PENGENALAN HEWAN AVERTEBRATA DAN HEWAN VERTEBRATA PADA BERBAGAI HABITAT
Oleh : Nama NIM R$m%$&'a& (el$m)$* A,i,-e&
: Arida Fauziyah : B1!1!1"# : VII :+ : Lu.lu* Fuadah
LAPORAN PRA(TI(/M TA(0ONOMI HEWAN
(EMENTERIAN PENDIDI(AN DAN (EB/DAAAN /NIVER0ITA0 ENDERAL 0OEDIRMAN FA(/LTA0 BIOLOGI P/RWO(ERTO +!1#
I2 PENDAH/L/AN A2 La-ar Bela*a&'
Karakter ekologi merupakan karakter non struktural yang antara lain meliputi habitat, inang, kebiasaan makanan, variasi makanan, parasit maupun reaksi inang. Habitat adalah tempat hidup dari suatu organisme atau komunitas organisme. Habitat ada dua tipe, yaitu habitat daratan dan habitat air (akuatik), karena suatu organisme adakalanya membutuhkan beberapa macam habitat dalam siklus hidupnya, sehingga dikenal pula adanya habitat akuatik, semi-akuatik, daratan (terestial) dan aboreal. Habitat hewan avertebrata dan vertebrata dapat dikelompokan menjadi hewan akuatik, semi-akuatik, daratan (terestial) dan aboreal. Hewan akuatik lebih banyak berada di air untuk aktivitas hidupnya dan hewan semi akuatik lebih banyak berada di air dan di darat dengan perbandingan waktu yang seimbang. Hewan terestial lebih banyak di darat daripada di air, dan hewan aboreal lebih banyak di pepohonan untuk melakukan aktivitasnya (Mayr, !"#). $erdasarkan habitatnya,
habitat hewan avertebrata
dan
vertebrata dapat
dikelompokkan menjadi hewan akuatik, semi-akuatik, terestrial, dan aboreal. Hewan akuatik lebih banyak berada di air untuk aktivitas hidupnya dan hewan semi-akuatik berada di air dan di darat dengan perbandingan waktu seimbang. Hewan terestrial lebih banyak di darat daripada di air, dan hewan aboreal lebih banyak berada di pepohonan untuk melakukan aktivitasnya (%ndarmawan, #&&).
B2 Tu3ua&
'ujuan praktikum acara pengenalan hewan avetebrata dan vertebrata pada berbagai habitat adalah .
mengenali ciri-ciri yang tampak pada tubuh hewan avertebrata dan vertebrata yang hidup di habitat terestrial, semi-akuatik, akuatik, dan aboreal
#.
mendeskripsikan ciri-ciri tempat hidup hewan avertebrata yang diamati. II2 MATERI DAN METODE
A2 Ma-eri
Materi yang diamati adalah hewan avertebrata dan vertebrata yang hidup di habitat terrestrial, semi-akuatik, akuatik dan aboreal yaitu
$urung hantu
( T yto alba ), apung ( Anax junius ), $ekicot (Achatina fulica), Kalajengking (Heterometrus sp. ), Keong emas (Pomaceae canaliculata), dan %kan pari ( Himantura sp)2 . lat yang digunakan adalah bak preparat, pinset, jarum preparat, buku gambar, alat tulis, dan kamera.
B2 Me-$de
. *ipersiapkan preparat yang akan diamati, minimal jenis hewan avertebrata dan avertebrata dari masing-masing habitat. #. 'empat hidup hewan avertebrata dan vertebrata yang diperoleh dikenali dan dicatat. +. Hewan avertebrata dan vertebrata yang diamati berdasarkan ciri-ciri morologi spesiik yang dimiliki diamati, digambar dan beri keterangan tempat hidupnya. . ambar diberi keterangan sesuai dengan penjelasan asisten. /. *ata yang didapatkan didokumentasikan untuk digunakan pada waktu penyusunan laporan.
