BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Bela Belaka kang ng Keperaw Keperawata atan n sebaga sebagaii profesi profesi merupa merupakan kan salah salah satu pekerj pekerjaan aan di mana mana dalam dalam menentukan tindakannya didasari pada ilmu pengetahuan serta memiliki keterampilan yang jelas dalam keahlianny, selain itu sebagai profei keperawatan mempunyai otonomi dalam kewenangan dan tanggung jawab dalam tindakan serta adanya kode etik dalam bekerjanya kemudian juga berorientasi pada pelayanan dengan melalui pemberian asuhan keperawatan kepada individu, kelompok atau masyarakat (Hidayat, !!"#. (Hiday (Hidayat, at, Aziza Aziza Alimu Alimul.2 l.2009 009.Pe .Penga ngantar ntar Kn!e" Kn!e" Da!ar Da!ar Ke" Ke"era era#ata #atan.$ n.$a%a a%arta rta&& 'alem 'alema a )edi%a*
$roses keperawatan merupakan %ara yang sistematis yang dilakukan oleh perawat bersama klien dalam menentukan diagnosis, meren%anakan tindakan yang akan dilakukan, melaksanakan tindakan serta mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan dengan berfokus pada klien, berorientasi pada tujuan pada setiap tahap saling terjadi ketergantungan dan saling berhubungan masyarakat (Hidayat, !!"#. Bentuk asuhan keperawatan ini sendiri merupakan suatu proses dalam praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, kesehatan, dengan dengan menggunak menggunakan an metodologi metodologi proses keperawatan, keperawatan, berpedoman berpedoman pada stand standar ar kepe kepera rawa watan tan,, dila diland ndasi asi etik etik kepe keperaw rawata atan n dalam dalam ling lingku kup p wewe wewena nang ng serta serta tanggung jawab keperawatan. $raktek keperawatan juga merupakan tindakan mandiri perawat profesional melalui kerja sama berbentuk kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehat kesehatan an lainny lainnyaa dalam dalam memberi memberikan kan asuhan asuhan kepera keperawat watan an sesuai sesuai dengan dengan lingku lingkup p wewenang dan tanggung jawabnya masyarakat (Hida yat, !!"#. Advokasi Advokasi merupakan merupakan peran profesional profesional perawat untuk untuk melakukan melakukan pembelaan pembelaan dan perlindungan kepada klien. &alam pelaksanaannya terdapat faktor yang menghambat dan mendukung peran advokat perawat. $eran advokasi perawat yaiu tindakan perawat untuk member memberika ikan n inform informasi asi dan bertin bertindak dak atas nama nama klien. klien. $elaks $elaksanaa anaan n tindak tindakan an peran peran advokasi meliputi memberi informasi, menjadi mediator dan melindungi klien. B. 'umu 'umusan san asa asalah lah ). Bagaimana Bagaimana peran peran dan fungs fungsii perawat perawat sebagai sebagai advokat advokat * . Bagaimana Bagaimana peran dan fungsi fungsi perawat perawat sebagai sebagai advokat advokat dalam dalam berbagai berbagai tingkat tingkat usia usia *
BAB II +IN$AUAN PU'+AKA
A. $eran dan +ungsi $erawat ebagai Advokasi erupakan tingkah laku yang diharpkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, di mana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan. ). $eran perawat $eran perawatn menurut konsorsium ilmu kesehata tahun )"-" terdiri dari peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, advokat klien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan penelitian yang dapat digambarkan sebagai berikut
a. $eran sebagai pemberi asuhan keperawatan $eran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa diren%anakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian
dapat
dievaluasi
tingkat
perkembangannya.
