TUGAS KELOMPOK ADMINISTRASI PEMBANGUNAN “TOPIK 1 Pemahaman Konsep”
OLEH : G.NOIA HE HERMASHINTA SA!ITRI
1"#11$1%&%
HA!ID'ITA EKA PUTRI IRAN
1"#11$1$$"
MELANI
1"#11$$%&(
RE!LIANI
1"#11$1$$)
SRI *AH+UNI
1"#11$11#,
ADMINISTRASI NEGARA !AKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIERSITAS UNIERSITAS RIAU PEKANBARU $#1% KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi nikmat dan kasih sayangNya kepada kami karena dengan izinNya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Administrasi Pembangunan. Makalah yang telah kami susun ini masih banyak kekurangan baik secara sistematika penulisan, bahasa, dan penyusunannya. leh karena itu, kami memohon saran serta pendapat yang dapat membuat kami menjadi lebih baik dalam melaksanakan tugas di lain !aktu. Mudah" mudahan makalah yang saya buat menjadi berman#aat bagi kami khususnya dan umumnya bagi pembaca.
Pekanbaru, $% mei $&'( Penyusun
KONSEP DASAR PEMBANGUNAN
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi nikmat dan kasih sayangNya kepada kami karena dengan izinNya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Administrasi Pembangunan. Makalah yang telah kami susun ini masih banyak kekurangan baik secara sistematika penulisan, bahasa, dan penyusunannya. leh karena itu, kami memohon saran serta pendapat yang dapat membuat kami menjadi lebih baik dalam melaksanakan tugas di lain !aktu. Mudah" mudahan makalah yang saya buat menjadi berman#aat bagi kami khususnya dan umumnya bagi pembaca.
Pekanbaru, $% mei $&'( Penyusun
KONSEP DASAR PEMBANGUNAN
PENGERTIAN PEMBANGUNAN
Teori pembangunan dalam ilmu sosial dapat dibagi ke dalam dua paradigma besar, modernisasi dan ketergantungan )*e!!ellen '%%+, *arrin '%%, -iely '%%+ dalam Tikson, $&&+. Paradigma modernisasi mencakup teori"teori teori"teori makro tentang tentang pertumbuhan pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial dan teori"teori mikro tentang nilai"nilai indi/idu yang menunjang proses pro ses peruba per ubahan han.. Paradi Par adigma gma keterga ket ergantu ntunga ngan n mencak men cakup up teori"t teo ri"teor eorii kete k eterbe rbelak lakang angan an )under" )un der" de/elopment ketergantungan )dependent de/elopment dan sistem dunia )!orld system theory sesuai dengan klassi#ikasi *arrain )'%%. 0edangkan Tikson )$&&+ membaginya kedalam kedalam tiga tiga klassi klassi#ik #ikasi asi teori teori pembang pembangunan unan,, yaitu yaitu moderni modernisas sasi, i, keterb keterbela elakang kangan an dan ketergantungan. 1ari berbagai paradigma tersebut itulah kemudian muncul berbagai /ersi tentang pengertian pembangunan. Peng Penger erti tian an pembangu pemb angunan nan mung mungki kin n menj menjad adii hal hal yang yang pali paling ng mena menari rik k untu untuk k diperdebatkan. diperdebatkan. Mungkin saja tidak ada satu disiplin disiplin ilmu yang paling tepat mengartikan mengartikan kat a pembangu pemb angunan. nan. 0ejauh 0ejauh ini serangk serangkaia aian n pemikir pemikiran an tentang tentang pembangu pembangunan nan telah telah ber" kembang, mulai dari perspekti# sosiologi klasik )1urkheim, 2eber, dan Mar3, pandangan Mar3is, modernisasi oleh 4osto!, strukturalisme bersama modernisasi memperkaya ulasan pen dahulu dah uluan an pemban pem bangun gun an sosial, sosi al, hingg hin ggaa pemban pem bangun gunan an berkel ber kelan an jutan. jut an. Namun, Nam un, ada tema " tema pokok yang menjadi pesan di dalamnya. dalamnya. 1alam hal ini, pemb ini, pembangu angunan nan dapat diartikan sebagai 5suatu upaya terkoordinasi terkoordinasi untuk menciptakan menciptakan alternati# alternati# yang lebih banyak secara sah kepada setiap !arga negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling manusia!i )Nugroho dan 4ochmin 1ahuri, $&&. Tema pertama adalah koordinasi, yang berimp ber implik likasi asi pada pad a perlun per lunya ya suatu sua tu kegiata keg iata n perenc per enc anaan ana an seperti sep erti yang yan g telah tela h dibaha dib ahass sebelumnya. Tema kedua adalah terciptanya alternati# yang lebih banyak secara sah. 6al ini dapat diartikan bah!a pembangunan hendaknya berorientasi kepada keberagaman dalam selu seluru ruh h
aspe aspek k
kehi kehidu dupa pan. n.
Ada
pun pun
meka mekani nism smen enya ya
menu menunt ntut ut
kepa kepada da
terc tercip ipta tany nyaa
kelembagaan dan hukum yang terpercaya yang mampu berperan secara e#isien, transparan, dan adil. Tema ketiga mencapai aspirasi yang paling manusia!i, yang berarti pembangunan harus berorientasi kepada pemecahan masalah dan pembinaan nilai"nilai moral dan etika umat. Mengenai pengertian pembangunan, para ahli memberikan de#inisi yang bermacam" macam seperti halnya perencanaan. 7stilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh
satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara Nega ra lain. Namun secara secar a umum ada suatu kesepakata kesep akatan n bah!a bah! a pemba ngunan ngun an merupakan merup akan proses prose s untuk un tuk melakukan melak ukan perubaha peru bahan n )4iyadi )4i yadi dan 1eddy 1edd y 0upriyad 0up riyadii 8ratakus 8ra takusumah umah,, $&&+. $& &+. 0iagian )'%% memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai 90uatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa bang sa )nation building :. :. 0edangkan ;inanjar -artasasmita )'%% memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai 9suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana:. Pada a!al pemikiran pemikiran tentang pembangunan sering ditemukan adanya pemikiran pemikiran yang mengidentikan pembangunan dengan perkembangan, pembangunan dengan modernisasi dan industr industriali ialisasi sasi,, bahkan bahkan pembangun pembangunan an dengan dengan !ester !esternisa nisasi. si. 0eluruh 0eluruh pemikira pemikiran n tersebut didasarkan pada aspek perubahan, di mana pembangunan, perkembangan, dan modernisasi serta serta industr industrial ialisa isasi, si, secara secara keseluruha keseluruhan n mengandung mengandung unsur unsur perubaha perubahan. n. Namun Namun begitu, begitu, keempat hal tersebut mempunyai perbedaan yang cukup prinsipil, karena masing"masing mempunyai latar belakang, azas dan hakikat yang berbeda serta prinsip kontinuitas yang berbeda berbe da pula, meskipun meskip un semuanya semua nya merupakan merup akan bentuk bentu k yang mere#leksi mere# leksikan kan perubaha peru bahan n )4iyadi )4iya di dan 1eddy 0upriyadi 8ratakusumah, $&&+. Pembangunan )development )development adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosi sosial al,, seper seperti ti polit politik ik,, ekonom ekonomi, i, in#r in#ras astr trukt uktur ur,, perta pertahan hanan, an, pendid pendidika ikan n dan teknol teknologi ogi,, kelembagaan, dan budaya )Ale3ander '%%. Portes )'%<( mende#enisiskan pembangunan sebagai trans#ormasi ekonomi, sosial dan budaya. Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat. Menurut 1eddy T. Tikson )$&&+ bah!a pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai sebagai trans#o trans#orma rmasi si ekonomi, ekonomi, sosial sosial dan budaya budaya secara secara sengaja sengaja melalui melalui kebijaka kebijakan n dan strategi menuju arah yang diinginkan. Trans#ormasi dalam struktur ekonomi, misalnya, dapat dilihat melalui peningkatan atau pertumbuhan produksi yang cepat di sektor industri dan jasa, sehingga kontribusinya terhadap pendapatan nasional semakin besar. 0ebaliknya, kontribusi sektor pertanian akan menjadi semakin kecil dan berbanding terbalik dengan pertumbuhan indus industr trial ialis isasi asi dan modern modernis isas asii ekonom ekonomi. i. Trans Trans#o #orm rmasi asi sosi sosial al dapat dapat dili dilihat hat melalu melaluii pendistrib pend istribusian usian kemakmur kema kmuran an melalui melal ui pemerataa peme rataan n memperole mempe roleh h akses terhadap terha dap sumber sumbe r daya
sosial"ekonomi, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, air bersih,#asilitas rekreasi, dan partisipas parti sipasii dalam da lam proses prose s pembua p embuatan tan keputusan kepu tusan politik. politi k. 0edangka 0eda ngkan n trans#o tr ans#ormasi rmasi budaya buda ya sering s ering dikaitkan, antara lain, dengan bangkitnya semangat kebangsaan dan nasionalisme, disamping adan adanya ya peru peruba baha han n nila nilaii dan dan norm normaa yang yang dian dianut ut masy masyar arak akat at,, sepe sepert rtii peru peruba baha han n dan dan spirit spirituali ualisme sme ke material materialism isme=se e=sekula kularis risme. me. Perges Pergeseran eran dari penilaia penilaian n yang tinggi tinggi kepada kepada penguasa peng uasaan an materi m ateri,, dari da ri kelemba ke lembagaan gaan tradisiona tradis ionall menjad me njadii organisas orga nisasii modern mod ern dan rasional. rasion al. 1engan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung pada le/el makro )nasional dan mikro )commuinity/group. commuinity/group . Makna penting dari pembangunan adalah adanya kemajuan=perbaikan ) progress, progress , pertumbuhan dan di/ersi#ikasi. 0ebagaim 0ebagaimana ana dikemukakan dikemukakan oleh para para ahli di atas, atas, pembangunan pembangunan adalah sumua proses prose s perubahan perub ahan yang dilakuka dilak ukan n melalui melal ui upaya"up upa ya"upaya aya secara secar a sadar dan terencana teren cana.. 0edangkan perkembangan adalah proses perubahan yang terjadi secara alami sebagai dampak dari adanya pembangunan )4iyadi dan 1eddy 0upriyadi 8ratakusumah, $&&+. 1eng 1engan an
sema semaki kin n
meni mening ngka katn tny ya
kom komplek pleksi sita tass
kehi kehidu dupa pan n
masyar asyarak akat at
yang ang
menyangkut berbagai aspek, pemikiran tentang modernisasi pun tidak lagi hanya mencakup bidang bidan g ekonomi ekon omi dan industri, indus tri, melainkan melai nkan telah merambah mera mbah ke seluruh selur uh aspek yang dapat dapa t mempengaruhi mempengaruhi kehidupan masyarakat. masyarakat. leh karena itu, modernisasi diartikan diartikan sebagai seba gai proses proses trasformasi dan perubahan dalam masyarakat yang meliputi segala aspeknya, baik ekonomi, industri, sosial, budaya, dan sebagainya. leh leh karena karena dalam dalam prose prosess moder modernis nisas asii itu itu terj terjadi adi suat suatu u prose prosess peruba perubahan han yang yang mengarah pada perbaikan, para ahli manajemen pembangunan menganggapnya menganggapnya sebagai suatu proses prose s pembangu pemb angunan nan di mana terjadi terja di proses prose s perubahan perub ahan dari kehidupa kehi dupan n tradisiona tradi sionall menjadi menja di modern, yang pada a!al mulanya ditandai dengan adanya penggunaan alat"alat modern, menggantikan alat"alat yang tradisional. 0elanjut 0elanjutnya nya seirin seiring g dengan dengan perkemban perkembangan gan ilmu ilmu pengetahu pengetahuan, an, termasuk termasuk ilmu"il ilmu"ilmu mu sosial, para Ahli manajemen pembangunan terus berupaya untuk menggali konsep"konsep pembangu pemb angunan nan secara seca ra ilmiah. ilmiah . 0ecara 0eca ra sederhan seder hanaa pembangun pemba ngunan an sering serin g diartikan diart ikan seba gai suatu upaya untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik. -arena perubahan yang dimaksud adal adalah ah menu menuju ju arah arah peni pening ngka katan tan dari dari kead keadaa aan n semu semula la,, tida tidak k jara jarang ng pula pula ada ada yang yang meng mengas asum umsi sika kan n
bah bah!a
pem pembang bangun unan an
adal adalah ah
juga uga
pert pertum umbu buha han. n.
0eir 0eiriing
denga dengan n
perke mbangannya hingga saat ini belum ditemukan adanya suatu kesepakatan yang dapat menolak asumsi tersebut. Akan tetapi untuk dapat membedakan keduanya tanpa harus memisah" kan secara tegas batasannya, 0iagian )'%>? dalam bukunya Administrasi Pembangunan mengemukakan, 9Pembangunan sebagai suatu perubahan, me!ujudkan suatu kondisi kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang, sedangkan pembangunan sebagai suatu pertumbuhan menunjukkan kemampuan suatu kelompok untuk terus berkembang, baik secara kualitati# maupun kuantitati# dan merupakan sesuatu yang mutlak harus terjadi dalam pembangunan.: 1engan demikian dapat dikatakan bah!a pada dasarnya pembangunan tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan, dalam arti bah!a pembangunan dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan dan pertumbuhan akan terjadi sebagai akibat adanya pembangunan. 1alam hal ini pertumbuhan
dapat
berupa
pengembangan=perluasan
)expansion
atau
peningkatan
)improvement dari akti/itas yang dilakukan oleh suatu komunitas masyarakat.
Pada hakekatnya, pengertian pembangunan secara umum pada hakekatnya adalah proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma"norma tertentu. Mengenai pengertian pembangunan, para ahli memberikan de#inisi yang bermacam" macam seperti halnya perencanaan. 7stilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain. Namun secara umum ada suatu kesepakatan bah!a pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, !!"#. Pengertian Pembangunan menurut 4ogers adalah suatu proses perubahan sosial dengan partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan material )termasuk bertambah besarnya kebebasan, keadilan dan kualitas lainnya yang dihargai untuk mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan mereka. Menurut 7nayatullah, Pengertian Pembangunan ialah perubahan menuju pola"pola masyarakat yang memungkinkan realisasi yang lebih baik dari nilai"nilai kemanusiaan yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap lingkungan dan terhadap tujuan politiknya, dan yang memungkinkan pada !arganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri.
0hoemaker mengungkapkan Pengertian Pembangunan merupakan suatu jenis perubahan sosial dimana ide"ide baru diperkenalkan kepada suatu sistem sosial untuk menghasilkan pendapatan perkapita dan tingkat kehidupan yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih modernisasi pada tingkat sistem sosial. Pendapat -leinjans mengenai de#inisi dari Pengertian Pembangunan yaitu suatu proses pencapaian pengetahuan dan keterampilan baru, perluasan !a!asan manusia, tumbuhnya suatu kesadaran baru, meningkatnya semangat kemanusiaan dan suntikan kepercayaan diri. 1ari pengertian pembangunan yang diungkapkan para pakar di atas, dapat disimpulkan bah!a Pengertian Pembangunan adalah suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik dalam lingkungan masyarakat.
