LUAS MINIMUM
Disusun oleh: Nama
: Achmad Akbar R. B1J011!" #an$a an$arr %ah&o ah&o A. B1J B1J011 011" " 'ris Juniar S. B1J011"( )elo )e lom* m*ok ok : + Asis,en : De Desi Am Ambar-a,i
LA/RAN RA)'I)UM )/L/#I 'UMBUAN
)MN'RIAN RIS' ')N/L/#I DAN NDIDI)AN 'IN##I UNI2RSI'AS JNDRAL S/DIRMAN 3A)UL'AS BI/L/#I UR4/)R'/ 01"
I.
NDAULUAN
A. La,ar Belakan5
Vegetasi (dari bahasa Inggris: vegetation ) dalam e kolog i adalah istilah untuk keseluruhan komuni tas tetumbuhan .Vegetasi merupakan bagian hidup yang tersusun dari tetumbuhan yang menempati suatu e kosi stem .Beraneka tipe hutan, kebun, padang rumput,dan tundra merupakan contoh-contoh vegetasi. Analisis vegetasi biasa dilakukan oleh ilmuan ekologi untuk mempela!ari kelimpahan !enis serta kerapatan tumbuh tumbuhan pada suatu tempat (Anar, "##$). %enganalisis vegetasi dalam komunitas ekologi ada beberapa macam metode yang dapat digunakan. Ada yang menggunakan petak contoh (plot) dan ada yang tak menggunakan petak contoh ( plotless). %etode yang menggunakan petak contoh (plot) diantaranya adalah metode kuadrat, sedangkan yang tidak menggunakan petak contoh adalah titik menyinggung ( pointintercept ), Point Centered Quarter Methods. &emilihan metode tersebut tergantung pada tipe vegetasi, tu!uan, ketersediaan dana, aktu, tenaga, dan kendala lainnya yang dialami. Analisa vegetasi adalah cara mempela!ari susunan (komposisi !enis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu !umlah petak contoh, cara peletakan petak contoh dan teknik analisa vegetasi yang digunakan. &rinsip penentuan ukuran petakan adalah petak harus besar agar individu !enis yang ada dalam contoh dapat meakili komunitas, tetapi harus cukup kecil agar individu yang ada dapat dipisahkan, dihitung dan diukur tanpa duplikasi. 'itik berat analisa vegetasi yang terletak pada suatu komposisi !enis dan !ika kita tidak bisa menentukan luas petak contoh yang kita anggap dapat meakili komunitas tersebut, maka dapat menggunakan teknik urva pesies Area (A). *engan menggunakan kurva tersebut, kita dapat menetapkan sebagai berikut : (") luas minimum suatu petak yang dapat meakili habitat yang akan diukur, (+) !umlah minimal peta ukur agar hasilnya meakilikeadaan tegakan atau pan!ang !alur yang meakili !ika menggunakan metode !alur (Budiati, +#). ara menggunakan metode luas minimum dengan mendatarkan !enis-!enis yang terdapat pada petak kecil, petak tersebut diperbesar dua kali dan !enis-!enis yang ditemukan kembali didatarkan. /uas minimun ini ditetapkan dengan dasar penambahan luas petak tidak menyebabkan kenaikan !umlah !enis lebih dari $-"0 (1osting, "#$2 dalam ain 3 astro, "#$#). 4ntuk luas petak aal tergantung
surveyor, bisa menggunakan luas " m 5 " m atau + m 5 + m atau + m 5 + m, karena yang penting adalah konsistensi luas petak berikutnya yang merupakan dua kali luas petak aal dan kemampuan penger!aannya di lapangan.
B. 'u$uan
&raktikum 6kologi 'umbuhan kali ini bertu!uan untuk mengetahui cara pembuatan kurva luas minimum sebagai dasar analisis vegetasi tumbuhan area sekitar greenhouse di sebelah selatan 7akultas Biologi 4niversitas 8enderal oedirman.
