LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN ALLELOPATI
DISUSUN OLEH
NAMA : Dita Ariani NIM : F1071151062 KELOMPOK : 5 (LIMA)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2018
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tumbuhan dalam bersaing mempunyai senjata yang bermacam-macam, misalnya duri, berbau, yang kurang bisa diterima sekelilingnya, tumbuh cepat, berakar dan berkarnopi luas dan bertubuh tinggi besar. Maupun adanya sekresi zat kimiawi yang dapat merugikan pertumbuhan tetangganya. Dalam uraian ini akan disinggung tentang sekresi kimiawi yang disebut alelopat dan mengakibatkan peristiwa yang disebut alelopati.Peristiwa alelopati adalah peristiwa adanya pengaruh jelek dari zat kimia (alelopat) yang dikeluarkan tumbuhan tertentu yang dapat merugikan pertumbuhan tumbuhan lain jenis yang tumbuhdi sekitarnya. Tumbuhan lain jenis yang tumbuh sebagai tetangga menjadi kalah. Kekalahan tersebut karena menyerap zat kimiawi yang beracun berupa produk sekunder dari tanaman pertama. Zat kimiawi yang bersifat racun itu dapat berupa gas atau zat cai dan dapat kelau dari akar, batang maupun daun. Hambatanpertumbuhan akibat adanya alelopat dalam peristiwa alelopati misalnya pertumbuhan hambatan pada pembelahan sel, pangambilan mineral,resppirasi, penutupan stomata, sintesis protein, dan lain-lainnya. Zat-zat tersebut keluar dari bagian atas tanah berupa gas, atau eksudat uang turun kembali ke tanah dan eksudat dari akar. Jenis yang dikeluarkan pada umumnya berasal dari golongan fenolat, terpenoid dan alkaloid. Oleh karena itu , pada praktikum kali ini dilakukanlah percobaan tentang pengaruh allelopati terhadap perkecambahan kacang hijau, dengan menggunakan ekstrak akasia( Acacia mangium), mangium), ilalang( Imperata Imperata cylindrica) cylindrica) dan bawang putih( Allium Allium sativum) sativum) bertujuan untuk mengetahui pengaruh allelopati terhadap perkecambahan.
B. Rumusan masalah 1. Bagaimana pengaruh allelopati terhadap perkecambahan kacang hijau? 2. Apa pengaruh perlakuan pada perkecambahan kacang hijau yang diberikan ekstrak allelopati yang berbeda (akar ilalang, daun akasia, bawang putih) ?
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
C. Tujuan Mempelajari pengaruh allelopati terhadap perkacambahan kacang hijau dengan perlakuan pemberian ekstrak yang berbeda yaitu ekstrak akar ilalang, akasia dan bawang putih serta pengaruh pemberian konsentrasi yang berbeda yaitu 0 M, 1:7 M, 1:14 M dan 1:21 M.
BAB II TINAJUAN PUSTAKA
Alelopati merupakan senyawa kimia yang terdapat pada tubuh tumbuhan (jaringan tumbuhan) yang dikeluarkan ke lingkungannya dan dapat menghambat atau mematikan individu tumbuhan lainnya (Odum, 1971 terjemahan Samingan, 1993). Permasalahannya adalah bahwa tanaman mengandung substansi yang sangat luas yang bersifat toksik dan beberapa percobaan berusaha mendemonstrasikan pengaruh alelopati dengan memberikan ekstrak suatu tanaman kepada biji-biji atau pun bibit tanaman lainnya. Terlepas dari suatu kenyataan bahwa ekstrak suatu tanaman bukanlah material percobaan yang cicik, karena tidak terdapat di alam. Ekstrak tersebut sering sekali tidak steril sehingga transformasi bakteri barang kali telah berlangsung dan biasanya tanaman-tanaman tersebut tidak memiliki hubungan hub ungan ekologis. Penelitian seperti ini sulit ditafsirkan. Pertanyaannya adalah apakah beberapa tanaman mempunyai suatu pegaruh toksik pada tanaman lainnya yang tumbuh di lapangan dan ini harus terpisah dari setiap kompetisi untuk cahaya, air dan hara (Kartawinata, 1986). Tumbuhan dapat menghasilkan senyawa alelokimia yang merupakan metabolit sekunder di bagian akar, rizoma, daun, serbuk sari, bunga, batang, dan biji. Fungsi dari senyawa alelokimia tersebut belum diketahui secara pasti, namun beberapa senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai pertahanan terhadap herbivora dan patogen tanaman. Tanaman yang rentan terhadap senyawa alelokimia dari tanaman lainnya dapat mengalami gangguan pada proses perkecambahan, pertumbuhan, serta perkembangannya. Perubahan morfologis yang sering terjadi