Adapun Tujuan Pembangunan terbagi atas $ bagian, yaitu @ '. Tujuan Um-m Pembangun adalah suatu proyeksi terjauh dari harapan"harapan dan ide"ide manusia, komponen"komponen dari yang terbaik atau masyarakat ideal terbaik yang dapat dibayangkan. $. Tujuan Kh-s-s Pembangunan ialah tujuan jangka pendek, pada tujuan jangka pendek biasanya yang dipilih sebagai tingkat pencapaian sasaran dari suatu program tertentu.
1emikianlah pembahasan mengenai pengertian pembangunan menurut para pakar, semoga tulisan saya mengenai pengertian pembangunan menurut para pakar dapat berman#aat.
OBEK/OBEK PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DALAM BIDANG EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian jangka panjang dan menjadi kenyataan yang selalu dialami oleh suatu bangsa. 1itinjau dari sudut ekonomi, perkembangan ekonomi menimbukan dua e#ek penting, yaitu kemakmuran atau tara# hidup masyarakat meningkat dan penciptaankesempatan kerja baru karena semakin bertambahnya jumlah penduduk. 0ementara itu, pembangunan ekonomi merupakan rangkaian upaya pembangunan berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara untuk melaksanakan tugas me!ujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam Pembukaan 1 '%+. 1engan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi diharapkan dapat mencapai stabilitas moneter dan ekonomi yang mantap dan dinamis. 1engan demikian, diharapkan bangsa 7ndonesia dapat lebih memeratakan pembangunan untuk mengurangi berbagai kesenjangan. 1an salah satu tolok ukur bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi adalah dengan meningkatnya pendapat per kapita. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa #aktor, di antaranya sebagai berikut. a. Tanah dan -ekayaan Alam *ainnya-ekayaan alam Tanah dan kekayaan alam lainnya kekayaan alam yang dimaksud adalah kekayaan alam yang meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim dan cuaca, jumlah dan jenis hasil hutan dan hasil laut yang dapat diperoleh, dan jumlah dan jenis kekayaan bahan tambang yang dimiliki akan dapat meningkatkan perkembangan bangsa, dan perlu segera dieksploitasi atau diusahakan guna peman#aatan bagi masyarakat. b. Bumlah dan Mutu Penduduk=Tenaga -erja Pertambahan penduduk dari !aktu ke !aktu dapat menjadi pendorong maupun penghambat pada perkembangan Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan selalu memba!a dampak"dampak, baik positi# maupun negati#. 1ampak positi# pembangunan ekonomi terutama terbukanya lapangan kerja, bertambahnya pendapatan, tersedianya #asilitas umum, dan terjadinya perubahan struktur ekonomi dalam masyarakat yang biasa terpusat pada sektor ekonomi beralih ke industri. 1an dampak negati#nya adalah meningkatkan urbanisasi, terjadinya pencemaran serta kerusakan pada lingkungan hidup akibat limbah pembangunan dan pemakaian zat kimia.
ntuk mengarahkan kebijakan pembangunan nasional di bidang ekonomi, pemerintah telah menetapkan dalam TAP MP4 Nomor 7C=MP4='%%% tentang ;86N. ekonomi. Pertambahan penduduk di satu sisi berarti penambahan tenaga kerja, tetapi juga dapat menyebabkan kebutuhan masyarakat bertambah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Peningkatan mutu tenaga kerja sangat diperlukan agar produkti/itasnya bertambah, sehingga dapat mempertinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara. c. 8arang"8arang Modal dan Tingkat Teknologi 8arang modal 8arang modal dan tingkat teknologi barang modal sangat berperan dalam kegiatan ekonomi, yaitu digunakan sebagai dorongan untuk mengadakan in/estasi atau peningkatan penanaman modal. Pada saat ini, pertumbuhan ekonomi dunia telah mencapai tingkat yang tinggi, untuk itu tidak hanya barang modal saja yang ditingkatkan, tetapi juga tingkat teknologi modern sehingga dapat me!ujudkan kemajuan ekonomi suatu Negara. d. 0istem 0osial dan 0ikap Masyarakat 0istem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, maksudnya masyarakat yang berpikiran modern bersi#at lebih terbuka terhadap perubahan akibat pembangunan ekonomi. 0ebaliknya, masyarakat yang belum berpikiran maju dapat sebagai penghambat yang serius dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
e. *uas Pasar sebagai 0umber Pertumbuhan Adam 0mith mengemukakan bah!a spesialisasi dalam produksi dibatasi oleh luas pasar, dan keterbatasan luas pasar akan memengaruhi atau membatasi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Apabila luas pasar terbatas, tidak terdapat dorongan para pengusaha untuk menggunakan teknologi modern yang tingkat produkti/itasnya sangat tinggi. leh karena itu, tingkat produkti/itas dan pendapatan para pekerja tetap rendah, sehingga membatasi luas pasar.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi sangat diperlukan oleh suatu negara karena merupakan sasaran utama guna mendukung pembangunan di bidang lain sekaligus sebagai kekuatan utama pembangunan guna me!ujudkan pemerataan pembangunan dan hasil"hasilnya. 1alam analisis
makro ekonomi, tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil suatu negara. Pe0em2an3an Eonom4
Perkembangan ekonomi di beberapa negara ada yang berlangsung dengan cepat, tetapi ada juga yang lambat. 6al ini disebabkan oleh adanya kestabilan politik, kebijakan ekonomi pemerintah, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah tenaga kerja, dan tersedianya !irausaha yang tangguh serta mampu untuk mengembangkan teknologi modern. Daktor"#aktor yang memengaruhi pembangunan ekonomi an tara lain sebagai berikut@ •
0umber"sumber ekonomi yang produkti# artinya kemampuan untuk meningkatkan usaha
•
dalam meman#aatkan sumber ekonomi yang sudah ada. Pendapatan nasional atau produksi nasional artinya jumlah nilai tambah yang dihasilkan
•
oleh seluruh unit usaha, yang nantinya dapat memengaruhi pendapatan per kapita. Tingkat konsumsi potensial artinya memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting untuk didahulukan, sehingga dapat mengatur penggunaan dana yang ada.
8anyak pendapat yang mencampuradukkan penggunaan istilah pertumbuhan ekonomi )economic gro!th dengan pembangunan ekonomi )economic de/elopment. 0ebenarnya kedua istilah itu memiliki arti yang berbeda, !alaupun keduanya menjelaskan tentang perkembangan ekonomi suatu
negara.Pertumbuhan ekonomi selalu digunakan
sebagai ungkapan umum yang
menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara yang diukur melalui penambahan pendapatan nasional riil. 0ementara itu, pembangunan ekonomi biasanya dikaitkan dengan perkembangan ekonomi di negara"negara berkembang. Badi, pertumbuhan ekonomi )economic gro!th adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. 1alam kegiatan ekonomi yang sebenarnya, pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan ekonomi secara #isik yang terjadi di suatu negara, seperti pertambahan jumlah dan produksi barang industri, perkembangan in#rastruktur, pertambahan jumlah sekolah, perkembangan barang manu#aktur, dan sebagainya.
0ementara itu, pembangunan ekonomi )economic de/elopment adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahanperubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau usaha guna meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, serta penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.
1engan demikian, pembangunan ekonomi bukan hanya masalah perkembangan pendapatan nasional riil, melainkan juga masalah modernisasi kegiatan ekonomi, seperti perombakan sektor pertanian tradisional, percepatan pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan distribusi pendapatan.
%. Pe05-m2-han Eonom4 Ne3a0a Ma6- 7an Pem2an3-nan Eonom4 Ne3a0a Be0em2an3
Pembangunan berarti suatu proses pengurangan atau penghapusan kemiskinan, kepincangan distribusi
pendapatan,
dan
pengangguran
dalam
rangka
meningkatkan
pertumbuhan
perekonomian. Proses pembangunan ekonomi tersebut berbeda antara negara maju dengan negara berkembang, karena pada negara maju sudah menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta kemajuan di berbagai bidang, sedangkan negara yang sedang berkembang belum dapat mencapai hal itu. Masalah dan hambatan pembangunan ekonomi di Negara berkembang adalah sebagai berikut. a. *aju Pertambahan Penduduk yang Tinggi Terdapat dua ciri penting yang berdampak buruk pada usaha pembangunan, yaitu@ ' Bumlah penduduk negara yang relati# besar $ Tingkat perkembangan penduduk yang sangat pesat b. Tara# 6idup yang 4endah
Tara# hidup dapat dinilai, baik secara kualitati# maupun kuantitati#. 6al ini tampak dari pendapatan yang rendah, perumahan yang kurang memenuhi syarat, kesehatan yang buruk, pendidikan
yang
rendah,
angka
kematian
yang
tinggi,
dan
sebagainya.
c. Pertanian Tradisional -ekurangan modal, pengetahuan, in#rastruktur pertanian, dan aplikasi teknologi modern dalam kegiatan pertanian menyebabkan sektor ini mempunyai produkti/itas rendah dan mengakibatkan pendapatan
para
petani berada
pada
tingkat subsisten )hidupnya
secara pas"pasan.
d. Produkti/itas yang 4endah Produkti/itas yang rendah berarti kemampuan berproduksi para tenaga kerja di berbagai pekerjaan sangat rendah. e. -ekurangan Modal dan Tenaga Ahli Pada umumnya, di negara berkembang masih memerlukan modal dan in/estasi untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan kekurangan tenaga ahli di segala bidang membuat pembangunan ekonomi kurang berjalan dengan lancar. #. Penciptaan -esempatan -erja dan Pengangguran 0emakin besar pertambahan penduduk suatu negara, semakin besar pula jumlah tenaga kerja baru yang akan memasuki angkatan kerja, sehingga memengaruhi kesempatan kerja dan pengangguran.
g. -etergantungan pada 0ektor Pertanian
mumnya di negara berkembang masih menggantungkan pada sektor pertanian dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, sehingga akan dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi suatu negara. PEM8AN;NAN 1A*AM 871AN; P*7T7- 7ndikator -eberhasilan Pembangunan 1alam 8idang Politik 0ebagai Acuan dari -eberhasilan Pembangunan 1alam 8idang *ainnya. Bika kita bicara mengenai politik dalam keberhasilan pembangunan, mungkin kita akan menyangkutpautkan dengan kebijakan"kebijakan yang telah direncanakan oleh pemerintah dan penerapannya di dalam masyarakat yang dapat memenuhi indikator keberhasilan pembangunan dalam bidang politik. 0ebenarnya , indikator keberhasilan pembangunan jika dilihat dari bidang politik merupakan titik acuan keberhasilan pembangunan dalam bidang bidang lainnya. 0eperti 7ndikator keberhasilan pembangunan dalam bidang ekonomi , 7ndikator keberhasilan pembangunan dalam bidang pendidikan, indikator keberhasilan pembangunan dalam bidang kesehatan , indikator keberhasilan pembangunan dalam bidang sosial dan budaya dan indikator keberhasilan pembangunan dalam bidang hukum. 7ndikator indikator keberhasilan pembangunan diatas tidak akan terimplementasi dengan baik jika indikator keberhasilan pembangunan dalam bidang politik nya juga tidak berjalan dengan baik. leh karena itu, jika ingin mencapai keberhasilan pembangunan dalam segala bidang , 7ndikator keberhasilan pembangunan dalam bidang politik dapat digunakan sebagai pijakan yang dapat membuat keberhasilan dalam pembangunan di 7ndonesia. ntuk menerapkan keberhasilan dalam 7ndikator keberhasilan pembangunan dalam bidang politik , salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan membuat sistem yang dalam implementasinya berjalan sesuai dengan aturan dan hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. 0elain itu , yang dapat menjadikan keberhasilan pembangunan dalam bidang politik adalah kebijakan" kebijakan yang dapat menghasilkan sesuatu yang berman#aat bagi masyarakat dan terutama dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan standart yang seharusnya.
-eterkaitan 7ndikator keberhasilan pembangunan dalam bidang politik dengan indikator keberhasilan pembangunan di bidang lainnya sangat banyak , mengingat 7ndikator keberhasilan pembangunan di bidang politik merupakan acuan dalam keberhasilan 7ndikator keberhasilan pembangunan di bidang lainnya. Yang pertama adalah keterlibatan pemerintah dalam meningkatkan pendapatan perkapita. 1alam indikator keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi , pendapatan perkapita merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu pembangunan. 1alam hal ini , pemerintah dapat mendukung dan ikut mengembangkan peluang usaha kreati# . 0alah satu keterlibatan pemerintah dalam meningkatkan peluang usaha kreati# adalah program -redit saha 4akyat yang dilakukan oleh Menteri -operasi dan -M. Program -redit saha 4akyat ini pada tahun $&'', realisasi penyaluran -4 telah mencapai 4p $(,+( triliun dengan '.<(<.+%> debitur atau melebihi target sebesar 4p $& triliun. 0ehingga secara akumulati# realisasi penyaluran -4 dari tahun $&&> "$&'' sebesar 4p (&,%< triliun kepada +.+>&.'+( debitur. Yang kedua adalah keterlibatan pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan. 1alam indikator keberhasilan pembangunan dalam bidang sosial dan budaya, penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu pembangunan. 1alam hal ini, pemerintah juga ikut dalam menanggulangi kemiskinan. Pada era kepemimpinan Presiden 0usilo 8ambang Yudhoyono sudah diterapkan dengan adanya program PNPM mandiri ) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri yang bertujuan meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat miskin, kelompok perempuan, komunitas adat terpencil dan kelompok masyarakat lainnya yang rentan dan sering terpinggirkan ke dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan. Yang ketiga adalah keterlibatan pemerintah dalam bidang kesehatan. 1alam hal ini , pemerintah membuat program 0B0N ) 0istem Baminan 0osial Nasional . Program tersebut merupakan suatu program pemerintah dengan tujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi setiap rakyat 7ndonesia agar penduduk 7ndonesia dapat hidup sehat, produkti# dan sejahtera.
Program"program pemerintah di atas merupakan beberapa contoh keterlibatan pemerintah dalam menciptakan keberhasilan pembangunan di 7ndonesia. Namun dalam pelaksanaannya mungkin masih banyak terdapat hambatan"hambatan sehingga tujuan dari suatu program belum terlaksana semuanya. 1alam hal ini, 7ndikator keberhasilan pembangunan dalam bidang politik dalam pelaksanaannya perlu ditingkatkan lagi agar keberhasilan yang diraih dapat menjadi acuan bangsa 7ndonesia untuk menjadi negara yang maju dan lebih baik lagi. 0emoga dalam kepemimpinan Presiden selanjutnya dapat lebih menciptakan keberhasilan dalam pembangunan dalam segala bidang di 7ndonesia.