%. Deskri*si Lokasi /okasi praktikkum berada di area sekitar greenhouse yang letaknya berada di
sebelah selatan 7akultas Biologi 4niversitas 8enderal oedirman.
II.
'INJAUAN US'A)A
Analisis vegetasi adalah suatu cara mempela!ari susunan dan atau komposisi vegetasi secara bentuk (struktur) vegetasi dari masyarakat tumbuh-tumbuhan. 4nsur struktur vegetasi adalah bentuk pertumbuhan, stratiikasi dan penutupan ta!uk. Analisis vegetasi diperlukan data-data !enis, diameter dan tinggi untuk menentukan indeks nilai penting dari penyusun komunitas hutan tersebut. Analisis vegetasi dapat diperoleh inormasi kuantitati tentang struktur dan komposisi suatu komunitas tumbuhan. 'umbuhan dikenal berperan amat penting dalam konservasi tanah dan air, karena perakaran tumbuhan sebagai pengikat agregrat tanah. Batang dan ta!uk tumbuhan mengintersepsi butiran hu!an sehingga tidak langsung menumbuk tanah yang akan mempercepat la!u erosi (9idiyono et al ., +$). Analisis vegetasi merupakan studi untuk mengetahui komposisi dan sturuktur suatu ekosistem. egiatan analisis vegetasi pada dasarnya ada dua macam yaitu dengan metode petak dan tanpa petak salah satu metode dengan petak yang banyak adalah metode !alur (untuk risalah pohon) dan metode garis petak (untuk risalah permudaan) (/atiah, +$). 'itik berat analisa vegetasi terletak pada komposisi !enis (spesies), maka dalam menetapkan besar atau banyaknya petak-petak sampling perlu digunakan kurva lengkung species area (ain danastro, "#$2 dalam oerianegara, "#2+).aitu dengan mendatarkan !enis-!enis pohon yang terdapat dalamsuatu petak kecil. 4kuran petak ini lalu diperbesar + kali dan !enis-!enis pohon yang terdapat didatarkan pula. &eker!aan ini dilakukan hingga penambahan luas petak tidak menyebabkan penambahan yang berartipada banyaknya !enis. Banyaknya luasminimum
ini
ditetapkan dengan dasar
penambahan luas
petak
tidak
menyebabkan kenaikan !umlah !enis lebih dari " 0 atau $ 0 (oerianegara, "#2+). Invasi secara ekologi merupakan suatu ancaman dalam interaksi ekologi suatu ekosistem hutan diseluruh dunia secara ob!ekti dilakukan untuk mengu!i hubungan antara kelimpahan non-nati spesies dalam vegetasi dan tanah yang berisi bi!i dengan aktor abiotik dan !arak dari batas hutan terdekat (;onu et al., +#) . 'itik berat analisa vegetasi terletak pada komposisi !enis (spesies), maka dalam menetapkan besar atau banyaknya petak-petak sampling perlu digunakan kurva lengkung species area (ain dan astro, "#$2 dalam oerianegara, "#2+).aitu dengan mendatarkan !enis-!enis
pohon yang
terdapat dalam suatu
petak
kecil.4kuran petak ini lalu diperbesar + kali dan !enis-!enis pohon yang terdapat didatarkan pula. &eker!aan ini dilakukan hingga penambahan luas petak tidak menyebabkan
pe-nambahan
yang berarti
atau pada banyaknya
!enis.
