Komponen Sistem Lalu Lintas Ada tiga tiga kompon komponen en terjad terjadiny inyaa lalu lalu lintas lintas yaitu yaitu manusia manusia sebaga sebagaii penggu pengguna, na, kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lintas yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan yang menyangkut lalu lalu lint lintas as dan dan angk angkut utan an jalan jalan melal melalui ui jalan jalan yang yang meme memenu nuhi hi persy persyara arata tan n geometrik.
A. Manusi Manusiaa sebagai sebagai penggu pengguna na Manusia merupakan salah satu unsur dalam lalu lintas yang spesifik, artinya setiap individu mempunyai komponen fisik dasar tertentu dan nonfisik yang barangkali berbeda antara satu dengan yang lainnya dalam hal kemampuannya. Komponen Komponen tersebut tersebut meliputi meliputi pendengaran pendengaran,, penglihatan penglihatan,, tenaga, tenaga, pendidikan pendidikan,, dan psikologis. Kombinasi dari komponen tersebut akan menghasilkan satu perilaku pengambilan keputusan yang berbeda pada saat menghadapi satu permasalahan lalu lintas. Manusia sebagai pengguna dapat berperan sebagai : 1. Pengemudi Karateristik Pengemudi (P!"# - Per$eption. %uatu kesadaran akan adanya suatu obyek yang datang dari luar sehingga dibutuhkan suatu respon atau tindakan. - ntele$tion ntele$tion atau identifi$atio identifi$ation. n. Proses identifikasi atau interprestasi interprestasi terhadap obyek. - !motio !motion n atau atau de$isio de$ision. n. Penent Penentuan uan sikap sikap atas hasil hasil telaah telaah terhada terhadap p obyek tersebut, sehingga dihasilkan suatu kesimpulan akan tindakan apa yang yang perlu perlu diamb diambil, il, apakah apakah harus harus berhen berhenti, ti, $ukup $ukup mengur mengurang angii ke$epat ke$epatan an saja, saja, membel membelok ok ringan ringan&me &memba mbanti nting ng stir, stir, menyal menyalip, ip, atau atau $ukup membunyikan klakson#. - "olition atau rea$tion. %uatu tindakan nyata yang dilakukan sebagai hasil dari keputusan tahap sebelumnya. 'aktu P!" otal )aktu )aktu yang yang dibutu dibutuhka hkan n oleh oleh kendar kendaraan aan mulai mulai saat pengem pengemudi udi melih melihat at adany adanyaa suat suatu u oby obyek, ek, atau atau peng pengha hala lang ng sampa sampaii deng dengan an saat saat pengemudi melakukan tindakan nyata ataupun menginjak rem yang dilaku dilakukan kan se$ara se$ara beruru berurutt (se*uen (se*uen$e# $e# pada pada proses proses P!" P!". 'aktu P!" P!" biasanya berkisar antara +, - 1, detik, dan untuk keperluan disain ditetapkan , detik (AA%/0#. Perilaku Pengemudi
Kombinasi kondisi fisik dan psikologis seseorang akan menggambarkan suatu perilaku pengemudi. Ada ma$am faktor kondisi sekitar&sekeliling yang bisa mempengaruhi prilaku manusia, yaitu: a. Kondisi lingkungan, yang mungkin mempengaruhi sifat seseorang&human behavior:
- ahan: penggunaan dan aktifitasnya (didaerah ramai, sekolahan dll#, pengemudi se$ara refleks akan mengurangi ke$epatannya.
- 2ua$a, temperatur sekeliling, iklim sehingga pandangan terganggu - 3asilitas yang ada seperti rute4 rute perjalanan dan terminal, arah&tujuan dari setiap perempatan. - Aliran lalu lintas dan sifat4sifatnya, jumlah dan jenis kendaraan akan berpengaruh pada pengemudi. b. %ifat karakter dari pengemudi.
- Ketidak sabaran atau $epat marah. Kondisi ini adalah kesalahan pengemudi yang paling biasa dilakukan, yang bisa mengakibatkan pengemudi menjalankan kendaraannya diluar kendali, melakukan pergerakan yang tidak terkontrol dalam overtaking, jalan terus dalam kondisi nyala lampu merah&stop signal dll. - Ken$endrungan mengikuti tabiat4tabiat orang lain&pengemudi lain.
- Pertimbangan pengemudi akan bertindak salah jika dia mendapatkan suatu jalan yang tidak dikenal. - 5alam suatu kondisi emergen$y, pengemudi hanya bisa melakukan satu pilihan dalam satu )aktu - Perhatian pengemudi menjadi lambat jika pengemudi mengendarai kendaraan dalam jangka )aktu yang lama. $. 3aktor 4 faktor phisik.
- Penglihatan
pengemudi,
penglihatan
pengemudi
sangat
berpengaruh pada design, traffi$ operation, seperti design daripada pengukuran, )arna serta penempatan tanda4tanda lalu lintas, design alignment jalan dll. Ketajaman penglihatan yaitu: Kemampuan untuk • membedakan detail dalam tingkat penerangan rata4rata sangat besar pada keru$ut penglihatan sebesar 64 derajat, diluar daerah tersebut sampai 7 1 derajat pandangan masih $ukup jelas.Ada beberapa jenis ketajaman penglihatan: Memba$a : ,8 (hori9ontal# dan ,8 (verti$al# Melihat jelas : 8 (hori9ontal# dan ;8 (verti$al # %ensitive : +8 (hori9ontal# dan 16 + (verti$al# 5aerah pandangan periperal, pandangan mata ("ision# se$ara Peripheral dari mata umumnya 1+ -1<+ derajat, fairly $lear • • •
•
hanya 1+ - + derajat, sedangkan fokus ataua$ute vision $one hanya 6 - 1+ derajat.