PEMBANGUNAN DALAM BIDANG SOSIAL BUDA+A Pen3e054an Pem2an3-nan Sos4a8 B-7a9a 0iagian )'%% memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai 90uatu usaha
atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa )nation building :. Menurut Enda )$&'&, sosial adalah cara tentang bagaimana para indi/idu saling berhubungan. 0edangkan menurut 1aryanto )'%%>, sosial merupakan sesuatu yang menyangkut aspek hidup masyarakat. Namun jika di lihat dari asal katanya, sosial berasal dari kata : socius: yang berarti segala sesuatu yang lahir, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan secara bersama"sama. 8udaya atau kebudayaan berasal dari bahasa 0anskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari 7ndonesia.buddhi )budi atau akal diartikan sebagai hal"hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. 1alam bahasa 7nggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata *atin$olere, yaitu mengolah atau mengerjakan. 8isa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. -ata culture juga kadang diterjemahkan sebagai FkulturF dalam bahasa 7ndonesia. Badi budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan di!ariskan dari generasi ke generasi dan merupakan system pengetahuan yang meliputi system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia. -ebudayaan
merupakan keseluruhan cara hidup masyarakat yang per!ujudannya tampak pada tingkah laku para anggotanya. kebudayaan tercipta oleh banyak #aktor organ biologis manusia, lingkungan alam, lingkungan sejarah, dan lingkungan psikologisnya. Masyarakat 8udaya membentuk pola budaya sekitar satu atau beberapa #okus budaya. Dokus budaya dapat berupa nilai misalnya keagamaan, ekonomi, ideologi dan sebagainya. Badi pembangunan sosial budaya sebagai suatu proses perubahan sosial budaya terencana yang dirancang untuk meningkatkan tara# hidup masyarakat, dimana pembangunan dilakukan saling melengkapi proses pembangunan ekonomi.
Aspe Aspe U5ama Da8am Sos4a8 B-7a9a a;
Bahasa se2a3a4 47en545as 2an3sa 8ahasa merupakan aspek social budaya yang mutlak perlu untuk dikembangkan dan
dilestarikan. -arena peranannya yang sangat penting bagi salah satu alat pemersatu bangsa, disamping peranannya dalam proses komunikasi dan sekaligus sebagai identitas bangsa yang bersangkutan. 8ah!a dalam masyarakat majemuk bahasa dapat dikategorikan sebagai bahasa nasional disamping bahasa"bahasa daerah. 8ahasa nasional harus dimasyarakatkan sedemikian rupa sehingga semua !arga negara menguasainya dan dapat berkomunikasi dalam bahasa nasional tersebut.berbagai bahasa daerah harus dipadang sebagai 9kekayaan nasional: dan oleh karenanya harus pula dilestarikan. Tidak sulit untuk menemukan bangsa yang persatuannya kukuh antara lain karena adanya bahasa nasional. 0ebaliknya, tidak sedikit Negara bangsa yang dilanda pertikaian dan disintegrasi social karena tidak adanya bahasa nasional dank arena upaya yang tidak ada ujung pangkalnmya dari berbagai suku atau ras dimasyarakat yang ingin agar bahasa mereka diterima sebagai bahasa nasional. 1isamping pelestarian bahasa nasional, pengembangannya pun sangat penting. Pengembangan tersebut dapat dalam bentuk meminjam konsep dan istilah"istilah dari sumber lain, termasuk bahasa daerah dan bahasa asing. 1engan demikian, bahasa nasional tersebut dapat digunmakan sebagai alat komunikasi, baik lisan maupun tertulis, yang e#ekti# untuk keperluan komuniaksi politik, bisnis, militer, pengembangan ilmu perngetahuan, teknologi.dan tentu saja untuk percakapan sehari"hari. 1alam era globalisasi seperti sekarang dan dimasa"masa yang akan datang, disamping penguasaan bahasa nasional yang terus berkembang sebagai 9bahasa ibu:, perhatian perlu juga diberikan kapada penguasaan bahasa asing tertentu, seperti bahsa 7nggris, paling sedikit untuk
kelompok"kelompok tertentu dimasyarakat seperti politisi, para diplomat, birokrat senior, masyarakat dunia usaha, dan para akademisi yang karena jabatan, kedudukan, #ungsi dan akti/itasnya sering berinteraksi dengan orang"orang asing. Penguasaan paling sedikit bahsa inggris oleh kelompok"kelompok tersebut diatas, mutlak perlu karena dalam penyelenggaraan tugas mereka pasti sering berinteraksi dengan orang"orang asing yang menjadi mitra kerjanya. 8ahkan ideal sekali apabila para anggota kelompok tersebut dapat berkomunikasi dalam bahasa" bahasa asing lain, seperti bahasa prancis, bahasa jepang, bahasa mandarin, dan atau bahsa lainnya yang oleh masyarakat dunia diakui sebagai bahasa internasional. 1engan demikian, pada dasarnya bah!a pembangunan dibidang sosial budaya harus mencakup pengembangan dan pelestarian bahasa. 2; A7a5 Is54a7a5 7an T0a74s4 8ah!a keseluruhan adat istiadat dan tradisi suatu masyarakat merupakan bagian penting
dari budaya masyarakat yang bersangkutan. 8udaya suatu bangsa merupakan persepsi bersama tentang tata cara berperilaku dalam masyarakat tersebut. 1alam masyarakat manapun, budaya ber#ungsi antaralain sebagai berikut@ •
Menentukan batas"batas keperilakuan dalam kehidupan bermasyarakat karena budaya 9mengatur: apa yang baik dan tidak baik, benar atau salah, pantas dan tidak pantas, boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan, dan hal"hal sejenis seperi itu. Tentu saja hanya masyarakat yang bersangkutanlah yang harus menetukan bagi dirinya sendiri 9pengaturan:
•
tersebut. Pemelihara stabilitas nasional. Dungsi pertama tersebut diatas, jelas menunjukkan bah!a setiap !arga masyarakat dituntut untuk melakuakan berbagai penyesuaian sehingga mencerminkan nilai"nilai yang dianut oleh masyarakat sebagai keseluruhan. 1engan demikian, dapat dicegah timbulnya kon#lik antara seorang anggota masyarakat dengan
•
anggota masyarakat lain. Pendorong interaksi positi# dan harmonis. 0ebagai makhluk sosial, manusia pasti berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. 8entuk"bentuj interaksi pun beranekaragam, tergantung pada man#aat dan kepentingannya, seperti untuk kepentingan politik, ekonomi, bisnis, seremonial, penyampaian in#ormasi, atau untuk kepentingan non#ormal lainnya. Apapun maksud dan tujuannya, interaksi yng terjadi akan bersi#at positi# dan harmonis jika pihak"pihak yang terlibat sama"sama terikat pada tata nilai dan tatakrama yang sama.
•
Mekanisme pengendalian perilaku masyarakat. Adat istiadat dan tradisi yang berlaku dalam suatu masyarakat juga berperan sebagai mekanisme dalam pengendalian perilaku para anggotanya, baik dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan sendiri maupun dengan pihak lain. 8anyak sekali segi pengendalian tersebut, seperti tata cara upacara pernikahan, tata cara pemakaman !arga yang meninggal, tata cara menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan, cara memberikan sesuatu, penggunaan berbagai atribut status sosial, dan lain sebagainya. 0eorang !arga masyarakat akan diterima sebagai !arga yang terhormat apabila yang
bersangkutan mampu melakukan penyesuaian tersebut. 0ebaliknya, melanggar norma"norma adat istiadat dan tradisi dapat berakibat dikucilkannya seseorang dari lingkungan masyarakatnya. <;
Pe0seps4 5en5an3 Ke-asaan 1alam organisasi apapun, termasuk dalam organisasi negara selalu terdapat sekelompok
orang yng memiliki kekuasaan tertentu. 0umber kekuasaan itupun dapat beranekaragam seperti karena merupakan anggota dinasti yang memerintah suatu kerajaan karena dipilih untuk memiliki pengetahuan dan in#ormasi yang tidak dimiliki oleh orang lain. Pada umumnya, orang lain dalam organisasi mengakui kekuasaan orang"orang tertentu karena yang bersangkutan melakukan sesuatu tindakan yang tidak dapat dilakukan oleh orang"orang yang tidak memiliki kekuasaan. 6al"hal tertentu tersebut lain ialah mengalokasikan dana dan daya, memberikan penghargaan, memberikan imbalan, menghukum, dan mengenakan sanksi disiplin organisasi. 8iasanya berbagai masyarakat mempunyai persepsi yang berbeda"beda tentang kekuasaan yang dalam bentuk yang ekstremnya tercermin pada dua 9kutub:, pada satu kutub, masyarakat memandang jarak kekuasaan antara penguasa dan yang dikuasai sebagai hal yang !ajar dan normal. 1alam praktek hal itu berarti bah!a semakin tinggi kedudukan dan jabatan seseorang, semakin jauh pula 9jarakanya: dari orang"orang dikuasainya. 1alam bentuknya yang ekstrem, persepsi demikian terlihat dalam struktur organisasi yang piramidal. 1engan perkataan lain, dalam masyarakat diakui adanya strati#ikasi kekuasaan. Tidak mustahil lalu timbul pandangan dari yang berkuasa bah!a 9melahirkan: para despot dan diktator dengan kekuasaan absolut dalam suatu negara. Pada kutub lain, jarak kekuasaan antara penguasa dengan yang dikuasai pendek. 1engan perkataan lain, masyarakat menganut paham egalitarianisme. 0ering situasi demikian tercermin dalam kehidupan yang demikratis, baik dibidang politik, ekonomi,
maupun bidang sosial. 0udah tentu antara kedua kutub tersebut terdapat gradasi jarak kekuasaan dimaksud. 7; H-2-n3an 7en3an a8am 0ebagai unsur sosial budaya, pandangan suatu masyarakat tentang hubungannya
dengan alam perlu pemahaman yang tepat karena mempunyai kaitan dengan gaya hidup. Para pakar mengatakan terdapat tiga jenis pandangan mengenai hal ini, yaitu manusia menguasai alam, manusia dikuasai oleh alam, dan manusia harus memelihara hubungan yang serasi dengan alam. Bika suatu masyarakat menganut pandangan bah!a manusia menguasai alam, yang sering terjadi ialah bah!a dengan segala kekayaan yang terkandung didalamnya dieksploitasi dan diman#aatkan demi kenikmatan hidup manusia. Masyarakat yang menganut paham demikian sering dihinggapi oleh 9penyakit: materialisme dan hedonisme karena antaralain menempatkan perolehan dan penguasaan makin banyak kekayaan sebagai ukuran keberhasilan seseorang. Para !arga masyarakat mengatakan 9nikmatilah hari ini dan biarlah hari esok mengurus dirinya sendiri:. Masyarakat yang menganut pandangan bah!a manusia dikuasai oleh alam pada dasarnya berpendapat bah!a bumi ini hanyalah suatu mikrokosmos dan merupakan bagian dari makrokosmos, yaitu semesta alam dengan segala isinya. 1alam masyarakat itu biasanya meluas #ilsa#at 9predeterminisme: yang berangkat dari pandangan adanya kekuatan maha dahsyat yang menguasai alam semesta. -aum agamis menyebutkan dengan 9Tuhan Yang Maha -uasa:, dan manusia harus taat sepenuhnya kepada kekuasaan tersebut. Pandangan ketiga yaitu, manusia harus memelihara hubungan yang serasi dengan alam, dapat dikatakan sebagai penggabungan ide pokok yang terdapat pada pandangan pertama dan kedua yang telah disinggung diatas. Artinya, meskipun manusia boleh meman#aatkan alam dan berbagai kekayaan yang terkandung didalamnya demi kesejahteraan umat manusia, akan tetapi jangan hendaknya dalam peman#aatan tersebut alam dirusak. 8ahkan terdapat pandangan ynag mengatakan bah!a jika manusia tidak mampu memelihara hubungan yang serasi dengan alam dan merusaknya, misalnya, alam mempunyai cara sendiri untu 9balas dendam:. e;
Pan7an3an 5en5an3 pe0anan =an45a Pengakuan atas persamaan kaum pria dan !anita dalam kehiduoan bermasyarakat
merupakan #enomena sosial yang relati# baru. 1i kebanyakan masyarakat, emansipasi !anita bahkan belum terjadi. Pandangan tradisional yang sangat pre/alen menempatkan kaum !anita
pada posisi 9!arga negara kelas dua: dengan peranan yang sudah jelas, yaitu 9tinggal di rumah, mengurus rumah tangga, melayani suami dan membesarkan anak"anak:. 1i lingkungan masyarakat modern pandangan telah banyak berubah, antaralain karena sekitar +&G umat manusia terdiri dari !anita, gerakan emansipasi yang dipelopori oleh kaum !anita sendiri dan karena terbukanya akses bagi kaum !anita untuk menikmati pendidikan #ormal sampai ke strata yang paling tinggi sekalipun. Akibatnya, dalam semua segi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, makin banyak !anita yang memainkan peranan yang semakin penting dan menduduki semua eselon jabatan pimpinan hingga yang tertinggi. 1alam dunia politik, misalnya, dunia mengenal !anita yang menjadi presiden, perdana menteri, duta besar dan para pejabat senior
dalam
lingkungan
birokrasi
pemerintahan.
8anyak
perusahaan
yang
sudah
memperlakukan !anita sama dengan kaum pria, termasuk dalam promosi menduduki jabatan manajerial yang paling senior sekalipun. Perkembangan serupa terlihat dalam organisasi sosial, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, lembaga"lembaga pendidikan, dan berbagai pro#esi. -iranya tepat bila dikatakan bah!a perkembangan demikian harus disambut dengan gembira. >;
S4s5em “e8-a03a 2esa0” 0eperti telah diketahui, dalam berbagai masyarakat dikenal dua tipe 9keluarga: yaitu
9nucleus #amily system: dan 9e3tented #amily system:. 1alam sistem keluarga inti )nucleus #amily system suatu keluarga hanya terdiri dari suami, istri, dan anak"anaknya termasuk anak biologis dan anak angkat. 1alam sistem demikian, ikatan kekeluargaan 9sangat ketat: dalam arti bah!a seorang kepala keluarga hanya merasa bertanggungja!ab atas kesejahteraan para anggota keluarga langsungnya saja. 0ebaliknya, dalam sistem 9keluarga besar: )e3tented #amily system tanggungja!ab seorang pencari na#kah utama tidak hanya memikirkan kesejahteraaa istri dan anak"anaknya, melainkan juga sanak saudara dekat lainnya. 0istem keluarga ini perlu dikenali karena dapat menimbulkan berbagai implikasi negati# dalam kehidupan bermasyarakat seperti primordialisme, nepotisme, kronisme. -etiga hal tersebut menjadi masalah karena orang"orang yang berkuasa cenderung mengesampingkan kriteria"kriteria objekti# dalam memperlakukan orang"orang yang dekat padanya dan memberikan berbagai kemudahan yang memungkinkan mereka mendapat perlakuan khusus berbeda dengan para !arga masyarakat lainnya yang tidak dekat pada kekuasaan. Pemahaman yang tepat terhadap berbagai implikasi #aktor"#aktor diatas penting untuk menentukan strategi pembangunan bidang sosial budaya dengan tepat. 0elain itu, pemahaman tersebut menjadi penting apabila dikaitkan dengan kategorisasi anggota !arga masyarakat.
