MAKALAH SEJARAH KOTA KOTA BOGOR 2009
FIRDHA WIDYANTARI (0906635904) RANGGA DAUD (0906636024) SUPARJO ROHMAN (0906523965)
ILMU SEJARAH UNIVERSITAS INDONESIA 2010
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan Sejalan dengan perubahan zaman, dimana manusia manusia semakin semakin berkembang berkembang dan maju, baik di bidang sosial, sosial, ekonomi ekonomi maupun budaya. Perubahan Perubahan ataupun ataupun kemajuan kemajuan ini juga sering diikuti perubahan wilayah dimana manusia itu hidup atau tinggal. Suatu Suatu wilaya wilayah h yang yang awalny awalnyaa hanya hanya sekeda sekedarr kampun kampung g atau atau desa, desa, semaki semakin n lama lama kemudian berkembang menjadi sesuatu yang dikenal dengan nama kota. Kota sendiri memiliki pengertian pengertian sebagai sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya materialistis (Bintarto, 1984:36). Kota memiliki bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar, dengan corak kehidupan kehidupan yang bersifat heterogen dan materialis materialistis tis dibandingkan dibandingkan dengan daerah belakangny belakangnya. a. Kawasan Kawasan yang disebut kota, penduduknya penduduknya bukan bermata bermata pencaharian pencaharian yang berkaitan dengan alam (petani, peternak), melainkan di bidang pemerintahan, perda gangan, kerajinan, pengolahan bahan mentah, industri, dan jasa. Jumlah Jumlah kota kota di Indones Indonesia ia semaki semakin n lama lama semaki semakin n bertam bertambah bah baik baik dalam dalam jumlahnya jumlahnya maupun jenisnya jenisnya1. Salah Salah satu satu kota kota yang yang dikena dikenall di Indone Indonesia sia adalah adalah Bogor. Bogor merupakan salah satu daerah yang berada di Provinsi Jawa Barat Kota Bogor mempunyai sejarah yang panjang dalam Pemerintahan,mengingat sejak zaman Kerajaan Pajajaran sesuai dengan bukti-bukti yang ada seperti dari Prasasti Batu Tulis, nama-nama kampung seperti dikenal dengan nama Lawanggintung, Lawang Saketeng, Jerokuta, Baranangsiang dan Leuwi Sipatahunan diyakini bahwa Pakuan sebagai Ibukota Pajajaran terletak di Kota Bogor.
1
Di Indonesia masyarakatnya mengenal Kota Kecamatan, Kota Administratif, Administratif, Kota Kabupaten dan lain sebagainya. sebagainya.
1.2 Tujuan
Tujuan kelompok kami memilih topik bahasan tentang Kota Bogor ini adalah untuk membahas dan menjelaskan ciri-ciri apa sajakah yang dimiliki Bogor untuk dapat dikatakan sebagai sebuah kota dengan berpedoman pada teori atau pendapat para ahli tentang pengertian dan ciri kota itu sendiri. Selain itu, makalah ini pun dibuat untuk memenuhi tugas ujian akhir semester.
1.3 Ruang Lingkup
Judul yang dipilih kelompok kami adalah “Kota Bogor 2009”. Tahun 2009 dipilih sebagai judul topik ini dikarenakan pada tahun tersebut kondisi fisik maupun tata letak Kota Bogor berada dalam kondisi terbaru sehingga dalam beberapa tahun kdepan tidak akan terlalu ada perbedaan yang mencolok.
1.4 Rumusan Masalah
Topik yang kelompok kami bahas adalah Kota Bogor, maka permasalahan pokok dalam makalah ini adalah : Bagaimanakah Kota Bogor pada tahun 2009 ? Permasalahan ini timbul karena melihat banyak sekali perubahan yang terjadi di Kota Bogor sekarang baik dari segi pemerintahan, fasilitas masyarakat dan juga tata letak jika dibandingkan dengan Kota Bogor pada masa sebelum kemerdekaan dan pasca kemerdekaan sekitar tahun 80-an. Dari permasalahan pokok tersebut dapat diturunkan beberapa permasalah lain, seperti: 1.
Apa Apa yan yang g men menye yeba babk bkan an Bog Bogor or dika dikata taka kan n seba sebaga gaii seb sebua uah h kot kotaa ?
2.
Bagai gaimana anakah pr proses ini terbentu ntuk ?
3.
Kara Karakt kter eris isti tik k apa apa saja sajaka kah h yan yang g men mendu dukun kung g terj terjad adin inya ya pros proses es ini ini ?
BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN Kota Kota Bogo Bogorr memp mempun unya yaii seja sejara rah h yang yang panj panjan ang g dala dalam m Peme Pemeri rint ntah ahan an,, mengin mengingat gat sejak sejak zaman zaman Keraja Kerajaan an Pajaja Pajajaran ran sesuai sesuai dengan dengan bukti-b bukti-bukt uktii yang yang ada seperti dari Prasasti Batu Tulis, nama-nama kampung seperti dikenal dengan nama Lawanggintung, Lawang Saketeng, Jerokuta, Baranangsiang dan Leuwi Sipatahunan diyakini bahwa Pakuan sebagai Ibukota Pajajaran terletak di Kota Bogor. Pakuan sebagai pusat Pemerintahan Pemerintahan Pajajaran Pajajaran terkenal terkenal pada pemerintaha pemerintahan n Prabu Siliwangi (Sri Baginda Maharaja) yang penobatanya tepat pada tanggal 3 Juni 1482, yang selanjutnya hari tersebut dijadikan hari jadi Bogor, karena sejak tahun 1973 telah ditetapkan oleh DPRD Kabupaten dan Kota Bogor sebagai hari jadi Bogor dan selalu diperingati setiap tahunnya sampai sekarang. Sebaga Sebagaii akibat akibat penyerb penyerbuan uan tentar tentaraa Banten Banten ke Pakuan Pakuan Pajaja Pajajaran ran catata catatan n mengenai Kota Pakuan tersebut hilang, baru terungkap kembali setelah datangnya rombongan ekspidisi orang-orang Belanda yang dipimpin oleh Scipio dan Riebeck pada tahun 1687, dan mereka meneliti meneliti Prasasti Prasasti Batutulis Batutulis dan situs-situs situs-situs lainya yang meyakini bahwa di Bogorlah terletak pusat Pemerintahan Pakuan Pajajaran. Pada tahun 1745 Gubernur Jendral Hindia Belanda pada waktu itu bernama Baron Van Inhoff membangun Istana Bogor, seiring dengan pembangunan jalan Raya Daenless yang yang mengh menghub ubung ungka kan n Bata Batavi viaa denga dengan n Bogor Bogor,, sehi sehing ngga ga kead keadaan aan Bogo Bogorr mula mulaii bekembang. Pada masa pendudukan Inggris yang menjadi Gubernur Jendralnya adalah Thomas Rafless, beliau cukup berjasa dalam mengembangkan Kota Bogor, dimana Istana Bogor direnofasi dan sebagian tanahnya dijadikan Kebun Raya (Botanikal Garden), beliau juga memperkejakan seorang Planner yang bernama Carsens yang menata Bogor sebagai tempat peristirahatan yang dikenal dengan Buitenzoorg. Setelah Pemerintahan kembali kepada Hindia Belanda pada tahun1903, terbit UndangUndang-unda undang ng Desent Desentral ralisa isasi si yang yang bertuj bertujuan uan menghap menghapus us sistem sistem pemeri pemerinta ntahan han
tradi tradisi sion onal al diga digant ntii denga dengan n sist sistem em admi admini nist stra rasi si peme pemeri rint ntaha ahan n moder modern n seba sebaga gaii realisasinya dibentuk Staadsgemeente diantaranya adalah. 1. Gemeente Batavia ( S. 1903 No.204 ) 2. Gemeente Meester Cornelis ( S. 1905 No.206 ) 3. Gemeente Buitenzoorg Buitenzoorg ( S. 1905 No.208 ) 4. Gemeente Bandoeng ( S. 1906 No.121 ) 5. Gemeente Cirebon ( S. 1905 No.122 ) 6. Gemeente Soekabumi ( S. 1914 No.310 ) (Regeringsalmanak Voor Nederlandsh Indie 1928 : 746-748) Pembentukan Gemeente tersebut bukan untuk kepentingan penduduk Pribumi tetapi tetapi untuk kepentingan kepentingan orang-orang orang-orang Belanda dan masyarakat masyarakat Golongan Eropa dan yang dipersamakan (yang menjadi Burgermeester dari Staatsgemeente Buitenzoorg selalu orang-orang Belanda dan baru tahun 1940 diduduki oleh orang Bumiputra yaitu Mr. Soebroto). Pada Pada tahu tahun n 1922 1922 seba sebaga gaii akib akibat at dari dari keti ketida dakp kpua uasa san n terh terhad adap ap pera peran n desentrali desentralisasiy sasiyang ang ada maka terbentukl terbentuklah ah Bestuursher Bestuursher Voorings Ordonantie Ordonantie atau Undang-undang Undang-undang perubahan tata Pemerintah Pemerintahan an Negeri Hindia Belanda Belanda (Staatsbl (Staatsblad ad 1922 1922 No. 216), 216), sehing sehingaa pada pada tahun tahun 1992 1992 terben terbentuk tuklah lah Regent Regentsch schaps aps Ordona Ordonanti ntiee (Ordo (Ordonant nantie ie Kabupat Kabupaten) en) yang yang membua membuatt ketent ketentuanuan-ket ketent entuan uan daerah daerah Otonom Otonomii Kabupaten (Staatsblad 1925 No. 79). Propinsi Jawa Barat dibentuk pada tahun 1925 (Staatsblad 1924 No. 378 bij Propince West Java) yang terdiri dari 5 keresidenan, 18 Kabupaten (Regentscape) dan Kotapr Kotapraja aja (Staad (Staadss Gemeent Gemeente), e), dimana dimana Buiten Buitenzoor zoorg g (Bogor (Bogor)) salah salah satu satu Staads Staads Gemeente di Propinsi Jawa Barat di bentuk berdasarkan (Staatsblad 1905 No. 208 jo.