$emberian
asuhan
keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks. b. $eran sebagai advokat klien $eran ini dilakuka perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien, juga dapat berperan mempertahanakan dan melindungi hak/hak klien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik/baikny, hak asta informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk meneria ganti rugi akibat kelainan. %. $eran edukator $eran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindkan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. d. $eran koordinator
$eran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, meren%anakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien. e. $eran kolaborator $eran perawat di sini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gi0i dan lain/lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya. f. $eran konsultan $eran di sini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. $eran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. g. $eran pembaharu $eran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan peren%anaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan. elain peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan, terdapat pembagian peran perawat menurut hasil lokakarya keperawatan tahun )"-1 yag membagi menjadi empat peran diantaranya peran perawat sebagai pelaksana pelayanan keperawatan, peran perawat sebagai pengelola pelayanan dan institusi keperawatan, peran perawat sebagai pendidik dalam keperawatan serta peran perawat sebagai peneliti dan pengembangan pelayanan keperawatan. . +ungsi perawat +ungsi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya. +ungsi tersebut dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada. &alam menjalankan perannya, perawat akan melaksanakan
berbagai fungsi diantaranya fungsi
independen fungsi dependen dan fungsi interdependen. a. +ungsi independen erupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, di ana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan se%ara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan %airan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktivitas dan lain/lain#, pemenuhan kebutuhan keamanan
dan kenyamanan, pemenuhan kebutuhan %inta men%intai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri. b. +ungsi dependen erupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari perawat lain. ehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana. %. +ungsi interdependen +ungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara tim satu dengan lainnya. +ungsi ini dapat terjadi pabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyai penyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainnya, seperti dokter dalam memberikan tindakan pengobatan bekerja sama dengan perawat dalam pemantauan reaksi obat yang telah diberikan. Berdasarkan survei yang dilakukan di Australia terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai perawat advokat, antara lain )# Keterampilan komunikasi yang kuat # Kemampuan untuk bernegosiasi 1# Ketekunan 2# 3mpati 4# Kesadaran akan kebutuhan orang lain 5# Kemampuan untuk menilai waktu dan keadaan 6# Kemampuan menjadi pemimpin -# Kemampuan untuk melakukan berbagai hal di dalam maupun diluar lingkungan tempat kerja ( pen%e, !)) #.
B. $eran $erawat ebagai Advokat &alam Berbagai 7ingkat 8sia ). 8sia Bayi dan 9eonatus $andangan tenaga kesehatan terdahulu menyatakan bahwa bayi maupun neonatus tidak merespon terhadap nyeri meskipun dilakukan tindakan yang bersifat infasif. 7etapi penelitian sekarang menunjukkan bahwa janin dapat memproses nyeri di usia 2 minggu kehamilan. elain itu studi juga menunjukkan bahwa anak/anak
yang memiliki pengalaman terhadap nyeri pada awal kehidupan akan memiliki resiko sensitivitas lebih tinggi terhadap nyeri dikemudian hari dan apabila neonatus merasakan pengalaman nyeri yang jangka panjang akan berdampak pada masalah perkembangan.9amun, apabila tindakan itu harus benar/benar dilakukan maka sebagai perawat salah satu bentuk tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan analgetik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada klien saat prosedur dilakukan. :adi, $eran perawat sebagai advokat untuk usia neonatus dan bayi se%ara umum adalah untuk menghindarkan dan menjauhkan klien dari berbagai prosedur yang dapat melukai, dan mengganggu kenyamanan sang bayi dan sebisa mungkin agar perawat sebelum melakukan tindakan yang bersifat invasif terlebih dahulu untuk memberikan dorongan kepada orang tua maupun keluarga klien agar tidak menimbulkan ke%emasan bagi pihak keluarga ( Bretherton, !)1 #. ebuah survei terhadap perawat neonatal menunjukkan beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai advokat antara lain a. Keterampilan komunikasi yang efektif b. $engalaman dan pengetahuan perawatan neonatal %. 