Khutbah Kemerdekaan RI
!" #$ %& ' ( ) * * ! && ! +, - ./ 0 1$ 01 ./ 2 3 2 2 & # & 4 5% 6 & # & 7$ 89 : $; #$<& $ = * = < > & 2 9 9 9 9 2 9 89 ?3 FCDE @ % A:B >G8 H H +; >G 89 I #$<& $ J #K L # ? H H MN 3 O N ! 89 P6 6 QR 62 K # R S 3 T PP 9 +; FC @P B 5 >G % % 6 U >G U U 89 : $; #$<& $ !"$ >G %& >G V >G V W$ W$ 6 $ * 62 U
8/ * XY$ >G >G F]C^]D @Z [3T B 6 \% L6 / L / Z R J$ _ `& a/ @ & % b ` N + - + # H 0R a/ #9 c T > * 0R d e .f d e % d N % 0R d N c ) ` ># = g/ d b % > ) * 0 N .f : b % N 7 * h 5% S$ b N 3a ># 59 `& @ & 4 $) Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menjalankan perintah-perintah-Nya sekuat kemampuan kita, serta dengan menjauhi segala larangan-Nya. Dan marilah kita senantiasa mengingat bahwa dunia yang kita tempati ini bukanlah tempat tinggal selamanya. Bahkan sebenarnya kita sedang dalam suatu perjalanan menuju tempat tinggal yang sesungguhnya di alam akhirat nanti. Telah banyak rang yang dulunya bersama kita atau bahkan dahulu tinggal satu rumah dengan kita, telah melewati dan meninggalkan dunia ini. Mereka telah meninggalkan tempat beramal di dunia ini menuju tempat perhitungan dan pembalasan amalan. Akan segera datang pula saatnya kita menyusul mereka. Maka, marilah kita man!aatkan dunia ini sebagai tempat men"ari bekal untuk kehidupan akhirat kita. Sungguh seserang akan menyesal ketika pada hari perhitungan amal nanti dia datang dalam keadaan tidak membawa amal shalih. Allah Subhanahu wa Ta#ala ber!irman$
i U g
) $ A8$ =j R; g9
b &
k R; $ ; N ( $
%&ada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan$ Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal shalih) untuk hidupku (di akhirat) ini#.* (Al-+ajr$ -)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Tak terasa sudah hampir sebulan yang lalu kita (bangsa indnesia) memperingati kemerdekaan yang ke /0 tahun. Sunggguh kemerdekaan bangsa ini adalah salah satu bentuk nikmat dan rahmat dari Allah,swt yang diberikan kepada rakyat 1ndnesia. 2al ini merupakan nikmat yang tidak bisa diukur dengan harta benda. Banyak rang bersedia mengrbankan apapun demi mendapatkan hak untuk merdeka. Merupakan !akta sejarah yang tidak dapat dipungkiri bahwa peran dan sumbangan para 3lama, peran dan sumbangan para pahlawan serta umat 1slam begitu besar dan menentukan dalam perjuangan bangsa 1ndnesia menentang penjajah dan meraih kemerdekaan. Betapa kntribusi mereka yang sangat bernilai dimata bangsa ini harus senantiasa dijadikan suatu semangat untuk mengukir prestasi , Saatnya kita menjadikan mmentum kemerdekaan ini untuk meneladani perjuangan para ulama# dan pahlawan negeri ini, meneruskan perjuangan mereka dan membawa kemerdekaan ini menuju kemerdekaan yang ttalitas dalam segala arti dan bentuknya. Berkaitan dengan nikmat kemerdekaan, ada "ara untuk mensyukurinya$ 4. Dengan hati. 5ita mesti yakini bahwa kemerdekaan didapat berkat rahmat dan pertlngan A6672 S8T. . Dengan lisan. Syukur jenis ini dengan mengu"apkan hamdalah (Alhamdulillah). Syukur ini tidak saja dilakukan pada saat mendapat nikmat kemerdekaan, tapi setiap kali mendapat nikmat dan berkah dalam kehidupan sehari-hari. .Dengan anggota badan . Di sini, kita mesti meman!aatkan kemerdekaan untuk meningkatkan keimanan dan keta9waan kita kepada Allah.swt, Mengisi kemerdekaan dengan melakukan amalan-amalan shleh yang mendatangkan rahmat Allah swt. Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
5alau kita kembali kepada sejarah 1slam ,Tidak kurang dari :;< tahun terjadi penjajahan akidah. Bukan hanya akidah yang dijajah, tempatnya pun dijajah. 5a'bah yang digunakan untuk ibadah haji (mentauhidkan Allah) digunakan dan diambil alih leh rangrang Arab jahili dengan mdel ibadah haji yang penuh dengan kemusyrikan. 5a#bah dipenuhi dengan patung-patung- berhala. 3ntuk membebaskan Masjidil 2aram dari berhala sema"am hubbal, latta, u==a dan manat, Allah mengutus Nabi Muhammad. Diutusnya >asulullah Saw., dalam usia < tahun untuk membebaskan Masjidil 2aram tidaklah mudah. Selama 4 tahun >asulullah berada di kta Makkah menyaksikan patung-patung kemusyrikan memenuhi 5a#bah. >asul pun hijrah ke madinah menyusun kekuatan. Tahun ke-4, ke-, ke- sampai ke-? 2, >asul belum mampu menunduk-kan rang musyrik yang menjajah Masjidil 2aram, sampai Al9uran menggambarkan >asul beserta rang mu'min hampir merasa putus asa karena mereka tidak juga beriman. Tidak ada jalan lain ke"uali menanti pertlngan Allah bagaimana "ara memerdekakan Masjidil 2aram. Al9uran menggambarkan, >asul dan rang-rang beriman dign"angkan jiwanya sehingga berkata, %5apan pertlngan Allah itu datang@*. >asul sangat menanti beserta rang-rang beriman kapan Masjidil 2aram dapat merdeka. &ada tahun ke-; 2 turunlah perintah Allah untuk merebut Masjidil 2aram dan ka'bah. Berangkatlah >asulullah beserta 4<.<<< tentara dengan strategi perang br. Setiap tentara membawa br sebanyak-banyaknya. 6ewat tengah malam Makkah dikepung dari segala
arah dengan br dinyalakan. Melihat br yang begitu banyak, Abu Su!yan ketua rang musyrik waktu itu merasa tak mungkin dapat melawan 1slam. &ada tanggal 4? >amadhan tahun ke-; 2 dengan tanpa perlawanan, tentara >asul menaklukkan Makkah, merdekalah Masjidil 2aram dari tangan rang musyrik. 5endati demikian akidah belumlah merdeka karena rang-rang musyrik masih bebas menyembah berhala di dalamnya. Tahun ke-0 2 merupakan akhir dari peribadahan rang musyrik di Masjidil 2aram. Atas perintah Nabi, Ali bin Abi Thalib memba"akan pengumuman tentang kemerdekaan akidah, %Mulai tahun ini rang musyrik sudah tidak bleh lagi melaksanakan jenis peribadahan di Masjidil 2aram.* Merdekalah akidah pada tahun ke-0 2. 6alu masuk 1slamlah rang-rang dengan berduyun-duyun. Dengan demikian perjalanan akidah 1slam tidaklah mulus tapi penuh dengan rintangan. &ada tahun ke-4< 2 (tahun wa!atnya >asulllah) beliau menerima wahyu, yang berisikan apa yang mesti dilakukan setelah merdeka.