Staatsblad 1926 No. 368), dengan pripsip Desentralisasi Modern, dimana kedudukan Bugermeester menjadi jelas. Pada Pada masa masa penduduk pendudukan an Jepang Jepang keduduk kedudukan an pemeri pemerinta ntahan han di Kota Kota Bogor Bogor menjad menjadii lemah lemah karena karena pemeri pemerinta ntahan han dipusa dipusatka tkan n pada tingka tingkatt keresi keresiden denan an yang yang berke berkedud dudukan ukan di Kota Kota Bogor, Bogor, pada masa masa ini nama-n nama-nama ama lembaga lembaga pemeri pemerinta ntahan han berub berubah ah namany namanyaa yaitu: yaitu: Keresi Keresiden denan an menjad menjadii Syoeoe Syoeoe,, Kabupat Kabupaten/ en/Reg Regens enscha chaps ps menjad menjadii ken, Kota/S Kota/Staa taads ds Gemeen Gemeente te menjad menjadii Si, Kewedan Kewedanaan aan menjad menjadi/D i/Dist istrik rik menjadi Gun, Kecamatan/Under Districk menjadi Soe dan desa menjadi Koe. Pada Pada masa masa setela setelah h kemerd kemerdeka ekaan, an, yaitu yaitu setela setelah h pengaku pengakuan an kedaula kedaulatan tan RI Pemerintahan di Kota Bogor namanya menjadi Kota Besar Bogor yang dibentuk berdasarakan Udang-undang Nomor 16 Tahun 1950. Selanjutnya pada tahun 1957 nama pemerintahan berubah menjadi Kota Praja Bogor, Bogor, sesuai sesuai dengan dengan UndangUndang-und undang ang Nomor. Nomor. 1Tahun 1Tahun 1957, 1957, kemudi kemudian an dengan dengan UndangUndang-unda undang ng Nomor Nomor 18 tahun tahun 1965 1965 dan UndangUndang-unda undang ng No. 5 Tahun Tahun 1974 1974 berubah kembali menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor. Dengan diberlakukanya diberlakukanya Undang-undang Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, Kotamadya Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor dirubah menjadi Kota Bogor. Kota Bogor sendiri merupakan Kota Satelit, sama halnya dengan Depok, Bogo Bogorr meru merupa pakan kan daera daerah h penyo penyokon kong g kota kota besar besar,, dala dalam m hal hal ini ini Jakar Jakarta ta,, dalam dalam memenuhi kebutuhan hidup kota besar tersebut, seperti misalnya banyak jasa maupun bahan konsumsi yang disalurkan Bogor ke Jakarta baik dalam bahan mentah industri, bahan jadi maupun hasil-hasil hasil-hasil pertanian seperti beras. Masyarakat Masyarakat Bogor sendiri merupakan kaum komuter karena sebagian masyarakatnya bekerja di kota-kota lain sekitarnya termasuk Jakarta.
Menuru Menurutt pendapa pendapatt Jorge Jorge Hardoy Hardoy2, suatu suatu wilaya wilayah h dapat dapat dikata dikatakan kan sebaga sebagaii sebuah kota apabila memiliki sepuluh ciri karakteristik yaitu, memiliki ukuran dan penduduk yang besar dilihat dari zaman dan lokasinya; Bersifat permanen; Mencapai kepadatan tertentu (menurut zaman dan lokasi); Jelas struktur dan tata ruangan seperti terlih terlihat at misaln misalnya ya dari dari jalurjalur-jal jalur ur jalan jalan di dalamn dalamnya; ya; Merupa Merupakan kan tempat tempat manusi manusiaa tingg tinggal al dan dan beke bekerj rja; a; Memi Memili liki ki fung fungsi si mini minimu mum, m, sepe sepert rtii adan adanya ya pasa pasar, r, pusa pusatt admi admini nist stra rasi si dan dan poli politi tik, k, pusa pusatt mili militer ter,, pusat pusat keaga keagama maan an,, dan dan pusa pusatt cendi cendiki kia; a; Mempunyai Mempunyai penduduk heterogen yang diklasifi diklasifikasik kasikan an secara hierarkis hierarkis;; Merupakan Merupakan suatu pusat ekonomi yang memiliki hubungan dengan daerah pertanian di tepi kota, dan dan yang yang mela melakuk kukan an kegi kegiat atan an memp mempro rose sess baha bahan n ment mentah ah dari dari pert pertan ania ian n itu; itu; Merupakan suatu pusat pelayanan bagi daerah-daerah yang berada di sekitarnya; Merupak Merupakan an suatu suatu pusat pusat penyeba penyebaran ran falsaf falsafah ah hidup hidup yang yang dimil dimiliki iki (sesua (sesuaii dengan dengan zaman dan lokasi). 1.