III2
HA0IL DAN PEMBAHA0AN
A2 Ha,il Ta%el Pe&'ama-a& he4a& a5er-e%ra-a da& 5er-e%ra-a %erda,ar*a& ha%i-a-&ya
0o
Habitat
'erestri al
0ama lokal
0ama latin
Keterangan
. $ekicot
Achatina fulica
vertebrata
#. Kalajengking
Heterometrus sp.
#
kuatik . %kan pari
+
#. Keong emas boreal . $urung hantu
2emi
. apung
vertebrata
Himantura sp
1ertebrata
Pomaceae canaliculata Tyto alba
vertebrata 1ertebrata
Anax junius
vertebrata
akuatik Gam%ar He4a& Pre)ara-
Buru&' ha&-u ( Tyto alba )
6a)u&' ( Anax junius )
Be*i7$(Achatina fulica)
(e$&' ema, D$r,al (Pomacea canaliculata)
I*a& )ari Ve&-ral 8 Himantura ,)29
(ala3e&'*i&' (Heterometrus ,)2 )
(e$&' ema, Ve&-ral (Pomaceae canaliculata)
I*a& )ari D$r,al 8 Himantura ,)29
B2 Pem%aha,a&
Hasil praktikum menunjukkan bahwa bekicot, kalajengking, kecoa, dan kelinci merupakan hewan terestrial. Keong emas dan ikan pari termasuk hewan akuatik, 2edangkan capung dan burung hantu termasuk hewan aboreal. Hal ini sesuai dengan 2iwi (!!), yang menyatakan bahwa hewan berkemampuan renang memilki spesialisasi pada morologi dan isiologi tubuhnya untuk habitat air atau akuatik. Hewan berkmampuan bertahan hidup pada kondisi yang lebih ekstrim dengan rintangan yang lebih besar pun mengalami dierensiasi dan spesialisasi morologi dan isiologi tubuhnya untuk hidup di darat atau terrestrial. rboreal adalah habitat pepohonan terrestrial, pada umumnya hewan berkemampuan terbang sempurna hidup pada habitat yang tidak begitu jauh dari permukaan tanah. Hewan berhabitat semiakuatik memilki dierensiasi dan spesialisasi morologi dan isiologi peralihan antara hewan terrestrial dan hewan akuatik. $erikut ini, 3enjelasan masing-masing preparat beserta klasiikasinya 4 12
Buru&' Ha&-u 8 Tyto alba9
$urung hantu, digolongkan sebagai hewan aboreal. Karena, banyak menghabiskan masa hidupnya di pohon. $urung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo 2trigiormes. $urung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). $urung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. $ersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah. palagi leher burung ini demikian lentur sehingga wajahnya dapat berputar "& derajat ke belakang. (*juhanda, !"/). 5mumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan bercak bercak hitam dan putih. *ipadukan dengan perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan6 begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah lindungan daun-daun. 7kor burung hantu
umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. 8entang sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya. Klasiikasi burung hantu (Tyto alba) menurut 2iwi (!!) adalah sebagai berikut4 Kingdom
4 nimalia
3hylum
4 hordata
lass
4 ves
9rder
4 2trigiormes
:amily
4 'ytonidae
enus
4 'yto
2pecies
4 Tyto alba
+2 Be*i7$- 8 Achatina fulica9
$ekicot
adalah siput darat anggota suku chatinidae, mempunyai cangkang
sebagai tempat perlindungannya. $ekicot dewasa memiliki tinggi sekitar ; cm, dan panjang #& cm. $ekicot hidup pada area pertanian, hutan alami, dan tanah yang basah. $ekicot memakan macrophytophagous, buah-buahan, dan sayuran. 'erkadang juga memakan tanah, batu yang sangat kecil. $ekicot termasuk dalam golongan gastropoda. astropoda adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya. Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventrl tubuhnya. astropoda bergerak lambat menggunakan kakinya.
