EKOLOGI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya (hubungan timbal balik). Kehidupan organisme yang ada pada wilayah atau habitat tertentu sangat dipengaruhi dipengaruhi oleh faktor faktor lingkungan lingkungan abiotik abiotik maupun biotik. Faktor lingkungan tersebut merupak merupakan an faktor faktor yang yang berpeng berpengaru aruh h terhada terhadap p organ organism ismee dalam dalam proses proses perkemb perkembang anganny annya. a. pabila pabila terjadi terjadi gangguan terhadap terhadap lingkungan maka se!ara se!ara langsung langsung akan berdampak pada populasi dari organisme tersebut ("dum# 1$%1). Lingkungan yang baik pada sebuah habitat akan menjamin keberlangsungan hidup suatu indi&i indi&idu. du. 'idak 'idak ada organ organism ismee yang yang mampu mampu berdir berdirii sendir sendirii tanpa tanpa dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh kondisi kondisi lingk lingkung ungan an yang yang ada ada dan haru haruss ada ada kond kondis isii ling lingkun kunga gan n yang yang ada ada tert tertent entu u yang yang berp berper eran an terhadapnya dan menentukan kondisi hidupnya. Lingkungan merupakan kompleks dari berbagai faktor yang saling berinteraksi satu sama lainnya# tidak hanya antara faktor biotik dan abiotik# akan tetapi antara biotik itu sendiri dan juga antara abiotik dengan abiotik (ampbell# ee!e and *it!hel# +,,-). Faktor lingkungan men!akup segala sesuatu yang ada di daratan maupun perairan. ama seperti halnya faktor lingkungan di daratan atau yang dikenal dengan faktor terestrial# pada daerah akuatik juga dipengaruhi oleh biotik dan abiotik. Faktor biotik yang mendomonasi adalah kehi kehidu dupa pan n
hewa hewan n
dan dan
tumb tumbuh uhan an yang yang mem membutu butuhk hkan an ling lingku kung ngan an yang yang stab stabil il untu untuk k
perkembangannya. ontohnya# tumbuhan memerlukan !ahaya untuk berfotosintesis. /adi# terdapat hubungan yang kompleks dari faktor tersebut (esosoedarmo# Kartawirata# oegianto# 1$0). Faktor abiotik yang mempengaruhi lingkungan biotik merupakan komponen tak hidup berupa faktor fisika maupun faktor kimiawi yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan atau lingkungan tempat hidup. Komponen abiotik dapat berupa faktor yang mempengaruhi distribusi organisme seperti suhu
air# !ahaya# matahari# kelembaban udara# dan ke!epatannya. Faktor tersebut terdapat pada lingkungan terestrial (daratan) (oemarwoto# 1$$1). 2ada faktor biotik yang telah diulas# meliputi semua organisme hidup baik itu konsumen# produsen# atau dekomposer. 3amun# faktor lingkungan yang biotik dianalisis se!ara kuantitatif dan kualitatif
adalah faktor abiotik. 4alam men!ari data kuantitatif dan kualitatif tersebut
dibutuhkan alat khusus atau alat tertentu (5anum# +,,$). Faktor lingkungan terestrial yang meliputi daerah daerah membutuhkan alat yang bisa digunakan didarat untuk mengukur berapa faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban udara# maupun ditanah atau permukaan. 6ntuk itu# perlu pemahaman tentang !ara penggunaan alat dilingkungan terestrial. 5al tersebut yang melatar belakangi faktor lingkungan terestrial.
1.+ 'ujuan 2raktikum ini bertujuan untuk mengetahui faktor lingkungan terestrial dan alat yang digunakan untuk mengetahui lingkungan terestrial.