Memi Memilik likii ukura ukuran n dan dan pen pendu duduk duk yang yang besar besar diliha dilihatt dari dari zama zaman n dan dan lokasinya
Kota Bogor adalah adalah sebuah kota kota di Provinsi Jawa Barat, Barat, Indonesia. Indonesia. Kota ini terlet terletak ak 54 km sebela sebelah h selata selatan n Jakart Jakarta, a, dan wilaya wilayahny hnyaa berada berada di tengah tengah-te -tenga ngah h wilayah Kabupaten Bogor. Luasnya 11.850 Ha, dan jumlah penduduknya 750.250 jiwa (2006). Bogor dikenal dengan julukan kota hujan, karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yaitu, Kecamatan Bogor Utara, Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Selatan, Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan Bogor Tengah dan Kecamatan Tanah Sareal. Bogor juga memiliki 68 kelurahan. Untuk mengetahui lebih jelas tentang penduduk di Kota Bogor dapat dijelaskan pada tabel berikut :
2
Jorge Hardoy adalah mantan President dari International International Institute for Environment and Development, dan salah seorang penulis buku yang berjudul Environmental Environmental Problems in a Urbanizing World Finding Solution in Africa, Asia, and Latin America.
DEMOGRAFI JUMLAH PENDUDUK KOTA BOGOR PER KECAMATAN MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2006
Kecamatan
Laki-Laki
Bogor Selatan Bogor Timur Bogor Utara Bogor Barat Bogor Tengah Tanah Sareal Jumlah 2.
Perempuan
Jumlah
77.254
73.881
151.135
38.307
38.958
77.265
64.148
61.710
125.858
86.496
84.148
170.644
46.235
46.620
92.855
67.006
65.487
132.493
379.446
370.804
750.250
Bersifat permanen
Propinsi Jawa Barat dibentuk pada tahun 1925 (Staatsblad 1924 No. 378 bij Propince West Java) yang terdiri dari 5 keresidenan, 18 Kabupaten (Regentscape) dan Kotapr Kotapraja aja (Staad (Staadss Gemeent Gemeente), e), dimana dimana Buiten Buitenzoor zoorg g (Bogor (Bogor)) salah salah satu satu Staads Staads Gemeente di Propinsi Jawa Barat di bentuk berdasarkan (Staatsblad 1905 No. 208 jo. Staatsblad 1926 No. 368), dengan pripsip Desentralisasi Modern, dimana kedudukan Bugermeester menjadi jelas. Pada Pada masa masa penduduk pendudukan an Jepang Jepang keduduk kedudukan an pemeri pemerinta ntahan han di Kota Kota Bogor Bogor menjad menjadii lemah lemah karena karena pemeri pemerinta ntahan han dipusa dipusatka tkan n pada tingka tingkatt keresi keresiden denan an yang yang berke berkedud dudukan ukan di Kota Kota Bogor, Bogor, pada masa masa ini nama-n nama-nama ama lembaga lembaga pemeri pemerinta ntahan han berub berubah ah namany namanyaa yaitu: yaitu: Keresi Keresiden denan an menjad menjadii Syoeoe Syoeoe,, Kabupat Kabupaten/ en/Reg Regens enscha chaps ps menjad menjadii ken, Kota/S Kota/Staa taads ds Gemeen Gemeente te menjad menjadii Si, Kewedan Kewedanaan aan menjad menjadi/D i/Dist istrik rik menjadi Gun, Kecamatan/Under Districk menjadi Soe dan desa menjadi Koe.
Pada Pada masa masa setela setelah h kemerd kemerdeka ekaan, an, yaitu yaitu setela setelah h pengaku pengakuan an kedaula kedaulatan tan RI Pemerintahan di Kota Bogor namanya menjadi Kota Besar Bogor yang dibentuk berdasarakan Udang-undang Nomor 16 Tahun 1950.3
3.
Mencap Mencapai ai kepadata kepadatan n tertentu tertentu (menur (menurut ut zaman zaman dan lokasi lokasi))
Menurut sensus penduduk tahun 2006, jumlah penduduk kota Bogor sebanyak 750.250 jiwa dengan luas wilayah 11.850 Ha. Kepadatan penduduk Kota Bogor sendiri sekitar 64 jiwa per Ha. 4.
Jelas struktur dan tata tata ruangan ruangan seperti seperti terlihat misalnya dari jalur-jalur jalur-jalur jalan di dalamnya
Terlampir 5.