U VW E FG HJI KFL F X W JH R JH R L C JO P Q \ V] ` R ^ c F P R c F R G oC_ XJY Z U J [ C HR , [ R I ^ , C_ J fJ ^J F (-4 LR( CU `R Hq
% Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk
agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. (s. An-
Nashr 44<$) 5etika kemerdekaan telah diraih, Allah memerintahkan untuk bertasbih, memuji Allah, beristigh!ar, dan bertaubat sebab tidak menutup kemungkinan selama memperjuangkan kemerdekaan banyak menyakiti rang, banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Selesailah tugas >asulullah, maka Abu Bakar pun mengerti dan menangis karena dengan selesainya tugas berarti >asul akan segera kembali kehadirat Allah. &elajaran yang dapat kita petik dari sejarah Nabi dalam pembebasan Masjidil 2aram tersebut adalah mensyukuri kemerdekaan itu hendaknya dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah dan berinstrpeksi terhadap segala kesalahan dan dsa lalu bertaubat jangan mengulangi kesalahan terlebih menambah keka"auan. ika mengsyukuri kemerdekaan dengan hura-hura dan dengan kemaksiatan serta dsa, bisa jadi seperti yang pernah dialami kaum mudhr yang digambarkan Allah dalam Al9uran$
| `vvH } JY ~ ` ` F H ` Cvv x F W Cvv zq J{ • | vv • J€ G C | L x ‚ • c R ƒ F L „ J V F • J RX `‹W L Cvvˆ • Š F G { vvUJ ‡ vv ˆ ^ Cvv\ J vvFcHR Cvv x R { ^ vvJcHR … J† ‰ R ŽJ (44 $ ŠZR) J † F R F RG FC CY U J Œ %Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, ri=kinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.* (s. An-Nahl 4/$44)
Semga Allah menjadikan kita sebagai hamba yang benar di dalam mengsyukuri segala ni'mat yang Allah berikan kepada kita.
4>ll \ : ll8 gll/ >llG gll h ) ll ' ll$m ll / >R $ g ! R; ll !" ll*& ll 9 ll AU& => G ) llR ll 4n o >G g N ll 0 > 3 !" !" * /= khutbah kedua ........................................................................... ...............................
pqrstuttv wrxtv yzrx{|}}t{ Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc. Dibaca: 3078 ali.
!" #$ %& ' ( ) * ! & +, - ./ 0 1$ 01 ./ 2 3 2 2 & # & 4 5% 6 & # & 7$
89 : $; #$<& $ = * = < > & 2 9 9 2 9 89 ?3 FCDE @ % A:B >G8 H +; >G 89 I #$<& $ J #K L # ? H MN 3 O N ! 89 P6 6 QR 62 K # R S 3 T P 9 +; FC @P B 5 6 U >G % U 89 : $; #$<& $ !"$ >G %& >G V W$ 6 $ * 62 U 8/ * XY$ >G >G F]C^]D @Z [3T B 6 \% L6 / L / Z R J$ _ `& a/ @ & % b ` N + - + # H 0R a/ #9 c T > * 0R d e .f d e % d N % 0R d N c ) ` ># = g/ d b % > ) * 0 N .f : b % N 7 * h 5% S$ b N 3a ># 59 `& @ & 4 $)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menjalankan perintah-perintah-Nya sekuat kemampuan kita, serta dengan menjauhi segala larangan-Nya. Dan marilah kita senantiasa mengingat bahwa dunia yang kita tempati ini bukanlah tempat tinggal selamanya. Bahkan sebenarnya kita sedang dalam suatu perjalanan menuju tempat tinggal yang sesungguhnya di alam akhirat nanti. Telah banyak rang yang dulunya bersama kita atau bahkan dahulu tinggal satu rumah dengan kita, telah melewati dan meninggalkan dunia ini. Mereka telah meninggalkan tempat beramal di dunia ini menuju tempat perhitungan dan pembalasan amalan. Akan segera datang pula saatnya kita menyusul mereka. Maka, marilah kita man!aatkan dunia ini sebagai tempat men"ari bekal untuk kehidupan akhirat kita. Sungguh seserang akan menyesal ketika pada hari perhitungan amal nanti dia datang dalam keadaan tidak membawa amal shalih. Allah Subhanahu wa Ta#ala ber!irman$