1.7 'injauan 2ustaka Ekologi adalah suatu pengkajian ilmiah atau ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi atau kajian ekologi memiliki tingkat organisasi komponen biologis yang salah satu dianataranya adalah ekosistem. Ekosistem merupakan bagian dasar dari suatu ekologi yang terdiri atas semua organisme hidup (faktor biotik) dan lingkungan abiotik yang mengelilinginya serta dapat menompang semua kebutuhan hidupnya sendiri (esosoedarmo et al # 1$0). 4idalam suatu ekosistem# organisme yang menyusun atau yang berada ditempat tersebut. Kehidupannya sangat ditentukan oleh faktor8faktor lingkungannya akuatik dan lingkungan terestrial. 'erestrial merupakan wilayah daratan atau permukaan tanah. edangkan ekosistem terestrial merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya diwilayah daratan (etiadi# 1$0$). "rganisme didalam suatu lingkungan bertautan erat sekali dengan sekelilingnya# sehingga organisme tersebut akan membentuk bagian dengan lingkungannya. 9nteraksi suatu organisme dengan lingkungan disekelilingnya akan menentukan ukuran populasi dan
penyebarannya. Faktor:faktor ini mungkin tidak seragam pentingnya terhadap semua organisme dalam lingkungan (*i!hael# 1$$,). Faktor:faktor lingkungan akan mengendalikan laju berfungsinya berbagai proses hidup dalam suatu organisme. Kombinasi faktor yang menghasilkan keluaran maksimum dalam sebuah proses disebut optimum untuk proses itu. etiap proses memiliki batas atas dan bawah toleransi untuk masing:masing faktor lingkungan. /ika setiap faktor keberadaannya kurang dalam sebuah lingkungan atau keberadaannya berlebihan# hewan atau tanaman yang bergantung padanya# tidak akan ada didalam daerah tersebut. Faktor:faktor dapat digantikan keberadaannya oleh yang lain (*i!hael# 1$$,). Faktor lingkungan abiotik merupakan semua aspek kimia dan fisika dari lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan distribusi hewan dan tumbuhan. 6dara dan tanah adalah faktor abiotik yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan organism:organisme terisrial. elain pengukran pada kondisi fisika kimia sebagai faktor lingkungan habitatnya# kehadiran tumbuhan terutama dapat mempengaruhi kondisi udara dan tanah. *ikrolimat merupakan kondisi udara yang berpengaruh dan berhubungan langsung dengan tumbuhan. ;alaupun hanya dalam daerah yang sangat ke!il# mikrolimat dapat menyebabkan adanya &ariasi dalam tipe dan komposisi tumbuhan. Komponen mikrolimat tersebut antara lain temperatur udara (suhu)# kelembaban udara# intensitas !ahaya dan ke!epatan angin. uhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. 2ada beberapa jenis organisme# yang ada yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu. uhu lingkungan merupakan faktor penting dalam ekosistem karena pengaruhnya pada proses fisiologis organisme penghuni ekosistem ("dum# 1$%1). Kelembaban udara merupakan sejumlah uap air yang terkandung diudara atau atmosfer# biasanya dinyatakan dalam berat uap air untuk setiap &olume udara tertentu. etiap suhu tertentu ditempat yang sama akan memberikan harga kelembaban tertentu disebut kelembaban absolut. lat yang digunakan untuk menentukan kelembaban relatif adalah sling psy!hrometer (etiadi# 1$0$). *enurut rsyad (+,1,) elain pengukuran pada kondisi udara# faktor lingkungan lain yang juga dapat diukur dan memberikan pengaruh terhadap ekosistem adalah tanah. 'anah merupakan sebuah badan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan akibat akti&itas iklim dan organisme serta materi organik hasil proses dekomposisi yang mampu mendukung kehidupan.
'anah merupakan tempat hidup organisme. /enis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. 'anah juga menyediakan unsur:unsur penting bagi pertumbuhan organisme. truktur fisik# p5# komposisi mineral didalam tanah akan membatasi persebaran tumbuhan dan hewan yang memakannya# sehingga menjadi salah satu penyebab timbulnya pola mengelompok pada area tertentu yang a!ak pada ekosistem terestrial (ampbell et al.# +,,-). 2ada ekosistem terestrial# tanah merupakan faktor lingkungan yang amat penting. 'anah merupakan substrat alami bagi tumbuhan# habitat bagi detri&ora dan mikroba.4idalamnya mineral dan
II. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
+.1 ;aktu dan 'empat 2raktikum ini dilaksanakan pada hari elasa# 1$ Februari +,17 di Laboratorium 2endidikan -# /urusan Biologi# Fakultas *aematika dan 9lmu 2engetahuan lam# 6ni&ersitas ndalas 2adang.
+.+ lat dan Bahan la yang digunakan pada praktikum kali ini adalah =2# anemometer# soill moisture meter# termometer# p5 meter# lu> meter# pengukur !urah hujan sederhana# dan sling psyh!rometer.
+.7 ara Kerja 2raktikum ini dilaksanakan diluar laboratorium. 2raktikan dibagi menjadi ? kelompok besar dengan ? pos yang berbeda. 'iap pos dikunjungi se!ara bergantian. 4itiap pos terdapat asisten yang akan menjelaskan tentang !ara kerja alat# manfaat alat yang akan digunakan untuk pengukuran lingkungan terestrial. 2enjelasan tersebut kemudian di!atat dan alat di foto menggunakan kamera atau kamera 52.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
7.1 5asil 4ari praktikum yang dilakukan maka didapat hasil dari !ara kerja dan penggunaan alat yang digunakan untuk faktor lingkungan terestrial. lat:alat yang digunakan adalah =2# anemometer# soil moisture meter# termometer# p5 meter# lu> meter# pengukur !urah hujan sederhana# d an sling psyh!rometer.
