BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Kese Keseha hata tan n adal adalah ah suat suatu u kond kondis isii yang ang buka bukan n hany hanyaa beba bebass dari dari penyakit, cacat, kelemahan tapi benar-benar merupakan kondisi positif dan kesejahteraan kesejahteraan fisik, mental mental dan sosial yang memungkinka memungkinkan n untuk hidup produtif. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam dalam memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan hanny nya. a. Untuk Untuk memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han terseb tersebut, ut, indi indivi vidu du ditu ditunt ntut ut untu untuk k lebih lebih meni mening ngka katk tkan an kine kinerja rjany nyaa agar agar segal segalaa kebutuhannya dapat terpenuhi tingkat sosial di masyarakat lebih tinggi. Hal ini merupakan dambaan setiap manusia (! "angguan ji#a adalah penyakit non fisik, seyogianya kedudukannya setara dengan penyakit fisik lainnya. Meskipun gangguan ji#a ters ebut tidak dianggap dianggap sebagai sebagai gangguan gangguan yang yang menyebabka menyebabkan n kematian kematian secara langsung, langsung, namun namun beratn beratnya ya ganggu gangguan an tersebu tersebutt dalam dalam arti arti ketida ketidak k mampua mampuan n serta serta inva invali lisas sasii baik baik seca secara ra indi indivi vidu du maup maupun un kelo kelomp mpok ok akan akan meng mengham hambat bat pembangunan, karena tidak produktif dan tidak efisien. "angguan ji#a (mental disorder) merupakan disorder) merupakan salah satu empat empat masalah kesehatan kesehatan utama di $egara-negara maju, modern dan indrustri keempat kesehatan utama ters terseb ebut ut adal adalah ah peny penyak akai aitt dege degene nera rati tif, f, kank kanker er,, gang ganggu guan an ji#a ji#a dan dan kecelakaan. kecelakaan. Meskipu Meskipun n ganggu gangguan an ji#a ji#a tersebu tersebutt tidak tidak di anggap anggap sebagai sebagai ganggu gangguan an ji#a yang yang menyeb menyebabk abkan an kematia kematian n secara secara langsu langsung, ng, namun namun
beratnya gangguan tersebut dalam arti ketidakmampuan serta invaliditas baik secara individu maupun kelompok akan menghambat pembangunan, karena tidak produktif dan tidak efisien. (%! &ki'ofrenia
merupakan
psikosis fungsional paling berat, dan
menimbulkan disorganisasi personalitas terbesar, pasien tidak mempunyai realitas, sehingga pemikiran dan pemikiranya abnormal. &ki'ofrenia berasal dari dua kata “skizo yang artinya retak atau pecah (Split), dan “frenia yang artinya ji#a. )engan demikian seseorang yang menderita gangguan ji#a ski'ofrenia adalah orang yang mengalami keretakan ji#a atau keretakan kepribadian (splitting of personality).(*! &ecara klasik ski'ofrenia tipe paranoid ditandai dengan "ejala yang menyolok yaitu #aham primer, disertai dengan #aham-#aham sekunder dan halusinasi. )engan pemeriksaan yang teliti ternyata terdapat juga adanya gangguan proses berfikir, gangguan afek emosi dan kemauan. +aham(! adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuat terus-menerus, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. +aham dikategorikan menjadi % yaitu #aham sistematis dan #aham nonsistematik. +aham sistematis adalah #aham yang konsisten, berdasarkan pemikiran mungkin terjadi #alaupun hanya secara teoritis dan merupakan cara untuk menerangkan
gejala-gejala
ski'ofrenia
lain.
&edangkan
#aham
nonsistematis adalah #aham yang tidak konsisten, yang secara logis dan teoritis tidak mungkin. +aham dinamakan menurut isinya, salah satunya adalah #aham somatik
+aham somatik
adalah meyakini bah#a tubuh klien atau bagian
tubuhnya terganggu, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai keyataan. erdasarkan data kementrian Kesehatan pada tahun %/* menunjukan prevelansi gangguan ji#a berat di 0ndonesia seperti ski'ofrenia adalah ,1 per /// penduduk atau sekitar // ribu orang dengan presentasi yang paling besar berada si ja#a barat, yaitu sebesar 2* persen.(3! erdasarkan data dari U45 4uskesmas 4lered, pada tahun %/3 tercatat ada 1. 2* kunjungan dengan kasus gangguan ji#a, dengan jumlah pasien kurang lebih sebanyak %32 ji#a. erdasarkan data diatas penulis tertarik untuk mengangkat kasus ini dalam bentuk Karya 5ulis 0lmiah dengan judul 67suhan Kepera#atan 4ada $y. 8 )engan "angguan 0si 4ikir9 +aham &omatik )i )esa 5egalsari U45 4uskesmas 4lered Kabupaten :irebon 5ahun %/2
1.2 Rumusan Masalah
erdasarkan uraian diatas permasalahan yang akan dibahas di tugas akhir ini adalah menganalisis asuhan kepera#atan pada $y. 8 dengan gangguan isi pikir9 #aham somatik di )esa 5egalsari U45 4uskesmas 4lered Kabupaten :irebon 5ahun %/2.