akibat
paparan
senyawa
alelokimia
adalah
perlambatan
atau
penghambatan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sebagai allelopat, substansi kimiawi itu terkandung dalam tubuh tumbuhan, baik tanaman maupun gulma. Bertindaknya allelopat tersebut setelah tumbuhan atau bagian tumbuhan mengalami pelapukan, pembusuk, pencucian ataupun setelah dikeluarkan berupa eksudat maupun penguapan. Tumbuhan yang suseptibel bila terkena substansi semacam itu akan mengalami gangguan yang berupa penghambatan pertumbuhan atau penurunan hasil (Sukman, 1991). Alang-alang ( Imperata Imperata cylindrica) cylindrica ) merupakan jenis tumbuhan yang mengandung senyawa kimia seperti gugusan asam organik, gula, asam amino, pektat, asam giberelat, terpenoid, alkaloid, dan fenolat. Senyawa fenolat merupakan senyawa yang larut dalam air. Senyawa fenolat yang terlarut dapat berpengaruh pada proses pertumbuhan tanaman, bergantung kepada konsentrasinya. Salisbury dan Ross (1995) menyatakan bahwa jika konsentrasi fenolat dalam air tinggi, maka potensial lingkungan akan naik sehingga menghambat difusi air dan oksigen ke dalam suatu tanaman. Jika suplai air ke dalam tanaman terhambat, maka proses pembelahan dan perbesaran sel juga akan terhambat. Dalam persaingan antara individu-individu dari jenis yang sama atau jenis yang berbeda untuk memperebutkan kebutuhan-kehbutuhan yang sama terhadap faktor-faktor pertumbuhan, kadang-kadang suatu jenis tumbuhan mengeluarkan senyawa kimia yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dari anaknya sendiri. Peristiwa semacam ini disebut allelopati. Allelopati terjadi karena adanya senyawa yang bersifat menghambat. Senyawa tersebut tergolong senyawa sekunder karena timbulnya sporadis dan tidak berperan dalam metabolisme primer organisme organisme. Hambatan dan gangguan allelopati dapat terjadi pada perbandingan dan perpanjangan sel, aktivitas giberelin dan IAA, penyerapan hara mineral, laju fotosintesis, respirasi, pembukaan stomata, sistem protein, dan aktivitas enzim tanaman. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya daya hambat senyawa kimia penyebab allelopati dari tanaman antara lain jenis tanaman yang menghasilkan, macam tanaman yang dipengaruhi, keadaan pada waktu sisa tanaman mengalami perombakan (Odum, 1998). Allelopati dapat meningkatkan agresivitas gulma didalam hubungan interaksi antara gulma dan tanaman melalui eksudat yang di keluarkannya, yang tercuci,yang teruapkan,atau
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
allelopati dapa menghambat penyerapan hara yaitu dengan menurunkan kecepatan penyerapan ion-ion
oleh
tumbuhan,
beberapa
allelopat
menghambat
pembelahan
sel-sel
akar
tumbuhan,mempengaruhi pembesaran sel tumbuhan, menghambat respirasi akar, menghambat sintesa protein, menurunkan daya pemeabilitas membran pada sel tumbuhan dan dapat mengahambat aktivitas enzim (Mc.Naughton and Wolf, 1990). Sejumlah peneliti melaporkan bukti untuk zat kimia mengendalikan distribusi tumbuhan, asisiasi antar species, dan jalannya suksesi tumbuhan. Muller (1966) telah meneliti hubungan spatial antara Salvia leucophyla dan rumput annual. Rumpun saliva yang hidup pada padang rumbut ternyata dibawah rumpun dan disekeliling rumpun semak tersebut terjadi zona gundul (12 meter) tak ada tumbuhan rumput dan herba lain. Bahkan 6-10 m dari kanopi semak tumbuhan lain menjadi kerdil. Bentuk kerdil ini tidak disebabkan karena kompetisis untuk air, karena kar semak tidak menyusup jauh ke daerah rumput. Faktor tanah nampak tidak bertanggung jawab untuk asosiasi nehgatif, karena faktor khemis dan fisis tanah tidak berubah pada zona gundul tersebut (Muller, 1996)
BAB III METODOLOGI
A. WAKTU DAN TEMPAT Waktu :Senin, 4 Desember 2017 – 2017 – 14 14 Desember 2017 Pukul
:13.00-Selesai
Tempat
:Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP UNTAN Pontianak.