Pembangunan aspek tersebut karena berorientasi pada masyarakat maka harus dikategorisasikan dalam tiga kelompok golongan masyarakat yaitu golongan tradisional, golongan modernis dan golongan ambi/alen. Pembangunan bidang sosial budaya merupakan hal yang tidak mudah karena menyangkut antara lain #ilsa#at hidup, pandangan hidup, persepsi, cara berpikir, system nilai, dan orientasi para !arga masyarakat. 1isini terdapat kategorisasi berbagai golongan masyarakat, yaitu @ 1. Go8on3an 50a74s4ona84s Hiri pokok dari golongan ini yaitu sebgai berikut@ •
Mereka cenderung menolak proses modernisasi karena adanya persepsi bah!a
•
modernisasi identik dengan 9!esternisasi:. Hiri kedua dari golongan tradisonalis menyangkut orientasi !aktu, yaitu berorientasi ke
•
masalalu. Hiri yang ketiga yaitu, karena tingkat pendidikan yang pada umumnya masih rendah dan mungkin pula karena pengalaman dimasa penjajahan, kelompok ini sering menampilkan sikap rendah diri terutama bila berhadapan dengan bangsa lain yang lebih maju, terutama
•
• •
$.
orang"orang barat. Hiri keempat golongan tradisionalis ialah adanya strati#ikasi sosial diterima sebagai suatu hal yang !ajar. -ecenderungan kuat menolak perubahan. 7katan kekeluargaan yang masih sangat kuat. Go8on3an mo7e0n4s Pada umumnya para anggota masyarakat yang termasuk golongan ini ialah mereka yang
telah memperoleh pendidikan, terutama pendidikan tinggi, baik didalam maupun diluar negeri. -edudukan mereka dalam masyarakat biasanya adalah selaku tenaga pro#essional , termasuk jabatan manajerial tingkat madya. Hiri pokok golongan ini antaralain @ • • •
•
Memiliki !a!asan luas yang menyangkut tata kehidupan modern. Hiri kedua dari golongan ini ialah orientasi !ak tunya, yaitu masa depan. -esediaan memainkan peranan selaku pelopor dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hiri keempat, bah!a kelompok modernis sering diliputi oleh perasaan ketidaksabaran, bukan hanya dalam menilai situasi dalam masyarakat akan tetapi juga dalam menjalankan kepeloporannya.
Meskipun
para
modernis
tidak
luput
dari
kelemahan,
kiranya
dapat
dipertanggungja!abkan secara ilmiah apabila dikatakan bah!a salah satu sasaran pembangunan sosial budaya ialah memperbanyak jumlah anggota masyarakat modernis. ?.
Go8on3an am24@a8en 0esungguhnya keberadaan golongan ini tidak diinginkan dalam suatu masyarakat.
1ikatakan demikian karena keseluruhan cirri"cirinya menunjukkan si#at yang oportunistik dan bahkan menjadi parasit di masyarakat. Tindakannya salalu didasarkan pada untung rugi bagi diri sendiri. Tiga ciri yang sangat menonjol ialah sabagai berikut @ • •
rientasi !aktu kelompok ini adalah masa sekarang. 8agi kelompok ini tampaknya berlaku 9rumus: bah!a suatu perubahan yang dipelopori oleh pihak lain, seperti kaum modernis misalnya, hanya akan diterima apabila
•
dipersepsikan bah!a perubahan akan 9gemerincing dikantongnya:. ciri ketiga ialah, cepatnya mereka berganti 9!arna: dari 9!arna: lama yang tidak menguntungkan menjadi 9!arna: yang lebih menjamin kenikmatan sekarang.
In74a5o0 Ke2e0has48an 74 B47an3 Sos4a8 7an B-7a9a
Pembangunan sosial dapat dide#inisikan sebagai strategi kolekti# dan terencana guna meningkatkan kualitas hidup manusia melalui seperangkat kebijakan sosial yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, perumahan, ketenagakerjaan, jaminan sosial dan penanggulangan kemiskinan. 7stilah pembangunan sosial ) social development sering dipertukarkan dengan pembangunan manusia )human development dan pembangunan kesejahteraan sosial ) social %elfare development . 0ecara konseptual, ketiganya sesungguhnya memiliki arena dan konsentrasi yang relati# berbeda, meskipun bersinggungan. 8ila pembangunan sosial lebih berorientasi pada peningkatan kualitas hidup manusia dalam arti luas, maka pembangunan manusia mem#okuskan perhatiannya pada peningkatan modal manusia )human capital yang diukur melalui dua indikator utamaI pendidikan )misalnya angka melek huru# dan kesehatan )misalnya angka harapan hidup. 0ementara itu, pembangunan kesejahteraan sosial lebih berorientasi pada peningkatan modal sosial )social capital yang dapat dilihat dari indikator keber#ungsian sosial ) social functioning yang mencakup kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, melaksanakan peran sosial serta menghadapi goncangan dan tekanan kehidupan. Meskipun sasaran pelayanan pembangunan kesejahteraan sosial mencakup indi/idu dan masyarakat dari berbagai kelas sosial ekonomi, namun sasaran utama pelayanan pembangunan
sosial pada umumnya adalah mereka yang tergolong kelompok"kelompok kurang beruntung )disadvantaged groups yang di 7ndonesia dikenal dengan nama Pemerlu Pelayanan -esejahteraan 0osial )PP-0. -risis multi dimensi yang dihadapi bangsa 7ndonesia sejak tahun '%%> tidak hanya menyangkut aspek ekonomi dan politik, tetapi juga merambat kepada aspek pembangunan sosial, khususnya pembangunan -esejahteraan 0osial. Ternyata, kondisi sosial ekonomi dan politik bangsa 7ndonesia sangat rapuh dan rentan terhadap terpaan arus globalisasi. 6al itu menuntut semua komponen bangsa untuk mengkaji ulang paradigma pembangunan dan tidak terkecuali paradigma pembangunan -esejahteraan 0osial. 4omanyshyn )'%<' menyatakan istilah 9-esejahteraan 0osial: seringkali diekspresikan secara kabur dan konsepnya selalu berubah" ubah, yang memiliki konotasi negati# dan positi#. 1alam arti sempit, kesejahteraan sosial diartikan sebagai bantuan #inansial dan pelayanan lain bagi golongan masyarakat yang kurang beruntung. 8anyak arti yang diberikan pada istilah kesejahteraan sosial )0uharto, $&&+. -esejahteraan sosial seringkali menyentuh, berkaitan, atau bahkan, selintas, bertumpang"tindih )overlapping dengan bidang lain yang umumnya dikategorikan sebagai bidang sosial, misalnya kesehatan, pendidikan, perumahan, dll. 0picker )'%%+@+ membantu mempertegas substansi kesejahteraan sosial dengan menyatakan bah!a !el#are )kesejahteraan dapat diartikan sebagai 9%ell&being : atau 9kondisi sejahtera:. Namun, %elfare juga berarti J'he provision of social services provided by the stateK dan sebagai J$ertain types of benefits, especially means&tested social security, aimed at poor peopleK.-esejahteraan menunjuk pada pemberian pelayanan sosial yang dilakukan oleh Negara atau jenis"jenistunjangan tertentu, khususnya jaminan sosial yang ditujukan bagi orang miskin. Menurut 6o!ard Bones)'%%&, tujuan utama kesejahteraan sosial, yang pertama dan utama, adalah penanggulangan kemiskinan dalam berbagai mani#estasinya. 9'he achievement of social %elfare means, first and foremost, the alleviation of poverty in its many manifestations: )Bones, '%%&@$>'. Makna 9kemiskinan dalam berbagai mani#estasinya: menekankan bah!a masalah kemiskinan disini tidak hanya menunjuk pada 9kemiskinan #isik:, seperti rendahnya pendapatan )income poverty atau rumah tidak layak huni, melainkan pula mencakup berbagai bentuk masalah sosial lain yang terkait dengannya, seperti anak jalanan, pekerja anak, perdagangan manusia, pelacuran, pengemis, pekerja migran, termasuk didalamnya menyangkut masalah kebodohan, keterbelakangan, serta kapasitas dan e#ekti#itas lembaga"
lembaga pelayanan sosial pemerintah dan s!asta )*0M, rsos, institusi lokal yang terlibat dalam penanggulangan kemiskinan.
Pe0an Pen7474an Da8am Pem2an3-nan Sos4a8 B-7a9a
Pada dasarnya, bah!a pembangunan sosial budaya ialah me!ujudkan masyarakat bangsa yang modern, setara dengan bangsa"bangsa lain di dunia dengan tetap mempertahankan jati diri bangsa yang bersangkutan yang menjadikannya sebagai bangsa yang khas si#atnya. Telah terlihat pula bah!a pembangunan sosial budaya menyangkut antara lain kesediaan menerima perubah an dalam berbagai segi kehidupan dan penghidupan, termasuk cara berpikir, gaya hidup, cara bekerja, dal sebagainya. leh karena itu,
dapat
dikatakan
bah!a
!ahana yang
paling
menyelenggarakan pembangunan sosial budaya adalah melalui pendidikan
e#ekti# untuk dalam arti yang
seluas"luasnya. a;
Pen7474an >o0ma8 Pendidikan #ormal berlangsung secara berjenjang mulai dari taman kanak"kanak hingga
pendidikan tinggi. Para pakar pendidikan mengatakan bah!a pendidikan #ormal biasanya berlangsung disekolah dan sasaran utamanya adalah mengalihkan pengetahuan dari pendidik kepada anak didik. Tetapi banyak aspek lain yang perlu pula ditanagani melalui pendidikan #ormal, seperti aspek moral, aspek etika, hak dan tanggungja!ab sebagai !arga negara yang baik, cara berpikir secara rasional, kebneranian mengambil resiko, ketegasan dalam mengambil keputusan, dan lain sebagainya. Pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan #ormal pada akhirnya harus diabdikan demi kepentingan kemajuan bangsa dan Negara. lehkarena itu keseluruhan kegiatan pendidikan #ormal, baik dalam arti kegiatan kurikuler maupun ekstrakulikuler sesungguhnya harus dikaitkan dengan kebutuhan nasional akan sumber daya manusia yang memenuhi tuntutan pembangunan nasional dengan segala bidang, aspek, dan sektornya. 1engan perkataan lain, pendidikan lebih dari sekedar pengajaran meskipun pengajaran merupakan bagian penting dari pendidikan. -eberhasilan kegiatan pendidikan memerlukan dukungan perangkat keras dan perangkat lunak seperti kurikulum yang tepat, proes kegiatan belajar mengajar yang e#ekti#, sarana dan prasarana yang memadai, termasuk peralatan laboratorium,
penggunaan
teknik"teknik
mengajar
yang
memepermudah
pengaliahn
pengetahuan, dan yang terpenting adalah tersedianya tenaga yang betul"betul menguasai bidang yang diajarkannya. 2;
Pe8a54han se2a3a4 aspe pen7474an >o0ma8 paya mencerdaskan bangsa tidak terbatas hanya pada penyelenggaraan pendidikan
#ormal. -egiatan yang tidak kalah pentingnya adalah pelatihan yang sangat beraneka ragam. Pelatihan merupakan upaya untuk mengalihakn keterampilan dari pelatih kepada para peserta pelatihan. 0ering orang berpendapat bah!a pelatihan hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin menguasai segi"segi teknis suatu pekerjaan seperti montir dan sejenisnya. Pandangan demikian terlalu sempit. Pelatihan dapat pula diselenggarakan untuk memberikan kemahiran dan keterampilan baru bagi semua pro#esi, jabatan, dan kedudukan. Pelatihan tidak hanya berupa kegiatan dikelas akan tetapiterdapat dalam bentuk"bentuk lain seperti seminar, diskusi panel, kon#erensi, dan lain"lain. <; Pem2e0an5asan 2-5a h-0-> Tingkat pendidikan rata"rata !arga masyarakat di negara"negara terbelakang masih rendah. 1an bahkan tidak sedikit !arga negara yang masih buta aksara. paya memberantas buta aksara harus dipandang sebagai bagian dari keseluruhan pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. 0iapapun akan mengakui bah!a kemampuan membaca dan menulis akan memperluas cakra!ala pandangan seseorang. Misalnya, disatu pihak ia dapat menggali sendiri in#ormasi yang diperlukannya dan di pihak lain yang bersangkutan dapat memberikan in#ormasi yang dimilikinya dan diperlukan oleh orang lain. Man#aat lain ialah dimungkinkannya seseorang menambah pengetahuan dan keterampilan yang pada gilirannya menambah alat yang dapat digunakan untuk memperkaya kehidupannya. Yang bersangkutan juga akan makin mengetahui hak dan ke!ajibannya sebagai !arga Negara yang bertanggungja!ab. Pe0em2an3an Sos4a8 B-7a9a In7ones4a kemampuan manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara akti# itu telah membuka
peluang bagi pengembangan berbagai bentuk organisasi dan kebudayaan menuju peradaban. 1inamika sosial itu telah me!ujudkan aneka ragam masyarakat dan kebudayaan dunia, baik sebagai per!ujudan adaptasi kelompok sosial terhadap lingkungan setempat maupun karena kecepatan perkembangannya. a;
Mas9a0aa5 7an Ke2-7a9aan In7ones4a
1inamika sosial dan kebudayaan itu, tidak terkecuali melanda masyarakat 7ndonesia, !alaupun luas spektrum dan kecepatannya berbeda"beda. 1emikian pula masyarakat dan kebudayaan 7ndonesia pernah berkembang dengan pesatnya di masa lampau, !alaupun perkembangannya de!asa ini agak tertinggal apabila dibandingkan dengan perkembangan di negara maju lainnya. 8etapapun, masyarakat dan kebudayaan 7ndonesia yang beranekaragam itu tidak pernah mengalami kemandegan sebagai per!ujudan tanggapan akti# masyarakat terhadap tantangan yang timbul akibat perubahan lingkungan dalam arti luas maupun pergantian generasi. Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya masyarakat 7ndonesia. 0ecara kategorikal ada $ kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri )internal #actor, seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. -edua, adalah kekuatan dari luar masyarakat )e3ternal #actor, seperti pengaruh kontak"kontak antar budaya )culture contact secara langsung maupun persebaran )unsur kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka . 8etapapun cepat atau lambatnya perkembangan sosial budaya yang melanda, dan #aktor apapun penyebabnya, setiap perubahan yang terjadi akan menimbulkan reaksi pro dan kontra terhadap masyarakat atau bangsa yang bersangkutan. 8esar kecilnya reaksi pro dan kontra itu dapat mengancam kemapanan dan bahkan dapat pula menimbulkan disintegrasi sosial terutama dalam masyarakat majemuk dengan multi kultur seperti 7ndonesia.