i U g
) $ A8$ =j R; g9
b &
k R; $ ; N ( $
%&ada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan$ Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal shalih) untuk hidupku (di akhirat) ini#.* (Al-+ajr$ -) 2adirin yang mudah-mudahan senantiasa dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala, Di dalam perjalanan hidup di dunia ini, kita akan menjumpai hari-hari yang Allah Subhanahu wa Ta#ala berikan keutamaan di dalamnya. ‘aitu dengan dilipatgandakannya balasan amalan dengan pahala yang berlipat, tidak seperti hari-hari biasanya. Di antara hari-hari tersebut adalah sepuluh hari pertama di bulan D=ulhijjah. 2al ini sebagaimana tersebut di dalam sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam$
S $T ; b n3& # / V W 0 S N $& g/ , #~ 2 4 A* $ @ U = • S $& g $ ^ € H 6. K 2 0 5* g/ , #~ 2 @A U 0 5* PNg• 7 XK $ > >c ! %Tidaklah ada hari yang amal shalih di dalamnya lebih di"intai leh Allah dari hari-hari tersebut (yaitu sepuluh hari pertama bulan D=ulhijjah).* &ara sahabat pun bertanya$ %8ahai >asulullah, apakah jihad di jalan Allah tidak lebih utama@* >asulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata$ %Tidaklah jihad lebih utama (dari beramal di hari-hari tersebut), ke"uali rang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan keduanya (karena mati syahid).* (2>. Al-Bukhari)
Saudara-saudaraku kaum muslimin yang mudah-mudahan senantiasa dirahmati Allah Subhanahu !a "a#ala,
&ada sepuluh hari yang pertama ini, kita juga disyariatkan untuk banyak berd=ikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, baik itu berupa u"apan takbir, tahmid, maupun tahlil. 2al ini sebagaimana yang disebutkan dalam !irman Allah Subhanahu wa Ta#ala$
' N S N $& g/
>*
R;$
%Dan supaya mereka berd=ikir menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan.* (Al2ajj$ ;) Diterangkan leh para ulama bahwa hari-hari yang ditentukan pada ayat tersebut adalah sepuluh hari awal bulan D=ulhijjah. Maka hadits dan ayat tadi menunjukkan keutamaan harihari tersebut dan betapa besarnya rahmat Allah Subhanahu wa Ta#ala kepada hamba-hamba Nya. 5arena Allah Subhanahu wa Ta#ala masih memberikan kesempatan bagi rang yang belum mampu menjalankan ibadah haji untuk mendapatkan keutamaan yang besar pula, yaitu beramal shalih pada sepuluh hari pertama di bulan D=ulhijjah. Sehingga sudah semestinya kaum muslimin meman!aatkan sepuluh hari pertama ini dengan berbagai amalan ibadah, seperti berda, d=ikir, sedekah, dan sebagainya. Termasuk amal ibadah yang disyariatkan untuk dikerjakan pada hari-hari tersebut ’ke"uali hari yang kesepuluh’ adalah puasa. Apalagi ketika menjumpai hari Ara!ah, yaitu hari kesembilan di bulan D=ulhijjah, sangat ditekankan bagi kaum muslimin untuk berpuasa yang dikenal dengan istilah puasa Ara!ah, ke"uali bagi jamaah haji yang sedang wuku! di Ara!ah. 2al ini sebagaimana yang disabdakan leh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika ditanya tentang puasa hari Ara!ah, beliau Shallallahu alaihi wa sallam menjawab$
d U 5 d f
d
) G$ !