Banyaknya luas minimum ini ditetapkan dengan dasar: penambahan luas petak tidak menyebabkan kenaikan !umlah !enis lebih dari " 0 atau $ 0 (oerianegara, "#2+) /uas minimum atau kurva spesies area merupakan langkah aal yang digunakan untuk menganalisis suatu vegetasi yang menggunakan petak contoh (kuadrat). /uas minimum digunakan untuk memperoleh luasan petak contoh (sampling area) yang dianggap representati dengan suatu tipe vegetasi pada suatu habitat tertentu yang sedang dipela!ari. /uas petak contoh mempunyai hubungan erat dengan keanekaragaman !enis yang terdapat pada areal tersebut. %akin tinggi keanekaragaman !enis yang terdapat pada areal tersebut, makin luas petak contoh yang digunakan. Bentuk luas minimum dapat berbentuk bu!ur sangkar, empat persegi pan!ang dan dapat pula berbentuk lingkaran. /uas petak contoh minimum yang meakili vegetasi hasil luas minimum, akan di!adikan patokan dalam analisis vegetasi dengan metode kuadrat. %empela!ari komunitas tumbuhan tidak dapat melakukan penelitian pada seluruh area yang ditempati komunitas, terutama apabila area itu cukup luas. 1leh karena itu, kita dapat melakukan penelitian disebagian area komunitas tersebut dengan syarat bagian tersebut dapat meakili sebagian komonitas yang ada. 4ntuk memahami luas,metode manapun yang di pakai untuk menggambarkan suatu vegetasi yang penting adalah harus di sesuaikan dengan tu!uan luas atau sempitnya suatu area yang diamati (Anar,"##$). 'u!uan pembuatan luas minimum adalah menentukan luas petak minimum yang representati dengan komunitas tumbuhan yang dianalisis. /uas minimun adalah teknik untuk mengetahui organisme apa sa!a yang terdapat pada suatu kumunitas. 8umlah minimum dapat diamati dengan cara pelemparan plot sebanyak beberapa kali. /uas minimum dapat di!umlah dengan cara membuat lahan dengan ukuran tertentu dan kemudian menghitug !umlah individu yang terdapat di dalam plot dan lahan yang telah dibuat. uatu metode untuk menentukan luas minimum suatu daerah disebut metode luas minimal. %etode ini !uga dapat digunakan untuk mengetahui !umlah petak yang digunakan dalam metode tersebut (
III.
MA'RI DAN M'/D
A. MA'RI
Alat yang digunakan dalam praktikum luas minimum di area sekitar greenhouse sebelah selatan 7akultas Biologi 4niversitas 8enderal oedirman adalah gunting, tali raia, kamera, alat tulis, dan patok 2 buah. Bahan yang digunakan dalam praktikum luas minimum yaitu spesies tumbuhan yang ada di area sekitar greenhouse sebelah selatan 7akultas Biologi Biologi 4niversitas 8enderal oedirman. B. M'/D Me,ode Luas Minimum
". &etak contoh dengan ukuran ,+$ 5 ,+$ m sebagai petak " dibuat pada satu komunitas vegetasi di halaman samping 7akultas Biologi. +. 8umlah spesies yang ada pada petak tersebut dihitung, dicatat dan didokumentasi. =. &etak kedua dibuat kembali dengan ukuran +5 lipat petak pertama yaitu ,+$ 5 ,$ m, dilihat apakah terdapat penambahan !umlah spesies kemudian dicatat dan didokumentasi. >. &etak terus dibuat hingga tidak terdapat penambahan !umlah spesies baru. $.
I
II IV III
"m
V
"m
Gambar 1. Bentuk petak-contoh untuk kurva-minimal
I2.