2;
Pe0em2an3an Sos4a8 B-7a9a De=asa In4
7ndonesia de!asa ini sedang mengalami masa pancaroba yang amat dahsyat sebagai akibat tuntutan re#ormasi secara menyeluruh. 0edang tuntutan re#ormasi itu berpangkal pada kegiatan pembangunan nasional yang menerapkan teknologi maju untuk mempercepat pelaksanaannya. 1i lain pihak, tanpa disadari, penerapan teknologi maju itu menuntut acuan nilai"nilai budaya, norma"norma sosial dan orientasi baru. Tidaklah mengherankan apabila masyarakat 7ndonesia yang majemuk dengan multi kulturalnya itu seolah"olah mengalami kelimbungan dalam menata kembali tatanan sosial, politik dan kebudayaan de!asa ini. Pene0apan 5eno8o34 ma6-
Penerapan teknologi maju untuk mempercepat pebangunan nasional selama ?$ tahun yang lalu telah menuntut pengembangan perangkat nilai budaya, norma sosial disamping ketrampilan dan keahlian tenagakerja dengn sikap mental yang mendukungnya. Penerapan teknologi maju yang mahal biayanya itu memerlukan penanaman modal yang besar )intensi/e capital in/estmentI Modal yang besar itu harus dikelola secara pro#essional )management agar dapat mendatangkan keuntungan materi seoptimal mungkinI -arena itu juga memerlukan tenagakerja yang berketrampilan dan pro#essional dengan orientasi senantiasa mengejar keberhasilan )achie/ement orientation. Tanpa disadari, kenyataan tersebut, telah memacu perkembangan tatanan sosial di segenap sektor kehidupan yang pada gilirannya telah menimbulkan berbagai reaksi pro dan kontra di kalangan masyarakat. 1alam proses perkembangan sosial budaya itu, biasanya hanya mereka yang mempunyai berbagai keunggulan sosial"politik, ekonomi dan teknologi yang akan keluar sebagai pemenang dalam persaingan bebas. Akibatnya mereka yang tidak siap akan tergusur dan semakin terpuruk hidupnya, dan memperlebar serta memperdalam kesenjangan sosial yang pada gilirannya dapat menimbulkan kecemburuan sosial yang memperbesar potensi kon#lik sosial.dalam masyarakat majemuk dengan multi kulturnya. Ke5e02a5asan 84n3-n3an en@40onmen5 s
Penerapan teknologi maju yang mahal biayanya cenderung bersi#at e3ploitati/e dan e3pansi# dalam pelaksanaannya. ntuk mengejar keuntungan materi seoptimal mungkin, mesin" mesin berat yang mahal harganya dan biaya pera!atannya, mendorong pengusaha untuk menggunakannya secara intensi# tanpa mengenal !aktu. Pembabatan dhutan secara besar" besaran tanpa mengenal !aktu siang dan malam, demikian juga mesin pabrik harus bekerja terus menerus dan mengoah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap di lempar ke pasar. Pemenuhan bahan mentah yang diperlukan telah menimbulkan tekanan pada lingkungan yang pada
gilirannya
mengancam
kehidupan
penduduk
yang
dilahirkan,
dibesarkan
dan
mengembangkan kehidupan di lingkungan yang di e3ploitasi secara besar"besaran. 1i samping itu penerapan teknologi maju juga cenderung tidak mengenal batas lingkungan geogra#ik, sosial dan kebudayaan maupun politik. 1i mana ada sumber daya alam yang diperlukan untuk memperlancar kegiatan industri yang ditopang dengan peralatan modern, kesana pula mesin"mesin modern didatangkan dan digunakan tanpa memperhatikan keari#an lingkungan )ecological !isdom penduduk setempat.
-etimpangan sosial"budaya antar penduduk pedesaan dan perkotaan ini pada gilirannya juga menjadi salah satu pemicu perkembangan norma"norma sosial dan nilai"nilai budaya yang be#ungsi sebagai pedoman dan kerangka acuan penduduk perdesaan yang harus nmampu memperluas jaringan sosial secara menguntungkan. Apa yang seringkali dilupakan orang adalah lumpuhnya pranata sosial lama sehingga penduduk seolah"olahkehilangan pedoman dalam melakukan kegiatan. -alaupun pranata sosial itu masih ada, namun tidak ber#ungsi lagi dalam menata kehidupan pendudduk sehari"hari. 0eolah"olah terah terjadi kelumpuhan sosial seperti kasus lumpur panas 0idoarjo, pembalakan liar oleh orang kota, penyitaan kayu tebangan tanpa alas dan hukum yang jelas, penguasaan lahan oleh mereka yang tidak berhak. -elumpuhan sosial itu telah menimbulkan kon#lik sosial yang berkepanjangan dan berlanjut dengan pertikaian yang disertai kekerasan. Pe0masa8ahan Sos4a8 B-7a9a D4 In7ones4a
8icara tentang sosial, erat kaitannya dengan masyarakat dan hubungan antar masyarakat. 6ubungan antar masyarakat yang beragam menciptakan suatu kebiasaan yang disebut juga budaya. Badi, sosial budaya membahas tentang #akta"#akta kebiasaan masyarakat dalam berinteraksi satu dengan yang lain. a;
Sos4a84sas4 74 'aman G8o2a84sas4
Perkembangan sosial yang membudaya di 7ndonesia berbanding lurus dengan zaman yang sedang berkembang. Laman yang berkembang dari tahun ke tahun dan teknologi yang kian canggih, mempengaruhi masyarakat 7ndonesia dalam bersosialisasi. Terutama pada zaman globalisasi ini. ;lobalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai" nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia )sehingga menjadi budaya dunia atau !orld culture telah terlihat semenjak lama. Hikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa 8arat )*ucian 2. Pye, '%(( ke berbagai tempat di dunia ini )id.!ikipedia.org. Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensi# terjadi pada a!al ke"$& dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Arus globalisasi pasti mempunyai dampak yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam sosial budaya 7ndonesia. 8eberapa pengaruh globalisasi dalam sosial budaya di 7ndonesia, antara lain@
.
Meningkatnya indi/idualisme.
1i era globalisasi ini, kesempatan indi/idu untuk mengatur dan menentukan yang baik bagi dirinya sendiri sangat terbuka lebar. 6idup perorangan tanpa memperdulikan lingungan sekitar, nantinya akan merugikan diri sendiri.
.
Hultur
Hulture 0hock
0hock
)gegar budaya.
biasanya ditandai dengan perubahan budaya maupun kebiasaan dalam
masyarakat. Norma masyarakat yang sebelumnya menjadi pedoman bagi seseorang bertindak perlahan" lahan berubah menjadi longgar. Misalnya kebiasaan memberikan salam dan mencium tangan pada orang tua sudah pudar di kalangan generasi muda.
.
Hultur
*ag
)kesenjangan
budaya.
Hultur lag ditandai dengan kebiasaan anggota masyarakat melanggar aturan atau hukum. Misalnya @ 1i ruang AH, di bis umum ber"AH !alaupun tertulis larangan merokok, ternyata masih banyak yang merokok.
.
Pola -erja.
;lobalisasi memba!a perubahan yang mendalam dalam dunia kerja. Pola perdagangan internasional yang baru dan cenderung ke arah ekonomi berbasis pengetahuan mempunyai dampak luar biasa bagi pola kerja. Pekerja tanpa ketrampilan akan digantikan oleh pekerja yang memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh industri modern.
-ebudayaan Pop. -arena globalisasi, image gagasan dan gaya hidup baru menyebar dengan cepat ke seluruh pelosok dunia. Perdagangan, teknologi in#ormasi baru, dan migrasi global telah memberi kontribusi besar bagi penyebaran citra, gagasan, dan gaya hidup baru tersebut melintasi batas" batas negara.
2;
Teno8o34 Kom-n4as4 9an3 Men338o2a8 74 In7ones4a
Permasalahan sosial budaya di 7ndonesia sekarang ini banyak hubungannya dengan teknologi komunikasi. Teknologi yang kian canggih sangat membantu manusia dalam memenuhi kepuasannya. Namun jika salah dalam penggunaannya, teknologi bisa jadi ancaman bagi manusia )dalam hal ini masalah bersosialisasi. Teknologi yang paling berpengaruh dalam hal bersosialisasi adalah 6andphone dan 7nternet. Teknologi tersebut memungkinkan kita untuk bersosialisasi dengan indi/idu lainnya dari jarak
jauh. Terutama yang sedang marak sekarang ini adalah layanan jejaring sosial )social net!ork. Dacebook, t!itter, 8lackberry Mesenger adalah sebagian dari layanan social net!ork yangmenjadi trend di indonesia. Memang dengan adanya layanan tersebut terkadang bersosialisasi menjadi mudah, membuat yang jauh menjadi dekat tetapi juga terkadang membuat yang dekat menjadi jauh. 2aktu pun tersita banyak dengan berakti#itas menggunakan social net!ork tersebut, akhirnya interaksi dengan lingkungan sekitar berkurang dan lama kelamaan menjadi asosial dengan lingkungan dekatnya sendiri. Permasalahan sosial seperti ini kadang disepelekan oleh masyarakat 7ndonesia, sebenarnya berpengaruh besar bagi nilai budaya 7ndonesia. Permasalah sosial lainnya adalah sikap dan respon masyarakat 7ndonesia di situs jejaring sosial. -arena dalam jejaring sosial kita berkomunikasi secara tidak langsung, jadi sulit menerka maksud dan tujuan dari tulisan seseorang dalam jejaring sosial. 0ering terjadi kesalahpahaman yang nantinya akan bercabang dengan masalah yang lain. Helah itu pun banyak dilakukan untuk modus kejahatan seperti penipuan dll. 7tu lah beberapa masalah sosial yang terjadi di 7ndonesia karena teknologi komunikasi yang salah dalam penggunaannya. PEMBANGUNAN DALAM BIDANG HUKUM
'.
Pembangunan 6ukum Pembangunan hukum berarti membangun suatu tata hukum, beserta perangkat yang
berkaitan dengan tegaknya kehidupan tata hukum tersebut. 0uatu tata hukum berarti seperangkat hukum tertulis )pada umumnya yang dilengkapi dengan hukum tidak tertulis sehingga membentuk suatu sistem hukum yang bulat dan berlaku pada suatu tempat tertentu. 0edangkan berlaku pada suatu saat dan tempat tertentu berarti bergantung pada suatu kelompok orang dan pandangan hidup yang mengikatnya didalam kurun !aktu tertentu. leh karena itu membangun hukum di 7ndonesia pada sekarang maupun dimasa yang akan datang, bukanlah sekedar berdasarkan teori hukum yang uni/ersal dan canggih, melaikan sangat dipengaruhi oleh pandangam hidup kelompok )yang nyata, sehingga diperoleh suatu hukum yang hidup dalam arti sesuai dengan aspirasi masyarakat sehingga tidak membutuhkan 9yuristen recht: 6al ini pula yang menyebabkan adanya perbedaan antara hukum pada suatu bangsa dan pada bangsa lain, atau antara suatu kurun !aktu dengan kurun !aktu berikutnya pada suatu bangsa yang sama, sehingga di kenal pula adanya perbedaan antarahukum positi# )ius
contitutum yang berlaku sekarang dan hukum yang di harapakan berlaku dimasa yang akan datang )ius constituendum. Alasan singkat ini akan terutama memasalah ius constituendum dengan berangkal pada ius constitutum. 1engan demikian pembangunan hukum di 7ndonesia akan sangat tergantung pada pandangan hidup bangsa 7ndonesia yang selanjutnya akan menentukan rambu"rambu #ilsa#ati di dalam membentuk hukum tersebut. 4ambu"rambu #ilsa#ati ini antara lain dapat mengenai, makna hukum itu sendiri sebagai alat, apa yang seyogyanya menjadi isi daripada hukum, bagaimana prinsip operasional dalam membangun hukum, dan bagaimana masalah teknis hukum yang sedikit banyak di pengaruhi pula oleh pandangan hidup bangsa''.
$.
H--m Se2a3a4 A8a5
6ukum bukanlah tujuan, melainkan suatu alat yang terkait pada pencapaian suatu tujuan. Pengkaitan pada suatu tujuan dapat berlangsung secara pasi# dalam arti ia mengukuhkan suatu hal atau perilaku yang baik di masyarakat sehingga ada jaminan kepastian berlakunya hal tersebut atau dapat secara akti# dikaitkan hukum dengan tujuan dalam arti dengan hukum direkayasa suatu kehidupan di masyarakat yang lebih baik. Buga disini penuangan kedalam hukum suatu ide atau inspirasi adalah jelas agar di peroleh suatu keterlibatan dan kepastian hukum, dalam arti ada sanksinya karena pada hukum lasimnya demikian adanya. 1engan demikian pertama"tama perlu kita #ahami apakah yang diartikan dengan hukum oleh suatu kelompok manusia, apakah ia merupakan suatu perintah, suatu himbauan atau suatu hipotesa atau bentuk"bentuk penjelmahan lainnya. 0ecara teoritis yang sering kali kita dengar di bangku kuliah ialah bah!a, 9sampai sekarang pun para sarjana hukum masih mencari apa yang merupakan de#enisi dari hukum tersebut:. 8ahkan berdasarkan )ilmu #ilsa#at hukum dan sosiologi hukum dan teori hukum ada beragam de#inisi hukum yang di permasalahkan sebagai pangkal tolak pembahasan. Namun untuk pembangunan hukum di 7ndonesia, kita harus tegas berpangkal bah!a apa yang dianggap hukum oleh bangsa 7ndonesia.