Merupa Merupakan kan tempa tempatt manusia manusia tingg tinggal al dan bekerja bekerja
Sebag Sebagai ai sebua sebuah h kota, kota, tent tentun unya ya Bogor Bogor memi memili liki ki pend pendudu uduk k dan dan fasi fasili lita tass penduk pendukung ung kehidupa kehidupan n didala didalamny mnya, a, misaln misalnya ya saja saja peruma perumahan han dan lahan lahan untuk untuk membuka suatu lapangan pekerjaan. Diketahui dari data tahun 20064, tanah di Kota Bogor banyak digunakan untuk : Perumahan
:
69,88 %
Pertanian
:
10.05 %
Jalan
:
5, 3 1 %
Jasa dan Perdagangan:
3 ,5 2 %
Sungai dan Danau
2 ,8 9 %
:
Diketahui Diketahui juga bahwa terdapat beberapa industri industri kecil, kecil, sedang maupun besar yang ad di Kota Bogor, seperti : Industri Textile
3
http://id.wikisource.org/wiki/UndangUndang_Republik_Indonesia_Nomor_16_Tahun_1950 4
www.kotabogor.go.id
Sejak tahun 2003 telah berdiri 194 unit industri textil besar maupun kecil yang produ produksi ksinya nya tidak tidak hanya hanya dipasa dipasarka rkan n secara secara lokal lokal tetapi tetapi juga juga dipasa dipasarka rkan n diberbagai daerah di Indonesia dan di ekspor ke luar negeri. Industri Farmasi Kota Bogor memiliki satu industri farmasi yang terletak di daerah Bogor Selatan yang target pasarnya adalah domestik dan internasional. Ada juga 1 unit yang memproduksi kapsul kosong untuk obat-obatan di daerah Bogor Utara. Industri Pembentukan Karet Ada beberapa usaha kecil dan informal di daerah Tanah Sareal dan Bogor Selatan yang biasa membentuk karet dari bahan mentah menjadi setengah jadi. Terdapat pula pabrik ban “Good Year” yang mengolah karet menjadi bahan jadi. Industri Peralatan Metal Industri ini dapat memproduksi sekitar 84.200 unit tiap tahunnya. Industri ini berlokasi di daerah Bogor Selatan.
6.
Memiliki Memiliki fungsi minimum, minimum, seperti adanya pasar, pusat administrasi dan politik, pusat militer, pusat keagamaan, dan pusat cendikia
Mendukung point sebelumnya, untuk mendukung kehidupan penduduknya, Kota Kota Bogor Bogor memi memili liki ki fung fungsi si mini minimu mum m lain lain sepe sepert rtii terl terlih ihat at pada pada daft daftar ar dibawah ini : Pusat Administrasi, Politik dan Militer •
Balai Kota Bogor
•
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bogor
•
Kodam Siliwangi
Wisata dan rekreasi * Kebun Raya Bogor
Sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 80 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor terseb tersebar ar pusatpusat-pus pusat at keilmu keilmuan an yaitu yaitu Herbar Herbarium ium Bogori Bogoriens ense, e, Museum Museum Zoologi, dan IPB. * Istana Bogor Merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendir tersendiri. i. Keunikan Keunikan ini dikarenakan dikarenakan aspek histor historis, is, kebuday kebudayaan aan,, dan fauna fauna yang yang menonj menonjol. ol. Salah Salah satuny satunyaa adalah adalah adanya rusa-rusa yang indah yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang. * Prasasti Batu tulis Merupakan prassati peniggalan jaman Kerajaan Padjadjaran yang ditulis dala dalam m baha bahasa sa Jawa Jawa kuno kuno yang yang isin isinya ya meny menyeb ebut utka kan n Raja Raja Paku Pakuan an Padjadjaran yang bernama Prabu Purana dinobatkan kembali dengan nama Sri Paduka Maharaja Ratu Haji dalam tahun yang tidak jelas karena ada huruf yang kosong, sehingga ada berbagai macam penafsuran Prasasti ini disimpan di tepi jalan raya Batutulis, Bogor, sekitar 2 km dari pusat kota. * CICO-Cimahpar CICO-Cimahpar Integrated Conservation Offices Merupakan kawasan pendidikan dan konservasi dengan pendekatan kepada alam, terletak di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor. Kawasan ini memiliki beberapa fasilitas pendukung seperti dormitory), gedung perkantoran, wisma, asrama ((dormitory ), serta kebun buah, sayur dan tanaman obat. Tempat ini dilengkapi dengan fasilitas panjat tebing, kegi kegiat atan an luar luar,, dan dan area area outb outbon ond. d. Kawa Kawasa san n ini ini dided didedik ikas asik ikan an untuk untuk kepentingan konservasi.