7.+ 2embahasan 7.+.1 Lu> *eter lat ini terdiri dari dua komponen# yaitu sensor !ahaya dan skala pengukuran. lat ini memiliki tombol on:off# kemudian kalibrasikan nilai yang tertera pada layar sensor !ahaya pada skala normal atau nol. 4ata pada daerah yang akan diukur# selanjutnya bandingkan dengan intensitas !ahaya pada daerah yang ternaungi# agar terlihat perbandingan data intensitas !ahaya. *enurut 9rshady (+,11) lu> meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur intensitas !ahaya# kelebihan alat ini adalah mampu mengkalibrasikan nilai sampai dengan kelipatan -# alat ini !ukup efektif digunakan untuk pengamatan intensitas !ahaya. ahaya sangat penting untuk kehidupan organisme di lingkungan terestrial dan menjadi faktor utama dari lingkungan tersebut. *enurut 5anum (+,,$)# lat ini menggunakan + termometer dimana termometer pertama untuk mengukur suhu udara biasa dan kedua untuk mengukur suhu udara jenuh karena bagian bawah tersebut dilengkapi kain basah. Berdasarkan ba!aan dari kedua termometer# nilai kelembaban relatif dapat ditentukan dengan menggunakan tabel kon&ersi tertentu. elain sling psy!hometer kelembaban juga dapat diukur dengan hygro!he!k hanna 59 $0?,1 yang dilengkapi sensor sehingga penggunaan relatif lebih mudah.
7.+.+ ling 2syh!rometer ling psyh!rometer terdiri dari dua pengukuran skala kelembaban# yaitu skala atas dan skala bawah. kala atas menunjukkan bahwa udara kering dan skala bawah menunjukkan udara basah atau lembab. kala bawah biasanya dibalut dengan kapas yang basahi terlebih dahulu# selanjutnya putar sling selama 7 menit atau 1, kali kekanan dan kekiri. Kemudian ba!a skala yang terba!a dan !o!okkan dengan tabel pada buku panduan dan bandingkan skala tersebut dengan nilai relatif. emakin ke!il nilai yang didapat maka semakin kering kelembaban udara pada suatu tempat. *enurut 9rshady (+,11)# udara yang lembab memiliki nilai perbandingan relatif yang rendah. lat ini merupakan metode kon&ensional yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara. Kelembaban udara sangat berpengaruh untuk organisme terestrial atau daratan karena dapat meningkatkan atau mengurangi angka kelahiran. lat ini menggunakan + termometer dimana termometer pertama untuk mengukur suhu udara biasa dan kedua untuk mengukur suhu udara jenuh karena bagian bawah tersebut dilengkapi kain basah. Berdasarkan ba!aan dari kedua termometer# nilai kelembaban relatif dapat ditentukan dengan menggunakan tabel kon&ersi tertentu. elain sling psy!hometer kelembaban juga dapat diukur dengan hygro!he!k hanna 59 $0?,1 yang dilengkapi sensor sehingga penggunaan relatif lebih mudah (5anum# +,,$). 7.+.7 =2 (Global Position System) lat ini berbentuk seperti ponsel atau handphone, memiliki tombol on:off dan tombol na&igasi serta tombol menu. 2ada layar apabila dihidupkan akan terdapat data tentang penunjuk ketinggian# kompas sebagai penjuk arahnya# serta koordinat. =2 terhubung langsung dengan satelit yang terdapat diluar angkasa. *enurut "dum (1$%1)# =2 tidak dapat digunakan pada hutan yang memiliki kanopi pohon yang sangat rapat. =2 ini terhubung langsung dengan satelit buatan merika serikat untuk mempermudah penjelajah atau peneliti mengetahui kordinat tempat berdiri serta ketinggian suatu tempat dari permukaan laut. =2 adalah singkatan dari Global Position System yang merupakan sistem untuk menentukan posisi dan na&igasi se!ara global dengan menggunakan satelit. istem yang pertama kali dikembangkan oleh 4epartemen 2ertahanan merika ini digunakan
untuk
kepentingan militer maupun sipil (sur&ei dan pemetaan). istem =2# yang nama aslinya adalah
3@'
=2
(3a&igation atellite 'iming and anging =lobal 2ositioning
ystem)# mempunyai tiga segmen yaitu satelit# pengontrol# dan penerima A pengguna. atelit =2 yang mengorbit bumi# dengan orbit dan kedudukan yang tetap (koordinatnya pasti)# seluruhnya berjumlah +- buah dimana +1 buah aktif bekerja dan 7 buah sisanya adalah !adangan (