1
Apabila hal ini kita telusuri dalam
hukum dasar kita yaitu 1 '%+, maka kita
memperoleh suatu petunjuk bah!a@ 9ndang"ndang 1asar '%+, sebagai hukum dasar berisi instruksi untuk menyelenggarakan kehidupan negara dan kesejahteraan sosial:$$ 7ni berarti bah!a hukum adalah alat untuk ketertiban kehidupan negara dan sekaligus alat untuk mendapat kesejahteraan sosial. 1engan demikian dapat kita katakan bah!a hukum adalah alat untuk mendapat ketertiban dan alat untuk mencapai kesejahteraan sosial, menurut anggapan bangsa 7ndonesia. Badi bukan semata"mata untuk keamanan dan ketertiban masyarakat )-amtibmas melainkan juga untuk mengukuhkan dan merekayasa kesejahteraan sosial. 6ukum adalah alat untuk tertib dan adil sejaterah dengan ungkapan lama 9aman tentram kartaraharja:. 0elanjutnya kita ketahui apakah yang merupakan sumber hukum menurut bangsa 7ndonesia. 1i dalam Penjelasan 1 '%+ pun dijelaskan bah!a@ 9pokok"pokok pikiran yang terkandung di dalam Pembukaan, membentuk cita"cita hukum )Rechtsidee yang mengusai hukum dasar tertulis dan tidak tertulis:. 0edangka pokok pikiran yang terkandung di dalam Pembukaan 1 '%+ yang terutama, ialah Pancasila. 1engan demikian jelas bah!a Pancasila adalah sumber daripada segala sumber hukum apabilah hukum dasar tertulis dan hukum dasar tidak tertulis kita anggap sebagai sumber hukum )ursprungnorm. 6al yang lain yang perlu kita #ahami dengan erat hubungannya dengan masalah hukum sebagai alat, ialah apakah #ungsi hukum menurut bangsa 7ndonesia. 1i dalam pejelasan pasal $> dan seterusnya dari pada 1 '%+, di rumuskan bah!a@ 9pasal"pasal, baik yang hanya mengenai !arga negara maupun mengenai seluruh penduduk, memuat hasrat bangsa 7ndonesia untuk membangun negara yang bersi#at demokratis dan yang hendak menyelenggarakan keadilan sosial dan perikemanusiaan:. Apakah kata"kata pasal"pasal pada permulaan kalimat kita ganti dengan kata 9hukum:, maka jelaslah bah!a #ungsi hukum yang di dambahkan oleh bangsa 7ndonesia ialah@ besi#at demokratis dan hendak menyelenggarakan keadilan sosial dan perikemanusiaan. 1engan satu kata di rangkum oleh 1r. 0ahardjo, #ungsi hukum ilah penga yom. 0ecara /isual hal ini di gambarkan atau di lambangkan dengan pohon beringin pengayom, sebagai penggati dari lambang de!i justitia yang memegang timbangan dan pedang 2
yang
merupakan
lambang
#ungsi
hukum
dalam
cara
pandang
perseorangan
atau
indi/idualistik=liberal. 1i dalam uraian mengenai sumber hukum jelas pula bah!a bentuk hukum di 7ndonesia dapat tertilis dan tidak tertulis. 8entuk tertulis jelas pula siapa pembentuknya yang sesuai dengan jenisnya atau macamnya, dapat berupa undang"undang, peraturan pemerintah, ketetapan MP4 dan sebagainya sedangkan hukum tidak tertulis dapat berupa 6ukum Adat dan hukum kebiasaan lainnya. -arena cita"cita hukum )4echtsidee mengenai hukum dasar tertulis dan hukum dasar tidak tertulis )sumber hukum maka cita"cita hukum inilah yang harus kita pakai untuk menyaring hukum tidak tertulis maupun hukum yang tertulis yang telah ada selama ini. 6al selanjutnya yang harus kita #ahami ialah kaitan hukum suatu negara dengan !arga negaranya. 1i dalam hal ini 1 '%+, menggariskan dalam pasal $< banh!a@ 9segala !arga negara bersama kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan itu dengan tidak terkecualinya:. 1i dalam hal ini maka pelaksanaan hukum ekonomi oleh lembaga"lembaga yang melaksanakannya )eksekuti# harus berdasar atas sistem konstitusi )hukum dasar dan tidak bersi#at absolut )kekuasaan yang tak terbatas, sedangkan penegakan hukum di laksanakan oleh kekuasaan kehakiman lainnya berdasarkan undang"undang. -ekuasaan kehakiman ini ialah suatu kekuasaan yang merdeka dalam arti bebas dari pengaruh kekuasaanpemerintah. 0ecara ringkas dengan demikian rambu"rambu dari pada hukum sebagai alat bersi#at uni/ersal yang dapat kami sajikan ilah mengenai@ arti hukum )sumber hukum, #ungsi hukum )bentuk hukum, kedudukan manusia berdasarkan hukumI pelaksanaan= penerapan=pelayanan hukumI penegakan hukum di pengadilan. -ita harus memahami pilihan bangsa 7ndonesia mengenai hal ini, yang semuanya itu terus di dalam psal"pasal 1 '%+. 1engan demikina pembentukan ataupun pembangunan hukum di 7ndonesia akan benar" benar sesuai dengan pandangan hidup bangsa, maupun #alsa#ah bernegara yang mendasari dasar negara. 0ecara teoretis" konstitusional maka kesemuanya pokok"pokok pilihan bangsa 7ndonesia yang telah diuraikan, membentuk unsur"unsur Negara 6ukum 7ndonesia.
?.
Is4 7a04 pa7a H--m 9an3 aan 74 Ben5- 7a8am Pem2an3-nan H--m
0ebagaimana telah di uraikan dalam pendahuluan, maka seyogianya kita tidak membentuk 9Yuristen"4echt: dalam arti hukum yang canggi sesuai perkembangan ilmu hukum yang uni/ersal si#atnya, melainkan harus membentuk hukum yang sesuai dengan pandangan hidup bangsa dan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa. ntuk memungkinkan hal ini perlu kita #ahami pula bah!a suatu hukum pada hakekatnya berisikan pilihan mengenai hal"hal yang di anggap baik bagi kemanusiaan atau nilai )termasuk yang tidak dianggap baik atau bernilai. 1engan demikian perlu kita ketahui nilai"nilai apakah yang harus menjadi isi daripada hukum yang sesuai dengan pandangan hidup bangsa. 1engan perkataan lain ialah nilai"nilai apakah yang harus di tegakan dengan hukum yang bersumber pada Pancasila. Nilai"nilai tersebut jelas mengenai pelbagai aspek kehidupan yang uni/ersal macam"macamnya seperti misalnya@ ideologi, demokrasi, ekonomi, kebudayaan, atau hukum itu sendiri dan sebagainya. -ita harus dapat menelusiri di dalam 1 '%+, bagaimana pilihan bangsa 7ndonesia mengenai hal ini dan biasanya untuk menunjukkan bah!a itu adalah pilihan bangsa 7ndonesia, maka di tambahkkan kata Pancasila atau Nasional. Misalnya 7deologi Pancasila, 1emokrasi Pancasila, Ekonomi Pancasila, -ebudayaan Nasional, Pendidikan Nasional, -esatuan Nasional, 6ukum Nasional dan sebagainya. Nilai"nilai mengenai hal tersebut, secara kongrit tertulis dengan tegas di dalam 1 '%+. 0ebagai contoh misalnya 7deologi Pancasila, yang dapat kita katakan sebagai ide"ide dasar 9yang di inginkan: oleh Pancasila, atau oleh bangsa indonesia. 7de"ide dasar ini berupa rumusan seperangkat tata nilai yang di padukan oleh pandangan hidup bangsa. ntuk ringkasnya nilai"nilai yang ada di dalam Pembukaan 1 '%+, kita sebut 9batasan dasar: seperti misalnya bermasyarakat, bernegara, tujuan negara, si#at hakekat negara )terjadinya, jadi sikap perilaku demokratis atau kerakyatan dan sebagainya. 0edangkan nilai yang terumus dalam pasal"pasal atau batang tubuh 1 '%+, pada hakekatnya akan membentuk tatanan" tatanan tertentu seperti tatanan ekonomi, tatanan hukum, tatanan budaya dan sebagainya. 0etiap tatanan pada hakekatnya juga mengikuti hal"hal yang bersi#at uni/ersal, namun nilai yang di rumuskan menunjukan pilihan bangsa 7ndonesia mengenai hal itu. 8eberapa contoh yang dapat dikemukakan misalnya@ a
Mengeni kehidupan yang demokratis maka mengenai hal"hal yang bersi#at uni/esal misalnya@
• • • •
-ekuasaan tertinggi dalam negaraI bentuk organisasi negara 0istem per!akilan, pola hak kemanusiaan, sistem -epala Negara 0i#at atau tipe negaraI si#at atau tipe pemerintahan Pola kelembagaan negara, cara pelestarian pandangan hidup bangsa dan unsur"unsur atau yang ingin di capai dengan kehidupan yang demokratis, kesemuanya jelas apa yang terjadi, pilihan bangsa 7ndonesia, terumus dalam 1 '%+ dalam ari luas, mulai pembukaan, pasal"pasal dan penjelasannya.
b
Mengenai keuangan negara, juga seperti hal"hal yang uni/ersal misalnya seperti@ Anggaran Pendapatan 8elanja NegaraI pajak, hal mata uang, masalah keuangan negara lainnya dan pemeriksaan keuangan negaraI jelas pula pilihan bangsa 7ndonesia mengenai hal ini di dalam pasal"pasal 1 '%+.
c
Buga mengenai perekonomian, hal"hal yang uni/ersal seperti sistem perekonomian )pekerjaan, produksi )demokrasi ekonomi, bangun perusahan dan sebagainya, jelas pula pilihan nilai"nilai bangsa 7ndonesia mengenai hal ini, yang perlu di kembangkan lebih lanjut oleh para pakar atau nara sumber agar dapat menjadi isi dari pada hukum yang di bentuk. 6al"hal yang sama dapat kita telusuri, dalam hal tatanan lainnya. 0istem ndang"ndang 1asar kita ialah apabila 9belum: dapat di rumuskan nilai"nilai dasarnya maka di beri petunjuk bah!a hal tersebut harus di tentukan dengan undang"undang. 6al ini berarti bah!a harus di tetapkan oleh !akil rakyat dan penyelenggara di bidang pemerintahan, sesuai dengan perkembangan kecerdasan kehidupan bangsa 7ndonesia, seperti misalnya tatanan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.
".
Be2e0apa P04ns4p Ope0as4ona8 Pem2an3-nan H--m
Apabila untuk memahami hukum sebagai alat dan apa yang akan menjadi isi dari pada hukum, kita harus menelusuri 1 '%+, maka pedoman operasiona pembangunan hukum adalah ;86N. -edua"duanya baik 1 maupun ;86N di tetapkan oleh Majelis Permusya!aratan 4akyata atas nama 4akyat. Pembangunan yang kita lakukan ialah sebagai pengalaman pancasila, hal ini berarti bah!a tujuan yang akan
kita capai
ialah masyarakat )modern yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila, yang dengan perkataan lain ialah tujuan kita dalam bernegara.
leh karena iturumusan secara konstitusional daripada adil dan makmur berdasarkan Pancasila ialah apabila@ • • • •
0eluruh bangsa dan tumpah darah adalah terlindungiI Ada kemajuan dalam kesejahteraan umumI Ada )peningkatan kecerdasan kehidupan bangsaI dan Ada tertib dunia yang berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi dan kesejahteraan sosial di mana 7ndonesia termasuk di dalamnya.
-ongkretisasi daripada tujuan bernegara secara bertahap dan berkesenambungan dari pada tujuan negara secara bertahap dan berkesinambungan di dalam kegiatan bernegara, kita sebut haluan negara. 0ecara garis besar haluan negara ini di tetapka lima lima tahun sekali dan di sebut garis besar haluan negara yang pada pokoknya ialah pola mum Pembangunan Nasional. 1engan demikianpetunjuk operasional dari pembangunan hukum ialah dalam ;86N. 1i dalam ;86N, maka masalah hukum di rumuskan dalam bab"bab sesuai sistematika ;86N, hal mana menunjukan #ungsi pedoman operasional dari pada rumusan tersebut. Rumusan pertama ialah dalam Pola 1asar Pembangunan Nasional, dimana mengenai
hukum di rumuskan pengarahannya dalam dua hal yaitu@ a.
0ebagai asas pembangunan dengan rumusan@ 9asas kesadaran hukum ialah bah!a setiap !arga negara 7ndonesia, harus selalu sadar
dan taat kepada hukum dan me!ajibkan !arga negara untuk menegakan dan menjamin kepastian hukum:. -onsisten dengan uraian mengenai hukum sebagai alat maka seyogianya ditambahkan kata 9adil dan sejahtera:. 0ehingga tidak hanya mengenai kepastian hukum tetapi juga mengenai keadilan dan kesejahteraan sosial. b.
Arahan yang kedua di dalam Pola 1asar Pembangunan Nasional ialah @ 1irumuskan sebagai bagian dari 2a!asan Nusantara sebagai cara pandang dalam
pembangunan nasional. 98ah!a seluruh kepulauan Nusantara merupakan kesatuan hukum dalam arti bah!a hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional:. 1engan adanya keragaman tata hukum yang berlaku sekarang di 7ndonesia, sesuai Aturan Peralihan pasal 77 1 '%+, seperti antara lain hukum barat )-ontinental dan Anglo 0a3onI hukum adat, hukum #eodal dan mungkin dalam batas"batas tertentu hukum re/olusi, maka jelas bobot dan makna dari arahan ini.
Rumusan kedua ialah di dalam Pola mum Pembangunan Bangka Panjang, khususnya di
dalam Arahan Pembanguna 6ukum Bangka Panjang pada butir ke" '+ pada sub bab tersebut di rumuskan adanya empat sasaran yang handak di capai@ 8idang ekonomi 8idang agama, -epercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, 0osial 8udayaI 8idang Politik dan 8idang 6ankam
• • • •
Masalah hukum di rumuskan di dalam bidang politik dalam negeri dimantapkan kesadaran kehidupan politik dan kenegeraan berdasarkan Pncasila dan 1 '%+, bagi setiap !arga negara, sehingga dapat terjamin kelancaran usaha mencapai tujuan nasional. 1alam rangka mencapai sasaran itu termasuk di dalamnya usaha untuk menciptakan kondisi serta situasi untuk memungkinkan terlaksananya proses pembaharuan kehidupan politik, sehingga dapat di capai keadaan dengan sistem politik yang benar"benar demokratis, stabil, dinamis e#ekti# dan e#isien yang dapat memperkuat kehidupan konstitusional, me!ujudkan Pemerintahan yang bersih, bekemampuan ber!iba!a, penga!asan oleh Per!akilan 4akyat, yang semakin e#isien serta ter!ujudnya kesadaran dan kepentingan hukum dalam masyarakat yang semakin mantap. -onsisten dengan uraian terdahulu maka seyogianya masalah hukum juga di rumuskan di bidang"bidang lain dan tidak sekedar terkait dengan kepentingan hukum dalam masyarakat yang semakin mantap )kehidupan politiknya. Rumusan ketiga ialah tetang masalah hukum di dalam ;86N ialah di dalam Pola mum
Pelita 7C, dimana hukum di arahkan dalam dua hal yaitu@
a
Arah dan kebijaksanaan pembanunan MM 4umuskan dalam arah dan kebijaksanaan di maksudkan untuk memberikan ciri pada
pembangunan pelita 7C, artinya berlaku bagi setiap bidang dan sektor, pembangunan nasonal. 0ehingga apabila pembangnan nasional tahap yang akan datang adalah mengenai -erangka *andasan Pembangunan, maka seyogianya masalah tersebut di rumuskan pula untuk ;86N yang akan datang. Mengenai -erangka *andasan di bidang hukum dapat di uraikan secara ringkas sebagai berikut@
Apabila -erangka *andasan Pembangunan Nasional kita artikan sebagai suatu mekanisme yang memungkinkan kita membangun di atas kekuatan dan kemampuan sendiri )tinggal landas pembangunan, maka kerangka landasan pembangunan hukum dapat di artikan sebagai@ 9langkah"langkah strategis yang harus kita ambil agar untuk melanjutkan pembangunan hukum benar"benar membentuk suatu sistem hukum nasional dan tidak merupakan gabungan dari pelbagai sistem hukum yang tidak bersumber pada Pancasila: Mengingat kita membangun hukum tidak di mulai pada titik nol atau dalam suatu keadaan 9rechtg&vacuum: maka suda barang tentu sudah ada beberapa langkah strategis yang di kembangkan sekalipun belum tuntas=bulat, melainkan 9mengambil: dari sistem hukum yang lain. ntuk dapat menelaah secara lebih tajam pembangunan bidang hukum maka peru diperjelas apakah sebenarnya yang merupakan bidang"bidang utama pembangunan hukum. Yang dimaksud bidang disini bukalah isi dari pada pengatuan melaikan aspek"aspek yang menunjukan kehidupan hukum yaitu@ • • • • •
Pembentukan dan pencerahan hukumI Penegakan hukum di pengadilanI pelaksanaan=penerapan= pelayanan hukum diluar pengadilanI Perkembangan hukum secara akademik )pendidikan hukumI -egiatan hukum yang bersi#at antar tata hukum )regional maupun internasional.
