hari di!ana suhu di lahan tertutup lebih rendah dari lahan terbuka hal ini disebabkan pada lahan tertutup lahan ini ditutupi oleh banyak pohon pohon yang tinggi yang !engakibatkan sinar !atahari tidak seluruhnya dapat !asuk dan suhu !en"adi tidak terlalu panas dibandingkan lahan terbuka. Pada lahan terbuka
yang tidak ditutupi oleh pepohonan tinggi
!enyebabkan seluruh sinar !atahari diteri!a langsung dan suhunya !en"adi lebih panas. $etelah !elihat karakteristik !asing !asing subhabitat pada subhabitat rawa karakteristiknya terdapat berbagai reru!putan di tepian rawa dan e%eng gondok yang hidup di ha!per di seluruh per!ukaan rawa. Pada subhabitat se!ak terdiri dari banyak spesies tu!buhan !ulai dari perawakan herba se!ak dan ada yang liana. Pada subhabitat "alan setapak hanya sebuah "alur "ela"ah dala! arboretu! yang ditu!buhi oleh ru!put yang pendek. Pada subhabitat hutan sekunder terdiri dari banyak spesies tana!an dengan perawakan herba se!ak liana perdu dan pohon. Dan pada subhabitat hutan akasia terdapat satu spesies sa"a yaitu Acacia auriculiformis yang !asih pada pertu!buhan se!ai pan%ang dan beberapa terdapat tiang "uga pohon.
$etelah dia!ati pada transek 1 dan transek terlihat perbedaan di!ana pada transek 1 dite!ukan subhabitat akasia na!un di transek tidak. Pada transek dite!ukan "alan setapak yang lu!ayan besar hal itu disebakan oleh hal
ini
disebabkan karen ganggunaan ruang oleh !anusia dapat !engganggu dan !erusak habitat awalnya.
9
C.
-E$I3PULAN
-esi!pulan yang dapat dia!bil dari hasil pe!bahasan yang diatas adalah sebagai berikut= 1. $uhu pada beberapa te!pat berbeda yaitu pada perairan lahan terbuka dan lahan tertutup yang disebabkan karena energi panas sinar !atahari yang diteri!a oleh !asing !asing te!pat berbeda . Pada pagi hari suhu tidak terlalu panas pada siang hati sangat panas dan pada sore hari !ulai !enurun. 4. Perbedaan karakteristik yang "elas pada setiap subhabitat rawa "alan setapak se!ak hutan sekunder dan hutan akasia <. Perbedaan transek 1 dengan transek terdapat perbedaan di!ana transek tidak dite!ukan habitat akasia 7. 2ransek dite!ukan "alan setapak yang lu!ayan besar yaitu 7 !eter hal ini disebabkan karen ganggunaan ruang oleh !anusia dapat !engganggu dan !erusak habitat awalnya.