7.+.- orong !urah hujan orong !urah hujan merupakan alat pengukuran untuk !urah hujan yang sederhana. lat ini terdiri dari + komponen yaitu bejana penampung air hujan dan !orong atau !ero!ok. ara meletakkan bejana hendaknya didalam lubang agar tidak terganggu oleh organisme lain. orong !urah hujan adalah metode sederhana untuk mengukur !urah hujan. 'erdiri dari bejana dan !orong yang berbentuk seperti !ero!ok. 2enampung air hujan diletakkan terbenam kedalam tanah agar mengurangi penguapan dan tidak terganggu oleh organisme lain. *etode ini sangat mudah digunakan dan alat:alat yang dibutuhkan juga sangat ekonomis. !urah hujan sangat# memepengaruhi habitat dari suatu makhluk hidup. 4imana daerah bioma gurun dan setengah gurun !urah hujannya sangat rendah# lebih kurang + !mAtahun. ementara itu pada bioma padang rumput !urah hujannya antara +:, !mAtahun dan bebrapa padang rumput juga !urah hujannya men!apai 1,, !mAtahun. 'urunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan draniase kurang baik sehingga tumbuhan sukar mengambil air ("dum# 1$%1). *enrut 4jamal (+,,%)# !urah hujan sangat# memepengaruhi habitat dari suatu makhluk hidup. 4iman daerah biome gurun dan setengah gurun !urah hujannya sangat rendah# lebih kurang + !mAtahun. ementara itu pada biome padang rumput !urah hujannya antara +:, !mAtahun dan bebrapa padang rumput juga!urah hujannya men!apai 1,, !mAtahun. 'urunnya hujan yang tidak teratur tersebut menenyebabkan porositas dan draniase kurang baik sehingga tumbuhan sukar mengambil air. 7.+. p5 lat pengukur p5 yang lebih modern dan kon&ensional. Biasanya untuk pengukuran sampel tanah harus dihomogenkan terlebih dahulu dengan air# selanjutnya itu !elupkan p5 yang tertera pada layar. "dum (1$%1) menyatakan bahwa p5 suatu sampel asam memiliki nilai dibawah %# sedangkan p5 diatas % merupakan p5 basa. p5 meter sangat efektif untuk mengukur p5 kelayakan pada alat. emakin tinggi p5 suatu tanah maka akan menyebabkan organisme yang
berada ditanah atau men!ari makan didalam tanah akan memberikan pengaruh yang beruk untuk organisme unutuk tumbuhan dan hewan tersebut. p5 tanah adalah faktor kimia tanah penting yang menggambarkan sifat asam atau basa tanah. 3ilai p5 tanah adalah nilai aktif logaritma dari aktifitas ion hidrogen tanah. Besarnya nilai p5 tanah dipengaruhi oleh banyaknya faktor diantaranya jenis batuan induk# tipe &egetasi dan akti&itas pemupukan. 25 tanah menetukan ketersediaan unsur:unsur hara bagi tumbuhan. 2engukuran p5 tanah bisa dilakukan dengan p5:meter elektronik# soil tester dan kertas p5 uni&ersal (5anum# +,,$).
7.+. oil *oisture *eter oil moisture meter berbentuk seperti kotak yang memiliki tangkai# namun ada pula yang berbentuk seperti pensil. lat ini digunakan untuk pengukuran kelembaban tanah. ara menggunakan alat ini yang pertama dilakukan penan!apan ketanah dan dilihat nilai kelembaban tanah tersebut pada skala pengukuran yang terdapat pada soil meter tersebut. 'anah yang lembab akan memiliki nilai kelembaban berkisar antara 1,:1# sedangkan tanah yang agak lembab memiliki nilai berkisar antara -:?. oil meter merupakan salah satu alat pengukur kelembaban tanah# penggunaan alat ini sangat mudah# hanya ditan!apkan kedalam tanah yang diinginkan untuk diketahui nilai kelembabannya. 'anah yang kering akan menujukkan nilai skala diantara 1:% dan tanah yang lembab akan memiliki nilai skala diantara 1,:+, ("dum# 1$%1). *enurut 5anum (+,,$)# oil 'hermometer prinsipnya hampir sama dengan termometer biasa# hanya bentuk dan panjangnya berbeda. 2engukuran suhu tanah lebih teliti daripada suhu udara. 2erubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan tanah yang lebih besar daripada udara. uhu tanah yang diukur umumnya pada kedalaman 7# !m# ? !m#dan 1, !m. *a!am alat disesuaikan dengan kedalaman yang akan diukur. 'ermometer berada dalam tabung gelas yang berisi parafin# kemudian tabung diikat dengan rantai lalu diturunkan dalam selongsong tabung logam ke dalam tanah. 2emba!aan dilakukan dengan mengangkat termometer dari dalam tabung logam# kemudian diba!a. danya parafin memperlambat perubahan suhu ketika termometer terba!a di udara.