* Dramaga
Terletak di bagian barat dari kota, tepatnya sekitar 12 Km dari pusat Kota Bogor. Wilayah Wilayah Dramaga Dramaga merupakan merupakan sentra sentra pruduksi pruduksi manisan manisan basah dan kering, baik itu dari buah-buahan (pala, mangga, jambu batu, kemang, pepay pepaya, a, kweni, kweni, salak, salak, kedondo kedondong, ng, atau atau carulu caruluk) k) maupun maupun dari dari bahan bahan sayuran (wortel, labu siam, pare, lobak, bligo, serta ubi jalar). * Plaza Kapten Muslihat (Taman Topi) Didalam Didalam Plaza Kapten Kapten Muslihat Muslihat terdapat sebuah taman yang diberi diberi nama Taman Ade Irma Suryani, sebelumnya taman ini memiliki nama Taman Kebon Kebon Kemban Kembang g tempat tempat orang orang berwis berwisata ata,, namun namun pada tahun tahun 1980-an 1980-an taman ini berubah fungsi menjadi terminal angkutan kota karena letaknya yang yang strate strategis gis di muka muka Stasiu Stasiun n Bogor. Bogor. Termin Terminal al terseb tersebut ut kemudi kemudian an direno direnovas vasii menjad menjadii Plaza Plaza Kapten Kapten Muslih Muslihat at yang yang mengus mengusung ung konsep konsep Bangunan berbentuk Topi, sehingga masyarakat pun menyebutnya dengan Taman Topi. Pada saat itu Plaza Kapten Muslihat merupakan salah satu altern alternati atiff tempat tempat berwis berwisata ata sebelu sebelum m ledaka ledakan n mal dan plaza plaza meland melandaa Bogor. Taman topi dilengkapi berbagai wahana permainan namun pada sejak tahun 1994 sampai saat ini (tahun 2007) tempat ini menjadi tidak terawat baik karena dikepung oleh pedagang kaki lima dan angkutan kota. Didala Didalamny mnyaa juga juga terdapa terdapatt pula pula Pusat Pusat Inform Informasi asi Kepariw Kepariwisa isataa taan n atau atau Tourist Information Centre. * Taman Kencana Adalah Adalah sebuah taman kecil yang digunakan digunakan untuk tempat tempat rekreasi rekreasi anakanak kecil, kaum muda maupun orang tua yang melepas lelah setelah capai berjalan-jalan di lapangan Sempur ataupun Kebun Raya. Taman ini ramai pada hari minggu saat para orang tua dan anak-anak sedang libur. Dahulu di tengah Taman Kencana terdapat sebuah batu prasasti buatan yang berbentuk elips dan berukuran ±2×2×2 meter. pada batu ini terdapat sebuah sebuah tulisa tulisan n dalam dalam bahasa bahasa Indones Indonesia ia tapi tapi diukir diukir menyer menyerupai upai tulisa tulisan n Sansekerta. hingga pada akhirnya batu tersebut diangkat kira-kira antara tahun 2000 sampai 2005.
* Lapangan Sempur Lapangan yang dahulu merupakan lahan kosong yang dipergunakan sebagai lapangan upacara untuk memperingati HUT Republik Indonesia seti setiap ap tang tangga gall 17 Agus Agustu tuss ini, ini, seka sekara rang ng suda sudah h dikel dikelol olaa oleh oleh Dina Dinass Pema Pemaka kama man n dan dan Pert Pertam aman anan an Kota Kota Bogor Bogor.. Lapa Lapang ngan an ini ini seka sekara rang ng dijadikan sebagai tempat olah raga dan lapangan multifungsi. Di lapangan ini terdapat wall-climb, wall-climb, lapangan basket, lapangan utama untuk bermain bola dan soft/baseball dan soft/baseball , run-track , lapangan voli beralaskan pasir pantai, area area untuk untuk senam senam.. Pada Pada hari hari ming minggu gu temp tempat at ini ini akan akan menj menjad adii pasa pasar r dadakan, banyak pedagang makanan ataupun alat-alat yang menggelar daga daganga ngann nnya ya disi disini ni seti setiap ap hari hari mingg minggu. u. Lapa Lapanga ngan n ini ini juga juga seri sering ng digunakan untuk berbagai event musik. event musik. * Rancamaya * Puncak Kawasan wisata perbukitan yang terletak disebelah timur kota Bogor, dikelilingi oleh Gunung Gede dan Gunung Pangrango. * Situ Gede atau Setu Gede Danau kecil di barat laut kota Bogor, di tepi hutan penelitian Darmaga. * Kampung Jawa * Gunung Bunder * Gunung Pancar * Gunung Gede * Gunung Salak * Situ Gede The Jungle Water Park
Stasiun kereta dan bis
* Stasiun Bogor Merupakan stasiun utama kota Bogor yang merupakan warisan dari zaman Bel Belanda anda..
Dahu Dahullu
sekit ekitar ar
tahun ahun
1960 1960--an
stas stasiiun
ini
mel melayan ayanii
keberangkatan ke Yogyakarta melalui Sukabumi dan Bandung. * Baranang Siang
Tempat Ibadah dan Pusat Keagamaan •
Mesjid Raya Bogor
•
Masjid Agung Bogor
•
Gereja Katedhral
•
Klenteng Hok Tek Bio
•
Vihara
Museum dan perpustakaan * Museum Etnobotani Museum Etnobotani diresmikan pada tahun 1982 oleh Prof. DR. BJ. Habibi Habibie. e. Didala Didalamny mnyaa terdap terdapat at 2.000 2.000 artefa artefak k etnobot etnobotani ani dan berbag berbagai ai diorama pemanfaatan flora. * Museum Zoologi Museum Zoologi didirikan pada tahun 1894 dengan nama Museum Zoologicum Bogoriensis. * Herbarium Bogoriense Terletak di Jalan Ir. H. Juanda, di sebelah Barat Kebun Raya Bogor. Di dalamnya tersimpan dan dipamerkan berbagai jenis daun dan buah yang telah telah dikeri dikeringka ngkan, n, berasa berasall dari dari berbaga berbagaii daerah daerah di Indones Indonesia ia dan luar luar negeri * Museum Tanah
Museum Tanah didirikan didirikan pada tanggal 29 September September 1988. Museum Museum ini merupa merupakan kan tempat tempat penyim penyimpan panan an jenis jenis contoh contoh tanah tanah yang yang terdap terdapat at di Indonesia yang disajikan dalam ukuran Kecil be rupa makromonolit.
