Komplikasi bronkopneumonia 1. Otitis media akut (OMA) terjadi jika tidak diobati maka sputum yang berlebihan akan masuk kedalam tuba eusthacii sehingga menghalangi masulnya udara ketelinga tengah dan mengakibatkan hampa udara kemudian gendang telinga akan tertarik kedalam timfus efusi (Asih, 2006). 2. Atelectasis terjadi akibat penyumbatan saluran udara pada bronkus atau bronkiolus sehingga menyebabkan alveolus kurang berkembang atau bahkan tidak berkembang dan akhirnya akhirnya kolaps (Asih, 2006). 3. Meningitis disebabkan oleh baakteri yang sama dengan pneumonia. Pada pneumonia bakteri masuk kesaluran nafas bagian bawah dan dapat menyerang pembuluh darah dan masuk keotak sehingga menyebabkan radang selaput otak (Prijanto, 2009). 4. Abses paru, pada pneumonia yang memberat akan menjadi abses paru dan seringnya
pada
pneumonia
aspirasi
yang
disebabkan
oleh
mikoroorganisme anaerob (Prijanto, 2009). 5. Gagal nafas terjadi karena berkurangnya valume paru secara fungsional karena proses inflamasi akan mengganggu proses difusi dan akan menyebabkan gangguan pertukaran gas yang akan menyebabkan hipoksia. Pada keadaan berat bisa terja gagal nafas (Prijanto, 2009). Prognosis pneumonia Prognosis baik jika cepat diobati atau cepat diberi antibiotic yang tepat. Namun prognosisinya akan buruk jika terdapar leukopenia (Kumar, 2007).
Prijanto, Multijati. 2009. L Us Inl Han Menigitidis. Menigitidis . Litbang Kesehatan Volume XII Nomor 1 Asih R, Landia S, Makmuri M.S. 2006. Continuing Education Ilmu Kesehatan Anak XXXVI . Surabaya: Divisi respirologi bagian ilmu kesehatan anak FK UNAIR. Kumar V, Cotran R.S, Robbins S.L. 2007. Buku Ajar Patologi Edisi 7 . Jakarta:EGC