%(&uasa Ara!ah) menghapus dsa-dsa setahun yang lalu dan yang akan datang.* (2>. Muslim) Adapun bagi para jamaah haji, mereka tidak diperblehkan untuk berpuasa, karena pada hari itu mereka harus melakukan wuku!. 5arena mereka memerlukan "ukup kekuatan untuk memperbanyak d=ikir dan da pada saat wuku! di Ara!ah. Sehingga pada hari tersebut kita semua berharap untuk mendapatkan keutamaan yang sangat besar serta ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta#ala. 5arena Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan bahwa hari itu adalah hari pengampunan dsa-dsa dan hari dibebaskannya hamba-hamba yang Allah Subhanahu wa Ta#ala kehendaki dari api neraka. Sebagaimana dalam sabda beliau Shallallahu alaihi wa sallam$
S$
6 5% /
? $ & d/ %
QR& NS $
%Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka, lebih banyak daripada di hari Ara!ah.* (2>. Muslim) $adirin
rahimakumullah,
&ada bulan D=ulhijjah juga ada hari yang sangat istimewa yang dikenal dengan istilah hari nahr. ‘aitu hari kesepuluh di bulan tersebut, di saat kaum muslimin merayakan 1dul Adha dan menjalankan shalat 1d serta memulai ibadah penyembelihan 9urbannya, sementara para jamaah haji menyempurnakan amalan hajinya. Begitu pula hari-hari yang datang setelahnya, yang dikenal dengan istilah hari tasyri9, yaitu hari yang kesebelas, keduabelas, dan ketigabelas. Allah Subhanahu wa Ta#ala mengkhususkan hari-hari tersebut sebagai hari-hari untuk makan, minum, dan berd=ikir. Dan hari-hari itulah yang menurut keterangan para ulama adalah hari yang disebutkan dalam !irman Allah Subhanahu wa Ta#ala$
' N ,
S N $& g/
R
%Dan berd=ikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.* (AlBa9arah$ <) Dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam juga menyebutkan tentang hari-hari tersebut$
0K [%
N N R Z
0 N R& S $& b S $&
%2ari-hari Mina (hari nahr dan tasyri9) adalah hari-hari makan dan minum serta berd=ikir kepada Allah Subhanahu wa Ta#ala.* (2>. Muslim) Saudara-saudaraku kaum muslimin rahimakumullah, Berkaitan dengan d=ikir yang Allah Subhanahu wa Ta#ala perintahkan kaum muslimin untuk banyak mengu"apkannya pada hari-hari tasyri9 dan hari-hari sebelumnya di awal bulan D=ulhijjah, para ulama dalam Al-6ajnah Ad-Da“imah menyebutkan !atwa sebagai berikut$ %Disyariatkan pada 1dul Adha takbir mutlak dan takbir mu9ayyad. Adapun takbir mutlak maka (disyariatkan untuk dilakukan) pada seluruh waktu dari mulai awal masuknya bulan D=ulhijjah sampai hari yang terakhir dari hari-hari tasyri9. Sedangkan takbir mu9ayyad (disyariatkan untuk dilakukan) pada setiap selesai shalat wajib mulai dari setelah selesai shalat subuh pada hari Ara!ah sampai setelah shalat Ashr pada akhir hari tasyri9. Dan pensyariatkan hal tersebut ditunjukkan leh ijma# dan perbuatan para shahabat radhiyallahu 'anhum.* Sebagaimana ibadah lainnya, d=ikir juga merupakan suatu amalan yang tata "aranya tidak bleh menyimpang dari petunjuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Sehingga para ulama
juga memberikan peringatan dari dilakukannya takbir se"ara jama#i, karena hal itu tidak pernah dilakukan leh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan Al-5hula!a“ Ar->asyidin. ‘ang dimaksud di sini adalah takbir yang diu"apkan se"ara bersama-sama dengan satu suara dan dipimpin leh seserang. 2al ini sebagaimana tersebut dalam !atwa para ulama dalam Al6ajnah Ad-Da“imah yang isinya$ %(‘ang benar) adalah setiap rang melakukan takbir sendirisendiri dengan suara keras. 5arena sesungguhnya takbir dengan "ara bersama-sama (dengan satu suara yang dipimpin leh seserang) tidak pernah dilakukan leh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Dan beliau Shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda$
‚, #/
&
6 % 0 % % O .