1engan demikan langkah"langkah strategis di kelima bidang ini akan membentuk kerangka pembangunan hukum. Perkembangan yang sudah ada di kelima bidang tersebut pada saat sekarang akan menyebabkan bah!a kumpulan langkah starategis yang akan membentuk suatu kerangka landasan tidak akan merupakan suatu kesatuan akademis yang bulat, namun pencarian langkah" langkah strategis akan bersi#at akademik.
b
1alam salah satu sektor dari pada bidang politik, yaitu sektor ?. 4umusan tentang hukum di sektor 6ukum dalam 8idang Politik, Aparatur Pemerintah, 6ukum, Penerangan dan Media Massa, 6ubungan *uar Negeri inilah yang biasa dianggap sebagai rumusan hukum di dalam ;86N, yang di kembangkan lebih lanjut di dalam PE*7TA 8ab $<, yang kemudian menjadi pedoman pembangunan 1epartemen -ehakiman, sehingga pengertian pembangunan hukum menjadi sempit.
&.
Be2e0apa Masa8ah Ten4s Pem2an3-nan H--m
8erbica tentang pembangunan hukum tidak dapat terlepas dari masalah teknis yang harus kita kembangkan. 8eberapa malah teknis antara lain@ a.
1i bidang pembentukan hukum misalnya@ •
Pembangunan 6ukum yang baik ialah yang berencana dan tidak tergantung semata"mata pada selera sesaat. 1alam hal ini kita berhadapan dengan masalah program legislati#
•
nasional yang seyogianya jelas setiap lima tahunn yaI Pembentukan hukum harus baku dan jelas proses atau prosedur yang harus di tempuh,
•
dan dalam hal ini kita berhadapan dengan masalah proses legislati# nasionalI 4umusan hukum merupakan satu naskah tentu yang baku pula bentuk dan susunannya dan dalam hal ini kita berhadapan dengan masalah teknis perundang"undangan dan bahsa
•
hukum. Bumlah produk hukum yang dapat di hasilkan oleh lembaga pembentuk hukum menetukan pula laju pembangunan hukum dan dalam hal ini kita berhadapan dengan
•
masalah beban legislati# nasional. Merumuskan dalam hukum satu masalah memerlukan 9pengorganisasian: atau 9pengadministrasian: yang baik. 8iasanya tergantung pada macam atau jenis hukum, apakah mengatur pokok"pokok sehingga harus lu!es atau mengatur pelaksanaan yang terperinci. Menggabungkan kedua hal dalam satu pengaturan mengakibatkan hukum cepat usang atau menghambat perkembangan sehingga perlu deregulasi, atau
•
menumbuhkan satu birokrasi yang negati#. 0esuai dengan yang talah di uraikan bah!a hukum harus sesuai dengan pandangan hidup bangsa dan aspirasi masyarakat, maka perlu pembakuan tentang lembaga penampung
•
aspirasi rakyat seperti misalnya lembaga dengan pendapat umum. 1i bidang penegakan hukum masalah teknis yang terutama harus dikembangkan ialah antara lain, misalnya yurisprudensi, kebijaknaan pelaksanaan hukum, pembinaan lembaga"lembaga penegakan hukum dan pejabatnya, pendapat sarjana sebagai hukum
•
tidak tertulis dan sebagainya. 1i bidang pelayanan hukum yang terutama ialah penanaman ji!a pengabdian sehingga tidak menumbuhkan ketertiban hukum biaya tinggi. 4ingkasnya suatu perinsip pelayanan masyarakat yang baik yang harus kita kembangkan
•
•
1i bidang pengembangan hukum menyangkut masalah tujuan hasil dan struktur pendidikan hukum mulai yang #ormal dilingkungan pendidikan jabatan 1alam bidang antar tata hukum, yang terutama masalah persetujuan rakyat atau rati#ikasi
PEM8AN;NAN 1A*AM 871AN; A*AM *7N;-N;AN 0umber daya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber yang penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya. 0umber daya alam menyediakan sesuatu yang diperoleh dari lingkungan #isik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, sedangkan lingkungan merupakan tempat dalam arti luas bagi manusia dalam melakukan akti#itasnya. Namun kali ini kita akan hanya membahas tentang hubungan lingkungan dengan pembangunan. Pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup menjadi acuan bagi kegiatan berbagai sektor pembangunan agar tercipta keseimbangan dan kelestarian #ungsi sumber daya alam
dan
lingkungan
hidup
sehingga
keberlanjutan
pembangunan
tetap
terjamin. Peman#aatan sumber daya alam seharusnya memberi kesempatan dan ruang bagi peranserta masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. PROGRAM/PROGRAM PEMBANGUNAN
1engan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan yang merupakan cerminan dari prioritas kegiatan yang akan dilakukan dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup, maka program tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang adil dan berkelanjutan dalam kualitas lingkungan hidup yang semakin baik dan sehat 1. P0o30am Pen4n3a5an K-a845as L4n3-n3an Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya
mencegah pengrusakan dan atau pencemaran lingkungan seperti sungai, kali dan laut, dan pemulihan kualitas lingkungan yang rusak akibat peman#aatan sumber daya alam yang berlebihan, kegiatan industri dan transportasi. 0asaran program ini adalah tercapainya
kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat sesuai baku mutu lingkungan yang ditetapkan. -egiatan pokok yang dilakukan adalah@ menerapkan perijinan dan meningkatkan penga!asan industri pengolahan limbah • •
cair melakukan penga!asan dan pengendalian sumber"sumber pencemaran kali, laut
•
dan udara bersih meningkatkan kepedulian dan kesadaran industria!an dan masyarakat untuk berperan akti# dalam menjaga sungai, laut dan udara dari penggunaan bahan kimia
•
yang merusak mengembangkan teknologi yang ber!a!asan lingkungan khususnya teknologi tradisional yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air, sumber daya
•
hutan dan industri yang ramah lingkungan meningkatkan kondisi dan kualitas sungai Hili!ung meningkatkan sistem penanggulangan dan penga!asan terhadap pembajakan
•
sumber daya hayati melakukan pencegahan polusi udara melalui uji emisi, dalam upaya ini termasuk
•
•
pengendalian dampak polusi udara pada kesehatan masyarakat menerapkan sanksi hukum terhadap dunia usaha dan masyarakat yang dengan sengaja melakukan pencemaran lingkungan.
$. P0o30am Pen4n3a5an Pen3en7a84an Dampa L4n3-n3an Tujuan program ini adalah meningkatkan pengendalian dampak lingkungan akibat
pencemaran lingkungan, pemulihan kualitas lingkungan yang rusak akibat peman#aatan sumber daya alam yang berlebihan, serta memberi dukungan terhadap kegiatan industri dan transportasi yang ramah lingkungan. 0asaran program ini adalah meningkatnya pengendalian dampak lingkungan serta kualitas lingkungan seiring dengan meningkatnya kualitas kelestarian alam dan jumlah !arga kota yang memiliki kepedulian dan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup. -egiatan pokok yang dilakukan adalah@ melakukan pertimbangan lingkungan yang lebih bijaksana dalam memberikan ijin • •
• •
lokasi bagi industri, mempertimbangkan
#aktor
lingkungan
dalam
pengembangan
teknologi pengelolaan limbah rumah tangga, industri dan transportasi menetapkan indeks dan baku mutu lingkungan meningkatkan perlindungan terhadap teknologi tradisional yang lingkungan
ramah
• • • •
memantau kualitas lingkungan secara terpadu dan terus menerus meningkatkan kesadaran !arga kota akan hidup bersih dan sehat meman#aatkan keari#an tradisional dalam pemeliharaan lingkungan hidup meningkatkan kepatuhan dunia usaha dan masyarakat terhadap peraturan dan tata nilai masyarakat
yang
ber!a!asan
lingkungan.
1alam
upaya
ini
termasuk penataan ruang, pemukiman dan industri yang konsisten dengan pengendalian pencemaran lingkungan. ?. P0o30am Pena5aan 7an Pen3em2an3an R-an3 Te02-a H46a- RTH; Program ini bertujuan untuk menyempurnakan penataan dan pengembangan ruang
terbuka hijau sebagai upaya meningkatkan penghijauan kota. 0asaran program ini adalah meningkatnya kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau serta menjadikan kota Bakarta yang teduh, nyaman, sehat dan indah. -egiatan pokok yang dilakukan adalah@ mengembangkan dan meman#aatkan ruang terbuka hijau secara konsisten dan • •
e#ekti# sesuai dengan #ungsinya serta dinamika kehidupan masyarakat meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya taman
•
sebagaiupaya terciptanya ruang terbuka hijau. meningkatkan pemeliharaan taman kota secara tepat dan baik termasuk pemeliharaan hasil pembangunan pertamanan.
". P0o30am Pen9e0as4an 7an Ke4n7ahan L4n3-n3an Program ini bertujuan untuk menjadikan kota Bakarta yang indah, bersih, hijau dan
nyaman serta meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung keindahan kota. 0asaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya sarana keindahan kota untuk men!ujudkan kota Bakarta yang nyaman dan bersih. -egiatan yang dilakukan adalah @ meningkatkan kualitas estetika sarana keindahan kota • menyusun rencana lingkup kegiatan sarana keindahan kota • menyusun rencana persebaran, penempatan, dimensi sarana keindahan kota • menata dengan baik penempatan ornamen dan street #urniture, termasuk media • luar ruang.
RUANG LINGKUP PEMBANGUNAN
Menurut No.$+ Tahun $&& Tentang 0istem Perencanaan Pembangunan Nasional, terdapat lima ruang lingkup perencanan pembangunan daerah, yaitu@ a.
4encana Pembangunan Bangka Panjang 1aerah )4PBP1.
4PBP1 merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan bagi mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka !aktu $& )dua puluh tahun ke depan. 4PBP1 merupakan dokumen rencana yang menjadi acuan bagi penyusunan rencana daerah dengan hirarki dan skala yang lebih rendah seperti 4encana Tata 4uang 2ilayah 1aerah )4T421, 4encana Pembangunan Bangka Menengah 1aerah )4PBM1, 4encana 0trategis 0atuan -erjan Perangkat 1aerah )4enstra 0-P1, dan 4encana -erja Pemerintah 1aerah )4-P1. 4PBP1 dapat dilihat sebagai dokumen rencana yang mencoba untuk mengeksplorasi kemungkinan" kemungkinan perkembangan, kecenderungan dan perubahan dari berbagai #aktor eksternal dan internal di masa depanI memperkirakan pengaruhnya terhadap pengembangan daerah masa depanI mencoba memproyeksikan arah perjalanan pembangunan daerah hingga $& tahun ke depan untuk mengantisipasi tantangan dan peluang yang akan dihadapi danI merumuskan arah kebijakan dan strategi pembangunan daerah untuk meman#aatkan peluang seoptimal mungkin dan mengatasi kendala dan ketidak pastian see#ekti# mungkin. Perencanaan jangka panjang $& tahun akan sangat banyak dipengaruhi oleh banyak ketidakpastian atau yang tidak dapat diprediksi. -ualitas dokumen 4PBP1 akan sangat ditentukan oleh sejauh mana kemampuan membaca dan mengeksplorasi kecenderungan perubahan"perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan. ntuk ini pendekatan perencanaan strategis berbasis scenario planning sangatlah diperlukan dalam penyusunan 4PBP1. Perencanaan strategis berbasis scenario planning adalah pendekatan, cara untuk mencapai tujuanI mengarahkan pengambilan keputusan, dan tindakan diberbagai peringkat organisasiI si#atnya garis besar, medium to long range, menghubungkan sumber daya dan dana dengan tujuan yang ingin dicapai dan diantara strategi tidak saling bertentangan namun saling melengkapi. Perencanaan strategis berbasis skenario menetapkan kemana daerah akan diarahkan pengembangannyaI mencoba memetakan arah perjalanan pembangunan daerahI apa yang hendak dicapai pada masa dua puluh tahun mendatangI bagaimana tahapan mencapainya dan langkah" langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.
Namum dokumen 4PBP1 juga harus memiliki komitmen pemerintah terhadap tujuan"tujuan pembangunan global seperti illenium Development )oals, Sustainable Development , pemenuhan 6ak Asasi Manusia, pemenuhan air bersih dan sanitasi dsb.
b.
4encana Pembangunan Bangka Menengah daerah )4PBM1
4encana Pembangunan Bangka Menengah 1aerah merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan bagi mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka !aktu + )lima tahun ke depan masa pimpinan -epala 1aerah dan 2akil -epala 1aerah Terpilih. 4PBM1 sangat terkait dengan /isi dan misi -epala 1aerah Terpilih, maka dokumen 4PBM1 akan mencerminkan sejauh mana kredibilitas -epala 1aerah Terpilih dalam memandu, mengarahkan, dan memprogramkan perjalanan kepemimpinannya dan pembangunan daerahnya dalam masa + )lima tahun ke depan dan mempertanggungja!abkan hasilnya kepada masyarakat pada akhir masa kepemimpinannya.
4PBM1 menja!ab ? )tiga pertanyaan dasar@ )' kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam + )lima tahun mendatangI )$ bagaimana mencapainya danI )? langkah"langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.
1alam konteks ini, adalah sangat penting bagi 4PBM1 untuk mengklari#ikasikan secara eksplisit /isi dan misi -epala 1aerah Terpilih kemudian menerjemahkan secara strategis, sistematis, dan terpadu ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program prioritas serta tolok ukur kinerja pencapaiannya.
ntuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi implementasinya, proses penyusunan dokumen 4PBM1 perlu membangun komitmen dan kesepakatan dari semua stakeholder untuk mencapai tujuan 4PBM1 melalui proses yang transparan, demokratis, dan akuntabel dengan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis, partisipati#, dan politis.
c.
4encana 0trategis 0atuan -erjan Perangkat 1aerah )4EN0T4A 0-P1 4encana 0trategis 0atuan -erja Perangkat 1aerah atau 4enstra 0-P1 merupakan satu
dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan bagi mengarahkan pelayanan 0-P1 khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka !aktu + )lima tahun ke depan masa pimpinan -epala 1aerah dan 2akil -epala 1aerah Terpilih. -arena penyusunan
1okumen 4enstra 0-P1 sangat terkait dengan /isi dan misi -epala 1aerah Terpilih dan 4PBM1, maka kualitas penyusunan 4enstra 0-P1 akan sangat ditentukan oleh kemampuan 0-P1 untuk menerjemahkan, mengoperasionalkan, dan mengimplementasikan Cisi, Misi dan Agenda -epala 1aerah, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian program 4PBM1 ke dalam penyusunan 4enstra 0-P1 sesuai Tugas Pokok dan #ungsi )TP-07 0-P1. -inerja penyelenggaraan urusan 0-P1 akan sangat mempengaruhi kinerja pemerintahan daerah dan -epala 1aerah selama masa kepemimpinanya. 1alam konteks ini, adalah sangat penting bagi 4enstra 0-P1 untuk mengklari#ikasikan secara eksplisit /isi dan misi -epala 1aerah Terpilih dan 4PBM1, kemudian menerjemahkan secara strategis, sistematis, dan terpadu ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program prioritas 0-P1 serta tolok ukur pencapaiannya.
d.
