Tuan Z yang Mengalami Kecelakaan Lalu Lintas KELOMPOK I
Anastasia Yunike Eka M !ac" !ac"el el #ile #ilenc ncy y A$it% $it%na nang ng Al&isa Pus'itasa$i Anisa Put$i Zaki$a" )e$na&in !e*y +ian T$isna P$ati,i -e.$iena A usti usti Ayu Kt Mu$&ani Mu$&aniasi" asi" I"ya -a"$iyana u$ Kiki #teanus i%e Ma$i% M4Y Mu"ama& -ai5al %u$ma +a$a u,ita !ac"ma +anitya Put$i !isalatul u$"ikma" #%$aya Alamu&i 6icky Octaiani Yunis Amna -a&"illa"
(0302010027 (030 (03020 2010 1022 227 7 (030201101 (030201103 (03020110 (0302011077 (03020110/7 (030201 (0302011 1117 17 (0302011137 (030201117 (0302011177 (03020111/7 (03020111/7 (0302011217 (0302011237 (030201127 (0302011277 (03020112/7 (0302011317
Mei 2012
PENDAHULUAN
Dengan semakin majunya sarana transportasi, maka dengan sendirinya hal tersebut akan menyebabkan korban utama kecelakaan lalu lintas makin meningkat. Untuk menghadapi hal tersebut perlu tenaga paramedis dan medis yang berkecimpung dalam tugas penanggulangan
akibat kecelakaan lalu lintas harus mampu meningkatkan diri dalam penatalaksanaan dan keterampilan dalam pengelolaan pada kecelakaan tersebut. Peraatan segera diperlukan untuk menanggulangi trauma dengan tujuan dasar antara lain menyelamatkan jia penderita. Paling penting untuk bisa hidup diperlukan adanya keadaan jalan napas yang bebas hambatan !airway" sehingga dapat dijamin transportasi oksigen sampai ke paru#paru, kemudian setelah terjaminnya transportasi oksigen perlu dijamin proses pernapasan berjalan dengan baik sehingga proses pertukaran $% dengan &$% berjalan lancer !breathing) 'alau sudah dipastikan airay dan breathing terjamin baru dijamin system circulasi. (etelah ke ) !tiga" system tersebut diatas terjamin dapat dipastikan penderita dapat diselamatkan nyaanya. (etelah itu baru dipikirkan adanya gangguan tempat lain.
*.
LAP$+AN 'A(U( uan - usia ) tahun mengalami kecelakaan lalu lintas, mobil yang dikendarainya
bertabrakan. Dia dibaa ke ruangan U/D dimana anda sedang bertugas. Di seluruh tubuhnya terlihat banyak luka terbuka. Di beberapa bagian tubuhnya terlihat membengkak dan kulit
diatasnya berarna biru kehitaman. Dia mengeluh kesakitan di seluruh tubuhnya dan kelihatan na0asnya sesak. 1ukanya pucat dan hampir tidak sadar. Pada pemeriksaan laboratorium yang segera dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut2 Hb23gr4 Leukosit2 3%.56dl Hematokrit2 754 &apillary 0illing test2 7 detik **. Pembahasan 3.
1asalah yang dialami uan •
(eluruh tubuh banyak luka terbuka
•
8eberapa bagian tubuh membengkak disertai arna biru kehitaman
•
'esakitan di seluruh tubuh
•
(esak na0as
•
9ajah pucat
•
Hampir tidak sadar
•
1asalah berdasarkan hasil laboratorium2
Hasil Laboratorium3 Pemeriksaan Hemoglobin Hematokrit Leukosit &a pillary 0illing test %.
Hasil Pemeriksaan 3 gr6dl 754 3%5 6dl 7 detik
Nilai Normal 37#3: gr6dl 7#57 4 5#3 ; % detik
'eterangan 1enurun Normal 1eningkat 1eningkat
*nterpretasi Perdarahan *n0eksi (yok sekunder
a. Luka tertutup 2 &edera di baah kulit dimana kesinambungan kulit tidak terganggu dan luka tidak dapat dilihat dari luar. Darah juga tidak keluar ke permukaan kulit. • >ulnus contusum !luka memar6kontusio" Disebabkan oleh trauma benda tumpul pada kulit yang mengakibatkan kerusakan jaringan di baah kulit, sedangkan kulit di permukaan tetap utuh. Darah keluar dari pembuluh dan terkumpul di baah kulit sehingga terlihat dari luar berupa arna biru kehitaman. •
>ulnus traumaticum
b. Luka terbuka 2 &edera jaringan kulit dimana kesinambungan kulit terganggu. Luka dapat dilihat dari luar dan terdapat pendarahan yang keluar ke kulit. • >ulnus e?coriation !luka lecet" Luka lecet adalah luka terbuka yang dangkal, luka ini hanya melibatkan lapisan kulit bagian permukaan saja. erjadi akibat gesekan dengan permukaan yang tidak rata. (angat nyeri karena banyak ujung#ujung sara0 yang terluka. •
>ulnus scissum 6 incisi@um !luka sayat" 8iasanya luka ini disebabkan oleh benda tajam seperti pisau, pecahan kaca, gunting atau pisau bedah. Umumnya luka jenis ini bagian pinggirnya bersih dan lukanya tidak terlalu dalam.