%Barangsiapa yang mengamalkan amalan yang tidak ada syariatnya dari kami maka amalan tersebut ditlak.* (2>. Al-Bukhari Muslim) $adirin rahimakumullah,
Akhirnya, marilah kita berusaha meman!aatkan hari-hari yang penuh dengan keutamaan untuk menambah dan meningkatkan amal shalih kita. Begitu pula kita man!aatkan waktu yang ada untuk memperbanyak d=ikir kepada Allah Subhanahu wa Ta#ala. Sehingga kita akan menjadi rang yang mendapatkan kelapangan hati, senantiasa takut kepada-Nya dan terjaga dari gangguan setan, serta !aedah lainnya dari amalan berd=ikir kepada Allah Subhanahu wa Ta#ala.
=> K 2 g
Y • %& G >R R & g R /ƒ =„ !G9 4> \ : 8 g/ >G g h ) ' $m R; / >R $ g ! !" *& 9 AU& => G ) R 4n o >G g N 0 => 3 !" !" * /
!hutbah !edua
… 59) &4 Z ) 05* … 59) % # > 8 † ` 2 2 & # & 4> ~ Z `& 7$ 2 3 < 5 7 * 5% 6 & # & 4> 3 g >G % @A U 5 ‡.5 ˆ % b ` $ P ! ‰ d * % 8 9 $; `& : b % ># 59 " $) 6 9 > * $) S$ b N 3a @ & 4 6 QR Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta#ala dengan selalu menjalankan berbagai ketaatan kepada-Nya. Di antara bentuk ketaatan yang sangat besar keutamaannya dan sangat penting untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta#ala adalah menyembelih binatang 9urban. Amalan ini merupakan sunnah Nabi 1brahim alaihissalam dan Nabi kita Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Maka serang muslim yang memiliki kemampuan semestinya menjalankan amal ibadah yang mulia ini, yaitu menyembelih hewan 9urban, baik dia lakukan sendiri dan ini lebih a!dhal, atau meminta rang lain yang mengetahui hukum dan "ara penyembelihan yang syar#i untuk melakukan penyembelihannya. Namun tidak bleh baginya untuk membayar upah penyembelihannya dengan sebagian dari hewan 9urbannya, baik itu kepalanya, kulitnya, atau yang semisalnya. Meskipun bleh baginya untuk memberinya sebagai sedekah sebagaimana diberikan kepada yang lainnya dari
kalangan !akir miskin. Atau bisa pula dia memberikan sebagian dari hewan 9urbannya sebagai hadiah, sebagaimana dia berikan pula kepada yang lainnya baik tetangga ataupun kerabatnya meskipun mereka rang yang kaya. Dan disunnahkan bagi rang yang ber9urban untuk memakan hewan sembelihannya, namun tidak bleh baginya untuk menjual bagian apapun dari hewan sembelihannya. Begitu pula tidak bleh bagi rang yang ber9urban untuk memtng rambut dan kukunya dari mulai masuknya awal bulan D=ulhijjah sampai dia melakukan ibadah penyembelihan hewan 9urban. ‘ang demikian tadi disebutkan dalam hadits-hadits yang shahih. Saudara-saudaraku kaum muslimin yang mudah-mudahan senantiasa dirahmati Allah Subhanahu wa Ta#ala, Disebutkan pula dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, bahwa untuk melaksanakan ibadah 9urban ini, tujuh rang atau kurang bisa bergabung se"ara bersama-sama dengan menyembelih seekr nta atau sapi. Begitu pula bisa dengan menyembelih seekr kambing, namun itu hanya men"ukupi untuk satu rang. Namun dengan menyembelih satu ekr kambing sudah men"ukupi untuk diri dan keluarganya, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia. Dengan "ara dia niatkan pahalanya untuk dirinya dan seluruh keluarganya baik yang hidup maupun yang telah meninggal dunia4. Maka semua akan mendapat keutamaan dan pahala yang sangat besar. 8allahu a#lam bish-shawab. $adirin rahimakumullah,