7.?.% nemometer
nemometer merupakan alat pengukur ke!epatan angin. lat ini berbentuk seperti kipas angin memiliki baling:baling sebagai pengukur ke!epatan angin yang berhembus pada lingkungan sekitar. lat ini memiliki layar skala ke!epatan. 6ntuk ke akuratan data lakukan pengulangan pada pengujian data sebanyak tiga kali. kala + mAs menunjukkan data bahwa pada disuatu daerah atau lingkungan tersebut memiliki angin yang kuat. *enurut 9rshady (+,11)# angin yang kuat berkisar antara +:7 mAs. 5al ini dapat dibuktikan dengan ke!epatan baling:baling anemometer berputar dalam jangka 7, detik. lat ini biasanya diletakkan dalam keadaan tergantung. *enurut 5anum (+,,$)# ke!epatan angin adalah jarak tempuh angin atau pergerakan udara persatuan waktu dan dinyatakan dalam satuan meter perdetik (mAs)# kilometer perjam (kmAjam) dan mil perjam (miAj). atuan mil (mil laut) perjam disebut juga knot (kn) 1 knC1#0 kmAjamC1#11miAjC,#1- mAd atau 1 mAdC +#+7% miAjC1#$-- kn. Ke!epatan angin ber&ariasi dengan ketinggian tanah sehingga dikenal adanya profil angin# dimana makin tinggi gerakan angin makin !epat. Ke!epatan angin diukur dengan alat yang disebut anemometer. 7.?.0 'ermometer 4ari praktikum yang dilakukan untuk pengenalan alat pengukuran suhu udara yaitu dengan menggunakan suhu udara. lat ini berbentuk batangan yang memiliki skala pengukuran dalam satuan !al&in atau fahreinhait. 'ermometer yang sebaiknya digunakan pada penelitian adalah 'ermometer maksimum:minimum. 2enge!ekkan data dapat dilakukan minimal sekali sehari. *enurut etiadi (1$0$)# 'ermometer raksa tidak bisa digunakan untuk penelitian karena hanya dapat digunakan pada suatu waktu saja# selain itu termometer raksa membutuhkan biaya yang !ukup besar resta perawatan alat yang rutin. *enurut 5andayanto dan 5iriah (+,,$)# untuk mengukur suhu tanah dipergunakan alat weksler. 'ermometer pada alat ini disimpan dalam tabung kayu yang ujungnya berupa logam merun!ing. ntara logam dengan termometer terdapat serbuk logam yang menutupi ujung termometer dan terdapat pada bagian atas logam merun!ing tadi. 2anas dari tanah akan mempengaruhi logam dan kemudian akan diinduksikan ke serbuk logam. 2engukuran temperatur dapat dilakukan se!ara kuantitaif dan kualitatif. 2engukuran kauntitatif dinyatakan dalam satuan kalori# yaitu gram kalori atau kilogram kalori sedangkan pengukuran kualitatif dinyatak dalam derajat !el!ius# fahrenheit# reamur# atau kel&in. 2engukuran
bisa dilakukan dengan termometer. 2rinsip kerjanya berdasarkan pemuaian dan penerutan suatu
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
-.1 Kesimpulan 4ari praktikum faktor lingkungan terestrial ini# maka dapat disimpulkan beberapa hal antara lain D 1. Lu>:meter digunakan untuk mengukur intensitas !ahaya. +. ling psyh!rometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara. 7. =2 (=lobal 2osition ystem) digunakan untuk mengukur atau mengetahui ketinggian# -. . ?. %. 0.
-.+
menunjukkan angka ketinggian dan lokasi yang dituju. orong !urah hujan digunakan untuk menghitung &olume !urah hujan. p5 meter digunakan untuk pengukuran suhu pada tanah. oil moisture meter digunakan untuk mengukur kelembaban tanah. nemometer digunakan untuk mengukur ke!epatan angin. 'ermometer digunakan untuk mengukur suhu udara.
aran 4alam melaksanakan praktikum ini disarankan kepada praktikan agar lebih memperhatikan penjelasan dan !ara penggunaan alat.
DAFTAR PUSTAKA
rsyad# . +,1,. Konservasi Tanah dan Air . 92B 2ress. Bogor