B. ALAT DAN BAHAN No
Nama Alat
No
Nama Bahan
1.
Cawan Petri
1.
Akuades
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
5.
Mortar dan Alu
6.
Kertas Merang
7.
Pisau/gunting
8.
Penggaris/benang meteran
9.
Labu Ukur
10.
Pipet Tetes
5.
Biji Kacang Hijau
C. CARA KERJA 1. Dipilih biji kacang hijau yang baik 2. 4 cawan petridish disiapkan yang telah diberi kertas merang 3. Ekstrak akar ilalang, akasia dan bawang putih dibuat dengan cara sebagai berikut: a. Dihaluskan bagian tumbuhan diatas dengan blender, mortar dan aluatau digunting halus b.
Dibuat ekstrak atau hasil rendaman bagian tumbuhan tersebut dengan akuades
dengan perbandingan sebagai berikut: a) Bagian tumbuhan dan air (1:7) b) Bagian tumbuhan dan air (1:14) c) Bagian tumbuhan dan air (1:21) 4. 5.
Dibiarkan selama 24 jam, lalu saring dengan menggunakan alat penyaring. Ini adalah larutan ekstrak yang akan digunakan sebagai perlukaan. Diletakkan masing-masing 10 biji kacang hijau kedalam petridish
6.
Dilakukan perlakuan pada kacang hijau sebagai berikut: a.
Petridish dengan kacang hijau + 5 ml akuades
b. Petridish dengan kacang hijau + 5 ml ekstrak ilalang a) Ekstrak perbandingan (1:7) b) Ekstrak perbandingan (1:14) c) Ekstrak perbandingan (1:21) Diulangi hal yang sama dengan menggunakan ekstrak akasia dan bawang putih c.
Petridish dengan kacang hijau + 5 ml ekstrak akasia
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
8.
Diamati perkecambahan biji-biji tersebut setiap hari selama 10 hari dan diamati pertumbuhan kecambahnya dengan mengukur panjang k ecambah
9.
Ditentukan persen perkecambahan
10. Dibandingkan hasil pengamatan dengan menggunakan RAL dan RAL factorial.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan 1. Tabel Pengamatan a. Tabel pengamatan 1 DATA ALELOPATI DAUN AKASIA KELAS VA PERLAKUAN
ULANGAN
HARI KE- ( RATA-RATA)
RATA-
1
2
5
6
7
8
9
10
RATA
1
0
0,7 1,2 2,5 0
0
0
0
0
0
0.44
AKASIA (1:7)
1
0
0
0.2 0,3
0
0
0
0
0
0
0.07
AKASIA(1:14)
1
0
0
0.2 0,3
0
0
0
0
0
0
0.07
AKASIA
1
0
0,4 0,6 1,3 0
0
0
0
0
0
0.23
KONTROL
3
4
(AQUADES)
(1:21)
PERLAKUAN ULANGAN
KONSENTRASI
TOTAL
KONTROL (1:7) (1:14) (1:21) DAUN
1
0.44
0.07
0.07
0.23
0.44
0.07
0.07
0.23
AKASIA TOTAL
0.81
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
KONTROL
1
0
1,3
1,5
2
0
0
0
0
0
0
0.48
1
0
2
2,2
2,3
0
0
0
0
0
0
0.65
1
0
1,2
1,3
1,6
0
0
0
0
0
0
0.41
1
0
1
1,1
1,3
0
0
0
0
0
0
0.34
(AQUADES) ALANGALANG (1:7) ALANGALANG (1:14 ) ALANGALANG (1:21 )
PERLAKUAN ULANGAN
KONSENTRASI
TOTAL
KONTROL (1:7) (1:14) (1:21) AKAR
1
0.48
0.65
0.41
0.34
0.48
0.65
0.41
0.34
ALANGALANG TOTAL
c. Tabel pengamatan 3
1.88
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
PERLAKUAN ULANGAN
KONSENTRASI
TOTAL
KONTROL (1:7) (1:14) (1:21) UMBI
1
0.18
0.09
0.08
0.10
0.18
0.09
0.08
0.10
0.45
BAWANG PUTIH TOTAL
d. Tabel pengamatan akhir PERLAKUAN
ULANGAN
KONSENTRASI KONTROL (1:7)
DAUN
1
ILALANG
1
TOTAL
UMBI BAWANG
1
(1:21)
0.44
AKASIA TOTAL
(1:14)
Total ulangan (faktor A) 0.81
.07
.07
.23
.07
.07
.23
0.44
0.48
1.88 .65
.41
.34
.65
.41
.34
0.48
0.18
0.45 .09
.08
.10
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
SSE C
0.01 0.16
Table Anova Source
df
SS
MS
F-test
Treatment
3
0.09
0.03
2.4
Eksp. Error
8
0.01
0.0125
Total 1 0.1 Kesimpulan : F test = 2.4 dan f table
0,05;3,8
yaitu 4,07 . F table > Ftest maka tidak
terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun akasia terhadap pertumbuhan kacang hijau.