1badah menyembelih 9urban ini harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah disyariatkan. Baik yang berkaitan dengan waktu penyembelihan maupun yang berkaitan dengan kriteria dan syarat-syarat hewan yang bisa dijadikan sebagai hewan 9urban. Adapun yang berkaitan dengan waktu penyembelihan, waktunya adalah dimulai dari setelah selesai shalat 1dul Adha dan berakhir waktunya menurut pendapat yang benar hingga tenggelamnya matahari pada hari ketiga belas di bulan D=ulhijjah. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda$
j H& # G V ; / g ) W$ & 05U V %Barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat, maka sembelihlah (lagi) kambing untuk menggantikan kambing (yang disembelih sebelum saatnya) tersebut.* (Mutta!a9un alaih) 2adirin yang mudah-mudahan senantiasa dirahmati Allah Subhanahu wa Ta#ala, Adapun berkaitan dengan syarat hewan yang akan dijadikan sebagai hewan 9urban, hewan tersebut harus sudah men"apai umur yang telah ditentukan. uga sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, hewan itu bukanlah hewan yang buta satu matanya dan sangat jelas butanya, serta bukan pula hewan yang terkena sakit dan sangat jelas sakitnya. Bukan pula hewan yang pin"ang sehingga tidak bisa berjalan mengikuti lainnya, serta bukan hewan yang sudah sangat tua sehingga tidak pantas untuk diknsumsi dagingnya. 7leh karena itu, wajib bagi kaum muslimin untuk belajar dan bertanya kepada ahlinya tentang hal-hal yang berkaitan dengan ibadah 9urban ini.
$adirin rahimakumullah,
Semestinya seserang yang ber9urban berusaha untuk men"ari sebaik-baik hewan yang akan dijadikan sebagai hewan 9urban. 2ewan yang tinggi nilai”harganya, seperti yang banyak dagingnya, bagus warnanya, dan kuat”sehat tubuhnya, atau yang semisalnya. 5arena, yang demikian termasuk bentuk pengagungan terhadap syi#ar-syi#ar Allah Subhanahu wa Ta#ala yang menunjukkan besarnya ketakwaan dirinya. 2al ini sebagaimana tersebut dalam !irman Allah Subhanahu wa Ta#ala$
Z 8 j89
# a/
o
) $ >\
%Dan barangsiapa mengagungkan syi#ar-syi#ar Allah, maka sesungguhnya itu menunjukkan ketakwaan hati.* (Al-2ajj$ ) Akhirnya, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta#ala senantiasa memberikan kepada kita petunjuk-Nya sehingga kita bisa menjalankan ibadah sebagaimana yang disyariatkan-Nya. Dan mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta#ala tidak menjadikan kita menjadi rang yang sia-sia amalannya, karena beribadah dengan tidak ikhlas atau tidak sesuai dengan petunjuk >asulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Al-5hula!a“ Ar->asyidin. Sebagaimana tersebut dalam !irman-Nya$
6 %& $ HT >G(5 g/ ># * 0f $; =2 ) 0- 0U 6 ` $ ># & 5 $ >- < M %5atakanlah$ Apakah akan 5ami beritahukan kepadamu tentang rang-rang yang paling merugi perbuatannya@ ‘aitu rang-rang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya#.* (Al-5ah!i$ 4<-4<)
) ` ># 7 * h 5% b % > ) * 0 K& `& : b % N g & $ P ! ‰ % ># Š X K % g Q% % N G ‹ % b N 3a ># d W S.*k [%& ># = $) S$
) A & = R • h • h, 5% W 4 $) P %& ) , A 3& V `& ># = $ 3) ) R g/ !Œ ># = N G 0 ' 4' T ># P 3T ' g/ 9: 4' % n ~ X e * U d 6 3 M Hm g/ d 6 3 < R === , 5% = Z ;% b % G >R R;$ 0 ~ > \ 4 5R& R; 4>R,[$ W9 > $