4encana -erja Pemerintah 1aerah )4-P1 4encana -erja Pemerintah 1aerah atau 4-P1 merupakan satu dokumen rencana resmi
daerah yang dipersyaratkan bagi mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka !aktu ' )satu tahun ke depan. 0ebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah sepatutnya Pemerintah 1aerah, 1P41, dan masyarakat memberikan perhatian penting pada kualitas proses penyusunan dokumen 4-P1, dan tentunya diikuti dengan pemantauan, e/aluasi, dan re/ie! atas implementasinya. 4-P1 mempunyai #ungsi penting dalam sistem perencanaan daerah, karena 4-P1 menerjemahkan perencanaan strategis jangka menengah daerah )4PBM1 dan 4enstra 0-P1 ke dalam rencana, program, dan penganggaran tahunan. 4-P1 menjembatani sinkronisasi harmonisasi rencana tahunan dengan rencana strategisI mengoperasionalkan rencana strategis ke dalam langkah"langkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur untuk memastikan tercapainya rencana strategis jangka menengah.
e.
4encana -erja 0atuan -erja Perangkat 1aerah )4enja 0-P1 4encana -erja 0atuan -erja Perangkat 1aerah atau 4enja 0-P1 merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan bagi mengarahkan program dan kegiatan pelayanan 0-P1 khususnya dan pembangunan tahunan daerah pada umumnya. 4enja 0-P1 mempunyai #ungsi penting dan sangat #undamental dalam sistem perencanaan daerah karena
4enja 0-P1 adalah perencanaan pada unit organisasi terendah dan terkecil di pemerintah daerah yang memberikan masukan utama dan mendasar bagi perencanaan di peringkat yang lebih atas seperti 4-P1, 4enstra 0-P1, 4PBM1 dan bahkan 4PBP1. 4enja 0-P1 berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat yang merupakan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan daerah. -ualitas penyusunan 4enja 0-P1 dengan demikian akan sangat menentukan kualitas pelayanan 0-P1 yang diberikan kepada masyarakat penggunanya.
PEM8AN;NAN NA07NA*
PEN;E4T7AN PEM8AN;NAN NA07NA*
Pembangunan nasioanal adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang sekaligus merupakan proses pembangunan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk me!ujudkan tujuan nasional. 1alam pengertian lain, pembangunan me!ujudkan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian u paya pembangunan yang berkesinambungan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang untuk melaksanakan tugas me!ujudkan tujuan nasional. Pelasanaan pembangunan me!ujudkan aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, nasional dalam rangka me!ujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. leh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan demokrasi berdasarkan Pancasila.
6A-7-AT PEM8AN;NAN NA07NA* 6akikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia 7ndonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat 7ndonesia seluruhnya. 6al ini berarti dalam pelaksanaan pembangunan nasional adalah sebagai berikut @ '
Ada keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam seluruh
kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya manusia untuk pembangunan. 1alam pembangunan de!asa ini dan jangka panjang, unsur manusia, unsur sosial budaya, dan unsur lainnya harus mendapat perhatian yang seimbang. $
Pembangunan adalah merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh !ilayah tanah air.
?
0ubyek dan obyek Pembangunan adalah manusia dan masyarakat 7ndonesia, sehingga
pembangunan harus berkepribadian 7ndonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakat maju yang tetap berkepriadian 7ndonesia pula.
Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah. Masyarakat adalah
pelaku utama pembangunan dan pemerintah berke!ajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. -egiatan masyarakat dan kegiatan Pemerintah
saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional. TBAN PEM8AN;NAN NA07NA* Pembangunan nasional dilaksanakan untuk me!ujudkan Tujuan Nasional seperti termaktub dalam Pembukaan 1 '%+ alinea 7C, yaitu melindungi segenap bangsa 7ndonesia dan seluruh tumpah darah 7ndonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta me!ujudkan cita"cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea 77 Pembukaan 1 '%+. •
4s4
Ter!ujudnya masyarakat 7ndonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam !adah negara 4epublik 7ndonesia yang didukung oleh manusia 7ndonesia yang sehat, mandiri, beriman dan bertak!a, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin. •
M4s4
ntuk me!ujudkan /isi bangsa 7ndonesia masa depan, misi yang diterapkan adalah sebagai berikut @ •
Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarkat, berbangsa
•
dan bernegara. Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat,
•
berbangsa, dan bernegara. Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari"hari untuk me!ujudkan kualitas keimanan dan ketak!aan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan persaudaraan umat beragama yang berakhlak mulia, toleran,
•
rukun dan damai. Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.
•
Per!ujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi hukum
•
dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran Per!ujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreati#, dan
•
berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan, bersumber daya alam, dan sumber daya manusia yang produkti#, mandiri maju,
•
berdaya saing dan ber!a!asan lingkungan. Per!ujudan otonomi daerah dalam rangka pengembangan daerah dan pemerataan
•
pertumbuhan dalam !adah negara kesatuan 4epublik 7ndonesia. Per!ujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan
•
lapangan kerja. Per!ujudan aparatur negara yang ber#ungsi melayani masyarakat, pro#esional, berdaya guna, produkti#, transparanI yang bebas dari korupsi, kolusi dan
•
nepotisme. Per!ujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreati#, ino/atgi#, ber!a!asan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungja!ab, berketerampilan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia
•
7ndonesia. Per!ujudan politik luar negeri yang berdaulat, berman#aat, bebas dan proakti# bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global.
Cisi )impian=harapan dan misi )hal"hal yang akan dilakukan untuk mencapai /isi tersebut merupakan dasar dan rambu"rambu untuk mencapai tujuan bangsa dan cita"cita nasional. 8erdasarkan /isi dan misi itu, maka disusunlah suatu kebijakan pembangunan nasional. 8erikut secara sederhana dapat diberikan bagan tentang paradigma pembangunan nasional berdasarkan konsep, prinsip dan nilai"nilai Pancasila. H747"H747 PEM8AN;NAN NA07NA*
Pem2an3-nan nas4ona8 memp-n9a4 <404/<404 -m-m 9a45- se2a3a4 2e04-5. •
Pembangunan nasional merupakan proses perbaikan dalam berbagai aspek kehidupan agar terjadi perubahan"perubahan yang lebih berarti, yang dilakukan secara terus
•
menerus dari !aktu ke !aktu. 1alam pembangunan nasional diperlukan adanya rencana"rencana yang terarah.
0ejak tahun '%%> bangsa 7ndonesia mengalami krisis moneter yang disusul adanya krisis multidimensional sehingga melahirkan era baru re#ormasi. -risis moneter ini ditandai oleh adanya kelesuan perekonomian nasional. Apakah !ujud kelesuan perekonomian nasional iniO Terjadinya peningkatan harga"harga secara umum )in#lasi, menurunnya kurs rupiah terhadap mata uang asing, maraknya P6-, rendahnya kinerja aparatur negara, korupsi yang merajalela tanpa adanya penegakan hukum yang adil, dan rendahnya produkti/itas 8MN merupakan berbagai !ujud kelesuan perekonomian nasional. 1alam era re#ormasi dilakukan perubahan"perubahan dalam sistem ketatanegaraan bangsa 7ndonesia. 1i antaranya adalah amandemen ndang" ndang 1asar '%+. 1alam 1 '%+ yang telah diamandemen tersebut, program pembangunan yang dilaksanakan oleh bangsa 7ndonesia tidak lagi dituangkan dalam sebuah garis"garis besar haluan negara yang ditetapkan oleh Majelis Permusya!aratan 4akyat setiap lima tahun. Plat#orm politik atau /isi dan misi presiden terpilihlah yang menggantikannya. Maka, sejak pemilihan umum tahun $&& berhasil dilaksanakan, plat#orm politik atau /isi dan misi presiden terpilihlah yang digunakan sebagai arah tujuan pembangunan.
0elama masa kampanye para calon presiden secara terbuka membeberkan plat#orm atau /isi dan misi mereka dalam pembangunan 7ndonesia ke depan. 1engan demikian, seluruh rakyat 7ndonesia dapat mengetahui dan mencatat janji apa saja yang mereka ucapkan. Pakar politik dari 7 Arbi 0anit berpendapat, tidak adanya ;86N membuat presiden terpilih mendatang memiliki keleluasaan menginterpretasikan Pancasila sesuai /isi dan misinya ke dalam program"program yang dituangkan dalam tentang AP8N. Badi, cerminan program"program pembangunan yang akan dilaksanakan dapat dilihat dari AP8N yang ditetapkan oleh 1P4 sebagai . 0ehingga,
berbagai kebijakan yang akan dijalankan oleh pemerintah mendatang masih harus dibahas dengan 1P4. Presiden terpilih harus menyertakan tim yang tangguh di sector ekonomi, pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, dan sektor lainnya. ntuk program ini harus ada program aksi. -alau ada yang belum dilaksanakan, rakyat termasuk *0M dan pers bisa menanyakan sekaligus mengingatkan pemerintah bah!a target '&& hari pemerintahan belum tercapai. Tim ini harus menguasai masalah yang sedang dihadapi bangsa. Misalnya, kalau ingin membebaskan 0PP murid 01 dan 0*TP harus jelas anggaran diambil dari pos mana dan berapa. 7ni harus dihitung dengan tepat agar program lainnya tetap berjalan dengan baik.
17NAM7-A PEM8AN;NAN 0ecara ilmu, pembangunan ekonomi, politik dapat diklasi#ikasi secara sosiologis ke dalam tiga kategori. Pertama, masyarakat yang masih bersi#at tradisionalI kedua adalah masyarakat yang bersi#at peralihanI dan ke tiga adalah masyarakat maju. -e tiga kategori tersebut saling berkaitan, karena berada dalam satu negara. 0emua negara di dunia masih mempunyai tiga kategori tersebut, meskipun dalam negara modern sekalipun. 6anya dalam negara maju lebih mempunyai kondisi sosial yang stabil, bila dibandingkan dengan kategori dari yang pertama dan ke dua. Pembangunan akan memba!a masyarakat kepada modernisasi, dalam pengertian mencapai kemandirian pribadi, melalui suatu proses interaksi yang terjadi dalam masyarakat. Pembangunan harus dimulai dari proses perubahan"perubahan sosial yang besar dan secara kontinu. Proses atau usaha perubahan sosial tersebut dapat berati suatu proses dan usaha pembangunan. Perubahan sosial dimulai dari proses kemandirian atau dimulai dari proses konsientisasi atau emansipasi diri. Proses ini harus dimulai dengan adanya *the school of change+ atau *educational of change+. Peranan pendidikan dalam pembangunan atau proses perubahan sosial menuju proses pende!asaan merupakan bagian dari proses yang sangat penting. 1alam pembangunan, manusia secara pribadi atau masyarakat yang harus mengambil keputusan. Melalui bantuan dari agen"agen pembangunan yang berada di dalam masyarakat,
mereka memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan. Pembangunan tidak akan tercapai tanpa melibatkan secara langsung seseorang atau masyarakat yang harus mengalami perubahan. 1alam hal ini, kekuatan"kekuatan pembaharuan yang terdapat dalam masyarakat harus diperhitungkan secara matang. 1engan ikut sertanya kekuatan"kekuatan pembaharuan dalam masyarakat, perubahan"perubahan sosial itu akan mempunyai kemampuan berkembang secara dinamis. Daktor"#aktor dominan di dalam masyarakat harus diperhitungkan secara rinci dan bertanggung ja!ab. -alau dilihat dan die/aluasi secara menyeluruh, yang berkaitan dengan proses pembangunan sosial atau politik, dapat disimpulkan karena kekuatan"kekuatan pembaharuan dalam masyarakat masih sangat lemah. 6al itu disebabkan oleh karena tingkatan pendidikan di masyarakat masih sangat rendah. 8ahkan, staknasi dalam proses pembangunan telah mengakibatkan #rustrasi, alienasasi, kegoncangan dalam identitas, kemerosotan jati diri dan timbulnya perilaku"perilaku aneh dalam masyarakat. -alau dilihat dari sebab dan akibat terhambatnya proses pembangunan, maka perlu dipikirkan cara"cara pengembangan kekuatan"kekuatan pembaharuan dalam masyarakat itu sendiri oleh setiap komponen yang bertanggung ja!ab dengan proses terjadinya pembangunan yang bersi#at holistik. Para ahli berpendapat bah!a pembarauan dan pembangunan sangat tergantung dari sekelompok kecil unsur"unsur pembaharu. Peranan *change agent+ dalam proses pembangunan menjadi sangat penting. 1alam negara"negara berkembang, pembangunan ekonomi melalui usaha pertumbuhan ekonomi harus diutamakan. Ekonomi merupakan pusat jantung kehidupan masyarakat. Pembangunan ekonomi merupakan pusat kegiatan masyarakat yang sedang berkembang. -estabilan ekonomi akan disusul dengan kestabilan sosial dan kestabilan politik. 0ebaliknya, ketidak adilan ekonomi adalah penyebab kesenjangan sosial dan ketidakstabilan dalam bidang politik. -risis ekonomi menyebabkan kerusuhan"kerusuhan sosial, yang telah mengarah kepeda disintegrasi dalam masyarakat. -etidakadilan ekonomi, tidak mencerminkan kemajuan dan kualitas hidup suatu masyarakat. -etidakadilan ekonomi juga menyebabkan ketertinggalan masyarakat dalam memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. 1ari nalisa ini diperlukan pendekatan terpadu, pembangunan eknomi, sosial, politik dan pendidikan. ntuk proses perubahan"perubahan tersebut diperlukan perubahan yang terencana. Perencanaan dipakai sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan"tujuan perubahan masyarakat tersebut secara lebih baik
dan teratur. Perencanaan erubahan harus melibatkan pemerintah, *0M dan masyarakat. 0eharusnya yang mengambil keputusan untuk terjadinya perubahan adalah masyarakat sendiri. Pemerintah dan *0M"*0M hanya membantu masyarakat untuk mengambil keputusan. 8aik Pemerintah maupun *0M tidak diperbolehkan mengambil alih masyarakat untuk mengambil keputusan. Pemerintah dan *0M hanya ber#ungsi sebagai alat bantu agar masyarakat dimampukan untuk mengambil keputusan. -eputusan terakhir dalam suatu perencanaan adalah masyarakat sendiri. ntuk ini kelompok"kelompok kecil pembaharu yang sudah terlatih menjadi agen pembaharuan dan pembangunan. Pembangunan ekonomi juga harus memperhatikan mekanisme pasar dan harga. ntuk hal ini diperlukan sistem perencanaan terpadu, karena pembangunan harus melibatkan semua komponen dan elemen yang ada dalam masyarakat. Pembanguan secara berencana akan bersi#at lebih rasional dan teratur bagi pembangunan masyarakat yang sedang berkembang. 1alam hal ini peranan riset sangat penting. Melalui riset akan menolong memahami kemampuan dan kebutuhan masyarakat secara rasional. 8erdasarkan riset tersebut, dibuat perencanaan terpadu, melibatkan semua komponen dan elemen yang ada di dalam masyarakat, melibatkan pemerintah dan *0M"*0M untuk melaksanakan pembangunan dan kemudian diadakan e/aluasi secara berkala.