3mpati d. 'asa hormat terhadap keluarga urvei ini juga mendukung studi sebelumnya yang mengidentifikasi bahwa pengetahuan, empati dan keterampilan komunikasi sebagai hal yang penting dalam advokasi . 8ntuk menerapkan hal/hal tersebut perawat harus per%aya diri terhadap kemampuan merekan untuk memahami dilema etik yang dihadapi ( pen%e, !)) # . 8sia 'emaja $ada masa remaja, potensi masalah dan rintangan yang dihadapi yakni a. Kurangnya pengetahuan khusus dan keyakinan dalam diri remaja b. Kurangnya penyediaan pelayanan khusus bagi remaja %. Kurangnya pemahaman dan apresiasi dari lingkungan dan masyarakat terhadap remaja &ari %ontoh masalah yang diuraikan diatas, perawat berperan dalam konsep keperawatan pada masa transisi dalam kesehatan remaja. $erawat harus mampun mengembangkan otonomi mereka serta mendukung dan menyadari kebutuhan dan perawatan yang dibutuhkan remaja. &ari beberapa hal tersebut, perawat harus mampu memfasilitasi remaja dalam enam bidang utama yakni a. Advokasi diri $erawat harus mampu mengajarkan kepada remaja bagaimana %ara dan langkah untuk dapat memberikan advokasi kepada dirinya sendiri. b. $erilaku perawatan kesehatan yang independen
$erawat membimbing remaja untuk mampu melakukan perawatan kesehatan se%ara mandiri. %. Kesehatan seksual $erawat memberikan gambaran dan pendidikan kesehatan dalam bidang kesehatan reproduksi dan seksual. d. &ukungan psikosial $erawat harus mendukun klien remaja dalam hal perkembangan psikologi dan sosial remaja e. $eren%anaan pendidikan f. Kesehatan dan gaya hidup ( ousa, !)4#
1. 8sia &ewasa &an Lanjut 8sia $eran perawat sebagai advokat untuk klien lanjut usia adalah perawat harus mampu berperan sebagi seorang anak dan menjadi pendengar yang baik bagi klien.karena ke%enderungan klien lanjut usia memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi dan sikap yang lebih mudah tersinggung. ebagai seorang perawat kita mengadvokasi klien tidak hanya berdasarkan prasangka kita tetapi harus memahami, mendengarkan dan memastikan nilai/nilai berdasarkan keyakinan klien. elain itu, dalam pemberian perawatan seorang perawat advokat harus mampu memberikan perawatan yang bersifat komprehensif yang meliputi %ara perawat dalam memahami, memandang, mendengarkan dan memberikan informasi mengenai pilihan pengobatan yang selaras dengan nilai/nilai mereka ( henmansky, !!4 # Ada beberapa standar yang perlu diperhatikan oleh seorang perawat yang berperan sebagai advokat dalam merawat pasien lanjut usia, anatara lain a. $erawat mampu bertanggung jawab untuk menilai klien dan lingkungan yang dapat membahayakan atau mengan%am keselamatan serta peren%anaan dan intervensi yang tepat untuk menjaga lingkungan yang aman. b. $erawat membantu klien untuk mempertahankan regulasi homeostasis melalui peilaian dan manajemen perawatan fisiologis
untuk meminimalkan efek
samping dari penggunaan obat, prosedur diagnostik, infeksi nosokomial atau stress lingkungan. %. $erawat mendukung klien gerontik untuk mengoptimalkan kesehatan fungsional yang men%akup integrasi kemampuan yang melibatkan fisik, kognitif, status psikologis, sosial dan spiritual. d. $erawat harus memberikan perawatan responsif yang memfasilitasi dan memberdayakan kemandirian klien melalui pendekatan . e. $erawat mengembangkan dan melestarikan perawatan hubungan terapeutik. f. $erawat harus mampu menyadari pengaruh ekonomi dan politik dengan menyediakan dan memfasilitasi perawatan yang mendukung ( Bu%hanan dkk, !)! #
BAB ;;; $3BAHAA9
BAB ;< $39878$
&A+7A' $87AKA ( Bu%hanan,
&iane.,$arke,Belinda.dkk.
!)!.=erontologi%al
9ursing
>ompeten%ies And tandards ?f $ra%ti%e !)!. >anadian =erontologi%al 9ursing Asso%iation. ;B9 "6-/!/"-5455-/!/5#. ( henmansky, %indy. eptember !!4. Advo%ating +or 7he 3lderly Adult. =eriatri% 9ursing. ( ousa, ar%elle de.,aynard, :ulie dkk. !)4.Adols%ent 7ransition >are. 'oyal >ollege 9ursing # ( pen%e, Kaye. :uni !)). 3thi%al Advo%a%y Based ?n >aring A odel +or 9eonatal And $ediatri% 9urses. :ournal ?f $aediatri%s And >hild Health. ;9 )22!/)642 # ( Bretherton, sarah. eptember !)1. Being A 9ew 9ewborns Advo%ate Helped e 8derstand 9eonatal 'ights. tudent 3@perien%e ;n 7he 'eal orld ?f 9ursing.