ASIL DAN MBAASAN
A. asil
'abel ". %etode /uas %inimum
&etak I
II
III
IV
V
/uas &etak
8umlah pesies
&resentase @
, +$ x, +$
@
=
, +$ x,$
"
x
@
"
x
"
@
+
,$ x ,$
1
" x"
"$
14
erhi,un5an:
a. /uas &etak &ertama 8umlah pesies @ &ersentase &enambahan
jumla h spesiesbaru × 100 0 jumlah spesiesawal 7
7
× 100
0
"0 b. /uas &etak edua 8umlah pesies " &ersentase &enambahan
jumlahspesiesbaru × 100 0 jumlah spesiesawal 3
7
× 100
0
>+,2$0 c. /uas &etak etiga 8umlah pesies "+ &ersentase &enambahan
jumla h spesiesbaru × 100 0 jumlah spesiesawal 2
10
×
100
0
+0 d. /uas &etak eempat 8umlah pesies "> jumlahspesiesbaru × 100 &ersentase &enambahan jumlah spesiesawal 0 2
12
× 100
0
"
x
"+
"0
>+,2$0
"
"
+
">
=
x
"+
,$ x"
=
=
× 100
=
+0
"A,A@0
=
7,14
",@0 e. /uas &etak elima 8umlah pesies "$ &ersentase &enambahan
jumlahspesiesbaru × 100 0 jumlah spesiesawal 1
14
× 100
0
@,">0 urva ". /uas %inimum Vegetasi di ekitas Area
Luas Minimum Vegetasi di Sekitas Area Greenhouse 15
$ro%eksi Garis & 14 12
10
Jumlah Jenis (Kumulatif)
" B 0!0'25 0!125 0!2
7
Y-Values urva Ve#etasi
0
0!5
1
Luas petak (m2)
erhi,un5an koordina, ,i,ik M:
A5is (5) "0 5 /uas terakhir "0 5 " ," 1rdinat (y) "0 5 8umlah !enis terakhie "0 5 "$ ",$
B. embahasan
&raktikum luas minimum dilakukan di suatu areal vegetasi komunitas tepatnya di halaman samping7akultas Biologi. &raktikum dilakukan melalui pengukuran dengan membuat bu!ur sangkar dengan ukuran ,+$ 5 ,+$ m, ,+$ 5 ,$ m, ,$ 5
,$ m, " 5 ,$ m, " 5 " m. ;asil pengamatan yang diperoleh dari lima petak contoh yaitu, petak pertama dengan ukuran ,+$ 5 ,+$ meter didapatkan @ !enis spesies tumbuhan, petak kedua dengan ukuran ,+$ 5 ,$ meter terdapat pertambahan = !enis spesies, petak ketiga dengan ukuran ,$ 5 ,$ meter terdapat pertambahan + !enis spesies, petak keempat terdapat penambahan + !enis spesies, dan petak kelima terdapat penambahan " !enis spesies. 8adi !umlah seluruh spesies yang ditemukan sebanyak "$ spesies tumbuhan. /uas minimum diperoleh dari area hasil persinggungan antara titik proyeksi garis m dengan garis m. Adapun cara menentukan garis m adalah dengan cara mencari titik m dimana nilai a5is (5) didapat dengan cara menghitung nilai "0 dari luas petak terakhir sehingga didapatkan nilai ," sedangkan untuk mencari nilai ordinat (y) adalah dengan menghitung nilai "0 dari !umlah !umlah !enis terakhir yang didapat. *engan ditemukannya titik A maka garis m dapat dibuat lalu dapat diproyeksikan ke atas sampai garis bersinggungan dengan kurva yang kemudian diberi tanda titik . 'itik ka kemudian diproyeksikan melalui sumbu y ke sumbu 5 sehingga diperoleh titik B. /uas minimum ditandai dengan area berarna hi!au muda. /uas daerah vegetasi yang telah diambil sangat bervariasi untuk setiap bentuk vegetasi mulai dari ,+$ m + hingga " m +. ;asil ini sesuai dengan pernyataan yairiuddin (+""), dimana pengamatan dilakukan pada pertumbuhan suatu vegetasi menggunakan petak yang dikelompokkan kedalam: ". 'ingkat semai ( seedingi) yaitu se!ak perkecambahan sampai tinggi ",$ m. +. 'ingkat sapihan ( sapling) yaitu tingkat pertumbuhan permudaan dengan tinggi antara ",$ meter dengan diameter batang kurang dari " cm. =. 'ingkat tiang ( pole) atau pohon kecil yaitu tingkat pertumbuhan pemudaan dengan tinggi antara ",$ meter, dengan diameter atang kurang dari " cm. >. &ohon yaitu tingkat pohon-pohon yang berdiameter batang diatas +cm dan tiggi C $m. Berdasarkan pernyataan tersebut beberapa tanaman dengan tinglkat pertumbuhan vegetasi tertentu mampu dihitung dan dianlisis kerapatannya. 1leh karena itu, !enis tanaman yang merambat dan memiliki rhiDoma maupun stolon dihitung sebagai satu kesatuan (