•
>ulnus laceratum !luka robek" Disebabkan oleh trauma benda tumpul seperti dipukul dengan kepalan tangan atau pemukul bisbol. Luka robek bersi0at dangkal, hanya melukai permukaan kulit. Namun dapat juga dalam sehingga menyebabkan cedera pada otot, tendon, ligamen, pembuluh darah atau sara0. epi luka tidak rata dan tidak beraturan.
•
>ulnus punctum !luka tusuk" Disebabkan oleh benda tajam dan runcing. 8enda bisa melukai jauh ke dalam tubuh, biasanya lebar luka lebih kecil dibandingkan dengan dalamnya. Luka tusuk umumnya
butuh tindakan eksplorasi (membuka dan melebarkan luka). indakan ini diperlukan agar terjadi oksigenisasi pada luka. Pada luka tusuk, pintu lukanya dapat tertutup rapat sehingga beresiko tinggi terhadap in0eksi kuman penyebab tetanus yang hidupnya dengan pernapasan tertutup !anaerob ". •
>ulnus caesum !luka potong6luka bacok" Disebabkan oleh benda tajam yang besar seperti golok dan kampak. Luka biasanya besar dengan tepi tajam dan rata. Luka sering terkontaminasi sehingga kemungkinan in0eksi lebih besar.
•
>ulnus sclopetorum !luka tembak" Luka tembak adalah luka akibat terkena peluru tembakan senjata atau ledakan granat. Ada % jenis luka tembak, yaitu luka tembak akibat peluru kecepatan tinggi dan luka tembak akibat peluru lambat. Pada luka tembak akibat peluru kecepatan tinggi terdapat luka tembak masuk dan luka tembak keluar. Luka tembak masuk kecil, tepi luka tidak teratur. Luka tembak keluar merupakan rongga yang besar, tepi luka tidak teratur dan perdarahan banyak. Luka tembak akibat peluru lambat hanya terdapat luka tembak masuk. Di dalam luka dapat ditemukan benda asing berupa anak peluru, pecahan granat, sobekan baju yang mengikuti peluru ke dalam tubuh.
•
>ulnus morsum !luka gigit" Disebabkan gigitan binatang atau manusia. 8entuk luka tidak teratur tergantung bentuk gigi penggigit. Luka gigitan manusia lebih berbahaya karena mulut manusia banyak mengandung kuman patogen.3#)
8erdasarkan kedalaman dan luasnya luka, dibagi menjadi 2 a. (tadium *
2 Luka (uper0acial Non#8lanching ErithemaB yaitu luka yang terjadi pada
lapisan epidermis kulit. b. (tadium ** 2 Luka Partial hicknessB yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari derimis merupakan luka super0icial dan adanya tanda klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang dangkal. c. (tadium *** 2 Luka Cull hicknessB yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai baah tetapi tidak meleati jaringan yang mendasarinya. Lukanya sampai pada lapisan epidermis,
dermis dan 0asia tetapi tidak mengenai otot. Luka timbul secara klinis sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya. d. (tadium *> 2 Luka Cull hicknessB yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya destruksi 6 kerusakan yang luas.
1enurut aktu penyembuhan luka dibagi menjadi 2 a. Luka akut 2 yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang telah disepakati. b. Luka kronis 2 yaitu luka yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan dapat karena 0aktor eksogen dan endogen. ).
indakan pertama% indakan utama yang dapat kita lakukan dalam menangani pasien trauma antara lain sur@ei A8&DE !Airay, 8reathing, &irculation, Disability, E?posure", ini merupakan sur@ey primer yang harus dilakukan dalam %#5 menit.
Ai$,ay
1enilai apakah ada obstruksi pada jalan napas pasien sehingga pasien tidak dapat bernapas dan bicara dengan bebas.
&hin li0t 6 ja thrust (uction 6 hisap !jikaalattersedia" /uedel airay 6 nasopharyngeal airay *ntubasi trachea dengan leher di tahan !imobilisasi" padaposisinetral
)$eat"ing
1enilai perna0asan cukup. (ementara itu nilai ulang apakah jalan na0as bebas.