* Museum Pembela Tanah Air (PETA) Didirikan pada tahun 1996 oleh Yayasan Perjuangan Yanah Air, dan diresmikan oleh H. M. Soeharto (Presiden RI ke II).Didalamnya memuat 14 Dioram Dioramaa sebagai sebagai salah salah satu satu bentuk bentuk perwuj perwujudan udan dalam dalam perjal perjalanan anan proses pergerakan kebangsaan terjadi ketika pada tanggal 3 Oktober 1943 bertempat dibekas Kesatriaan tentara KNIL / Belanda, Pabaton * Museum Perjuangan * Perpustakaan Bogor. Didirikan pada tahun 1842 di dalam lingkungan Kebun Raya Bogor oleh ahli botani Belanda, Dr. J. Pierot. Koleksinya sekitar 300.000 jilid buku, 2.000 judul majalah ilmiah dan lebih dari 100.000 barang cetakan lainnya. Koleksinya meliputi buku-buku ilmu pengetahuan alam murni dan praktis, dengan dengan mengut mengutama amakan kan biolog biologi, i, yang yang dipero diperoleh leh dari dari hasil hasil pertuk pertukara aran n dengan dengan lembag lembaga-l a-lemb embaga aga ilmiah ilmiah dan ahli-a ahli-ahli hli botani botani dan biolog biologii di seluruh dunia. Koleksi perpustakaan ini paling baik dan lengkap di Asia Tenggara. Perguruan Tinggi •
Institut Pertanian Bogor
•
Universitas Pakuan
•
Universitas Ibn Khaldun
•
Universitas Kesatuan
•
Universitas Nusa Bangsa
Pertokoan dan Pasar •
Mall Jambu Dua
7.
•
Ekalokasari
•
Bogor Trade Mall
•
Botani Square
•
Taman Topi Square
•
Pasar Bogor
•
Pasar Ciluar
•
Pasar Anyar
Mempunyai Mempunyai penduduk penduduk heterogen heterogen yang diklasifikasikan diklasifikasikan secara hierarkis hierarkis
Letak Kota Bogor yang berada di pinggir Jakarta, menjadikan Kota Bogor sebagai salah satu tempat tinggal orang-orang dari berbagai wilayah lain lain di Indo Indone nesi sia. a. Hal Hal ini ini menj menjadi adikan kan masy masyar araka akatt Kota Kota Bogor Bogor bers bersif ifat at heterogen. 8.
Meru Merupa paka kan n suat suatu u pu pusa satt ekon ekonom omii yang yang memi memili liki ki hu hubu bung ngan an deng dengan an daerah pertanian di tepi kota, dan yang melakukan kegiatan memproses memproses bahan mentah dari pertanian itu
Kota Bogor merupakan tempat memproses hasil pertanian dari Kabupaten Bogor. Beberapa contoh hasilnya 9.
Merupak Merupakan an suatu suatu pusat pelaya pelayanan nan bagi bagi daerah-da daerah-daera erah h yang berada berada di sekitarnya
Bogor menjadi pusat peralatan logam bagi daerah-daerah sekitarnya, seperti Depok, Jakarta, Sukabumi, dan lain-lain. 10. Merupakan Merupakan suatu pusat penyebaran penyebaran falsafah hidup yang dimiliki (sesuai dengan zaman dan lokasi).
Bogor menjadi pusat penyebaran gaya hidup dan kuliner. Misalnya roti unyil yang merupakan makanan
BAB III KESIMPULAN
Sete Setela lah h memper memperha hati tika kan n teori teori dan pembah pembahas asan an
di atas, atas, dapat dapatla lah h
kita kita
simpulkan bahwa Bogor adalah Kota. Jika melihat teori Bintarto, berdasarkan jumlah penduduknya, Bogor termasuk kota sedang (750.000 jiwa) hal ini terlihat dari data statistik 2006 dan dari Undang-Undang no.16 tahun 1950 yang mensahkan secara hukum tentang penetapan Kota Bogor. Proses yang dijalani Bogor untuk menjadi sebuah kota memakan waktu yang relatif panjang, hal ini bisa dilihat sejarahnya dari masa pemerintahan pemerintahan Hindia-Bela Hindia-Belanda nda sejak pembengunan pembengunan Istana Istana Bogor oleh prakarsa prakarsa Baron van Inhoff, dibangunnya jalan raya Anyer-Panarukan yang menghubungkan Bogor dan Batavia secara langsung sekaligus membuka akses masuk Bogor sampai dengan tercantumnya Bogor menjadi kota di Indonesia dalam Undang-Undang No.16 tahun 1950. Untuk menegaskan dirinya sebagai sebuah kota, Bogor memiliki 10 ciri sesuai dengan pendapat Jorge Hardoy yaitu, memiliki ukuran dan penduduk yang besar besar diliha dilihatt dari dari zaman zaman dan lokasi lokasinya nya;; Bersif Bersifat at perman permanen; en; Mencapa Mencapaii kepada kepadatan tan tertentu (menurut zaman dan lokasi); Jelas struktur dan tata ruangan seperti terlihat misalnya misalnya dari jalur-jal jalur-jalur ur jalan di dalamnya; dalamnya; Merupakan tempat manusia manusia tinggal tinggal dan bekerja; bekerja; Memiliki fungsi minimum, seperti adanya pasar, pusat administrasi administrasi dan politik, pusat militer, pusat keagamaan, dan pusat cendikia; Mempunyai penduduk heterogen yang diklasifikasikan secara hierarkis; Merupakan suatu pusat ekonomi yang memiliki hubungan dengan daerah pertanian di tepi kota, dan yang melakukan kegiat kegiatan an mempro memproses ses bahan bahan mentah mentah dari dari pertan pertanian ian itu; itu; Merupak Merupakan an suatu suatu pusat pusat pelayanan bagi daerah-daerah yang berada di sekitarnya; Merupakan suatu pusat penyebaran falsafah hidup yang dimiliki (sesuai dengan zaman dan lokasi).