b. ILALANG C SSY SST SSE
0.88 0.06 0.05 0.01
Table Anova Source
df
SS
MS
F-test
Treatment
3
0.05
0.02
1.6
Eksp. Error
8
0.01
0.0125
Total
1
0.06
Kesimpulan : F test = 1.6 dan f table
0,05;3,8
yaitu 4,07 . F table > F test maka
tidak terdapat pengaruh pemberian ekstrak ilalang terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Eksp. Error
8
0.001
Total
1
0.39
0.00125
Kesimpulan : F test = 2.4 dan f table
0,05;3,8
yaitu 4,07 . F table > F test maka
tidak terdapat pengaruh pemberian ekstrak umbi bawang putih terhadap pertumbuhan kacang hijau.
d. Tabel Data RAL Faktorial C SSY SAB SSE SSA SSB SSAB
0.56 0.69 0.68 0.01 0.94 0.54 0.28
Table Anova Source
df
SS
MS
F-test
A
2
0.94
0.47
111.9
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
B. Pembahasan Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan percobaan yang berjudul “Allelopati”, tujuan dilakukannya
percobaan
ini
yaitu
untuk
Mempelajari
pengaruh
allelopati
terhadap
perkacambahan kacang hijau dengan perlakuan pemberian ekstrak yang berbeda yaitu ekstrak akar ilalang, akasia dan bawang putih serta pengaruh pemberian konsentrasi yang berbeda yaitu 0 M, 1:7 M, 1:14 M dan 1:21 M. Adapun bahan utama yang diguanakan dalam percobaan ini yaitu Akar ilalang, daun akasia dengan umbi bawang putih, dengan kacang hijau sebagai bahan untuk dicobakan. Alelopati merupakan senyawa kimia yang terdapat pada tubuh tumbuhan (jaringan tumbuhan) yang dikeluarkan ke lingkungannya dan dapat menghambat atau mematikan individu tumbuhan lainnya. Sebagai allelopat, substansi kimiawi itu terkandung dalam tubuh tumbuhan, baik tanaman maupun gulma. Bertindaknya allelopat tersebut setelah tumbuhan atau bagian tumbuhan mengalami pelapukan, pembusuk, pencucian ataupun setelah dikeluarkan berupa eksudat maupun penguapan. Tumbuhan yang suseptibel bila terkena substansi semacam itu akan mengalami gangguan yang berupa penghambatan pertumbuhan atau penurunan hasil Ilalang ( Imperata Imperata cylindrica) cylindrica) merupakan jenis tumbuhan yang bersifat allelopati bertugas
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
percobaan ini penambahan senyawa allelopathy (allicin) dengan konsentrasi tertentu dapat menurubkan kemampuan pertumbuhan kacang hijau (phaseolus radiatus L).Hal ini sejalan dengan yang dinyatakan oleh Reussen, Patrick dalam (Soetikno,1990) yang menyatakan bahwa senyawa allelopathy pada konsentarasi tertentu dapatmenurunkan kemampuan pertumbuhan tumbuhan , karena transportasi asam amino dan pembentukan protein terhambat. Selain itu allelopathy
juga
sangat
menghambat
pertumbuhan
akar
semai,
perkecambahan
biji,
pertumbuhan, sistem perakaran dan tumbuhan menjadi layu bahkan dapat menyebabkan kematian. Senada dengan hal tersebut, (Suprapto,1999) memberi penjelasan lebih rinci bahwa alelopathy dapat menghambat proses berikut perbanyakan dan perpanjangan sel, aktivitas giberalin (GA) dan (IAA), penyerapan hara mineral, laju fotosintesis, respirasim pembukaan stomata, sintesis protein dan aktivitas enzimatis. Dari data hasil percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa tinggi perkecambahan ada pada tanaman kacang hijau dengan perlakuan akar ilalang dengan tinggi kecambah dari tanaman kontrol, ekstrak akar ilalang (1:7), (1:14), dan (1:21) secara berturut-turut adalah 0.65cm, 0.41cm dan 0.34cm. Sedangkan yang terendah adalah pada biji kacang hijau yang diberikan perlakuan ekstrak bawang putih dengan tinggi kecambah dari tanaman kontrol, ekstrak