semakin !auh dari garis lintang, di tempat tersebut suhunya semakin menurun. etiap kenaikan ketinggian " meter dari permukaan laut dan kenaikan garis lintang maka sebesar " suhu daerah tersebut akan turun $ , dari perbedaan-perbedan itulah muncul macam-macam vegetasi (Ehler, +$). omponen lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehadiran sata liar pada suatu habitat adalah kondisi vegetasi. Vegetasi terdiri dari tiga komponen, yaitu: struktur vertikal, struktur horiDontal dan struktur kuantitati. truktur vertikal menggambarkan
stratiikasi
lapisan
kanopi,
sedangkan
struktur
kuantitati
menggambarkan distribusi dari populasi spesies serta kelimpahan tiap spesies dalam komunitas (&artasasmita, +#) %enurut musim), Bioma hutan gugur memiliki ciri-ciri vegetasi hutan yang hi!au pada musim panas dan menggugurkan daunnya pada musim dingin. 'erdapat pada daerah iklim sedang, seperti 6ropa, sebagian Asia dan Amerika. Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang dan tersebar di Amerika 'imur, 6ropa 'engah, dan Asia 'imur. >. Bioma &adang rumput, memiliki ciri-ciri vegetasi tanpa pohon, tumbuhan berupa rumput (
(herba) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. ;eannya antara lain bison, Debra, singa, an!ing liar, serigala, ga!ah, !erapah, kangguru, serangga, tikus, dan ular. $. Bioma gurun, memiliki ciri-ciri vegetasi dengan !umlah pohon sangat sedikit yang tumbuh adalah !enis tumbuhan tahan kering (5eroit), berbunga dan berbuah dalam aktu pendek (eermer). 'erdapat pada daerah gurun
di daerah tropik dan subtropik pada Dona pasang surut di tempat landai pada pantai. #. ;utan lumut, memiliki ciri-ciri vegetasi tumbuhan lumut dan terdapat di daerah pegunungan. Ada beberapa macam metode yang dapat digunakan dalam menganalisis vegetasi. Ada yang menggunakan petak contoh (plot) dan ada yang tak menggunakan petak contoh (plotless). %etode yang menggunakan petak contoh (plot) diantaranya adalah metode kuadrat, sedangkan yang tidak menggunakan petak contoh adalah titik menyinggung (pointintercpt), &oint entered uarter %ethods, dll. &emilihan metode ini tergantung pada tipe vegetasi, tu!uan, ketersediaan dana, aktu, tenaga, dan kendala-kendala lainnya. Analisa vegetasi adalah cara mempela!ari susunan (komposisi !enis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan. %aka kegiatan analisa vegetasi erat kaitannya dengan sampling, artinya kita cukup menempatkan beberapa petak contoh untuk meakili habitat tersebut (;arun. "##=). %enurut uena (+$), data tumbuhan diperoleh dengan analisis vegetasi. %etode yang digunakan adalah metode kuadrat dengan penentuan luas minimum berdasarkan kurve species area, sedangkan menurut rebs ("#2#) suatu daerah vegetasi umumnya akan terdapat suatu luas tertentu, dan daerah tadi sudah memperlihatkan kekhususan dari vegetasi secara keseluruhan. 