DAFTAR PUSTAKA
F.E. Compton&Company. Compton’s Pictured Encyclopedia. 1963 Edition. USA. Mayhew, Susan dan Anne Penny. The Concise Oxford Dictionary of Geography. 1992. Oxford: Oxford University Press.
www.kotabogor.go.id diakses hari Selasa, 27 April 2010 pukul 14.15WIB www.wikipedia.com diakses hari Selasa, 27 April 2010 pukul 14.12WIB
LAMPIRAN
UNDANG-UNDANG No. 16 TAHUN 1950 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH-DAERAH KOTA BESAR DALAM LINGKUNGAN PROPINSI DJAWA TIMUR, DJAWA TENGAH, DJAWA BARAT DAN DALAM DAERAH ISTIMEWA JOGJAKARTA. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Menimbang: bahwa telah tiba saatnja untuk membentuk daerah-daerah Kota Besar jang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganja sendiri dalam lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Jogjakarta termaksud dalam Undang-undang No. 22 tahun 1948 tentang pemerintahan daerah; Mengingat : pasal 5 ajat (1), pasal 20 ajat (1), pasal IV Aturan Peralihan Undang-undang Dasar, maklumat Wakil Presiden tanggal 16 Oktober 1945 No. X, Undang-undang No. 22 tahun 1948, Undang-undang No 2, 10, 11 dan 3 tahun 1950; Dengan persetudjuan Badan Pekerdja Komite Nasional Pusat: MEMUTUSKAN: I. Mencabut Undang-undang (ordonantie) Pembentukan Kota Surabaja (Stbl. 1928 No. 504), Kota Malang (Stbl. 1928 No. 501), Kota Madiun (Stbl. 1928 No. 449), Kota Kediri (Stbl. 1928 No. 498), Kota Semarang (Stbl. 1929 No. 390), Kota Pekalongan (Stbl. 1929 No. 392), Kota Bandung (Stbl. 1926 No. 369), Kota Bogor (Stbl. 1926 No. 368), Kota cirebon (Stbl. 19 [sic!] No. 370), Kota Jogjakarta (Undang-undang No. 17 tahun 1947) dan Kota Surakarta (Undang-undang No. 16 tahun 1947).
II. Menetapkan pembentukan daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi jawa Timur, jawa Tengah, jawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Jogjakarta dengan peraturan sebagai berikut; B A B I. Peraturan Umum. Pasal 1 Daerah-daerah yang meliputi daerah kota-kota Surabaja, Malang, Madiun, Kediri, Semarang, Pekalongan, Bandung, Bogor, cirebon, Jogjakarta dan Surakarta ditetapkan menjadi Kota Besar Surabaya, Malang, Madiun, Kediri, Semarang, Pekalongan, Bandung, Bogor, cirebon, Jogjakarta dan Surakarta. Pasal 2 (1). Pemerintahan Daerah Kota Besar tersebut dalam pasal 1 diatas berkedudukan di Kota Surabaya, Malang, Madiun, Kediri, Semarang, Pekalongan, Bandung, Bogor, cirebon, Jogjakarta dan Surakarta. (2). Dalam waktu luar biasa kedudukan itu untuk sementara waktu oleh Kepala Daerah Propinsi jawa Timur, jawa Tengah, jawa Barat dan Kepala Daerah Istimewa Yogjakarta dapat dipindahkan ke lain tempat. Pasal 3. (1). Dewan Perwakilan Rakyat kota Besar Surabaya terdiri dari 25 orang Malang ,, ,, 20 ,, ; Madiun ,, ,, 15 ,, ; Kediri ,, ,, 15 ,, ;
Semarang ,, ,, 25 ,, ; Pekalongan ,, ,, 15 ,, ; Bandung ,, ,, 25 ,, ; Bogor ,, ,, 15 ,, ; Cirebon ,, ,, 15 ,, ; Yogjakarta ,, ,, 20 ,, ; Surakarta ,, ,, 21 ,, (2). Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Besar tersebut dalam ayat 1 pasal ini, jang pertama terbentuk dengan undang-undang pemilihan, meletakkan jabatannya bersama-sama pada 15 Juli 1955. (3). Jumlah anggota Dewan Pemerintah Kabupaten-kabupaten terebut dalam ajat (1) pasal ini, kecuali anggota Kepala Daerah, adalah sebanyak-banyaknya 5 orang.