1.3 Tujuan Penulsan 1.3.1 Tujuan Umum
5ujuan umum penulisan karya tulis ini adalah untuk memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan kepera#atan secara langsung dan komprehensif pada $y. 8 dengan gangguan isi pikir9 #aham somatik )i )esa 5egalsari U45 4uskesmas 4lered Kabupaten :irebon 5ahun %/2
1.3.2 Tujuan !husus
5ujuan khusus penulisan karya tulis ini adalah agar mahasis#a dapat 9 . Melakukan pengkajian pada $y. 8 dengan gangguan isi pikir9 #aham somatik di )esa 5egalsari U45 4uskesmas 4lered Kabupaten :irebon 5ahun %/2. %. Mengidentifikasi diagnosa kepera#atan pada $y. 8 dengan gangguan isi pikir9 #aham somatik di )esa 5egalsari U45 4uskesmas 4lered Kabupaten :irebon 5ahun %/2. *. Menyusun intervensi kepera#atan pada $y. 8 dengan gangguan isi pikir9 #aham somatik di )esa 5egalsari U45 4uskesmas 4lered Kabupaten :irebon 5ahun %/2. . Melaksanakan implementasi kepera#atan pada $y. 8 dengan gangguan isi pikir9 #aham somatik di )esa 5egalsari U45 4uskesmas 4lered Kabupaten :irebon 5ahun %/2
3. Mengevaluasi 0mplementasi kepera#atan yang telah dilakukan pada $y. 8 dengan gangguan isi pikir9 #aham somatik di )esa 5egalsari U45 4uskesmas 4lered Kabupaten :irebon 5ahun %/2. 2. Mendokumentasikan asuhan kepera#atan pada $y. 8 dengan gangguan isi pikir9 #aham somatik di )esa 5egalsari U45 4uskesmas 4lered Kabupaten :irebon 5ahun %/2. 1. Mengidentifikasi kesenjangan antara teori yang didapat dengan kasus pada $y. 8 dengan gangguan isi pikir9 #aham somatik di )esa 5egalsari U45 4uskesmas 4lered Kabupaten :irebon 5ahun %/2.
1." Ruang Lngku# 1.".1 $asaran &asaran dalam pembuatan Karya 5ulis 0lmiah (K50! ini adalah $y. 8
dengan gangguan isi pikir9 #aham somatik di )esa 5egalsari U45 4uskesmas 4lered Kabupaten :irebon 5ahun %/2 1.".2 Tem#at %an &aktu
5empat
9 )esa 5egalsari 4lered Kabupaten :irebon
5anggal 4elaksanaan
9 %*-%1 ;anuari %/2
1.".3 Man'aat
. Manfaat 5eoritis a. agi 4enulis Mendapatkan pengalaman secara nyata di lapangan dan meningkatkan pengetahuan dari &tudi Kasus dan pembuatan Karya 5ulis 0lmiah. b. agi 0nstitusi 4endidikan
Hasil studi ini diharapkan dapat dijadikan bahan ilmiah dan sumber informasi bagi institusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan pada masa yang akan datang. %. Manfaat 4raktis a. agi pasien dan keluarga &ebagai bahan masukan bagi pasien dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Meningkatan pengetahuan tentang gangguan ji#a yang diderita sehingga keluarga dapat mera#at anggota keluarga yang mengalami gangguan isi pikir 9 #aham somatik. b. agi 4uskesmas &ebagai masukan bagi tenaga kesehatan khususnya pera#at yang ada di puskesmas dalam mengambil langkah-langkah kebijaksanaan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepera#atan ji#a gangguan isi pikir9 #aham somatik c. agi dunia Kepera#atan )apat dijadikan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam memberikan informasi mengenai gangguan isi pikir9 #aham somatik. 1."." Met(%e Mem#er(leh Data
Metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif tipe studi kasus terhadap asuhan kepera#atan dengan kasus yang menggambarkan situasi secara nyata dan permasalahan yang dihadapi pada saat ini, dimana dengan metode ini penulis dapat kesempatan meneliti menguraikan masalah yang ada kemudian merencanakan pemecahan masalahnya, sedangkan teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan cara9 . 7namnesa
7namnesa adalah 5anya ja#ab atau komunikasi langsung dengan pasien (auto anamnesa! maupun dengan keluarga (allo anamnesa! untuk menggali informasi tentang status kesehatan klien, baik kesehatan sekarang maupun sebelumnya. 7namnesa dilakukan dengan komunikasi terapeutik yaitu suatu pola hubungan intra personal antara pasien dan pera#at dalam menggali status kesehatan pasien. %. buku yang dijadikan referensi yang berhubungan dengan kasus dan asuhan kepera#atan serta bahan > bahan yang menjadi sumber pemikiran, sehingga dapat memperkuat data dalam studi kasus.
1.) $stematka Penulsan
7 0
9 4?$)7HU@U7$, meliputi 9 latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
7 00
9
50$;7U7$ 5?<8050&, tinjauan pustaka yang menguraikan tentang
ski'ofrenia, #aham
dan
tinjauan teori
asuhan
kepera#atan #aham. 7 000 9 50$;7U7$ K7&U& )7$ 4?M7H7&7$, berisikan 9 tinjauan kasus meliputi pengkajian, diagnosa kepera#atan, intervensi kepera#atan, implementasi dan evaluasi. 7 0A 9 4?M7H7&7$ , berisi perbandingan antara teori dengan kenyataan pada kasus yang disajikan sesuai dengan proses kepera#atan. 7 A
9 K?&0M4U@7$ )7$ &787$ berisi tentang kesimpulan dan saran.
)7=578 4U&57K7 @7M4087$-@7M4087$