pada
tentakel
pendek
berungsi
sebagai
alat
peraba
dan
pembau.astropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan astropoda darat bernapas menggunakan rongga mantel. $agian-bagian morologi gastropoda dapat meliputi tentakel dorsal, mata, kepala, tentakel, kaki perut, sutura, ape= dan ada yang mempunyai garis pertumbuhan pada cangkangnya. Menurut
4 nimalia
3hylum
4 Mollusca
lass
4 astropoda
9rder
4 3ulmonata
:amily
4 chatinidae
enus
4 chatina
2pecies
4 Achatina fulica
#2 6a)u&' 8 Anax junius9
apung atau sibar-sibar dan capung jarum adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa 9donata. Kedua macam serangga ini jarang berada jauh jauh dari air , tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anakanaknya. 2iklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun. apung meletakkan telurnya pada tetumbuhan yang berada di air. da jenis yang senang dengan air menggenang, namun ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras. 2etelah menetas, tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorosis menjadi nima, dan akhirnya keluar dari air sebagai capung dewasa. 2ebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nima, di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernaas. 0ima capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. 0ima capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. 2etelah dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan (2iwi, !!). Klasiikasi capung ( Anax junius) menurut 2elys ("/) adalah sebagai berikut 4 Kingdom
4 nimalia
3hylum
4 rthropoda
lass
4 %nsecta
9rder
4 9donata
:amily
4 eshnidae
enus
4 na=
2pecies
4 Anax junius
2
(e$&' ema, 8 Pomacea canaliculata9
Keong emas adalah salah satu spesies gastropoda yang tidak hermaprodit. Hewan ini berkelamin tunggal yaitu berkelamin jantan dan betina. iri >ciri morologi dari keduanya adalah sebagai berikut4 . Keong emas jantan 4 $entuk bulat, ukuran relative kecil, apabila menutup cangkang penutupnya tidak terlalu masuk kedalm rongga cangkang. #. Keong mas $etina 4 $entuk bulat, ukuran lebih besar dari yang jantan, apabila menutup cangkang penutupnya kedalam rongga cangkang. iri>ciri morologi dari hewan ini sangat sulit untuk dibedakan disaat masih kecil. Hewan yang termasuk dalam rumpun molusca ini, mempunyai tubuh yang lunak (molis). Menurut pitojo (!!?) klasiikasi keong emas ( Pomaceae caniculata) adalah sebagai berikut4 Kingdom
4 nimalia
3hylum
4 Molusca
lass
4 astropoda
9rder
4 Mesogastropoda
:amily
4 mpullariidae
enus
4 3omaceae
2pecies
4 Pomaceae canaliculata
;2 I*a& )ari 8 Himantura ,) .9
%kan pari adalah salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia. @ebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip lainnya mencapai hampir ; meter (kemungkinan lebih karena ada laporan yang mengatakan bahwa ada manta yang lebar tubuhnya mencapai !, meter). $obot terberat manta sendiri yang pernah diukur mencapai + ton. da + spesies yang sebelumnya dianggap merupakan bagian dari genus Manta4 Manta birostris (pari manta tlantik), Manta hamiltoni (pari manta 3asiik), dan Manta raya (pari manta 3angeran lred). Ketiga pari manta itu sendiri sangat mirip satu sama lain. $elakangan, setelah dilakukan penelitian terhadap contoh gen mereka, ketiga spesies itu dimasukkan dalam satu spesies yang sama4 spesies Manta birostris.