8adi luas daerah ini disebut luas minimum. 'u!uan dari luas minimum adalah untuk mengetahui luas petak yang paling kecil (minimal) tetapi dapat meakili keragaman vegetasi dari semua !enis yang ada dalam komunitas tersebut. erapatan !enis sangat berpengaruh terhadap luas minimum. 8ika !enisnya banyak (rapat) maka luas minimumnya bernilai sebaliknya (rendah). 4ntuk memahami luas,metode manapun yang di pakai untuk menggambarkan suatu vegetasi yang penting adalah harus di sesuaikan dengan tu!uan luas atau sempitnya suatu area yang diamati (Anar,"##$). %enurut aherandi dkk. (+2), aktor-aktor yang dapat mempengaruhi !umlah spesies di dalam suatu daerah adalah: a. Iklim, luktuasi iklim yang musiman merupakan aktor penting dalam membagi keragaman spesies. uhu maksimum yang ekstrim, persediaan air, dan
sebagainya yang menimbulkan kemacetan ekologis (bottleck) yang membatasi !umlah spesies yang dapat hidup secara tetap di suatu daerah. b. eragaman ;abitat, habitat dengan daerah yang beragam dapat menampung spesies yang keragamannya lebih besar di bandingkan habitat yang lebih seragam. c. 4kuran, daerah yang luas dapat menampung lebih besar spesies di bandingkan dengan daerah yang sempit. Beberapa penelitian telah membuktikan baha hubungan antara luas dan keragaman spesies secara kasaradalah kuantitati. Fumus umumnya adalah !ika luas daerah " 5 lebih besar dari daerah lain maka daerah itu akan mempunyai spesies yang dua kali lebih besar (;arun, "##=).
2.
)SIMULAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : ". /uas minimum digunakan untuk mengetahui luas petak minimal yang dapat meakili keanekaragaman vegetasi yang ada di dalamnya. +. /uas minimum adalah luasan yang representati yang mencakup semua !enis tumbuhan yang ada di daerah tersebut. /uas minimum yang diperoleh antara kisaran ,+$ - ,"+$ m+
DA3'AR R3RNSI
Anar. "##$. Biologi Lingkungan. , Go. " Issn "$>"-@""$. /atiah, iti. +$. Analisis Vegetasi ;utan Alam. "#" $eositor%, umatera 4tara. 1osting, "#$2 dalam ain 3 astro, "#$#.Aims and %ethods o Vegetation 6cology. 8ohn 9iley, /ondon. &artasasmita, F, %ardiastuti, A, dan *edy, *. . +#. truktur dan omposisi Vegetasi uksesi yang *igunakan Burung emak ebagai ;abitat. 8urnal Bioetika Vol. @ Go. +, hal #>-"@. Bandung. &uraningsih. +. Analisis Vegetasi ;utan pada Beberapa etinggian 'empat di Bukit 9aouai, &ulau 9aonii, ulaesi 'enggara. Biodiversitas. Issn: ">"+-==5Vol. @, Go. ".;al: >#-$=. oerianegara, I dan A. Indraan. "#2+. 6kologi ;utan Indonesia. *epartemen %anagemen ;utan 7akultas ehutanan I&B, Bogor uena, I. +$. 6cological researches relevant to current silvicultural problem. In: oordinated study o loland orest o Indonesia: &roceedings o symposiumK"#@= 8uly +-$K *armaga, Bogor, Indonesia.
yairiuddin, A. +"". Identiikasi &lasma Gutah Vegetasi ;utan Alam Fesort'risula 'aman Gasional Bromo 'engger emeru ('GB'). 6-!urnal . aherandi, .%Anuoto., *. Buchori., &.;idayat.,/.B.&rasetyo. +2. truktur omunitas ;ymenoptera &rasitoid pada tumbuhan /iar di ekitar &ertanaman &adi di *aerah Aliran ungai (*A) ian!ur, 8aa Barat. 8.;&' 'ropika 2 (+) : #-"".