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1. F test = 111.9 dan f table 0,05;2,24 yaitu 3,4 . f table < f test maka terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun akasia, ilalang dan umbi bawang putih (alelopati) terhadap pertumbuhan kacang hijau. 2. F test = 42.85 dan f table 0,05;3,24 yaitu 3,01 . f table < f test maka terdapat pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap pertumbuhan kacang hijau. 3. F test = 11.90 dan f table 0,05;6,24 yaitu 2,51 . f table < f test maka terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun akasia, ilalang dan umbi bawang putih (alelopati) dan perbedaan konsentrasi terhadap pertumbuhan kacang hijau. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun akasia, ilalang, dan umbi bawang putih terhadap perkecambahan biji kacang hijau. Hal ini pun dapat dilihat dari perbandingan tanaman kontrol dengan tanaman yang diberikan ekstrak. Terlihat perbedaan yang nyata bahwa kecambah kacang hijau kontrol jauh lebih tinggi dibandingkan kecambah kacang hijau yang ditambahkan ekstrak. Dilihat dari F test yang kedua yaitu tidak terdapat pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap pertumbuhan kacang hijau. Hal ini dapat dilihat pada tabel pengamatan bahwa kecambah dengan konsentrasi yang berbeda mempunyai tinggi yang hampir sama sehingga konsentrasi yang berbeda tidak menyebabkan perbedaan pada pertumbuhan kecambah kacang hijau. Untuk nilai F test yang ketiga dapat disimpulkan bahwa
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
4. Daya penghambat dari alelopati umbi bawang putih lebih besar dari pada akasia dan ilalang karena pada bawang putih mengandung senyawa allicin yang dapat menghambat perkecambahan tanaman. 5. Pada pemberian ekstrak bawang putih dengan 3 kali pengulangan selama 10 hari dengan 3 konsentrasi yang berbeda yaitu pada konsentrasi 1:7 tinggi kacang hijau yaitu 0,09 cm, pada 1:14 yaitu 0.08 cm dan padakonsentrasi 1:21 yaitu 0,10 cm, dan pada perlakuan control yaitu 0,18 cm. 6. Ilalang ( Imperata Imperata cylindrica) cylindrica) merupakan jenis tumbuhan yang bersifat allelopati bertugas menghambat atau mematikan individu tumbuhan. Ilalang mengandung senyawa kimia seperti gugusan asam organik, gula, asam amino, pektat, asam giberelat, terpenoid, alkaloid, dan fenolat. 7. Pada pemberian ekstrak akasia dengan perlakuan kontrol tinggi kacang hijau 10,07 cm.dan rata-rata tinggi tanaman kecambah kacang hijau pada konsentrasi 1:7 yaitu 6,48 cm; pada konsentrasi 1:14 tinggi rata-rata nya 6,4; dan pada konsentrasi 1:21 tingginya tingginya 8,17 cm. 8. Pada pemberian ekstrak ilalang dengan 3 kali pengulangan dan 3 konsentrasi yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
B. Saran Diharapkan pada praktikum selanjutnya antara asisten dan praktikan saling partisipatif dan lebih mengefesiensikan waktu.
DAFTAR PUSTAKA Kartawinata. 1986. Pengantar 1986. Pengantar Ekologi. Ekologi. Remadja karya CV : Bandung. Melda Yanti, Indriyanto, dan Duryat. 2016. Pengaruh Zat Alelopati Dari Alang-Alang Terhadap Pertumbuhan Semai Tiga Spesies Akasia (The Effect Of Allolepathy From Blady Grass