0amun, ada pula yang mengatakan bahwa setidaknya ada # spesies manta4 yang satu berukuran besar dan suka bermigrasi, sementara yang satunya lagi berukuran lebih kecil dan lebih suka menetap (
4 nimalia
3hylum
4 rthropoda
lass
4 hondrichthyes
9rdo
4 8ajiormes
:amily
4 Myliobatidae
enus
4 Himantura
2pecies
4 Himantura sp.
<2 (ala3e&'*i&' 8 Heterometrus ,)29
Kalajengking adalah sebuah arthropoda dengan delapan kaki, termasuk dalam ordo Scorpiones dalam kelas rachnida. 'ubuh kalajengking dibagi menjadi dua segmen4 cephalothora= dan abdomen. bdomen terdiri dari mesosoma dan metasoma. 2eluruh spesies kalajengking memiliki bisa. 3ada umumnya, bisa kalajengking termasuk sebagai neuroto=in. 2uatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa cytoto=ic. 0euroto=in terdiri dari protein kecil dan juga sodium dan potassium, yang berguna untuk mengganggu transmisi neuro sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar
mudah dimakan. $isa kalajengking lebih berungsi terhadap arthropod lainnya dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia6 sengatan menghasilkan eek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan). 0amun beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga $uthidae dapat berbahaya bagi manusia. 2alah satu yang paling berbahaya adalah Leiurus uinuestriatus, dan anggota dari genera Parabuthus, Tityus, !entruroi"es, dan terutama An"roctonus. Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah An"roctonus australis (
4 nimalia
3hylum
4 rthropoda
lass
4 rachnida
9rder
4 2corpiones
:amily
4 2corpionoidea
enus
4 Heterometrus
2pecies
4 Heterometrus sp.
*alam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut disebut sebagai biotop. $ioma adalah sekelompok tumbuhan dan hewan yang tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geograis tertentu. $erdasarkan habitatnya, habitat hewan avertebrata dan vertebrata dapat dikelompokkan menjadi hewan akuatik, semiakuatik, terrestrial dan arboreal. Hewan avertebrata metaAoa tingkat tinggi, phyla Mollusca, nnelida, dan rthropoda banyak dijumpai memiliki aktivitas di daratan. Achatina fulica dan #elicaulis sp. Merupakan contoh Mollusca yang hidup di darat. $eragam species cacing tanah dari genus Lumbricus dan Pheretima tersebar cukup luas di daratan ( 2iwi, !!). Hewan vertebrata sebagian besar memiliki habitat terrestrial (mibia, 8eptilia, ves dan Mamalia), adapun yang aktivitasnya lebih banyak di habitat akuatik antara lain adalah anggota dari 3isces6 vertebrata semi-akuatik diantaranya adalah anggota
dari mibia. 2edangkan yang berhabitat aboreal antara lain adalah anggota dari mibia (katak pohon) dan ves. 3erbedaan karakter sturktural dan non sturktural dijelaskan oleh 3itojo (!!?), bahwa karakter ekologi sturktual merupakan karakter yang muncul dalam wujud siat-siat morologi tubuh, meliputi bentuk dan susunan alat-alat tubuh, ukuran tubuh, serta warna tubuh (kulit dan bulu). Karakter ekologi merupakan karakter non sturktural yang antara lain meliputi habitat inang, kebiasaan makan, variasi makanan, parasit maupun reaksi inang. 2edangkan yang dimaksud dengan habitat adalah tempat hidup dari suatu organisme atau komunitas organism. *i bumi ini, pada dasarnya dikenal dua tipe habitat, yaitu habitat daratan dan habitat air (akuatik). kan tetapi, karena suatu organisme adakalanya membutuhkan beberapa macam habitat dalam siklus hidupnya sehingga dikenal pula adanya habitat akuatik, semi akuatik, daratan (terestrial) dan aboreal. 3enjelasan enam karakter ekologi a. Habitat adalah tempat hidup dari suatu organism atau komunitas organisem ($egon,!"