about car's aerodynamics . i made this for a presentation at college.Deskripsi lengkap
Full description
cara mencari coefficent drag pada suatu benda(bola) pada aliran fluida berupa airFull description
Full description
reportFull description
AERODINAMIKA IIDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
mengenai traktor mini dan mesin pembabat rumputFull description
fenomena dasar mesin
Description complète
Full description
String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam bahasa pemrograman untuk keperluan menampung dan memanipulasi data teks, misalnya untuk menampung (menyimpan) suatu kalimat. Pada bahasa…Full description
tutorialFull description
tugas aerodinamikaFull description
Projektni zadatak iz predmeta Primenjena aerodinamikaFull description
tugas aerodinamika
Descripción completa
1
Lapo Lapora ran n prak prakti tiku kum m Aero Aerodi dina nami mika ka
Tujuan Praktikum – – –
Mahasiswa dapat melakukan kalibrasi Untuk mengetahui lift, drag dan mommen Mahasiswa dapat menentukan koefisien lift, koefisien drag dan koefisien mommen
Dasar Teori
Test terowongan angin sangatlah krusial dalam penentuan desain dari sebuah pesawat terbang, wind tunnel dapat memberikan informasi yang cukup akurat untuk mengetahui performance dari bagian pesawat atau bagian model pesawat. Percobaan ini dapat menghemat uang dengan mengetest model dari pada mengetest prototype dari pesawat tersebut. Test wind tunnel ini juga cenderung lebih aman dari pada melakukan test di tempat terbuka. Di bawah ini adalah teori pembuka dari uji terowongan angin. Teori wind tunnel
Semua wind tunnel dapat dibagi menjadi 2 tipe: open circuit ( biasa juga disebut “straight through”) dan closed circuit (bias juga disebut ”return flow”). Sistem open circuit yaitu dengan cara mengambil udara dari luar dan memasukaannya kedalam tunnel dan melepaskannya kembali ke luar. Tetapi close circuit melakukan sirkulasi udara dengan udara yang sama, tanpa mengambilnya dari udara luar. Contoh windtunnel:
Close circuit test cenderung lebih menguntungkan dari pada open circuit test, dengan alasan : •
•
•
kualitas dari udara yang masuk kedalam tunnel dan udara yang masuk cenderung lebih mudah di atur. Membutuhkan energy yang sedikit untuk mengalirkan udara sepanjang terowongan angin. Terowongan angin bekerja lebih sunyi.
Aeronautical Engineering
1
2
Laporan praktikum Aerodinamika
Kerugian terowongan angin jenis ini adalah membutuhkan ruangan yang lebih besar dan membutuhkan penggantian udara apabila udara dalam terowongan angina telah terpolusi oleh asap dari pengetesan ataupun dari mesin. Namun pada percobaan ini kami melakukan pengujian pada terowongan angin open circuit (open loop). Struktur dan teori dari sayap Sayap adalah suatu struktur aerodinamik yang mampu membangkitkan gaya angkat ketika kontak dengan molekul udara yang bergerak ‘misalnya angin’. Gaya angkat atau Lift dapat dibangkitkan oleh sayap karena bentuk unik dari sayap. Bentuk ini melengkung dibagian atas permukaan dan hamper datar dibagian bawah permukaan. Keadaan tidak lazim ini mengakibatkan udara mengalir lebih cepat diatasnya daripada dibagian bawah permukaannya. Perbedaan kecepatan ini berakibat perbedaan tekanan diantara bagian atas dan bawah sayap yang menghasilkan gaya pada sayap. Gaya tersebut disebut gaya angkat. Nilai dari gaya angkat didapat dari sayap yang bergantung pada airfoilnya dan angle of incidence. Biasanya hubungan antara sudut pada sayap secara tetap condong terhadap sudut pesawat dan sejumlah lift yang bertambah. Dalam sudut yang kecil, ketika sudut serang meningkat, gaya angkat pun meningkat, yang nantinya pada suatu titik dimana gaya hambat akan mendominasi gaya angkat sampai nantinya pesawat akan “stall” Teori lift
Sebuah pesawat ketika terbang mengalami empat gaya : Gaya angkat (lift), gaya gravitasi, gaya dorong (thrust), dan gaya hambat (drag). Gaya hambat fdan gaya angkat menyelimuti gaya aerodinamik karena akan selalu ada pada setiap pergerakan dari pesawat di udara. Gaya angkat dihasilkan dari tekanan yang lebih kecil yang ada diatas permukaan sayap bila dibandingkan dengan tekanan yang ada dipermukaan bawah sayap, sehingga menyebabkan sayap terangkat ke atas. Bentuk khusus dari sayap pesawat atau (airfoil) yang di desain sehingga udara mengalir diatasnya dengan kecepatan yang lebih cepat, sehingga tekanannya akan lebih kecil dan sayap akan terangkat.
Aeronautical Engineering
2
3
Laporan praktikum Aerodinamika
Airfoil Airfoil konvensional dan airfoil laminar biasa digunakan untuk desain pesawat. Airfoil laminar didesain dengan tujuan agar pesawat bergerak cepat. Sayap laminar biasanya lebih tipis daripada airfoil konvensional. Leading edge lebih runcing dan permukaan atas dan permukaan bawahnya alhampir simetris. Hal yang paling membedakan diantara kedua pesawat itu adalah ketebalan sayap laminar (maksimum camber) kira-kira 50 % chord seperti yang digambarkan dibawah.
Efek dari jenis desain dari wing tersebut adalah untuk mengelola aliran laminar udara melewati persentse yang lebih besar dari chord sayap dan untuk mengontrol titik transisi. Drag berkurang karena airfoil laminar mengambil sedikit energy saat bergesekan dengan udara. Distribusi
Aeronautical Engineering
3
4
Laporan praktikum Aerodinamika
tekanan pada laminar udara sayap lebih banyak karena dari leading edge ke maksimum camber lebih banyak daripada konvensional airfoil.