Dekompresi rongga pleura !pneumotoraks" utup luka robek jika ada pada dada Napas buatan $ksigenasi
#i$kulasi
1enilai sirkulasi 6 peredaran darah.
Hentikan perdarah aneksternal (egera pasang dua jalur in0use dengan jarum besar !37 # 3 /" 8erikan in0use cairan
+isa.ility
1engukur kesadaran dan respon pasien terhadap rasa nyeri.idak dianjurkan pengukuran dengan /lasgo &oma (cale, maka pengukuran yang digunakan adalah 2
A9A'E
A
+E(P$N( 8*&A+A
>
+E(P$N( NFE+*
P
A' ADA +E(P$N(
U
Eks'%su$e
Lepaskan baju dan penutup tubuh pasien agar dapat dicari semua cedera yang mungkin ada.
(yok primer 2 beri suntikan mor0in, petidin atau analgesic lain untuk mengatasi rasa nyeri , tetapi obat#obatan ini hanya boleh diberikan pada pasien yang tidak
•
mengalami gangguan pada perna0asan. (yok sekunder 2 beri terapi cairan, in0us Na&l ,G4 atau +inger laktat. 8ila perdarannya banyak, beri trans0usi darah. 8ila trans0usi belum mungkin dilakukan , untuk sementara beri ekspender plasma, misalnya Dekstran L.
%". Pengobatan Lokal •
utup luka dengan kassa steril balut
•
•
8ila perdarahan tidak berhenti, tekan bagian proksimal dari arteri yang luka dengan jari.
)". Pengobatan De0initi0 •
Luka tertutup tidak perlu tindakan bedah kecuali terjadi rupture otot, tendon, ligamentum tindakan bedah. 8ila diduga ada perdarahan interna, bisa dilakukan test @on slany untuk memastikannya. est ini mencakup pemeriksa hemoglobin, hematokrit dan leukosit.
•
Luka terbuka periksa dulu luka 2
'otor
8enda asing
8ersih
Perdarahan
erkontaminasi •
• •
Penanganan 2 /olden Period 8ersih
Adapun pengobatan segera lainnya yang bisa diberikan yaitu 2 • • •
7.
A( $ksigenasi Pemeriksaan 0oto rontgen
+encana penatalaksanaan rauma yang terjadi kecelakaan lalu#lintas memiliki banyak bentuk, tergantung dari organ apa yang dikenai. rauma semacam ini disebut sebagai trauma benda tumpul. Ada tiga trauma yang paling sering terjadi dalam peristia ini, yaitu trauma kepala, 0raktur !patah tulang", dan trauma dada.
rauma kepala, terutama jenis berat, merupakan trauma yang memiliki prognosis !harapan hidup" yang buruk. Hal ini disebabkan oleh karena kepala merupakan pusat kehidupan seseorang. Di dalam kepala terdapat otak yang mengatur seluruh akti@itas manusia, mulai dari kesadaran, bernapas, bergerak, melihat, mendengar, mencium bau, dan banyak lagi 0ungsinya.
patahan tulang itu menembus kulit sehingga berhubungan dengan udara luar, dan 0raktur tertutup, yaitu jika 0ragmen tulang tidak berhubungan dengan dunia luar. (ecara umum, 0raktur terbuka bisa diketahui dengan melihat adanya tulang yang menusuk kulit dari dalam, biasanya disertai perdarahan. Adapun 0raktur tertutup, bisa diketahui dengan melihat bagian yang dicurigai mengalami pembengkakan, terdapat kelainan bentuk berupa sudut yang bisa mengarah kesamping, depan, atau belakang. (elain itu, ditemukan nyeri gerak, nyeri tekan, dan perpendekan tulang. rauma yang ketiga, yang sering terjadi pada kecelakaan adalah trauma dada atau toraks.ercatat, seperempat kematianakibat trauma disebabkan oleh trauma toraks. Di dalam toraks terdapat dua organ yang sangat @ital bagi kehidupan manusia, yaitu paru#paru dan jantung. Paru#paru sebagai alat pernapasan dan jantung sebagai alat pemompa darah. on (lanny, bila ditemukan positi0 menandakan adanya perdarahan interna.
Lalu, untuk mengatasi syok sekunder pasien, dilakukan rans0usi darah dan diberikan in0us Na&l .G 4.
5.
'omplikasi 'omplikasi pasca operasi2 • 8eberapa komplikasi yang sering terjadi pasca operasi 3.
Demam pasca operasi2 ) Demam biasanya disebabkan oleh in0eksi mikroorganisme atau benda asing dan juga kerusakan jaringan sebagai reaksi 0ase akut !reaksi in0lamasi". Demam sendiri merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mempertahankan set level suhu tubuh dan juga untuk menghentikan metabolisme beberapa mikroorganisme yang tidak tahan panas atau membutuhkan konsentrasi logam dasar plasma !8esi, (eng, embaga". (elain itu jaringan yang rusak oleh @irus pun ikut dihancurkan sehingga menghentikan pertumbuhan @irus.