? ) Habitat ini terdiri dari 4 . 'erestrial (terrestrial ) berarti terkait dengan tanah atau permukaan tanah (terra, tanah). Hewan terestrial adalah hewan-hewan yang biasa berkeliaran di atas tanah, seperti harimau, biawak dan lain-lain. 'umbuhan terestrial adalah tumbuhan yang hidup di permukaan tanah, seperti kebanyakan jenis tanaman serta pohon. 3ada hutan hujan tropis seperti di 3ulau 2ulawesi, ditemukan empat kelompok tumbuhan (herba, lumut, pohon, dan liana) dan delapan kelompok hewan (semut, kepik, burung, kupu-kupu, parasit, dan semut sutra) pada / area masing-masing /& = /& cm# (Kessler et al , #&). #. Habitat akuatik adalah tempat hidup hewan
yang berupa air, bak air
tawar, air laut, maupun air payau. 2ebagian besar permukaan bumi (lebih dari ;&B) tertutup oleh air. 2ebagian tersebar dari perairan tersebut berupa lautan. ir tawar yang terdapat di danau dan sungai hanya merupakan
bagian kecil saja, yaitu B dari luas seluruh permukaan air dan hanya &,& B dari volume seluruh air laut (*juhanda, !"/) +. Hewan semi-akuatik merupakan hewan yang melakukan aktivitasnya di air dan di darat dengan perbandingan waktu yang seimbang. Katak merupakan salah satu contoh hewan semi-akuatik. Hewan arboreal lebih banyak berada di pepohonan untuk melakukan aktivitasnya. $urung salah satu contoh dari hewan aboreal. b. 3arasit merupakan hewan yang hidup pada hewan lain. Hidupnya sangat mempengaruhi inangnya karena semua Aat makanan dari inang diserapnya untuk memenuhi kebutuhannya. 3arasit berupa hewan kecil dan organisme kecil yang termasuk jamur dan bakteri pathogen (Kane, #&&") c. Kebiasaan makan merupakan kebiasaan untuk mengkomsumsi bahan-bahan atau Aat yang diperlukan oleh organisme untuk membangun tubuh. Materi terdiri atas6 Aat-Aat anorganik (air, garam-garam mineral) dan Aat-Aat organic (tubuh organisme lain atau sisa-sisa tubuh organisme yang sudah mati) ($egon, !"?). ir 'awar siput termasuk genus $ulinus bertindak sebagai antara host dalam siklus hidup dari luas dan melemahkan schistosomiasis penyakit parasit di rika, madagaskar
dan
daerah berdekatan.
2chistosome
spesies
dalam kelompok
haematobium 2. yang tergantung pada siput dari $ulinus untuk transmisi mencakup tiga manusia patogen (2. haematobium, 2. intercalatum dan guiniensis 2.) dan lima orang lainnya yang mungkin mengineksi liar dan domestic ruminansia (2. bovis, 2. curassoni, 2. mattheei, 2. leiperi dan 2. margrebowiei). Hubungan dan interaksi antara schistosomes dan siput sangat spesiik dan kompatibilitas mungkin berbeda atas rentang geograis cukup kecil. 'ermasuk habitat semi-akuatik (Kane, #&&").
(E0IMP/LAN DAN 0ARAN A2 (e,im)ula&
$erdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa4 . Mendreskripsikan hewan avertebrata dan vertebrata yang hidup di habitat teresterial, akuatik, semi-akuatik, dan aboreal. #. Hewan avertebrata yang hidup di habitat akuatik, semi-akuatik, daratan (terestial) dan aboreal seperti 4 Kalajengking (Heterometrus sp. ), Keong emas (Pomaceae canaliculata), apung ( Anax junius ), dan $ekicot (Achatina +. Hewan vertebrata yang hidup di habitat akuatik, semi-akuatik, daratan (terestial) dan aboreal seperti 4 $urung hantu ( Tyto alba ), apung ( Anax junius ), $ekicot (Achatina fulica), , dan %kan pari ( Himantura sp)2
B20ara&
2aran untuk praktikum ini yakni4 . 3raktikan lebih berhati-hati dalam mengamati spesimen, karena preparat spesimen mudah rusak. #. 3raktikan harus membawa alat tulis masing-masing, karena dapat mengganggu praktikan lainnya. +. 3raktikan teliti dalam menggambar anatomi tubuh hewan.
DAFTAR REFEREN0I
gustono, 3. #&&".