- Pendengaran, untuk pengemudi pendengaran tidak begitu penting, akan tetapi merupakan suatu masalah untuk pejalan kaki. d. 'aktu reaksi, adalah )aktu yang dipergunakan antara melihat, mendengar atau merasakan dan mengerjakan sesuatu sebagai tanggapan terhadap sesuatu rangsangan. nformasi tersebut diterima oleh pan$a indera, terutama indra penglihatan dan pendengaran. nformasi yang diterima pan$a indera tersebut kemudian diidentifikasi oleh manusia dengan $ara mengenali jenis dan muatan informasi yang diperoleh. =erdasarkan jenis dan muatan informasi yang diperoleh ditetapkan tindakan (emosi dalam hal ini bukan berarti kemarahan, namun komponen P!" yang berkaitan dengan pengambilan keputusan# yang harus dilakukan e. >arak Pandang adalah panjang bagian jalan didepan pengemudi yang masih dapat dilihat dengan jelas, diukur dan titik kedudukan pengemudi. ?ntuk mendapat jarak pandangan yang $ukup. . Penumpang Penumpang sebenarnya merupakan pihak yang pasif dalam suatu aliran lalu lintas, namun demikian mempunyai andil dalam pen$iptaan ketertiban lalu lintas terutama pada angkutan & kendaraan umum (publi$ transport# . Perilaku penumpang yang tidak tertib terhadap aturan akan memperburuk kondisi lalu lintas. Penumpang yang baik akan memahami akibat yang akan terjadi terhadap tindakan yang diperbuatnya, misalkan menghentikan kendaraan di sembarang tempat sehingga kendaraan berhenti mendadak dan berada di tengah jalan atau bahkan di tengah simpang sehingga akan mengganggu kendaraan lainnya. Atau memerintahkan sopir untuk berhenti di tempat yang tidak layak sesuai dengan keinginannya agak dia tidak perlu berjalan kaki. %emua tindakan tersebut akan memi$u terjadinya kema$etan dan bahkan mungkin ke$elakaan. Memang sebenarnya sekalipun penumpang melakukan hal4hal tersebut tetapi pengemudi tetap dalam kondisi tertib, pelanggaran tidak akan terjadi. Masalahnya sekarang ini pengemudi merasa takut akan kehilangan penumpang karena dise robot oleh kendaraan lain apabila tidak memenuhi keinginan penumpang.
6. Pejalan Kaki (Pedestrian#
%ama dengan penumpang sebenarnya pejalan kaki merupakan pihak yang pasif dalam suatu aliran lalu4lintas, namun demikian mempunyai andil dalam pen$iptaan kelan$aran arus lalu lintas terutama saat menyeberang jalan sehingga tidak men$iptakan hambatan samping baru. Karakteristik utama pejalan kaki adalah berupa ke$epatan tempuh yang sangat rendah sehingga perlu diperhitungkan se$ara teliti dalam peren$anaan fasilitas untuk penyeberangan agar tidak mengganggu lalu lintas dan mengurangi kinerja jalan.
=. Kendaraan Kendaraan digunakan oleh pengemudi mempunyai karakteristik yang berkaitan dengan ke$epatan, per$epatan, perlambatan, dimensi dan muatan yang membutuhkan ruang lalu lintas yang se$ukupnya untuk bisa bermanuver dalam lalu lintas. K!2!PAA@ K!@5AAA@ : - Mempengaruhi jarak titik perhatian pengemudi :
- Makin besar ke$epatan maka makin jauh titik perhatian - Makin ke$il ke$epatan maka makin jauh sudut pandang Kendaraan yang bergerak dijalan mempunyai berbagai =entuk dan ?kuran serta kemampuan. hal ini disebabkan karena masing4masing kendaraan diren$anakan untuk maksud kegunaan tertentu. karakteristik kendaraan akan mempengaruhi karateristik arus lalu lintas. ukuran4ukuran kendaraan di ndonesia:
- ebar maksimum : , meter. - inggi maksimum : 6,+ meter. - =erat maksimum : biasanya tergantung ketentuan jembatan yang dilalui. 5ari beberapa hasil pengamatan yang dilakukan oleh beberapa pihak yang terkait dalam keamanan jalan raya, kendaraan berperan penting dalam menentukan keamanan jalan raya. =eberapa faktor dari kendaraan yang berperan tersebut adalah : a. 2ara pera)atan kendaraan b. 2ara penggunaaan kendaraan (sehubungan dengan kondisi kendaraan# $. 5esign dari kendaraan
2. >alan
>alan merupakan lintasan yang diren$anakan untuk dilalui kendaraan bermotor maupun kendaraan tidak bermotor termasuk pejalan kaki. >alan tersebut diren$anakan untuk mampu mengalirkan aliran lalu lintas dengan lan$ar dan mampu mendukung beban muatan sumbu kendaraan serta aman, sehingga dapat meredam angka ke$elakaan lalu4lintas.