%.
*n0eksi2 7
(elulitis2 *n0eksi pada jaringan kulit dan subkutan, sering terjadi.
Lim0angitis2 *n0eksi pada pembuluh lim0e di daerah selulitis.
Lim0adenitis2 *n0eksi nodus lim0e, akibat selulitis J lim0angitis.
etanus2 Disebabkan oleh nekrotoksin Clostridium tetani yang mengurangi kegiatan inhibisi ((P !kontraksi terus menerus", bekas luka dengan jaringan mati dan benda asing dapat mendukung pertumbuhan bakteri anaerob.
rombo0lebitis (upurati02 *n0eksi pada @ena yang bertrombosis, biasanya dihubungkan dengan kateter intra@ena.
).
+egurgitasi lambung yang diikuti dengan aspirasi2 Pada pasien yang dioperasi bagian abdomennya tapi tidak diikuti puasa beberapa jam sebelumnya, dapat terjadi regurgitasi atau keluarnya isi lambung melalui eso0agus, yang berbahaya dari hal ini jika terjadi aspirasi isi lambung ke saluran perna0asan.
7.
/angguan penyembuhan luka2 5 erjadi jika proses penyembuhan dan peradangan terjadi secara tidak seimbang. 1isalnya, jika terlalu banyak kolagen yang terbentuk akan mengakibatkan peradangan 0ibrosis !cth2 sirosis hati", jika terlalu banyak jaringan granulasi yang terbentuk akan mengakibatkan radang granulomatosa. 8ila ada hambatan sintesis kolagen misalnya karena dihambat oleh kortikoid atau de0isiensi @itamin & maka dapat mengakibatkan luka akan terbuka kembali. /angguan penyembuhan luka yang tidak sempurna lalu meninggalkan jaringan parut juga bisa mengakibatkan hambatan dalam bergerak !cth2 sikatriks pada leher dapat mengakibatkan kesulitan membuka mulut".
5.
Perdarahan2 Disebabkan oleh gangguan sistem pembekuan, oleh peningkatan tekanan darah dan luka operasi yang tidak dijahit sempurna. Peningkatan tekanan darah ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi lagi seperti2 *n0ark miocard, gangguan @askular peri0er, hipertro0i @entrikel, dan yang paling jelas dan yang paling ditakutkan adalah kehilangan terlalu banyak darah.
. Prognosis Pada pasien ini prognosisnya 2 a.
ad >itam
2 Dubia ad 1alam
8erdasarkan hasil pemeriksaan 0isik dan laboratorium, adanya luka terbuka hampir seluruh tubuh serta hasil tes >on slanny yang positi0 menandakan baha pasien ini mengalami pendarahan dalam sehingga masih harus dilakukan pemeriksaan tambahan untuk menemukan adanya komplikasi atau tidak b.
ad Cunctionam
2 Dubia ad 1alam
8utuh dilakukan pemeriksaan untuk menilai kemampuan motorik maupun sensorik, namun berdasarkan luka terbuka yang terdapat pada hampir seluruh tubuh dapat menyebabkan buruk untuk 0unctionamnya
c.
ad (anationam
2 Dubia ad 1alam
Dilihat dari luka yang diderita pasien dan adanya luka terbuka di seluruh tubuh pasien, maka kemungkinan pasien akan menderita cacat menjadi lebih besar.
'E(*1PULAN Pada pasien kecelakaan lalu lintas diperlukan beberapa tindakan yaitu tindakan kedaruratan 6 tindakan yang pertama kali dilakukan dan tindakan lanjutan. indakan kedaruratan ditujukan untuk mempertahankan tanda#tanda @ital. Pemeriksaan lanjutan ditujukan untuk mengetahui adanya komplikasi dan menentukan tindakan selanjutnya.
Daftar Pustaka 1. Priyana A. Patologi Klinik. Jakarta: Universitas Trisakti; 21.!."# 22# 1$ 2. %a&li '(# U&bas %# Panigoro )). Kedaruratan *edah dan +on *edah. Jakarta: ,KU-; 2.!./0$ . )ilbernagl )# ang ,. Teks 3 Atlas *er4arna Pato5siologi. Jakarta: 678; 2".!.201 /. )9hro9k T. 'andbook of )urgery. Jakarta: 678; 1.!.101/2 $. )ilbernagl )# ang ,. Teks 3 Atlas *er4arna Pato5siologi. Jakarta: 678; 2".!.$1 . )ilbernagl )# ang ,. Teks 3 Atlas *er4arna Pato5siologi. Jakarta: 678; 2".!.21